-->

Selasa, 14 Juli 2020

La Bangkusa Melantik Perangkat Desa Baru



Muna Barat (Sultra), Sigapnews.com, - Kepala Desa Maperaha Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat melantik sekaligus melakukan sumpah jabatan bagi perangkat Desa yang baru di angkat melalui mekanisme penjaringan, Selasa (14/07/2020).

Dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut oleh Kades Maperaha La Bangkusa dihadiri Camat, Danramil dan Kapolsek Sawerigadi.

Dalam kesempatan tersebut Kades La Bangkusa mengatakan bahwa para perangkat desa yang di lantik harus betul-betul dapat bekerja untuk membangun desa dan mengemban tanggung jawab, karena di Desa Maperaha ini, akan di jadikan Desa percontohan di kabupaten Muna Barat terkhusus dikecamatan Sawerigadi". Ujarnya.

"Setelah pelantikan ini saya berharap semua perangakat desa yang saya lantik hari ini benar benar bisa amanah selama 6 tahun dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di desa dalam tupoksi masing masing perangkat dan bisa membantu dalan menjalankan roda pemerintahan desa Maperaha. Imbuhnya.

Kades Maperaha menyebut sebanyak 7 perangakat Desa Maperaha yang di lantik hari ini yakni :

1. La Baami Sebagai Sekdes

2. Sandra, ST Sebagai Kaur Keuangan

3. La Damo Menjabat Sebagai Kepala Urusan Umum dan Perencanaan

4. La Mantale Sebagai Kepala Seksi pelayanan dan Kesejahteraan.

5. Mayang Sary, S.Kep.Nr Sebagai Kepala Seksi Pemerintahan.

6. La Haridi menjabat Sebagai Kepala Dusun I

7. Suir menjabat sebagai Kepala Dusun II

Sementara itu Camat sawerigadi Laode Mustakim dalam sambutannya menyampaikan bahwa selaku perangkat desa harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.l, tegasnya.

"Saya yakin perangkat desa yang dilantik hari ini bisa bekerja dalam menjalankan tugasnya masing-masing dan bisa membantu kepala desa dalam menjalankan roda pemerintahan Desa, tuturnya.

"Muda mudahan perangkat Desa yang baru ini tetap selalu amanah dalam menjalankan tugas dan kebijakan kepala desa dalam roda pemerintahan di desa maperaha ini. Tutup Mustakim.

Reporter KARDONO

Senin, 13 Juli 2020

Disdik Mubar Resmi Membuka Tahun Ajaran Baru


Kadis Pendidikan Kabupaten Muna Barat Jamudin, S.Pd (foto ist).

Sigapnew.com Pemerintah Kabupaten Muna Barat Melalui Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Muna Barat membuka Tahun ajaran Baru tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) resmi dibuka Senin tanggal 13 Juni 2020.

Kepala Dinas Pendidikan Mubar Jamudin, S.Pd. menyampaikan bahwa mulai hari ini setiap Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada diwilayah Kabupaten Muna Barat mulai masuk sekolah untuk melakukan proses belajar dan mengajar.

Model pengajarannya sama seperti yang dulu tetap tatap muka hanya saja sekarng pake sif dalam satu hari dibagi dua sif kalau siswanya dalam satu kelas melebihi 18 orang.

Jamudin mengungkap untuk Sif pertama masuk jam 07.15 Wita sampai jam 11.00 Wita tanpa ada istirahat diluar dan untk Sif yang kedua jam 13.00 sampai dengan jam 16.00 Wita.

Jamudin menyampaikan melalui Kepala Sekolah agar sebelum siswa tiba sekolah dan masuk kedalam kelas para guru guru harus tiba duluan didalam kelas untuk memantau murid yang akan mengikuti proses belajar mengajar, agar bisa diarahkan sebelum masuk kelas siswa cuci tangan pake sabun dan memakai masker sesuai anjuran protokol kesehatan.

"Dan bagi murid yang tidak mengikuti proses protokol kesehatan maka tidak akan di ikut sertakan proses belajar mengajar." Tegas ungkapanya di kantor Bupati Muna Barat usai upacara.

Mantan Atlet  Tinju ini menambahkan, bahwa untuk tingkat sekolah dasar  proses belajar mengajarnya akan dilakukan  nanti dua bulan ke depan.

Ini sesuai anjuran atau aturan empat menteri.  hal ini, pihaknya sudah mengadakan rapat dengan seluruh kepala sekolah yang ada di wilayah kabupaten Muna barat. Ungkapnya.

Penulis: Kardono.

Jumat, 10 Juli 2020

Perangkat Desa Sekecamatan Kusambi Serentak Dilantik



Sigapnew.com, Laworo- Sebanyak 67 perangkat desa dari sebilan  desa yang ada di Kecamatan Kusambi Dilantik Serentak, Kabupaten Muna Barat (Mubar) resmi dilantik dan diambil sumpahnya di Aula Serba Guna Desa Kusambi, Jumat (10/07/2020).

Sembilan  Desa tersebut yakni Desa Desa lemoambo, Kasakamu Lakawoghe Lapokainse, Bhakeramba Tanjung Pinang, Guali, Sidamangura dan Desa Kusambi.

Di Kecamatan Kusambi ini ada Sembilan (9) Desa namun hari  ini yang melakukan pelantikan hanya Delapan (8) desa ada salah satu desa yang belum selesai melakukan tahapan yaitu Desa Guali


Dalam pelantikan tersebut, turut dihadiri Dari DPMD Mubar Asri Dawa. Camat Katobu , Ali Mochtar Jaya
Danramil Kusambi  , Kapolsek Kusambi, Kepala KUA Kusambi , Tenaga Ahli Desa, Kades se-kecamatan Kusambi, Ketua BPD, tokoh agama dan masyarakat sekitar.

Camat Kusambi Ali Mochtar Jaya menyampaikan  bahwa Dalam pelantikan hari ini adalah merupakan hasil dari penjaringan dari desa kemudian diusulkan di kecamatan sehingga pihak kecamatan memeriksa dengan teliti sampai mengeluarkan rekomendasi yang ditetapkan sebagai perangkat Desa yang dilantik hari ini 


Pelantikan serentak ini adalah merupakan hasil kesepakatan semua Desa yang ada di kecamatan Kusambi ini dengan alasan agar pelatikan ini terarah dengan baik.


Ali Mochtar Jaya  Camat Kusambi dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada perangkat Desa se-Kecamatan Kusambi  yang resmi dilantik. Dirinya berharap seluruh aparat dapat memberikan konsep-konsep yang kekinian, dapat menyesuaikan, bersinergi dan berakselerasi dalam kebersamaan pembangunan Desa.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh aparat desa yang dilantik hari ini. Saya berpesan agar perangkat Desa yang baru dilantik mampu meningkatkan kinerja yang lebih baik untuk melayani masyarakat,” kata Ali Mochtar Jaya .

Menurutnya, dengan dilantiknya perangkat ini tentunya harus menyesuaikan diri untuk menjalankan tugas dan fungsinya sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Karena saat ini sesuai dengan peraturan memang beban kerja perangkat desa semakin berat, apa lagi untuk yang teknis.

Jadi perangkat dan Kades dalam pemerintahan Desa tidak bisa dipisahkan. Jadi saya menghimbau kepada Kades dan perangkat desa untuk selalu sinergritas dan bekerja sama dalam membangun desanya semakin maju dan sejahtera,” tuturnya.

Camat Kusambi ini mengingatkan kepada perangkat desa untuk selalu bersinegri dengan kepala desanya. Jika, kedepan perangkat desa sudah tidak bersinegri dengan Kades, maka Kades bisa saja melakukan evaluasi kepada perangkat Desa tersebut.

“Untuk itu, saya mengajak seluruh perangkat desa sebagai organisasi di desanya masing-masing untuk bekerja sama dengan baik bersama Kadesnya. Bekerjalah dengan sebaik mungkin, jujur dan bersih”, harap Ali Moctar Jaya

Reporter:  KARDONO

Sabtu, 04 Juli 2020

Kepala Desa Latompe Lantik Perangkat Desa Didampingi Camat Lawa



Sigapnews.com, Mubar (Sultra) - Kepala Desa Latompe Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat melantik sekaligus melakukan sumpah jabatan bagi perangkat Desa yang baru di angkat melalui mekanisme penjaringan, Sabtu (04/07/2020).

Dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut Kades Latompe  La Ode Sugira didampingi Camat, Danramil dan Kapolsek Lawa.

Kepala Desa Latompe La Ode Sugira dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa perangkat desa yang dilantik hari ini adalah merupakan hasil proses tim seleksi penjaringan, jelasnya.

"Dari hasil tim penjaringan tingkat desa Latompe tersebut kemudian di usulkan di Kecamatan sehingga pihak pemerintah kecamatan lawa mengeluarkan rekomendasi untuk perangkat Desa yang akan dilantik sesuai juknis yang ada, terang Kepala Desa Latompe.

Kades Latompe menjelaskan, "Dalam proses penjaringan perangkat desa yang akan mengikuti penjaringan dari awal sebanyak  7 orang yang mendaftar, jelas La Ode Sugira.

Adapun jumlah perangakat Desa yang di lantik hari ini  sebanyak tujuh orang yakni :

1. La Supa Sebagai Sekdes

2. Nur Hasrah, S.Pd  Sebagai Kaur Keuangan

3. Edi Subianto Menjabat Sebagai Kepala Urusan Umum dan Perencanaan

4. Heranatulnisa, S.Pd Sebagai Kepala Seksi pelayanan dan Kesejahteraan.

5. La Ode Rizal, S.Ak Sebagai Kepala Seksi Pemerintahan.

6. La Ode Dilawa menjabat Sebagai Kepala Kewilayaan I

7. La Saruni menjabat  sebagai Kepala Kewilayaan Dusun II

Perangkat yang dilantik ini adalah sesuai mekanisme dari Peraturan Pemerintah Kabupaten Muna Barat dan Peraturan Menteri Dalam Negri.

"Dari tujuh perangakat desa yang saya lantik hari ini mereka masing-masing berbeda tugas dalam desa dan saya sangat harapkan kepada perangakat desa yang di lantik agar bekerja dengan baik, profesiaonal dan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat karena kalian adalah perpanjangan tangan Kepala Desa baik di Desa maupun di tingkat Kecamatan, papar Kades Latompe dalam sambutanya Di Balai Desa Latompe 04/07/2020

"Setelah pelantikan hari ini maka perangkat desa  yang sudah di lantik akan berkantor mulai Senin sampai hari Jumat (5 hari kerja, red), jelas  La Ode Sugira.

Sementara itu Camat Lawa Dra. Siti Karimando dalam sambutanya menyampaikan Bahwa untuk menjamin kelancaran roda pemerintahan dalam desa tentu kita sangat membutuhkan peranan perangkat desa yang nantinya akan mendampingi Kepala Desa di dalam menjalankan tugas pemerintahan desa,  maka dari itu saya mengucapkan selamat bertugas kepada perangkat desa yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya, muda - mudahan selalu amanah, harap Camat Lawa.

Selain itu Camat Lawa menyampaikan bahwa, Dirinya yakin perangkat baru ini  mampu menjalankan tugas - tugasnya sebagai perangkat desa sesuai dengan jabatan yang telah dibebankan oleh masyarakat latompe mulai hari ini.

"Dan yang terpenting lanjut Camat Lawa bahwa "Para perangkat yang baru dilantik ini ingin belajar dan terus belajar untuk membenahi dan mengembangkan kemampuan diri dalam melayani dan mengayomi masyarakat,  Sehingga tercipta pola interaksi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat khususnya untuk masyarakat Desa Latompe yang sama-sama kita cintai, tandas
ibu Karimando di Balai Desa Latompe 04/07/2020.

"Saya juga mengapresiasi kepada panitia atas dedikasi dan upayanya sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan satu harapan bahwa dalam proses penjaringan dan penyaringan perangkat desa yang kita lakukan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta tetap mematuhi aturan-aturan yang tertuang dalam petunjuk teknis perekrutan, pungkas Camat Lawa yang berhijab ini.

Biro Mubar / Kontributor : KARDONO

Minggu, 28 Juni 2020

Sebanyak 51 Perangkat Desa Sekecamatan Tiworo Utara Ikuti Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan



Sigapnews.com, Mubar (Sultra) - Sebanyak 51 perangkat Desa dari 7 desa yang ada di kecamatan Tiworo Utara kabupaten Muna Barat mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang di langsungkan di Aula Kantor Camat Tiworo Utara, Senin (29/6/2020)

Dalam pelantikan tersebut sebanyak 7 Desa yang ada di kecamatan Tiworo Utara yang melakukan pelantikan perangkat Desa yang baru.

Ketujuh Desa tersebut yakni Desa Tasipi, Desa Mandike, Desa Bero, Desa Santigi, Desa Tondasi, Desa Santiri dan Desa Tiga.

Sebanyak Enam Desa yang memiliki perangkat desa masing-masing 7 orang dan hanya Desa Santigi memiliki 8 perangkat Desa yang akan di lantik.

Dari keseluruhan perangkat desa yang di lantik dari 7 desa yang ada di kecamatan Tiworo Utara yakni sebanyak 51 orang.

Dalam kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut masing-masing kepala desa melantik dan mengangkat sumpah jabatan kepada perangkat desanya.

Dalam pelantikan ini ada beberapa jabatan yang akan di isi dari mereka yang dilantik yakni Sekretaris Desa, Kepala Urusan (KAUR), Kepala Seksi (KASI), dan Kepala Dusun (KADUS) tahun 2020.

Di kesempatan itu Camat Tiworo Utara, Sukarti Lykra S. Pd.MM menyampaikan selamat kepada seluruh perangkat desa yang telah dilantik dan diambil sumpahnya.

"Sebagai perangkat desa tentunya harus bersinergi dengan pemerintah desa dan bahkan pemerintah kecamatan agar roda kepemerintahan berjalan dengan lancar, imbuh Camat Tiworo Utara.

“Saya ucapkan selamat kepada saudara yang telah dilantik. Saya berpesan agar dapat membantu tugas pemerintahan desa sesuai dengan sumpah janji yang telah diucapkan. Tentunya, kita (perangkat desa) semua dapat menjadi pelayan masyarakat didesanya masing-masing,” kata Sukarti Lykra S. Pd.MM

"Semua pekerjaan tentu tidak lepas dengan aturan dan etika, terlebih sebagai perangkat desa yang menerima gaji dari Negara, oleh karena itu dituntut untuk bekerja profesional dan bertanggung jawab sebagai penggerak pemerintahan Desa, papar Camat Tiworo Utara.

Menurutnya, pelantikan perangkat desa hari ini merupakan pertama kali dilakukan di Kecamatan Tiworo Uara  berdasarkan Permendagri dan Perbup nomor 12 tahun 2020 yang di awali dengan melakukan penjaringan dan penyaringan sesuai tahapan.

“Jadilah pelayan masyarakat dan selalu meningkatkan kordinasi serta dapat menjadi contoh dan teladan yang baik didesanya. Jangan biarkan Kepala Desa (Kades) bekerja sendiri dan laksanakanlah tugas sebaik-baiknya sesuai tugas dan fungsinya masing-masing,” himbau Camat.

Sementara di kegiatan yang sama Danramil 1416-02/Tikep Kapten Inf Saekoni, mengatakan " Kami ucapkan selamat atas Pelantikan sebagai Perangkat Desa dan selamat bergabung dengan Pemerintahan Desa sebagai Abdi Negara dan abdi Masyarakat dan yang terpenting harus patuh dan taat sesuai perundang-undangan yang berlaku begitupun sebagai abdi masyarakat di tuntut  untuk senantiasa menjadi pelayanan masyarakat", imbuh Perwira Angkatan Darat tiga balok di pundak tersebut.

Untuk di ketahui dalam pelantikan perangkat desa Kecamatan Tiworo Utara dihadiri  Kadis DPMD Kab. Mubar Bapak Drs. LA Ode Tibolo, Danramil 1416-02/Tikep Kapten Inf Saekoni, Kapolsek Tiworo Utara Ipda Rahmad,  Kades se-kecamatan Tiworo Utara, Ketua BPD dan tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan Tokoh masyarakat.

Kontributor : Achmad Efendi

Kamis, 25 Juni 2020

RAJIUN : Yakin Tumbangkan Petahana Di Pilkada Nanti



Sigapnew.com, Muna (Sultra) - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2020 khususnya di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi sentral diskusi masyarakat Muna saat ini.

Kabupaten muna tidak akan lama lagi menghadapi kotestan demokrasi atau Pilkada, beberapa bakal calon Bupati yang menjadi bahan diskusi dan diantaranya satu calon Bupati yang namanya lagi di perbincangkan oleh beberapa tokoh dikabupaten muna yakni munculnya sosok La Ode M. Rajiun Tumada yang Hari ini dia adalah Bupati Muna Barat dan dikenal sebagai Tokoh Pelopor Percepatan Pembangunan Muna Barat (Pelopor Pembangunan).

Kali ini bakal calon Bupati Muna yakni La Ode M. Rajiun Tumada sedikit memberikan tanggapan terkait berita Rusman Emba optimis menang di Pilkada Muna, di salah satu Media Sultra.

"Pernyataannya terlalu Over. Memang, namanya petarung semua pasti optimis menang. Tapi, kata optimis adalah keraguan dari awal. Optimis itu adalah bagian dari keraguan, " ujar, Rajiun Tumada, Rabu (24/06/2020).

Lanjut kata Rajiun, berbicara terkait dengan optimis menang dan peluang memenangkan pertarungan itu akan terlihat dalam proses mendekati hari pemilihan nantinya. "Sekali lagi saya ucap, terlalu dini jika mengatakan dirinya optimis menang. Prosesnya masih panjang. Optimis menang akan terlihat dan dampak diakhir nanti. Karena semuanya tergantung masyarakat. Dan untuk masalah kata "lanjutkan" itu, biarlah masyarakat yang menentukan," ucapnya.

Mantan Kasat Pol PP Sultra ini mengungkapkan bahwa dirinya saat ini telah melakukan dan menghadiri kegiatan silahturahim dan mengelar sosialisasi di semua wilayah Kabupaten Muna baik di tingkat Desa, Kelurahan, Kecamatan hingga Kota Raha.

"Sementara ini lebih fokus melakukan sosialisasi dan menghadiri undangan silahturahim dari warga Muna. Dari kegiatan tersebut, saya mendengarkan dan menampung semua keluhan, harapan dan keinginan masyarakat Muna. Segala keluhan, harapan dan keinginan warga sangatlah penting bagi seorang pemimpin. Jadi, harapan dan keinginan masyarakat tersebut nantinya satukan menjadi bagian visi dan misi," jelasnya.

Lebih lanjut Rajiun menyampaikan bahwa seorang pemimpin harus menjalankan program kerja dalam membangun Daerah demi kesejahteraan rakyatnya. "Masyarakat inginkan pemimpin yang bekerja dan membangun. Jadi, program kerja yang dilakukan di Mubar seperti pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) bagi ASN dan pakain gratis sekolah. Semuanya belum ada di Muna, ini akan saya program di Muna kedepan. Dan masih banyak lagi program yang saya akan lakukan, semua program ini adalah harapan dan keinginan masyarakat Muna. Terkait, program lain itu, nanti saya ungkap secara detai dan jelas nanti. Yang pastinya semua program itu untuk kemakmuran dan kesejahteran masyarakat," ungkapnya.

Jadi, persoalan yang menjadi pemimpin Muna kedepan untuk Muna yang Maju, Mandiri, Makmur dan Sejahtera ada ditangan semua masyarakat Muna. Biarlah masyarakat yang menentukan,"tuturnya.(Kardono).

Rabu, 24 Juni 2020

Perdana di Kecamatan Lawa, Kades Latugho Lantik Perangkat Desa Baru


Ket.Gambar : Kades Latugho saat berpose bersama Camat, Muspika Perangkat desa usai pelantikan (foto istimewa)

Sigapnews.com, Mubar (Sultra) - Kepala Desa Latugho Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat Amiruddin, S.Pd melantik sekaligus melakukan sumpah jabatan bagi perangkat Desa yang baru di angkat melalui mekanisme penjaringan, Kamis (25/6/2020).

Dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut Kades Latugho didampingi Camat, Danramil dan Kapolsek Lawa.

Kepala Desa Latugho Amiruddin, S.Pd dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa perangkat desa yang dilantik hari ini adalah merupakan hasil proses tim seleksi penjaringan, jelasnya.

"Dari hasil tim penjaringan tingkat desa latugho tersebut kemudian di usulkan di Kecamatan sehingga pihak pemerintah kecamatan lawa mengeluarkan rekomendasi untuk perangkat Desa yang akan dilantik sesuai juknis yang ada, terang Kepala Desa Latugho.

Kades Latugho menjelaskan, "Dalam proses penjaringan perangkat desa yang akan mengikuti penjaringan dari awal sebanyak  8 orang yang mendaftar, namun di tengah proses pelaksanaan penjaringan salah satu pendaftar menarik berkasnya sehingga secara otomatis gugur dengan sendirinya, sehingga hanya melahirkan  tujuh perangkat desa saja sesuai kuota yang di sediakan, jelas Amiruddin.

Perangakat yang di lantik hari ini sebanyak tujuh orang yaitu :

1. Insi Alfajar, S.Pd Sebagai Sekdes

2. Sawaludin, S.Hut  Sebagai Kaur Keuangan

3. Masrudin , S.Pd.Menjabat Sebagai Kepala Urusan Umum dan Perencanaan

4. La Ode Mustakin, S.Pd. Sebagai Kepala Seksi pelayanan dan Kesejahteraan.

5. Wa Jila  Sebagai Kepala Seksi Pemerintahan.

6. La Kesi menjabat Sebagai Kepala Kewilayaan I

7. La Ganefo menjabat  sebagai Kepala Kewilayaan Dusun II

Perangkat yang dilantik ini adalah sesuai mekanisme dari Peraturan Pemerintah Kabupaten Muna Barat dan Peraturan Mentri Dalam Negri.

"Dari tujuh perangakat desa yang saya lantik hari ini mereka beda beda tugas dalam desa dan saya sangat harapkan kepada perangakat desa agar bekerja dengan baik, profesiaonal dan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat karena kalian adalah perpanjangan tangan Kepala Desa baik di Desa maupun di tingkat Kecamatan, papar Kades Latugho dalam sambutanya Di Gedung Futsal Desa Latugho 25/06/2020

"Dan setelah pelantikan hari ini perangkat desa mulai besok akan berkantor, dan jawdal berkantor bagi perangakat yang saya lantik hari ini adalah Senin sampai hari Jumat,  jelas Amiruddin.

Sementara itu Camat Lawa Dra. Siti Karimando dalam sambutanya menyampaikan Bahwa untuk menjamin kelancaran roda pemerintahan dalam desa tentu kita sangat membutuhkan peranan perangkat desa yang nantinya akan mendampingi Kepala Desa di dalam menjalankan tugas pemerintahan yang ada didalam desa,  maka dari itu saya mengucapkan selamat bertugas kepada perangkat desa yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya, muda - mudahan selalu amanah, harap Camat Lawa.

Selain itu Camat Lawa menyampaikan bahwa, saya yakin perangakat baru ini  mampu menjalankan tugas - tugasnya sebagai perangkat desa sesuai dengan jabatan yang telah dibebankan oleh masyarakat latugho mulai hari ini.

"Dan yang terpenting para perangakat yang baru dilantik ini ingin belajar dan terus belajar untuk membenahi dan mengembangkan kemampuan diri dalam melayani dan mengayomi masyarakat,  Sehingga tercipta pola interaksi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat khususnya untuk masyarakat Desa Latugho yang sama-sama kita cintai.
Kata ibu Karimando di Gedung Futsal Desa Latugho 25/06/2020.

"Saya juga mengapresiasi kepada panitia atas dedikasi dan upayanya sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan satu harapan bahwa dalam proses penjaringan dan penyaringan perangkat desa yang kita lakukan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta tetap mematuhi aturan-aturan yang tertuang dalam petunjuk teknis perekrutan, pungkas Camat Lawa yang berhijab ini. (Kardono).

Kades La Ode Ida Melantik Tujuh Perangkat Desa Laworo



Sigapnews.com, Mubar (Sultra) - Pemerintah Desa Laworo Kecamatan Tikep Kabupaten Muna Barat melaksanakan acara pelantikan perangkat Desa yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Laworo, Rabu (24/6/2020).

Pada kesempatan itu Kades Laworo La Ode Ida menyampaikan bahwa, " perangkat yang saya lantik hari ini adalah merupakan hasil seleksi tim penjaringan tingkat desa yang telah di Rekomendasikan oleh Camat Tikep, ujarnya.

"Ada 7 perangkat desa yang di lantik hari ini, terang La Ode Ida.

Adapun nama perangakat desa yang di lantik beserta jabatannya tersebut yaitu :

1. Suharna, A.MK. menjabat.sebagai Sekdes

2. Desi Narwati, S.Mat. menjabat Sebagai Kaur Keaungan

3. La Ode Muhammad Faisal, S.Pd.Menjabat Sebagai Kaur Umum

4. Rinton, S.Pd.i menjabat sebagai Kasih pemeritahan.

5. Muliono menjabat Sebagai Kesra.

6. Tandasan. menjabat Sebagai Kepala Kewilayaan I

7. La Tunani, S.Pd menjabat sebagai Kepala Kewilayaan Dusun II

Dikatakannya, "Dari tujuh perangakat desa yang baru saya lantik diantaranya adalah ada salah satu perangkat desa yang lama, jelas Kades Laworo.

Kades La Ode Ida mengatakan bahwa para perangkat desa yang saya lantik harus betul-betul ingin bekerja untuk membangun desa dan mengemban tanggung jawab, karena di Desa Laworo ini saya ingin jadikan Desa yang lebih baik dari desa desa lain di Kabupaten Muna Barat ini, tegasnya.

"Saya ingin setelah pelantikan ini di harapkan semua perangakat desa yang saya lantik hari ini benar benar bisa mengemban amanah dan tanggungjawab dalam menajalankan tugas dan fungsinya selaku perangkat desa dan bisa membantu saya dalam menjalankan roda pemerintahan di Desa Laworo, tandas La Ode Ida.

"Setelah pelantikan ini , Perangakat Desa akan berkantor setiap hari dengan menjalankan tugas masing masing dalam setiap waktu, jelas La Ode Ida.

Terakhir La Ode Ida mengatakan, "Saya menghimbau kepada para perangakat desa baru yang dilantik agar bekerja dengan profesional, imbau Kades Laworo.

Sementara itu Camat Tikep Al Rahman menyampaikan agar Perangkat Desa baru ini benar benar bekerja membantu kepala desa dalam menjalankan tugas sesuai aturan dalam undang undang, Permendagri, dan Perbup, jelasnya.

Camat yang juga Ketua PGRI Muna Barat ini menyampaikan bahwa," Sebagai perangakat desa harus loyal dan bisa menjaga kebijakan dari atas dalam hal ini pemerintah diatasnya karena perangakat sekarang ini tidak bisa dipisahkan dengan pemerintah kecamatan, jelas Camat Tikep.

"Terkait apa yang di ungkapkan Kepala Desa Laworo bahwa perangkat yang dilantik hari ini adalah hasil dari tim penjaringan, itu adalah benar karena dari hasil penjaringan itulah yang kemudian di usulkan dikecamatan dan saya sebagai camat mengeluarkan Rekomendasi, tutur Al Rahman usai pelantikan.

Reporter. Kardono.

Senin, 22 Juni 2020

Babinsa Koramil 1416-02/Tikep Hadiri Undangan Pelantikan Aparat Desa Gala Kec.Maginti Kab.Muna Barat



Ketgam : Babinsa Koptu Harianto Toondu saat berpose bersama usai pelantikan perangkat desa Gala yang baru

Sigapnews.com, Mubar (Sultra ) - Babinsa Koramil 1416-02/Tikep Kopral Satu Harianto Toondu, pada saat menghadiri pelantikan dan pengambilan Sumpah Perangkat Desa Gala Kec. Maginti Kab. Muna Barat, senin/23/06/2020.

Dikesempatan itu Babinsa Koramil 1416-02/Tikep mengucapkan selamat atas pelantikan aparat desa yang baru di lantik.

Kopral Satu Hariantu Toondu  mengatakan " Kami ucapkan selamat atas Pelantikan Sebagai Perangkat Desa Gala, ucapnya.

Dikatakannya, "Selamat bergabung dengan Pemerintahan Desa Gala, sebagai Abdi Negara dan abdi Masyarakat dan yang terpenting harus patuh dan taat sesuai perundang-undangan yang berlaku, begitupun selaku abdi masyarakat di tuntut untuk meningkatkan pelayanan masyarakat", tandasnya.

Pelantikan Perangkat desa menjadi momentum untuk terus meningkatkan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat karena sesungguhnya perangkat desa adalah pelayan masyarakat. Agar dapat melayani dengan baik, perangkat desa diharapkan bisa menyesuaikan diri sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Sementara itu, Kepala Desa Gala Bapak Sirajudin saat melantik dan mengambil sumpah aparatnya menyampaikan dalam sambutannya bahwa,
"Dengan di lantikanya aparat pemerintah Desa yang baru, dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu mendukung program pemerintah dan bersama-sama membangun Desa Gala tanpa memandang dari golongan manapun"

“Sekarang masyarakat Desa Gala sudah memiliki perangkat baru, keberadaan saudara saya sangat mengharapkam  dapat menunjang sekaligus memajukan kesejahteraan masyarakat, imbaunya.

Dikesempatan yang sama Camat Maginti  Marwan SE mengucapakan  terimakasih kepada pemerintah Desa Gala atas suksesnya pelantikan aparat pemerintah Desa Gala dan menghimbau selalu bekerja tanpa mendahulukan kepentingan pribadi dan senantiasa memelihara sinergitasnya serta sebagai aparat pemerintah Desa agar selalu bersabar dan mengendalikan diri dan selalu menjadi contoh di hadapan masyarakat, tukasnya.

Adapun ketujuh perangkat Desa yang baru di lantik dan disumpah  antara lain :
1. Sumarwan S. Pd Sebagai Sekertaris Fesa Gala
2. Siti Zuhuria (Kaur Keuangan)
3 .Zuliani ( Kaur umum dan admistrasi )
4.Tasrun ( Kasi Pelayanan dan Kesra )
5. Lukman ( Kasi Pemaerintahan )
6. Alimun ( Kapala Dusun 1 )
7. Karimun ( Kapala Dusun 2 ).

Kontributor : AE

Pemda Mubar Kembali Raih WTP Dari BPK



Bupati Mubar La Ode M Rajiun Tumada saat menerima opini WTP dari BPK RI yang dilaksanakan di kantor BPK Sultra, Senin (22/6/2020). (Foto Istimewa)

Sigapnews.com, Leworo (Sultra) - Pemerintah daerah Muna Barat kembali raih WTP dan kini sudah empat tahun berturut-turut, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna Barat (Mubar) sukses meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Predikat WTP terkini adalah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Mubar tahun 2019. Sebelumnya yang juga WTP adalah untuk LKPD Mubar tahun 2018, 2017 dan 2016.

Kabag Humas dan Protokoler Mubar, Ali Abdin mengatakan sangat mengapresiasi dengan diterimanya opini WTP keempat kalinya itu. Sebab, menurutnya dengan mempertahankan opini WTP dari BPK Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2020 merupakan hadiah istimewa di tengah pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah hari ini, kita (Pemkab Mubar) kembali meraih opini WTP dari BPK yang keempat kalinya secara berturut-turut. Opini WTP yang keempat kalinya ini, Mubar mendapat nilai 90 persen dan semua ini bentuk keseriusan dan komitmen Bupati Muna Barat La Ode M Rajiun Tumada dalam pengelolaan aset dan keuangan daerah,” kata Ali Abdin di ruang kerjanya, Senin (22/6/2020).

Kata dia, opini dari BPK ini menunjukkan pengelolaan keuangan Mubar yang semakin baik, apalagi Mubar merupakan daerah otonom baru. Tentunya, dengan capaian mempertahankan opini WTP ini, tak terlepas dari komitmen setiap organisasi perangkat daerah (OPD) yang senantiasa bekerja dengan mengedepankan asas-asas pengelolaan keuangan.

“Dengan diterimanya WTP ini bahwa Bupati Mubar La Ode M Rajiun Tumada sangat serius dengan pengelolaan keuangan dan aset daerah ini. Kita juga menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh PNS lingkup Pemda Mubar sehingga dapat meraih kembali opini ini. Meraih opini WTP sangat mudah daripada mempertahankan,” tuturnya.

Kesuksesan tersebut tidak terlepas dari arahan dan bimbingan dari BPK Perwakilan Sultra dan BPK RI. Pihaknya juga sangat berterima kasih dengan arahan atas kendala-kendala yang ada dan langsung dibenahi.

“Opini ini adalah hal terbaik bagi Pemkab Mubar. Tetapi opini WTP merupakan tantangan kita ke depan bahwa mempertahankan itu lebih susah. Kita akan menjadikan motivasi untuk tetap mempertahankan WTP ini ke depannya,” ungkapnya. (Red/Kardono).

Jumat, 19 Juni 2020

Kepala Desa Lakalamba Melantik Perangkat Desa Baru


Kades Lakalamba Aras Pou saat melantik perangkat desa yang baru (Foto ist)

Sigapnews.com, Muna Barat (Sultra) -  Pemerintah Desa Lakalamba  Sawerigadi Kabupaten Muna Barat, Kepala Desa Lakalamba melantik  Perangakat  Desa yang baru.

Kepala Desa Lakalamba Aras Pou  melakukan pergantian perangakat sekaligus melantik perangakat baru yang telah mengikuti seleksi perekrutan perangkat melalui panitia penjariangan Desa Lakalamba, dan perangakat desa yang baru dilantik ini semua rekomendasi dari Camat Sawerigadi yang mengikuti seleksi pada saat itu. Ungkapnya di Gedung serba Guna Desa Lakalamba Jumat 19/06/2020.

Dalam pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Mubar, Bachrun Siharis, Camat Sawerigadi, La Ode Mustakim., Kapolsek Sawerigadi, Ipda Gema Brajaksono, Danramil 1416-07/Lawa, Kapt. INF La Adi, Tenaga Ahli Mubar, La Ode Muh. Junaim, serta tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan Desa Lakalamba.

Sebanyak tujuh orang perangakat desa yang di lantik oleh Kepala Desa Lakalamba yakni :

1. La Hafia menjabat sebagai Sekdes

2. Saliadin menjabat Sebagai Kaur Keungan

3. La Sari Menjabat Sebagai Kaur Pembangunan dan Perencanaan

4. Adi Astrawan menjabat sebagai Kasih pemeritahan.

5. Wa Eti Meda menjabat Sebagai Kesra.

6. Abdul Hayat Nur Alam menjabat Sebagai Kepala Kewilayaan I

7. Herman menjabat  sebagai Kepala Kewilayaan Dusun II

Dalam kesempatan itu Kades Lakalamba mengatakan bahwa "Dari tujuh perangakat yang baru saya lantik diantaranya adalah perangakat lama sebanyak 5 orang dan 2 yang baru, ujarnya.

"Kelima perangkat desa yang lama ini yang di SK kan kembali dengan tetap mengikuti seleksi sebagaimana yang lain sudah teruji dan mereka benar benar orang bisa bekerja membantu saya dengan militan dalam menjalankan roda pemeritahan di desa selama ini, begitupun 2 perangkat yang baru ini saya berharap juga demikian, ungkap Aras Pou.

Dalam kesempatan tersebut Kades Aras Pou menegaskan bahwa para perangkat desa yang dilantik harus betul-betul ingin bekerja untuk membangun desa  dan mengemban tanggung jawab, karena di Desa Lakalamba  ini akan saya jadikan Desa percontohan di kabupaten Muna Barat, imbuhnya.

"Saya berharap setelah pelantikan ini semua perangakat desa yang saya lantik hari ini benar benar bisa amanah selama 6 tahun dalam menajalankan tugas dan tanggung jawab di desa berdasarkan tupoksi masing - masing perangkat dan bisa membantu saya dalan menjalankan roda pemerintahan di desa Lakalamba, tandas Kades merakyat ini.

Terakhir Kepala Desa Lakalamba mengatakan, "Setelah pelantikan maka seluruh perangakat Desa akan berkantor setiap hari dengan menjalankan tugas masing masing perangkat untuk melayani masyarakat, pungkas Aras Pou.

Repoeter : Kardono Sultra

Jumat, 29 Mei 2020

Babinsa Koramil Tikep Bersama Tim Medis Cegah Penularan Covid-19 Di Pelabuhan Very



Sigapnews.com, Mubar (Sultra) - Mencegah penyebaran virus corona (covid-19) masuk kewilayah binaan Desa Tondasi kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat (Mubar), (30/05/2020).

Babinsa Koramil  1416-02/Tikep  Serda Lambitara, melakukan koordinasi dengan tim medis dari Puskesmas Tiworo Utara, menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi adanya penyebaran virus Covid-19, dengan melakukan pemeriksaan suhu badan kepada  Penumpang Kapal Very Bontoharu dengan Route Tondasi, Bombana, Sikeli dan Tanjung Bira Sulawesi Selatan baik penumpang yang tiba dan yang berangkat. 

Serda Lambitara mengatakan, sampai saat ini, belum ditemukannya penumpang Kapal Veri Bontoharu yang diduga mengidap/positif terjangkit Virus Corona di Pelabuhan Tondasi kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat.


Kegiatan ini merupakan langkah antisipasi yang telah dilakukan oleh Koramil 02/Tikep, yaitu melakukan screening/Pemeriksaan suhu tubuh terhadap semua Masyarakat yang tiba dan berangkat menggunakan jasa Veri Bontoharu. 

Ditempat yang berbeda Komandan Koramil 1416-02/Tikep Kapten Inf Saekoni, S.H menyampaikan, Babinsa selalu berkoordinasi dengan instansi terkait dalam memperketat pemeriksaan dan pengawasan kepada warga masyarakat  yang datang dari luar daerah, dan memiliki riwayat perjalanan ke  wilayah yang terjangkit atau zona merah.

"Saya selaku Komandan Koramil 1416-02/Tikep memerintahkan kepada seluruh Babinsa agar selalu memantau serta berpartisipasi dalam pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di wilayah binaan masing-masing" tutupnya. 

Laporan : AE

Kostratani Samuturu Dampingi Proses Penyaluran Bantuan Pupuk di Kab. Kolaka



Sigapnews.com, Kolaka (Sultra) - Pandemi Covid-19 telah merenggut puluhan ribu jiwa, menjangkiti jutaan manusia di 212 negara, termasuk di Indonesia. Kondisi ini menyebabkan Pemerintah memberlakukan social distancing (pembatasan social) hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19. 

Dengan pembatasan social dan PSBB, masyarakat diminta untuk tinggal di rumah, melakukan pekerjaan dari rumah. 

Kondisi pembatasan social dan PSBB juga berdampak pada banyak sektor usaha diantaranya sektor pariwisata, sektor retail, sektor  angkutan umum mengalami penurunan omzet bahkan terhenti.

Khusus untuk sektor pertanian sebagai penyedia pangan bagi masyarakat, sektor ini jangan sampai menurun, Pangan adalah kebutuhan dasar manusia, yang harus selalu terpenuhi. Kementerian Pertanian mendapat tanggung jawab dari presiden untuk memastikan stok pangan cukup untuk 267 juta masyarakat Indonesia.

“Kita takut corona, tetapi don’t stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah dengan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur selama sebulan, tegas Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Jika pangan tidak  tersedia cukup, maka dikhawatirkan akan  timbul kepanikan dan kegelisahan pada masyarakat. Untuk itu tak hentinya Mentan SYL menyerukan agar insan pertanian untuk terus aktif bergerak, demi menjaga ketersediaan stok pangan di tengah pandemi ini. 

Sebagai upaya membantu petani agar tidak mengalami kendala dalam kegiatan budidaya demi menyiapkan kebutuhan pangan masyarakat ditengah pandemi covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara menyalurkan 417,15 ton pupuk NPK non subsidi bagi petani yang terdampak Covid-19. 

Bantuan ini merupakan  stimulus kepada pelaku usaha tani agar tetap berproduksi di tengah pandemi wabah Covid-19.  

Terdapat lima daerah yang menjadi target penyaluran pupuk non subsidi yang merupakan daerah sentra produksi padi yaitu Kabupaten Konawe, Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Kolaka Timur dan Kabupaten Kolaka.


Kabupaten Kolaka yang difasilitasi oleh Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura termasuk salah satu yang mendapat bantuan pupuk sebanyak 48.150 Kg  yang tersebar di tujuh Kecamatan, 19 kelompok tani dengan total luas lahan 321 Ha . 

Kecamatan Samaturu melalui kantor Kontratani /Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Samaturu juga mendapat bantuan empat desa, salah satunya Desa Wowa Tamboli sebanyak 2.535 Kg pupuk NPK Non subsidi yang telah di salurkan mulai tanggal 23 Mei 2020 ke petani penggarap/buruh tani dengan harapan petani terus menanam dan memproduksi demi kedaulatan pangan. 


Ketua Kelompok Tani penerima bantuan,  Asiah mengatakan sangat gembira dengan adanya bantuan ini.  “Bantuan pupuk ini sangat membantu kami, apalagi di tengah wabah Covid-19 perekonomian semakin sulit. Namun, hidup harus terus berjalan, petani harus tetap menanam agar bahan pokok tetap tersedia. Bantuan pupuk ini rencananya kami gunakan pada musim tanam kedua sekitar bulan juli.” ungkap Nurasia. Jumat (29/5/2020).

Sementara itu Kepala BPP Samaturu Suharso mengatakan bantuan stimulan berupa pupuk NPK non subsidi ini diberikan kepada petani yang masuk dalam kategori petani pemula, petani penggarap, dengan kepemilikan lahan kurang dari 1 hektar dan terdaftar dalam Sistem Manajemen Informasi Penyuluhan Pertanian. Untuk penerima bantuan ini, Dinas Pertanian dan Peternakan Sultra telah berkoordinasi dengan tim gugus kabupaten melalui Dinas Pertanian setempat yang dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian tentang usulan calon petani penerima bantuan. 

Dalam penyaluran bantuan pupuk ini, Penyuluh Pertanian yang wilayah binaannya mendapat bantuan pupuk, terjun langsung ke lapangan mengawal dan membantu penyerahan bantuan pupuk ini. “Sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri, kami masih ke lapangan membantu penyaluran pupuk, dan kami lanjutkan setelah Hari Raya Idul Fitri. 

Walau masih libur dan di tengah kondisi pandemi ini, kami penyuluh selalu semangat untuk mendampingi petani, melihat dan mengawal kegiatan pertanian dengan tetap memperhatikan protocol covid-19 yaitu memakai masker dan menjaga jarak,” kata Popalayah, Penyuluh Pertanian yang wilayah binaannya yaitu Desa Wowa Tamboli yang juga mendapat bantuan pupuk.

Sejalan dengan arahan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dedi Nursyamsi meminta kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani. “Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada komoditas pangan yang tertahan,” jelas Dedi. 

Dedi menambahkan pula bahwa untuk dapat terus aktif bekerja, insan pertanian harus selalu sehat dan menjaga kesehatan diri dan keluarga dan lingkunganya.(BBPP-BK).

Penulis : Popalayah (BPP Samaturu)
Editor : Risna Ardhayanti

P4S Laskar Pelangi Buktikan Pertanian Tidak Berhenti Dengan Berbudidaya Padi Sistem Tabela



Sigapnews.com, Kolaka (Sultra) - Di  Tengah  Pandemi corona virus disease (COVID-19) upaya percepatan tanam terus dilakukan , sesuai arahan, Menteri Pertanian  ( Mentan) Syahrul Yasin Limpo, meminta kepada seluruh penyuluh pertanian dan petani di Indonesia agar segera melakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi serentak oleh karena itu pemerintah berupaya untuk meningkatkan produksi dengan berbagai teknologi budidaya padi yang sudah dikembangkan di Indonesia, Salah satunya teknologi budidaya padi tanam benih langsung ( Tabela) merupakan teknologi budidaya padi yang spesifik lokasi berbasis kearifan lokal.

Arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo pun disambut Penyuluh dan Petani di wilayah Kecamatan maiwa , Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, ditunjukkan dengan  semangat para petani dan penyuluh tidak surut  untuk turun kesawah  demi menjaga keberlangsungan kegiatan pertanian, mulai dari persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen, hingga pengolahan untuk memenuhi kebutuhan pangan di tengah pandemi covid-19. 

Dikatakan Mentan SYL , untuk menghindari adanya krisis pangan, semua harus bekerja lebih keras, lebih terpadu dan lebih gotong royong agar pangan rakyat bisa terjamin.

Krisis pangan tidak boleh terjadi di Indonesia, kita harus hadapi dengan kerja keras dengan semangat pantang menyerah. Oleh karena itu siapkan strategi untuk menghadapi tantangan tersebut  yaitu dengan dua langkah konkret, penanaman yang lebih cepat dan momentum penyaluran sarana dan prasarana yang tepat  Ungkap Mentan SYL.

Terkait dengan instruksi  Menteri Pertanian , Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi mengingatkan bahwa masalah pangan adalah masalah yang sangat utama menentukan hidup matinya suatu bangsa , dimana petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat  panen, ini membuktikan pertanian tidak pernah berhenti ditengah wabah covid-19 dan meminta kepada para penyuluh pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani. 

Pernyataan  tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Penyuluh Pertanian Yanto Arbanu  untuk memantau langsung Sistem Tanam Benih Langsung ( Tabela) di lahan tadah hujan yang didahului dengan pengolahan lahan dengan sistem bajak dan rotari di Kecamatan Maiwa  Kabupaten Enrekang, oleh P4S Laskar Pelangi di Desa Patondon Salu  melakukan sistem tanam benih langsung  padi varietas Inpari 33  dengan luas tanam 50Ha. 

“Adanya pendemic Covid -19 tidak serta membuat  kegiatan pertanian berhenti. Aktivitas pertanian harus berlanjut, Sekarang ini  petani dan Penyuluh sebagai garda terdepan dalam menjaga ketersedian kebutuhan pangan walau ditengah pendemi 19,"ungkap Pungkas Yanto Arbanu, Jumat (29/5/2020).

"Kami tetap turun kesawah  mendampingi petani untuk melakukan percepatan tanam dengan tetap mengikuti protokol pencegahan covid-19 , jaga jarak aman, memakai masker dan selalu menjaga kesehatan," jelasnya. (BBPP-BK).

Penulis : Erma
Data Penyuluh : Yanto Arbanu

Rabu, 27 Mei 2020

Rumput Laut Di Desa Lasama Mulai Digalakkan dan Menjadi Komoditi Unggulan


Ketgam : Kades Lasama La Ode Baali saat Meninjau Langsung Proses Pembibitan Rumput Laut

Sigapnews.com, Laworo Muna Barat (Sultra) - Rumput laut merupakan salah satu komoditas ekonomis bernilai tinggi beberapa tahun belakangan di pasar dunia. Salah satu bahan utama kosmetik ini memiliki permintaan yang tinggi di dunia internasional. Indonesia sebagai salah satu produsen rumput laut tercatat memiliki pangsa pasar sebesa 30% dengan total volume ekspor pada tahun 2018 sebesar 213 ribu ton.

Beberapa sentra produksi rumput laut tersebar di berbagai daerah yakni Lombok, Sulawesi, dan Jawa. Namun, di wilayah Muna Barat, budidaya rumput laut juga mulai di galakan, tepatnya di Desa Lasama Kecamatan Tiworo Kepulauan Kab. Muna Barat. 

Jenis rumput laut yang di budidayakan oleh warga Desa Lasama ialah Catoni. Jenis rumput laut Catoni merupakan salah satu komoditi bernilai tinggi.

Husaini, warga Desa Lasama Kec. Tiworo Kepulauan kepada wartawan, Kamis (28/05/2020) mengaku dengan adanya budidaya rumput, masyarakat merasa legah karena dapat membiayai sekolah anak- anak dan kebutuhan sehari-hari. 

"Kehadiran rumput laut ini kami warga Desa Lasama merasa sangat bersyukur dan berterima kasih. Terutama kepada Kepala Desa Lasama, La Ode Baali yang telah memberikan bantuan bibit rumput laut yang bersumber dari Dana Desa sehingga warga Desa Lasama saat  ini sudah menikmati hasilnya," tutur Husaini.

Husaini mengatakan, produksi rumput laut dilakukan warga setelah 3 bulan  penananam. Setelah itu, rumput laut dikeringkan selama tiga hari menggunakan sinar matahari. Dan setelah kering akan dijual ke penampung dengan harga Rp. 11.000.

Kepala Desa Lasama La Ode Baali, mengatakan bantuan bibit rumput laut ini bersumber dari Dana Desa, yang merupakan proritas utama dan menjadi produk unggulan di Desa Lasama. 

"Ada empat kelompok yang mendapatkan bantuan bibit rumput laut, masing-masing kelompok berjumlah lima belas Kepala Keluarga jadi nominal yang mendapat bantuan bibit rumput laut ini sebanyak enam puluh kepala keluarga.

Kami selaku Pemerintah Desa telah melakukan penyeleksian kepada kepala keluarga yang betul-betul dan layak untuk diberikan bantuan bibit rumput laut, jadi tidak semua warga Desa Lasama yang mendapatkan bantuan. 

"Warga Desa Lasama antusias membudidayakan rumput laut. Dengan ini, nelayan di desa kami mulai merubah pola pikir untuk kesejateraan mereka," ungkapnya La Ode Baali. 

Laporan: AE

Jumat, 22 Mei 2020

Penyuluh Bersama P4S Dampingi Petani Lakukan Pemeliharaan Tanaman Padi, Cegah Dampak Kekeringan



Sigapnews.com, Konawe (Sultra) - Pandemi wabah virus corona belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. Pemerintah telah melakukan segala upaya untuk menekan penyebarannya antara lain dengan menerbitkan larangan mudik yang berdampak pada penutupan sarana transportasi dan pembatasan-pembatasan lainnya, seperti bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.

Menteri Pertanian  Syahrul Yasin Limpo yang akrab disapa SYL menyampaikan bahwa penyebaran virus corona yang masif di Indonesia berimbas negative pada kegiatan ekonomi. Di sektor konsumsi rumah tangga terjadi ancaman kehilangan pendapatan masyarakat karena tidak bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pengangguran dan kemiskinan meningkat dan kinerja pelaku usaha menurun dan terdampak virus sehingga tidak dapat melaksanakan usahanya, bahkan dihadapkan pada ancaman kebangkrutan.

"Kita dihadapkan pada masa yang penuh dengan tantangan. Pandemi virus corona telah memberikan efek domino dalam berbagai bidang, antara lain sosial, budaya, dan ekonomi, tapi sebagai insan Pertanian, kita harus tetap produktif, petani harus tetap bekerja menyiapkan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia," ungkap SYL.

Selaras dengan arahan Mentan, Kepala BPPSDM Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa masalah pangan adalah masalah yang sangat utama yang menentukan hidup matinya  suatu bangsa, di mana petani harus tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen. Hal ini membuktikan pertanian tidak pernah berhenti ditengan wabah covid-19.

Bedasarkan arahan Mentan dan Kepala BPPSDMP,  P4S Nakamichi  Style yang dipimpon oleh Tasripin yang beralamat di Kelurahan Anggaberi, Kab. Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, melakukan percepatan tanam pada anggota kelompok binaan P4S di lahan seluas 20 ha. Menurut Tasripin, semua anggota kelompok mempercepat tanam karena memanfaatkan ketersediaan air, selain itu untuk mengantisipasi kekeringan yang sudah marak dibicarakan.

"Kami dapat info bahwa Menurut BMKG, musim kemarau tahun ini akan menjadi musim kemarau terkering dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dimana diperkirakan sekitar 9,9 % daerah zona musim yang akan memasuki puncak musim kemarau pada bulan Juli, Sementara itu, sekitar 64,9 %, memasuki puncak musim kemarau pada bulan Agustus dan 18,7%, baru memasuki puncak musim kemarau pada bulan September. Oleh karenanya kami berharap bisa panen sebelum datangnya musim kemarau," ungkap Tasripin.

Sementara itu, Penyuluh Pertanian Jasman, SP menyampaikan bahwa selama ini sudah banyak berkomunikasi dengan pengelola P4S dalam hal pendampingan di tingkat petani. "Kami sangat bersyukur karena pengelola P4S merupakan petani yang berpikiran lebih Maju, sehingga sangat mudah mengadopsi teknologi dan masyarakat binaannya juga lebih mudah diarahkan," jelas Jasman. Jumat (22/5/2020).

"Kami berharap petani di lokasi binaan P4S bisa panen sebelum datangnya musim kemarau  dan hasilnya bisa maksimal dinikmati oleh petani," tutupnya. (BBPP-BK).

Penulis : Jamaluddin Al Afgani/Mustafa

Rabu, 20 Mei 2020

Pemkab Muna Barat Himbau Shalat Idul Fitri Di Rumah Saja


Kabag Humas Mubar, Ali Abdin saat konferensi pers di kantor Bupati Mubar, Rabu, 20 Mei 2020 (Foto AE).

Sigapnews.com, Laworo (Sultra) – Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) menghimbau kepada seluruh masyarakat agar melaksanakan shalat id di rumah saja dan tidak melakukan shalat di luar rumah atau di tempat terbuka dan atau yang mengakibatkan berkumpulnya orang, agar penyebaran Covid-19 dapat dicegah.

Bupati Muna Barat, Laode M Rajiun Tumada, melalui Kabag Humas, Ali Abdin mengatakan Pemerintah kabupaten Muna Barat melakukan himbauan kepada masyarakat agar melaksanakan shalat id dirumah adalah salah satu upaya mentaati apa yang menjadi keputusan Pemerintah Pusat.

Ia menambahkan himbauan itu sudah disampaikan kepada masyarakat melalui Pemerintah Kecamatan kemudian akan di teruskan ke pemerintah Desa dan Kelurahan.

Terkait apabila ada yang melanggar atau tidak mengindahkan himbauan tersebut maka akan di beri sanksi.

“Kita liat saja, karena ini merupakan bagian dari protokol kesehatan dalam mencegah virus corona,” ujar Ali Abdin saat konferensi pers di kantornya, Rabu 20 Mei 2020..

Terkait himbauan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Ali Abdin mengatan Pemerintah Muna Barat untuk tidak melakukan kegiatan silaturahmi dan halal bihalal secara langsung, untuk melakukan kegiatan tersebut disarankan untuk melakukannya dengan melalui media online.

Lebih lanjut ia menjelaskan untuk hari libur ASN pada idul fitri 1441 H ini, diberikan selama empat hari. Jika ada yang menambah libur juga akan di kenakan sanksi.

“Jadi tidak ada tambah-tambah libur, ASN harus bekerja dan tetap berada di wilayah masing-masing, serta tidak melakukan kegiatan mudik lebaran" tutupnya. (Red/AE).

Minggu, 17 Mei 2020

Jaga Ketersediaan Pangan, Petani Konawe Selatan Lakukan Percepatan Tanam Bersama Penyuluh



Sigapnews.com, Konawe Selatan (Sultra) - Peran penyuluh pertanian sangat penting dalam  mendampingi petani di wilayah kerjanya (WKPP). Apalagi di tengah wabah covid 19, penyuluh berperan dalam memberikan semangat kepada petani untuk melakukan percepatan tanam.

Seperti saat ini, Kelompok Tani Campur Sari Desa Wowouru, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, melakukan percepatan tanam dengan tetap memperhatikan Good Agriculture Practice (GAP) atau lebih dikenal dengan berbudidaya tanaman yang baik sesuai dengan arahan dari penyuluh setempat.

Kistam, selaku Ketua Kelompok Tani Campur Sari bersama dengan kelompoknya menanam padi seluas 5 ha dengan varietas Trisakti.

Penanaman padi ini dilakukan bersama dengan penyuluh pertanian Sri Wijaya, SP yang wilayah kerjanya berada di BPP Palangga. Menurut Sri, produksi padi di wilayah kerjanya rata rata mencapai 6 ton/Ha.

"Untuk menjaga kestabilan pangan di tengah wabah covid 19, tugas kami sebagai penyuluh memotivasi petani untuk melakukan percepatan tanam dan selalu mendampingi mereka di lapangan," ujar Sri. Minggu (17/5/2020).

"Ketika di lapangan, kami juga menghimbau kepada petani untuk tetap menjaga jarak dan memakai masker serta selalu rajin cuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah corona", lanjut Sri.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo  bahwa sektor pertanian harus mampu menjadi penguat  bangsa menghadapi  Pandemi ini karena selain menyediakan Pangan bagi 267 juta orang Pertanian Juga menyerap tenaga kerja, bahan baku industri dan menjaga stabilitas Negara Republik Indonesia.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi juga menyampaikan bahwa petani tidak berhenti tanam terus sehingga pangan selalu tersedia.

"Penyuluh pertanian  harus aktif dan proaktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai panen berjalan dengan baik jangan sampai ada komoditas pangan yang tertahan dan penyuluh harus memastikan petani tetap menanam," ujar Dedi. (BBPP-BK).

Penulis : Sugeng Mulyono
Editor  : Rezky Yulianti

Jumat, 15 Mei 2020

Petani Milenial Asal Konawe Ajak Masyarakat Kembangkan Budidaya Secara Organik



Sigapnews.com, Konawe (Sultra) - Wabah pandemi Covid-19 masih mengancam stabilitas kehidupan, meskipun demikian pertanian berjalan terus. Kegiatan olah lahan, tanam, dan panen hampir terjadi secara merata di seluruh penjuru Indonesia. Salah satu buktinya adalah kegiatan tanam cabe yang dilakukan oleh Safar, seorang petani milenial dari Kab. Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.

Safar menerapkan budidaya cabe organik dengan menggunakan mulsa plastik. Menurut Safar, petani sekitar belum terbiasa melakukan budidaya cabe dengan menggunakan mulsa plastik, padahal jika dianalisa secara ekonomi, penggunaan mulsa jauh lebih menguntungkan dibandingkan tanpa mulsa. Apalagi di lahan yang digunakan, gulma sangat cepat pertumbuhannya.


"Saya ingin memberikan contoh pada masyarakat tentang cara budidaya yang sehat dan bisa menguntungkan. Budidaya secara organik kami lakukan karena selain lebih murah dan hasilnya lebih sehat untuk dikonsumsi. Penggunaan mulsa kami contohkan supaya masyarakat sekitar bisa melihat bahwa bertani tidak berarti harus capek mencabut gulma sepanjang musim, ada teknologi yang bisa meringankan kerja manusia," jelas Safar. Sabtu (16/5/2020).


Pelaksanaan penanaman juga didampingi oleh penyuluh pertanian, Salim SP. Menurut Salim, Safar merupakan salah satu petani milenial yang punya semangat dan kreativitas yang tinggi. Safar saat ini sudah mulai melanjutkan estafet kepemimpinan P4S Fasilitas Mandiri yang didirikan oleh orang tuanya, Tuo Turhamun.

"Kami bersama petani selalu memaksimalkan potensi yang ada, termasuk saat ini, proses pengolahan lahan dimotivasi agar dipercepat sehingga penanaman juga bisa lebih awal. Kita berharap ketersediaan air mencukupi sehingga petani bisa mendapatkan hasil yang memuaskan," ujar Salim.

Apa yang dilakukan oleh Safar dan Salim sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang dalam beberapa kesempatan senantiasa menekankan agar masyarakat secara perlahan beralih ke sistem budidaya yang sehat, sehingga akan menghasilkan pangan yang sehat. 

Selain itu, Menteri Petanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga senantiasa menegaskan bahwa di tengah Pandemi Covid 19 ini, petani dan penyuluh harus tetap melakukan pekerjaan sehari-harinya dalam menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan.

“Walaupun dalam kondisi pandemi covid-19, don't stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang nganggur selama satu bulan," tegas SYL.

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian,  Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Prof. Dedi Nursyamsi yang meminta kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani. 

“Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada komoditas pangan yang tertahan. Penyuluh harus memastikan petani tetap menanam, seandainya besok kiamat, maka hari ini harus tetap menanam,” jelas Dedi.

Selain itu Prof Dedi juga senantiasa menganjurkan agar petani melakukan budidaya yang sehat. Budidaya yang sehat bisa dimulai dengan membuat secara mandiri input produksinya, seperti pupuk organik padat, pupuk organik cair dan pestisida nabati. Hal ini karena dampak positif pertanian organik dalam jangka panjang sangat menguntungkan. 

"Kunci produksi pertanian dalam jangka panjang adalah Pertanian organik. Dengan bertani organik, secara perlahan akan membuat petani mandiri, karena petani bisa membuat sendiri input produksi dengan memanfaatkan bahan baku yang tersedia disekitarnya. Jangan pernah membakar jerami padi, jagung dan sisa pertanian lainnya. Olah menjadi pupuk organik di lahan di mana dia dihasilkan, kemudian hasilnya kembalikan lagi ke lahan. Hal ini dalam jangka panjang akan meningkatkan karbon organik tanah, dan pada akhirnya akan meningkatkan produksi pertanian, baik secara kualitas maupun kuantitas," jelas Dedi.

Penulis : Jamaluddin Al Afgani
Editor : Resky Yulianti

Minggu, 10 Mei 2020

Jangan Remehkan Potensi Petani Ladang, Produksi Secara Nasional Berpengaruh di Sektor Pangan


Sigapnews.com, Konsel (Sultra) - Lahan pertanian di Indonesia khususnya untuk tanaman padi sangatlah luas. Bukan hanya untuk padi sawah, tapi potensi untuk padi ladang juga sangat baik.

Produktivitas padi ladang secara Nasional bisa mencapai rata rata 4 ton/ha, hal tersebut tidak berbeda jauh dengan produksi padi ladang yang ada di Kelompok Tani Jaya Mukti di Desa UPT Roda, Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sultra yaitu 4,53 ton/ha.

Menurut  penyuluh pertanian lapangan Minggus, S.ST, yang unit kerjanya berada di BPP Kolono, luas lahan padi ladang di kelompok tani Jaya Mukti mencapai 35 ha, varietas Mujaer yaitu varietas padi ladang lokal dan hasil ubinan 4,53 ton/Ha, harga padi basah Rp. 4.500/Kg.

"Walaupun budidaya padi ladang ini dihadapkan pada berbagai masalah yang menyebabkan produktivitasnya masih dibawah padi sawah, namun kami tetap optimis dapat menjaga ketersediaan pangan terlebih di masa pandemi covid ini," ujar Minggus. Minggu, (10 /5/2020).

Dalam menjaga kestabilan pangan, penyuluh setiap hari melaksanakan tanggungjawab mendampingi petani. Selain memberikan penyuluhan pertanian diharapkan mereka juga memberikan informasi mengenai pencegahan penularan Covid 19.

Hal ini sejalan dengan  arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, bahwa untuk menghadapi musim panen raya padi dan jagung terlebih di tengah pandemi virus Corona proses panen harus di pastikan berhasil dan harga menguntungkan Petani. Karenanya petani dan penyuluh sebagai pelaku utama dan garda terdepan pembangunan pertanian berjibaku di lapangan untuk terus beraktivitas tanpa lelah tiada henti untuk menjaga ketersediaan pangan di lapangan

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi juga selalu menyampaikan kepada seluruh pelaku pertanian agar roda pembangunan senantiasa bergerak untuk dapat mempertahankan ketersediaan pangan di Negeri tercinta ini.

Penulis : Sugeng Mulyono
Editor    : Rezky Yulianti

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved