Minggu, 27 Desember 2020
Selasa, 01 Desember 2020

Koramil 13/Sibulue Kodim 1407/Bone Gelar Apel Pagi, Intip Kegiatan Setelahnya
Sabtu, 06 Juni 2020

Sosok Mantan Sekprov Sulsel Andi Muallim di Mata Bupati Bone
Sigapnews.com, Bone (Sulsel) - Kepergian mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Andi Muallim Mattangkilang untuk selama-lamanya, meninggalkan rasa dukacita mendalam. Tak terkecuali, Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi.
Orang nomor satu di Bumi Arung Palakka ini menghaturkan rasa duka yang mendalam, baik sebagai Pemerintah maupun sebagai pribadi dan keluarga.
Fahsar bercerita, almarhum merupakan sosok orang baik. Seorang birokrat sejati yang selalu membantu dan memberikan kemudahan kepada semua orang.
"Almarhum adalah sosok pimpinan, guru, dan orang tua yang berkharisma tentu akan selalu dikenang. Selamat jalan Puang Allim semoga amal ibadah dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat mengantar untuk mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," ujar Fahsar, Sabtu (6/6/2020) malam.
Andi Muallim, mengembuskan napas terakhir di RS Mitra Husada, Sabtu (6/6/2020) pukul 19.30 Wita.
Jumat, 29 Mei 2020

Mutasi Di Tubuh Polda Sulsel Kembali Digelar, Kasat Reskrim Polres Bone Pindah Tugas
Sigapnews.com, Bone (Sulsel) - Gerbong mutasi di lingkup Kepolsian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali bergulir. Jumat (29/5/2020).
Informasi yang dihimpun Sigapnews.com, mutasi kali ini, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bone, AKP Mohamad Pahrun resmi diganti.
Mantan Kanit Tipikor Polres Bone ini selanjutnya akan menempati jabatan baru sebagai Kasubbagkum BagSumda Polres Bone.
"Iya betul dinda (Diganti-red)," singkat Pahrun saat dihubungi melalui pesan WhastApp, Jumat malam.
Selanjutnya AKP Ardy Yusuf yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Kota Palopo ditunjuk untuk menduduki jabatan Kasat Reskrim Polres Bone.
Mutasi Kasat Reskrim Polres Bone ini berdasarkan telegram Kapolda Sulsel nomor STR/376/V/2020 tanggal 29 Mei 2020.
Adapun AKP H Risal yang sebelumnya menjabat sebagai KabagSumda Polres Bone akan menempati jabatan baru sebagai KabagSumda Polres Luwu.
Sementara itu, posisi Kasat Reskrim Polres Palopo akan dijabat AKP Andi Aris Abu Bakar yang sebelumnya menjabat sebagai Panit 1 Unit 2 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Sulsel.
Hingga berita ini dirilis, Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Ibrahim Tompo, belum berhasil dikonfirmasi perihal mutasi tersebut. (Red).

Petani Bone Percepat Olah Lahan Jagung Antisipasi Kekeringan
Sigapnews.com, Bone (Sulsel) - Isu terkait ancaman kekeringan di tengah wabah Covid-19 membuat petani semakin bersemangat memanfaatkan ketersediaan air dengan mempercepat pengolahan lahan untuk ditanami. Salah satunya seperti yang dilakukan anggota Kelompok Tani Buhung Patu, yang beralamat di Desa Arallae Kec. Kahu, Kab. Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
Menurut Andi Sofyan, Ketua Kelompok Tani Buhung Patu yang melakukan penanaman bersama anggota kelompok dan petugas, luas lahan kelompok tani Buhung Patu yang digunakan untuk Kegiatan Pengembangan Perbenihan Jagung (Penangkaran Benih) Varietas Nasa 29 adalah 50 Ha. Ketersediaan air yang bersumber dari air hujan perlu disikapi dengan bersegera melakukan pengolahan. Hal ini karena kondisi cuaca yang sulit diprediksi, khususnya musim hujan.
"Kami terus berusaha memberikan motivasi ke anggota kelompok agar semangat dalam melakukan pengolahan lahan, apalagi ada potensi kekeringan yang sudah diprediksi oleh BMKG, maka kami sebagai ketua kelompok harus ikut berkontribusi dengn melakukan langkah-langkah antisipasi agar pangan bisa tetap tersedia dengan aman di tingkat petani, salah satunya dengan mempercepat pertanaman," tutur Sofyan.Jumat (29/5/2020).
"Sebagai petani, kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasi kelompok kami untuk menjadi penangkar benih jagung. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok," tuturnya.
Apa yang dilakukan oleh petani di Kabupaten Bone sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang akrab disapa SYL. Menurut SYL, dalam kondisi apapun, termasuk saat Wabah Covid-19, petani dan penyuluh harus terus bergerak untuk mendukung ketersediaan pangan bagi 267 juta rakyat Indonesia.
“Kita takut corona, tetapi don’t stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah dengan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur selama sebulan,” tegas SYL.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang meminta kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani.
“Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada komoditas pangan yang tertahan. Penyuluh harus memastikan petani tetap menanam, seandainya besok kiamat, maka hari ini harus tetap menanam,” jelas Dedi.
Motivasi ini disampaikan oleh Kepala BPPSDMP untuk memastikan bahwa pertanian tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun demi mengamankan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
Penulis : Jamaluddin Al Afgani
Sumber Informasi : Andi Baso Kresna
Rabu, 27 Mei 2020

Staf Ahli Kementan RI Bersama Wabup Bone Tanam Padi di Desa Tulungeng
Sigapnews.com, Bone (Sulsel) - Dalam rangka penerapan program percepatan tanam melalui Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), Staf Ahli Mentan RI H. Lutfi Halide dan H. Firdaus Hasan didampingi Wakil Bupati (Wabub) Bone H. Ambo Dalle melaksanakan tanam padi di Desa Talungeng, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Rabu (27/5/2020).
Kegiatan tanam oleh Staf Ahli Mentan RI tersebut merupakan agenda pertama dalam kunjungannya, meskipun dalam suasana hujan gerimis.
Dihari yang sama usai melaksanakan kegiatan tanam padi di Desa Talungeng, bertempat di aula kantor BPP Barebbo Desa Kampuno digelar rapat koordinasi percepatan tanam padi Kabupaten Bone musim tanam April – September 2020 dipandu langsung oleh Staf Ahli Mentan RI H. Lutfi Halide dan H. Firdaus Hasan.
Agenda kedua dari kunjungan staf ahli Mentan RI dan rombongan diawali dengan pemaparan oleh beberapa pembicara tentang langkah strategis percepatan tanam dalam masa pandemi Covid-19.
Serta target yang harus dicapai dalam pembangunan pertanian khususnya di Kabupaten Bone termasuk membahas beberapa permasalahan yang ada.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Pertanian Sulsel Andi Ardin Tjatjo, Kadis Pertanian Bone H. Sunardi Nurdin, Kepala BPTP Sulsel Abd Wahid, Danramil Barebbo Kapten Kav R Junaidi dan Camat Barebbo Muh.Ikbal, Ketua KTNA Sulsel H. Muh.Yunus serta unsur PPK, Kordinator BPP, dan POPT.
Usai kegiatan tersebut Kepala BPP Barebbo Erni Bayani kepada wartawan menyampaikan rasa syukur dari segenap keluarga besar BPP Barebbo dan Pemerintah Kecamatan Barebbo atas kunjungan staf Mentan RI bersama rombongan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bone dan Pemerintah Kecamatan Barebbo amat sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan ini, ini merupakan motivasi bagi kami dan kalangan petani untuk lebih jauh lagi berbuat dalam pengembangan disektor pertanian,” papar Erni Bayani. (Al-Az).
Kamis, 21 Mei 2020

Tim Supriansa Terus Bergerak Salurkan Bantuan, Warga Bone : Terima Kasih Pak Supri Atas Keprihatinannya Ditengah Pandemi Covid 19
Kamis, 14 Mei 2020

Guna Amankan Stok Pangan, Petani Bone Lakukan Percepatan Tanam Usai Panen
Rabu, 13 Mei 2020

Kelompok Tani Siamasei Bone Mulai Tanam Padi

Bupati Bone, "Produksi Pangan di Bone Sangat Menggembirakan
Kamis, 07 Mei 2020

Mentan Tegaskan Pejuang Pangan Tetap Produksi, Poktan Sipakalebbi Panen Jagung
Sigapnews.com, Bone (Sulsel) - Penyuluh dan Petani yang ada di Kecamatan Dua Boccoe semangat panen jagung meskipun dalam suasana puasa rhamadhan, Rabu (6/5/2020).
Berdasarkan pantauan dilapangan , penyuluh dan Petani masih aktif turun ke lahan, termasuk yang dilakukan oleh kelompok tani Sipakalebbi yang ada di Desa Laccori Kecamatan Dua Boccoe, kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.
Dengan didampingi penyuluh, petani semangat bekerja melakukan panen untuk menjaga ketersedian pangan tetap stabil.
Dalam kegiatan Panen jagung tersebut yang didampingi Penyuluh Pertanian Taswin dari BPP Kostratani Dua Boccoe, dilakukan oleh Poktan Sipakalebbi dengan potensi panen 15 Ha dengan Produktivitas 7 Ton/ Ha .
Dikesempatan itu penyuluh pendamping Taswin mengatakan, " penyuluh siap dukung program kostratani dengan selalu mendampingi petani.
"Kami penyuluh tetap bekerja seperti biasa dilapangan, memotivasi dan memberikan bimbingan kepada petani untuk menjaga ketersediaan pangan serta memberikan arahan kepada petani agar tetap waspada dengan adanya pendemi ini untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar, tandas Taswin.
Masyarakat semakin gelisah dengan pendemi covid 19 , khususnya dalam memenuhi ketersedian pangan , Namun Kementerian Pertanian bersama pemerintah daerah tetap menjamin stok pangan termasuk stok jagung.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam setiap kesempatan menegaskan pertanian tidak boleh mati, pertanian harus terus hidup untuk menyediakan kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Apalagi panen raya serentak dilakukan untuk mengamankan pangan jutaan masyarakat Indonesia . Sebelas komoditas strategis telah dipastikan aman menjelang puasa dan Idul Fitri.
Sejalan dengan apa yang disampaikan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan masalah pangan adalah masalah yang sangat utama , masalah hidup matinya suatu bangsa.
"Meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid 19, tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah, dan semangat panen, Ini membuktikan pertanian tidak berhenti, " tukas Dedi.
Ditengah kondisi pendemi Covid -19 Penyuluh dan Petani sebagai garda terdepan pertanian diminta selalu siap untuk tetap berproduksi dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19.
Penulis : Erma Dewi
Sumber data : Taswin/ BPP Dua Boccoe, Kabupaten Bone
Sabtu, 02 Mei 2020

Kiat Petani Jagung Gapoktan Mattiro Bulu Laccori Kab. Bone Tetap Bekerja dan Produktif Ditengah Pandemi Covid 19
Kamis, 30 April 2020

Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) Turut Berpartisipasi Penyaluran Beras Ke Masyarakat Terdampak Covid- 19
Sigapnews.com, Bone (Sulsel) - Harga dan pasokan pangan merupakan indikator-indikator strategis yang saling terkait dan sering digunakan untuk mengetahui status distribusi pangan, permasalahan yang disebabkan oleh rantai distribusi pangan dan ketidakcukupan pasokan pangan di suatu wilayah. Permasalahan utama yang terjadi selama ini adalah tingginya disparitas harga antara produsen dan konsumen yang mengakibatkan keuntungan tidak proporsional antara pelaku usaha. Harga yang tinggi di tingkat konsumen tidak menjamin petani (produsen) mendapatkan harga yang layak, sehingga diperlukan keseimbangan harga yang saling menguntungkan, baik di tingkat produsen maupun tingkat konsumen.
Sebagai solusi permanen dalam mengatasi disparitas harga pangan, Pemerintah dan Kementerian Pertanian melakukan terobosan melalui kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) melalui Toko Tani Indonesia (TTI). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis dan efisiensi rantai distribusi pemasaran dengan memperpendek rantai pasok. Kegiatan PUPM secara tidak langsung berperan dalam mengatasi anjloknya harga pada masa panen raya dan tingginya harga pada saat paceklik dan menjadi instrumen yang dibuat Pemerintah untuk menahan gejolak harga pada saat suplai melimpah maupun kurang ditengah pandemi Covid-19 ini. Kamis (30/4/2020).
Saat ini Gapoktan Lontara melakukan panen di area 235 Ha, dengan Provitas 8 Ton/Ha yang berlokasi di Kecamatan Tanette Riattang. Kelompok Tani ini ikut berpatisipasi aktif dengan menyalurkan beras produk hasil pertaniannya kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone serta Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone, kegiatan ini dapat berdampak positif kepada seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Kepala Dinas Sunardi Nurdin ikut mendukung kegiatan tersebut. Karena dengan kegiatan itu kita juga membantu strategi sektor pertanian dalam membantu menghadapi Covid-19. Medsos BBPP-BK.
Senin, 27 April 2020

Meski Wabah Covid-19, Petani di Kab. Bone Terus Lakukan Panen Padi
Rabu, 22 April 2020

Kasdar : Pengusaha Tani Millenial Berharap Usaha Meningkat dan Tak Ada Kendala Ditengah Covid 19
Jumat, 17 April 2020

Penyuluh Produktif Ditengah Pandemi Covid 19
Sigapnew.com, Bone (Sulsel) - Oryza sativa atau lebih dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dengan nama Padi, merupakan tanaman primadona yang oleh masyarakat kita dijadikan sebagai pangan pokok dan mayoritas lahan petani digunakan untuk membudidayakan tanaman ini.
Kepopuleran tanaman padi ini, menjadikannya sebagai salah satu program utama Kementerian Pertanian yaitu untuk meningkatkan produksi padi dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
Dalam beberapa kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang selalu menyampaikan untuk tetap produktif ditengah pandemi covid-19.
"Sektor pertanian tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun. Kita harus pastikan tersedianya pangan untuk seluruh rakyat Indonesia,"kata Mentan.
Dalam berbudidaya padi, langkah kegiatan yang harus dilakukan mulai dari memilih varietas benih, melakukan pengolahan tanah, penyemaian sampai pada proses panen diharapkan senantiasa didampingi oleh penyuluh.
Hal senada dari Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Prof Dedi Nursyamsi senantiasa mengingatkan bahwa Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. "Jangan sampai ada (komoditas) pangan yang tertahan,” tegasnya mengingatkan.
Dari ketegasan tersebut, salah satu Penyuluh Pertanin yang tetap aktif mendampingi petani di tengah Wabah Covid-19 adalah Fatmawati, SP, penyuluh dari BPP Tanete Riattang, Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.
Fatmawati melakukan pendampingan pada saat kegiatan Penyemaian kepada Kelompok Tani Sipatokkong yang ada di Desa Lontara, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone.
Adapun Varietas padi yang di semaikan tersebut yakni jenis Varietas Mekongga dengan luas tanam 25 ha.
"Dari himbauan Bapak Kepala BPPSDMP bahwa penyuluh pertanian harus aktif mendampingi petani agar pangan tetap berjalan, sehingga meskipun di tengah menyebarnya virus Corona, tak menghalangi kami bersama petani untuk tetap melakukan penyemaian padi," tandas Fatmawati.
"Dengan melihat kondisi petani yang tetap aktif justru menjadi penyemangat bagi kami untuk selalu aktif mendampingi mereka yang tentunya dengan tetap memperhatikan himbauan protokoler pencegahan covid 19 pada saat turun kelahan,” pungkas Fatmawati. (Pinem/QQ/JML) BBPP-BK.
Minggu, 12 April 2020

Meskipun Penuh Resiko, PPL dan Petani di Bone Kompak Panen Padi di Tengah Covid 19
Pemanenan dilakukan dengan menggunakan Combine Harvester (Foto Al-Az)
Sigapnews.com, Bone (Sulsel) - Ketersediaan pangan, khususnya beras yang merupakan makanan pokok masyarakat kita menjadi penting untuk tetap selalu ada di tengah mewabahnya virus covid-19.
Untuk itu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, meminta agar insan pertanian untuk terus aktif bergerak, demi menjaga ketersediaan stok pangan.
Pesan ini dipertegas kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, bahwa petani dan penyuluh harus terus bekerja dan untuk bisa terus bekerja, harus selalu menjaga kesehatan dan mengikuti anjuran protokol dari Kementeria Kesehatan.
Pesan inilah yang selalu memotivasi para petani dan penyuluh untuk tetap beraktivitas di lahan, seperti halnya sebelum mewabahnya Covid-19.
Musim panen masih berlangsung di beberapa daerah di Sulawesi Selatan, salah satunya di Kabupaten Bone, tepatnya di Kelompok Tani Mappideceng, Desa Awang Cenrana, Kecamatan Cenrana.
Informasi dari Penyuluh Pertanian Desa Awang Cenrana, Andi Sepalawan yang biasa dipanggil Asep bahwa luas panen di wilayah Kelompok Tani Mappideceng adalah seluas 40 Ha, Senin (13/4/2020).
Menurutnya, Varietas yang ditanam adalah jenis padi Ciherang dengan produktivitas kurang lebih 6 ton / Ha.
Pemanenan dilakukan dengan menggunakan Combine Harvester, sehingga pekerjaan pemanenan lebih cepat selesai dan tingkat kehilangan hasil lebih kecil.
Semangat PPL dan Petani nampak terlihat dalam pemanenan demi ketersediaan pangan, walaupun penuh resiko di tengah wabah Covid 19.
“Kami tetap turun ke lapangan untuk memantau kegiatan pertanian, meskipun penuh dengan resiko di tengah wabah virus Corona, ujar Asep.
"Ini adalah tupoksi kami, bersama-sama petani untuk menjaga ketersediaan pangan, doakan kami selalu sehat,” pungkasnya. (RSN-JML) BBPP-BK.
Sabtu, 11 April 2020

PPL Hasanuddin : Panen Kedelai Varietas Argomulyo di Kab.Bone Untuk Memenuhi Ketersediaan Pangan Tradisional Dagri
Selasa, 07 April 2020

Tingkatkan Produksi Pangan, Klp Tani di Salomekko Kab.Bone Lakukan Panen Jagung
Selasa, 17 Maret 2020

FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram