-->

Selasa, 23 Januari 2024

Kepala UPTD SPF Abdul Asis Sebut 5 Misi SDN 7 Salotungo

Soppeng, Sigapnews.com, Tujuan pendidikan sekolah dasar  adalah upaya untuk meletakkan kecerdasan dasar, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan keterampilan untuk hidup secara mandiri dan mengikuti pendidikan secara lanjut.

Hal itu diungkapkan Abd Asis, S.Pdi Kepala UPTD SPF SDN 7 Salotungo Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Sabtu (24/2/2024).

"Selain itu, Tujuan pendidikan di SD tersebut mencakup pembentukan dasar kepribadian siswa sebagai manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan tingkat perkembangan dirinya, pembinaan pemahaman dasar dan seluk-beluk ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan untuk belajar pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan hidup dalam lingkungan sekolah dan luar sekolah, jelasnya.

Sehingga dengan tujuan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut, olehnya itu SDN 7 Salotungo dalam mewujudkan visi dan misinya maka berupaya menciptakan sikap dan perilaku religius di lingkungan dalam dan luar sekolah, terang Abd Asis, S.Pdi

Adapun  visi sekolah UPTD SPF SDN 7 Salotungo yakni :

"Terwujudnya Peserta Didik yang Beriman Bertaqwa, Humanis, Cerdas dan Bertalenta sehingga memiliki skill dan kecakapan hidup dalam menjalani tantangan zaman ".

Untuk Misi sekolah SDN 7 Salotungo yakni Berupaya mengimplementasikan visi sekolah, UPTD SPF SDN 7 Salotungo dengan menjabarkan misi sekolah sebagai berikut :

1. Siswa Memiliki Kecerdasan Spiritual dengan Mengamalkan Ajaran Agama Dalam Kehidupan Sehari-hari Melalui Pembiasaan dan Proses Belajar.

2. Menumbuhkan kecerdasan social, Emosional, Kecerdasan Intelegensi Sehingga Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik.

3. Membangun Citra Sekolah Sebagai Mitra Terpercaya Dimasyarakat yang Menjadi Pondasi Bagi Terbentuknya Karakter Siswa Yang Lebih Baik sesuai Profil Pelajar Pancasila.

4. Menumbuhkan kepekaan social, rasa empati, dan Memberikan hak belajar yang sama bagi semua peserta didik dengan latar belakang yang berbeda.

5. Memberikan ruang, tempat dan waktu untuk mengembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik yang beragam sehingga melahirkan generasi penerus bangsa yang mandiri dan bertalenta.

"Kelima misi tersebut nantinya di implementasikan Tenaga pendidik dan peserta didik melalui program kerja sekolah SDN 7 Salotungo, katanya.

Abd Asis mencontohkan diantaranya mengikuti event dan atau lomba di luar sekolah dengan potensi masing-masing peserta didik, pembentukan karakter di sekolah melalui pembelajaran agama, melaksanakan program merdeka belajar dan lainnya.

Kepala Sekolah SDN 7 Salotungo Abd Asis mengungkapkan bahwa Kepala sekolah, guru pendidik dan staf di SDN 7 ini sebanyak 30 orang dengan berbagai latar belakang pendidikan.

Sementara itu jumlah murid secara keseluruhan sebanyak 370 peserta didik yang terbagi dari kelas 1 hingga kelas VI, sebutnya.

Keseluruh keluarga besar SDN 7 Salotungo ini, Kami menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan saling mendukung di antara guru dan staf maupun siswa siswi, jelas Abdul Asis.

"Kami di SDN 7 Salotungo senantiasa membangun tim yang kokoh dan harmonis untuk meningkatkan pendidikan di bumi Latemmamala, pungkasnya.

(Red)

Siswi SDN 7 Salotungo Raih Bintang di Ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional Tingkat Kabupaten Soppeng


Soppeng, Sigapnews.com, Andi Abira Yusri Andhita Siswi SDN 7 Salotungo meraih puncak prestasi dengan menjadi juara satu dalam kategori Nyanyi Solo pada Festival  Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang dilangsungkan di panggung seni SDN 7 Salotungo Kelurahan Lalabata Rilau Kecamatan Lalabata, Selasa, 23 Januari 2024

Dalam ajang tesebut, Andi Abira Yusri Andhita berhasil mengalahkan finalis lainnya  dengan penampilan lagu solo yang memukau penonton. 

Keberhasilan siswi SDN 7 Salotungo tersebut tidak lepas dari dukungan dari pelatih pembimbingnya yakni Mardayanti, S. Pd, dan Anisa, S. Pd, yang akrab disapa Miss. Neng.

Mardayanti dan Anisa, dengan penuh dedikasi, telah melatih Andi Abira Yusri Andhita untuk mengasah bakat vokalnya dan menjadikannya bintang di atas panggung. 

"Kemenangan ini menjadi semangat baru bagi siswa dan guru di SDN 7 Salotungo untuk terus menggali dan mendukung potensi seni para siswa, ungkap Kepala UPTD SPF Salotungo Abdul Asis, S.Pdi.

"Prestasi ini  dapat mencerminkan semangat komunitas yang kuat di SDN 7 Salotungo sehingga siswa dan guru bersama-sama merayakan pencapaian gemilang dalam dunia seni, Pungkasnya. 


Tarian Khas Mappatala Inspirasi Siswa SDN 7 Salotungo di Festival Seni Siswa Nasiona


Soppeng, Sigapnews.com, Tarian Mappatala atau dalam bahasa Bugis dikenal Ma'baca Doang menjadi penampilan inspiratif di ajang lomba Gugus 1 yang dilangsungkan di halaman SDN 7 Salotungo, Selasa (23/1/2024). 

Penampilan tarian ini sempat memukau penonton yang hadir utamanya bagi komunitas pendidikan dan seni Gugus 1 Dinas Pendidikan Kabupaten Soppeng. 

Keberhasilan ini tidak lepas dari arahan dan bimbingan dari pelatih Pendamping dari pihak sekolah yakni Eria Yuliana, S. Pd, dan Andi Arfia Arifai, S. Pd, turut serta dalam memberikan dukungan moral dan teknis. 

Tim Tari dengan tarian khas Mappatala (Ma' Baca Doang) berhasil meraih juara pertama.

Tim Tari ini diperkuat oleh Safwa Dzakira Ramadani, Andi Alifa Naila, dan Najwa Bahar, yang dengan anggunnya yang penuh kekompakan berhasil menyajikan tarian yang memukau para penonton dan juri. 

"Keberhasilan mereka menjadi bukti dedikasi dan kerja keras dalam mengasah keterampilan seni budaya tradisional, ungkap Kepala UPTD SPF SDN 7 Salotungo Abdul Asis, S. Pd. 

" Saya berharap apa yang menjadi raihan dalam ajang ini yang dipersembahkan untuk sekolah SDN 7 Salotungo menjadi inspirasi bagi seluruh siswa, pungkasnya. 

(Red) 

Rabu, 08 November 2023

Diakui Bapenas, Ini Program Kementan Yang Dapat Meningkatkan Kesejahteraan Petani Yang Dilakukan di Sulsel

Gowa, Sigapenews.com, Program Rural Empowerment Agriculture Development Scaling up Innitiative (READSI) Kementerian Pertanian (Kementan) terus dioptimalkan sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan produksi pangan pertanian daerah.

Program tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta meningkatkan taraf hidup secara berkelanjutan.

Saat ini Sumber daya manusia (SDM) dipandang masih menjadi persoalan dalam menciptakan tata kelola keuangan usaha tani dan keuangan rumah tangga petani yang lebih baik.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa tujuan utama Program READSI adalah meningkatkan penghidupan petani kurang mampu di daerah sasaran program agar berdaya.

“READSI turut mendukung program-program yang sedang dijalankan Kementerian Pertanian, utamanya untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang juga dapat peningkatan kualitas SDM pertanian.

Ditambahkan Dedi Nursyamsi, bahwa salah satu hal penting untuk diketahui petani adalah literasi keuangan.

“Literasi keuangan penting untuk diketahui petani, dan Petani harus bisa mengelola keuangan, bagaimana caranya ada bankable, sehingga bisa mendapatkan pinjaman seperti KUR, kalau petani menguasai ini, kita yakin petani Indonesia akan mandiri,” katanya.

Karena itu Kementerian Pertanian melalui Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling Up Initiative (READSI) menggelar Training of Trainer (TOT) Literasi Keuangan Lanjutan bagi Penyuluh dan Fasilitator Desa Program READSI, yang dilaksanakan selama 3 hari efektif, 8 s/d 10 November 2023 di BBPP Batangkaluku.

Tujuan pelaksanaan pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan penyuluh dan fasilitator Desa dalam memfasilitasi pelatihan literasi keuangan bagi petani dengan memberikan pemahaman tentang pengelolaan keuangan rumah tangga dan keuangan usaha pertanian

Peserta pelatihan terdiri dari penyuluh dan fasilitator desa yang berasal dari wilayah READSI Provinsi Sulawesi Selatan meliputi Kabupaten Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur yang masing-masing berjumlah 36 orang dengan total 108 peserta.

Muhammad Amin, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian saat membuka pelatihan via Zoom mengatakan bahwa program READSI dinilai sebagai program yang cukup berhasil oleh BAPENAS, kita telah berhasil memberdayakan para petani kita, terutama dalam meningkatkan pendapatan dan produksi, termasuk penguatan dan kelembagaan di Desa termasuk kemitraan yang terus berjalan.

"Berdasarkan keberhasilan tersebut pemerintah dalam hal ini kementerian pertanian menilai bahwa program READSI ini sebagai salah satu model dalam rangka untuk memberdayakan yang telah mampu mendukung pencapaian pembangunan nasional baik itu jangka panjang maupun jangka pendek ,terkait dengan peningkatan kesejahteraan bagi keluarga petani baik secara individu maupun secara kelompok-kelompok, " Katanya

"Tentu dengan harapan READSI ini bagaimana untuk meningkatkan dan kehidupan bagi rumah tangga petani, oleh karena itu kementerian pertanian saat ini terus berupaya melalui program READSI  bisa terus memberikan pemberdayaan bagi masyarakat kita terutama masyarakat berpendapatan rendah agar mereka mampu meningkatkan produktivitasnya tentu dengan peningkatan produktivitas dan ini akan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan bagi petani serta keluarganya, "jelas Amin.

Ia berharap dengan pelaksanaan TOT ini betul-betul bisa mengelola keuangan yang lebih baik.

"Literasi keuangan ini merupakan salah satu keterampilan yang penting dalam rangka untuk memberdayakan masyarakat terkait dengan kesejahteraan individu maupun kelompok serta nantinya  mampu mengelola keuangan sebaik- baiknya sehingga secara administrasi bisa dipertanggungjawabkan tapi secara teknis betul-betul bisa berdampak dilapangan, bisa meningkatkan kesejahteraan bagi para petani kita, pungkasnya.

(Red)

Minggu, 10 September 2023

Peduli Literasi, Polwan Polres Wajo Salurkan Buku Ke SDN 376 Wajo

Polwan Polres Wajo melaksanakan kegiatan pembagian buku Sekolah Dasar.
(11/9/23)


Sigapnews.com,
WAJO SULSEL – Kepolisian Resor Wajo melalui personel Polwan Polres Wajo melaksanakan kegiatan pembagian buku Sekolah Dasar.

Personil Polwan Polres Wajo melakukan membagikan buku bacaan dan Al-Qur’an, di Sekolah Dasar negeri 376 Kabupaten Wajo. Senin (11/09/2023)

Kegiatan tersebut dalam rangka
Polri Peduli Budaya literasi Distribusi Buku Sampai Pelosok Nusantara.

Pembagian buku bacaan ini, selain Polri peduli budaya Literasi, giat ini juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Polwan Ke- 75 Tahun 2023.

Kapolres Wajo AKBP Fathur Rochman mengatakan bahwa pembagian buku bacaan dalam rangka Polri Peduli Budaya Literasi Distribusi Buku Sampai Pelosok Nusantara.

“Pemberian buku bacaan dan Al-Qur’an kepada anak murid Sekolah Dasar dengan harapan buku yang diberikan dapat bermanfaat bagi para murid" Ujarnya.

“Polres wajo dan jajarannya membagikan buku-buku, Program Literasi tersebut merupakan salah satu upaya Polri untuk menggalakkan kembali budaya gemar membaca bagi masyarakat khususnya pada anak muda,” ungkapnya

Lanjutnya, kegiatan pembagian buku tersebut bertujuan untuk mensukseskan Polri Peduli Budaya Literasi Distribusi Buku Sampai Pelosok Nusantara dan menjadi bagian dari upaya Polri dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.

“Ini salah satu langkah aparat Kepolisian khususnya Polres Wajo untuk mencerdaskan anak bangsa melalui terobosan Polri Peduli Literasi. Dan melalui kegiatan ini, merupakan salah satu bentuk komitmen Polres Wajo dalam mendukung upaya untuk meningkatkan minat baca dan Literasi di seluruh lapisan masyarakat,” Terangnya.

(Hpw)

Jumat, 28 Juli 2023

Pejuang Pemberdayaan Asal Soppeng Ikuti LINE Forum di Kampus UGM Yogyakarta


Yogyakarta, Sigapnews.com,- Dari Kota Kalong sebutan akrab Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan seorang wanita penggerak pemberdayaan masyarakat itu bernama Andi Nurul Ihwal (32 tahun) berhasil lolos sebagai peserta Bootcamp Local Leader in Empowerment Forum (LINE Forum) di Yogyakarta.

Bootcamp yang dilaksanakan secara offline dari tanggal 26-28 Juli 2023 di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta itu diisi dengan berbagai materi dari narasumber terbaik.

"Alhamdulillah, saya sangat berbahagia dan merasa terhormat bisa menjadi salah satu orang pilihan dari seluruh Indonesia," ucap Nala sapaan akrab Andi Nurul Ihwal melalui sambungan telepon, di Yogyakarta, Jumat (29/7/23).

Dari 5380 Peserta yang mendaftar, yang lolos hanya 30 orang dari seluruh Indonesia, termasuk saya diantara 30 orang itu, terang wanita bercadar ini.

Perempuan asal Soppeng itu pada peringatan hari Kartini, pada bulan Mei 2023 lalu juga mendapatkan penghargaan sebagai Perempuan Berjasa dan Berprestasi tingkat provinsi Sulawesi Selatan di bidang pertanian.

Nala yang merupakan owner perusahaan industri obat tradisional herbal itu melanjutkan, pencapaian yang ia dapatkan di tahun ini menjadi motivasi untuk lebih berkreasi lagi khususnya dalam menggerakkan serta memberdayakan masyarakat.

"Selama tiga hari mengikuti bootcamp, banyak hal yang saya dapatkan, khususnya bagaimana bisa berbuat, bisa mendedikasikan diri saya untuk masyarakat,", katanya.

"Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnnya, tandasnya.

Kegiatan bootcamp ini merupakan program dari Dompet Dhuafa. Gelaran ini merupakan sebuah inisiatif untuk mendorong dan meningkatkan kapasitas para penggerak program pemberdayaan ekonomi dan wirausaha sosial di seluruh Indonesia sekaligus membuka ruang kesempatan bagi mereka untuk berkolaborasi dengan jejaring yang lebih luas. 

Disela kegiatan Direktur Program Dompet Dhuafa Bambang Suherman menjelaskan, Peserta LINE Forum terdiri dari 30 penggerak pemberdayaan masyarakat atau local leaders dari seluruh Indonesia.

Mereka berperan sebagai inisiator lokal yang hidup di tengah masyarakat yang memiliki pengetahuan dan kepedulian terkait masalah kemiskinan yang dihadapi masyarakat. Local leaders juga memiliki gagasan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara mengoptimalkan berbagai potensi maupun sumber daya yang dimiliki masyarakat.

Dalam implementasinya, local leaders merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilan program pengentasan kemiskinan. Mereka memegang peran kunci dalam menggeser konsep tertulis program menjadi aksi-aksi pendampingan yang diharapkan dapat menciptakan perubahan positif secara efektif di masyarakat.

LINE Forum sendiri digagas untuk menguatkan upaya pengentasan kemiskinan yang diinisiasi oleh para local leaders, sehingga secara efektif memberikan dampak yang kuat dan berkelanjutan.

“LINE Forum adalah salah satu strategi Dompet Dhuafa dalam mengembangkan program pemberdayaan, berkolaborasi dengan local leaders, berorientasi pada dampak yang kuat dan berkelanjutan,” pungkas Bambang Suherman.

Ketua Departemen PSdK Fisipol, Krisdiyatmoko menyebut bahwa pihaknya mendukung gelaran LINE Forum lantaran kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Kolaborasi antara praktisi pemberdayaan dan akademisi dapat memperkuat aksi-aksi pemberdayaan di lapangan, sehingga dapat memperkuat dampak positif bagi masyarakat,” ujar Krisdiyatmoko, Ketua Departemen PSdK Fisipol UGM, di acara bootcamp.

Senada dengan Krisdiyatmoko, Dekan Fisipol UGM, Dr Wawan Mas’udi juga mendukung program ini. Baginya ada tiga kata kunci utama yang hadir dari Program LINE Forum, yakni filantropi, entrepreneur, dan kolaborasi.

“Kami memberikan tiga kata kunci dari Program LINE Forum. Pertama adalah filantropi, semangat berbagi untuk sesama. Kedua, bicara tentang entrepreneur, penumbuhan usaha masyarakat. Lalu, yang ketiga adalah kolaborasi. Fisipol UGM menyambut baik ajakan kolaborasi dengan Dompet Dhuafa untuk menghadirkan manfaat yang kuat bagi masyarakat,” tutur Dr Wawan Mas’udi, Dekan Fisipol UGM.

Turut hadir sebagai pemateri adalah mantan wakil ketua KPK RI Dr. H. Bambang Widjojanto, SH. M.Sc.

Published: Edil Rauf 

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved