-->

Kamis, 10 Juli 2025

BPDP dan Kementan Dorong Kelembagaan Tani Sawit yang Kuat dan Mandiri


Palu, Sigapnews.com, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerja sama dengan Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, meningkatkan pengetahuan manajemen warga Pasangkayu melalui kegiatan Pelatihan Penguatan Kelembagaan Tahun 2025.

Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peran penting dan strategis dalam sistem produksi kelapa sawit. Pengelolaan kebun rakyat membutuhkan tata kelola kelembagaan yang baik, ditopang oleh SDM yang kompeten dan terlatih. Pelatihan ini digelar di salah satu hotel di Kota Palu, Selasa (8/7/2025).

Pelatihan berlangsung selama sepuluh hari, mulai tanggal 7 hingga 16 Juli 2025, bertempat di Hotel Aston Palu. Sebanyak 59 peserta yang berasal dari berbagai kelembagaan pekebun di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, mengikuti kegiatan ini.

Mereka terdiri dari pengurus kelompok tani, gabungan kelompok tani, hingga koperasi pekebun yang selama ini menjadi motor penggerak sektor pertanian sawit di daerah tersebut.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan  aspek pertumbuhan produksi, ekspor, dan keberlanjutan sawit.

“Indonesia butuh program pembangunan yang berkelanjutan, tidak hanya untuk menjaga dan meningkatkan produksi sawit dalam negeri, hal ini dibutuhkan juga untuk mendorong akselerasi baik pada aspek hilirisasi maupun tata kelola sawit secara berkelanjutan.” Tegas Menteri Pertanian Amran.

Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, juga menyampaikan bahwa bagian dari strategi pembangunan pertanian berbasis SDM adalah hal penting dalam peningkatan ilmu pengetahuan.

“Pembangunan pertanian berkelanjutan membutuhkan SDM yang unggul. Penguatan kapasitas kelembagaan adalah cara untuk mendorong petani lebih mandiri, berdaya, dan mampu mengelola usahanya secara profesional,” ujar Idha Widi Arsanti.

Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani, yang membuka kegiatan ini pada Selasa (8/7/2025) menyampaikan, pelatihan ini menjadi bukti perhatian nyata pemerintah pusat terhadap penguatan sektor sawit, terutama dari aspek kelembagaan.

Ia menyebut, kelembagaan merupakan fondasi penting bagi petani untuk memiliki daya tawar yang lebih baik, terutama dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan mitra maupun menghadapi fluktuasi harga komoditas di pasar.

Menurut Jamaluddin, selama ini banyak petani yang bergerak secara individu sehingga kurang memiliki posisi tawar dalam negosiasi. Ketika petani terorganisir dalam kelembagaan yang kuat dan memiliki kesepakatan kerja yang jelas melalui Standar Operasional Prosedur (SOP) maupun Memorandum of Understanding (MoU), maka hak dan kewajiban dapat terpenuhi secara seimbang.

Ia juga menyoroti pentingnya aspek manajerial dan kepemimpinan dalam kelembagaan tani. Oleh karena itu, pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teknis, tetapi juga membekali peserta dengan pengetahuan tentang kemitraan usaha, pengelolaan ekonomi rumah tangga, serta kepemimpinan yang efektif di tingkat kelompok.

Menariknya, pelatihan tahun ini diikuti oleh banyak peserta muda dari generasi milenial. Jamaluddin melihat hal ini sebagai sinyal positif bahwa regenerasi di sektor pertanian mulai berjalan.

Ia pun berharap Pasangkayu ke depan semakin dikenal sebagai wilayah dengan kelembagaan petani sawit yang solid dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan.

Salah satu hal yang mendapat perhatian khusus adalah tingginya partisipasi perempuan dalam pelatihan ini.

Jamaluddin menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan kaum perempuan, terutama dalam peran-peran penting seperti pengelolaan keuangan kelembagaan.

Dengan gaya berseloroh, ia mengatakan bahwa jika ingin keuangan kelompok aman, serahkan saja kepada ibu-ibu petani yang dikenal lebih teliti.

Sementara itu, Ketua Panitia, Yuli Nurnaningsih menjelaskan, pelatihan ini dirancang dengan pendekatan seimbang antara teori dan praktik.

Sekitar 30 hingga 40 persen materi disampaikan dalam bentuk teori di kelas, sementara 60 hingga 70 persen sisanya berupa praktik lapangan, termasuk simulasi identifikasi kelembagaan dan praktik kerja lapangan (PKL) di Kelompok Tani Jaya Mandiri, Pasangkayu.

Materi yang diberikan mencakup dua kelompok utama, yakni materi inti yang berkaitan langsung dengan peningkatan kompetensi kerja, serta materi penunjang untuk memperkaya pemahaman peserta.

Selama pelatihan, para peserta juga akan mendapatkan pendampingan dari narasumber yang berasal dari Dinas Perkebunan, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Widyaiswara BBPP Batangkaluku sendiri.

Evaluasi terhadap peserta dilakukan secara menyeluruh, mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Di akhir pelatihan, peserta akan melalui penilaian komprehensif yang menjadi bagian dari indikator kelulusan.

Dengan pelatihan ini, BBPP Batangkaluku berharap lahirnya petani-petani sawit yang tidak hanya tangguh secara teknis, tetapi juga memiliki visi kelembagaan dan keberlanjutan usaha tani yang kuat.

Pemerintah berharap kegiatan ini menjadi pemicu perubahan positif dalam tata kelola pertanian sawit di Pasangkayu, serta menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.

(Red)

Selasa, 08 Juli 2025

Sinergi Petani dan Pemerintah di Rembug KTNA, Saatnya Anak Muda Bertani


Gowa, Sigapnews.com, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku memfasilitasi pelaksanaan Rembug Madya Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Sulawesi Selatan, yang dilangsungkan di Aula Syekh Yusuf BBPP Batangkaluku, Selasa-Rabu (7-8 Juli 2025).

Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk menyatukan visi para petani dan nelayan dalam mendukung swasembada pangan nasional.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam pernyataannya kembali menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.

“Perlunya sinergi untuk pembangunan pertanian. Tanpa Anda sekalian, kami tidak bisa melakukan apa-apa. Kita harus kuat bersama dan menjadi lumbung pangan dunia,” tegasnya.

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, menyebut penguatan kelembagaan dan inovasi teknologi sebagai kunci transformasi sektor pertanian.

“Pertanian ke depan harus tangguh, modern, dan berdaya saing,” katanya.

Rembug Madya KTNA tahun ini mengusung tema “Penguatan Kelembagaan KTNA Menuju Kemandirian Petani dan Nelayan” dan diikuti oleh 65 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel.

Ketua KTNA Sulsel, Muhammad Yunus, mengajak seluruh pengurus dan pembina KTNA untuk aktif membangun koordinasi dan berbagi pengetahuan ke daerah-daerah lain.

“Mari berkolaborasi dan saling menyebarkan informasi yang bermanfaat,” ajaknya.

Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani, menambahkan bahwa KTNA memiliki posisi strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Ia juga mendorong keterlibatan generasi muda melalui program Brigade Pangan.

“Kami ingin anak muda tertarik bertani. Pemerintah siap fasilitasi,” ungkap Jamaluddin.

Dengan adanya kegiatan ini, KTNA Sulsel diharapkan semakin solid dalam memperkuat kelembagaan petani serta menjadi motor penggerak pembangunan pertanian yang mandiri dan berkelanjutan.

(Red)

Sabtu, 05 Juli 2025

Arziqy, Pelajar Soppeng yang Buktikan Disiplin dan Latihan Bisa Antar ke Podium Juara


Polewali Mandar, Sigapnews.com, Menjadi juara bukan hanya soal menang, tapi juga hasil dari kerja keras, disiplin, dan dukungan orang-orang terdekat.

Itulah yang dibuktikan oleh Muh Arziqy Herdi Pratama, pelajar asal Kabupaten Soppeng yang berhasil meraih dua medali emas dan satu medali perunggu dalam ajang Sandeq Open Karate Championship 2025 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Arziqy bertanding mewakili perguruan Karate Gojukai Soppeng, turun di tiga nomor sekaligus: Kumite kelas -45 kg, Kata Beregu Pemula, dan Kata Perorangan Pemula. Dari ketiganya, Arziqy berhasil meraih:

Emas di nomor Kumite Perorangan,

Emas di nomor Kata Beregu,

dan Perunggu di nomor Kata Perorangan.

Sebagai alumni SDN 1 Lamappoloware dan calon siswa SMP Atira Makassar, Arziqy menjadi contoh nyata bahwa prestasi bisa diraih sejak dini jika dibarengi tekad dan semangat belajar yang tinggi.

Dalam keterangannya, Arziqy mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pelatih dan orang tua yang selama ini menjadi sumber semangatnya.

“Terima kasih kepada Simpai, Shihan, dan semua pelatih yang sudah membina saya. Terima kasih juga untuk orang tua saya yang selalu mendoakan dan mendukung. Saya ingin terus belajar dan berprestasi lebih baik ke depannya,” ungkapnya.

Arziqy juga dikenal rajin berlatih, tidak hanya di dojo, tetapi juga di rumah.

Kebiasaannya ini menunjukkan pentingnya manajemen waktu antara sekolah dan latihan, sesuatu yang bisa menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya.

Ibunya, Sri Herawati, yang menyaksikan langsung pertandingan, mengatakan bahwa prestasi ini adalah buah dari kedisiplinan dan semangat pantang menyerah.

“Kami selalu mengajarkan Arziqy untuk konsisten dan rendah hati. Apa yang diraihnya hari ini bukan akhir, tapi awal untuk terus belajar dan berkembang,” ujar beliau.

Kisah Arziqy adalah bukti bahwa dunia pendidikan dan olahraga bisa berjalan beriringan.

Ia menunjukkan bahwa semangat belajar tak hanya ada di ruang kelas, tapi juga di arena pertandingan.

(Yun)

Jumat, 04 Juli 2025

Desa Ganra Kabupaten Soppeng, Sulsel, Raih Peringkat 4 Nasional di Lomba Desa Digital 2025


Soppeng Sigapnews.com,Desa gara kab Soppeng Sulawesi Selatan, membuktikan bahwa inovasi digital tak hanya milik kota-kota besar. Desa ini berhasil meraih peringkat ke-4 dalam Lomba Desa Digital 2025 yang digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT)

Sebelumnya, Desa Ganra masuk dalam 15 besar nominasi nasional berdasarkan surat resmi Kemendes PDTT Nomor 741/BRI.01/VI/2025 tanggal 20 Juni 2025. 

Uniknya, Ganra menjadi satu-satunya perwakilan dari Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang berhasil menembus 10 besar, bahkan sempat menduduki peringkat ketiga dalam daftar sementara.

Kepala Desa Ganra, Andi Wahyu Gunawan, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian prestasi ini,sebuah bukti kolaborasi solid antara pemerintah desa, warga, dan dukungan Pemkab Soppeng. 

"Kami terus berkomitmen membangun ekosistem digital yang bermanfaat bagi masyarakat, ujarnya, Jumat (4/7/2025).

Desa Ganra dinilai sukses dalam beberapa aspek, antara lain.
Sistem Layanan Terpadu Berbasis Aplikasi Memudahkan warga mengurus administrasi tanpa harus ke kantor desa.
Pelatihan Literasi Digital Meningkatkan kemampuan warga dalam memanfaatkan teknologi.

Sistem Informasi Desa (SID) Transparan Memastikan pengelolaan dana dan program desa akuntabel.

Lomba ini digelar untuk mendorong percepatan transformasi digital di desa-desa Indonesia. Kriteria penilaian meliputi.

Pemanfaatan teknologi dalam pemerintahan desa
Inovasi digital untuk penguatan ekonomi warga. 

Kemandirian masyarakat dalam mengadopsi teknologi. 

"Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Sulsel dan Indonesia Timur untuk terus berinovasi, pungkas Andi Wahyu.

(The yun)

Wakil Bupati Soppeng Selle KS Dalle Resmi Jadi Sekjen ASWAKADA, Suwardi Haseng. Kebanggaan Luar Biasa


Soppeng Sigapnews.com, Wakil Bupati Soppeng, Selle KS Dalle, mengukuhkan posisinya di kancah nasional setelah terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Wakil Kepala Daerah (ASWAKADA) Indonesia dalam Musyawarah Nasional (Munas) I yang digelar di Hotel New Saphir, Yogyakarta, 2–4 Juli 2025. 

Penetapan ini menegaskan peran strategis Selle dalam memperkuat sinergi antar-wakil kepala daerah se-Indonesia. 

menyatakan kebanggaan sekaligus optimisme atas terpilihnya Selle. Ini bukti pengakuan nasional terhadap kapasitas pemimpin Soppeng. ASWAKADA adalah garda terdepan dalam mendorong pembangunan daerah, ujarnya. Jum'at (3/7). 

Suwardi menambahkan, posisi Selle akan membuka peluang lebih lebar bagi Soppeng untuk menjalin kolaborasi, baik program maupun pendanaan.Kami siap mendukung penuh kontribusi beliau di ASWAKADA untuk kemajuan daerah, tegasnya. 
 
Munas I ASWAKADA juga menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk Memperkuat Peran Wakil Kepala Daerah sebagai Pilar Kepemimpinan Menuju Indonesia Emas, menekankan pentingnya inovasi dan tata kelola pemerintahan yang efektif. 

Sebagai Sekjen, Selle KS Dalle diharapkan mampu mendorong kebijakan yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjadikan ASWAKADA sebagai mitra strategis pemerintah pusat dan daerah. 

(Yund)

Kamis, 03 Juli 2025

Ketua IWO Soppeng Andi Mull Makmun Klarifikasi Dualisme Organisasi di wilayahnya


Soppeng,Sigapnews.com Andi Mull Makmun, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Soppeng, memberikan penjelasan terkait adanya dua struktur kepengurusan IWO di daerahnya. Menurutnya, perpecahan ini berawal dari konflik internal di tingkat pusat.

Ada dualisme kepemimpinan di IWO Pusat pasca pemilihan Ketua Umum sebelumnya, jelas Andi Mull, Kamis (03/07/25).

Ia menegaskan bahwa IWO Soppeng yang ia pimpin berafiliasi dengan struktur pusat di Jakarta yang diketuai oleh Dwi Cristianto, S.H., M.Si.

Kami tidak bergabung dengan IWO Sulsel karena berbeda pilihan dalam pemilihan Ketua Umum. IWO Soppeng kami berkomitmen 'TEGAK LURUS' dengan pengurus pusat di Jakarta, tegasnya.

Mengenai eksistensi kelompok IWO lain di Soppeng, Andi Mull menyikapinya dengan santai, menyebut hal tersebut sebagai bagian dari dinamika organisasi.

Ini fenomena biasa yang terjadi di banyak daerah, bukan hanya di Soppeng. Kami tidak mempermasalahkannya, ucapnya.

Ia juga menambahkan,
Kami terbuka dan tetap bekerja seperti biasa. Kantor kami aktif di Jalan Pemuda Soppeng.

Perbedaan utama antara IWO-nya dengan kelompok lain, menurut Andi Mull, terletak pada figur Ketua Umum yang diakui.

Yang membedakan adalah kepengurusan pusat yang kami ikuti. IWO Soppeng kami sudah berjalan 7 tahun dengan legalitas jelas dari pusat,paparnya.

Andi Mull kembali menekankan, Jadi, IWO kami berada di bawah kepemimpinan Dwi Cristianto.Pernyataan ini sekaligus menjadi penegasan identitas organisasinya di tengah masyarakat.

(THE yund)

Wabup Soppeng Selle KS Dalle Terpilih Jadi Sekjen ASWAKADA di Munas Perdana Yogyakarta


Yogyakarta, Sigapnews.com, Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Selle KS Dalle, resmi terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Wakil Kepala Daerah Indonesia (ASWAKADA) dalam Musyawarah Nasional (Munas) Perdana ASWAKADA yang digelar di Hotel New Saphir, Yogyakarta, pada 2–4 Juli 2025.

Munas ini menjadi tonggak sejarah bagi para wakil kepala daerah se-Indonesia untuk memperkuat sinergi dan peran strategis mereka dalam pembangunan nasional.

ASWAKADA sendiri dibentuk sebagai wadah kolaboratif guna mendorong komunikasi, solidaritas, dan koordinasi antarwakil kepala daerah di seluruh Nusantara.

Mengusung tema “Memperkuat Peran Wakil Kepala Daerah sebagai Pilar Kepemimpinan Daerah Menuju Indonesia Emas”, Munas ASWAKADA 2025 menghadirkan para tokoh dari berbagai penjuru tanah air.

Dalam suasana penuh semangat kebangsaan dan kolaborasi, kepengurusan perdana pun dibentuk.

Komposisi Kepengurusan Pertama ASWAKADA:
Ketua Umum: Armuji (Wakil Wali Kota Surabaya)

Sekretaris Jenderal: Ir. H. Selle KS Dalle (Wakil Bupati Soppeng)

Bendahara Umum: Hj. Balgis Diab (Wakil Wali Kota Pekalongan)

Dalam sambutannya usai terpilih, Ir. H. Selle KS Dalle menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan.

“Ini adalah kehormatan sekaligus amanah besar. Semoga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antarwakil kepala daerah demi Indonesia yang lebih maju dan merata,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya forum seperti ASWAKADA sebagai sarana berbagi pengalaman dan membangun jejaring nasional yang solid.

Lebih lanjut, Selle berharap kehadiran ASWAKADA bisa memberi kontribusi konkret dalam mempercepat pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Wabup Soppeng Selle KS Dalle menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Soppeng atas dukungan dan doa yang terus mengalir.

“Terima kasih kepada masyarakat Bumi Latemmamala. Mari kita terus bersinergi dan berkarya untuk Indonesia yang lebih baik,” tutupnya dengan penuh semangat.

Dengan terpilihnya Ir. H. Selle KS Dalle sebagai Sekjen, Kabupaten Soppeng kembali mencatatkan peran penting dalam kancah kepemimpinan nasional, khususnya di tingkat wakil kepala daerah.

ASWAKADA diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah pusat dalam menjaga kesinambungan pembangunan dan stabilitas daerah di era transformasi menuju Indonesia Emas 2045.

(YUN)

Mencari Jalan Keluar dari Serapan Pupuk yang Lesu, Langkah Serius Pemerintah Soppeng Bangun Kolaborasi Baru


Soppeng, Sigapnews.com, Di tengah langit yang mendung dan semangat yang tak surut, para pemangku kepentingan di Kabupaten Soppeng berkumpul dalam satu ruang yang penuh harap. Kamis (3/7/2025).

Rapat Evaluasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Semester I Tahun 2025 bukan hanya menjadi ajang membaca data, tetapi juga menjadi momen refleksi atas kenyataan yang belum menggembirakan, serapan pupuk bersubsidi masih jauh dari harapan.

Angka-angka bicara sendiri, Urea baru terserap 32%, NPK 22%, NPK FH hanya 8,83%, dan pupuk organik stagnan di angka 6,18%.

Data ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan tantangan yang dihadapi petani, birokrasi, hingga ekosistem distribusi.

Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan, Alia Warjuni, S.TP., M.Si., memaparkan kebijakan baru yang dibawa oleh Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 15 Tahun 2025.

Perubahan mendasar mulai dari penambahan jenis pupuk seperti ZA dan SP-36, hingga masuknya komoditas baru seperti ubi kayu sebagai penerima manfaat, menjadi sorotan utama.

Bahkan sektor perikanan kini turut menjadi bagian dari penerima subsidi, langkah progresif yang menandai perluasan cakupan pupuk bersubsidi.

Tak hanya itu, skema distribusi pun mengalami perubahan signifikan. Sistem konvensional yang selama ini menjadi andalan mulai digantikan oleh pendekatan berbasis Penyalur Usaha Dagang (PUD) dan Penyalur Pertanian Tingkat Satuan (PPTS), menuntut adaptasi cepat dari semua pihak yang terlibat.

Di tengah perbincangan yang semakin mendalam, suara tegas Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menggemakan komitmen daerah dalam memperbaiki situasi.

Ia menginstruksikan Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KPPP) untuk memperketat pengawasan serta tidak ragu menindak tegas segala bentuk pelanggaran.

Kepada dinas terkait, ia menitipkan amanah untuk terus menyemangati petani dan mengawal sosialisasi regulasi baru dengan pendekatan yang membumi.

Dari pihak PT Pupuk Indonesia, Wisnu Ramadhani, pimpinan wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Maluku, dan Papua, menegaskan pentingnya soliditas.

Distribusi yang efektif tak bisa berjalan sendiri. Ia menekankan pentingnya sinergi antara distributor, pengecer, penyuluh pertanian lapangan (PPL), dan pemerintah daerah.

Dalam nada ajakan, ia juga mengimbau para penyuluh untuk mencatat dan melaporkan petani yang sudah tidak aktif atau berpindah domisili, agar distribusi tepat sasaran.

Rapat yang dihadiri berbagai elemen penting, mulai dari kepala SKPD, Camat, Penyuluh Pertanian, Ketua KTNA, Distributor, Pengecer, hingga kelompok tani, ditutup dengan diskusi interaktif yang hangat.

Berbagai gagasan mengalir, dari strategi edukasi di lapangan hingga penguatan peran penyuluh dalam menjembatani petani dan kebijakan.

Dari ruang rapat itu, Soppeng seolah mengirim pesan bahwa kendala bukan akhir dari cerita.

Justru menjadi pemicu untuk membangun kembali, dengan kolaborasi yang lebih kuat dan komitmen yang diperbarui.

(YUN)

Selasa, 01 Juli 2025

Polres Soppeng Gelar Upacara Hari Bhayangkara ke-79 Penuh Khidmat dan Rangkaian Syukuran


Soppeng, Sigapnews.com, Dalam suasana yang penuh khidmat dan semangat pengabdian, Polres Soppeng menggelar Upacara Parade Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Gasis Watansoppeng, Mengusung tema "Polri untuk Masyarakat". Selasa, 1 Juli 2025.

Peringatan ini bukan hanya menjadi momen seremonial semata, tetapi juga menjadi ajang refleksi dan evaluasi terhadap peran dan kontribusi Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

Upacara yang dimulai pukul 08.15 WITA tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Soppeng AKBP Aditya Praditya, S.I.K., M.I.K. selaku Inspektur Upacara. Bertindak sebagai Perwira Upacara yaitu AKP Muhammad Husain, S.H., M.H., dan Komandan Upacara IPDA Alfian Saputra, S.H.

Sejumlah pejabat daerah turut hadir memberikan penghormatan pada momen bersejarah ini, di antaranya unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pimpinan instansi vertikal, BUMN, BUMD, organisasi masyarakat, hingga lurah dan kepala desa se-Kabupaten Soppeng. 

Upacara ini juga melibatkan peserta dari berbagai elemen seperti TNI, personel Polres Soppeng dari berbagai satuan, Satpol PP, Dishub, Polsuspas, Damkar, TRC, Senkom, dan Saka Bhayangkara. Hal ini mencerminkan kolaborasi lintas sektor dalam menjaga sinergitas dan solidaritas demi keamanan daerah.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 di Gedung Serbaguna Lapatau Watansoppeng. Kegiatan ini merupakan ungkapan rasa syukur atas perjalanan panjang dan peran Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

Kapolres Soppeng dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan Hari Bhayangkara bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momentum penting untuk memperkuat tekad dalam membangun institusi Polri yang lebih profesional, modern, dan dipercaya masyarakat.

Lebih lanjut, peringatan Hari Bhayangkara ke-79 ini juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan yang telah lebih dahulu dilaksanakan. Momen ini, sekaligus menjadi refleksi atas dedikasi panjang institusi kepolisian. 

Penetapan 1 Juli sebagai Hari Bhayangkara merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah dan perjuangan Polri dalam menjaga stabilitas dan pelayanan publik. 

Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian, Polres Soppeng berkomitmen terus menghadirkan rasa aman dan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai Bhayangkara yang sarat akan integritas, keberanian, dan loyalitas terhadap bangsa dan negara.

(Yun) 

Sosialisasi Pendidikan di Soppeng, Sinergi Guru dan Kebijakan Permendikdasmen No. 7 Tahun 2025


Soppeng, Sigapnews.com, Dalam upaya meningkatkan kemampuan guru dalam perencanaan kurikulum berbasis regulasi terbaru, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng menggelar kegiatan sosialisasi di SD IT Ar-Raihan. Selasa (1/7/2025).

Acara ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Muhammad Husni, S. Pd., M. Pd., yang menjadi pembicara utama pada rapat Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 1 Kabupaten Soppeng.

Kegiatan tersebut mengangkat topik “Implikasi Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025 dan Penerapan Koding dan Kecerdasan Artifisial (K2A) serta Pendekatan Pembelajaran Mendalam dalam Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan”.

Permendikdasmen No. 7 Tahun 2025 menegaskan peran penting guru yang diberi tugas sebagai kepala satuan pendidikan dalam menyusun kurikulum dengan pendekatan pembelajaran mendalam dan integrasi Koding serta Kecerdasan Artifisial sebagai mata pelajaran pilihan yang kontekstual dan berorientasi pada pembentukan karakter serta kompetensi abad ke-21.

Muhammad Husni menekankan, “Penyusunan kurikulum bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan proses strategis yang menuntut pemikiran pedagogis yang reflektif dan responsif terhadap dinamika peserta didik dan perkembangan global.

"Kurikulum harus lahir dari kebutuhan dan identitas lokal, namun tetap sejalan dengan visi nasional pendidikan Indonesia".

"Guru sebagai perancang pembelajaran harus mampu menerjemahkan kebijakan ini ke dalam praktik yang bermakna di kelas.”ujarnya.

Selain Muhammad Husni, acara ini juga dihadiri oleh Koordinator Wilayah UPT Pendidikan Kecamatan Lalabata Drs. Jamal, M. Si., Pengawas Gugus 1 Kabupaten Soppeng Drs. Sudirman, S. Sos., Ketua Gugus 1 Kabupaten Soppeng Abdul Asis, S. Pd. I., dan Kepala SD IT Ar-Raihan Faisal Bakhtiar, S. Pd.

Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan pentingnya sinergi lintas fungsi untuk mengawal implementasi kebijakan pendidikan secara kolaboratif dan berkelanjutan.

Peserta yang terdiri dari guru-guru berbagai satuan pendidikan dasar di Gugus 1 menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti materi dan berdiskusi kritis terkait tantangan serta strategi penerapan kurikulum adaptif dan kontekstual.

Para guru dibekali kemampuan menyusun modul ajar dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), memilih Dimensi Profil Lulusan, hingga melakukan asesmen pembelajaran secara menyeluruh.

Melalui forum ini, KKG diharapkan menjadi wadah pengembangan profesionalisme guru sekaligus ruang strategis untuk memastikan transformasi kebijakan nasional dapat terlaksana efektif di tingkat akar rumput pendidikan.

Diharapkan hasil sosialisasi ini mendorong peningkatan kualitas perencanaan pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian Profil Pelajar Pancasila dan penguatan budaya sekolah yang transformatif.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan kapasitas pendidik, inovasi kurikulum, dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Dinas ini terus berupaya memastikan pendidikan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan perkembangan nasional.

(Yun/*)

Senin, 30 Juni 2025

Siraman Bunga Warnai Kenaikan Pangkat 19 Personel Polres Soppeng


Soppeng, Sigapnews.com, Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti halaman Mapolres Soppeng di Jalan Latenri Bali, Kelurahan Lalabata Rilau, Senin pagi (30/6), saat 19 personel Polres Soppeng resmi menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dalam sebuah upacara penuh khidmat.

Upacara yang digelar dalam formasi lengkap itu dipimpin langsung oleh Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Bertindak sebagai Komandan Upacara, IPDA Acab Faiyul, Kasat Tahti Polres Soppeng. Turut hadir dalam upacara tersebut Wakapolres, para Kabag, Kasat, Kasi, personel Polres, serta jajaran pengurus Bhayangkari Cabang Soppeng.

Dalam amanatnya, Kapolres Soppeng menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras seluruh personel yang naik pangkat.

Ia menegaskan bahwa kenaikan pangkat bukanlah sekadar rutinitas administratif, tetapi buah dari proses evaluasi kinerja, loyalitas, serta disiplin tinggi yang ditunjukkan setiap anggota.

“Kenaikan pangkat ini diberikan bukan karena belas kasihan atau hanya karena waktu pengabdian, tetapi atas dasar jerih payah dan loyalitas saudara dalam melaksanakan tugas,” ujar AKBP Aditya Pradana tegas.

Lebih lanjut, Kapolres juga mengingatkan bahwa pangkat bukanlah jaminan kedudukan, melainkan amanah yang harus terus dijaga dengan profesionalisme dan integritas tinggi.

“Jangan pernah merasa aman dengan pangkat kita. Pangkat bisa lepas kapan saja jika kita tidak amanah dalam bertugas. Tetaplah rendah hati, terus berbuat baik, dan jadikan tugas sebagai ibadah,” tambahnya.

Upacara ditutup dengan prosesi siraman bunga, sebuah tradisi simbolis penuh makna sebagai wujud rasa syukur dan penyucian diri menyambut tanggung jawab baru.

Dengan suasana yang penuh haru, satu per satu anggota disiram air bunga oleh para senior dan pimpinan, disaksikan oleh rekan-rekan dan keluarga.



Adapun rincian personel yang naik pangkat adalah sebagai berikut:

Dari AIPDA ke AIPTU:
Jusni, S.IP

Zaenal Abidin

Hermansyah, S.H

Muh. Fadhli, S.Sos

Syamsir, S.H

Almukarram

Andi Muhammad Ihzan, S.H

Dari BRIPKA ke AIPDA:
Andi Tawakkal, S.H

Amriady

Mamal Dapura, M

Muhammad Edil

Ahmad Gunawan, S.E

Kamaruddin

Nasrul

Atschar Anwar, S.H

Akbar

Dari BRIPTU ke BRIGPOL:
Aznaldi Agustiawan

Ferli Rusdian Rupaidin

H. Edy Darmawan

Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan syukuran bersama di aula Polres Soppeng.

Kenaikan pangkat ini diharapkan dapat semakin memotivasi personel dalam menjalankan tugas serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat demi menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Soppeng.

(Yun/*)

Kebijakan Baru 2025, Penyuluh Desa Resmi Jadi ASN Pemerintah Pusat


Jakarta, Sigapnews.com, Puncak peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-53 Tahun 2025 menjadi momentum penting pengakuan terhadap peran strategis Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam menopang transformasi sektor pertanian dan mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi dedikasi para penyuluh dan Babinsa yang terus mendampingi petani di lapangan.

Ia menegaskan, HKP tahun ini menjadi momentum penguatan peran penyuluh sebagai pengawas langsung program pertanian dari proses tanam, distribusi pupuk dan alsintan, hingga adopsi benih unggul dan teknologi pertanian modern.

“PPL dan Babinsa adalah mata dan telinga Pak Presiden untuk mengawasi pertanian. Semua penyimpangan di lapangan harap segera dilaporkan. Kalau ada harga pupuk di atas HET, laporkan, pasti kita tindak!” tegas Mentan Amran dalam peringatan HKP ke-53 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (30/6/2025).

Mentan Amran menambahkan, kios atau distributor yang menjual pupuk di atas HET akan langsung dikunci dan tidak lagi diperkenankan menyalurkan pupuk bersubsidi.

Untuk itu, penyuluh dan Babinsa diminta aktif melaporkan pelanggaran secara rutin sebagai bagian dari pengawasan terpadu.

Hal ini ditegaskan juga oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, yang menyatakan bahwa penguatan peran penyuluh merupakan bagian dari langkah serius pemerintah dalam mereformasi sistem penyuluhan, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2025 termasuk pengalihan status ASN penyuluh dari pemerintah daerah ke pusat.

“Selama masa transisi ini, seluruh proses sedang kita siapkan. Mulai tahun 2026, seluruh penyuluh resmi menjadi pegawai pusat. Dengan status ini, penyuluh dapat diberdayakan lebih optimal untuk mendampingi petani dan mempercepat swasembada pangan,” ujarnya.

Dari total 38.000 penyuluh yang ada saat ini, sebanyak 34.000 telah diseleksi dan akan ditarik ke pusat. Penarikan ini bersifat mandatori, yang berarti otomatis menjadi kewenangan pemerintah pusat. Meski status berubah, para penyuluh tetap bekerja di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di daerah masing-masing.

“Percepatan swasembada pangan juga harus diiringi peningkatan produktivitas petani. Penyuluh berperan penting dalam mendampingi petani meningkatkan indeks pertanaman, penggunaan varietas unggul, dan penerapan teknologi pertanian modern,” tambahnya.

Idha Widi juga menjelaskan bahwa saat ini Brigade Pangan telah menjadi motor transformasi pertanian di berbagai wilayah. Sejak awal 2025, brigade telah menerima bantuan alsintan dan pelatihan intensif. Banyak di antaranya kini telah mampu mengelola lahan dan mengoperasikan alat mesin pertanian secara mandiri.

“Brigade Pangan adalah titik balik transformasi pertanian dari tradisional menjadi modern. Mereka dibekali teknologi, benih unggul, dan pelatihan pengelolaan usaha tani. Tapi bantuan dari pemerintah hanya diberikan sekali, selanjutnya Brigade Pangan harus mandiri dan mampu menyusun rencana usaha sendiri,” tegasnya.

Sebagai bentuk apresiasi kepada PPL yang berprestasi, Mentan Amran menyerahkan secara simbolis 10 unit sepeda motor kepada penyuluh terbaik. Penghargaan diberikan berdasarkan indikator kinerja seperti pendampingan Luas Tambah Tanam (LTT), pengawalan harga gabah dan jagung, serta keterlibatan dalam program Brigade Pangan.

Selain itu, Kementan juga meluncurkan dua inisiatif strategis yang didampingi langsung oleh penyuluh, yaitu penetapan 1.000 gapoktan sebagai titik serah pupuk bersubsidi, serta penguatan Brigade Pangan dan Koperasi Pertanian Modern sebagai penyalur BBM Alsintan.

Mengusung tema “Transformasi Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Mendukung Swasembada Pangan Nasional”, peringatan HKP ke-53 ini dihadiri oleh lebih dari 3.000 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pejabat pemerintah, penyuluh pertanian, gapoktan, Brigade Pangan, TNI/Polri, akademisi, mahasiswa, dan mitra pelaku usaha pertanian dari seluruh Indonesia.

(Red/*)

Minggu, 29 Juni 2025

Polri Luncurkan 25 Robot Humanoid dan K9 untuk Modernisasi Penegakan Hukum di hari bayangkara ke 79


Jakarta Sigapnews.com Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meluncurkan 25 unit robot humanoid dan robot anjing (K9) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (27/6/2025). 

Inovasi ini menjadi bagian dari upaya modernisasi peralatan Polri guna meningkatkan efisiensi operasional, keselamatan personel, dan efektivitas pelayanan publik.  

Robot-robot canggih tersebut dirancang untuk mendukung tujuh fungsi Strategis utama Polri, meliputi. 

Pengawasan di lokasi berbahaya, Penanganan situasi kritis seperti penjinakan bahan peledak, Pencarian dan penyelamatan korban bencana 
Pengumpulan barang bukti forensik, Pengawasan lalu lintas, 
Patroli cerdas berbasis teknologi pengenalan wajah, Deteksi bahan berbahaya termasuk bom dan narkotika. 
 
Polri Kolaborasi dengan PT SARI Teknologi, perusahaan lokal spesialis robotika dan kecerdasan buatan (AI), dalam pengembangan teknologi ini. 

Irwasum Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, menekankan bahwa kehadiran robot ini akan menjadi mitra strategis personel Polri, terutama di lokasi berisiko tinggi.  

Dr. Yohanes Kurnia Widjaja, Direktur Utama PT SARI Teknologi, mengungkapkan bahwa robot K9 dirancang tahan cuaca ekstrem hingga 8 jam dan dilengkapi AI behavior analysis untuk analisis perilaku mencurigakan. 

Sementara itu, pengembangan robot humanoid masih terus disempurnakan untuk memenuhi standar operasional penuh.  

Demonstrasi kemampuan robot di Monas disambut antusias oleh pengunjung. Polri menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi mutakhir guna meningkatkan pelayanan dan keamanan masyarakat.  

Ini adalah langkah transformatif Polri menuju ,smart policing, Ke depan, teknologi ini akan diintegrasikan secara luas dalam operasional kepolisian, ujar Prof. Dedi.  

Dengan peluncuran ini, Polri berharap dapat meminimalkan risiko personel di lapangan sekaligus meningkatkan akurasi dan kecepatan penanganan kejahatan.

(The yun)

Sabtu, 28 Juni 2025

Hari Bhayangkara ke-79: Polres Soppeng Tunjukkan Kepedulian Lewat Baksos


Soppeng, Sigapnews.com, Menjelang Hari Bhayangkara ke-79, Polres Soppeng menunjukkan kepedulian sosialnya melalui kegiatan Anjangsana yang menyentuh hati. Sabtu (28/6/2025).

Kegiatan ini melibatkan Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., bersama Ketua Bhayangkari Cabang Soppeng, Ny. Ageng Aditya, jajaran pejabat utama (PJU), serta para pengurus Bhayangkari.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para purnawirawan, rombongan melakukan kunjungan ke sejumlah tokoh di enam lokasi berbeda, di antaranya kediaman Ipda (Purn) Mappasaile di BTN Tompotibani, Ipda (Purn) A. Burhanuddin di Pattojo, Ustadz M. Amin di Malaka, Aiptu (Purn) Abu Bakar, Iptu (Purn) Syamsuddin di Jl. A. Abdul Muis, dan Ipda (Purn) Tantu di Jl. Kemakmuran.

Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana menyampaikan bahwa momen Hari Bhayangkara adalah kesempatan bukan hanya untuk mengenang sejarah pengabdian Polri, tetapi juga untuk mempererat tali kasih dan rasa peduli.

“Ini adalah bentuk penghargaan kami kepada para purnawirawan yang telah mencurahkan dedikasi mereka bagi bangsa dan negara,” ujar AKBP Aditya.

Senada dengan itu, Ketua Bhayangkari Cabang Soppeng, Ny. Ageng Aditya, berharap kegiatan ini menjadi jembatan silaturahmi yang menguatkan nilai kekeluargaan dalam tubuh Polri.

“Bhayangkari akan selalu hadir dan mendukung setiap langkah Polri, termasuk menjaga hubungan harmonis dengan para purnawirawan,” tuturnya.

Anjangsana ini menjadi wujud nyata dari semangat kebersamaan, rasa terima kasih, dan empati yang terus dijaga Polres Soppeng dalam melayani masyarakat.

Tidak hanya menjaga keamanan, Polres Soppeng juga berkomitmen membangun ikatan emosional dengan seluruh elemen masyarakat, khususnya mereka yang pernah mengabdi sebagai bagian dari institusi Polri.

Melalui kegiatan ini, Polres Soppeng menegaskan bahwa Hari Bhayangkara bukan hanya milik anggota aktif, tetapi juga seluruh keluarga besar Polri yang telah berjuang untuk negeri.

(YUN/JOIN)

Jumat, 27 Juni 2025

Kemensos Nonaktifkan 7,3 Juta Peserta BPJS PBI JKN karena Tidak Memenuhi Kriteria


Jakarta, Kementerian Sosial (Kemensos) secara resmi menonaktifkan 7,3 juta peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI JKN) setelah verifikasi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menunjukkan ketidaksesuaian kriteria. Dari jumlah tersebut, 5 juta peserta tidak terdaftar dalam database, sementara 2,3 juta lainnya masuk dalam kategori desil 6-10 (dianggap mampu).  

Verifikasi Mandiri bagi Peserta  

Masyarakat dapat memeriksa status kepesertaan mereka melalui.Mobile JKN

Unduh aplikasi, masuk dengan NIK/nomor KIS, lalu pilih menu Info Peserta  

Status Aktif menandakan masih terdaftar sebagai penerima bantuan.  

BPJS Care Center (165)

Tekan 1, masukkan NIK dan tanggal lahir untuk mendapatkan informasi status kepesertaan.  

Peserta yang dinonaktifkan masih berpeluang mengajukan reaktivasi dengan memenuhi persyaratan, 

Termasuk kategori miskin/rentan miskin atau memiliki kondisi medis darurat.  

Membawa dokumen (KTP, KK, KIS) ke Dinas Sosial setempat untuk diverifikasi ulang ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).  

Proses reaktivasi harus dilakukan maksimal 6 bulan sejak dinonaktifkan, sesuai Permensos No. 21/2019.  

Kebijakan ini bertujuan memastikan bantuan tepat sasaran bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Kemensos mengimbau peserta yang terdampak untuk segera memverifikasi data atau mengajukan reaktivasi jika memenuhi syarat.

(Yun/*) 

Kamis, 26 Juni 2025

Siber GO, Ketika Siswa SDN 161 Karya Jadi Guru Digital


Soppeng, Kamis siang, 26 Juni 2025. Pukul 14.00 WITA. Di balik layar komputer dan gadget, wajah-wajah muda tampak antusias. 

Mereka bukan sekadar peserta webinar biasa. Kali ini, mereka adalah bintang utama. Siswa-siswi SDN 161 Karya, sebuah sekolah dasar di Kabupaten Soppeng yang tengah menapaki jejak sebagai Sekolah Rujukan Google, tampil percaya diri membagikan ilmu dalam sebuah webinar bertajuk Siber GO, singkatan dari Siswa Berbagi Tentang Google.

Webinar ini bukan acara biasa. Ini adalah episode pertama dari rangkaian yang digagas untuk menumbuhkan literasi digital sejak dini, dari siswa untuk siswa. 

Dan yang membuatnya istimewa: narasumbernya adalah empat siswa kelas 5 Palakka SDN 161 Karya. Mereka adalah Andi Dewi Shakila Jahra, Almira Qaireen Agloia, Akifah Naila Azzahra, dan Alya Nadia Putri, empat nama yang hari itu menjelma menjadi “guru digital” bagi ratusan peserta yang hadir via Google Meet dan menyaksikan lewat YouTube.

Di bawah panduan hangat sang moderator, Dewi Soraya, S.Pd., M.Pd., guru sekaligus mentor mereka, satu per satu dari para narasumber cilik ini menyampaikan materi dengan bahasa mereka sendiri, sederhana, segar, dan jujur dari pengalaman nyata.

Andi Dewi membuka sesi dengan memperkenalkan cara memanfaatkan Gmail dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. 

Bukan sekadar mengirim pesan, tapi bagaimana email bisa menjadi sarana berlatih menyusun kalimat, membaca instruksi, hingga berinteraksi dengan guru secara formal.

Kemudian Almira memperkenalkan “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dengan Google Sites.” 

Ia menunjukkan bagaimana membuat portofolio digital yang tidak hanya menarik, tapi juga mencerminkan kebiasaan positif seperti disiplin, percaya diri, dan kreatif.

Akifah melanjutkan dengan berbagi cara menyusun naskah ceramah menggunakan Google Docs. 

“Kita bisa menulis bersama, mengedit bersama,” katanya sembari menunjukkan fitur kolaboratif yang ternyata mampu menyatukan ide teman-teman sekelasnya.

Terakhir, Alya membawakan materi tentang membuat mind mapping untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). 

Ia menggambarkan bagaimana satu tema bisa bercabang menjadi berbagai subtopik, dan semuanya bisa divisualisasikan indah hanya dengan Google Docs.

Yang menarik, bukan hanya materi mereka yang membuat takjub. 

Cara mereka menyampaikan, menjawab pertanyaan, hingga menyapa peserta menunjukkan bahwa anak-anak ini telah akrab dengan dunia presentasi digital, sesuatu yang bahkan tak semua orang dewasa miliki.

Salah satu yang turut menyimak dan memberikan apresiasi adalah Dr. Nur Alim, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng. 

“Kita perlu terus memberi ruang seperti ini untuk anak-anak kita,” ujar dia. 

“Mereka bukan hanya belajar teknologi, tapi juga belajar keberanian, tanggung jawab, dan berbagi pengetahuan, ”katanya.

Webinar Siber GO mungkin hanya berdurasi satu jam lebih. Tapi dampaknya terasa lebih panjang. Tak hanya peserta yang mendapat ilmu baru, tetapi juga para guru dan orang tua yang melihat betapa pentingnya memberi ruang eksplorasi bagi siswa di era digital ini.

Di akhir acara, ratusan komentar masuk di kolom chat, pujian, pertanyaan, dan ucapan terima kasih. Sebuah bukti bahwa anak-anak, ketika diberi kesempatan, bisa menjadi agen perubahan.

Dan ini baru episode pertama. SDN 161 Karya tampaknya baru saja membuka jalan, jalan di mana anak-anak menjadi penggerak literasi digital dari ruang kelas mereka sendiri.

(@RS) 

Senin, 23 Juni 2025

Pemkab Soppeng Jalani VLH, Evaluasi Menuju KLA Tahun 2025


Soppeng, Sigapnews.com, Pemerintah Kabupaten Soppeng menggelar Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) sebagai bagian dari Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025.

Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Soppeng, Senin (23/6/2025), guna menilai kesiapan dan komitmen daerah dalam menjamin memberikan hak anak dan perlindungan khusus anak secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah I, Ibu Devy Nia Pradhika, selaku Ketua Tim Verifikator Lapangan, menjelaskan bahwa KLA merupakan sistem pembangunan terencana yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan mulai dari tingkat pusat hingga desa.

“Untuk meraih predikat KLA, Kabupaten Soppeng harus memenuhi kriteria dalam lima klaster utama, yaitu memberikan hak sipil dan kebebasan, mengasuh anak, mendidik hak atas kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan, serta pemanfaatan waktu luang, budaya, perlindungan khusus anak, dan aspek kelembagaan,” ujarnya.

Devy juga menyampaikan pentingnya pendekatan sistem perlindungan anak yang lintas sektor dengan perencanaan dan penganggaran yang komprehensif.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan, Hj. Andi Mirna, SH, yang juga Ketua Gugus Tugas KLA Provinsi, mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam menyelenggarakan Musrenbang Anak dan Perempuan setiap tahun.

“Kami berharap Soppeng dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasinya hingga mencapai predikat Utama serta mendorong terciptanya Desa, kelurahan, dan Kecamatan layak anak,” kata Hj. Andi Mirna.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mewujudkan sekolah, masjid, dan taman ramah anak.

Pj Sekda Kabupaten Soppeng, Drs. Andi Muhammad Surahman, M.Si, menambahkan bahwa kebijakan KLA bertujuan menyinergikan sumber daya pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan media agar hak anak dapat lebih terjamin.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI serta DP3A Provinsi Sulawesi Selatan atas dukungan dalam pelaksanaan verifikasi.

“Kabupaten Soppeng telah meraih predikat Madya selama dua tahun berturut-turut dan berharap dapat meningkatkan prestasinya menjadi Nindya, Utama, hingga menjadi Kabupaten Layak Anak,” ujarnya.

Verifikasi Lapangan Hybrid ini diharapkan menjadi acuan bagi Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk terus memperbaiki kebijakan dan program terkait KLA.

Dengan komitmen bersama, Kabupaten Soppeng optimis mewujudkan visi sebagai kabupaten yang benar-benar layak untuk anak.

Acara diakhiri dengan harapan agar seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dapat meraih predikat Layak Anak sehingga Provinsi Sulawesi Selatan dapat menjadi Provinsi Layak Anak.

Acara tersebut dihadiri oleh Deputi Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI beserta tim verifikasi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Soppeng, Ketua Pengadilan Agama, Kepala Kantor Kementerian Agama, Kepala Bappelitbangda, dan para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Soppeng.

(Red/Yun/JOIN)

Minggu, 22 Juni 2025

Strategi Ketahanan Pangan: Kementan Bentuk Brigade Pangan di Mahalona


Luwu Timur, Sigapnews.com, Komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperkuat ketahanan pangan nasional kembali ditunjukkan melalui pembentukan Brigade Pangan di Desa Mahalona, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Jumat (20/6/2025).

Program ini menjadi bagian dari strategi besar yang digerakkan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) bersama Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sebagai penanggung jawab wilayah swasembada pangan di Luwu Timur.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya membangun ketahanan pangan dari desa, melalui gerakan yang melibatkan seluruh elemen pertanian.

“Brigade Pangan adalah wujud nyata gerakan kolektif. Pemerintah hadir tidak hanya sebagai fasilitator, tetapi juga penggerak—mulai dari teknologi, pembiayaan, hingga perluasan areal tanam,” tegasnya.

Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada peran penyuluh pertanian dan kelembagaan petani.

“PPL, petani, dan aparat desa adalah ujung tombak. Jika mereka kuat, maka ketahanan pangan juga akan kokoh,” ujarnya.

Pembentukan Brigade Pangan ini turut dirangkaikan dengan program cetak sawah dan Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH) sebagai solusi peningkatan produktivitas lahan pertanian.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala BBPP Batangkaluku Jamaluddin Al Afgani, Kepala Dinas Pertanian Luwu Timur Amrullah Rasyid, Kepala Desa Mahalona, para PPL, petani lokal, serta perwakilan DPRD Luwu Timur yang menunjukkan dukungan politik terhadap agenda ketahanan pangan daerah.

Dalam kesempatan itu, para tamu juga melakukan peninjauan lapangan ke lokasi cetak sawah dan berdialog langsung dengan petani penerima manfaat.

Salah satu petani yang hadir mengungkapkan harapannya, “Kami siap mendukung. Dengan adanya Brigade Pangan, lahan kami bisa lebih produktif dan swasembada bukan lagi sekadar wacana.”

Langkah ini menjadi bentuk sinergi nyata antara pemerintah pusat, daerah, dan petani, dengan harapan melahirkan kemandirian pangan berbasis wilayah yang kuat dan berkelanjutan.

(Red)

Jumat, 20 Juni 2025

GP Ansor Soppeng Menatap Masa Depan, Pelantikan Pengurus 2025-2028 dan Penguatan Kaderisasi


Soppeng, Sigapnews.com, Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Soppeng memasuki fase baru dalam dinamika organisasinya. Pelantikan jajaran Pimpinan Cabang (PC) masa khidmat 2025–2028 yang digelar pada Jumat (20/6) di Pondok Pesantren NU Sering, Kecamatan Donri-Donri, menjadi momentum strategis untuk membangun organisasi yang lebih solid dan responsif terhadap tantangan zaman.

Dipimpin langsung oleh Ketua PW GP Ansor Sulawesi Selatan, Rusdi Idrus, prosesi pelantikan berlangsung khidmat namun penuh energi kebersamaan. Dalam sambutannya, Rusdi menekankan pentingnya membangun kultur organisasi yang sehat, sinergis dan berorientasi pada kemanfaatan sosial.

Organisasi yang baik bukan hanya terukur dari struktur tapi dari gerakan yang nyata, program yang membumi dan semangat kolaboratif di antara pengurus dan kader, ujar Rusdi memberikan arahan kepada jajaran yang baru dilantik.

Kepemimpinan baru di bawah komando Sukardi sebagai Ketua PC GP Ansor Soppeng pun dinilai membawa angin segar.Ia berkomitmen memperkuat peran Ansor sebagai ruang pembinaan kepemudaan berbasis nilai-nilai keislaman moderat dan kebangsaan.

Sebagai tindak lanjut dari pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Banser Angkatan VI. DTD merupakan bentuk nyata dari sistem kaderisasi yang menjadi tulang punggung organisasi. Diikuti peserta dari seluruh kecamatan, kegiatan ini dipandu langsung oleh Andi Abbas Rauf Rani selaku Instruktur Nasional dan Kasatkorwil Banser Sulsel.

DTD bukan sekadar pelatihan fisik tetapi proses pembentukan mental dan ideologi kader agar mampu menjadi pelayan umat dan penjaga nilai-nilai kebangsaan dengan tetap menjunjung tinggi ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah.

Keberlangsungan acara juga tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Hadir dalam kesempatan itu antara lain Dewan Penasehat PW GP Ansor Sulsel Bachtiar MA Saleh, Ketua Baznas Soppeng Satturi, Kepala Desa Sering Muhammad Tang, para ulama serta pengurus NU di berbagai tingkatan.

Dengan pelantikan yang berjalan sukses dan program kaderisasi yang terus digalakkan, GP Ansor Soppeng diharapkan mampu menjalankan roda organisasi secara profesional, menjaga integritas dan menjadi mitra strategis dalam membangun masyarakat yang religius, toleran dan berdaya saing.

(YUN/JOIN)

Komitmen Tak Berhenti, Soppeng Gaungkan Perlindungan Pekerja Lewat Paritrana Award 2024


Makassar, Sigapnews.com, Semangat perlindungan tenaga kerja kembali digaungkan oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng. Wakil Bupati Ir. Selle KS Dalle tampil penuh keyakinan saat mengikuti sesi wawancara tahap seleksi Paritrana Award 2024 yang digelar di Hotel Four Points by Sheraton Makassar. Jum'at (20/6/2025).

Penghargaan Paritrana, yang digagas oleh Panitia Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, merupakan bentuk apresiasi nasional bagi pemerintah daerah dan badan usaha yang konsisten dan berdedikasi tinggi dalam menjamin kesejahteraan pekerja.

Tahun ini, dua program unggulan Soppeng yakni Sutasoma dan Sibaliperi masuk nominasi dan menjadi sorotan utama.

Dalam paparannya, Wabup Ir. Selle KS Dalle menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi momentum penting untuk menguatkan komitmen daerah dalam perlindungan tenaga kerja, terutama yang berada di sektor informal dan rentan.

“Perlindungan pekerja adalah prioritas kami,” tegas Ir. Selle. “Program Sutasoma dan Sibaliperi adalah bentuk nyata dari kepedulian kami terhadap kelompok pekerja yang selama ini kurang terjangkau perlindungan formal.”

Kedua program ini menyasar perlindungan jaminan sosial bagi pekerja rentan di berbagai sektor, dari petani, nelayan, hingga pelaku usaha kecil dan pekerja digital.

Pemerintah kabupaten Soppeng meyakini bahwa perlindungan sosial harus adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk pesatnya perkembangan sektor teknologi informasi.

Ir. Selle juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat luas.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Keberhasilan program ini ada pada kolaborasi seluruh pihak stakeholder dan kesadaran bersama bahwa kesejahteraan pekerja adalah pondasi kemajuan daerah,” ujarnya.

Dengan masuknya program Sutasoma dan Sibaliperi dalam nominasi Paritrana Award 2024, Kabupaten Soppeng tak hanya membawa nama daerah ke kancah nasional, tetapi juga memperkuat posisi sebagai daerah yang inovatif dalam memberikan perlindungan menyeluruh bagi tenaga kerja.

(YUN/JOIN)

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved