-->

Senin, 05 Februari 2024

Dituntut Mundur dari Jabatan, Kades Maleku Lutim Malah Minta Perenungan

Lutim, Sigapnews.com,- Masyarakat Desa Maleku, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar aksi damai di depan kantor Desa setempat menuntut Kepala Desa, Juber Sangga dan BPD mundur dari jabatan pada Senin (5/2/2024).

Terpantau di lokasi, massa aksi dilengkapi 1 mobil komando dan beberapa spanduk tuntutan ke Kades dan BPD Maleku. Massa aksi juga membakar ban sebagai bentuk protes mereka.

Usai melakukan orasi, Camat mangkutana Zulkifli meminta warga untuk masuk ke aula kantor desa guna melakukan audiens bersama sama. Dalam audiens kepala desa membeberkan perihal pembangunan yang ada di desa.

"Kalau masalah pembangunan di desa ini sudah melewati beberapa mekanisme termasuk kegiatan juga ditangani oleh kaur-kaur  desa yang memiliki tugas masing. Dan kalau masalah ada perubahan dalam APBDes itu ranah aparat desa yang lain, dan satu hal yang perlu bapak ketahui bahwa tidak mungkin juga kita kerja kegiatan yang ada di desa kalau tidak di tanda tangani oleh camat dan kadis DPMD lewat asistensi sebelum pencairan," kata Kades Juber Sangga.

Menanggapai hal tersebut, kaur desa bidang pembangunan Antonius Lasampa, angkat bicara dan merasa tersinggung jika kaur dan aparat desa yang selalu disalahkan, bahkan dia tidak segan membeberkan kesalahan-kesalahan yang ada di desa yang jauh dari regulasi dan bukan hasil dari musyawarah desa.

Bahkan Antonius siap mundur jika dirinya dianggap salah karena berdiri bersama-sama warga desa.

Diakhir audiens massa aksi tetap meminta kepala desa dan BPD menandatangani tuntutan yang saat ini disuarakan, namun kepala desa dan ketua BPD Edison Panginja meminta agar diberi waktu untuk melakukan renungan terhadap apa yang dituntutkan.

Kemudian, Koordinator aksi meminta massa membubarkan diri karena audiens ini tidak menghasilkan apa-apa.

Bahkan massa akan buat petisi dan pelaporan langsung baik ke aparat penegak hukum dan Bupati Luwu Timur terkait adanya pelanggaran penyalahgunaan kewenangan dan keuangan desa Maleku.

Sementara Kapolsek Mangkutana AKP Simon Sintu, saat melakukan pengawalan langsung aksi damai di desa Maleku menyampaikan syukur karena aksi damai ini berjalan aman dan tertib.

"Kami juga mengimbau kepada warga jikalau nantinya ada aksi selanjutnya agar dilaksanakan di pasca pemilu. Mari kita sama-sama jaga pesta demokrasi yang sebentar lagi akan kita laksanakan, semoga pemilu ini berjalan damai tanpa ada masalah yang bisa menciderai pesta demokrasi ini, kami sebagai aparat penegak hukum tetap akan mengawal hak-hak masyarakat sejauh masih taat aturan seperti apa yang dilakukan oleh warga desa hari ini," harap AKP Simon.

Adapun yang hadir dalam aksi demo ini Kadis Kesbangpol, perwakilan Kapolres Luwu Timur, Kapolsek Mangkutana, Koramil Mangkutana, Camat Mangkutana, pemerintah Desa, BPD Maleku, dan Satpol PP. 

(Red/ISK) 

Kamis, 26 Oktober 2023

Pelayanan Air PDAM Lutim Buruk, LHI: Bisa Langgar HAM


Lutim, Sigapnews.com, Sejumlah Desa di Kecamatan Malili kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, mengeluhkan air bersih PDAM yang tidak mengalir, apakah ini imbas kemarau atau memang dikarenakan pengelolaan Air bersih oleh PDAM dan Pemda Luwu Timur yang tidak maksimal.

Itulah yang menjadi pertanyaan sejumlah kalangan termasuk Aktivis LSM dari LHI, Kamis (25/10/2023).

Awaluddin salah seorang warga yang juga aktivis pemerhati di Luwu Timur mengatakan "Sudah hampir sebulan aliran air macet, bahkan 2 tahun terakhir masalah air bersih selelu menjadi keluhan di Kabupaten Lutim, dan kini masyarakat hanya mengharap dan atau mendapat bantuan yang di Suplai Air dari mobil Tangki, itupun tidak setiap hari, sementara warga sangat butuh Air bersih disetiap harinya, ungkapnya.

"Kita tidak tahu apakah ini imbas kemarau atau memeng pengelolan PDAM yang tidak maksimal di tambah pemerintah daerah Kabupaten Luwu Timur yang diduga kurang perhatian atas kondisi ini, ucapnya sedikit kesal.

Menurutnya, "Pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Luwu Timur dinilai lebih mementingkan menghadiri kegiatan-kegiatan Bimtek di luar daerah dari pada mendengar keluh kesah masyarakat yang saat ini telah mengalami krisis air bersih khususnya di wilayah kecamatan Malili yang notabene ibu kota kabupeten,.tandasnya.

Kata Dia, "Setidaknya Bapak Bupati Luwu Timur melalui Dinas terkait mestinya memberikan solusi untuk dapat menyelesaikan masalah krisis air bersih serta diharapkan ada ketegasan Bupati terkait hal itu demi untuk kepentingan masyarakat dan jangan hanya mementingkan menghadiri kegiatan Bimtek di luar daerah, tegasnya.

"Satu kesyukuran karena air Sungai Malili beberapa bulan terakhir ini kondisinya jernih, jadi warga bisa menggunakannya  untuk mandi ataupun mencuci  pakaian, ungkap Awaluddin.

Sementara itu, Kalakhar LHI Iskaruddin mengatakan bahwa Dengan kurang perhatiannya (KUPER) Pemerintah terhadap krisis air bersih yang melanda Luwu Timur khususnya di Ibu kota kabupeten, ini bisa menjadi dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Pemda Luwu Timur, tuturnya.

Iskar beralasan bahwa Kabupaten Luwu Timur adalah wilayah yang memiliki sumber air yang memadai bahkan bisa dikatakan Surganya Air, namun kenyataannya apa yang kita lihat seolah-olah dampak kemarau yang di jadikan narasi alasan atau dijadikan kambing hitam yang membuat krisis air bersih terjadi di Lutim ini, katanya.

"Itupun kalau ini adalah dampak kemarau ya ! yang seharusnya Pemda hadir untuk memberikan solusi, tutur Aktivis kemanusiaan ini.

Menurutnya," Dalam aturan sangat jelas utamanya pada Pasal 28H UU 45 ayat (1)  menyebutkan bahwa setiap orang berhak sejahtera lahir dan batin dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, jelasnya.

"Hak atas air memang tidak diatur tersendiri di dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, namun, hak atas air adalah bagian dari terpenuhi dan terlindunginya hak untuk hidup, sebab air adalah komponen terpenting untuk memenuhi dan melindungi hak untuk hidup yang merupakan hak mutlak dan tidak bisa dikurangi atau dengan kata lain non derogable right, sebutnya.

"Negara dalam hal ini Pemerintah pusat atau pemerintah daerah menjamin Hak rakyat atas Air guna memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari hari bagi kehidupan sehat dan bersih dengan jumlah yang cukup, kwalitas yang baik aman, terjaga keberlangsungannya dan terjangkau.

"Dan hal ini di atur dalam UU Nomor 17/2019 Tentang Sumber Daya Air, tegasnya.

"Dengan demikian, menurut Iskar, ' Pemkab Lutim selaku penyelenggara pemerintahan berkewajiban memenuhi hak warga atas air bersih, tegasnya lagi.

"Disamping itu, PDAM adalah badan usaha dan pelanggan adalah konsumen, sudah jelas dalam perjanjian yang mengatur antara hak dan kewajiban perusahaan dan pelanggan, sehingga jika salah satunya lalai dari kewajibannya maka disebut wanprestasi, tuturnya.

"Pelanggan bisa saja menggugat secara hukum PDAM yang lalai memenuhi kewajiban, dengan kata lain PDAM tidak memenuhi hak pelanggan" jelas Iskar.

Iskar menegaskan, kiranya DPRD Lutim memanggil pihak instansi terkait melakukan untuk dilakukan 'hearing' atas persoalan PDAM itu, imbuhnya.

Terakhir Iskar menyampaikan bahwa melalui lembaga LHI berencana akan memasukkan pengaduan ke ombudsman RI dan KPI jika tidak ada tanggapan dari pemerintah setempat, tegasnya.

(Red)

Rabu, 11 Oktober 2023

Kasus Lakalantas di Wilayah Polres Luwu Timur Libatkan Oknum Polisi, Tim LHI Minta Proses Sesuai Hukum Yang Berlaku

Mahmud Tim LHI (Ist).

Lutim, Sigapnews.com, Koordinator Pengawasan Pusat Lembaga Kajian Advokasi HAM Indonesia (LHI), Mahmud Cambang mendesak Kapolres Luwu Timur (Lutim) Sulawesi Selatan agar segera menuntaskan kasus kecelakaan yang melibatkan anggota kepolisian resort Lutim Aipda Sulaiman.

Kata Mahmud, kasus kecelakaan yang menyebabkan Fitri kehilangan kaki sampai pangkal paha itu harus sampai ke pengadilan untuk disidangkan, ujarnya Kamis (12/10/2023).

Fitri yang juga merupakan sekretaris desa Manurung itu juga mengalami patah tangan sehingga menimbulkan trauma yang cukup panjang bagi korban Fitri dan keluarganya.

"Kasus ini sudah ditangani penyidik Lantas Polres Lutim, SP2HP sudah diterima pihak korban tiga Minggu lalu namun sampai hari ini belum ada kejelasan atau tindak lanjutnya,".

"Kami tidak mengingingkan ada kesan publik oknum polisi ini (Aipada Sulaiman) dilindungi, atau kasusnya terkesan lamban lantaran ia juga anggota kepolisian, terang Mahmud.

Ia mengatakan, oknum polisi yang mengendarai mobil itu diduga menabrak pengendara motor yang dibawa ibu Fitri berboncengan dengan rekan kantornya harus bertanggungjawab. 

"Kasus ini, lanjut Mahmud, sudah selayaknya diproses sesuai hukum yang berlaku, tegasnya.

"Jika kasus ini lamban dan tidak ada kejelasan, hal ini patut menjadi pertanyaan. 

"Makanya kami minta Kapolres memberikan atensi terhadap kasus ini, minta anggotanya agar bekerja secara profesional, independen dan transparan dalam menangani perkaranya," tandas Mahmud tegas.

Ia menegaskan, siapapun yang bersalah, wajib dihukum, dan Kasus ini harus benar-benar dipantau, jangan sampai mandek, imbuhnya.

Mahmud yang juga Humas DPP AMJI-RI itu mengungkapkan jika pihak LHI berencana memasukkan pemberitahuan resmi ke Polda Sulsel terkait kasus laka lantas itu.

“Hari ini saya ke daerah, Insya Allah hari Senin depan kami akan masukkan surat permohonan supervisi ke Propam Polda terkait kasus laka lantas yang melibatkan oknum Polisi Polres Lutim itu".

"Pemberitahuan Ke Polda penting bagi kami agar kasus ini benar-benar berjalan sesuai proses hukum yang berkeadilan, tambahnya.

Mahmud menambahkan, hasil investigasi internal LHI ditempat kejadian perkara serta saksi-saksi juga sudah rampung, dan hasilnya sudah diserahkan ke Ketum LHI.

"Hasil investigasi internal LHI sudah ditangan Ketum DPP LHI yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan pembanding dengan hasil investigasi dengan pihak kepolisian," pungkasnya (*)

Kamis, 11 Agustus 2022

PT. PDS Luwu Diduga Langgar Izin Produksi


LMP MADA SUL-SEL  Akram Junaid, S.H 

Sigapnews.com,Lutim - Kepala biro KOPSURGAH (Koordinator Supervisi Pencegahan Korupsi) Laskar Merah Putih Markas Darah Sulawesi Selatan (LMP MADA SUL-SEL) Akram Junaid, S.H angkat bicara soal adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh PT. PDS Luwu Timur terkait dengan adanya garapan tambang di wilayah bumi Batara guru, betapa tidak perusahaan tersebut memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan izin produksi Laterit besi namun fakta yang terjadi di lapangan ternyata perusahaan tersebut mengirim Ore Nikel ke Kab. Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Hal ini dilakukan oleh PT. PDS Luwu timur sudah sejak lama, Tepat pada tahun 2019 silam sampai dengan sekarang.
Tindakan yang di lakukan oleh perusahaan tersebut diduga dan di nilai melanggar tindak pidana yang berujung merugikan Negara, karena apa yang dilakukan oleh PT. PDS Luwu Timur sangatlah tidak sesuai dengan apa yang ada dalam dokumen IUP PT. PDS Luwu timur, Kami punya data itu. Ujar Akram sapaan akrab Akram Junaid, S.H

Lanjut Akram yang juga berprofesi sebagai Advokat, saat di konfirmasi melalui Via WhatsApp iya mengatakan seharusnya Pemerintah Daerah Luwu Timur dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atau bila perlu Pemerintah Pusat harus menghentikan produksi tambang yang di lakukan oleh PT. PDS Luwu timur, karena ketika itu terjadi terus menerus maka yang kita khawatirkan terjadinya kerugian Negara yang lebih besar lagi.

Maka dengan ini saya selaku Kepala Biro KOPSURGAH LMP Mada Sul-Sel meminta kepada Kejaksaan Tinggi SULSEL, KPK RI untuk mensuverfisi dan memeriksa PT. PDS Luwu timur, Syahbandar Luwu timur, Bea cukai  dan semua yang di anggap terlibat, serta pejabat tinggi Sulsel yang diduga melindungi (Back up) PT. PDS Luwu Timur terkait dengan adanya penyelewengan setoran PNBP & royalti ke negara yang berujung dugaan merugikan Negara.*

Kamis, 22 April 2021

Sosok Wanita Ditemukan Tewas di Kamar Kost


Illustrasi wanita tewas (Ist)

Makassar, Sigapnews.com,-Sesosok mayat wanita di temukan di sebuah kamar kos di Kota Makassar, tepatnya di Jalan Talasalapang II Kompleks P&K Blok AI, Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini pada hari Rabu (21/4/2021).

Diketahui mayat perempuan tersebut adalah seorang Mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) bernama Atika Amalia Yudin yang berasal dari Malili Kabupaten Luwu Timur.

Dilansir dari Hastagnews.id, seorang warga mengungkapkan bahwa Atika sudah di temukan meninggal di kostnya.

“Iya, Ia ditemukan sudah meninggal di dalam kostnya,” kata seorang warga, di lokasi kejadian.

Mayat korban, Kini sudah dievakuasi oleh Tim Inafis Polrestabes Makassar, setiba di lokasi kejadian. Jenazah dibawa ke ruang Forensik Dokpol Biddokkes, Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar. (Uje).

Senin, 05 April 2021

Lantik Bupati Lutim PLT.Gubernur Sulsel Ajak Jalin Hubungan Harmonis Dengan Instansi Vertikal dan Forkopimda


Pelantikan Bupati Lutim oleh PLT.Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar (Foto Istimewa).

Makassar , Sigapnews.com,– Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, melakukan pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Bupati Luwu Timur Sisa Masa Jabatan 2021-2026, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 5 April 2021. Pelantikan dilaksanakan secara hybrid.

Andi Sudirman melantik Budiman menjadi bupati melalui SK Menteri Dalam Negeri Nomor 131.73-684 Tahun 2021 Perubahan Atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.73-356 Tahun 2021.

“Dengan pelantikan ini saya ingin mengucapkan selamat atas amanah, jabatan bupati 2021-2026, mudah-mudahan ini bisa menjadi momentum awal memberikan kemaslahatan bagi orang banyak, terkhusus bagi masyarakat Luwu Timur dan Sulawesi Selatan yang kita cintai,” kata Andi Sudirman.

Ia berharap bupati yang dilantik demikian juga dengan Ketua TP PKK Lutim diberikan hidayah, kekuatan dan pertolongan dalam memimpin.

Andi Sudirman menyampaikan, telah berdiskusi dengan Bupati Lutim membahas rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel yang akan mengambil alih pengelolaan Bandara Sorowako di Kabupaten Luwu Timur. Hal ini terkait program percepatan pembangunan terkait pengelolaan Bandara Sorowako milik PT Vale Indonesia di Sorowako, Kecamatan Nuha, Luwu Timur, oleh Pemprov Sulsel.

Bagaimana dalam waktu sesingkat-singkatnya bandara bisa menjadi bagian dari program pemerintah dan diserahkan kepada pemerintah. Tidak lain adalah untuk kepentingan masyarakat banyak,” tuturnya.

Selain itu, Andi Sudirman mengatakan, Luwu Timur adalah daerah yang strategis di Sulsel. Investasi terbesar di Sulsel salah satunya di Luwu Timur.

Ia juga mengajak bupati dan ketua TP PKK yang dilantik untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan instansi vertikal dan Forkopimda. Demikian juga dengan OPD dan jajaran Pemerintah Sulsel.
Saya juga mengingatkan OPD, pada jajaran Pemerintah Sulsel, jika ada program yang dijalankan dengan Pemerintah Luwu Timur, sedianya untuk melaporkan pada pimpinan wilayah yang sudah dilantik yakni Bapak Bupati dan Forkopimda yang ada di Luwu Timur,” tegasnya.

Sinergitas terbangun di tengah pandemi Covid-19 dengan menghadirkan program prioritas atau program istimewa yang menyentuh masyarakat.

“Terkhusus di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan. Tiga sektor ini menjadi poin dalam laporan Badan Statistik bahwa ini yang memberikan kontribusi terbesar dalam kehidupan ekonomi masyarakat,” paparnya.

Seperti diketahui, Budiman menggantikan Bupati terpilih Muhammad Thorig Husler yang telah meninggal dunia.
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan wakil bupati menjadi Bupati Luwu Timur ini sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada tanggal 26 Februari 2021 yang lalu, khusus untuk Luwu Timur yang dilantik hanya wakil bupati, dimana bupati terpilih hasil Pilkada Serentak Tahun 2020 berhalangan tetap. (Red/Edil Rauf)

Kamis, 07 Mei 2020

Panen Padi Gunakan Combine Harvester Di Mangkutana, Cara Jitu Petani Menghemat Waktu



Sigapnews.com, Petani di Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan melakukan panen padi meskipun wabah Pandemi Covid-19 belum juga mereda, Jumat (8/5/2020).

Menggunakan alsintan Combine Harvester untuk panen, petani tetap menaati himbauan pemerintah terkait protokol kesehatan Covid-19 dengan menggunakan masker dan selalu menjaga jarak.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meminta kepada para insan pertanian untuk terus aktif bergerak dan tidak berhenti dalam mengawal ketersediaan pangan rakyat Indonesia. Beliau mengungkapkan bahwa sektor pertanian adalah salah satu sektor yang mampu bertahan dalam kondisi apapun, termasuk dalam situasi wabah Pandemi Covid-19.

Contohnya seperti yang terlihat bahwa panen padi masih berlangsung di beberapa wilayah, kebutuhan pangan rakyat pasti tercukupi. Ada 2 sektor yang tidak boleh berhenti dalam situasi seperti ini yaitu sektor pertanian dan dan kesehatan. 

Pada kesempatan tersebut SYL juga mengucapkan terimakasih kepada para petani yang selalu bersemangat dan seolah tidak mengenal wabah virus covid 19. Jangan biarkan negara ini terseok seok karena wabah ini, kita harus maju bersama sama," tuturnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan “Saat ini Kementerian Pertanian bertranformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern dan Era Industri 4.0, ciri ciri pertanian modern terlihat dari pelaku usaha pertanian dalam penggunaan teknologi informasi, internet dan juga penggunaan alat dan mesin pertanian. Oleh karena itu, pengoperasian alsintan dalam panen raya padi merupakan hal yang mutlak," tegas Dedi.


Jean Gloria Lengkong, SP, Penyuluh Pertanian di Kelompok Tani Sinar Pangan 2, Desa Sindu Agung Kecamatan Mangkutana, mengatakan varietas padi yang dipanen adalah varietas Ciherang dengan hasil panen rata-rata mencapai 6 ton per ha. 

"Pada fase pertumbuhan tanaman padi sempat terjadi serangan hama tikus dan hama penggerek batang, akan tetapi dengan koordinasi yang baik antara petani, Penyuluh Pertanian dan petugas POPT, serangan hama dan penyakit tersebut dapat diatasi." Jelasnya. BBPP-BK.

Penulis : Hari Ismanto
Editor : Al Az

Kamis, 30 April 2020

Panen Padi Kab. Lutim Sudah Dimulai dan Puncaknya Diperkirakan Hingga Mei Mendatang



Sigapnews.com, Petani di Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan melakukan panen padi meskipun wabah Pandemi Covid-19 belum juga mereda.

Petani didampingi Penyuluh Pertanian dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) terus berupaya mengendalikan hama (walang sangit dan tikus) dan penyakit busuk leher (blas) selama masa pertumbuhan padi hingga masa panen. Kamis (30/4/2020).

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, negara sedang dalam kondisi yang tidak biasa dan sebagai pejabat pemerintah di bidang pertanian harus hadir menyelamatkan 267 juta jiwa penduduk Indonesia. Oleh karena itu, pada masa Pandemi COVID-19 ini saatnya pemerintah bergerak untuk membantu dan meyakinkan bahwa kondisi akan baik-baik saja.

Contohnya seperti yang terlihat bahwa panen padi masih berlangsung di beberapa wilayah, kebutuhan pangan rakyat pasti tercukupi. Ada 2 sektor yang tidak boleh berhenti dalam situasi seperti ini yaitu sektor pertanian dan dan kesehatan. Pada kesempatan tersebut SYL juga mengucapkan terimakasih kepada para petani yang selalu bersemangat dan seolah tidak mengenal wabah virus covid 19. 
Jangan biarkan negara ini terseok seok karena wabah ini, kita harus maju bersama sama," tuturnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan “Saat ini Kementerian Pertanian bertranformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern dan Era Industri 4.0, ciri ciri pertanian modern terlihat dari pelaku usaha pertanian dalam penggunaan teknologi informasi, internet dan juga penggunaan alat dan mesin pertanian. Oleh karena itu, pengoperasian alsintan dalam panen raya padi merupakan hal yang mutlak," tegas Dedi.


Kegiatan panen padi di Luwu Timur sudah dimulai dan puncaknya diperkirakan pada bulan Mei. Menurut Marianus Tanan, Penyuluh Pertanian setempat, petani di Poktan Budidaya, Desa Teromu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, aktif melaporkan kondisi pertanaman  padinya kepada Penyuluh Pertanian dan petugas POPT, sehingga hama dan penyakit tidak sampai menimbulkan dampak merugikan bagi pertanaman padi. 

Marianus menambahkan, varietas padi yang ditanam adalah varietas Ciherang dengan provitas 7,5 ton per ha. Saat ini panen padi sudah menggunakan Alsintan Combine Harvester sehingga lebih cepat, bersih, menekan potensi kehilangan hasil dan hemat tenaga serta biaya. (HRI) BBPP-BK.

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved