-->

Rabu, 20 Mei 2020

Gubernur Sulsel Imbau Masyarakat Laksanakan Salat Id di Rumah



Sigapnews.com, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov), sebagai bagian dari pemerintah pusat di daerah, wajib mengamankan kebijakan pemerintah pusat. Dirinya mengatakan seorang Gubernur merupakan wakil dari pemerintah pusat di daerah. Seluruh kebijaksanaan pemerintah pusat wajib untuk diamankan pemerintah provinsi.

Kendati demikian, ia menambahkan tentu pemerintah pusat juga harus mendengar aspirasi dari daerah, karena itulah yang disebut sinergi yang baik dan saling mengisi.

"Harapan-harapan dari daerah tentu harus kita sampaikan juga bahwa ini yang menjadi kesulitan, bukan justru kita anggap kebijakan pemerintah pusat di recoki. Nggak ada, itu tidak pernah terjadi sampai kapanpun, karena kita ini satu komando. Satu garis komando dari Presiden sampai ke bawah," jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/5/2020).

Lebih lanjut dijelaskan, tugas pemerintah provinsi saat ini mengamankan kebijakan pemerintah pusat, terkait penanganan COVID-19. Untuk itu, Pemprov Sulsel massifkan sosialisasi imbauan mengenai shalat Id di rumah.

"Kebijakan pusat mengimbau untuk salat Idul Fitri di rumah. Makanya secara masif kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat agar beribadah di rumah karena pendemik Covid-19 ini belum meredah. Tanpa kecuali. Baiknya beribadah di rumah karena tanggap darurat ini belum dicabut," pungkasnya. (Red).

Wagub Sulsel Berbagi Tips dan Saran Dalam Proses Kultum



Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat memberi tips kultum via Zoom pada Pesantren Ramadan Virtual dengan konsep belajar dari rumah. (Foto Istimewa)

Sigapnews.com, Makassar (Sulsel) - Pesantren Ramadan Virtual dengan konsep belajar dari rumah, sementara berjalan. Pesantren ini merupakan program dari Dinas Pendidikan Sulsel.

Program Pesantren Ramadan Virtual digelar lomba Kultum antar SMA/SMK Se Sulsel pada Selasa kemarin (19/5)

Lomba dilaksanakan selama tiga hari, diikuti 24 orang peserta dari daerah asal masing-masing.

Dalam sambutannya, Wagub Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan tips dan saran dalam proses Kultum.

"Kultum, untuk awal berdiri biasanya ada nervous, canggung, atau demam panggung. Itu yang pertama yang harus dilatih menjadi kebiasaan," ujarnya dalam rilisnya, Rabu (20/5/2020).

Baginya, nervous hal yang normal saja dan manusiawi saat berada di hadapan audiens.

"Itu normal saja, itu manusiawi. Melihat audiens akan banyak gerak gerik yang bisa membuat nyaman atau tidak nyaman, baik itu dari kita maupun dari audiens," katanya

Pemilihan katapun menjadi perhatian Andi Sudirman saat memberikan tips kepada para peserta.

"Pemilihan kata saat membawakan Kultum, kita harus memilih yang menarik perhatian orang, to the point. Bisa kita lihat ceramah dari Ustaz yang terkenal, tata bahasa yang dikeluarkan itu adalah bahasa ilmu komunikasi sangat gamblang dan gampang untuk dipahami," ujarnya.

Ia mengingatkan kepada peserta, ketika Kultum ataupun melakukan ceramah tidak mengangkat terlalu luas persoalan, sehingga fokus dan prioritas pada sub tema saja.

"Ini perlu saya sampaikan pada peserta untuk melatih ketepatan waktu saat Kultum. Bagaimana membagi waktu tujuh menit, sehingga isi Kultum tidak banyak melebar tapi berisi. Yang saya amati adalah, perlu melihat poin paling penting ketika berpidato," katanya.

Selain itu, peserta harus belajar menetapkan poin-poin dalam ceramah, sebelum naik ke panggung. Sebab itu penting untuk dipahami pendengar.

"Salah satu poin penting dalam Kultum adalah ayat-ayat. Harus ada ayat yang tepat dengan tema Kultum," ujarnya.(Red).

Minggu, 17 Mei 2020

Ikon Baru Kota Makassar, Jalan Tol Layang AP Pettarani, Makassar Ditargetkan Beroperasi September 2020 Mendatang



Sigapnews.com, Makassar (Sulsel) -Alhamdulillah satu tahap pembangunan jalan Tol Layang AP Pettarani kita sudah lalui lagi, dan Insya Allah hari ini kita akan menyaksikan bersama pekerjaan Erection Box Girder yaitu tahap akhir pemasangan balok jembatan. Hal ini berarti tidak lama lagi Jalan Tol Layang ini kita akan nikmati bersama," kata Nurdin Abdullah, Senin (18/5/2020).

Saat ini, pembangunan Jalan Tol Layang AP Pettarani yang memiliki panjang 4,3 Km sudah memasuki tahapan penyelesaian span terakhir pada pekerjaan erection box girder. Tol Layang ini dibangun di atas jalan nasional AP Pettarani tanpa adanya pembebasan lahan.



Nurdin Abdullah menjelaskan, pembangunan jalan tol layang sepanjang 4,3 kilometer ini menjadi jalan tol layang pertama di Sulawesi Selatan dan akan menjadi ikon baru Kota Makassar.

Disamping itu akan mengurai kemacetan sekitar Jalan AP Pettarani, Jalan Tol Layang ini juga akan menghubungkan dengan Jalan Tol Ujungpandang seksi I dan Seksi II yang akan menjadikan akses ke Pelabuhan Soekarno Hatta dan Bandara Sultan Hasanuddin semakin lancar.

"Hal ini juga akan meningkatkan produktivitas rakyat. Connectivity antar Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa dan sekitarnya, akan menumbuhkan produktivitas rakyat, dan juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," pungkas Nurdin. (Red/Humas Pemprov).

Diperpanjang Bekerja Dari Rumah, Ini Harapan Kakanwil Kemenag Sulsel



Sigapnews.com, Makassar (Sulsel) – Seiring Belum berakhirnya Pandemi Corona Virus Desease 2019 ( Covid – 19) membuat pemerintah kembali memperpanjang Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Perpanjangan WFH tersebut juga berlaku untuk ASN pada Kementerian Agama, papar Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel hari ini (minggu, 17 Mei 2020) di Kediamannya.

Melalui Surat Edaran Menteri Agama No. 12 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Bagi Pegawai Kementerian Agama yang berada di Wilayah dengan Penetapan Pembatasan Berskala besar dan Perpanjangan Masa Pelaksanaan Kedinasan di Rumah/ tempat Tinggal, Kementerian Agama kembali memperpanjang WFH ASN-nya hingga 29 Mei 2020 dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan H. Anwar Abubakar menegaskan kepada seluruh ASN Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan baik yang berada di Kanwil maupun di Kabupaten/Kota agar dapat melaksanakan Edaran tersebut. Pelaksanaan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (work from home) di lakukan di rumah/tempat tinggal di mana Pegawai tersebut ditempatkan/ditugaskan pada satuan kerja masing-masing.

Pimpinan Satuan kerja/Unit Kerja di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulsel agar mengatur lebih lanjut terkait teknis pelaksanaan bekerja di rumah/tempat tinggal bagi pegawai yang berada dalam kewenangannya dan memastikan agar penyesuaian sistem kerja yang dilakukan tidak menggangu kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat dan juga memperhatikan kondisi wilayah khususnya yang masih dalam penetapan Status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Anwar Abubakar juga menyampaikan bahwa Selain itu ASN Kementerian Agama di Provinsi Sulsel selama masa WFH untuk tidak melakukan perjalanan/ bepergian keluar Daerah atau Mudik Lebaran untuk membatasi dan mencegah penyebaran Covid – 19 lebih meluas.

“Bagi ASN yang tetap melakukan perjalanan keluar Daerah karena alasan tertentu seperti adanya keluarga yang sakit atau meninggal untuk dapat memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan, seperti Menunjukan surat Izin yang ditanda tangani oleh Pejabat Eselon II atau Kepala KanKemenag Kabupaten/Kota, menunjukkan hasil Negativ Covid – 19 berdasarkan Polymerase Chai Reaction (PCR) Test/ Repit Test atau surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan/Rumah Sakit/Puskesma/Klinik Kesehatan, dan Menunjukkan Identitas diri yang sah. Pembatasan kegiatan bepergian keluar Daerah dan/atau Mudik dan/atau Cuti bagi ASN dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid -19”, Tambah Kakanwil.

Selama pelaksanaan WFH, ASN Kementerian Agama Provinsi Sulsel tetap melaksanakan tugasnya dari rumah, kecuali hal tertentu mewajibkan untuk hadir di Office atau Work From Office. WFH bukan berarti ASN tersebut libur dengan aktifitas perkantorannya karena setiap ASN Kemenag Sulsel akan diminta untuk melakukan pelaporan kepada atasan langsungnya, jika diperlukan bisa Share Lokasi sebagai wujud pemantauan aktifitas WFHnya. Seluruh ASN juga tetap mempedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Bagi Pegawai Kementerian Agama yang Berada di Wilayah dengan Penetapan Pebatasan Sosial Berskala Besar dan Perpanjangan Masa Pelaksanaan Tugas Kedinasan di Rumah/Tempat Tinggal.

Saya harap, hal penting ini bisa dilaksanakan dengan sebaik baiknya oleh seluruh jajaran Kemenag di Sulsel, dan tak kalah urgennya, tetap melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pimpinan satuan kerja dan unit kerjanya masing masing, khususnya atasan langsungnya. Sinergitas dan koordinasi dengan stake holder setempat juga harus terus dijalankan dengan penuh tanggungjawab, intinya kita semua bertangggungjawab menjaga keselamatan jiwa diri, keluarga dan masyarakat / umat, karenanya patuihi dan laksanakan secara konsisten protocol kesehatan, serta berdoa sebanyak mungkin agar situasi ini bisa berakhir secepatnya, karena salah satu kunci bisa keluar dari situasi sekarang adalah kesabaran dan kedisiplinan akan himbauan pemerintah, Pungkasnya.

Rabu, 13 Mei 2020

GoWa-MO Mengucapkan Selamat pada Penjabat Wali Kota Makassar



Sigapnews.com, Gowa - Group Wartawan Media Online Indonesia(GoWa-MO Indonesia), mengucapkan selamat atas pelantikan Prof Yusran Yusuf menjadi Penjabat Wali Kota Makassar, Rabu (13/5).

Ketua Umum DPP GoWa-MO Indonesia, Syafriadi Djaenaf Daeng Mangka merasa sangat bersyukur dan gembira dengan duduknya Yusran sebagai Penjabat Wali Kota Makassar.

Menurutnya, Prof Yusran Yusuf adalah suatu figur yang memang pantas untuk menakhodai Kota Makassar di tengah pandemi Covid-19 ini. Dia, kata Daeng Mangka - sapaan akrab Ketua Umum GoWa-MO, disamping guru besar Unhas juga banyak menguasai hal-hal pemerintahan di Sulsel. Buktinya, lanjutnya, Yusran Yusuf ini pernah dilantik oleh Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah, dan menduduki jabatan Ketua TGUPP Sulsel, juga Kepala Bappeda Sulsel.

"Selamat dan sukses buat pak Prof Yusran Yusuf yang telah dilantik menjadi Pj Wali Kota Makassar pada hari ini. Kita tidak bisa lagi meragukan beliau yang ditunjang dengan segudang pengalaman, baik dari aspek akademisi maupun dari aspek pemerintahan. Pak Yusran ini, adalah Kepala Bappeda Sulsel, juga Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP)," ungkap Daeng Mangka, Sungguminasa, Rabu (13/5).

Lebih jauh diungkapkannya, bahwa Yusran adalah suatu figur yang dilengkapi dengan berbagai bidang keilmuan, termasuk didalamnya adalah Yusran ini adalah Alumni Lemhanas RI.

"Berbagai cakupan keilmuan melingkupi diri dari Penjabat Wali Kota Makassar ini, disamping beliau Guru Besar Unhas yang dikukuhkan sejak tahun 2009, beliau juga adalah Alumni Lemhanas RI 2012," tandas Ketua Umum DPP GoWa-MO.

Sesama Tahanan Adu Jotos di Polsek Wajo Makassar




Sigapnews.com, Makassar - Perkelahian antar tahanan terjadi di Polsek Wajo. Kejadian ini terjadi hari Selasa 12 Mei 2020, pada pukul 1:30 siang di dalam sel Polsek Wajo.

Kapolsek Wajo, Kompol Amir Mahmud mengatakan, Bahwa tahanan titipan Kejaksaan berselisih paham dengan tahanan Kejaksaan lain, sehingga terjadi perselihsihan antartahanan.

" Ini hanya miss komunikasi, tidak sampai ji baku pukul. Mereka yang berselisihi paham ini adalah kasus 362 kriminal dalam kasus pencurian."ucap Kapolsek.

Selanjutnya ditanya mengenai berapa jumlah tahanan yang di tampung Polsek Wajo, di tengah wabah mematikan covid-19 ini, karena mereka harus menjaga jarak (physical distancing),
 tetapi Pak Kapolsek tidak menjawab.!

Sementara ketua LBH-GPK Mualim Bahar, menyesalkan kejadian itu seharus pihak kepolisian mengontrol penjagaan terhadap tahanan agar tidak terjadi tindakan seperti ini.apa lagi dibulan suci ramadhan dan di ditengah wabah virus corana.

"Lucu ya kok mereka bisa berkelahi di dalam sel, apakah polisi tidak melihat sehingga perkelahian itu tidak di lerai atau mereka tidak melakukan kontrol.

"Jangan sampai perkelahian ini yang kita anggap hanya perkelahian kesalahpahaman  malah bisa memicu lebih besar lagi , dan aparat harusnya bertindak cepat terkait apa pemicu terjadinya baku hantam antar tahanan, jangan sampai mereka berkelahi karena sel itu terlalu sesak dengan tahanan," ujar Muallim Bahar.

Sumber : GowaMo

Senin, 11 Mei 2020

Kasus Korupsi Mandek, Laksus Nilai Kinerja Kejati Sulsel Jalan Ditempat



Sigapnews.com, Makassar - Aktivis Aktikorupsi Sulsel menilai kinerja Kejaksaan Tinggi Sulsel dalam kurun waktu delapan bulan belakangan ini, sangat lemah dalam memberantas kasus korupsi.

"Kurun waktu delapan bulan belakangan ini, kami tidak melihat ada perkembangan yang menggembirakan dari Kejati Sulsel dalam memberantas kasus korupsi. Ada sejumlah kasus korupsi yang ditangani terkesan mandek dan jalan ditempat," tegas Direktur Lembaga Antikorupsi Sulsel (LAKSUS), Muh Ansar di Posko Gugus Covid-19 Batas Kota Gowa - Makassar, Jl. Sultan Hasanuddin

"Dirinya menguraikan beberapa kasus yang dia nilai mandek adalah dugaan korupsi DAK Bulukumba senilai Rp 41 M, kasus DAK Kabupaten Enrekang, kasus dugaan korupsi proyek RSUD Padjonga Daeng Ngalle tahun 2018 senilai Rp 15 miliar, kasus pembebasan lahan Rumah Sakit Internasional Kabupaten Takalar Rp12 miliar di Galesong Utara, Takalar, kasus pemeliharaan jalan beton di PUPR Takalar tahun 2019 dan sejumlah kasus korupsi lainnya.

"Kasus Kasus tersebut sudah banyak saksi saksi yang diperiksa. Tapi hasilnya hingga saat ini tidak jelas dan terkesan jalan di tempat. 

Kami jelas mempertanyakan komitmen kejati. beberapa kasus yang lembaga kami laporkan juga sampai saat ini tidak ada kejelasan, bakal lanjut atau tidak ," tegas Muh Ansar.

Muh Ansar meminta agar Jaksa  Agung segera mengevaluasi kinerja Kajati Sulsel. 

"Kami merasa prihatin dengan kondisi ini, Laksus meminta Jaksa Agung segera mengevaluasi Kajati Sulsel terkait dengan masalah ini kami akan segera melayangkan surat ke Kejagung," kunci Muh Ansar.

Sumber : GowaMo

Sabtu, 09 Mei 2020

Fenny, Ibu Rumah Tangga Yang Berhasil Kembangkan Tanaman Hidroponik di Makassar


Sigapnews.com, Makassar - Kementerian Pertanian senantiasa mendorong agar masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menghasilkan pangan tambahan buat keluarga.

Dari lahan pekarangan bisa dihasilkan sayur yang sehat, tanaman obat dan tanaman lainnya yang bisa digunakan untuk konsumsi keluarga.

Terkait pemanfaatan lahan pekarangan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Prof. Dedi Nursyamsi senantiasa memotivasi kepada para Penyuluh agar memotivasi dan mendampingi masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan.

"Ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam memanfaatkan lahan pekarangan, salah satunya dengan melakukan budidaya sayuran sehat.



"Manfaatkan semua limbah rumah tangga untuk diolah menjadi pupuk organik, baik organik padat maupun organik cair, kemudian di aplikasikan pada tanaman yang ada di pekarangan.

"Jika tidak memungkinkan melakukan budidaya dengan menanam secara langsung di media tanah, bisa juga dengan melakukan budidaya secara hidroponik," urai Prof. Dedi.

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.



Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.

Fenny (44) adalah salah satu ibu rumah tangga yang fokus mengembangkan pertanian secara hidroponik.

Ibu dari 8 anak ini merupakan alumni S1 Teknik Sipil dan Pendidikan Matematika, memulai budidaya dengan sistem hidroponik pada tahun 2013 secara sederhana dengan mempergunakan bahan bekas, seperti botol air mineral, toples sosis, jerigen dan lainnya.



"Setelah berhasil tumbuh dan bisa dikonsumsi sendiri, kami mulai berfikir bahwa ini sangat bagus jika dikembangkan oleh seluruh rumah tangga, minimal mereka mampu menyediakan sendiri kebutuhan sayur yang sehat. Pada tahun 2014 mulai serius mensosialisasikan dan pada akhir tahun 2015 kami dapat kepercayaan dari Pemerintah Kota Makassar untuk menangani Proyek Longgar (Lorong Garden)," tutur Fenny.

"Sejak tahun 2016, kami lebih sering  memberikan pelatihan dan penyuluhan secara swadaya ke masyarat, komunitas, majelis taklim, dll. Selain itu kami juga Mengisi pelatihan yang diadakan oleh pemerintahan dan swasta.

"Alhamdulillah, pada tahun 2017 kami dapat kepercayaan  mendampingi kelompok petani hidroponik yang dibentuk oleh Badan Amil Zakat Pagawai BRI (YBM BRI).

"Selain menanam sayur, kami juga menjual sayur, membuat instalasi hidroponik, menjual bahan dan peralatan hidroponik serta mengadakan pelatihan-pelatihan berbayar sejak 3 tahun terakhir," ungkap Fenny.

Selain mengelola lahan pekarangan, Yeni juga mengelola sekolah dhuafa di Kompleks Pepabri Sudiang Permai Blok D4/8 Makassar, setingkat TK dan SD yg berada dibawah naungan Kemenag. Siswanya berasal dari anak panti asuhan, anak-anak pemulung, buruh serabutan dan lain-lain.

"Kami ingin mereka sedini mungkin mengenal pertanian dan memahami cara-cara melakukan budidaya tanpa harus memiliki lahan yang luas. Kelak kami berharap mereka mencintai pertanian, apapun profesi mereka," tutup Fenny. Jamal-BBPP BK.

Jumat, 08 Mei 2020

PDIP Sulsel Salurkan Masker dan Hand Sanitizer Kepada Warga Masyarakat Serta Minuman Sehat Ke Tim Medis


Sigapnews.com, Makassar - PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan kembali menyalurkan bantuan minuman sehat untuk tim medis di Rumah Sakit Pelamonia dan  Rumah Sakit Bhayangkara serta petugas cek point diperbatasan Makassar-Maros. Selain menyalurkan minuman sehat juga membagikan masker dan hand sanitizer kepada warga masyarakat dan pengguna jalan di Kota Makassar, Jumat, 8 Mei 2020.

Penyaluran minuman sehat dan pembagian masker serta hand sanitizer ini diserahkan oleh Ketua Bappilu PDIP Sulsel Husain Djunaid, Wakil Sekretaris PDIP Sulsel Risfayanti Muin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP Sulsel Eva Wahyuningsih dan Komandan Satgas Cakra Buana PDIP Sulsel Lukman Jaya.

Ketua Bappilu PDIP Sulsel Husain Djunaid mengatakan melalui program “Jumat Berkah PDIP Sulsel Peduli”, pihaknya memberikan bantuan kepada tim medis karena berperan penting dalam melayani masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sedangkan pembagian masker dan hand sanitizer bertujuan membantu warga masyarakat dan pengguna jalan di Kota Makassar. 

Sementara itu Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Andi Ridwan Wittiri (ARW) mengajak kepada semua pihak untuk tetap disiplin dan patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Mari terus berdoa agar kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, “ajak Anggota DPR/MPR RI ini

Wakil Sekretaris PDIP Sulsel Risfayanti Muin mengatakan, masker dan hand sanitizer dibagikan di beberapa titik di Kota Makassar, termasuk diperbatasan Makassar dan Maros.

"Kita menyalurkan bantuan ini karena tingginya kebutuhan akan alat pencegahan virus ini," kata Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Sulsel.

Sabtu, 02 Mei 2020

Rekanan Belum Terbayarkan TA 2019, LSM CIP Duga Ada Kongkalikong



Sigapnews.com, Makassar - Beberapa penyedia jasa di Kabupaten Tana Toraja mengeluh pasalnya hingga saat ini pembayaran sisa pekerjaan  bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun Anggaran 2019 belum terbayarkan hingga kini.

Dengan tidak terbayarkannya sisa pekerjaan tersebut secara langsung berdampak pula pada para pekerja dan supplier material yang tentu saja ikut belum terbayarkan.

Salah satu rekanan yang enggan disebut namanya(red), saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (2/5/2020), mengatakan proyek yang dikerjakannya sudah rampung 100% semua. Namun hingga saat ini dananya belum juga dicairkan.

"Namun sampai saat ini dananya belum juga dicairkan, beberapa kali kami pertanyakan ke Dinas terkait, namun diminta bersabar kelitnya.

Kami dijanji sejak bulan Januari lalu, namun hingga kini belum terealisasi. Sudah empat bulan kami bersabar, kurang sabar apalagi,"kesalnya.

Direktur Eksekutif Center Informasi Publik (CIP), Zulfiadi Muis mengatakan ini preseden buruk terhadap kinerja dan Tata Kelola Keuangan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, Sabtu, (2/5/2020) di Makassar sesaat sebelum berangkat ke Kabupaten Tanah Toraja.


Sangat tidak rasional pekerjaan proyek yang sudah terselesaikan tidak terbayarkan, semua kegiatan tentu saja sudah memiliki anggaran jelas,"pungkasnya

Lanjut menambahkan, jangan sampai ada kongkalikong dan persekongkolan jahat di dalamnya.

Kami akan melaporkan hal ini ke Kejati Sulselbar, kami mencium ada aroma korupsi dengan ingin memperkaya diri sendiri,"kuncinya.

Sumber : GowaMo

Jumat, 24 April 2020

Peduli, Intelkam Polda Sulsel Berbagi Sembako Ke Warga


Sigapnews.com, Makassar - Wabah virus corona membuat keprihatinan dari berbagai pihak, itu disebabkan akibat dari paparan Covid 19 yang menimbulkan banyak yang kehilangan nyawan, namun bukan itu saja tetapi konsekuensi dari adanya kebijakan Stay at home untuk tetap tinggal di rumah sehingga berdampak kepada perekonomian masyarakat yang mengakibatkan pendapatan rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan atau untuk tetap mempertahankan bagaimana asap tetap mengepul di dapurnya.

Atas dasar itulah sehingga jiwa kemanusiaan dan kepeduli sebagai sesama makhluk ciptaan Yang Maha Kuasa, personel Dit Intelkam Polda Sulsel membagikan paket bantuan sembako kepada masyarakat di beberapa area Kota Makassar yang terdampak paparan infeksi novel Corona virus atau Covid 19 sebanyak 4.000 paket Sembako.

Dit Intelkam Polda Sulsel menggandeng ormas "Solidaritas Masyarakat Makassar Peduli Bencana" dalam menyalurkan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak COVID 19 di wilayah Kec. Ujung Pandang Makassar.

Penyerahan Paket Sembako secara sembolis dilakukan oleh Dir Intelkam Polda Sulsel KOMBES POL WITNU URIP LAKSANA, S.I.K kepada perwakilan "Solidaritas Masyarakat Makassar Peduli Bencana" Ustadz ABDURRAHMAN dan beberapa masyarakat setempat yang juga dihadiri oleh Wadir Intelkam AKBP DUHRI AKBAR NUR, S.I.K, Kasubdit Kamneg KOMPOL H. ABD. JALAL, S.Sos, M.Si dan Unit 4 Subdit Kamneg dengan jumlah paket sembako sebanyak 110 paket, di Posko Relawan Kemanusiaan "Solidaritas Masyarakat Makassar Peduli Bencana" Jl. Sungai Limboto Kec. Ujung Pandang Kota Makassar, Rabu (22/04)

Selanjutnya perwakilan "Solidaritas Masyarakat Makassar Peduli Bencana" Ustadz ABDURRAHMAN,SH memberikan Testimoni ucapan terima kasih kepada Direktur Intelkam Polda Sulsel.

Pemberian paket sembako oleh Direktorat Intelkam Polda Sulsel dibagi secara merata di seluruh kecamatan di Kota Makassar, dimana khusus pada SLUM AREA Kec. Biringkanaya, Kec. Tamalanrea dan Kec. Ujung Pandang menjadi tanggung jawab Subdit Kamneg Dit Intelkam Polda Sulsel yg dipimpin oleh Kasubdit Kamneg KOMPOL H. ABD. JALAL, S.Sos, M.Si sebanyak 800 paket.

Sebelumnya, Dir Intelkam Polda Sulsel membagikan 50 paket sembako kepada Bpk. SUDARTO selaku Ketua RT 04 RW 19 Taman Sudiang Indah Blok N Kel. Laikang Kec.Biringkanaya Kota Makassar untuk selanjutnya dibagikan kepada warganya yang terdampak langsung Covid 19.

Selain itu, di Kompleks Puri Pattene RW.12 Kelurahan Sudiang Kecamatan Biringkanaya , Direktur Intelkam bersama personelnya menyerahkan 100 paket sembako secara door to door yg diterima oleh Ketua RW 12 An.Patahuddin untuk selanjutnya dibagikan kepada warganya yang terdampak langsung Covid 19.

Beberapa organisasi buruh juga menjadi perhatian Intelkam Polda Sulsel. Sebanyak 500 paket bantuan sembako di serahkan langsung secara simbolis oleh Direktur Intelkam Polda Sulsel Kombes Pol Witnu Urip Laksana S.I.K. Polda sulsel di Hadiri oleh PJU Dit Intelkam dan para Kanit /Panit serta Angt Dit Intelkam Polda Sulsel kepada elemen buruh. (Yt).

Kamis, 23 April 2020

Bangunkan Lahan Tidur Untuk Tanaman Organik, Upaya Ketersediaan Pangan Tetap Terjaga



Sigapnews.com, Makassar - Kementerian Pertanian memprogramkan Komoditas cabai sebagai salah satu komoditas hortikultura yang mendapatkan prioritas pengembangan. Komoditas cabai merupakan komoditas sayuran tidak bersubtitusi dan tergolong komoditas bernilai ekonomi tinggi.

Salah satu cara untuk menghasilkan cabai yang berkualitas tinggi adalah melalui budidaya secara organik. Budidaya organik merupakan cara budidaya yang tidak menggunakan input produksi bahan kimia sehingga hasil yang diperoleh tidak memiliki residu kimia dan lebih sehat untuk dikonsumsi. 


Berbagai cara dilakukan agar budidaya secara organik bisa dilakukan secara sadar oleh masyarakat. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Widyaiswara BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani. Melalui motivasi dan pembinaan secara berkelanjutan kepada Alumni Sertifikasi Fasilitator Organik (SFO), Jamal, demikian sapaan akrabnya meminta agar fasilitator terus bergerak melakukan sosialisasi dan pembinaan.

"Setiap saat kami bangun komunikasi melalui WA Group Faston, saya selalu mengingatkan tentang manfaat pertanian organik salah satunya sebagai sarana amal jariyah. selain itu juga memotivasi rekan-rekan fasilitator agar terus bergerak membina petani, mencari lahan sebagai percontohan tanaman organik," jelas Jamal.


Ditemui di lokasi penanaman perdana Cabai Organik di Poktan  Lamaloang, Desa Temappaduae, Dusun Takkalasi, Kec. Marusu, Kab. Maros, Alumni Sertifikasi Fasilitator Organik, H. Baharuddin Syam menjelaskan bahwa awalnya di lokasi pertanaman adalah lahan tidur yang sudah lama tidak dimanfaatkan.

"Kami koordinasikan dengan kelompok tani, penyuluh dan Pemerintah Desa, Alhamdulillah lahan ini bisa dimanfaatkan. Setelah semua sepakat, kami minta arahan ke Pak Ustd Jamal (widyaiswara-red) sebagai pembimbing kami dan Alhamdulillah hari ini kita bisa melihat hasilnya dengan melakukan penanaman perdana," tutur H. Bahar.


Berdasarkan pantauan di lapangan (23/04/2020), di lahan dengan luas 0,4 ha sudah dibuat bedengan yang dipasangi mulsa plastik. Selain itu, setiap 2 bedengan terpasang berjejer springkel (media penyiram) setinggi 2 meter. 

"Kami sengaja buat permanen seperti ini agar bisa tahan lama. Kami ingin buktikan bahwa dengan sentuhan teknologi, kita bisa bertani tanpa harus capek, bisa menanam sekali dan panen berkali-kali. Target kami, dengan teknologi organik bisa panen minimal selama 1 tahun," tutur H. Bahar.

Sementara itu, penyuluh pertanian Desa Temappaduae, Marwanti, A.Md yang hadir dalam kegiatan menyatakan bahwa masyarakat sangat berterimakasih dengan kegiatan para fasilitator. "Luar biasa, awalnya kami tidak menyangka bahwa akan seperti ini, kami bahkan banyak belajar pada para fasilitator, semangatnya luar biasa," ungkap Marwanti.

Melalui budidaya ini, menunjukkan aktivitas pertanian terus berlanjut. Pertanian sebagai gerbang terdepan penyedia stok pangan nasional tetap semangat berproduksi.

Seperti yang selalu disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi berhenti. Begitu pula kegiatan olah tanah dan olah tanam hingga panen oleh petani harus tetap berlangsung di tengah pandemi.

Hal serupa ditegaskan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi bahwa masalah Pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa ada di pangan. 

"Saat ini pejuang melawan Covid-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis tapi juga seluruh insan pertanian yang bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat. Pertanian tidak boleh berhenti apapun yang terjadi,“ ujar Dedi.(JML/BBPP-BK).

Jumat, 10 April 2020

Bosowa Serahkan Bantuan Alat, Na Apresiasi Berbagai Pihak Tekan Covid 19



Sigapnews.com, Makassar (Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam menekan penyebaran Virus COVID-19 di Sulsel, salah satunya PT Bosowa. 

PT Bosowa melalui program Bosowa Peduli menyerahkan sejumlah alat medis ke Pemprov Sulsel  yang menjadi kebutuhan rumah sakit yang menangani pasien COVID-19. 

Bantuan yang diberikan lansung oleh Perwakilan Bosowa, Munafri Arifuddin kepada Gubernur Sulsel, berupa dua unit ventilator, dua unit patien monitor dan 40.000 Pleces Flocked Swab (PFS) yang didatangkan langsung dari Shenzen, Tiongkok. 

Sebelumnya, telah diserahkan pula sejumlah alat seperti real time PCR yang berfungsi sebagai alat diagnostik keberadaan virus SARS-CoV2 penyebab COVID-19, BSC level 2 A2 merupakan alat untuk mengejakan pemeriksaan sampel dengan tingkat keamanan yang tinggi, Swab Nasofaring merupakan bahan yang digunakan untuk mengambil sampel swab hidung dari pasien sebanyak 40.000 pcs, micropippet, alat reagen RT-PCR dan alat ventilator. Semuanya diserahkan secara bertahap.


Bantuan yang datang dari berbagai kalangan ini mendapatkan apresiasi dari Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, yang juga Ketua Gugus Tugas Pencagahan Covid-19. 

"Apresiasi Pemprov kepada Bosowa Group, hari ini dia membantu kita dua ventilator, satu ke Rumah Sakit Unhas, satu ke Rumah Sakit Dadi," ungkap Nurdin Abdullah, di Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Jendral Sudirman Makassar, Jumat, 10 April 2020. 

Dirinya meyakini, kalau semua berpartisipasi sama-sama melawan COVID-19, Pemprov Sulsel akan sedikit terbantu untuk memutus mata rantai penyebaran virus mematikan ini. 

"Saya kira Insyaallah kalau semua berpartisipasi, saya kira Pemprov nggak menjadi berat," ujarnya. 

Dia menjelaskan, ventilator merupakan alat kesehatan yang cukup mahal dan sangat langka untuk didapatkan. Dengan bantuan dari Bosowa Peduli, Rumah Sakit Pendidikan Unhas dan Rumah Sakit Dadi, akan sedikit terbantu. 

"Ventilator ini kan membantu pernafasan. Jadi barangnya mahal. Mulai dari Rp 800 juta sampai Rp 2 miliar. Jadi ventilator itu tidak semua rumah sakit memiliki. Khusus kita di Sulsel ini, Alhamdulillah hampir semua rumah sakit memiliki ventilator. Rumah Sakit Daya pun memiliki tiga ventilator," jelasnya.

Sementara itu Munafri Arifuddin, mengatakan, bantuan ini merupakan sebuah tanggung jawab moral Bosowa sebagai perusahaan lokal di Sulsel. 

"Alat ini sangat penting dan alat ini memang sangat dibutuhkan," ungkapnya. 

Kedepannya, kata Munafri Arifuddin, Bosowa Peduli akan terus melihat apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat. Karena menurut dia, ini masalah bukan hanya masalah pemerintah saja, namun masalah bersama. 

"Kita akan melihat apa lagi yang akan kita berikan buat masyarakat sebagai tanggung jawab kita bersama. Persoalan ini bukan persoalan pemerintah saja, tapi ini persoalan kita. Dan yang paling penting bagaimana memperdayakan masyarakat di dalam keadaan seperti ini," urainya. 


Sementara itu, Rektor Unhas Makassar, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A merasa bersyukur dengan bantuan dari Bosowa untuk Rumah Sakit Pendidikan Unhas Makassar. 

"Ini buat Satgas Sulsel sebenarnya, tapi oleh Pak Gubernur diserahkan ke Rumah Sakit Unhas, yang selama ini mendukung pelayanan pasien COVID-19. Tapi kita bersamaan dengan Wahidin, nanti makainya sama-sama. Apalagi ventilator ini mobile," katanya. 

Selain dari Bosowa, ada juga bantuan dari MARS berupa Alat Pelindung Diri (APD) yang didatangkan langsung dari Cina. Menurut dia, bantuan ini cukup membantu Rumah Sakit Unhas maupun rumah sakit lainnya. 

"Dari Mars itu sumbangan APD langsung dari Cina peralatannya, diserahkan di Satgas Sulsel juga, dan diserahkan juga di Rumah Sakit Unhas," pungkasnya. 


Sebagai informasi sejumlah organisasi dan donatur lain juga telah turut membantu masyarakat yang diserahkan melalui Satgas Sulsel. Adapun daftar yang memberikan bantuan yakni PT Pertamina 2.300 dos mi instan dan 150 APD, Benteng Muda Indonesia dan Taruna Merah Putih 4.000 sak beras 5 Kg dan 100 APD, Kelenteng Xiang Ma dan INTI Sulsel 500 APD, Hiswana Migas 500 paket sembako.

PDAM Makassar 500 paket sembako, Dinas Pertanian Sulsel 250 paket sembako dan 150 APD, PSMTI Sulsel 1.000 paket berisi beras, minyak goreng dan mie instan, Travel Nra 80 karung beras 25 Kg dan Family of Creative Community (FCC) beras, APD, baju dan 2.000 masker kain.

Sumber : Pemprovsulsel


Selasa, 24 Maret 2020

Resmob Polda Sulsel Ringkus Pelaku Jambret Yang Beraksi Jl. Sunu Makassar


Sigapnews.com, Makassar, Resmob Polda Sulsel berhasil mengamankan 2 (dua) pemuda diduga pelaku Curas, di Jl. Sunu II Kota Makassar, Senin (23/03/2020) dini hari

Kabid Humas Polda Sulsel  menjelaskan bahwa Pelaku AW (27) yang ternyata residivis bersama RAD (36) keduanya warga Jl. Sunu 2 Kota Makassar. ditangkap berdasarkan laporan korban REZ(18) warga Masamba Luwu Utara yang mengaku dijambret, Selasa (7/03/2020) di Jl. Sunu Komplek Unhas Barayya Blok F.20

“Setelah melakukan penyelidikan, Anggota Resmob Polda Sulsel, mengetahui keberadaan para pelaku Tindak Pidana Curas tersebut, sedang berada di jl. Sunu 2 kota Makassar, anggota Resmob Polda Sulsel menuju tempat yang dimaksud dan berhasil mengamankan keduanya. dan ke Posko Resmob Polda Sulsel untuk di interogasi lebih lanjut,”ungkap Kombes Pol Ibrahim Tompo S.ik  M.Si.

Didepan penyidik, Lanjut Kabid humas, kedua pelaku mengakui telah melakukan tindak pidana curas dengan cara menarik tas selempang korban yg sedang dia pakai, sehingga sampai korban terjatuh dan terseret. 
“Dalam kasus ini Polisi menahan 1 (Satu) Unit Motor merk satria warna hitam, selanjutnya pihak Resmob Polda sulsel  berkoordinasi dengan Polsek Tallo untuk penyerahan tersangka dan barang bukti,”jelas Kombes Pol Ibrahim Tompo S.ik  M.Si.

Pelaku Penganiayaan dan Pengeroyokan di Kota Palopo Berhasil Ditangkap


Sigapnews.com, Palopo -Pada hari Senin tanggal 23 Maret 2020. Sekitar pukul 21.00 WITA bertempat di jalan Andi bintang ( mawa ) kota Palopo, telah melakukan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan / penggeroyokan.

Identitas pelaku :
Nama : ARDI alias DADDI
Umur : 20 tahun
Jenis kelamin : laki laki
Pekerjaan : tidak ada
Alamat : jalan Andi bintang kota Palopo.

Kronologis : Pada hari Minggu tanggal 22 Maret 2020 sekitar pukul 21.00 WITA bertempat di jalan pongsimpin kota Palopo dimana korban di chatting oleh pelaku mengatakan "kesini dulu ketemuan" lalu korban atas nama PUTRA PERDANA ketemu korban tanpa di tanya pelaku menganiaya korban dengan menggunakan kepalan tangan yang mengakibatkan korban mengalami luka bengkak pada bibir atas dan bawah, luka bengkak pada gusi dan luka memar pada wajah.

Kronologis penangkapan :
Setelah menerima laporan team melakukan penyelidikan terkait keberadaan pelaku dari hasil informasi bahwa pelaku atas nama ARDY alias DADDY sedang berada dirumahnya selanjutnya team menuju tempat yang dimaksud dan melakukan penangkapan terhadap pelaku kemudian di interogasi pelaku mengakui perbuatannya yaitu menganiaya korban menggunakan kepalan tangan berulang kali dan ialah lakukan bersama pelaku berinisial U Dan I.

Terhadap pelaku lainnya team sementara melakukan penyelidikan terkait keberadaan nya.

Senin, 02 Maret 2020

Husain Djunaid Putra Asal Soppeng Jabat Komisaris PT. Jamkrida Sulsel


Sigapnews.com, PT. Jamkrida (Penjamin Kredit Daerah) yang merupakan perusahaan daerah milik daerah provinsi Sulsel yang kini di pimpin oleh Husain Djunaid, SH,MH putra asal kabupaten Soppeng.

Hal itu dibenarkan Alamsyah Rauf, SE Direktur perusaan PT Alam Raya sahabat dekat Husain Djunaid yang sama-sama putra asal bumi latemmamala, Senin (2/3/2020).

Husain Djunaid adalah mantan Ketua Partai PDIP Kabupaten Soppeng yang pertama dan pernah menjadi legislator di DPRD Kabupaten Soppeng dan DPRD Provinsi Sulsel yang kini juga sebagai konsultan hukum pemerintah provinsi Sulsel.

Menurut Alam sapaan akrab Alamsyah Rauf bahwa Husain atau lebih di kenal Uceng di tunjuk sebagai hasil rapat pemegam saham luar biasa PT. Jamkrida Sulsel bersama Gubernur Sulsel Prof.Dr.Nurdin Abdullah yang di langsungkan di Hotel Grand Sayang Jl Manunggal Maccini Sombala Makassar, Jumat (28/2/2020) kemarin.

Selain Gubernur Sulsel juga hadir Dirut PT Jamkrida Sulsel Mulyan Pulubuhu, dan pimpinan lingkup perusahaan, ujar Alam.

Foto : Alamsyah Rauf, SE

Sebagai hasil keputusan dari Gubernur tersebut, Husain Djunaid resmi sebagai Komisaris dan Prof Gagaring Pagalu sebagai Komisaris Independen pada PT. Jamkrida Sulsel, kata Alam kepada awak media ini.

Sebelumnya jabatan komisaris di isi oleh Andi Hatta Marakarma dan Peter Gozal yang telah mengundurkan diri.

Dari hasil data yang di himpun, untuk diketahui bahwa, selama 2019, PT Jamkrida mengalami kerugian sekitar Rp 4,759 miliar.

"Hal tersebut terjadi karena pembayaran klaim penjaminan kredit konstruksi dari Bank Sulselbar cabang Sidrap sebesar Rp 5,77 miliar untuk lima debitur kredit konstruksi belum dibayarkan Pemkab Sidrap.

Namun pada (14/2/2020) diperoleh surat pengakuan hutang dari Pemkab Sidrap, atas tagihan pengerjaan proyek.

"Berdasarkan konsultasi dengan Akuntan Publik dan adanya PSAK 72 yang mulai diberlakukan pada Januari 2020, bahwa subrogasi yang jelas jangka waktunya dapat dibukukan sebagai piutang subrogasi.

"Artinya per 18 Februari PT Jamkrida menghasilkan laba sekitar Rp 5,50 miliar, dan ekuitas meningkat menjadi Rp 28,11 miliar.

Tidak sampai disitu ekuitas kembali meningkat menjadi Rp 29,10 miliar, usai mendapatkan komisi reasuransi transfer premi dan portofolio penjamin kredit dari Mega insurance sebesar 20 persen dari Rp 4,937 miliar atau Rp 987 juta.

Selain hutang, selama 3 tahun PT Jamkrida belum menyetor deviden kepada Pemprov Sulsel.

"Semoga Husain Djunaid dalam jabatannya dapat bersinergi dengan semua pimpinan dalam lingkup PT.Jamkrida dan membawa PT.Jamkrida lebih baik, pungkas Alam.  (**).

Senin, 24 Februari 2020

Peserta Pelatihan Dari BBPP Batangkaluku Praktek Lapang di PT. Rutan Makassar Tentang Vokasi Alsintan


Sigapnews.com, Makassar - Untuk lebih meningkatkan pemahaman tentang Vokasi dan Alat Mesin Pertanian (Alsintan), para peserta pelatihan binaan BBPP Batangkaluku berkunjung ke PT.Rutan Makassar di Jalan A.P.Pettarani Makassar, Selasa (25/2/2020).


PT. Rutan Makassar menjadi obyek kerja lapang peserta pelatihan karena Perusahaan tersebut merupakan pelopor dalam penyediaan Alat dan Mesin Pertanian dan sebagai solusi di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan yang menerapkan teknologi yang modern serta management yang professional. 

PT. Rutan Makassar dalam visinya bangkit menjadi raksasa perusahaan di bidang ALSINTAN, sehingga ini menjadi alasan bagi BBPP Batangkaluku bermitra dengan PT. Rutan.

Pada kunjungan tersebut, Sudirman, Sales Force PT. Rutan menyambut baik 30 Peserta Pelatihan Vokasi Alat dan Mesin Pertanian yang mengikuti kunjungan prakter lapang ini.

Kata Sudirman "Kiranya peserta dapat menimba ilmu sebaik-baiknya dan aktif terhadap pemateri pendampingnya masing-masing, ujarnya di depan peserta praktek lapang dari BBPP Batangkaluku.

Dalam kunjungan itu para peserta  diperkenalkan jenis-jenis ALSINTAN (PraPanen) proses penggunaan dan pengoperasian mulai dari awal penggunaan alat hingga perawatannya. 

Dari beberapa masukan dan pertanyaan tentang perawatan alat dari peserta pelatihan, maka kedepannya kata Sudirman" akan mengumpulkan data lalu membuat grup, katanya.

Ini di maksudkan, lanjut Sudirman" agar mereka lebih dekat lagi dan mudah untuk berkomunikasi antara teknisi dan petani, ujarnya.

Dikatakannya, Mewakili PT. Rutan, Sudirman sangat berterimakasih kepada BBPP Batangkaluku yang mempercayakan mereka sebagai mitra hingga saat ini.

Rano Karno salah satu peserta vokasi Alat dan Mesin Pertanian pada saat kunjungan mengakui bahwa kunjungan kali ini sangat bermanfaat, karena pengetahuannya tentang ALSINTAN lebih bertambah lagi.

Disini kata Rano Karno, dirinya dapat melihat macam-macam ALSINTAN yang dibuat berdasarkan komoditas utama pertanian Indonesia kita.

Rano Karno menjadi percaya diri dan siap untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya pada kunjungan lapangan ini untuk mengembangkan kelompok tani yang ada didaerahnya nanti.

"Terima kasih kepada pihak BBPP Batangkaluku begitupun pihak PT.Rutan Makassar atas apa yang saya dapatkan terkait ilmu vokasi dan alsintan dan insya Allah saya akan mengaplikasikan ilmu yang di berikan untuk dapat lebih mengembangkan kelompok tani yang ada di daerah kami, pungkasnya.

Kamis, 23 Januari 2020

Ada 5 Arah Pembangunan Presiden Sudah Terlaksana di Wajo dari Arahan Ketua KPK RI Selama Setahun

Sigapnews.com, Makassar - Acara pengarahan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Firli Bahuri kepada Forkopimda tingkat I dan II beserta pejabat penyelenggara negara di Provinsi Sulsel, yang digelar di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (23/1/2020).

Acara ini di hadiri oleh Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si

Tak hanya kepala daerah, pertemuan dengan pimpinan KPK itu juga akan dihadiri seluruh sekretaris daerah (sekda) Se-Sulsel. Kepala Kejaksaan tinggi (Kejati), Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari).

“Semua pimpinan OPD Pemprov, Kemudian Kakanwil pertanahan, forkopimda, itu pesertanya semua. Pesertanya kurang lebih 300 an lebih, dipusatkan di ruang pola kantor Gubernur. Jam 9 pagi,” sebut Salim AR Kepala Inspektorat Sulsel.

Dikatakan juga kalau kunjungan pimpinan KPK. Akan dihadiri Bupati, Walikota dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (forkopimda) Se-Sulsel.

“Jadi sasarannya strategi pencegahan korupsi dalam penyelenggaran pemerintah daerah. Iya memang agendanya khusus ke Sulawesi Selatan," terangnya. 

Dalam arahan Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov dan Pemkab/Pemkot di wilayah Sulsel atas keberhasilannya dalam mengamankan aset daerah.

“Hari ini saya ingin mengucapkan terima kasih, pertama kepada provinsi Sulawesi Selatan, dimana sudah bisa mencapai prestasi antara lain dalam rangka penataan aset kurang lebih Rp7,4 triliun, dan seluruh Sulawesi Selatan kurang lebih Rp21 triliun," ungkap Firli Bahuri

Dikatakan juga kalau akan lebih konsen untuk menertibkan aset, karna selama ini banyak laporan yang masuk di KPK mengenai aset, terutama aset kendaraan.

“Saya datang di suatu provinsi, begitu saya datang saya akan umumkan pejabat yang tidak mengembalikan kendaraan dinas, besok langsung kembali semua, dari nol menjadi 600 mobil kembali semua. Begitu juga penertiban gedung, lahan, negara kita kembalikan,” ungkapnya.

Firli juga mengapresiasi kekompakan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota serta seluruh unsur Forkopimda di wilayah Sulsel.

“Hari ini semua kursi penuh, tidak ada yang kosong. Ini menunjukkan bahwa Gubernur Sulawesi Selatan dan seluruh Forkompinda kompak. Kenapa kita kumpul di sini, karena kita satu tujuan. Kalau tidak sama, kita tidak datang ke sini. Kita sama karena kita tidak bisa terlepas dari tujuan negara,” ujarnya.

“Tujuan nasional Indonesia diantaranya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, tujuan nasional Indonesia juga meliputi memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,  perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud yang dikonfirmasi via WA terkait acara ini menyampaikan bahwa Wajo berkomitment untuk mengawal arahan Ketua KPK termasuk mengawal program prioritas Presiden RI.

"Adapun arah pembangunan 2019-2024 yaitu pembangunan SDM, Pembangunan infrastruktur, Penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi itu merupakan lima arah pembangunan Presiden yang sudah kita laksanakan sebagian selama setahun kepemimpinan kami," jelas Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. (red). 

Senin, 20 Januari 2020

Atasi Masalah Sampah di Sulsel, Pemprov Gandeng PT Glendale Partners


SIGAPNEWS.COM, MAKASSAR, HUMAS SULSEL - Masalah sampah kian menjadi keluhan masyarakat di seluruh daerah, termasuk Kota Makassar. Masalah tersebut akan segera diatasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dengan PT. Glendale Partners. 

Direktur PT Glendale Partners, Michiko Hafid Day, mengungkapkan, sudah membangun industri pengelolaan sampah menjadi solar di daerah Bekasi Jawa Barat. Pengelolaan sampah tersebut akan diperluas di Sulawesi Selatan, dan lebih awal akan dibangun di Kota Makassar, dengan produksi 1.000 ton perharinya. 

Dari produksi 1.000 ton tersebut akan menghasilkan ribuan liter bahan bakar jenis solar. Solar yang produksi tersebut rencananya akan dipasarkan khusus untuk nelayan, dan bahkan akan dijual di pertamina setelah diuji kualitas solarnya. 

"Kita akan melakukan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di Makassar. Kami punya rencana 12 kota se Indonesia, sudah termasuk Makassar," ungkap Michiko, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 20 Januari 2020. 

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, mengaku sangat mendukung tawaran dari PT. Glendale Partners untuk membangun industri pengolahan sampah. 
Apalagi, sampah untuk kota Makassar sendiri mencapai 900 ton perharinya. Untuk kebutuhan produksi tersebut, akan diambil juga sampah dari Kabupaten Maros dan Gowa. 

"Ini sekaligus menjadi solusi. Kita punya 24 kabupaten kota se Sulsel. Di Makassar sampahnya 900 ton perharinya," kata Nurdin Abdullah. 

Ia mengatakan, jika industri tersebut memproduksi dalam jumlah banyak, Pemprov akan mendukung dengan pembangunan SPBU khusus dari industri tersebut. 

"Kita bikin SPBU khusus untuk pengelolaan sampah, dan itu untuk kebutuhan masyarakat nelayan, bahkan umum," pungkasnya. 

Untuk diketahui, turut mendampingi pada pertemuan tersebut, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis PUPR, Kadis Bappeda dan 
Biro Administrasi Pimpinan. (*)

Aktivis Wawan Nur Rewa Minta Gubernur Sulsel Berhentikan Pj Walikota Makassar


Sigapnews.com, Makassar - Terkait polemik seleksi calon Dirut PDAM Makassar yang dianggap tidak transparansi, Wawan Nur Rewa eks Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik asal Kampus Unismuh Makassar ini, kembali angkat bicara dan menyindir Pelaksana Tugas (Pj) Walikota Makassar Iqbal Suhaeb terkait pengangkatan Hamzah Ahmad sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PDAM Makassar.

Menurut Sang Orator ini, jika pengangkatan Pj Dirut PDAM Makassar tidak terlepas dari adanya dugaan campur tangan Pj Walikota Makassar sehingga dia berharap agar Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah segera mengambil tindakan sesuai jalur herarki dan ketentuan yang berlaku di pemerintahan.

"Pengangkatan Plt Dirut PDAM Makassar ini saya menilai fatal, karena Plt Dirut PDAM Makassar eks terperiksa KPK yang berarti tidak bersih, sementara visi misi Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah adalah menghadirkan pemerintahan yang bersih dan melayani. Jika Hamzah Ahmad dipaksakan jadi Dirut maka akan menjadi pintu masuk bagi aparat hukum untuk memeriksa skenario seleksi calon Dirut ini", katanya.

Wawan Nur Rewa menegaskan bahwa tindakan Pj Walikota Makassar adalah tindakan yang akan menghadirkan 'masalah besar' sehingga diharapkan agar Pj Walikota Makassar diberhentikan karena dianggap tidak mampu menjalankan amanah Gubernur Sulsel.

"Tindakan Pj Walikota ini bisa menimbulkan masalah besar dikemudian hari jika Hamzah Ahmad lolos jadi Dirut PDAM Makassar. Kami sebagai sosial control dan agent of change, tidak setuju jika pola ini terus dilakukan, kalau ini masih berlanjut dan meloloskan Hamzah Ahmad maka kami akan menggalang Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) serta Mahasiswa untuk mendatangi kantor Gubernur, meminta Pj Walikota Makassar diberhentikan dan menolak Plt Dirut PDAM Makassar Hamzah Ahmad", tegasnya, Senin, 20 Januari 2020, di Jl. Sultan Alauddin saat ditemui media.

Hingga berita ini terbit Pj Walikota Makassar belum bisa dikonfirmasi.

Sumber : GoWa-MO 
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved