Minggu, 06 Juni 2021
Kamis, 30 Juni 2022
Elektabilitas Erick Thohir Meningkat, Relawan ETOR Mulai Tancap Gas Deklarasi ETOR DPW DKI Jakarta
Senin, 22 Juni 2020
Kronologis Penyerangan Wakapolres Kompol Busroni Oleh Pria Tak Dikenal Dengan Celurit
Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni menunjukkan alat untuk menangkis serangan aksi OTK yang sempat mengenai ajudannya secara mambabi buta, Minggu (21/6/2020)
Sigapnews.com, Karanganyar (Jateng) - Peristiwa penganiayaan perwira polisi oleh pria memakai sabit menghebohkan warga Karanganyar.
Pasalnya, Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni sempat lari dan dikejar.
Ia selamat tapi menderita luka. Namun nahas bagi sopirnya yang nyaris meregang nyawa.
Berikut kronologi lengkapnya.
Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni menjadi korban penyerangan seorang pria tak dikenal saat kegiatan susur Gunung Lawu di pokso jalur pendakian Cemoro Kandang Gondosuli Tawangmangu, Minggu (21/6/2020) sekitar pukul 10.20 WIB.
Selain itu, sopir Wakapolres Karanganyar, Bripda Arif Hariyono serta seorang relawan turut menjadi korban dalam aksi penyerangan tersebut.
Beruntung, saat kejadian Busroni selamat setelah berhasil menangkis serangan pria tersebut dengan menggunakan tongkat pendaki atau trekking pole.
Busroni hanya menjalani rawat jalan lantaran mengalami luka pada bagian tangan.
Namun, sopirnya Bripda Hanif Ariyono mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung setelah terkena sabitan celurit dari pelaku.
Sementara relawan yang menjadi korban bernama Jarot Broto Sarwono, warga Kecamatan Brebes, Solo, Jawa Tengah, mengalami luka sobek di lengan kanan dan punggung.
Setelah kejadian itu, pelaku langsung dikejar dan diberi tindakan tegas dan terarah hingga akhirnya pelaku tewas kehabisan darah.
Penjelasan Resmi Polda
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, semula anggota Polres Karanganyar mengikuti acara Susur Gunung di Cemoro Kandang.
Pada saat melakukan kegiatan, datang orang tak dikenal sambil membawa sabit sekitar pukul 10.45 WIB.
"Tiba-tiba ada seorang tidak dikenal (laki-laki) mengejar anggota (Wakapolres Karanganyar) dengan membawa sabit (celurit). Senjata itu ditolak (tangkis menggunakan tongkat). Mengenai bagian tangan," katanya seusai melihat kondisi anggota Polres Karanganyar di rumah sakit, Minggu (21/6/2020).
Melihat itu, relawan yang tak jauh dari lokasi kejadian menangkis senjata yang dibawa pelaku dan mengenai lengan kanan dan punggungnya.
"Pelaku kemudian dikejar dan diambil tindakan, dilumpuhkan tiga kali, lalu pelaku terjatuh," kata Luthfi.
Kemudian pelaku dan korban langsung dilarikan ke RSUD Karanganyar untuk perawatan lebih lanjut.
"Pelaku langsung dibawa ke RSUD Karanganyar, dan kehabisan darah, lalu meninggal dunia," ungkap Luthfi
Luthfi mengaku pihaknya belum mengetahui identitas pelaku. "Kami belum tahu identitas pelaku," ujarnya.
Sementara itu, Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni mengatakan, saat diserang pelaku ia menggunakan tongkat pendaki sepanjang dua meter berwarna biru untuk menangkis serangan membabi buta yang dilakukan pelaku.
Kata Busroni, tongkat yang ia gunakan itu sempat bengkok sedikit karena menangkis sabetan celurit pelaku.
"Alhamdulilah ini tongkat penyelamat saya untuk menangkis serangan-serangan dari kelompok-kelompok tertentu yang menyerang saya dan driver saya," katanya. "Terima kasih ya Allah sudah menyelamatkan kami," pungkasnya.
Kamis, 13 Oktober 2022
Wabup Soppeng Lutfi Halide Sambut Kunjungan Kerja Pemkab Porbolinggo Tinjau Kawasan Industri Hasil Tembakau
Kamis, 22 April 2021
Light Trap, Teknologi Pengendali Hama Jadikan Enrekang semakin Eksotis dan Hasilkan Bawang Merah Kualitas Ekspor
Minggu, 22 Maret 2020
Diyakini Gratis, Ketua IWO Soppeng Ajak Putra Putri Soppeng Untuk Daftar Menjadi Anggota Polri
Senin, 08 April 2024
Sering Terjadi Kecelakaan, Unit Gakkum Satlantas Polres Sidoarjo Gelar Rukyah di Jalan Layang Trosobo
Sidoarjo, Sigapnews.com, Kepolisian Sidoarjo Jawa Timur punya cara unik mencegah dan upaya melakukan antisipasi kecelakaan di momen arus mudik lebaran 2024, yakni dengan mengajak ustaz untuk merukiah jalanan yang rawan kecelakaan.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo, AKP Ony Purnomo mengatakan pihaknya menggelar patroli rukiah di jalan yang rawan kecelakaan. Salah satunya di Jalan Raya Trosobo.
"Kejadian beberapa hari lalu yang (jembatan) layang Trosobo itu ada satu hari empat kejadian, itu yang meninggal dua orang," kata AKP Ony, Minggu (7/3/2024).
AKP Ony menyampaikan bahwa dirinya bercerita kepada seorang ustaz yang dikenalnya terkait jalan-jalan yang rawan kecelakaan di daerah Sidoarjo. Dia juga melaporkan peristiwa itu ke Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing.
"Saya konsultasi spiritual, katanya tempatnya banyak energi negatifnya. Kita enggak bisa bahas masalah itu sebenarnya, tapi kan namanya juga ikhtiar," ucapnya.
Kemudian, sejumlah anggota Polresta Sidoarjo pun langsung mengajak ustaz tersebut dan mendatangi jalan yang rawan kecelakaan di dua lokasi yakni Jalan Raya Trosobo dan Jalan Balongbendo.
Kata dia, ada dua ustaz yang membacakan doa-doa rukiah ke lokasi, polisi juga menyediakan tempat yakni mobil bak terbuka yang dilengkapi speaker pengeras suara.
"Ada dua ustaz yang satu mimpin doa, satu lagi yang perantara energi negatif, kalau ada tempat yang energi negatifnya muncul beliau badanya getar dan enggak bisa dikontrol, enggak bisa dikendalikan," ucapnya.
Saat merasakan energi negatif di suatu jalan, mereka berhenti dan langsung merukiah kawasan tersebut.
"Kita berhenti di situ, kita istilahnya untuk merukiah biar (energi negatif) ngaleh (pergi). Kita tetap pas melakukan rukiah memilih tempat yang tidak mengganggu jalan,” tuturnya.
Lebih lanjut AKP Ony berharap dengan adanya patroli rukiah tersebut angka kecelakaan lalu lintas di Sidoarjo bisa ditekan. Terutama peristiwa tabrakan yang mengakibatkan korban tewas.
"Harapannya ya tidak ada lagi yang kecelakaan, para pemudik dan pengguna jalan aman semua, biar selamat semua. Pesan moralnya biar ingat, konsentrasi, waspada,"pungkasnya
(Redho)
Sabtu, 14 Januari 2023
Abah Lala Bincang Soal Kesatria Ditujukan Prabowo Subianto
Jakarta, Sigapnews.com,-Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto dikunjungi oleh pencipta lagu "Ojo Dibandingke" Agus Purwanto atau yang akrab dipanggil Abah Lala di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Hal itu diungkapkan melalui unggahan Facebook Prabowo Subianto yang dikutip Sabtu, 14 Januari 2023.
“Kemarin sore, saya kedatangan tamu asal Boyolali. Seorang seniman yang ternyata sosok di balik viralnya lagu “Ojo Dibanding-bandingke”, Mas Agus Purwanto atau yang biasa dikenal Abah Lala,” tulis Prabowo
Pemilik sapaan Abah Lala ini juga membawakan Blangkon hasil buatannya untuk diserahkan kepada ketua umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.
“Jumat sore kemarin di tengah pertemuan saya dengan Abah Lala, ternyata beliau membawakan buah tangan yang sangat istimewa untuk saya, sebuah blangkon,” terangnya.
Menurut Prabowo Blangkon bukan sekedar penutup atau hiasan yang dikenakan di Kepala, akan tetapi memiliki makna yang patut untuk dipahami.
“Bagi masyarakat Jawa, blangkon ini bukan hanya sekedar penutup kepala, namun penuh dengan filosofi kehidupan tentang kebijaksanaan, kepimpinan maupun keterikatan seorang hamba dengan Tuhan.Terima kasih Abah Lala sudah menyempatkan hadir dan membuat saya banyak tertawa dengan guyonan khas Jawanya.,” paparnya.
Sementara Abah Lala atau Agus Purwanto mengatakan, Prabowo Subianto adalah seorang yang gemar bercanda sehingga dapat mencairkan suasana. Dirinya sejak lama sudah mengagumi sosok Prabowo.
“Saya ketemu Pak Prabowo itu ada ngguyunya, juga ada rasa haru dan bangganya. Kami banyak guyon sehingga saya tidak terlalu tegang,” ungkap Abah Lala.
"Karena saya orang desa, bisa bertemu Pak Prabowo di kantornya maka saya termasuk orang beruntung," imbuhnya.
Abah Lala melanjutkan, dirinya sempat melihat Prabowo memakai peci. Lantas ia berinisiatif memberikan blangkon kepada Prabowo untuk dipakai.
“Saya punya inisiatif kalau Pak Prabowo pakai blangkon juga kelihatan gagah dan berwibawa. Tak bilang sangar. Pak Prabowo langsung mencari kaca dan mengatakan oh iya, ya, bagus," katanya.
“Kalau saya disuruh buat lagu untuk Pak Prabowo itu kira-kira mengenai tidak ada seorang kesatria yang mendapatkan wahyu tanpa ada halangan dan rintangan. Bapak Prabowo tetap semangat," pungkas Abah Lala.
(Edil Rauf)
Jumat, 21 Mei 2021
Sinergitas, Panglima dan Kapolri Kunjungi Lembaga Pendidikan TNI dan Polri
Bandung (Jabar), Sigapnews.com,- - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat.
Setelah melaunching Layanan Polisi 110, secara bergantian, keduanya mengunjungi Sekolah Staf dan Komando (Sesko TNI) dan Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri, pada Kamis (20/5/2021).
Di Sesko TNI mereka meninjau Wargaming System dan E-Learning System dilanjutkan penyerahan kendaraan operasinal.
Hari ini, Jumat (21/5/2021), Panglima dan Kapolri mengunjungi Sesko TNI AU. Pada kesempatan itu, keduanya melakukan kegiatan menanam pohon sebagai lambang integrasi TNI-Polri. Kemudian meresmikan perpustakaan Widyasana. "Semoga perpustakaan ini memberikan banyak manfaat untuk mengetahui apa yang terjadi di dunia," kata Panglima dalam keterangannya.
Sementara Kapolri mengatakan, kunjungan ini merupakan bentuk kekompokan dan sinergitas TNI-Polri. "Kunjungan ke lembaga pendidikan ini baru pertama kali dilakukan. Ini bentuk sinergitas dan kekompakan TNI-Polri," kata Kapolri dalam keterangannya.
Rabu, 22 April 2020
Kartini Pangan Ditengah Pandemi Covid 19, Berjuang Demi Kebutuhan Pangan
Minggu, 12 Juni 2022
Larm-Gak Pastikan Terus Kawal Dugaan Penyimpangan Dana Pilwalkot Surabaya Hingga Tuntas
Senin, 09 Mei 2022
Puan : Ledakan arus perjalanan dan wisatawan selama liburan lebaran perlu mendapatkan antisipasi dari pemerintah
Rabu, 18 November 2020
Vaksinasi Covid-19, Presiden: Keselamatan Masyarakat Adalah Prioritas Tertinggi
Kamis, 27 Agustus 2020
Meystian, SE Owner Sunrise -Q : Dukung Pariwisata Kami Hadirkan Bolu Cukke Khas Soppeng
Senin, 30 Agustus 2021
KPK OTT Bupati Probolinggo dan Suami, Begini Kronologisnya
JAKARTA, Sigapnews.com,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 10 orang di Kabupaten Probolinggo pada Senin (30/8/2021).
Dalam OTT tersebut, KPK menangkap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin. Hasan merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Nasdem.
Mereka diduga terlibat dalam kasus suap terkait jual beli jabatan di Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada 2019.
Selain Bupati dan suaminya, KPK juga mengamankan Camat Krejengan Doddy Kurniawan, Kepala Desa Karangren Sumarto, dan Camat Kraksaan Ponirin.
Kemudian, Camat Banyuayar Imam Syafi’i, Camat Paiton Muhamad Ridwan, Camat Gading Hary Tjahjono, serta dua orang Ajudan bernama Pitra Jaya Kusuma dan Faisal Rahman.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, OTT bermula dari laporan masyarakat pada 29 Agustus 2021 soal dugaan suap yang dilakukan Doddy Kurniawan dan Sumarto kepada Hasan.
Sebelumnya, menurut Alex, Doddy dan Sumarto telah menyiapkan proposal usulan nama calon pejabat kepala desa serta menyepakati sejumlah uang untuk diserahkan kepada Hasan.
Uang tersebut diduga merupakan suap terkait seleksi dan pembubuhan paraf sebagai tanda bukti persetujuan yang mewakili Puput selaku Bupati.
"Saat diamankan oleh Tim KPK, DK (Dody Kurniawan) dan SO (Sumarto) membawa uang sejumlah Rp 240 juta dan proposal usulan nama untuk menjadi pejabat kepala desa yang diduga berasal dari para ASN di Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang menginginkan posisi kepala desa di beberapa wilayah,” ujar Alex dalam konferensi pers, Selasa (31/8).
Sementara itu, Alex menuturkan, KPK mengamankan Muhamad Ridwan dan uang sejumlah Rp 112,5 juta di kediaman pribadinya, wilayah Curug Ginting, Kecamatan Kanigarang.
Kemudian, KPK menangkap Hasan, Puput, Hary Tjahjono, dan dua orang ajudan bernama Fasial Rahman dan Pitra Jaya Kusuma di sebuah rumah.
Selanjutnya mereka dibawa ke Polda Jawa Timur untuk dimintai keterangan dan diterbangkan ke Gedung Merah Putih KPK Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Adapun barang bukti, yang saat ini telah diamankan, di antaranya berbagai dokumen dan uang sejumlah Rp 362,5 juta," ucap Alex.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan Puput Tantriana Sari, Hasan Aminudin, Doddy Kurniawan, dan Muhamad Ridwan sebagai tersangka penerima suap.
Selanjutnya, terdapat 18 tersangka pemberi suap, yakni Sumarto, Ali Wafa, Mawardi, Mashudi, Maliha, Mohammad Bambang, Masruhen, Abdul Wafi, Kho’im dan Akhmad Saifullah, Jaelani, Uhar, Nurul Hadi, Nuruh Huda, Hasan, Sahir, Sugito, dan Samsuddin.
Para tersangka pemberi suap disangkakan melanggar Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau Pasal 5 Ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP.
Adapun tersangka yang diduga menerima suap disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP. (Edil Rauf).
Senin, 22 Juni 2020
Jhon Kei Bersama 24 Anak Buahnya Dibekuk Polda Metro Jaya
Kamis, 18 Juni 2020
Minta Penyemprotan Disinfektan Lebih Dimassifkan, JK Bantu PMI Sulsel 1000 Sprayer dan 2 Gunner
Rabu, 27 Mei 2020
Rumput Laut Di Desa Lasama Mulai Digalakkan dan Menjadi Komoditi Unggulan
Rabu, 25 Mei 2022
HIPSI Sepakat Dukung Puan Maharani Presiden 2024
Minggu, 08 Januari 2023
Sinergitas Kapolri Jenderal Sigit dan Panglima TNI Bersama Resmikan Polda Papua Baru
Papua, Sigapnews.com,- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono hingga seluruh Kepala Staf TNI AD, AL dan AU meresmikan gedung baru Polda Papua, Minggu, 8 Januari 2023.
"Tentunya juga berbeda dari biasa dan ini mungkin karena pak Kapolda dan seluruh anggota berdoa luar biasa, jadi hari ini khusus Polda Papua yang resmikan Panglima, Kapolri ditambah disaksikan tiga Kepala Staf.
"Luar biasa ini di tempat lain belum ada. Jadi ini hadiah buat seluruh anggota dan masyarakat Papua tentunya, hadiah Hari Natal dan Tahun Baru," kata Sigit dalam sambutannya.
Sigit menegaskan, dengan adanya peresmian bersama Panglima dan Kepala Staf ini, wujud dari terjalin dan terwujudnya sinergisitas TNI-Polri yang makin hari makin berjalan maksimal dan baik.
"Tentunya ini menjadi kunci dan contoh sinergitas dan soliditas utamanya TNI-Polri ini semakin hari makin kokoh dan ini dibuktikan dengan kegiatan pada hari ini," ujar Sigit.
Oleh karena itu, Sigit menginstruksikan kepada Kapolda Papua agar dapat mengimplementasikan sinergitas dan soliditas TNI-Polri kepada seluruh personel.
Dengan kokohnya sinergitas dan soliditas TNI-Polri, menurut Sigit, masyarakat akan merasa nyaman dan aman. Serta, terjaganya stabilitas politik dan keamanan yang berjalan baik sehingga terwujudnya kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan investasi.
"Semuanya dalam kondisi solid untuk mengawal dan menjaga apa yang menjadi program kebijakan pusat maupun daerah. Terus tingkatkan kualitas, soliditas dan sinergitas TNI-Polri menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan menjaga keamanan dan juga membuat seluruh masyarakat aman dan nyaman," ucap Sigit.
Disisi lain, Sigit menyatakan, dengan dibangunnya Gedung Polda Papua di lokasi yang baru, juga bisa dapat mewujudkan program Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan mendorong pembangunan infrastruktur khususnya di wilayah Indonesia Timur.
"Kita harapkan sejalan dengan apa yang menjadi kebijakan Pak Presiden. Bahwa tanah Papua harus maju seperti daerah lain, di Indonesia. Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi. Ini saya mengulang apa yang disampaikan Pak Presiden. Karena itu saya selalu mendorong pembangunan infrastruktur khususnya di bagian wilayah Indonesia timur untuk dipercepat dan tentu saja nanti secara paralel dengan pembangunan sumber daya manusia yang juga ingin kita kerjakan," papar Sigit.
Karena itu, Sigit menyebut bahwa, Kapolda Papua harus mampu menyiapkan program-program yang baru terutama untuk meningkatkan aktivitas masyarakat yang bisa mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi baru untuk masyarakat Papua.
Mengingat, kata Sigit, Presiden Jokowi terus berkonsentrasi untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan di tanah Papua. Salah satu contoh suksesnya adalah, tergelarnya Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua.
"Ini juga kami sampaikan Pak Presiden, Pemerintah Pusat terus menerus menggenjot program terkait tanah Papua. Beberapa waktu lalu semenjak beliau dilantik sebagai Presiden, berapa kali melaksanakan kunjungan untuk membangun wilayah Papua. Dan di tengah kesulitan yang ada pada saat itu, Indonesia bisa menggelar PON dan dilaksanakan di tanah Papua," tutur Sigit.
"Jadi itu bentuk komitmen bahwa Pemerintah terus berikan perhatian penuh ke masyarakat dan tanah Papua," tambah Sigit.
Di tahun 2023, Sigit mengatakan bahwa, Pemerintah terus menyelenggarakan program prioritas dan Major Project di wilayah Papua. Terkait hal itu, Sigit menekankan, diperlukannya sinergitas antara TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat.
Program prioritas itu diantaranya, pembangunan destinasi wisata, pengembangan kawasan perkotaan, dan infrastruktur kawasan pertanian. Sementara itu Major Project diantaranya, pengembangan Bandara, penugasan khusus tenaga kesehatan di Papua dan Papua Barat.
"Ini menjadi bagian upaya yang terus didorong Pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sentris. Dan Indonesia sentris itu salah satunya bagaimana kemudian yang berkontribusi adalah wilayah Papua. Dan ini menjadi komitmen bersama yang namanya pembangunan harus terus bertumbuh. Saya melihat ada pembangunan dan rencana hilirisasi industri yang juga akan dilaksanakan di wilayah Papua. Tentunya ini akan membuka lapangan kerja baru dan ada transfer knowledge didalamnya untuk terus tingkatkan disamping pendidikan tentunya kesejahteraan," kata Sigit.
Sigit memastikan, TNI-Polri akan terus mendukung dan mengawal kebijakan dari Presiden Jokowi di Papua, untuk mewujudkan sebagaimana sila kelima Pancasila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"Namun demikian tentunya masih ada tantangan yang masih dihadapi ada saudara-saudara kita yang mungkin masih berpikir lain dan belum yakin bahwa Papua kedepan akan menjadi salah satu wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa," ungkap Sigit.
Sementara itu, Sigit menyampaikan pesan kepada Kapolda Papua agar terus meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian setelah berdirinya Gedung Polda Papua yang baru. Menurutnya, pelayanan harus benar-benar dirasakan masyarakat dengan rasa nyaman.
"Dan betul-betul dirasakan sehingga masyarakat kemudian merasa nyaman dengan adanya fasilitas dan sarana prasarana lebih baik dan tentunya kualitas pelayanannya juga jauh lebih baik. Saya titip dan pesankan kepada seluruh jajaran Polda Papua tingkatkan kualitas pelayanannya khususnya terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan kepolisian," jelas Sigit.
"Dan ini juga kewajiban bagi rekan-rekan membuktikan bahwa kantor publik bukan hanya sekadar pekerjaan namun bagaimana kemudian rekan-rekan bisa memberikan pelayanan maksimal dan pelayanannya dirasakan masyarakat, itu yang utama," tambah Sigit mengakhiri.
(Edil Rauf)
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram