Selasa, 17 November 2020
Demi Keselamatan dan Kelancaran Lalu Lintas, Bhabinkantibmas Polsek Maniangpajo Himbau Warga Binaan Untuk Tidak Menyimpan Material Dipinggir Jalan
Senin, 16 November 2020
Bhabinkantibmas Polsek Maniangpajo Sosialisasikan Protokoler Kesehatan kepada Warga Tangkoli yang akan melakukan Hajatan
Minggu, 15 November 2020
Polres Wajo Resmi Tetapkan "SY" Tersangka Penyalahgunaan Narkotika
Sabtu, 14 November 2020
Anggota DPRD Sulsel Andi Ansyari Mangkona Gelar Sosialisasi Perda Nomor 6 Tahun 2016 di Kabupaten Wajo
Rabu, 22 Juli 2020
Optimalisasi Program Ketapang dan Kesmas, Konstratani Gandeng Muspida Wajo Kembangkan Tanaman Porang
Kamis, 25 Juni 2020
Hebat, Syamsul Bahri Raih Gelar Doktor predikat CUM LAUDE
Senin, 22 Juni 2020
Bupati Amran Mahmud Resmikan Pilot Project Kampung Tangguh" Balla Ewako" Lawan Covid 19
Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Dalam upaya memerangi Covid -19, Pemerintah Kabupaten Wajo, meresmikan 12 Desa dan 2 Kelurahan di Kabupaten Wajo sebagai ‘Pilot Project Kampung Tangguh"Balla Ewako" lawan Covid 19. Peresmian itu dilakukan Bupati bersama Wakil Bupati Wajo dan Forkopimda Kab. Wajo di kantor Desa Pakkanna, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo. Senin 22 Juni 2020.
Desa dan kelurahan untuk pencanangan kampung tangguh "Balla Ewako" Lawan Covid - 19 yakni desa Patila, desa Pakkanna, desa Arajang, desa Lawesso, desa Keera, desa Pasaka, desa Botto Tanre, desa Desa Allewadeng, desa Mattiro Walie, Desa Leweng, dan Desa Bola dan desa Buriko. Sementara dua Kelurahan yakni Teddaopu dan Kelurahan Maccero.
Bupati Wajo Dr.H. Amran Mahmud.S.Sos,.M.Si, dalam sambutannya mengatakan, pilot project Kampung Tangguh Covid-19 ini, patut diapresiasi, sebagai sebuah langkah inovatif dalam upaya memerangi penyebaran Covid-19.
Menurut Bupati. Adanya Pandemic Virus Corona yang melanda dunia tidak hanya berdampak pada sector kesehatan namun juga berdampak kepada, kehidupan masyarakat dan perekonomian. Untuk itu menurutnya, lounching kampung tangguh merupakan gerakan positif untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada masyarakat di era new normal, seperti sekarang ini.
"Semua ini sebagai langkah baik, upaya kuat Desa dan Kelurahan dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona, dan kami sangat mengapresiasi itu, “Ujarnya.
Nantinya Kata Ketua DPD Partai Amanat Nasional ini, dengan adanya kampung Tangguh "Balla Ewako" lawan Covid bisa menjadi titik untuk melakukan pencegahan secara signifikan, terukur dan terarah.
"Jadi kampung tangguh, bukan hanya sebagai desa tangguh melawan dan melakukan pencegahan dalam menghadapi covid - 19 namun juga diharapkan menjadi kampung tangguh dalam hal pangan sehingga ditengah pandemic virus covid 19 masyarakat tidak kekurangan pangan," ujar Bupati Wajo.
Menurutnya meski hanya 14 Desa dan kelurahan yang ditetapkan sebagai kampung tangguh balla ewako namun diharapkan menjadi role model yang bisa diaplikasikan pada seluruh desa dan kelurahan di kabupaten Wajo.
"Dengan begitu, solidaritas sosial dan modal sosial akan menjadi kekuatan yang besar bagi seluruh kompenen masyarakat dan bagi kita semua untuk bersama sama membangun komitmen menghentikan penyebaran covid 19 di Kabupaten Wajo ini,"jelasnya
Bupati mengharapkan semua pihak untuk mendukung keberadaan kampung tangguh dalam menekan dan melawan virus covid 19, karena menurutnya tanpa dukungan masyarakat untuk memutus mata rantai covid 19 tidak akan berhasil maksimal.
"Untuk itu mari kita bersama sama mencegah penyebaran covid 19 ini dengan saling peduli dengan mengedepankan semangat gotong royong, berdisiplin serta tetap menerapkan protokol kesehatan,"Harapnya.
Launching ‘Pilot Project Kampung Tanggap Covid 19, di desa Pakkanna Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo ini dihadiri Wakil Bupati Wajo, Wakapolres Wajo, Dandim 1406, ketua DPRD dan Kajari serta unsur Forum Kordinasi Pimpinan Daerah lainnya termasuk Sekretaris daerah Kabupaten Wajo, Pimpinan OPD, Camat Tanasitolo, Danramil, Kapolsek lurah dan Kepala Desa sekecamatan Tanasitolo. (Red).
Rabu, 03 Juni 2020
Rabat Beton Di Wajo, Bahayakan Pengguna Jalan
Selasa, 02 Juni 2020
Delapan Sampel Swab Wajo di Kirim Ke Labkesda Soppeng, Ini Hasilnya
Pemkab Wajo Kembali Lakukan Mutasi
Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Mutasi di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, Sulawesi Selatan, kembali bergulir. Kali ini ada 5 eselon III dan 15 eselon 4 mendapat giliran menduduki jabatan baru, hari Selasa, 02 Juni 2020
20 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mendapatkan kesempatan menduduki jabatan baru dilantik dan diambil sumpahnya langsung oleh Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo Jl Rusa Sengkang Kecamatan Tempe, Wajo.
Eselon III yang dilantik adalah Andi Muhammad Alfatih menjabat Camat Gilireng sebelumnya menjabat Camat Keera dan posisinya digantikan oleh Ahmad Ridha dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Surahman menjabat Inspektorat Pembantu Wilayah II di Inspektorat Daerah, Aswan Nur Kepala Bidang Destinasi dan Industri Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. Dan Syamsu Alam menjabat Kepala Bidang Pembangunan dan Usaha Ekonomi dan Desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Sementara ASN yang dimutasi di Eselon 4 yakni:
1. Asriyadi jabat Lurah Macanang Kecamatan Majauleng.
2. Hendry Rustan jabat kepala UPT Pengelolaan Kebersihan dan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup.
3. Andi Nur Akbar jabat Kepala Seksi Terminal dan Perparkiran Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan
4. M Susandi jabat Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan Sekretariat Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
5. Musdalifah jabat Kepala Seksi Tanaman Rempah dan Penyegaran Bidang perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
6. Abdul Razak Halimi Kepala Subbidang Perencanaan dan Pendanaan Bidang Pengendalaian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappelitbangda.
7. Muhammad Aris jabat Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Kantor Kecamatan Majauleng
8. Andi Erwin jabat Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Kelurahan Salomenraleng Kecamatan Tempe.
9. Andi Hasnawati jabat Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Balai benih Ikan Maniangpajo
10. Ambo Angka jabat Kepala Seksi Pembangun dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Kelurahan Anabbanua Kecamatan Maniangpajo
11. Andi Dirwan jabat Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Kelurahan Tancung kecamatan Tanasitolo
12. Nuraieni jabat Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Kelurahan Pincengpute Kecamatan Tanasitolo
13. Siti Rosani jabat Sekretaris Kelurahan Maddukelleng Kecamatan Tempe
14. Andi Sahrul jabat Kepala Subbagian Tata USaha UPT Pengelollan Kebersihan dan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup
15. Hasna M jabat Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Kelurahan Maddukelleng Kecamatan Tempe
Bupati Wajo Dr H Amran dalam kesempatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 20 ASN lingkup Pemkab Wajo mengatakan, seluruh ASN yang dilantik agar kiranya membangun sinergitas dan menjaga kekompakan ditempat yang baru.
"Kami berharap semua ASN yang baru saja dilantik dan disumpah dapat menyesuaikan diri sehingga terbangun sinergitas dan terus menjaga kekompakan antar pegawai demi mewujudkan program Pemerintah Kabupaten Wajo. (Red).
Rabu, 27 Mei 2020
Poktan Rirennuang Desa Tanrongi Siwa Buat Demplot Uji Coba Pupuk Super Tani, Ini Kata Penyuluh
Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Pertanian harus tetap jalan dan tidak berhenti, usai produksi lanjut tanam seperti yang di lakukan oleh petani di kabupaten Wajo dalam mengahadapi kemarau panjang dari prediksi BMKG sehingga penyuluh dan petani tetap turun kelapangan melakukan kegiatan pendampingan, meskipun masih dalam situasi pandemi Covid 19.
Saat ini masyarakat Indonesia bukan hanya dihadapkan pada masalah covid 19, tetapi juga permasalahan kemarau panjang yang diprediksi akan melanda beberapa daerah.
Dampak dari kemarau panjang ini terutama bagi sektor pertanian adalah keterbatasan dalam ketersediaan air terutama di lahan-lahan pertanian.
Berkaitan dengan prediksi akan adanya kemarau panjang, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa para petani akan diminta segera menanam kembali setelah panen raya selesai bulan ini.
"Panen raya kita Mei ini, sesudah panen akan dilakukan upaya penanaman. Percepatan musim tanam ini akan dilakukan dengan memanfaatkan sisa curah hujan sebelum memasuki kemarau panjang. Selain itu, hal ini dilakukan untuk memanfaatkan sisa air tanah di lahan-lahan persawahan,” ujar SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menambahkan bahwa Ketahanan pangan menjadi kunci untuk menghadapi pandemi Covid-19. Karenanya, dibutuhkan percepatan tanam agar kebutuhan pangan terus terpenuhi, termasuk pasca Covid-19 nanti. Untuk itu dibutuhkan penyuluh yang berkualitas agar proses ini tetap berjalan.
“Dalam masa seperti ini, pertanian tidak boleh berhenti. Pertanian tidak boleh bermasalah. Petani dan penyuluh harus terus turun ke lapangan. Namun tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19 seperti selalu cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan pakai masker. Kenapa pertanian tidak boleh berhenti, karena sektor pertanian berkewajiban menyediakan bahan pangan,” tutur Dedi.
Sesuai dengan instruksi dari Menteri Pertanian, penyuluh pertanian Nurmiati, SP dari BPP Siwa Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pendampingan kegiatan demplot pertanaman padi menggunakan uji coba pupuk super Tani di kelompok tani Rirennuang, yang berlokasi di Desa Tanrongi Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo.
Menurut Nurmiati, kegiatan ini di laksanakan Tanggal 26 Mei 2020 kemarin di lahan seluas 0,5 Ha dengan menggunakan varietas Inpari 42.
Kata Nurmiati, Varietas Inpari 42 ini memiliki kelebihan karena tahan terhadap serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yakni hama tungro, wereng batang coklat (WBC), dan hawar daun bakteri.
"Demplot ini di buat agar dapat memotivasi petani untuk melakukan percepatan tanam dalam rangka mendukung ketahanan pangan walau di tengah wabah corona.
“Dengan adanya wabah covid 19 ini sebaiknya sebagian masyarakat bekerja dirumah saja, biar kami bersama petani yang bekerja dilahan demi ketersediaan pangan kedepan,”ujar Nurmiati. Rabu (27/5/2020).
“Kalau produksi petani meningkat maka kami penyuluh merasa puas karena itu bukti kerja tulus dan ikhlas kami berhasil, kata Nurmiati.
"Semoga kedepannya wabah corona ini bisa segera lenyap, dan kita semua bisa bekerja semaksimal mungkin demi kemajuan Pertanian Indonesia”, imbuh Penyuluh berhijab ini menutup.
Penulis : Rezky Yulianti
Sumber : Nurmiati,SP (Penyuluh dari BPP Siwa Kabupaten Wajo)
Editor : Jamaluddin Al Afgani
Rabu, 20 Mei 2020
Begini Cara Alumni Sertifikasi Fasilitator Tanaman Organik Bina Petani Ditengah Pandemi Covid 19
Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Pertanian adalah salah satu bidang yang dituntut harus tetap produktif di tengah mewabahnya covid 19. Pertanian harus terus berjalan, demikianlah ungkapkan Menteri Pertanian yang sering digaungkan dalam memotivasi seluruh insan pertanian di negeri ini. Salah satu tumpuan besar dalam memajukan pertanian di negeri ini adalah generasi muda yang biasa disebut petani milenial.
Ambo Tang yang biasa dipanggil Tang adalah salah satu alumni sertifikasi fasilitator organik tanaman yang dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) BBPP Batangkaluku yang berasal dari Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan. Sebelum mengikuti sertifikasi profesi, Tang sudah mengikuti lebih awal Pelatihan Fasilitator Organik Tanaman (Faston) yang dilaksanakan oleh P4S Alam Hijau Lestari.
Menurut Tang, sejak mengikuti pelatihan Fasilitator organik tanaman, dia semakin termotivasi untuk membangun kesadaran petani agar bertani secara organik.
"Minimal masyarakat paham dulu tentang pertanian organik, mudah-mudahan setelah paham mereka beralih secara perlahan untuk melakukan budidaya secara sehat tanpa menggunakan pestisida kimia sintesis," tutur Tang. Rabu (20/5/2020).
Meskipun wabah covid 19 sedang melanda, Tang tetap semangat turun ke lapangan melakukan pembinaan ke petani. "Kami turut memotivasi agar petani melakukan pemeliharaan dengan baik sehingga kelak bisa diperoleh hasil yang maksimal," tuturnya.
"Kami selalu mencoba mencari teknologi organik yang tepat guna, hal ini agar produksi tetap terjaga dan lambat laun petani mulai menghilangkan ketergantungannya dengan bahan kimia," jelas Tang.
Sejalan dengan perkembangan Petani Milenial, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan bahwa peningkatan peran generasi muda pertanian dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian, agar lebih prospektif dan berpeluang ekspor perlu diprioritaskan, sehingga dibutuhkan petani-petani muda yang dapat memberikan kontribusi dalam gerakan pembaharuan pembangunan pertanian.
“Saya makin percaya anak muda yang mau terjun di bidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia, maka dunia dalam genggaman mereka," ujar SYL.
Menindaklanjuti pernyataan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa regenerasi petani sudah sangat mendesak untuk dilakukan.
"Mau tidak mau, suka tidak suka, mampu tidak mampu, Kita harus lakukan regenerasi petani kepada petani milenial dan petani andalan. Karena petani milenial dan petani andalanlah sebetulnya yang paling berperan sangat strategis di dalam pembangunan pertanian Indonesia," tegas Dedi.(BBPP-BK).
Penulis : Jamaluddin Al Afgani
Senin, 18 Mei 2020
Penyuluh Pertanian Kec. Takkalalla Kab.Wajo Tetap Setia Dampingi Petani Percepat Tanam Ditengah Pandemi Covid 19
Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Untuk menjaga ketersediaan ketahanan pangan sesuai anjuran Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) tentang Gerakan Tanam Padi dan Jagung serentak di seluruh Indonesia dan dalam rangka menjaga ketahanan pangan khususnya mengantisipasi dampak Covid -19.
Kelompok Tani Makkita Pole, Desa Ceppaga, Kec. Takkalalla, Kab. Wajo Prov. Sulawesi Selatan melakukan penanaman padi varietas Inpari 42 dilahan seluas 1,30 Hektar yang dilaksanakan pada Tanggal 14 Mei 2020.
Kegiatan tersebut melibatkan Ketua Kelompok Tani Makkita Pole (Muh. Jafar), anggota kelompok tani, Penyuluh Pertanian (Muh. Fadly, S.ST), dan Pemimpin Pertanian Kec. Takkalalla (Guspiani Ibnur, S.Pt.,M.Si) dengan tetap memperhatikan ketentuan social distancing untuk menghindari penularan Covid-19.
Hal ini sejalan dengan arahan Kepala pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dedi Nursyamsi yang menghimbau penyuluh pertanian untuk terus aktif mendampingi petani berproduksi. “Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada komoditas pangan yang tertahan,” jelas Dedi.
Kepala BPPSDMP juga mengingatkan insan pertanian untuk menjaga kesehatan diri dan mematuhi protocol kesehatan Covid-19 seperti menjaga jarak, memakai masker, sering mencuci tangan serta menghindari kerumunan, saat beraktivitas di lapangan.
Anjuran untuk tetap bekerja dari rumah bagi ASN lain sepertinya tidak berlaku bagi Penyuluh Pertanian. “Disaat ASN lain dapat bekerja dari rumah atau work from home (WFH) namun tidak bagi kami Penyuluh Pertanian, kami tetap turun ke lapangan dengang semangat mendampingi para kelompok tani untuk tetap berproduksi. Tentu saja dengan menerapkan protocol kesehatan,” papar Guspiani.
Pada kegiatan penanaman di kelompok tani Makkita Pole varietas yang di tanam adalah Inpari 42. Menurut penyuluh pertanian lapangan Muh. Fadly, S.ST dari BPP Manyili yang mendampingi kelompok tani saat melakukan penanaman, bahwa varietas inpari 42 ini masih tergolong baru digunakan oleh petani serta masih banyak yang belum diketahui dan perlu disosialisasikan ke petani.
“Varietas inpari 42 ini keunggulannya diantaranya produksi tinggi, rendemen 58-60 persen, daun bendera tegak menutupi malai sehingga sulit dimakan hama burung pipit, Inpari 42 memiliki umur tanaman 112 HSS (hari setelah semai), tahan rebah serta tekstur nasi pulen,” ungkap Fadly, Senin (18/5/2020).
Pemimpin pertanian Kec. Takkalalla (Guspiani Ibnur), mengungkapkan bahwa percepatan tanam padi selalu kami sampaikan kepada petani demi menjaga ketersediaan pangan saat pandemi Covid-19 ini. Kondisi ini juga ditunjang oleh adanya potensi air yang tersedia.
Ketua kelompok tani Makkita Pole, Muh. Jafar sangat mengapresiasi dengan adanya Penyuluh Pertanian yang langsung terjun ke lapangan untuk memberikan petunjuk dan arahan. “Kami berharap dari instansi setempat dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Wajo dapat memberikan bantuan benih unggul baru di musim tanam berikutnya,” kata Jafar.
Penulis : Guspiani Ibnur (PPL Kab. Wajo)
Editor : Risna Ardhayanti
Minggu, 17 Mei 2020
Ketua WPP PPP Sulsel Berbagi Sembako di Wajo
Sigapnews.com, Makassar - Ketua Pimpinan Wilayah Wanita Persatuan Pembangunan (PW WPP) Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Nurhidayati Zainuddin menyerahkan bantuan paket sembako di Kabupaten Wajo, Minggu (17/5/2020).
Bantuan paket sembako sayap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diserahkan langsung Andi Etti sapaannya kepada masyarakat di Desa Pallawarukka Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo.
Ketua WPP Wajo, Marlina turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut.
"Alhamdulillah, di bulan ramadhan di tengah pandemi Covid-19 Kami menyerahkan bantuan paket sembako bersama WPP di Kabupaten Wajo, " ujar Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel ini.
Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini berharap paket bantuan tersebut bisa meringankan beban masyarakat yang terkena dampak wabah Covid-19 di Kabupaten Wajo.
"Nilainya tidak seberapa namun kami ingin turut membantu masyarakat di tengah kondisi yang menyulitkan seperti saat sekarang ini. Dan saatnya kita bersama dan saling membantu, " ujarnya.
Sementara, Marlina menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian Ketua WPP Sulsel kepada masyarakat Wajo. Menurutnya, Andi Etti adalah figur yang memang tidak diragukan kepeduliannya kepada masyarakat.
"Selama ini, Pung Etti memang sosok yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dan semoga beliau diberikan kesehatan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat di Sulawesi Selatan khususnya di Wajo dan Soppeng," ujar Anggota DPRD Kabupaten Wajo dua periode ini.(Red/Rhm).
Sabtu, 16 Mei 2020
Bagi Ratusan Paket Sembako, Andi Etti : Penyuluh Agama Harus Mengedukasi Masyarakat Terkait Covid-19
Rabu, 06 Mei 2020
Begini Cara Penyuluh Pertanian BPP Tancung Tingkatkan Kompetensi Ditengah Pandemi Covid 19
Sigapnes.com, Pandemi covid 19 di Indonesia yang saat ini masih berlangsung, bukan hanya memberikan dampak negatif tetapi juga dampak positif di sektor pertanian terutama bagi penyuluh pertanian.
Profesi penyuluh pertanian yang menjadi garda terdepan di sektor pertanian, sampai saat ini masih aktif mendampingi petani dilapangan.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, semua insan pertanian harus tetap bekerja dengan semangat tinggi dan tangguh untuk mewujudkan kemandirian pangan.
“Kita membutuhkan tenaga ekstra keras, pemikiran-pemikiran out of the box, serta kerjasama yang semakin erat. Saatnya para petani, penyuluh, peneliti, akademisi, swasta, dan pelaku sektor pertanian lainnya untuk menjadi pahlawan bagi bangsa dan negeri ini dengan semangat kebersamaan,” ujar SYL.
Sejalan dengan himbauan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Dedi Nursyamsi menganjurkan kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani.
Untuk bekerja mendampingi petani demi menunjang tugas pokok dan tanggung jawab di lapangan, kompetensi penyuluh pertanian juga perlu ditingkatkan melalui pelatihan atau bimbingan teknis (Bimtek).
Dengan pemberlakuan social distancing ditengah covid 19, menyebabkan pelatihan dan bimtek yang biasanya dilakukan melalui tatap muka secara langsung, saat ini dilakukan secara online.
Pembelajaran online adalah pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi komputer ataupun Hand Phone dan jaringan internet yang memungkinkan peserta belajar tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelatihan di kelas.
Penyuluh pertanian yang berlokasi kerja di BPP Tanjung Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan, pada hari Selasa tanggal 05 Mei 2020 mengikuti Safari Bimtek Online melalui aplikasi zoom yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pertanian.
Untuk peserta yang berasal dari BPP Tancung, sebanyak 7 orang penyuluh pertanian yang mengikuti bimtek online ini. Salah satunya adalah Koordinator Penyuluh Pertanian BPP Tancung Andi Asrizal Idris,SP, M.Si dan Penyuluh pertanian Indrawati Husni, SP.
Sebagai koordinator penyuluh, jauh hari sebelum pelaksanaan bimtek online, Asrizal senantiasa mengingatkan kepada rekan penyuluh pertanian yang ada di BPP Tancung untuk mengikuti kegiatan bimtek ini.
Ada 3 (tiga) materi yang disajikan diantaranya adalah materi Pengendalian Hama Lalat Buah dan Penyakit Antraknosa Tanaman Cabai, materi Budidaya Ayam Kampung dan materi Pengendalian Penyakit Busuk Buah Kakao. Disela pemaparan materi juga dilakukan proses diskusi antara narasumber dan peserta.
Menurut Indrawati, wabah covid 19 ini tidak hanya memberikan dampak negatif tapi juga memberikan dampak positif terutama bagi dirinya sebagai penyuluh pertanian yang dapat mengikuti pelatihan dan bimtek online tanpa harus meninggalkan lokasi dan pendampingannya kepada petani di wilayah kerjanya.
“Kalau kami sebagai penyuluh dengan adanya bimtek online ini memberikan manfaat, bukan hanya menambah ilmu pengetahuan tapi juga mengajari kami untuk mampu memanfaatkan teknologi yang ada. Apalagi BPP Tancung sebagai BPP Kostratani mewajibkan kami untuk bisa menggunakan aplikasi zoom maupun aplikasi lainnya terkait dengan Kostratani,” tutur Indrawati. Rabu (6/5/2020).
“Bimtek online ini juga memiliki nilai plus yaitu kompetensi meningkat tanpa harus pergi meninggalkan lokasi kerja dan juga sertifikat sebagai pemenuhan angka kredit dapat tercapai. Jadi, meskipun di tengah pendemi covid ini tidak mematikan langkah kami sebagai penyuluh untuk tetap berkinerja positif,” tegas Indrawati.(QQ) BBPP-BK.
Sabtu, 02 Mei 2020
Ditengah Pandemi Covid 19, Penyuluh Kab.Wajo Aktif Dampingi Petani Penangkar Benih Kerjasama Taiwan dan Unhas
Jumat, 24 April 2020
Petani Kec.Takkalala Kab. Wajo Panen Jagung Perdana di Masa Pendemi Covid-19
Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Kementerian Pertanian mendapat tanggung jawab dari presiden untuk memastikan stok pangan cukup untuk 267 juta masyarakat Indonesia.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa ditengah pandemi covid 19, pejabat daerah beserta jajarannya diharapkan secara langsung memastikan ketersediaan pangan di daerahnya masing-masing, Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersedian pangan nasional aman dan terkendali.
Sektor lain mungkin mengalami penurunan bahkan terhenti sebagai imbas dari pendemi covid-19. tapi sektor pertanian harus terus berjalan karena berkaitan dengan pangan yang merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus selalu terpenuhi.
Sejalan dengan arahan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang meminta kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani. “Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada (komoditas) pangan yang tertahan,” jelas Dedi.
Salah satu insan pertanian yang tetap aktif ditengah pandemi Covid-19 adalah para anggota kelompok tani Berkah yang diketuai oleh Samsu Rijal. Didampingi penyuluh Pertanian lapangan Muh. Fadly S.ST, saat melakukan panen perdana jagung varietas Bisi-18 pada lahan sawah tadah hujan seluas 1,5 Ha milik anggota Kelompok, di Desa Ceppaga, Kecamatan Takkalalla, Kab. Wajo sejak hari kamis, 22/04/2020. Jumat. 22/04.
Pada panen perdana ini juga hadir Camat Takkalalla, Sandi Borahim, S.STP, Pemimpin Pertanian Kecamatan Takkalalla, Guspiani Ibnur, S.Pt, M.Si, dan Kapolsek Takkalalla Bambang Purwanto, SH.
“Sesuai arahan Mentan, pejabat daerah juga diharapkan untuk turun langsung memastikan ketersediaan pangan di daerah masing-masing, untuk itulah kami hadir di sini,” kata Sandi Borahim.
“Dari hasil ubinan diperoleh provitas 4,6 ton/Ha, angka ini relatif masih kecil, namun dapat dimaklumi karena komoditi jagung ini baru pertama kali di tanam di kelompok tani ini, sehingga masih membutuhkan bimbingan dalam hal teknis budidaya jagung, dan ini tugas kami untuk melakukan pembimbingan” ungkap Guspiani.
Saat ini harga jagung kering Pipilan Rp. 2.000/Kg. Meskipun harga jagung anjlok turun, ini tidak memupus harapan Ketua Kelompok Tani bersama anggotanya untuk tetap menanam jagung di musim tanam berikutnya. Mereka berharap bantuan benih jagung bisa datang tepat waktu dan juga ada bantuan corn sheller dari instansi setempat dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo.
“ini diharapkan kiranya dapat menjadi pendorong dan pemompa semangat petani di Kecamatan Takkalalla untuk dapat terus meningkatkan produksi tanaman jagung. Apalagi semakin banyaknya peternakan ayam petelur yang berkembang di wilayah ini yang hasil jagung bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak,” tutur Samsu Rijal.
"Kami berharap harga jagung bisa stabil, minimal sama dengan harga dasar yang ditetapkan oleh Pemerintah, minimal dikisaran harga Rp. 3000/Kg," ungkap Samsu Rijal. (GUS-RSN) BBPP-BK.
Senin, 20 April 2020
Kades di Wajo aktif lakukan pencegahan Covid-19
Nurdin Sentere menjelaskan bahwa penyemprotan desinfektan dilakukan demi memutus Mata Rantai Wabah Covid-19 serta bentuk Wujud kepedulian Pemerintah desa terhadap Warganya.
“saya Harap kita bisa bersatu melawan covid-19 di Wajo dengan cara meningkatkan langkah langkah pencegahan” terang Nurdin Sentere.
Selain penyemprotan desifektan Nurdin Sentere juga telah membagikan masker Gratis kepada Warga yang di pimpinnya.
Rusli
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram