-->

Senin, 07 Maret 2022

Kapolres Soppeng Hadiri Peresmian Gedung Puskesmas Salotungo


Soppeng, Sigapnews.com,-Kapolres Soppeng Akbp Santiaji Kartasasmita S.I.K menghadiri peresmian gedung UPTD Puskesmas Salotungo Kel. Lalabata Rilau Kec. Lalabata Kab. Soppeng, Senin 07 Maret 2022.

Penggunaan gedung baru UPTD Puskesmas Salotungo diresmikan langsung oleh Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak SE, yang ditandai dengan pemotongan pita.

Peresmian gedung UPTD Puskesmas Salotungo dilaksanakan oleh Pemerintah Kab. Soppeng sebagai bentuk dan tindakan nyata dalam meningkatkan dan menjaga mutu kualitas pelayanan kesehatan khususnya di wilayah kerja UPTD Puskesmas Salotungo.

Turut hadir Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide M.P, Ketua DPRD Kab. Soppeng H. Syahruddin M.Adam S.Sos M.M, Unsur Forkopimda Soppeng atau yang mewakili, Sekda Soppeng, para Staff Ahli, para Kepala SKPD Lingkup Kab. Soppeng serta para tamu undangan lainnya.

(Edil Rauf).

Lakukan Pengamanan Aksi Demo, 2 Polisi Jadi Korban Anarkis Mahasiswa PMII Kota Makassar


Makassar, Sigapnews.com,- Aksi anarkis mewarnai unjuk rasa yang dilakukan aliansi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di depan gedung DPRD Kota Makassar, Jalan A P Pettarani, Makassar, Sulsel, pada Senin (7/3/2022) siang tadi.

Atas aksi anarkis yang dilakukan mahasiswa tersebut pun dua anggota polisi menjadi korban dan kini harus menjalani proses perawatan intensif di Rumah Sakit (RS).

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS membenarkan perihal aksi tersebut.

Kata dia, kedua anggota polisi yang tersebut dikroyok saat melakukan pengamanan aksi demo.

"Iya benar ada anggota dari Polsek Rappocini dan anggota dari Sat Intelkam Polrestabes Makassar, sekarang menjalani perawatan," jelas Lando kepada awak media, Senin petang.

Diketahui, kedua personil polisi yang menjadi korban kebrutalan mahasiswa tersebut berinisial Bripka R dan Aipda N.

Menurut informasi, penganiayaan bermula saat dua anggota polisi tersebut mengamankan massa aksi yang sudah mulai anarkis dengan membakar ban di pelataran gedung DPRD Kota Makassar.

Saat itu, petugas berusaha menghalau massa agar tidak membakar ban. Namun, massa tidak terima sehingga langsung menyerang petugas dengan bambu, batu, dan kayu balok.

Atas aksi anarkis itu Aipda N mengalami luka terbuka pada tangan kanannya serta lebam dibagian wajah.

Diketahui aksi demo mahasiswa itu digelar sebagai wujud protes kelanggakaan minyak goreng.

(Edil Rauf).

Sasar Pasar Cabenge Cara Polres Soppeng Cegah Varian Baru Omicron Dalam Gelaran Ops Yustisi


Soppeng, Sigapnews.com,-Polres Soppeng kembali melaksanakan Ops Yustisi pencegahan penyebaran Covid - 19 di Pasar sentral Cabenge Kel. Pajalesang Kec. Lilirilau Kab. Soppeng, Senin 07 Maret 2022.

Kegiatan yang menyasar para pengunjung dan pedagang pasar dipimpin langsung oleh Kasiwas Polres Soppeng Akp Zainuddin S.Sos bersama Kasat Samapta Akp Syamsul Syafar S.Sos.

Adapun tujuan dilaksanakannya Ops Yustisi tersebut guna meningkatkan efektivitas pencegahan dan pengendalian Covid - 19 di wilayah Kab. Soppeng dengan memberikan himbauan Protapkes serta ikut mensukseskan Vaksinasi Covid - 19.

Selain itu Polres Soppeng juga melaksanakan pemeriksaan kartu Vaksinasi Covid - 19 serta menyediakan Tim Vaksinator bagi warga yang belum melaksanakan Vaksinasi tahap 2 maupun lanjutan ( bosster ).

Dengan diintensifkannya kegiatan tersebut diharapkan dapat mencegah Varian baru Covid - 19 yaitu Omicron khususnya di Kab. Soppeng.

Turut hadir Kasat Binmas Akp Jamaluddin S.H, Kbo Sat Narkoba Ipda Amiruddin serta Kbo Sat Sabhara Polres Soppeng.

Begini Harapan Sekda Soppeng Andi Tenri Sessu Saat Buka Sosialisasi PPID dan SP4N LAPOR

Sekda Soppeng HA Tenri Sessu, MSi (Ist).

Soppeng, Sigapnews.com  ,- Sekda Soppeng Drs Andi Tenri Sessu mewakili Bupati Soppeng menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pembukaan Sosialisasi Peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam Tata Kelola Layanan Informasi Publik, Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakya (SP4N LAPOR), serta Pembentukan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Tingkat Kab. Soppeng yang dilaksanakan di Canephora Cafe dan Garden, Jl. Kayangan Kelurahan Botto Kecamatan Lalabata, Senin, 07 Maret 2022

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Soppeng yang dihadiri oleh Sekda Soppeng Andi Tenri Sessu mewakili Bupati dan Ketua Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Ir. H. Benny Mansjur, ST, MT Koordinator Kelembagaan Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan.

Kabid Humas, Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Diskominfo Kabupaten Soppeng, Nasyithah Usman, SKM
dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pengelola PPID, pengelola SP4N LAPOR dari seluruh unit kerja, dan  Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa/Kelurahan tentang tugas, kewenangan, serta semua hal-hal yang terkait dengan informasi publik, pengelolaan pengaduan, informasi yang terbuka untuk publik, serta informasi yang dikecualikan dari masing-masing unit kerja.

Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pelaksanaan kegiatan PPID, SP4N LAPOR, dan KIM di Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng.

Untuk memberikan saran/masukan perbaikan kepada PPID, Admin PPID, dan KIM dalam  melaksanakan tugasnya sebagai Pejabat, Admin, atau Kelompok yang mengelola Informasi Publik yang berorientasi pada hasil.

Untuk dapat meningkatkan Nilai PPID tahun sebelumnya pada Evaluasi PPID tahun ini, semoga menjadi lebih baik sesuai dengan apa yang menjadi harapan kita bersama, ujar Nasyithah.

Dikatakannya, "Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan  akan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, serta pemahaman yang sama tentang tugas, kewenangan, dan hal-hal lain yang terkait dengan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi kepada seluruh Sekretaris selaku PPID Pembantu, Admin PPID dari seluruh unit kerja serta kepada seluruh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dari seluruh Desa/Kelurahan lingkup Pemerintah Kabupaten Soppeng.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (Tiga) hari, yakni mulai hari  Senin s/d Rabu, Tanggal 7 s/d 9 Maret 2022.

Adapun  jumlah peserta sebanyak 172 orang yang terdiri dari Sekretaris SKPD Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng selaku PPID Pembantu sebanyak 34 orang, Admin PPID SKPD Lingkup Pemerintah Daerah Kab. Soppeng sebanyak 34 orang, Admin/Pengelola SP4N LAPOR SKPD Lingkup Pemerintah Daerah Kab. Soppeng sebanyak 34 orang, Ketua Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebanyak 70 orang dari 70 Desa/Kelurahan Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng.

"Jika ada masyarakat yang ingin melakukan pengaduan dan aspirasi terkait layanan publik yang dilakukan oleh pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng dapat diakses melalui laman website https://lapor.go.id

Sementara itu, Mewakili Ketua Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan,  Ir. H. Benny Mansjur, ST, MT (Koordinator Kelembagaan Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan) dalam sambutannya mengatakan,"
"Saya yakin bahwa kegiatan ini adalah  salah satu kegiatan yang cukup strategis untuk melihat bagaimana kabupaten Soppeng dalam mengelola pemerintahan ke depan yang dapat dikategorikan sebagai pemerintahan yang transparan, terbuka dan akuntabel.

"Kegiatan  ini merupakan kegiatan yang penting karena salah satu kunci bagaimana mitigasi atau pencegahan terjadinya tindakan- tindakan penyalahgunaan kewenangan korupsi dan lain-lain adalah transparansi dan keterbukaan informasi dalam pengelolaan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah.

"Komisi informasi adalah salah satu lembaga Mandiri yang memiliki tiga tugas utama yaitu bisa berperan sebagai eksekutif dalam hal ini bagaimana kita memberi pembinaan kepada semua perangkat daerah yang ada di kabupaten/kota maupun di provinsi melalui pembinaan Diklat, Bimtek dan sosialisasi, yang kedua adalah sebagai legislatif, dimana komisi informasi memiliki kewenangan untuk menyusun petunjuk-petunjuk terkait dengan tata kelola atau keterbukaan informasi publik.

Yang ketiga adalah solusi indikatif memutuskan sengketa, jadi tidak ada lembaga lain yang mempunyai kewenangan ini, karena ombudsman hanya mengeluarkan rekomendasi apakah terjadi mal administrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik, sedangkan jika komisi informasi itu menyelesaikan dan mengeluarkan keputusan sengketa, tandasnya.

Bupati Soppeng yang diwakili oleh Sekda Drs.Andi Tenri Sessu, M.Si dalam kesempatan membuka secara resmi kegiatan ini, dalam sambutannya mengatakan,"Dengan melihat arti dari PPID yaitu pejabat pengelola informasi dan dokumentasi, jadi jika kita ingin mencapai apa yang namanya keterbukaan informasi, maka diperlukan pengelola informasi, ujarnya mengawali sambutannya.

"Perlu diketahui bersama bahwa di setiap tahun mulai dari bulan Januari sampai bulan Mei, ada 7 laporan yang harus diselesaikan dan itu semua membutuhkan informasi dan dokumentasi.

"Sehingga kita tidak boleh menganggap bahwa hal ini tidak penting, padahal hal inilah yang sangat diperlukan untuk menyelesaikan laporan itu, tegas Sekda.

"Dalam hal persoalan pengelolaan,  PPID harus mencari apa yang mau diolah untuk menjadi suatu informasi, karena pemahaman saya informasi adalah suatu proses intelektual yang memiliki banyak indikator diantaranya pengalaman dan pendidikan sehingga untuk menyempurnakan proses intelektual itu maka perlu dilakukan lagi konfirmasi, apakah bahan informasi itu betul atau tidak sehingga bisa menciptakan Keterbukaan Informasi itu sendiri, jelas Sekda Andi Tenri Sessu.

"Oleh karena itu, para admin dan pengelola PPID perlu memahami tugas dan tanggung jawabnya yang akan disampaikan nanti oleh para pemateri, sehingga saya berharap kepada para peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan baik, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan bertanya agar nanti ke depan kita bisa menciptakan keterbukaan informasi sesuai dengan harapan peraturan perundang-undangan yang ada, Pungkasnya.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para narasumber yaitu Ir. H. Benny Mansjur, ST, MT (Koordinator Kelembagaan Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan) dan Fauziah Erwin, SH., CLA (Komisioner Bidang Advokasi, Sosialisasi dan edukasi komisi informasi Provinsi Sulawesi Selatan), yang dipandu oleh Rachmawati Halik, SH selaku moderator kegiatan sosialisasi ini.

Turut hadir, para Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Soppeng.

(Red/Edil Rauf).

Gedung UPTD Puskesmas Salotungo Yang Baru Bisa Rawat Inap


Soppeng, Sigapnews.com,- Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak, SE bersama Wakil Bupati Soppeng Ir Lutfi Halide, MP dan para anggota Forkopimda menghadiri peresmian  Gedung Baru UPTD Puskesmas Salotungo Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng yang dilangsungkan di UPTD Puskesmas Salotungo Jalan Tujuh Wali- wali Kelurahan Lalabata Rilau, Senin 7/3/2022.

Peresmian Gedung Baru UPTD Puskesmas Salotungo oleh Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak,SE, di tandai dengan  Penandatanganan prasasti, sementara pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide, MP dan Ketua DPRD Soppeng H.Syahruddin M Adam, S.Sos, MM.

Kepala Dinas Kesehatan Sallang,S.KM,M.Kes dalam laporannya mengatakan, Puskesmas salotungo merupakan satu diantara tiga Puskesmas yang dilakukan pembangunan tahun 2021, sumber dana pembangunan ini  berasal dari dana DAK Tahun  2021 dan tahap pelaksanaan semua  tepat waktu dan hari ini kita saksikan peresmiannya, Ujarnya.

"Puskesmas salotungo ini juga merupakan Puskesmas rawat inap, sehingga dapat melakukan upaya-upaya pengobatan dalam  rawat inap bagi masyarakat yang membutuhkan yang bisa dilakukan di tingkat Puskesmas sebelum dibawah ke rumah sakit apabila itu memerlukan perawatan dari dokter spesialis dan alhamdulillah ini sudah berjalan sejak di gedung lama dan ini akan kita tingkatkan semua, kata Sallang.

"Tentu dengan hadirnya gedung baru Puskesmas Salotungo merupakan komitmen dari bapak Bupati dan seluruh pemerintah kabupaten Soppeng untuk tetap bagaimana meningkatkan, menjaga dan  memaksimalkan upaya - upaya pelayanan termasuk sektor kesehatan.

"Dari sisi fasilitas rawat inap dan jalan tentu dengan adanya gedung baru ini, kami berharap kepada seluruh  tim puskesmas salotungo, tetap menjaga, memelihara, dan meningkatkan gedung yang ada ini, disamping itu juga , pelayanan sebelum ada gedung baru tentu harus kita  memperlihatkan bahwa gedung baru memberikan semangat kepada kita semua untuk senantiasa  bagaimana meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, kita berharap seluruh keluhan-keluhan yang ada di tingkat  masyarakat  kita bisa menjawab semuanya terkait dengan pelayanan kesehatan , jelas Kadiskes Sallang.

Sementara itu, Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak,SE dalam sambutannya mengatakan, "Alhamdulillah tentu kami bersama wakil bupati Soppeng dan seluruh jajaran pemerintah daerah kabupaten Soppeng bersyukur dan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung, karena salah satu visi yang kami usung adalah Soppeng yang lebih melayani, maju, dan sejahtera, papar Andi Kaswadi.

Kata Dia, "Salah satu solusi melayani adalah hari ini kita akan  sama-sama melihat langsung pemanfaatan dan sekaligus  meresmikan  Puskesmas Salotungo ini, terang Bupati Soppeng.

"Untuk tahun 2021 kemarin, ada tiga Puskesmas yang telah kita  sama-sama resmikan pemanfaatannya dan insyaallah juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

"Pelaksanaan peresmian Puskesmas Salotungo ini, ada yang saya harapkan yakni, Saya minta dan mudah-mudahan bisa di penuhi minimal satu orang untuk menanam satu tanaman, jadi acuannya nanti mungkin suatu waktu secara pribadi kami bertanya tanamannya mana, kenapa ini, karena ini juga penting, karena itu tercermin dari karakter seseorang  di tanaman, jadi saya bisa membaca bahwa kalau tanaman bagus tumbuh subur berarti begitu juga kasih sayangnya kepada keluarganya, karena tanaman juga butuh kasih sayang, ini kelihatan nanti dan menjadi salah satu indikator penilaian kami, tegas Bupati Soppeng.

"Jadi kalau tanamannya tidak bisa tumbuh subur berarti orangnya juga perlu di pertanyakan, artinya semua ciptaan tuhan itu butuh perhatian, tanaman itu juga butuh kasih sayang, kalau ini sukses, saya yakin  semua pasien pasti juga merasakan, karena pasien yang datang disini butuh kasih sayang, butuh perhatian kita, orang  kesini bagaimana ada solusi untuk bisa selesai masalahnya dengan datang ketempat pelayanan kesehatan.

"Harapan kami, kita harus bagaimana  menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sesuai dengan aturan-aturan yang ada dan jangan  melakukan hal-hal yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Pungkas Bupati Soppeng.

Turut hadir Para anggota Forkopimda, Ketua Pengadilan Negeri Watansoppeng, Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng,  Pimpinan SKPD, Para Camat , Kades/Lurah se Kecamatan Lalabata, Kapolsek, Danramil, serta jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng.

(Red/Edil Rauf)

Selasa, 01 Maret 2022

Kapolres Soppeng AKBP Santiaji Ungkap Tujuan Kegiatan Ops Keselamatan Tahun 2022


Soppeng, Sigapnews.com,-Kapolres Soppeng Akbp Santiaji Kartasasmita S.I.K memimpin langsung apel gelar pasukan Ops Keselamatan 2022 dengan tema "melalui apel gelar pasukan Ops Keselamatan 2022 kita tingkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dengan menerapkan Protapkes di masa pandemi Covid - 19 di Lapangan Apel Mako Polres Soppeng jl. Kemakmuran Kel. Lemba Kec. Lalabata Kab. Soppeng, Selasa 01 Maret 2022 pukul 08.00 wita.

Kapolres Soppeng saat membacakan amanat Kapolda Sulsel mengungkapkan bahwa "permasalahan dibidang lalu lintas ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis, hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidup". Ujarnya

"Yang menjadi perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan, keselamatan memang suatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas, dalam kontek ini lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas".Jelasnya

Adapun jenis 7 sasaran pelanggaran yang menjadi prioritas pada Ops Keselamatan 2022 yaitu

1. Tidak menggunakan helm SNI
2. Pengemudi kendaraan dalam keadaan pengaruh Alkohol atau Narkoba
3. Tidak menggunakan sabuk pengaman / safety belt
4. Pengendara yang berboncengan lebih dari satu
5. Anak yang berkendara dibawah umur
6. Pengguna Hp Saat berkendara
7. Melawan Arus Lalu lintas.

"Namun pada tindakan tersebut tetap mengedepankan tindakan persuasif humanis serta melakukan penindakan terhadap truk odol ( over dimensi dan over loading ) yang berpotensi terjadinya laka lantas".tambah Akbp Santiaji.

Dalam penanganan jenis pelanggaran tersebut diatas dilakukan secara persuasif humanis dengan memberikan tindakan teguran kepada pelanggar, selain tindakan teguran juga dilaksanakan sosialisasi dan edukasi secara massif tentang disiplin dalam berlalu lintas.

Diharapkan pada ops Keselamatan tahun ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid - 19, menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan blackspot, Troublespot serta dapat meminimalisir fatalitas laka lantas yang mengakibatkan korban meninggal dunia". Pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak SE, Ketua DPRD Kab. Soppeng H. Syahruddin M. Adam S.Sos M.M, Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Richard M. Butar - Butar S.A.P M.Tr. ( Han ), Ketua Pengadilan Negeri atau yang mewakili, Wakapolres Soppeng Kompol H. Muhiddin Yunus S.H M.H, Pasi Ops Kodim 1423 Soppeng Kapten Inf. Sailella, para PJU Polres Soppeng setingkat Kabag, Kasat, Kapolsek Perwira dengan peserta apel terdiri dari personil Kodim 1423 Soppeng, Gabungan Satfung Polres Soppeng, Sat Pol PP serta PSC 119 Pemkab Soppeng.

Published : Edil Rauf

Senin, 28 Februari 2022

Dengan Semangat HJS 761, LP2KS Akan Gelar Gerak Jalan Santai, Ayo Buruan Daftar



Soppeng, Sigapnews.com,- Jelang Hari Jadi Soppeng ke 761 Tahun, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (LP2KS) akan menggelar Gerak Jalan Santai pada Minggu, 6 Maret 2022 mendatang di Lapangan Gasis Watansoppeng.

Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Gerak Jalan Santai yang bertema Jalin Silaturahmi Dalam Bingkai Semangat Yassisoppengi Agus Setiawan PH Rauf SE yang ditemui di Sekretariat Panitia Cafe Yola, Senin 28/2/202 bahwa kegiatan Gerak Jalan Santai ini digelar untuk mengembalikan semangat warga untuk terus beraktivitas di tengah pandemi Covid 19.

Kata Dia" Telah hampir tiga tahun kita berada dalam suasana mencekam akibat pandemi Covid 19 sehingga Hari Jadi Soppeng ke 761 ini hendaknya menjadi momentum untuk bangkit dan beraktivitas ,tentunya dalam batasan batasan protokol kesehatan"ujarnya.

Menurut Agus PH Rauf, Gerak Jalan Santai ini akan melibatkan tim tim dari SKPD, Desa Kelurahan Sekolah Sekolah, masyarakat umum (kelompok) dan tim keluarga.

Sementara itu " Untuk jalan santai ini kami menyiapkan hadiah berupa Kulkas, Mesin Cuci, TV LED, Kipas Angin,Kompor Gas, Seterika dan puluhan Doorprize " tandasnya

Ketua Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (LP2KS) Jamal Hasan Basir S Sos, M.Si menyebut Jalan Sehat merupakan salah satu olah raga yang murah dan terjangkau oleh masyarakat luas sehingga kegiatan diharapkan akan berlangsung dengan meriah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan" pungkasnya.


(Edil Rauf).

Jumat, 25 Februari 2022

Mengenal Sosok Ustadz Misbah Pembawa Doa di Acara Rakernas Aspeksindo

Ustadz Mismubarak, S.Hd.,M.Ag (Ist).

Jakarta, Sigapnews.com,-Dalam acara Pelantikan, Talk Show pengurus Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar pada 24 – 25 Februari 2022 di Ballrom Hotel Discovery Ancol, Jakarta sukses terlaksana dengan tertib dan aman.

Tema dari pelantikan Apseksindo itu yakni Kolaborasi Memajukan Indonesia dari Pinggiran disiarkan langsung di channel YouTube Kawasan Aspeksindo.

Mengawali rangkaian acara yang spektakuler dan menakjubkan ini Direktur Eksekutif ASPEKSINDO sekaligus sebagai ketua panitia Andi Fajar Asti mengundang khusus Mahasiswa Program Doktor Perguran Tinggi ilmu al-Qur'an (PTIQ) Jakarta, Mismubarak (Ustadz Misbah) memimpin Do'a.

Setelah dikonfirmasi oleh awak media ternyata Ustadz Misbah baru saja kembali dari timur tengah, dalam perjalanan wisata religi kebeberapa tempat di tanah haram, Sekitar Makkah dan Madina.

"Iya, betul saya baru balik melaksanakan perjalanan Religi di tanah haram Makkah dan Madinah, sekaligus melaksanakan ibadah Umroh" ungkap Ustadz Misbah. 

Doa yang dibacakan Ustadz Misbah membuat suasana Pelantikan pecah keheningan, seolah semua peserta ikut Khusyu' mendengarkan dan menyimak didalam sanubari.

Grup Band Utopia dan Dik Doank menjadi pengisi acara di pelantikan.

Hadir dalam acara Wahyu Sakti Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Gubernur Kaltara (Ketua Dewan Penasehat ASPEKSINDO), Gubernur Sulteng (Koordinator Provinsi Kepulauan), Gubernur Maluku Tenggara, Prof Rokhmin Dahuri (Ketua Dewan Pakar ASPEKSINDO), Duta besar Seychelles Nico barito dan ratusan Kepala daerah seluruh Indonesia yang bergabung dalam kepengurusan ASPEKSINDO.




Siapa itu Ustadz Misbah?

Pria Berdarah Bugis Soppeng dan Bone bernama lengkap Mismubarak, S.Hd.,M.Ag ini, lebih dikenal Ustadz Misbah. lahir di Kabupaten Soppeng, tepatnya di Desa Enrekeng, Sulawesi Selatan pada 05 Juni 1993. Anak ke 5 dari 7 bersaudara. Dari pasangan alm. Sabri Taking dan Hj. Marhumi Anas.

Pendidikan sarjananya ditempuh di Jurusan Ilmu Hadis Program Khusus UIN Alauddin Makassar. Menyelesaikan Gelar Magister di PTIQ Jakarta, lanjut Program Doktor di kampus yang sama. 

Ia juga pernah belajar di Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa Institut Akbar Tanjung Jakarta. Pelatihan Jurnalis HMPI, Kampus Motivator Jakarta, Pendidikan Kader Muballigh Jakarta dan aktif dalam Ikatan Dai Muda Indonesia yang membawanya Road Show di tiga negara asia, Singapore, Malaysia dan Thailand.

Aktif di banyak Organisasi, mulai dari tingkat Kampus, mahasiswa, kepemudaan, Masyarakat dan Agama.

Sekarang, berdomisili di Kaimana Papua Barat sebagai Dosen dan Muballigh dan Staf ahli Penghubung Bupati Kaimana di Jakarta.

Media Sosial, Instagram mismubarakebba, Fb Mismubarak.

Minggu, 20 Februari 2022

Pertemuan Rutin Kembali Digelar Bhayangkari Cabang Soppeng, Sejumlah Agenda Dilakukan Ketua Yang Baru


Soppeng, Sigapnews.com,-Bhayangkari Cabang Soppeng melaksakan pertemuan rutin yang dilaksanakan di Aula Serbaguna Aspol Polres Soppeng jl. Samudra Kelurahan Botto Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Senin 21 Februari 2022.

Kegiatan pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Bhayangkari Cabang Soppeng Ny. Renzy Kansil Santiaji Kartasasmita didampingi Ketua Pimpinan Staff Bhayangkari Cabang Soppeng A. Marina Angreani Andi Asdar.

Sejumlah agenda dalam pertemuan rutin tersebut.

Ketua Bhayangkari Cabang Soppeng mengecek kesiapan, sarana dan prasarana serta memantau langsung proses pelayanan Posyandu Kemala Bhayangkari PC. Soppeng.

Selain itu para pengurus Bhayangkari Cabang Soppeng juga diberikan pelatihan merias wajah langsung oleh Putri Adi Wijaya Make Up.

Turut hadir para pengurus Bhayangkari Cabang Soppeng beserta Anggota dengan mempedomani Protokol kesehatan pencegahan Covid - 19.

(Red/Edil Rauf)

Sabtu, 19 Februari 2022

Konten Pengusaha Bahan Bangunan Berbuntut Pelaporan Polisi


Soppeng, Sigapnews.com,- Seorang pengusaha bahan bangunan di Kabupaten Soppeng H Justang Matta (56) merasa dirugikan nama baiknya terkait penyebaran video konten oleh seorang wartawan/jurnalis di Bumi Latemmamala yang terjadi sekitar awal Pebruari lalu.

Hal ini disampaikan H Justang alias H Laju melalui pengacaranya Abdul Rasyid, SH, dijalan Salotungo, Minggu siang (20/2/2022).

Kata Dia, Bahwa pelapor merasa dirugikan oleh oknum tersebut karena diduga sengaja membuat informasi melalui media elektronik dalam bentuk monolog, membuat narasi cerita dan fakta seolah-olah benar yang kemudian di sebarluaskan ke publik tanpa terlebih dahulu melakukan konfirmasi secara obyektif dan berimbang kepada pelapor.

Dia juga mengatakan, "Dalam konten video dalam berbentuk YouTube yang disebarkan tersebut dengan durasi sekitar 3 menit 24 detik itu, pelapor melakukan penjualan pipa kepada konsumen akan tetapi konsumen mendapatkan bahan material pipa tidak sesuai keinginannya sehingga dirinya merasa tertipu yang kemudian dibuatkan informasi melalui konten Video YouTube tanpa mengkonfirmasi soal jenis pipa, ukuran dan harga kepada pelapor.

Dalam video tersebut juga nampak konsumen yang juga oknum wartawan merusak bahan material pipa yang diberikan sesuai harga dari pengusaha H Laju.

Terkait hal itu korban merasa dirugikan dan dipermalukan apa lagi dengan judul dalam konten tersebut," Waspada !!! Pemilik Toko Sinar Matra H Laju Sengaja Menipu Konsumen.



Dengan adanya konten yang tersebar secara berantai tersebut awalnya korban (pelapor) hendak mendiamkan, namun karena omzet pelapor menurun hingga 70 persen dan merasa hal itu tidak benar dan hanya soal kesalahpahaman saja sehingga memandang perlu untuk melakukan pelaporan ke pihak yang berwenang untuk mengembalikan nama baiknya selaku pengusaha, tandas pengacara H Laju.

"Sudah kami laporkan dengan laporan polisi No LP/17/II/2022/SPKT tanggal 20 Pebruari 2022, namun belum di BAP, Pungkasnya.

(Red).

Mentan SYL : Petani Milenial Diharapkan Mampu Menerapkan Smart Farming


Jakarta, Sigapnews.com,- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, memantau langsung pelatihan Smart Farming yang dilaksanakan di BBPP Batangkaluku sekaligus memberikan motivasi dihadapan para peserta pelatihan dan mahasiswa dari Universitas Tomakaka Mamuju Sulawesi barat, Jumat (19/2/2022).

Diketahui saat ini penerapan smart farming terus digaungkan Kementerian Pertanian sehingga sangat penting untuk diketahui dan kembangkan untuk kemajuan teknologi pertanian.

Smart farming adalah sistem pertanian berbasis teknologi yang dapat membantu petani meningkatkan hasil panen secara kuantitas dan kualitas sehingga menjadi kunci agar sektor pertanian terus eksis di tengah dampak perubahan iklim.

“Penerapan smart farming sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian, karena pertanian saat ini dan ke depannya dihadapkan dengan tantangan besar yakni perubahan iklim dan pandemi Covid-19,” katanya.

Menteri Pertanian SYL, menjelaskan bahwa untuk bersaing di era 4.0 ini ada lima hal yang harus di pegang oleh pemuda tani milenial yaitu rencana, antusias, ilmu, pengetahuan, keterampilan dan aksi nyata.

"Jika itu semua ada di genggaman kalian impian mu pasti akan terwujud, terang Mentan SYL.


“Sudahlah, hilangkan pardigma kalau petani itu miskin, dan mulai untuk mengelola dengan serius dari budidaya, hilirisasi produk, hingga pengembangan pasarnya, pasti akan lebih mengembangkan ekonomi, jangan hanya budidayanya saja,” tegasnya.

Menurutnya, kemajuan pertanian harus didukung petani milenial, karena, milenial memiliki semangat berinovasi yang tinggi untuk melakukan cara-cara yang baru terhadap penanganan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan pertanian modern dicirikan dengan teknologi smart farming.

“Pengembangan smart farming bagi Petani Milenial dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mencapainya tujuan utama dalam menghasilkan usaha agribisnis modern berbasis smart farming,” Pungkasnya.

(Red/Humas/Al Aziz/Yuli).

Rabu, 16 Februari 2022

Pimpinan Lembaga Pendidikan Nabigh Respon Literasi Pendidikan Melalui Perpustakaan Ceria



Soppeng, Sigapnews.com,-Pagelaran Perpustakaan Ceria yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng dengan mengangkat tema "Cerdas dan Ceria bersama Perpustakaan".

Kegiatan tersebut sudah berlangsung mulai hari ini selama 7 hari kedepan dari tanggal 16 hingga 22 Februari 2022 yang dibuka oleh Kepala Dinas Perpusdarsip kabupaten Soppeng.

Kepala Dinas Perpusdarsip Soppeng Hamzah Hola, S.Sos.,M.Si sebelum menyampaikan sambutannya ia terlebih dahulu mengucapkan terima kasih kepada Kepala Bidang Perpustakaan yang telah merancang kegiatan perpustakaan ceria yang melibatkan perserta didik PAUD dan SD beserta orang tua dalam rangka menumbuhkan dan memasyarakatkan budaya baca.

Kepala Perpustakaan Soppeng Hamzah Hola saat memberikan sambutan (Ist).

Ia berharap, semoga dengan kegiatan ini bisa berlanjut dan menjadi kegiatan rutin yang terus berupaya untuk menumbuhkan minat baca anak serta menggali potensi anak, terang Hamzah Hola dalam sambutannya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Bidang Perpustakaan Dr. Drs. Nur Alim, M.Pd mengatakan, dengan pagelaran perpustakaan ceria ini kami dari pihak instansi berusaha keras untuk lebih kreatif dan lebih memotivasi masyarakat maupun peserta didik untuk bagaimana membangkitkan minatnya dalam menekuni dan membudayakan literasi serta memanfaatkan sarana yang sudah disiapkan oleh pemerintah.


Dr. Nur Alim, mengatakan kegiatan yang dilakukan selama 7 hari kedepan ini, peserta yang sudah ikut andil dituntun dan dilatih untuk dapat tampil di depan umum dengan bercerita tentang apa yang sudah mereka baca untuk berbagi cerita dengan teman-temannya.

"Bagi anak yang yang berani untuk tampil menceritakan kembali apa yang sudah dibaca di buku yang disiapkan oleh panitia kami, maka akan diberikan bingkisan sebagai wujud penghargaan kepada mereka, itu salah satu aksi dari kegiatan yang kami laksanakan, tandasnya.


Diakhir sambutannya, Dr. Nur Alim berharap bahwa dari kegiatan ini diharapkan agar anak-anak lebih aktif dan gemar membaca buku, apalagi melihat pesatnya perkembangan teknologi dan maraknya tayangan-tayangan yang kurang mendidik di media sosial yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak, dan Alhamdulillah kegiatan ini sangat disambut baik oleh anak-anak.

Sementara salah satu pimpinan Lembaga Pendidikan Nabigh Kabupaten Soppeng, Andi Hermiyati, S.Pd., M.Si mengatakan, kami sangat menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Soppeng dimana anak-anak bisa mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga hari ini.

Pengalaman berharga tersebut dapat dirasakan mulai dari latihan bersabar menunggu giliran masuk ruang, berbagi buku dengan teman, serta melatih percaya diri untuk tampil berdoa dan membaca buku cerita dengan bahasa mereka.


Disamping itu, anak anak juga difasilitasi media gambar untuk diwarnai yang membuat suasana di perpustakaan betul-betul ceria sesuai nama kegiatan yang diusung oleh Perpusda Soppeng.

"Insya Allah setelah ini ayah bunda akan mengajak anakda tercinta untuk selalu berkunjung ke perpustakaan daerah, karena selain buku cerita ternyata juga ada buku elektronik yang bisa diakses disini, Seru,..pungkas Andi Hermiyati.

(Red/AJS).

Melalui Pelatihan Smart Farming Kementan Tingkatkan Kompetensi Petani Milenial



Gowa (Sulsel), Sigapnews.com-Perubahan sistem pertanian tradisional ke modern mendesak untuk dilakukan, karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mulai berbenah untuk memulai melakukan perubahan pertanian di pedesaan.

Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian adalah melakukan penguatan kapasitas SDM pertanian, diantaranya pelatihan Smart Farming.

Sehingga melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan melaksanakan pelatihan Smart Farming bagi petani milenial di BBPP Batangkaluku, 14-21 Januari 2022.

Kegiatan Pelatihan Smart Farming bagi petani milenial bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan petani milenial sehingga para petani milenial mampu menerapkan teknologi smart farming dan mengakses kredit usaha rakyat (KUR) yang berada di wilayah program READSI.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan penerapan smart farming untuk menghadapi tantangan perubahan iklim tidak bisa dilakukan dengan cara-cara klasik. Tapi harus dengan metode yang lebih modern salah satunya smart farming, karena perkembangan kedepannya yang membuat lahan semakin sempit, jumlah penduduk semakin besar dan lainnya mengharuskan penggunaan teknologi yang smart.

“Kemudian, digitalisasi pertanian menjadi efektif dan penggunaan mekanisasi semakin maju sehingga produksi terus meningkat dengan kualitas yang tinggi dan pendapatan petani semakin naik,” jelas Mentan SYL.


Menurutnya, kemajuan pertanian turut didukung generasi milenial karena memiliki semangat berinovasi yang tinggi untuk melakukan cara-cara yang baru terhadap penanganan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, saat pembukaan Pelatihan smart farming angkatan 1 dan angkatan 2 di BBPP Batangkaluku , Selasa (15/2), secara virtual.

Dalam arahannya, Dedi mengatakan pertanian modern yaitu dengan teknologi smart farming, tujuan pembangunan pertanian akan tercapai.

“Tujuan pembangunan pertanian yaitu mendongkrak produktivitas, kualitas, dan efisiensi pertanian,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa yang mendongkrak produktivitas adalah insan pertanian yaitu penyuluh pertanian dan juga stakeholder pertanian.

“Dalam kondisi perubahan iklim dan kondisi kita yang masih dihantam pandemi COVID-19, produktivitas dan produksi pertanian tidak boleh berkurang. Sebaliknya, harus terus meningkat,” kata Dedi.

Karena itu, implementasi smart farming dan digitalisasi pertanian menggunakan Internet of Things (IoT) harus segera dilaksanakan guna meningkatkan agenda intelektual seluruh stakeholder pertanian.

“Smart farming memungkinkan petani memiliki kontrol yang lebih baik terhadap proses produksi, melalui pengelolaan pertanaman dan ternak yang baik dan efisien,” tambah Dedi.

Dedi menambahkan smart farming adalah pemanfaatan produk bioteknologi, antara lainnya di dalamnya ada pemupukan berimbang, penggunaan varietas yang berproduksi tinggi, mekanisasi pertanian, dan pemanfaatan IoT.

“Dengan pemupukan berimbang, kita bisa mengurai polemik harga pupuk kimia yang harganya naik dan penggunaan pupuk organik meningkat sehingga produksi lebih tinggi. Penerapan teknologi IoT merupakan terobosan yang dapat menjadikan produksi pertanian lebih efektif dan berkelanjutan,” jelasnya.


Pelatihan smart farming bagi Petani Milenial penting sebagai salah satu upaya mencetak pelaku utama dan pelaku usaha sektor pertanian yang unggul dan adaptif, menguasai dan menerapkan teknologi dalam usahatani.

Pengembangan smart farming bagi Petani Milenial dilaksanakan secara berkelanjutan melalui kegiatan pendampingan pasca pelatihan, untuk memastikan implementasi oleh peserta pelatihan dan tercapainya tujuan utama dalam menghasilkan usaha agribisnis modern berbasis smart farming.

Program READSI bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku melaksanakan “Pelatihan Smart Farming bagi Petani Milenial Program READSI Angkatan l dan II dengan jumlah 60 peserta” di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku.

Sementara itu, Plt. Kepala BBPP Batangkaluku, Syaifuddin juga memberikan motivasi kepada peserta agar mereka juga mempersiapkan diri dengan ilmu, pengalaman, mental dan yang utama modal. Karena Kementerian Pertanian mengalokasikan KUR khusus untuk pertanian, semua ini bisa dimanfaatkan oleh poktan, gapoktan, P4S, praktisi, KWT hingga petani milenial. “ingat Jika datang ombak yang besar jangan sekali-kali kita mengubah arah tujuan Haluan kita, tapi harus hadapi dengan kemampuan dan tetap tenang.”tutupnya

Pelatihan ini akan dilaksanakan selama 7 (Tujuh) hari, yaitu pada tanggal 14 sampai dengan 21 Februari Tahun 2022 bertempat di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku.

Sabtu, 12 Februari 2022

Gelar Kenal Pamit Kapolres Soppeng, Andi Kaswadi : Jangan Lupakan Kami Persaudaraan Itu Penting



Soppeng, Sigapnews.com,-Pemerintah Kabupaten Soppeng menggelar acara Kenal Pamit Kapolres Soppeng
Pejabat Baru AKBP Santiaji Kartasasmita, S.IK dan Pejabat Lama AKBP. Moh. Roni Mustopa,S.IK yang dilaksanakan di
Rumah Jabatan Bupati Soppeng, Sabtu 12/2/2022 (Malam).


Kegiatan diawali dengan sambutan Pejabat Lama Akbp Mohammad Roni Mustofa S.I.K M.I.K dengan mengatakan, "mulai pertanggal 24 Januari 2022 , kontrak saya sebagai Kapolres Soppeng sudah habis.

"Selama kami di Soppeng, ada pengalaman-pengalaman ataupun kesan yang tidak bisa saya lupakan, dan pertama saya datang disini bulan 11 tahun 2020.

"Kami datang di hadapkan dengan Pemilukada , pemilihan Bupati dan wakil Bupati melawan kotak kosong, itu pengalaman yang sangat berharga sekali bagi saya ,
dimana tahapan-tahapan pilkada berjalan aman dan lancar, itu membuktikan Masyarakat Soppeng bijak sekali dalam menyikapi politik, ujar AKBP Moh Roni Mostafa.

"Terkait penanganan Covid 19 yang bersamaan dengan bencana Alam saat itu, meski sulit dalam menghadapinya namun dengan kekompakan bersama Forkopimda dengan didukung masyarakat Soppeng semua dapat terselesaikan dengan baik, begitu juga situasi Kamtibmas kabupaten Soppeng termasuk daerah paling aman di wilayah Sulawesi Selatan, jelas AKBP Moh Roni yang kini menjabat Kapolres Kabupaten Pinrang.

"Saya di sini kurang lebih 15 bulan tentunya ada lisan, perilaku saya yang tidak berkenan, sehingga saya beserta keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya, ungkap Moh Roni.


Pejabat baru Kapolres Soppeng AKBP Santiaji Kartasasmita , S.IK dalam kesempatan tersebut memperkenalkan diri, Selain itu juga mengharapkan bimbingan, dukungan, bantuan agar bisa menyesuaikan untuk bisa ikut berkontribusi dalam rangka membangun kabupaten Soppeng untuk menjadi kabupaten yang lebih maju dan bermartabat, tandasnya.

Sementara itu, Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak,SE mengatakan dalam sambutannya,"
Kita semua hadir untuk menyaksikan kedatangan dan kepergian seorang abdi negara yang luar biasa, kami sangat mengapresiasi, Kami bisa menilai bahwa bapak Akbp Moh Roni Mustofa telah memberikan yang terbaik bagi bangsa ini, pengabdian sangat konkrit , jelas apa yang di lakukan di Soppeng ini, tutur Bupati Soppeng.


"Dalam penugasan tentu dinamika ada, namun semuanya terselesaikan dengan baik, dan kita hadapi karena tanggung jawab kita adalah pengabdian untuk bangsa dan negara, ucap Andi Kaswadi Razak.

"Kami atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Soppeng menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Rony Mustopa beserta ibu, karena telah mengabdikan diri di kabupaten Soppeng, tentu kami merasa punya kewajiban, menjaga silaturahmi ini, mungkin berhubungan gampang, tapi menjaganya itu berat, makanya kami beserta masyarakat kabupaten Soppeng janganlah di lupakan soppeng, Imbuh Kaswadi.

Selain itu kata Kaswadi, "Atas nama pribadi dan keluarga beserta seluruh pejabat lingkup Kabupaten Soppeng memohon maaf bilamana telah terjadi kekhilafan selama bertugas, sekali lagi maafkan kami, kata Bupati Soppeng.

"Jangan lupakan kami, persaudaraan itu penting dan tetap jaga hubungan silaturahmi meski sudah bertugas di tempat lain, imbuhnya.

"Untuk menuntaskan pertemanan dan persahabatan di Bumi Latemmamala, tak hanya disambut pada saat mulai bertugas namun diantar saat pindah tugas, olehnya itu Kami bersama jajaran akan mengantar AKBP Moh Roni Mostafa ke Kabupaten Pinrang (Minggu 13/2).

Kepada Kapolres yang baru, kami bersama seluruh lapisan masyarakat pasti akan mendukung tugas-tugas dan tanggung jawab Kapolres beserta seluruh jajaran.

"Insya Allah kedepan kami sangat terbuka untuk menerima koordinasi terkait masalah kepentingan daerah, terang Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak.

Dalam kesempatan itu Bupati Soppeng berharap kekompakan Forkopimda dalam pengabdian kepada masyarakat untuk tetap terjaga dengan baik.

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan Cendra mata oleh Pejabat baru Akbp Santiaji Kartasasmita S.I.K bersama Ketua Bhayangkari Cabang Soppeng Ny. Renzy Kansil Santiaji Kartasasmita kepada pejabat lama Akbp Mohammad Roni Mustofa S.I.K M.I.K.

Kapolres Soppeng yang sebelumnya dijabat oleh Akbp Mohammad Roni Mustofa S.I.K M.I.K digantikan oleh Akbp Santiaji Kartasasmita S.I.K.


Turut hadir dalam kegiatan Wakil Bupati Soppeng , Ketua DPRD Kab. Soppeng para unsur Forkopimda Kab. Soppeng, ketua pengadilan negeri Watansoppeng, Ketua Pengadilan agama Soppeng, Sekda beserta pejabat lingkup pemerintah kabupaten , Wakapolres Soppeng beserta jajaran dan pengurus Bhayangkari, Ketua TP PKK Kab. Soppeng, Ketua persit KCK, pimpinan Instansi vertikal dan pimpinan BUMN, BUMD, Ketua Bawaslu, Ketua KPUD, pimpinan ormas kepemudaan, pimpinan organisasi keagamaan.

(Red/Humas/Edil Rauf).

Jumat, 11 Februari 2022

Kapolres Soppeng AKBP Santiaji Beri Santunan Kepada Keluarga Korban Pembunuhan di Abbanuange


Soppeng, Sigapnews.com,-, Kapolres Soppeng Akbp Santiaji Kartasasmita, SIK mengunjungi keluarga Alm Kompol Purn Kamaruddin di Dusun Abbanuange Desa Abbanuange Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng, Jumat 11 Februari 2022 pukul 16,25 Wita.

Kunjungan Kapolres Soppeng Akbp Santiaji Kartasasmita, SIK dalam rangka melaksanakan silaturahmi sekaligus turut menyampaikan duka cita yang mendalam secara pribadi maupun Instansi Kepolisian kepada keluarga Kompol Purn Kamaruddin.

"Kunjungan Kami sebagai wujud kepedulian sesama dari institusi kepolisian, selain itu sebagai bentuk empati dalam pelaksanaan silaturahmi ini kepada keluarga almarhum serta sekaligus menyampaikan duka cita yang mendalam, ungkap Kapolres AKBP Santiaji Kartasasmita.


Alm Kompol Purn Kamaruddin merupakan purnawirawan Polri yang meninggal dunia pada Rabu 09 Februari lalu, akibat ditikam di kediamannya Desa Abanuange Kecamatan Lilirilau.

"Kami atas nama Pribadi maupun Instansi Kepolisian turut berduka cita atas meninggalnya Kompol Purn. Kamaruddin", Jelas Akbp Santiaji.

Selain itu dalam kesempatannya Kapolres Soppeng juga menyerahkan bantuan santunan kepada pihak keluarga Kompol Purn Kamaruddin.

Dalam kunjungannya Kapolres Soppeng turut didampingi Kabag SDM Polres Soppeng Kompol Ahmad Rosma S.H, Kapolsek Lilirilau Iptu Tajuddin, SIP, Kasie Propam Iptu Adrudi S,Sos, MH serta Bhabinkamtibmas Aiptu Arafah.

(Red/Humaspol).

Minggu, 06 Februari 2022

Konflik Negeri Adat Pelauw dan Kariu, Siapa yang Sesungguhnya Perusuh?


Oleh: Mus Salampessy/Tumbeleka Woley

Maluku, Sigapnews.com,-Terus terang peristiwa konflik antara warga Negeri Adat Pelauw dan Kariu tanggal 26 Januari 2022 membuat publik dan kita semua terkejut. Betapa tidak, sejumlah rumah warga Kariu terbakar dan akhirnya harus mengungsi.

Karena ada rumah warga yang terbakar dan mereka harus mengungsi, sontak membuat sebagian orang menilai, menyimpulkan dan memberikan stigma yang kurang positif terutama terhadap warga Pelauw/Ory sebagai pihak yang berkonflik dengan Kariu. 

Apalagi ada lembaga (keagamaan) yang secara terang-terangan memberikan cap perusuh terhadap warga Pelauw/Ory. Dan juga terkesan menuding ada warga Pelauw/Ory yang memiliki dan menggunakan senjata api.

Namun apakah semua tudingan ini betul? mari kita simak kronologis peristiwa konflik Pelauw/Ory dengan Kariu, setidaknya dalam satu tahun terakhir ini. Sehingga tidak memberikan penilaian secara gegabah, apalagi hingga memfitnah atau menyalahkan satu pihak tanpa ada pemahaman yang jelas terhadap satu persoalan.

Pertama, terkait kepemilikan hak ulayat. Ini adalah konteks utama yang menjadi pemicu konflik. Padahal dalam fakta paling sederhana, hanya ada dua Uli di Pulau Haruku, yakni Uli Hatuhaha (Pelauw, Kailolo, Hulaliu, Kabauw, Rohomoni dan Uli Buang Besi (Aboru, Wasu, Samet, Oma, Haruku).

Pelauw adalah pusat pemerintahan Uli Hatuhaha, memiliki batas petuanan atau hak ulayat dengan semua negeri adat di Pulau Haruku. Tidak hanya menjadi pusat yang penting pada masa lalu, di era modern ini pun oleh pemerintah, Pelauw bahkan dijadikan ibukota kecamatan, dengan populasi penduduk paling banyak di antara negeri-negeri di Pulau Haruku.

Sebaliknya Kariu, yang berpenduduk paling sedikit di antara negeri/desa di Pulau Haruku, dalam berbagai literatur yang ditulis sejarawan, termasuk dalam cerita rakyat, juga toti dan lani (artefak sastra Pulau Haruku), tidak termasuk dalam Uli Hatuhaha atau pun Uli Buang Besi. Padahal salah satu prasyarat untuk memiliki hak ulayat di satu kawasan adat, terutama di Lease/Maluku Tengah adalah harus menjadi bagian dari Uli yang ada di wilayah adat tersebut.

Karena itu kemudian, tidak dikenal adanya Enclave atau Enklave /Enklaf (daerah kantong) yang terpisah dari Uli, atau terselip dan menumpang di dalam wilayah adat di Uli-Uli yang ada. Sehingga yang memiliki hak ulayat atau pertuanan di satu wilayah adat, hanyalah anggota-anggota Uli di kawasan tersebut.

Warga Kariu sebelumnya tinggal di Wasi Kariu yang posisinya berada di antara Negeri Aboru dan Negeri Wassu, oleh Belanda mereka kemudian dipindahkan untuk membantu kolonial itu, dan tinggal di sisi Benteng New Hoorn yang dibangun pada tahun 1656-an oleh Arnold De Vlaming di Negeri Pelauw.

Upu Latu Marawakan, Raja Pelauw, dengan petimbangan kemanusiaan kemudian memberikan lahan kepada warga Kariu. Lokasi itu bernama Mauwa tak jauh dari benteng, dengan mata air kecil yang namanya juga sama, Wae Mauwa. Baru kemudian pada tahun 1933, warga Kariu direlokasi ke petuanan Negeri adat Pelauw, diseberang Wae Marikee (lokasi saat ini) yang sisi timur berbatasan dengan Ory, sementara bagian barat berbatasan dengan Pelauw.

Kembali soal Uli. Dalam konteks rumpun Uli, agak sulit untuk diakui atau bisa diterima kalau Kariu memiliki hak ulayat dan petuanan di Pulau Haruku. Karena pada faktanya mereka tidak termasuk atau menjadi bagian dari salah satu Uli yang ada di Pulau Haruku (Uli Hatuhaha dan Buang Besi).

Dalam logika ini kemudian, berusaha menduduki dan menguasai lahan yang juga terdapat situs adat milik masyarakat adat Negeri Pelauw oleh warga Kariu, adalah upaya pencaplokan satu kawasan adat atau hak ulayat. Apalagi menduduki hak ulayat itu dilakukan dengan merusak situs adat Asari Mahu/Ua Rual, sembari mengatakan warga Pelauw pemuja berhala.

Dalam posisi ini, sebagai masyarakat adat yang sangat menjunjung tinggi pranata adat, sebenarnya sangat lumrah apabila ada warga Pelauw yang marah ketika ada hak ulayatnya dicaplok. Apalagi dibarengi dengan pengrusakan situs adat, dan penghinaan atau penistaan.

Namun nyatanya, warga atau masyarakat adat Negeri Pelauw tetap bersabar, menahan diri dan kemudian dengan kepala dingin menyikapi masalah yang ada. Mereka lebih memilih melaporkan ke aparat keamanan atau kepolisian, dan menanti hampir 1 tahun lamanya, sayangnya tak kunjung diproses dengan baik dan responsif.

Bahkan, belakangan kembali terjadi insiden pencaplokan hak ulayat warga Pelauw/Ory oleh warga Kariu di perbatasan Kariu dan Dusun Ory. Lahan yang digarap warga Kariu itu sudah berada di seberang Kariu, yang dibatasi oleh kalimati (Wae Ory Urui). Seperti diketahui banyak sekali batas antara negeri yang satu dengan lainnya di Maluku adalah dengan sungai/kali.

Atas insiden terakhir itu, yang terjadi tanggal 25 Januari 2022, memicu terjadinya konflik terbuka. Pertikaian antara warga Kariu pencaplok tanah dengan warga Dusun Ory/Pelauw, kemudian memantik konflik antara warga kedua kampung bertetangga itu.

Bahkan pada malam tanggal 25 itu, terjadi rentetan penembakan dari arah Kariu ke Ory, antara lain mengenai bangunan sekolah Al Khairiyah Ory dan merusak sejumlah kaca jendela. Informasi penembakan ini juga sampai di Pelauw, sehingga terjadi konsentrasi massa di perbatasan Ory dan Kariu, maupun Kariu dan Pelauw, dari 25 Januari, hingga 26 Januari pagi.

Hingga kemudian di pagi hari, 26 Januari, ada satu warga Pelauw ditemukan meninggal di perbatasan Negeri Pelauw dan Kariu akibat luka tembak. Beberapa saat kemudian, korban kedua, kakek usia 70 tahun (penumbuk batu) asal Negeri Pelauw ditemukan meninggal, juga dengan luka tembak.

Massa dari Negeri Pelauw yang awalnya berjaga-jaga di perbatasan Negeri, menjadi tak terkendali akibat ada warganya yang meninggal, terjadilah konflik terbuka. Dampaknya adalah, sejumlah rumah dan bangunan warga Kariu terbakar, namun perlu dicatat, tidak dari warga Kariu yang terbunuh atau meninggal.

Sementara saat mengungsi melintasi hutan, warga Kariu masih sempat merusak perkebunan atau ratusan pohon cengkeh milik warga Pelauw. Kita tau perkebunan cengkeh inilah yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi warga Pelauw, terutama dalam menyekolahkan anak-anaknya.

Nah, bila membaca rangkuman ulasan pendek di atas, rasanya kurang bijak dan terlalu gegabah untuk menyalahkan warga Pelauw/Ory, apalagi hingga memberikan stereotip sebagai perusuh. Karena memang tak ada asap bila tak ada api.

Tak mungkin ada percekcokan antara warga Pelauw dan Kariu kalau tak ada hak ulayat Negeri Adat Pelauw yang diduduki secara sepihak. Apalagi sebelumnya sudah ada upaya penguasaan tanah secara sepihak dan pengrusakan situs adat Asari Mahu/Ua Rual, yang nyatanya lambat diproses secara hukum. 

Begitu pula tak mungkin ada penyerangan dan pembakaran, bila tak ada warga Pelauw yang tewas tertembak sebelumya. Warga Negeri manapun, terutama di Maluku, akan terpicu emosi secara kolektif bila ada warganya yang terbunuh.

Menuding warga Pelauw memiliki dan menggunakan senjata api juga tidak relevan atau tidak berdasar, karena yang meninggal tertembak justru warga Pelauw. Begitu pula dengan bangunan sekolah yang rusak tertembak di Ory pun arah tembakan berasal dari Kariu.

Dari kronologis yang mengemuka di atas, silahkan masing-masing mengambil kesimpulan sendiri. Mana kelompok yang sebenarnya pembuat onar, memicu dan menjadi biang kerok terjadinya konflik. 

Pastinya orang Pelauw adakah komunitas masyarakat adat yang dikenal dengan filosofi hidup sabar yang diwariskan oleh para leluhurnya. Membuat orang Pelauw pada masa lalu banyak yang memilih menjadi buruh/kuli angkut di Pelabuhan Ambon, menjalaninya dengan sabar dan tabah, demi anak-anaknya bisa bersekolah. 

Orang Pelauw juga dibesarkan dalam falsafah ‘alem miye-alem miye, uria siye-uria siye: punyamu adalah punyamu, punya orang adalah milik orang. Sehingga mengambil hak orang lain, apalagi sejengkal tanah tentu sangat jauh dari jati diri orang Pelauw.

Terakhir, terkait rumah-rumah atau harta benda lainnya yang terbakar saat konflik itu, mungkin saja dalam beberapa bulan kedepan dapat dibangun atau diganti oleh pemerintah. Tapi 3 korban tewas warga Pelauw tak mungkin dihidupkan kembali, termasuk pohon-pohon cengkeh yang ditebang, karena bila ditanam ulang, tentu butuh belasan atau bahkan puluhan tahun untuk bisa berbuah atau dipanen lagi. 

Ambon, 6 Februari 2022

Penulis adalah Ketua Bidang Sejarah, Tradisi dan Kebudayaan, Dewan Pimpinan Pusat Kesatuan Masyarakat Adat Matasiri (Kemasama)

Editor: RB. Syafrudin Budiman SIP

Andi Nurhidayati Reses di Labessi, Warga Latasi Usulkan Pembangunan Jalan Tani


Soppeng, Sigapnews.com, - Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Andi Nurhidayati Zainuddin menggelar Reses/Temu Konstituen di Kampung Latasi Kelurahan Labessi Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng, Minggu (6/2/2022).

Kegiatan temu konstituen ini merupakan titik kedua Reses Andi Etti sapaannya di Kabupaten Soppeng. Ketua PPP Soppeng ini memulai kegiatan Resesnya Sabtu (5/2/2022) kemarin di Kampus Universitas Lamappapoleonro Watansoppeng bersama ratusan mahasiswa.

Dalam kunjungan yang bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat, Legislator Sulsel dua periode ini didampingi Ketua PAC PPP Kecamatan Marioriwawo, Rahmaniar bersama beberapa jajaran pengurus dan kader PPP Soppeng.


"Alhamdulillah, ini desa/kelurahan ke-60 yang Saya kunjungi setelah dilantik sebagai anggota DPRD Sulsel di periode kedua. Ini berarti sisa 10 desa/kelurahan yang belum Saya dikunjungi dan Saya berkomitmen akan mengunjungi semua desa/kelurahan yang ada di Soppeng," ujar Andi Etti.

Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel ini mengungkapkan beberapa aspirasi masyarakat yang telah diperjuangkan sejak terpilih untuk periode kedua. Ia menyampaikan, beberapa usulan masyarakat seperti pembangunan jalan tani dan irigasi telah terealisasi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Di tahun 2020 dan 2021 ada sekitar 50 lebih pembangunan jalan tani yang telah terealisasi. Untuk tahun ini APBD Pokok 2022, ada 12 titik jalan tani yang Kami usulkan dan semoga bisa terealisasi seperti sebelumnya," ujarnya.


Merespon perjuangan Andi Etti bagi petani, Salah satu warga yang hadir dalam kegiatan tersebut, Ilyeas mengusulkan pembangunan jalan tani yang ada di Kampung Latasi. Selain merupakan akses bagi petani, jalan tersebut sangat dibutuhkan warga untuk ke pekuburan.

"Kami usulkan Pung itu pembangunan jalan tani. Ini sangat dibutuhkan petani dan warga Pung. Selain akses ke sawah, ini juga akses masyarakat ke pekuburan," ujar Ilyeas.

Published : Edil Rauf

Jumat, 04 Februari 2022

Pelatihan Teknis Merawat Alsintan, Kementan Harap Optimalisasi Pemanfaatan


Sigi (Sulteng), Sigapnews.com,-Pembangunan pertanian yang maju mandiri dan modern harus dilengkapi dengan peningkatan produksi dan produktivitas, pertanian rendah biaya, mekanisasi dan research dan ekspansi pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebut di tahun 2022 inovasi dan teknologi menjadi kunci pembangunan pertanian di Indonesia.

Sejak tahun 2015 sampai 2021, Kementerian Pertanian telah menyalurkan alat dan mesin pertanian prapanen sebanyak 511,348 unit, yang terdiri atas traktor roda dua, traktor roda empat, cultivator, pompa air, rice transplanter dan hand sprayer.

Sedangkan alat dan mesin pertanian pascapanen tidak kurang dari 41,816 unit berupa combine harvester kecil/ sedang/ besar (padi dan jagung), dryer, power thresher multiguna, corn sheller dan rice milling unit.

Bantuan alat dan mesin pertanian tersebut telah disalurkan kepada Poktan, Gapoktan, UPJA maupun Dinas Pertanian dalam bentuk Brigade Alsintan di wilayah sentra produksi untuk mencapai swasembada pangan berkelanjutan menuju terwujudnya kedaulatan pangan.

Kementerian Pertanian melakukan pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan dalam rangka mendukung pencapaian target produksi komoditas strategis pertanian dan mengantisipasi tantangan dan menghadapi kemungkinan adanya ancaman krisis pangan global.

Diharapkan dengan kegiatan pelatihan tersebut maka, dapat dihasilkan sumberdaya manusia pertanian yang siap pakai, profesional, inovatif, kreatif dan berwawasan global sehingga terwujud pertanian yang tangguh, produktif, efisien dan berdaya saing.


Pendidikan dan Pelatihan tersebut selain merupakan salah satu upaya menjawab tantangan tersebut, juga diharapkan dapat menjawab derasnya tuntutan masyarakat untuk memperoleh pelayanan prima dalam pelayanan pendidikan dan pelatihan, khususnya pelatihan bagi non aparatur yang bertujuan untuk pengembangan kompetensi pelaku utama dan pelaku usaha yang salah satunya melalui Pelatihan Teknis Tematik yang bersifat Problem Solving, dalam mewujudkan hal tersebut maka Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian sesuai tugas dan fungsinya melaksanakan pendidikan dan pelatihan, memberikan mandat kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku untuk melaksanakan pelatihan yang berbasis tematik kepada Petani dalam rangka optimalisasi pemanfaatan alsintan yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian ( BPP) Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.

Idris, SP, Kabid Penyuluhan Kabupaten Sigi, menyampaikan melalui pelatihan yang direncanakan berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 03 s/d 05 februari 2022 para pengurus /anggota kelompok tani sebagai peserta pelatihan dapat, merawat secara berkesinambungan serta dikelola untuk dapat dioperasikan dengan optimal oleh kelompok tani dalam rangka meningkatkan produksi tanaman pangan di Kabupaten Sigi, Donggala dan Kota Palu nantinya.

Sementara itu, di saat bersamaan juga berlangsung Pelatihan Teknis Tematik Pengendalian OPT Tanaman Cabai Bagi Non Aparatur Angkatan I di di Kabupaten Tomohon, Pelatihan Teknis Tematik Inovasi Teknologi Kesuburan Tanah dan Pengolahan Hasil Tanaman Jagung Bagi Non Aparatur I di Kabupaten Konawe dan Pelatihan Teknis Tematik Pembuatan Pupuk Organik Bagi Non Aparatur Angkatan I di Kabupaten Sinjai (tim humas bbpp-bk)

Sumber : Erma Dewi

Sabtu, 29 Januari 2022

Bertajuk Pesona Soppeng, Wabup LHD Ungkap Keindahan Alam Bumi Latemmamala di RRI


Soppeng, Sigapnews.com,-Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP menjadi Narasumber di kegiatan Dialog Interaktif yang dilaksanakan oleh Tim Radio Republik Indonesia (RRI) Makassar bertempat di Taman Kalong Kab. Soppeng, Sabtu (29/01/2022)

Dialog Interaktif ini mengangkat Tema tetang "Pesona Soppeng"

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Soppeng menjelaskan bahwa jika kita berkunjung di Kabupaten Soppeng, banyak hal yang bisa dijumpai diantaranya Taman Kalong, Villa Yuliana, Kawasan Wisata Alam (KWA) Lejja, KWA Ompo, KWA Citta, beberapa air terjun dan tempat wisata lainnya dengan keindahan alamnya.


Selain Keindahan alamnya, Kabupaten Soppeng juga memiliki berbagai potensi diantaranya dari sektor pertanian, sutera, peternakan dimana saat ini kami sedang menghimbau masyarakat untuk menjalankan program ASBATIK atau Ase (padi), Bale (Ikan), dan Itik (bebek), ini merupakan hal yang perlu di dorong di Kab. Soppeng.

"Tak hanya itu, juga terdapat potensi dari sektor Perkebunan yaitu Kopi yang selama ini dikenal orang dengan sebutan kopi tungke yang banyak dikembangkan di Desa Umpungeng Kecamatan Lalabata.

"Dan beberapa bulan terakhir ini peminat Kopi juga semakin banyak termasuk Kopi Mattabulu yang berasal dari Desa Mattabulu Kecamatan Lalabata dan baru-baru ini mengikuti pameran Festival Pesona Kopi Agroforestry 2022", terangnya.


Surya S Thalib selaku
Kepala Bidang Progran Siaran RRI Makassar juga menjelaskan bahwa RRI adalah Radio Publik yang mempunyai tugas untuk memberikan infomasi dan hiburan yang sehat dan aktual kepada masyarakat khususnya lebih ke masyarakat Sulawesi Selatan dimana Kab. Soppeng ini adalah salah satu Kabupaten yang kami kunjungi.

Ini adalah salah satu pelayanan kami untuk memberikan informasi, karena jika kita hanya memberikan informasi di dalam studio saja, tidak terlalu nampak. Tapi jika kita datang langsung, kami bisa memberikan gambaran nyata kepada masyarakat, seperti di Kabupaten Soppeng ini.




"Kami memiliki 3 program siaran yang kami laksanakan disini yaitu kemarin kami sudah melaksanakan Titian Ilahi yang merupakan perjalanan dari Mesjid ke Mesjid, ini adalah program realigi nya RRI yang menjadi program andalannya RRI Makassar dan kami melaksanakannya secara live di Masjid Agung Darussalam Watansoppeng, program kedua adalah dialog publik dengan mengangkat potensi apa saja yang dimiliki oleh Kab. Soppeng dan melihat langsung ikon-ikon yang ada disini sehingga kami bisa memberikan informasi yang aktual dan update, dan program lainnya yaitu siaran obrolan budaya.

"Selama berada di Kabupaten Soppeng Saya sangat merasa bahagia dan berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Soppeng, dimana pelayanannya luar biasa dan sangat ramah sehingga kami merasa ini bukan tempat lain bagi kami tapi ini sudah seperti rumah dan kampung kami, karena masyarakatnya terutama dari pemerintah kabupatennya sangat merespon kedatangan kami.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Soppeng atas responnya kepada Tim RRI Makassar dimana kami datang denga tim besar sebanyak 35 orang.

Sedangkan untuk Panorama yang ada di Kabupaten Soppeng jika digambarkan dengan 3 kata, yaitu Wow Keren Banget" pungkasnya.

(Red/Edil Rauf).

Rabu, 26 Januari 2022

Ini Harapan Firdaus Kades Timusu Terkait Lolosnya Masuk 10 Besar Tingkat Nasional Lomba Desa Pangan Aman Nasional


Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,- Kabar gembira datang dari Bumi Latemmamala sebab selangkah lagi Desa Timusu Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng akan kembali mengharumkan nama provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Soppeng khususnya dalam lomba Desa Pangan Aman Nasional.

Hal ini berdasarkan data yang dihimpun media ini, bahwa hasil Tim Penilai Tingkat Nasional, Desa Timusu lolos ke tahap berikutnya bersama 10 Desa lainnya di Indonesia dalam Lomba Desa Pangan Aman Tingkat Nasional 2021.

Dari informasi yang diketahui, hal ini juga berdasarkan surat pemberitahuan dari Balai Pengawasan Obat Dan Makanan BPOM RI tertanggal 24 Januari 2022 yang ditanda tangani oleh Direktur Pemberdayaan Masyarakat BPOM RI Dra Yunida Nugrahanti Soedarto Apt MP.


Sementara itu, Menurut Kepala Desa Timusu Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng Firdausz S,Sos bahwa apa yang dilakukan selama ini mereka cukup optimis untuk bisa meraih yang terbaik, karena ia yakin kerja keras dan niat yang baik dengan dukungan semua pihak khususnya Pemerintah Daerah dan BPOM Makassar dan lebih penting adalah dukungan masyarakat tentunya, ujar Firdaus saat dikonfirmasi, Rabu (26/1/2022).

Firdaus berharap Desa Timusu mewakili provinsi Sulawesi Selatan menjadi yang terbaik diantara 10 Desa yang lolos secara nasional.

Dirinya juga berharap dukungan dan doa dari semua pihak utamanya warga Desa Timusu, Soppeng dan Sulawesi Selatan, pungkasnya.

Sekedar diketahui berikut Nama Desa di Indonesia yang lolos untuk tahap berikutnya, yakni Desa Timusu Sulawesi Selatan, Desa Sungai Rasau Kalimantan Selatan, Kelurahan Sukoreno Jogjakarta, Desa'Buttu Baruga Sulawesi Barat, Kelurahan Ampah Kota Kalimantan Tengah, Desa Brubuh Jawa Timur, Desa Nagari Bayua Sumatra Barat dan Desa Tuwel Jawa Tengah.

(Red).
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved