-->

Minggu, 30 April 2023

Jaksa Agung : Hukum Harus Mampu Beradaptasi Dengan Kebutuhan Masyarakat

Jakarta, Sigapnews.com,-Kepala Kejaksaan Agung RI ST Burhanuddin menggelar Diskusi bersama tim media dengan mengangkat topik penegakan hukum humanis dengan tagline “Tajam ke Atas, Humanis ke Bawah”, suasana diskusi ringan antara Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Tim Media Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung sangat santai dan menyejukkan. 

Sebab sejatinya, bila berbicara mengenai penegakan hukum humanis, maka berbicara tentang kemanusiaan. 

Kemanusiaan diatur sejak zaman Hindia Belanda yakni sejak bayi dalam kandungan sudah mengenal hak untuk hidup dan waris, sebagaimana diuraikan dalam Pasal 2 Algemene Bepalingen van Wetgeving voor Indonesie diatur dalam Staatblad 1847 No. 23. 

Selanjutnya dalam Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999 sebagaimana pada Pasal 53, diatur juga mengenai hak hidup, mempertahankan hidup, dan meningkatkan taraf hidup, terlebih lagi diperkuat dalam konstitusi negara kita yakni dalam Undang-Undang Dasar RI 1945 Pasal 28A yaitu “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya”. 

"Hal ini menunjukkan bagaimana hak-hak kemanusiaan sebagai hak dasar manusia sangat dijamin dan dilindungi oleh negara. 

"Maka dari itu, sebelum berbicara hukum terlalu jauh, harus memahami dahulu konteks kemanusiaannya, terang Kejagung.

"Dalam konteks kemasyarakatan dan kemanusiaan, ada adagium yang sangat populer dalam penegakan hukum yaitu 'Salus Populi Suprema Lex Esto' yakni keselamatan manusia adalah hukum tertinggi.

"Pandangan-pandangan diataslah melahirkan bagaimana hukum tidak bisa dipisahkan dengan kemanusiaan yang sering kita sebut sebagai penegakan hukum humanis.

"Dalam falsafah hukum, hukum ada untuk manusia, bukan untuk diputarbalikkan. 

"Hal ini berarti penegakan hukum dapat menjamin nilai-nilai yang sudah digali oleh pendiri bangsa yaitu Nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Kedaulatan Rakyat, dan Nilai Keadilan Sosial. 

"Lalu seiring berkembangnya waktu, adanya penambahan nilai yakni Nilai Kepastian Hukum dan Nilai Kemanfaatan. 

"Sistem nilai yang berubah dan berkembang ini membuat hukum tak boleh kaku dan hanya mengejar satu nilai saja seperti Nilai Kepastian Hukum atau Nilai Keadilan. 

"Hukum harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat yaitu nilai kemanusiaan yang disebut dengan humanistik.

"Lebih jauh Jaksa Agung menyampaikan, adanya mazhab hukum yang selama ini dipelajari dalam dunia perkuliahan seperti hukum progresif (digagas oleh Prof. Satjipto Rahardjo), karena hukum hidup dan beradaptasi dengan kebutuhan hukum masyarakat dan di masa mendatang. 

"Hukum modern saat ini juga tidak terlepas dari nilai kemanusiaan yang ada. Oleh karenanya, Jaksa Agung menuturkan penegakan hukum humanis adalah penegakan hukum yang mampu menggali rasa keadilan dalam masyarakat (living law). 

"Meski demikian, hukum positif tidak dapat ditinggalkan dan justru tetap sebagai penguatan menjamin kepastian serta menjadi bukti hadirnya negara di tengah masyarakat karena memiliki perangkat, sarana, prosedur (tata laksana), dan bersifat mengikat bahkan memiliki sanksi.

Selanjutnya, Jaksa Agung selalu berpesan bahwa kehadiran Jaksa tidak sekedar hanya sebagai pelaksana/cerobong undang-undang, namun Jaksa harus berani mengambil sikap sebagai dinamisator dan katalisator. 

Penegakan hukum humanis harus beradaptasi dengan kebutuhan hukum saat ini, tidak pandang bulu, serta dapat diterima oleh masyarakat. 

Maka untuk mendukung itu semua, perlu adanya program penegakan hukum yang berpihak pada masyarakat. 

Jaksa Agung mengatakan program penegakan humanis yang sudah ada saat ini seperti penghentian penuntutan melalui keadilan restoratif, pendirian Rumah Restorative Justice dan Balai Rehabilitasi, Program Jaga Desa (Jaksa Garda Desa), serta Jaksa Menjawab, harus diefektifkan dan dikembangkan pelaksanaannya di tengah masyarakat. 

Jaksa Agung menekankan seorang Jaksa harus hadir dan memberi manfaat, serta menjadi solusi di setiap permasalahan hukum masyarakat.

Adanya program penegakan hukum humanis tersebut menunjukkan bahwa program-program dibuat dengan kajian untuk kepentingan masyarakat yang nantinya bermanfaat dalam menciptakan keharmonisan dan kedamaian. 

Apabila kesadaran hukum masyarakat telah terbentuk, maka secara otomatis akan meringankan pekerjaan penegakan hukum di masa mendatang. 

Bahkan di beberapa negara maju dan aman, lembaga pemasyarakatannya dalam keadaan kosong yang menandakan bahwa penegakan hukum di negara tersebut berjalan dengan baik. 

Sebaliknya, bila dilihat lembaga pemasyarakatan dalam keadaan penuh, ini menunjukkan tingginya kasus tindak pidana dan kriminalitas yang ditangani. 

Selain itu, keadaan lembaga pemasyarakatan yang penuh menandakan bahwa penegakan hukum belum menimbulkan efek jera dan memanusiakan manusia, serta negara belum mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warganya.

Harapan Jaksa Agung ST Burhanuddin sebagai penggagas penghentian penuntutan dengan keadilan restoratif yang sudah mendapatkan legitimasi di forum Internasional berupa efektivitas dan implementasi restorative justice sebagai role model penghentian perkara di luar pengadilan, agar kedepannya peraturan mengenai keadilan restoratif didorong menjadi undang-undang. 

"Sebab hal ini sangat penting dalam rangka penegakan hukum humanis dan kita menjadi salah satu barometernya di dunia, sehingga kita mendapatkan legitimasi secara formil dalam pelaksanaannya. 

Diskusi ringan antara Jaksa Agung dengan Tim Media Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung ditutup dengan pesan Jaksa Agung yaitu bahwa tidak semua yang melakukan tindak pidana itu karena serakah dan jahat, namun bisa akibat faktor lingkungan dan hubungan sosial. 

"Oleh karenanya, sudah menjadi kewajiban bersama untuk menciptakan lingkungan yang baik, sehat, dan bermartabat bagi kemanusiaan, pungkasnya.

(Edil Rauf/KS)

Rabu, 11 Maret 2020

Pengamanan Jalur Lalulintas Raja dan Ratu Belanda, Polres Sergai dan Kodim 0204/DS Apel Bersama


Sigapnews.com, Sergai - Polres Serdang Bedagai Bersama Kodim 0204/DS melaksanakan apel kesiapan pengamanan jalur Lalulintas tamu kenegaraan Raja dan Ratu Belanda bertempat Lapangan Apel Koramil 10 Sei Rampah Desa Seirampah, Rabu(11/3/2020) sekira pukul 09:00WIB.

Dalam apel gabungan kesiapan pengamanan Raja dan Ratu Belanda dipimpin oleh Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang SH, M.Hum  yang di wakili Kabag Ops Polres Sergai, Kompol Sofyan,S.H dan turut hadir Danramil 09 Teluk Mengkudu, Kapten Inf Rohani, Danramil 07 Perbaungan, Kap. Inf. Sucipto, Danramil 10 Sei Rampah, Lettu Inf. M. Arif, Kapolsek Firdaus, AKP Ridwan,S.H, Personil TNI Kodim 0204/DS sebanyak 82 Personil dan Personil Polri Polres Serdang Bedagai sebanyak 75 Personil.

Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang SH, M.Hum diwakili Kabag Ops Polres Sergai, Kompol Sofyan,S.H dalam arahan mengatakan bahwa kita akan melakukan Pengamanan Raja & Ratu Belanda yang akan melintas di Wilayah Hukum Polres Sergai untuk menuju ke Bandara Kualanamu Internasional Airport hari Kamis (12/03/2020)

"Setiap personil bertanggung jawab atas Pengamanan Di Objeknya dan 
lakukan Pengamanan Sesuai SOP dengan membelakangi Objek yang diamankan,"kata Kabag Ops Kompol Sofyan SH

Ia menambahkan, Setiap personil harus peduli dengan Lingkungan Objek Pengamanan jangan sampai ada hal yang tidak diinginkan terjadi. Dan akan  kita lakukan Gladi untuk pelaksanaan pengamanan Raja dan Ratu Belanda,"Ungkap Kapolres Sergai diwakili Kabag Ops Kompol Sofyan SH. (RH)

Senin, 09 Mei 2022

Nikmati Liburan dan Mudik Dengan Tenang, Ini Kata Puan Maharani


Oleh: Mirah Kusumaningrum

Jakarta, Sigapnews.com,-COVID-19 telah menyebabkan tragedi yang luar biasa.

Jumlah orang yang menderita penyakit, kematian, pengangguran dan kemiskinan sangat besar di berbagai belahan dunia.

Sektor Perjalanan & Pariwisata Indonesia tentu saja tidak kebal terhadap pandemi itu.

Dalam semalam ratusan penerbangan ditangguhkan, perjalanan internasional dihentikan. Bahkan di dalam negeri, yurisdiksi nasional dan sub-nasional melembagakan pembatasan.

Satu juta pekerjaan sektor perjalanan & pariwisata hilang setiap hari.

Dampak ekonominya adalah Perjalanan & Pariwisata yang pada tahun 2019 meliputi 10,4% atau USD 9.170 Milyar dari GDP global turun tajam menjadi 5,5% di tahun pertamanya saja yakni di tahun 2020 atau tinggal USD 4.671Milyar.

Jika kita renungkan peristiwa-ini, kita baru menyadari bahwa pandemi itu hanyalah sejenis alarm perubahan bagi lanskap dan tren dunia Perjalanan & Pariwisata.

Pembaharuan tren yang akan dan sudah terjadi setidaknya meliputi:

1. Permintaan content yang makin kreatif dan beragam,

2. Kesehatan dan kebersihan menjadi kewajiban,

3. Digitalisasi di berbagai sector usaha

4. Perjalanan dan pariwisata yang berkesinambungan dengan menjaga lingkungan hidup.

Tren tadi bisa kita gali dari empat pemangku kepentingan utama perjalanan dan pariwisata, yakni : pelancong, dunia bisnis wisata, tenaga kerja, dan komunitas.

Tidak ketinggalan regulasi baru pemerintah juga harus peka mendukung perubahan tren sektor Perjalanan & Pariwisata ini untuk memulihkan jutaan pekerjaan yang terkena dampak dan untuk membangun ketahanannya di masa depan.

Perayaan tren baru dunia perjalanan dan pariwisata diletupkan bersamaan dengan saat Hari Raya Idul Fitri tahun 2022.

Berita berita semarak yang masuk selama liburan lebaran tahun ini adalah juga merupakan tantangan bagi dunia pariwisata agar segera melakukan adaptasi terhadap perubahan.

Lihat saja: Volume kendaraan mudik keluar Jabodetabek pecah rekor, Pemotor padati jalur Pantura, ribuan kendaraan terjebak macet di Cipali, 500 ribuan kendaraan masuk DIY, Kereta Api masa angkutan lebaran 22 hari, PELNI siapkan 49 ribu kursi angkutan lebaran, KAI tambah 92 perjalanan untuk angkutan lebaran 2022, Terjadi lonjakan pengguna transportasi udara, Bandara Soekarno -Hatta padat calon penumpang.

Ada lagi : Hunian hotel di Bali, Semarang, Bandung, Surabaya, Padang, Cirebon, Jogja hingga Anyer membludak, Villa dan Apartemen diburu selama libur lebaran.

Dan lagi : kemacetan total menuju puncak, taman safari, padat merayap di Lembang, 27 ribu pengunjung di Borobudur hari ini, bagai es cendol di Pantai Santolo Garut, antrian kendaraan di gerbang masuk TMII, pengunjung 2 jam menunggu bisa masuk dufan sampai kelaparan, pantai Kuta diserbu wisatawan, obyek wisata di Medan membludak, hutan Mangrove Brebes full.

Tentunya ledakan arus perjalanan dan wisatawan selama liburan lebaran perlu mendapatkan antisipasi dari pemerintah.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Ketua DPRRI Puan Maharani menjelang Idul Fitri, yaitu antusiasme mudik yang tinggi ini harus disikapi dengan persiapan matang dari pihak otoritas, agar masyarakat dapat mudik dan menikmati liburan Idul Fitri dengan selamat dan tenang.

Sehingga berbagai infrastruktur terkait lalu lintas, jasa angkutan, dan fasilitas kesehatan perlu didukung secara sinergis.

Rp. 72 Trilyun uang berputar selama pergerakan manusia di saat lebaran 2022.

Hal ini tentu menjadi kesempatan yang baik untuk diolah oleh para praktisi dunia Perjalanan & Pariwisata Indonesia. Dan peluang untuk menguatnya roda perekonomian mulai menggeliat.

Selamat beradaptasi dengan tren baru dunia Perjalanan & Pariwisata.

Mirah Kusumaningrum, Pengamat Ekonomi Rakyat, Tinggal di Jawa Timur.

Published : Hila

Jumat, 11 Desember 2020

Besarkan IMI, Bamsoet Gandeng Pereli Nasional Ricardo Gelael




JAKARTA, Sigapnews.com, - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak tokoh balap nasional, Ricardo Gelael, untuk ambil bagian membesarkan Ikatan Motor Indonesia (IMI). Ricardo dikenal aktif di kejuaraan reli, khususnya World Rally Championship Indonesia pada periode 1996-1997. Di tahun 2009, menjadi eksibisi di Dawuan, Jawa Barat, dan sempat mengikuti Kejurnas Sprint Reli pada 2019.

"Kecintaannya terhadap otomotif, salah satunya ia buktikan dengan mendirikan tim balap Jagonya Ayam pada tahun 2014, yang berhasil membawa nama Indonesia ke berbagai ajang kejuaraan otomotif dunia. Pada debutnya di ajang F3 Eropa, tim Jagonya Ayam melesat ke peringkat kedua pada klasemen akhir. Pada tahun 2015 di ajang World Series Renault F 3.5, menempati peringkat keenam dari 11 peserta," ujar Bamsoet usai silaturahmi dengan Ricardo Gelael, di Jakarta, Jumat (11/12/20).

Calon Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia 2021-2024 ini mengungkapkan, kecintaan Ricardo Gelael terhadap otomotif menurun kepada putranya, Sean Gelael, yang berlaga di ajang FIA Formula 2 Championship sejak tahun 2015. Disana, ia berkompetisi dengan Mick Schumacher, putera pembalap F1 legendaris Michael Schumacher.

"Mereka punya pengalaman dan pengetahuan yang mumpuni di bidang otomotif. Karenanya, duet ayah anak ini harus dilibatkan oleh IMI dalam membesarkan industri dan olahraga otomotif nasional," tutur Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI dan Ketua DPR RI ke-20 ini memaparkan, karena rasa cintanya terhadap olahraga otomotif jugalah, yang membuat Ricardo Gelael sampai mendatangkan 2 mobil Citroen C3 R5, yang biasa dipakai pembalap internasional di ajang World Rally Championship, langsung dari Perancis. Mobil dipakai oleh pembalap tim Jagonya Ayam pada ajang Danau Toba Rally 2019.

"Jika rasa cinta Ricardo Gelael terhadap otomotif turut disalurkan melalui IMI, bisa memberikan dampak besar terhadap perkembangan industri dan olahraga otomotif Indonesia. Dari peran beliau, kita harapkan bisa melahirkan banyak putera bangsa lain seperti Sean Gelael, yang mampu membawa nama Indonesia dalam ajang kompetisi otomotif dunia," pungkas Bamsoet. (TIM)

Selasa, 11 Agustus 2020

Puji Keberhasilan Olly Dondokambey Gubernur Sulawesi Utara, Benteng Jokowi Siap Dukung Dua Periode



Jakarta,Sigapnews.com, – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dinilai berhasil memajukan Propinsi Sulawesi Utara, sehingga menjadi tumbuh dan berkembang di banyak sektor-sektor ekonomi. Karena itu Benteng Jokowi (Bejo) menyatakan mendukung Olly Dondokambey dua periode.

“Dukungan ini kami sampaikan langsung secara organisasi Benteng Jokowi kepada Olly Dondokambey, saat bertemu beliau 8 Agustus 2020 lalu. 

"Saya bersama Sekjen Bejo Zaenal Azis dan beberapa pengurus melakukan silaturrahim dan pertemuan terbatas dengan beliau,” kata Jack TW. Tumewan, SE Ketua Umum Benteng Jokowi, Selasa (11/08/2020) di Jakarta.

Menurut  Pak Jack sapaan akrabnya, di tangan Olly Dondokambey, persoalan dan tantangan kemajuan dilakukan Gubernur Sulut ini. Dimana Olly sapaan akrabnya menjadikan Propinsi Sulut sebagai salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia.

“Selama memimpin Gubernur Olly memang banyak melakukan terobosan yang berdampak bagi Bumi Nyiur Melambai menuju perubahan yang lebih baik. Salah satu yang digenjot politisi senior PDIP ini adalah sektor pariwisata,” kata Ketua Organisasi Relawan Jokowi Amin pada Pilres 2019 lalu.

Menurut Pak Jack, sejak dilantik menjadi Gubernur Sulawesi Utara pada Februari 2016, Olly langsung bergerak cepat. Terutama di sektor pariwisata yang menjadi potensi besar untuk dikembangkan sebagai sumber ekonomi berkesinambungan.

“Selama ini Gubernur Olly melakukan upaya banyak hal untuk memajukan sektor pariwisata. Terbukti beliau membuka rute penerbangan internasional ke Bandara Sam Ratulangi, Manado. Pak Olly jago dalam  Lobi-lobi kepada pemerintah pusat, kementerian, maupun swasta agar ekonomi bergerak,” tandas Pak Jack.
Saat ini kata Pak Jack, Gubernur Sulut asal PDI Perjuangan ini memulai kemudahan perizinan, bebas visa, ketersediaan maskapai pesawat dan pembangunan kanwil bea cukai. Ini yang menjadi gebrakan Olly untuk menunjang pariwisata di Sulut.

Bahkan terbukti 4 tahun terakhir, Provinsi Sulawesi Utara telah mampu mendorong pertumbuhan kinerja di sektor pariwisatanya hingga 600 persen. Atas prestasi tersebut, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menganugerahi Sulut sebagai ‘The Rising Destination of The Year 2019’.

“Pariwisata Sulut khususnya Kota Manado memiliki pertumbuhan tertinggi, dalam empat tahun terakhir. Dimana pertumbuhannya mencapai sebesar 6 kali lipat atau 600 persen sehingga layak mendapat penghargaan sebagai ‘The Rising Star’. Bahkan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) meningkat dari sekitar 2 juta naik ke 4 juta atau dua kali lipat, 200 persen, ketimbang daerah lainnya yang hanya 5 persen sampai 10 persen,” puji Pak Jack yang juga Sekjen Asosiasi Pengusaha Pariwisata Alam Indonesia (APPAI) ini.

Tambah Pak Jack, saat ini Sulut juga terus melakukan pembenahan, termasuk membangun infrastruktur jalan raya dan pelabuhan serta meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM). Beliau berusaha memecahkan masalah, agar bisa mendatangkan turis lebih banyak dan menyiapkan infrastruktur memadai, untuk menunjang sektor wisata.

“Kata Pak Olly, Sulut itu bukan hanya Pulau Bunaken. Masih banyak destinasi lainnya, seperti Pulau Lembeh, Likupang, dan lainnya. Beliau perlu kita dukung agar bisa terus melanjutkan dan mengembangkan Sulut lebih maju sesuai visi Presiden Jokowi, Menuju Indonesia Maju,” ungkap Ketua Umum Himpunan Pengusaha Penggerak Pariwisata Nusantara (Hippan) ini.

Sementara itu Zaenal Aziz, Sekjen Bejo juga mendukung langkah maju Olly Dondokambey Gubernur Sulut dalam upaya memulihkan ekonomi bangsa. Terutama di masa pendemi diperlukan dukungan kepada pemerintah dalam pemulihan ekonomi masyarakat Indonesia yang terdampak oleh pandemi covid-19, salah satu pemulihan tersebut di sektor wisata.

“Wabah pandemi ini mengahancurkan sistem perekonomian masyarakat setempat, sebagaimana yang diungkapkan oleh Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa terdapat empat sektor  yang paling tertekan akibat wabah pandemi ini, hal ini meliputi rumah tangga. Dimana sektor rumah tangga juga terancam kehilangan pendapatan karena tidak dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar terutama dikeluarga miskin dan rentan disektor informal,” kata Zaenal yang juga Direktur Utama PT. Dinamika Utama Jaya ini.

Selanjutnya bidang UMKM, korporasi dan sektor keuangan. Oleh karena itu ia akan turut mengambil alih dalam upaya pemerintah memajukan perekonomian bangsa di tengah pandemi.

“Untuk ikut memajukan perekonomian bangsa tentunya dimulai dari memajukan perekonomian daerah mulai dari pertanian, perdagangan, energi dan teknologi karena kemakmuran masyarakat daerah sangat berdampak pada pendapatan dan kinerja bangsa Indonesia kedepan,” jelasnya.

Menurut Zaenal, langkah awal yang dilakukan organisasinya, adalah dengan melaksanakan kegiatan pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dodokambey, S.E dan Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si. Hal ini untuk bersinergi dengan daerah setempat untuk membagun investasi dan energi terbarukan yang dapat mendukung pertumbuhan perekonomian di daerah tersebut.

“Zaman sekarang ini, bukan saatnya lagi berkompetensi, akan tetapi yang harus dilakukan adalah kolaborasi dan sinergitas untuk kebaikan bersama,” terangnya.

Zaenal juga mengatakan, hari ini dan kedepan pemerintah itu tidak lagi bercerita tentang berkompetisi tetapi kolaborasi. Namun banyak hal yang dapat dibentuk kerjasama antara kita dengan masyarakat setempat.

“Yang mana pada akhirnya, secara bersama-sama dapat saling bekerja dalam memulihkan pendapatan dan perekonomian di tengah pandemi covid 19. Sebab apa yang disinergikan bersama ini, dapat menghasilkan hasil yang optimal untuk kemajuan bersama,” pungkas Zaenal. (red)

Penulis: RB. Syafrudin Budiman, SIP

Senin, 11 Mei 2020

Kasus Korupsi Mandek, Laksus Nilai Kinerja Kejati Sulsel Jalan Ditempat



Sigapnews.com, Makassar - Aktivis Aktikorupsi Sulsel menilai kinerja Kejaksaan Tinggi Sulsel dalam kurun waktu delapan bulan belakangan ini, sangat lemah dalam memberantas kasus korupsi.

"Kurun waktu delapan bulan belakangan ini, kami tidak melihat ada perkembangan yang menggembirakan dari Kejati Sulsel dalam memberantas kasus korupsi. Ada sejumlah kasus korupsi yang ditangani terkesan mandek dan jalan ditempat," tegas Direktur Lembaga Antikorupsi Sulsel (LAKSUS), Muh Ansar di Posko Gugus Covid-19 Batas Kota Gowa - Makassar, Jl. Sultan Hasanuddin

"Dirinya menguraikan beberapa kasus yang dia nilai mandek adalah dugaan korupsi DAK Bulukumba senilai Rp 41 M, kasus DAK Kabupaten Enrekang, kasus dugaan korupsi proyek RSUD Padjonga Daeng Ngalle tahun 2018 senilai Rp 15 miliar, kasus pembebasan lahan Rumah Sakit Internasional Kabupaten Takalar Rp12 miliar di Galesong Utara, Takalar, kasus pemeliharaan jalan beton di PUPR Takalar tahun 2019 dan sejumlah kasus korupsi lainnya.

"Kasus Kasus tersebut sudah banyak saksi saksi yang diperiksa. Tapi hasilnya hingga saat ini tidak jelas dan terkesan jalan di tempat. 

Kami jelas mempertanyakan komitmen kejati. beberapa kasus yang lembaga kami laporkan juga sampai saat ini tidak ada kejelasan, bakal lanjut atau tidak ," tegas Muh Ansar.

Muh Ansar meminta agar Jaksa  Agung segera mengevaluasi kinerja Kajati Sulsel. 

"Kami merasa prihatin dengan kondisi ini, Laksus meminta Jaksa Agung segera mengevaluasi Kajati Sulsel terkait dengan masalah ini kami akan segera melayangkan surat ke Kejagung," kunci Muh Ansar.

Sumber : GowaMo

Senin, 18 Oktober 2021

Wakil Ketua DPRD Soppeng Hadiri Peresmian Produksi Herbal Berbahan Baku Lokal di Desa Tinco

Wakil Ketua DPRD kabupaten Soppeng Andi Mapparemma, SE,MM saat meninjau rumah produksi Herbal di Desa Tinco Kecamatan Citta (Ist).

Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com, - CV. Sulawesi Herba Nusantara (Sehat) menggelar Tasyakuran yang merupakan sebuah rumah industri pengolahan herbal yang bergerak di bidang produk lokal yang berlangsung di Allangkarakeng, Desa Tinco, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (18/10/2021).

Adapun produk CV. Sehat, yakni Empiris, Madu Sehat, Deodoran, Fresh Life, Ekstrak Daun Kelor, Herbal Lambung, dan masih banyak lainnya.

Kepala Desa Tinco, Mannahawu dalam sambutannya bahwa, perusahaan ini sangat membantu warga, khususnya yang bekerja disini karena bisa menambah penghasilan untuk kebutuhan keluarganya.

"Semua yang bekerja disini warga desa Tinco semua, dari itu selain menambah penghasilan buat keluarga, juga menggerakkan ekonomi kerakyatan," ucapnya.


Mannahawu juga menyampaikan ucapan selamat kepada CV. Sulawesi Herba Nusantara atas acara tasyakuran, semoga Empiris dapat mengangkat nama Desa Tinco, khususnya Kabupaten Soppeng kedepan.

Sekedar informasi, minyak balur Empiris merupakan ekstrak bidara dan vitamin E, mencegah demam, meredakan nyeri dan keram otot, mencegah masuk angin, perut kembung, maag, meredakan sakit kepala, meringankan asma, melancarkan peredaran darah.

Sedangkan untuk madu sehat lambung, mampu mengatasai gangguan lambung, maag, vertigo, migrain, sesak dan panas di dada, gangguan pencernaan, serangan jantung, mudah lelah, tidak nafsu makan, serta beberapa gejala lain yang berawal dari gangguan lambung.


Dan masih banyak produk Empiris lainnya yang mampu dan mencegah penyakit-penyakit di tubuh manusia.

Sementara Herbalis CV. Sehat, Taqwa menyampaikan bahwa usaha ini berawal dari modal Rp1 juta. 

"Disini kami ada tim, kami bekerja, kami buat, dan sekarang Alhamdulillah bangunan (kantor rumah produksi) ini angkanya sudah capai Rp100 juta lebih," kata Taqwa.

Sekarang ini, lanjut Taqwa, usaha ini sudah bisa bangun kantor, kontrak gudang, semua ini dari hasil usaha ini.

"Untuk di Desa Tinco sendiri sudah ada 4 karyawan. Semuanya juga sudah kami beri BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, gaji juga kami berikan standar," jelasnya.

Lebih jauh diungkapkan Taqwa bahwa usaha ini awalnya di produksi mulai 1 - 2 buah, dan akhirnya sampai sekarang sudah puluhan jenis produk. Taqwa juga menyampaikan bahwa herbal Empiris ini kedepan akan menjadi Usaha Kecil Miliaran (UKM)

"Sekarang ini produk herbalnya sudah mendapat izin dari kesehatan, BPOM, dan izin-izin lainnya," sebutnya.

Dan untuk diketahui kata Taqwa, herbal ini, selain wilayah pemasarannya di Soppeng dan Makassar, juga melayani di negara Malaysia dan ada beberapa negara lainnya.

Terakhir kata Taqwa, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa Tinco, khususnya pemerintah kabupaten Soppeng, atas dukungannya.

"Terima kasih atas dukungan moralnya untuk pemerintah desa, kabupaten serta masyarakat lainnya," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Soppeng melalui Camat Citta, Andi Bangka mengapresiasi rumah industri pengolahan herbal yang bergerak di bidang produk lokal Soppeng.

"Kami sangat apresiasi kegiatan usaha ini karena menggunakan bahan baku lokal "Made in Tinco" seperti daun kelor, temulawak, jahe, madu, dan daun bidara dan sebagainya," ungkapnya.

Andi Bangka juga mengatakan bahwa CV. Sulawesi Herba Nusantara sudah berjalan sekitar 2 tahun. 

"Usaha ini awalnya hanya memiliki 1 orang karyawan, seiring berjalannya usaha ini berkembang dan saat ini memiliki 4 orang karyawan. Dan kesemuanya merupakan warga desa Tinco yang sudah mendapatkan BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Camat Citta, bahwa sejak 3 tahun lalu, pemerintah kecamatan sudah perintahkan untuk pencanangan penanaman batang kelor kepada warga yang ada di desa Tinco.


"Pemerintah kabupaten berharap dengan adanya CV. Sulawesi Herba Nusantara bisa menggerakkan perekonomian masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan di bidang pertanian serta mengangkat nama desa Tinco baik Nasional maupun Internasional," bebernya. 

Usai peresmian, Camat Citta, DPRD Soppeng, Kadis Pertanian, Kepala Desa Tinco melakukan secara simbolis penanaman batang kelor di samping lokasi rumah produksi.

Tampak hadir dalam acara tasyakuran, Kepala desa Tinco, Camat Citta, Kadis Pertanian, Kadis Kesehatan, Kadis Diskoperindag, Ketua Dekranasda, Wakil Ketua DPRD dan anggota, Kadis PTSP, dan para unsur pemerintah kabupaten Soppeng. 

Kamis, 25 April 2024

Sertifikasi Kompetensi, Kunci Profesionalisme Penyuluh Pertanian

Gowa, Sigapnews.com, Pada berbagai kesempatan, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman berulang kali menyatakan bahwa penyuluh adalah pahlawan pangan dan garda terdepan swasembada pangan dan meminta agar penyuluh jangan pernah mengeluh dan harus merubah mindset serta keluar dari zona nyaman apabila ingin berhasil. 

Dalam rangka mendukung peningkatan kompetensi penyuluh pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa Kementerian Pertanian, khususnya BPPSDMP akan terus mendukung proses sertifikasi bagi penyuluh pertanian. 

"Sertifikasi kompetensi diberikan melalui proses uji kompetensi yang sistematis dan objektif, yang mengacu pada standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI), standar internasional, dan standar khusus,” imbuh Dedi. 

Menindaklanjuti pernyataan Kepala BPPSDMP, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menggelar Bimbingan Teknis dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Penyuluh Pertanian Level Supervisor kerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Parigi Moutong di UPT Diklat Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Palu.

Kepala BBPP Batangkaluku melalui Ketua Tim Kerja Program dan Kerjasama, Yuli Nurnaningsih mengatakan bahwa peningkatan kompetensi penyuluh pertanian melalui sertifikasi adalah langkah penting dalam memastikan penyuluh memiliki keterampilan dan pengetahuan terkini untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada petani.

"Sertifikasi memungkinkan penyuluh untuk memperoleh pengakuan resmi atas kemampuan mereka, meningkatkan profesionalisme, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam mendampingi petani," ungkapnya.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 8 (delapan) hari yakni mulai Senin tanggal 22 april 2024 hingga 29 April 2024 dengan rangkaian kegiatan pelaksanaan Bimbingan Teknis 5 (lima) hari dan Sertifikasi Kompetensi 3 (tiga) hari yang diikuti oleh sebanyak 36 (tiga puluh enam) peserta yang berasal dari Kabupaten Buol dan Parigi Moutong.

(Red/*) 

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved