-->

Selasa, 30 November 2021

Pemda Mubar Melalui Disparbud Serahkan Bantuan Alat Tradisional, Ini Harapan Kadis Al Rahaman

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Muna Barat saat menyerahkan bantuan Alat Tradisional kepada salah satu Tokoh Masyarakat/Adat (Ist).

Sigapnews.com. Mubar Sultra, -Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menyerahkan bantuan alat kesenian tradisional kepada masyarakat yang dilangsungkan  di kantor Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Muna Barat, Selasa (29/11/2021).

Adapun alat kesenian tradisional yang di berikan yaitu: Gong besar dan Gong kecil, Dengu Dengu 4 biji, gambus 1 biji, baju silat 2 set.

Dalam penyerahan ini dihadiri sejumlah tokoh masyarakat kabupaten Muna Barat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Muna Barat Al Rahaman dalam kesempatan penyerahan mengatakan, "Saya ingatkan kepada para tokoh masyarakat penerima bantuan, agar bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah ini digunakan dengan sebaik-baiknya yang tentunya dengan harapan bahwa adanya bantuan alat ini maka budaya tradisional yang ada di kabupaten Muna Barat dapat lebih berkembang lagi, ujarnya.

Mantan Camat Tikep ini lebih lanjut mengatakan bahwa, " Dengan adanya alat ini semoga dapat mengembangkan dan melestarikan budaya dan kesenian tradisional kabupaten Muna Barat. 

Kata Dia, "Ini bukan yang terakhir kami berikan bantuan alat kesenian tradisional, insyaallah kedepan tetap kita berusaha akan selalu membantu masyarakat yang punya potensi dan kemampuan dalam menggunakan alat ini" tandas mantan Ketua KNPI Kendari ini.

Dikatakannya, " Seni budaya adalah identitas masyarakat sebagai makhluk berbudi luhur yang menjunjung tinggi adat dan istiadat, terang Al Rahaman.

Dirinya mengajak, "Mari kita mendidik para generasi muda tentang pentingnya seni dan budaya tradisional Indonesia ini terkhusus kabupaten Muna Barat ini," pungkasnya.

Reporter Don.

Minggu, 28 November 2021

Dinas PMD Kabupaten Soppeng Gelar Pembinaan di Desa Baringeng


Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan melakukan pembinaan di Desa Baringeng Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng, Jumat (26/11/2021).

Kepala Dinas PMD kabupaten Soppeng yang di wakili oleh Kabid Andi Muhammad Qistim, S.IP, M.Si di dampingi Kasi Andi Irwansyah, SE mengunjungi kantor Desa Baringeng melakukan pembinaan terkait tugas dan fungsi aparat Desa dan BPD.

Meski dalam kunjungannya mendadak tersebut namun aparat Desa dan anggota BPD Desa Baringeng berada di tempat dan menerima arahan dari pejabat Dinas PMD Kabupaten Soppeng.

Dalam arahannya Andi Irwansyah menekankan bahwa jangan sekali-kali membuat SPP (Surat Perintah Pembayaran) tanpa nota pendukung.

Begitupun Kabid DPMD Andi Muhammad Qistim, S.IP yang akrab disapa Pung Bro dalam kesempatan itu menegaskan bahwa semua kegiatan yang berkaitan dengan Uang (Dana) harus di transfer terkecuali Dana BLT dan HOK, tegasnya.

Dinas PMD Kabupaten Soppeng Sidak di Desa Baringeng Diapresiasi Anggota BPD

Ketua dan Anggota BPD Desa Baringeng Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng (Ist).

Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,-Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) kabupaten Soppeng melakukan inspeksi mendadak (Sidak), di Desa Baringeng Diapresiasi wakil Ketua BPD Desa Baringeng Edil Rauf.

Hal itu dibeberkan Edil Rauf saat bincang santai disebuah warkop di Kecamatan Lilirilau, Minggu 28/11/2021.

"Saya selaku anggota BPD Desa Baringeng Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng sangat mengapresiasi langkah Sidak yang dilakukan Kabid dan Kasi DPMD kabupaten Soppeng yang tiba-tiba datang tanpa pemberitahuan dan atau melalui persuratan. ujarnya.

Menurutnya, Hal itu sangat penting sebab kami selaku BPD salah satu tupoksi kami yakni melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa termasuk kinerja perangkat Desa.

"Kepala Desa dan Perangkatnya harus memahami dan bekerja sesuai mekanisme yang ada demi kelancaran tugas dan pelayanan kepada masyarakat, jelas Edil Rauf.

Kasi dan Kabid DPMD kabupaten Soppeng saat Sidak di Desa Baringeng (Ist).

Sebelumnya Kepala seksi DPMD Andi Irwansyah, SE melakukan pembinaan di desa Baringeng terkait dengan tugas pokok fungsi aparatur desa dan BPD, (26/11/2021) di kantor Desa Baringeng.

Dalam kesempatannya Andi Irwansyah menekankan bahwa jangan sekali-kali membuat SPP (Surat Perintah Pembayaran) tanpa nota pendukung.

Begitupun Kabid DPMD Andi Muhammad Qistim, S.IP yang akrab disapa Pung Bro dalam kesempatan itu menegaskan bahwa semua kegiatan yang berkaitan dengan Uang (Dana) harus di transfer terkecuali Dana BLT dan HOK, katanya. (Red).

Sabtu, 27 November 2021

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Menggelar Sosialisasi Desa Wisata, Al Rahman: Mari Kita Kembangkan Potensi Desa Wisata


Mubar (Sultra), Sigapnews.com- Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menggelar sosialisasi Desa wisata bertempat di Hotel Dina, Desa Wapae Jaya. Sabtu (27/11/2021).

Sosialisasi dengan tema "Membangun Desa, Memakmurkan Rakyat" tersebut dibuka langsung oleh Bupati Mubar, Achmad Lamani dan didampingi langsung oleh Sekda, LM. Husein Tali, dan Plt. Kadisparbud, Al Rahman.

Bupati Achmad Lamani mengatakan, Desa-desa di Mubar hampir semuanya punya potensi untuk dijadikan Desa wisata  dan tidak kalah dengan daerah-daerah lain.

"Daerah kita punya potensi, tinggal butuh kesadaran dan kearifan dari kita semua dan dukungan dari Pemerintah, dan saya sudah katakan tadi, saya akan dukung sepenuhnya karena saya sadar bahwa dengan pariwisata ini maka akan terbuka semua potensi, makanya saya berharap sosialisasi ini betul-betul akan menciptakan Desa wisata nantinya," kata Mantan Sekda Mubar tersebut.

Sementara itu, Plt. Kadisparbud Mubar Al Rahman menyebutkan pihak- pihak yang terlibat dalam sosialisasi tersebut adalah  desa-desa yang punya potensi besar dalam membangun daerah pariwisata.

"Yang terlibat dalam sosialisasi ini tentunya camat dari 11 kecamatan yang ada di Mubar dan kurang lebih 26 desa yang memiliki potensi-potensi dalam pariwisata. Kami juga menghadirkan praktisi kepariwisataan langsung dari pusat. Dan insya Allah sosialisasi akan berlangsung selama dua hari mulai hari ini (27/7) sampai besok (28/11)," terangnya.

Al Rahman juga menambahkan, dengan sosialisasi ini, pihaknya berharap agar terbentuknya gagasan dan harapan dari para Kepala-kepala Desa yang dimaksud agar benar-benar membangun wisata di daerahnya.

"Semoga Desa wisata ini bisa terbentuk dan dibangun, karena arah program Pemerintah saat ini adalah pariwisata desa, itu juga adalah program unggulan dan prioritas kita saat ini," harap Al Rahman.

"Saya juga berharap pada desa-desa yang memiliki potensi wisata ini, dengan dana desa mereka bisa memprogramkan itu, kami (Disparbud) hanya menunjukkan arah, mendampingi, memfasilitasi , kemudian bagaimana mencari peluang-peluang entah dari bantuan pemerintah pusat, maupun perusahaan-perusahaan BUMN melalui dana CSR nya", pungkasnya.

Reporter: Don

Jumat, 26 November 2021

Belajar Pertanian Sedini Mungkin, Didampingi Guru Sejumlah Siswa Siswi SMPN 40 Makassar Kunjungi BBPP Batangkaluku


Gowa, Sigapnews.com,-Kementerian Pertanian memiliki Program Family Farming dan Pertanian Masuk Sekolah (PMS). Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Seluruh kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan akan mendukung penumbuhan pengusaha pertanian milenial, salah satunya mendukung Program Pertanian Masuk Sekolah.”.

“Pertanian Masuk Sekolah sebagai upaya untuk mengenalkan pertanian kepada generasi milenial Indonesia dan menarik minat mereka untuk terjun ke ke sektor pertanian,” ungkapnya.


Penting menjelaskan kepada generasi milenial bahwa sektor pertanian tidak lagi identik dengan kemiskinan dan kotor.

Bertani bisa menjadi profesi yang menguntungkan yang tentunya semua dengan kerja keras.

Berbagai sekolah dasar, menengah dan atas menerapkan materi pembelajaran dengan mengenalkan pertanian sedari dini.

UPT Satuan Pendidikan Formal SMP Negeri 40 Makassar melakukan Outing Class di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sebagai bagian dari kegiatan untuk memperkenalkan “Pengelolaan dan Pemanfaatan Serta Pencegahan Dampak Kerusakan Lingkungan Hidup”.


Sebanyak 40 siswa-siswi yang didampingi oleh guru dan orang tua mempelajari Pengelolaan Limbah Hasil Pertanian, Budidaya Jamur Tiram dan Pembibitan di Screen House BBPP Batangkaluku.

Mentan SYL pernah mengucapkan bahwa“Keahlian bertanam itu bisa menjadi sebuah aset di masa depan.

Untuk itu, program Pertanian Masuk Sekolah (PMS) sangat penting dijadikan materi pembelajaran.”

Herman yang merupakan petugas Pengolahan Limbah Pertanian menjelaskan tentang manfaat pupuk organik baik untuk tanah maupun tumbuhan.

Setelah itu teori tentang pembuatan pupuk dan proses pengolahan limbah ternak menjadi BIOGAS.

Bahan yang didapatkan berasal dari daun kering disekitar balai.


Selanjutnya budidaya jamur tiram, dari pembuatan bibit jamur, pembuatan baglog (media tanaman jamur) hingga proses pemanenan.

Mereka juga dijelaskan jenis - jenis jamur kayu yang aman sebagai jamur pangan yang bisa di konsumsi dan mengandung Nutrisi dan protein yang tinggi oleh ferial yang merupakan widyaiswara BBPP Batangkaluku.

“Diharapkan seluruh siswa mampu untuk praktek langsung agar mereka paham dan bisa mengaplikasikan ilmu yang di dapatkan di sekolah/lingkungan tempat tinggal mereka.”pungkas ibu Ernawati Guru SMPN 40 Makassar.

(Tim Humas BBPP-BK).

Belajar Pertanian Sedini Mungkin, Sejumlah Siswa Siswi SMPN 40 Makassar Kunjungi BBPP Batangkaluku


Gowa, Sigapnews.com,-Kementerian Pertanian memiliki Program Family Farming dan Pertanian Masuk Sekolah (PMS). Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Seluruh kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan akan mendukung penumbuhan pengusaha pertanian milenial, salah satunya mendukung Program Pertanian Masuk Sekolah.”.

“Pertanian Masuk Sekolah sebagai upaya untuk mengenalkan pertanian kepada generasi milenial Indonesia dan menarik minat mereka untuk terjun ke ke sektor pertanian,” ungkapnya.

Penting menjelaskan kepada generasi milenial bahwa sektor pertanian tidak lagi identik dengan kemiskinan dan kotor.

Bertani bisa menjadi profesi yang menguntungkan yang tentunya semua dengan kerja keras.

Berbagai sekolah dasar, menengah dan atas menerapkan materi pembelajaran dengan mengenalkan pertanian sedari dini.

UPT Satuan Pendidikan Formal SMP Negeri 40 Makassar melakukan Outing Class di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sebagai bagian dari kegiatan untuk memperkenalkan “Pengelolaan dan Pemanfaatan Serta Pencegahan Dampak Kerusakan Lingkungan Hidup”.

Sebanyak 40 siswa-siswi yang didampingi oleh guru dan orang tua mempelajari Pengelolaan Limbah Hasil Pertanian, Budidaya Jamur Tiram dan Pembibitan di Screen House BBPP Batangkaluku.

Mentan SYL pernah mengucapkan bahwa“Keahlian bertanam itu bisa menjadi sebuah aset di masa depan.

Untuk itu, program Pertanian Masuk Sekolah (PMS) sangat penting dijadikan materi pembelajaran.”

Herman yang merupakan petugas Pengolahan Limbah Pertanian menjelaskan tentang manfaat pupuk organik baik untuk tanah maupun tumbuhan.

Setelah itu teori tentang pembuatan pupuk dan proses pengolahan limbah ternak menjadi BIOGAS.

Bahan yang didapatkan berasal dari daun kering disekitar balai.


Selanjutnya budidaya jamur tiram, dari pembuatan bibit jamur, pembuatan baglog (media tanaman jamur) hingga proses pemanenan.

Mereka juga dijelaskan jenis - jenis jamur kayu yang aman sebagai jamur pangan yang bisa di konsumsi dan mengandung Nutrisi dan protein yang tinggi oleh ferial yang merupakan widyaiswara BBPP Batangkaluku.

“Diharapkan seluruh siswa mampu untuk praktek langsung agar mereka paham dan bisa mengaplikasikan ilmu yang di dapatkan di sekolah/lingkungan tempat tinggal mereka.”pungkas ibu Ernawati Guru SMPN 40 Makassar.

(Tim Humas BBPP-BK).

Minggu, 21 November 2021

Tim Resmob Polres Soppeng Bekuk Pelaku Pencurian di Pesta Pernikahan

Pelaku Pencurian pemberatan saat di Mapolres Soppeng (Ist).

Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,-Tim Resmob Polres Soppeng yang dipimpin oleh Aiptu Syarifuddin S.Sos membekuk pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan.

Kasat Reskrim Polres Soppeng Iptu Noviarif Kurniawan S.Tr.K saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Adapun pelaku yang diamankan yaitu Per. RK ( 33 ) warga Kabupaten Wajo yang dibekuk saat akan melancarkan aksinya di Lapajung Kel. Lapajung Kec. Lalabata Kab. Soppeng, Minggu 21 November 2021 pukul 08.30 Wita.

Kasat Reskrim Polres Soppeng Iptu Noviarif Kurniawan S.Tr.K menambahkan bahwa pelaku telah beraksi dibeberapa lokasi hajatan pernikahan di wilayah hukum Kabupaten Soppeng.

Adapun Modus pelaku saat melancarkan aksinya dengan berpura - pura sebagai keluarga mempelai dan masuk kedalam kamar serta membongkar tempat penyimpanan uang dan amplop undangan di acara pernikahan tersebut". Jelas Iptu Noviarif Kurniawan.

Dari tangan pelaku, Petugas mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor Honda Scoopy, 1 buah helm dan 2 pasang baju gamis yang digunakan untuk melancarkan aksinya.

Kini pelaku dan barang bukti telah diamankan di Mapolres Soppeng guna proses hukum lebih lanjut.

(Resi/Humas Ali).

Pura-Pura Jadi Pelanggan, Polisi Ungkap Kejahatan Prostitusi Online di Soppeng

Ilustrasi.

Soppeng, Sigapnews.com,-
Kasus prostitusi online beroperasi di sebuah penginapan di kota kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan digerebek Reskrim Polres Soppeng.

Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Soppeng berhasil ungkap pelaku Prostitusi Online dengan modus perdagangan wanita melalui media social "Michat" pada Selasa tanggal 16 November 2021 pukul 00.10 wita di Penginapan Aska Jl. Wijaya Kelurahan Botto Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

Pelaku yang di amankan Satreskrim Polres Soppeng tersebut yakni, Inisial SB (19) alamat Sidrap, SBN (15) Kabupaten Mamuju, dan SL (20) warga kelurahan Lapajung Soppeng.

Para pelaku yang diamankan polisi (Ist).

Terkait hal itu, Kasatreskrim Polres Soppeng Iptu Noviarif Kurniawan membenarkan kejadian tersebut.

"Ya benar dengan awal bukti permulaan seorang mucikari SL menawarkan kepada pelanggan untuk ditawarkan melalui aplikasi online jasa prostitusi dengan tarif Rp.500.000,- dengan layanan prostitusi plus kamar, bebernya Ahad, 21/11/2021.

Diawali dengan adanya indikasi kegiatan terlarang itu, anggota personil Reskrim Polres Soppeng kemudian berpura pura menjadi pelanggan dan melakukan komunikasi dengan akun tersebut dan setelah terjadi kesepakatan harga, maka akun michat itu memberikan alamat tempat tinggalnya yakni di Penginapan Aska di Jl. Wijaya Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, yang kemudian anggota personil Reskrim bergerak cepat menemui pemilik akun tersebut, tutur Kasat Reskrim Polres Soppeng.

Kasat Reskrim Polres Soppeng Iptu Noviarif Kurniawan (Ist).

Lebih jauh Iptu Noviarif menuturkan bahwa setelah sampai di penginapan anggota mengetuk pintu kamar yang di maksud di akun tersebut dan ditemukan seorang perempuan seperti dengan foto yang di tawarkan di akun mi chat tersebut.

Setelah di introgasi maka ia akhirnya mengakui bahwa dirinya ditawarkan ke pelanggan oleh Lelaki SALING dan Perempuan KIKI, dan ia tinggal melayani pelanggan saja yang telah di terima oleh SALING dan KIKI.

Usai introgasi, Personil Reskrim Polres Soppeng kemudian melakukan pemeriksaan terhadap kamar yang di tempati perempuan tersebut dan ditemukan alat Handphone yang di gunakan untuk Aplikasi Mi chat serta uang sebesar Rp.500.000 sebagai hasil dari prostitusi.

Berdasarkan pengakuan dan bukti itu, pihak Reskrim Polres Soppeng kemudian mengamankan para pelaku beserta BB (Barang Bukti) berupa handpone dan uang tunai senilai yang ditemukan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Barang bukti yang diamankan petugas berupa, 4 (empat) buah Handphone berbagai merk, Uang tunai sebesar Rp 500.000( lima ratus ribu rupiah), terang Kasat Reskrim Polres Soppeng.

"Saat ini para pelaku diamankan di Mapolres Soppeng untuk penyidikan lebih lanjut, Pungkas Iptu Noviarif. (Red).
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved