-->

Jumat, 06 Juni 2025

Empati Presiden Prabowo, Penyaluran Daging Kurban untuk Warga Botto Kabupaten Soppeng

Soppeng, Sigapnews.com, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyalurkan 40 paket daging kurban untuk warga Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.

Bantuan tersebut diserahkan di momen Idul Adha 1446 H/2025 Masehi secara simbolis pada Jumat (6/6), bertempat di Kantor Kelurahan Botto.

Penyaluran bantuan ini dipimpin langsung oleh Lurah Botto, H. Munadir Nurdin, S.Sos, yang menyampaikan bahwa bantuan dari Presiden ini merupakan wujud perhatian dan empati kepada masyarakat, terutama yang berada di wilayah-wilayah yang membutuhkan.

“Ini adalah bentuk nyata kepedulian Presiden Prabowo kepada masyarakat kecil. Meski jumlahnya terbatas, namun maknanya sangat besar bagi kami,” ujar Munadir.

Sebanyak 40 kepala keluarga terpilih menerima masing-masing satu kilogram daging kurban. Para penerima tampak antusias dan bersyukur atas bantuan tersebut.

Munadir menambahkan, bantuan ini tidak hanya memberi manfaat secara materiil, tetapi juga memperkuat ikatan silaturahmi antara pemerintah pusat dan masyarakat di daerah.

“Semoga bantuan seperti ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak warga ke depannya,” harapnya.

Apresiasi juga datang dari Bupati Soppeng, Haji Suwardi Haseng, yang menyebut bahwa bantuan Presiden ini merupakan bentuk nyata komitmen dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan mempererat rasa kebersamaan, khususnya dalam momentum hari besar keagamaan.

Penyaluran berjalan lancar dan penuh kehangatan. Kelurahan Botto, yang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program sosial, menyambut baik sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan manfaat langsung bagi warga.

(Yun)

Rabu, 28 Mei 2025

Lawan Inflasi, Pemprov Sulsel Andalkan Data dan Digitalisasi


Makassar, Sigapnews.com, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya langkah cepat dan kolaboratif dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dalam menghadapi potensi kenaikan harga menjelang Idul Adha 2025.

Penegasan ini disampaikan dalam High Level Meeting (HLM) TPID dan TP2DD se-Sulsel yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel pada Rabu, 28 Mei 2025.

Dalam sambutannya, Fatmawati menyampaikan bahwa inflasi di Sulsel per April 2025 tercatat sebesar 1,91% (month-to-month) dan 2,28% (year-on-year), masih dalam rentang target nasional, namun tren kenaikannya perlu diwaspadai.

“Saya minta intervensi dilakukan lebih awal dan tepat sasaran,” ujarnya.

Ia menyoroti beberapa komoditas utama yang menjadi penyumbang inflasi seperti beras, cabai rawit, cabai merah, dan ikan bandeng.

Untuk itu, Pemprov meminta daerah agar secara aktif memantau kondisi pasokan di sentra produksi dan segera melaporkan jika ada gangguan distribusi.

Fatmawati juga menekankan pentingnya Gerakan Pangan Murah (GPM) serta optimalisasi pemanfaatan data dari aplikasi Sigap Sultan, sebuah sistem neraca pangan digital yang dikembangkan Pemprov Sulsel untuk memetakan ketersediaan dan kekurangan stok antarwilayah.

Dalam konteks percepatan digitalisasi, ia menyatakan bahwa digitalisasi bukan hanya alat, tetapi strategi kunci untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan partisipasi dalam tata kelola pemerintahan.

“Digitalisasi bukan hanya alat, tapi kunci peningkatan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan partisipatif,” tambah Fatmawati.

Sebagai bagian dari upaya strategis, Pemprov Sulsel telah menyusun Roadmap Pengendalian Inflasi Sulawesi Selatan 2025–2027 yang mengintegrasikan empat pilar utama, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Pilar keterjangkauan harga fokus pada penguatan pasar penyeimbang, pelaksanaan GPM, dan digitalisasi sistem pembayaran.

Pilar ketersediaan pasokan menitikberatkan pada penguatan produksi lokal dan revitalisasi fasilitas penyimpanan.

Sementara pilar distribusi berfokus pada perbaikan infrastruktur logistik dan kerja sama antar daerah.

Terakhir, pilar komunikasi efektif meliputi integrasi data, edukasi publik, dan penguatan koordinasi antar TPID.

Wakil Gubernur Fatmawati mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk bergerak cepat dan bersinergi demi menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat menjelang Idul Adha.

“Jangan biarkan inflasi menjadi hantu di tengah masyarakat. Kita harus hadir lebih awal dengan data yang kuat dan aksi yang nyata,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan melalui inovasi digital dan kolaborasi lintas sektor.

Dengan mengedepankan strategi berbasis data dan partisipasi masyarakat, Pemprov Sulsel berupaya menciptakan kesejahteraan yang merata dan berkelanjutan bagi seluruh warga Sulawesi Selatan.

(Red/Yun) 

Bupati Suwardi Haseng Tegaskan Komitmen Soppeng Dukung Stabilitas Harga Jelang Idul Adha

Soppeng, Sigapnews.com, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan Penanggulangan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Sulawesi Selatan.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan ini, Rabu (28/5/2025) membahas strategi pengendalian inflasi dan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H.

Rapat yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, mengungkapkan bahwa inflasi di Sulawesi Selatan per April 2025 tercatat sebesar 1,91% secara bulanan dan 2,28% secara tahunan.

Meski angka tersebut masih berada dalam target nasional, tren peningkatan inflasi yang dinilai perlu diwaspadai. Salah satu langkah penting yang disepakati adalah pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di seluruh wilayah Sulsel, yang fokus pada komoditas seperti kerentanan cabai, bawang merah, ikan, dan minyak goreng.

Selain itu, program mandiri benih hortikultura dan bantuan bibit ikan akan membahas untuk meningkatkan produksi pangan lokal.

Pemerintah juga akan memperkuat pemantauan distribusi untuk mencegah penimbunan dan meningkatkan transparansi melalui digitalisasi transaksi pemerintahan.

Aplikasi Sigap Sultan, yang merupakan aplikasi timbangan pangan berbasis digital, akan dioptimalkan untuk mengumpulkan ketersediaan dan kekurangan stok antarwilayah.

Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi mengajak seluruh elemen masyarakat bergerak cepat dan bersinergi demi menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat menjelang Idul Adha.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menyatakan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk mendukung program-program tersebut.

“Koordinasi dan kolaborasi antar pemerintah daerah sangat penting dalam menahan tantangan inflasi agar masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan aman dan sejahtera,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pembangunan, pengendalian inflasi, dan pengentasan kemiskinan.

Dengan fokus pada sinergi antarsektor, Pemkab Soppeng terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan ketersediaan bahan pokok untuk seluruh warganya.

(Red/Yun)

Minggu, 25 Mei 2025

PLN dan Pemkab Soppeng Bersinergi Percepat Elektrifikasi Desa di Sulawesi Selatan


Makassar, Sigapnews.com, Pemerintah Kabupaten Soppeng memberikan dukungan penuh terhadap langkah PT PLN (Persero) dalam mempercepat elektrifikasi desa di wilayah Sulawesi Selatan.

Komitmen ini menjadi angin segar bagi masyarakat pedesaan yang selama ini belum menikmati akses listrik secara merata. Minggu (25//2025).

Program elektrifikasi ini menyasar sejumlah dusun terpencil di Kabupaten Soppeng, dengan tujuan utama menyediakan pasokan listrik yang andal demi mendorong aktivitas ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah PLN yang terus memperluas jangkauan layanan hingga ke pelosok daerah.

“Kami sangat mendukung upaya PLN dalam menghadirkan listrik ke desa-desa kami. Kehadiran listrik bukan sekadar penerangan, tetapi merupakan fondasi bagi pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan warga,” ungkap Bupati Suwardi di depan Manager Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Provinsi Sulawesi Selatan, Ruli Rizaluddin.

Pemkab Soppeng juga menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi aktif dalam mempercepat pelaksanaan proyek ini, termasuk dalam aspek perizinan, sosialisasi kepada masyarakat, serta koordinasi lintas sektor.

Adapun program ini mencakup pembangunan jaringan listrik di enam dusun yang tersebar di tiga kecamatan, antara lain:

Dusun Ara (Kecamatan Donri-Donri),

Dusun Coppo Liang, Dusun Liangeng, Dusun Ara, dan Dusun Manddulang/Palakka (Kecamatan Lalabata),

Dusun Datae dan Gellengee' (Kecamatan Marioriawa).

PLN optimistis, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, proses pembangunan jaringan listrik di wilayah-wilayah tersebut dapat selesai dalam waktu dekat.

Kehadiran listrik diharapkan mampu membuka akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, serta peluang usaha baru bagi masyarakat desa, sehingga mendorong pemerataan pembangunan.

PT PLN (Persero) sebagai perusahaan milik negara terus berkomitmen dalam menyediakan energi listrik yang andal, terjangkau, dan ramah lingkungan untuk seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di daerah-daerah tertinggal.

Kolaborasi erat antara PLN dan pemerintah daerah seperti ini menjadi wujud nyata dalam memperkuat infrastruktur dasar yang menyokong kemajuan bangsa.

(Red)

Minggu, 18 Mei 2025

Bakal Harumkan Nama Soppeng dan Sulsel, Resky Siap Berlaga di Kejuaraan Pencak Silat Dunia 2025



Makassar, Sigapnews.com, Muhammad Resky Kholid, atlet muda berbakat asal kabupaten Soppeng provinsi Sulawesi Selatan, akan mewakili provinsi ini dalam Kejuaraan Dunia Pencak Silat Tapak Suci (Tapak Suci 2nd World Championship) yang akan digelar pada 30 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

Resky (X), yang kini menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri Keberbakatan Olahraga (SMANKO) Sulsel, merupakan atlet binaan perguruan Tapak Suci yang telah menunjukkan prestasi gemilang di berbagai ajang nasional.

Dengan pelatihnya, Muhammad Ashary, Tuti Munir, dan Syafaat Nasrun, Resky siap membawa nama Sulawesi Selatan ke kancah dunia.

Anak dari pasangan Hadi Indrajaya, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Soppeng, dan A. Ramadhani ini telah mengukir sejumlah prestasi seperti juara pertama Piala Kasad, juara ketiga Kejurnas PPLP/PPLPD dan SKO se-Indonesia, serta juara pertama pada Kejurnas Tapak Suci Rewako Gowa Cup 1.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian Muhammad Resky dan yakin dia akan memberikan yang terbaik di kejuaraan dunia nanti".

"Semangat dan kerja kerasnya adalah contoh bagi atlet muda di Sulawesi Selatan,” ujar Hadi Indrajaya, ayah sekaligus pendukung utama Resky.

Kejuaraan Dunia Pencak Silat Tapak Suci merupakan ajang turnamen yang diikuti oleh atlet dari berbagai negara dan menjadi wadah untuk memperkenalkan seni bela diri asli Indonesia ke mata dunia.

Dengan pengalaman dan prestasi yang telah diraih, Muhammad Resky diharapkan mampu mengukir prestasi yang memuaskan dan mengharumkan nama Indonesia khususnya Soppeng dan Sulawesi Selatan.

Tapak Suci adalah salah satu perguruan pencak silat yang berkomitmen mengembangkan seni bela diri tradisional Indonesia dengan pendekatan modern dan sportif.

Perguruan ini aktif mengadakan dan kompetisi pelatihan untuk meningkatkan kualitas atletnya dan mendukung pengembangan olahraga pencak silat di Indonesia.

(Red)

Rabu, 14 Mei 2025

Kementan Tegaskan Pentingnya Percepatan Tanam dan Tingkatkan IP di Tengah Ancaman Krisis Pangan Global



Sidrap, Sigapnews.com, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, kini menjadi salah satu daerah prioritas dalam upaya peningkatan produksi padi nasional. Melalui kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, kegiatan tanam padi digelar sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat ketahanan pangan dalam negeri.

Balai Besar Pelatihan Pertanian , Kementerian Pertanian, memimpin pelaksanaan kegiatan tanam ini sebagai implementasi dari arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya percepatan tanam dan peningkatan indeks pertanaman (IP) di tengah ancaman krisis pangan global. Inisiatif ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk segera mewujudkan swasembada pangan.

“Indonesia harus keluar dari ketergantungan pada impor. Kita harus mandiri dengan memperkuat sektor pertanian dari bawah, dan kami siap mendukungnya dengan bantuan benih, pupuk, dan harga jual yang adil bagi petani,” tegas Menteri Amran dalam keterangannya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, , menekankan pentingnya peran penyuluh sebagai ujung tombak keberhasilan program ini.

“Peningkatan IP membutuhkan keterlibatan aktif penyuluh dalam mentransformasikan inovasi dan teknologi kepada petani. Di sinilah peran SDM pertanian yang mumpuni menjadi kunci. Kita ingin petani maju, mandiri, dan modern,” kata Idha.

Semangat mewujudkan swasembada pangan nasional kembali digaungkan melalui Gerakan Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) 300 yang digelar di Desa Kanie, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang, pada Senin, 12 Mei 2025. 

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Sidenreng Rappang  H. Syaharuddin Alrif, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku Jamaluddin Al Afgani ., Kepala Dinas Pertanian Sidrap, penyuluh pertanian, dan para petani setempat.

IP 300 adalah gerakan strategis yang mendorong petani untuk melakukan penanaman padi sebanyak tiga kali dalam setahun di lahan yang sama, guna meningkatkan produktivitas pertanian serta ketahanan pangan daerah dan nasional.

Dalam sambutannya, Bupati Sidrap menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, lembaga pelatihan, serta para petani dan penyuluh di lapangan.

"Kami di Sidrap siap mendukung penuh program IP 300 ini. Dengan semangat gotong royong, kami yakin produksi pangan di daerah kami bisa meningkat signifikan dan memberi kontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional," ujar Bupati H. Syaharuddin Alrif

Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani., menambahkan bahwa peningkatan indeks pertanaman harus dibarengi dengan pendampingan teknologi, pelatihan bagi petani dan penyuluh, serta pemanfaatan sarana produksi secara optimal.

“BBPP Batangkaluku hadir sebagai mitra petani untuk memastikan keberhasilan IP 300 melalui pelatihan teknis, pembinaan penyuluh, dan pendampingan lapangan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Program ini menjadi bagian dari kebijakan strategis Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan dialog interaktif antara petani dan para pemangku kepentingan, diskusi teknis budidaya padi intensif, serta peninjauan langsung lahan percontohan IP 300 di Desa Kanie. 

Para petani menyambut positif program ini karena memberikan peluang peningkatan pendapatan dan mempercepat perputaran ekonomi desa.

Melalui gerakan IP 300, Kabupaten Sidenreng Rappang diharapkan menjadi salah satu contoh keberhasilan pelaksanaan program nasional yang mampu mendorong peningkatan produksi padi secara signifikan. 

Kolaborasi erat antara pemerintah daerah, penyuluh, lembaga pelatihan, dan petani menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan swasembada pangan Indonesia.

(Red) 

Jumat, 09 Mei 2025

Bupati Soppeng Hadiri Musrenbang RPJMD Sulsel 2025-2029 dan RKPD 2026 di Makassar


Makassar, Sigapnews.com, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, bersama Kepala Bappelitbanda Andi Agus Nongki, S.IP, M.Si, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Acara berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel dan dibuka resmi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Jumat (9/5).

Dalam berbagai hal tersebut, Gubernur Andi Sudirman menegaskan visi pembangunan Sulsel yakni “Sulsel Maju dan Berkarakter”. Visi tersebut menggambarkan Sulawesi Selatan yang semakin berkembang di berbagai sektor pada tahun 2029 serta membangun masyarakat yang berintegritas, berakhlak, dan menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan.

Gubernur juga menekankan pentingnya fokus pada empat prioritas program maksimal per daerah untuk efektivitas anggaran, serta mengutamakan program padat karya dan perhatian khusus kepada kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, fakir miskin, dan anak terlantar.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk berkolaborasi dan mendukung visi “Sulsel Maju dan Berkarakter.”

“Musrenbang ini sangat penting sebagai forum koordinasi dan sinkronisasi program antar pemerintah daerah demi mencapai visi bersama".

"Kami juga akan menerapkan nilai kearifan lokal 'taro ada taro gau' sebagai landasan pembangunan yang akuntabel dan berkelanjutan di Kabupaten Soppeng,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Forkopimda Sulsel dan para Bupati/Walikota se-Sulawesi Selatan.

Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkarakter dengan mengedepankan nilai-nilai lokal serta sinergi antar daerah demi kemajuan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Soppeng terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warga melalui program yang tepat sasaran dan berorientasi pada kelompok rentan.

(Red)

Selasa, 06 Mei 2025

Prestasi Ayuki Syabila T, Anak Soppeng Siswi SDN 3 Lemba di Ajang Provinsi Sulawesi Selatan



Soppeng, Sigapnews.com, Kabar gembira datang dari SD Negeri 3 Lemba, Kabupaten Soppeng. Ayuki Syabila T, siswi kelas 4, berhasil membawa nama baik Kabupaten Soppeng dalam ajang Lomba Potret Cerita Anak Indonesia Hebat tingkat provinsi Sulawesi Selatan. Selasa (6/5/2025). 

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Direktorat Sekolah Dasar bersama BBPMP dan BPMP dalam rangka menyemarakkan Hari Pendidikan Nasional tahun 2025.

Ayuki, putri pertama dari pasangan Topan dan Dyah Dwi Ariana, menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menggabungkan karya foto dengan narasi yang menceritakan pembiasaan positif dalam kehidupan sehari-harinya. 

Melalui tulisannya, Ayuki berhasil menggambarkan praktik nyata dari tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang menjadi tema lomba tersebut.

Kepala SD Negeri 3 Lemba, Falmunadi, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih Ayuki. 

“Kami sangat bangga dengan Ayuki yang mampu menunjukkan kemampuan dan kreativitasnya dalam lomba ini,” ujarnya. 

Sementara itu, pembimbing Ayuki, Andi Rahman Sulo Mappatappa, menambahkan, “Ayuki memiliki potensi yang luar biasa, dan saya senang bisa menjadi bagian dari perjalanan prestasinya.”

Lomba Potret Cerita Anak ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga merupakan upaya strategis untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada generasi muda Indonesia. 

Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk anak-anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter melalui dokumentasi pengalaman pembiasaan baik. 

Prestasi Ayuki diharapkan dapat menginspirasi siswa lain untuk terus mengembangkan kreativitas dan karakter positif di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

SD Negeri 3 Lemba merupakan salah satu sekolah dasar di Kabupaten Soppeng yang berkomitmen untuk mengembangkan potensi akademik dan karakter siswa melalui berbagai program pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. 

Sekolah ini terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

(Red)

Selasa, 22 April 2025

Pengembangan Wisata di Soppeng: Proyek Ompo dalam Fokus Investasi Terpadu

Soppeng, Sigapnews.com, Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, menegaskan komitmennya untuk mengembangkan sektor pariwisata melalui revitalisasi Permandian Alam Ompo menjadi kawasan wisata terpadu. 

Hal ini disampaikan dalam Rapat Tim Khusus Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan (PINISI SULTAN) yang digelar di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa (22/4).

Rapat yang bertema "Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan melalui Investasi dan Hilirisasi Berbasis Green & Blue Economy" tersebut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Sekretaris Daerah Jufri Rahman, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Rizki Ernadi Wimanda, serta para Bupati/Wali Kota dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) se-Sulawesi Selatan. 

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Bank Indonesia memfokuskan pembahasan pada peluang investasi di sektor ekonomi hijau dan pengembangan kawasan industri terintegrasi.

Dalam sesi diskusi, Wakil Bupati Soppeng mengenang masa kecilnya menikmati keindahan alam di Permandian Alam Ompo dan memperkenalkan gagasan "Ompo Reborn". 

Proyek ini bertujuan mengubah kawasan tersebut menjadi destinasi wisata lengkap dengan fasilitas hiburan, atraksi budaya, dan penginapan berupa cottage. 

"Kami ingin mengembalikan kejayaan Ompo sebagai ikon pariwisata yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal," ujar Selle KS Dalle. 

Gagasan ini mendapat sambutan positif dan akan segera dimasukkan ke dalam Investment Project Ready to Offer (IPRO) sebagai langkah konkret untuk menarik investasi.

Gubernur Sulawesi Selatan juga menekankan pentingnya pembentukan konglomerat lokal dan tim khusus untuk mempercepat promosi investasi di wilayah ini. 

Dengan dukungan semua pihak, diharapkan pengembangan wisata terpadu di Soppeng dapat menjadi model pengelolaan pariwisata berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan ekonomi regional.

Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan daerah melalui berbagai program inovatif. 

Fokus utama saat ini adalah pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi alam dan budaya lokal.

(Red) 

Dukungan Dana BKKBN Sulsel untuk Soppeng, Fokus Pencegahan Stunting dan Kesejahteraan Keluarga

 


Soppeng, Sigapnews.com, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan, H. Shodiqin, SH, MM, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Soppeng dan mengadakan audiensi dengan Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, di Kantor Bupati Soppeng pada Selasa, 22 April 2025.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat dukungan terhadap program keluarga berencana di wilayah tersebut.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, H. Shodiqin menyampaikan keberhasilan program keluarga berencana di Kabupaten Soppeng yang telah tercermin melalui evaluasi nasional yang positif.

Sebagai bentuk dukungan, BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan menyerahkan dana alokasi khusus (DAK) fisik dan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) senilai Rp 4.038.361.000 kepada Pemerintah Kabupaten Soppeng.

Dana tersebut akan dialokasikan untuk berbagai kegiatan penting seperti pencegahan stunting, penyuluhan keluarga, bantuan transportasi, dan pendampingan bagi calon pengantin, ibu hamil, serta ibu menyusui.

“Dana ini akan digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk pencegahan stunting, penyuluhan keluarga, bantuan transportasi, dan biaya operasional pendampingan calon pengantin, ibu hamil, dan ibu menyusui,” jelas H. Shodiqin.

Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menyambut baik dukungan tersebut dan menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan penggunaan anggaran agar langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya dalam menanggulangi stunting.

Ia menegaskan bahwa prioritas akan diberikan pada kegiatan yang berdampak langsung daripada kegiatan administratif yang menghabiskan anggaran.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari BKKBN Sulawesi Selatan".

"Alokasi dana yang signifikan ini akan sangat membantu upaya kami dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di Soppeng".

"Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan BKKBN untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Kunjungan kerja ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara BKKBN dan Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam mengoptimalkan program keluarga berencana yang berdampak positif bagi masyarakat.

H. Shodiqin berharap keberhasilan Kabupaten Soppeng dapat menjadi contoh bagi kabupaten lain di Sulawesi Selatan.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan merupakan lembaga pemerintah yang bertugas mengelola program kependudukan dan keluarga berencana guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengendalian jumlah penduduk dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

(Red)

Jumat, 18 April 2025

Brigade Pangan Sidrap Siap Menuju IP 300 dan Swasembada Pangan 2025


Sidrap, Sigapnews.com, Seluruh Brigade Pangan di Kabupaten Sidenreng Rappang mengikuti rapat koordinasi pangan II dalam rangka penerapan IP 300 tahun 2025 yang dilaksanakan di lapangan upacara SKPD Sidrap, Rabu (16/4).


Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah seluruh elemen dalam mendukung kebijakan strategis di sektor pertanian dan ketahanan pangan.

Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai pilar utama bagi stabilitas sebuah negara. 

Mentan Amran mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kondisi darurat pangan global yang bisa berdampak serius pada Indonesia jika tidak diantisipasi dengan baik.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak.

“Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi melalui peningkatan produktivitas, penggunaan benih unggul, teknologi lainnya dan inovasi. 

"Sementara ekstentifikasi kita dorong oplah pada lahan rawa dan cetak sawah rakyat,” papar Idha.

Dalam rakor tersebut, ditetapkan penerapan IP 300 di lahan 51.839 hektare dengan target produksi 1.051.869 ton GKP per tahun untuk mendukung swasembada pangan.

Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian, Prof Fadjry Djufry selaku Pj. Swasembada Pangan Sulsel mengapresiasi langkah Bupati Sidrap yang menargetkan 1 juta ton lebih produksi beras yang siap mendukung swasembada pangan nasional. 


"Kami sangat berharap Kabupaten Sidrap menjadi contoh pertanian maju dan kabupaten pertama melaksanakan program IP 300 secara serentak dan menggunakan semua peralatan modern sehingga bisa menghemat waktu dan menghasilkan kualitas gabah yang lebih baik,” ungkap Prof Fadjry dalam sambutannya.

Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif. Dalam arahannya, ia menyebut hasil panen berpotensi meningkat karena sejumlah faktor pendukung sudah terpenuhi, seperti ketersediaan pupuk dan air yang lancar, benih yang berkualitas, serta harga gabah yang cukup tinggi, yakni mencapai Rp6.700 per kilogram.

“Teknologi pertanian yang kita miliki sangat banyak, tanah kita cukup luas, Maka target saya, melalui rumusan rapat tudang sipulung sudah dipersiapkan untuk kita melakukan langkah berani menanam 3 kali setahun atau IP 300,” jelas Syaharuddin.

Manager Brigade Pangan Alesalewo , Agung mengatakan pihaknya akan berkomitmen penuh untuk mengawal swasembada pangan.

"Bantuan alat mesin pertanian akan kami optimalkan sebaik mungkin, untuk mendukung percepatan tanam dan efisiensi kerja di lapangan. Kami juga siap mendampingi petani mulai dari pengolahan lahan hingga pascapanen," jelas Agung.

(Red) 

Selasa, 15 April 2025

Efisiensi Pertanian Meningkat: Brigade Pangan di Sidenreng Rappang Manfaatkan Alsintan

Sidenreng Rappang, Sigapnews.com, Petani yang tergabung dalam Brigade Pangan di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, mulai mengoptimalkan pengolahan lahan dengan memanfaatkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian. Selasa (15/4/2025).

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa pengoptimalan lahan serta penerapan teknologi modern menjadi kunci utama dalam mendorong peningkatan hasil produksi pertanian. 

“Kami membentuk brigade, mengoptimalkan lahan rawa, dan mencetak sawah baru sebagai bagian dari upaya transformasi pertanian menuju modernisasi". 

"Kami berkomitmen mengadopsi mekanisasi di seluruh lini kegiatan pertanian untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” ujarnya. 

Menurut Menteri Amran, penggunaan alsintan ini akan membawa sektor pertanian Indonesia ke tingkat yang lebih maju dan berkelanjutan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa pembentukan Brigade Pangan bertujuan meningkatkan frekuensi tanam dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali dalam satu musim. 

Hal ini diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan lahan dan meningkatkan produksi pangan nasional.

Manager Brigade Pangan, Agussalim, menyatakan bantuan traktor roda 4 mempercepat pengolahan lahan dibandingkan sebelumnya yang hanya menggunakan traktor roda 2 dengan kapasitas 2 hektar per musim tanam. 

“Dengan traktor roda 4, kami menargetkan mampu mengolah 3 hektar per hari,” kata Agussalim. 

Ia juga menjelaskan bahwa tarif pengoperasian traktor roda 4 lebih efisien dan mendorong peningkatan pendapatan anggota brigade.

Sementara itu, Manager Brigade Pangan lainnya, Agung Alesalewo, menyampaikan bahwa di Desa Takkalasi, lahan yang telah diolah menggunakan alsintan mencapai 5 hektar dari total 10 hektar milik warga. 

“Pengoperasian alsintan membuat proses pengolahan lahan menjadi lebih mudah, efektif, dan cepat serta dapat meringankan tenaga dan biaya petani,” ujar Agung. 

Ia juga menargetkan semua pengurus brigade mampu mengoperasikan alsintan agar produktivitas semakin meningkat.

Dengan peningkatan kemampuan pengoperasian alsintan oleh anggota Brigade Pangan, diharapkan pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan dapat terwujud dan menjadi pendorong utama ketahanan pangan nasional.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan sektor pertanian melalui inovasi teknologi, peningkatan sumber daya manusia, dan optimalisasi lahan guna mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

(Red/*) 

Senin, 14 April 2025

Perkuat Semangat Kebersamaan dan Solidaritas, Bupati Soppeng Hadiri HUT Satpol PP di Wajo

Wajo, Sigapnews.com, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE menghadiri kegiatan apel gelar pasukan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Kabupaten Wajo, Senin (14/4/2025).


Hadirnya Bupati Soppeng dalam peringatan HUT Satpol PP ini semakin memperkuat semangat kebersamaan dan soliditas antar pemerintah daerah di Sulawesi Selatan dalam mendukung kinerja Satpol PP. 

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman yang dalam arahannya menekankan pentingnya peningkatan kesiapsiagaan Satpol PP, terutama dalam menjaga ketentraman dan ketertiban umum.  

Menurutnya, "Hal ini penting sebagai bentuk dukungan terhadap program Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto dan program-program Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
 
Gubernur juga memberikan perhatian khusus pada penertiban penguasaan fasilitas umum yang dikuasai oleh segelintir orang.  

Gubernur Sulsel memberikan semangat kepada seluruh peserta apel agar tetap bangga menjadi bagian dari keluarga besar Satpol PP.

Sementara itu, Bupati Soppeng, dalam kesempatannya, memberikan apresiasi atas dedikasi dan loyalitas Satpol PP Sulawesi Selatan.  

Bupati Suwardi Haseng menekankan pentingnya sinergitas antara Satpol PP dengan pemerintah daerah, TNI, dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.  

"Satpol PP memiliki peran krusial dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.  Kerja sama yang solid antar lembaga sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut," ujar  Suwardi Haseng. 

Bupati Soppeng Suwardi juga menyampaikan harapannya agar Satpol PP terus meningkatkan profesionalisme dan kapasitasnya dalam menjalankan tugas.  

Ia menegaskan bahwa, "Peningkatan kompetensi dan pelatihan berkelanjutan dinilai penting untuk menghadapi tantangan keamanan dan ketertiban yang semakin kompleks", terangnya. 

"Peringatan HUT ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga momentum untuk merefleksikan peran dan kontribusi Satpol PP dalam pembangunan daerah" Tandas Bupati Soppeng.

Dalam apel tersebut dihadiri oleh wakil ketua DPRD provinsi Sulawesi.Selatan, anggota forkopimda Provinsi, Bupati se sulsel dan Kasatpol kab/kota.

(Red) 

Minggu, 13 April 2025

Dukung Penghafal Al-Qur’an, Wabup Soppeng Selle KS Dalle Hadiri STQH Sulawesi Selatan

Lutra, Sigapnews.com, Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle bersama Ibu Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Soppeng, Ibu dr. Rahmawati Selle menghadiri acara pembukaan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) ke-23 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang dilangsungkan di Kabupaten Luwu Utara, Minggu (13/4/2025).

Kehadiran Wabup Soppeng Selle KS Dalle menandai dukungan penuh pemerintah Kabupaten Soppeng terhadap para kafilah yang mewakili Kabupaten Soppeng dalam perlombaan bergengsi ini.

Acara yang dibuka oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, yang  dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan STQH dan memberikan kabar gembira berupa hadiah uang yang besar bagi para pemenang untuk setiap cabang lomba.  

Dikesempatan itu, Gubernur Sulsel menekankan pentingnya objektivitas dewan hakim dan penguatan seleksi di tingkat kabupaten.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, menyampaikan rasa bangga dan optimis terhadap kemampuan kafilah Soppeng.  

"Kami memberikan dukungan penuh kepada seluruh kafilah Kabupaten Soppeng yang berlaga di STQH ke-23 ini". 

"Semoga mereka dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dan mengharumkan nama Kabupaten Soppeng," Imbuh Wabup Soppeng. 

Wabup Soppeng menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Soppeng akan terus mendukung pengembangan dan pembinaan para penghafal Al-Qur'an di Kab. Soppeng. 

Pembukaan STQH ke-23  diwarnai dengan suasana meriah di Alun-alun Taman Siswa Masamba, ditandai dengan pemukulan beduk oleh Gubernur Sulawesi Selatan.  Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur'an dan pemahaman hadits di Sulawesi Selatan.

(Red) 

Jumat, 11 April 2025

Kabupaten Soppeng Diwacanakan Gabung dengan Calon Provinsi Bugis Timur


Soppeng, Sigapnews.com, Kabupaten Soppeng, salah satu wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), kini ramai diperbincangkan setelah muncul wacana untuk "pamit" dari Sulsel. Ternyata, hal ini terkait rencana pemekaran wilayah yang akan membentuk Provinsi Bugis Timur sebagai provinsi baru. 

Soppeng disebut-sebut sebagai salah satu dari lima kabupaten yang akan bergabung dengan calon provinsi ini. Minggu (12/4/2025). 

Wacana pemekaran Provinsi Bugis Timur digulirkan untuk mempercepat pembangunan, memudahkan layanan publik dan mengoptimalkan potensi lokal. 

Soppeng yang dikenal dengan produksi kopi berkualitas tinggi dan wisata air panas alami, dinilai memiliki sumber daya yang lebih terfokus jika bergabung dengan provinsi baru ini . 

Selain itu, pemekaran diharapkan mengurangi ketimpangan pembangunan antara wilayah timur Sulsel dan Makassar sebagai ibu kota provinsi.  

Daftar 5 Kabupaten yang Akan Meninggalkan Sulsel  

Berikut kabupaten yang diusulkan bergabung dengan Provinsi Bugis Timur beserta data kuncinya :

1.Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) 

   - Luas: 1.883–2.506 km² (bervariasi menurut sumber)  

   - Kecamatan: 11  

   - Potensi: Lumbung pangan dan PLTB (energi terbarukan) .  

2. Kabupaten Wajo  

   - Luas: 2.504–2.506 km²  

   - Kecamatan: 14  

   - Potensi: Pengrajin sutra dunia dan perikanan darat .  

3. Kabupaten Soppeng  

   - Luas: 1.359–1.557 km²  

   - Kecamatan: 8  

   - Potensi: Kopi dan wisata alam .  

4. Kabupaten Bone  

   - Luas: 4.559 km²  

   - Kecamatan: 27  

   - Potensi: Pelabuhan Bajoe dan wilayah strategis .  

5. Kabupaten Sinjai

   - Luas: 820 km²  

   - Kecamatan: 9  

   - Potensi: Pertanian dan perikanan .  

Total luas calon Provinsi Bugis Timur diperkirakan 11.302–13.000 km setara dengan Sulawesi Utara, dengan populasi sekitar 2,5 juta jiwa .  

Wacana ini masih dalam tahap diskusi dan memerlukan persetujuan pemerintah pusat. Beberapa isu krusial meliputi, 

Pemilihan ibu kota Watampone (Bone), Sengkang (Wajo), atau Pompanua (perbatasan Bone-Soppeng-Wajo) menjadi kandidat utama.  Dampak ekonomi Pemekaran berpotensi menarik investasi tetapi perlu kajian matang soal pembagian sumber daya   

Jika disetujui, ini akan menjadi perubahan besar dalam peta administratif Sulawesi setelah pemekaran Sulawesi Barat pada 2004 .

(Yun) 

Senin, 17 Maret 2025

Bupati Soppeng Hadiri Pengukuhan Kepala OJK Sulselbar

Makassar, Sigapnews.com, Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, SE menghadiri acara Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) serta Pengukuhan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang dilangsungkan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, Senin (17/3/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, dan Sekda Sulsel Jufri Rahman.

Mochammad Muchlasin resmi dikukuhkan sebagai Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar).

Mochammad Muchlasin menggantikan Darwisman sebagai Kepala OJK Sulselbar yang sudah menjabat sejak tahun 2022. 

Sebelumya, dia menjabat sebagai Kepala Departemen Pengawasan Dana Pensiun dan Pengawasan Khusus Industri Keuangan Non Bank OJK.

Usai dikukuhkan, sebagai kepala OJK, Mochammad Muchlasin memaparkan Diseminasi program dalam rapat pleno TPAKD Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2025.

“Sekaitan dengan hampir semua Kabupaten memiliki Bupati/Walikota yang baru maka bapak ibu perlu memahami kedudukannya dalam struktur organisasi TPAKD”, kata Mochammad Muchlasin.

Lebih lanjut Mochammad Muchlasin menjelaskan ada beberapa program dan inovasi yang akan diluncurkan pada tahun 2025 diantaranya adalah pengembangan ekonomi daerah melalui sektor prioritas pemerintah daerah terutama program pengembangan ekonomi daerah pada komuditi kakao

“Selain itu ada pula Fasilitas akses keuangan UMKM potensial binaan pemda disektor produksi berbasis klasterisasi UMKM”, terangnya.

Dalam kesempatan itu Bupati Soppeng Suwardi Haseng menyampaikan,"Selamat kepada Bapak Moch. Michlasin atas pelantikan sebagai Kepala OJK Sulselbar. 

"Semoga kepemimpinan Bapak dapat membawa perkembangan positif bagi sektor keuangan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.  Semoga sukses dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab", ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk sinergi antar seluruh instansi di Sulawesi Selatan.

“OJK sekiranya dapat berkolaborasi dalam pembangunan daerah. Sinergi dengan kabupaten/kota di Sulsel sangat diharapkan berjalan dengan baik. Untuk itu, perkuat komunikasi karena hal ini adalah awal dari suksesnya sebuah pembangunan di daerah,” kata Gubernur.

(Red) 

Kamis, 06 Maret 2025

High Level Meeting TPID Sulsel, Fokus Pengendalian Harga Ramadhan 2025 Dihadiri Wabup Soppeng

Makassar, Sigapnews.com, Wakil Bupati Soppeng Ir. Selle KS Dalle, menghadiri Rapat Tingkat Tinggi (High Level Meeting/HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan. 

Rapat tersebut berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Kamis, 6 Maret 2025.
 
HLM yang dipimpin Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengangkat tema “Upaya Menjaga Stabilitas Harga pada Momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H Tahun 2025”.  

Rapat dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel, perwakilan berbagai instansi terkait, serta para kepala daerah/wali kota se-Sulawesi Selatan.
 
Diskusi difokuskan pada kondisi inflasi di Sulawesi Selatan, khususnya perkembangan inflasi Februari 2025 dan dinamika harga pangan di berbagai wilayah.  

Evaluasi dan strategi pengendalian harga bahan pokok menjadi fokus utama untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bagi masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri.
 
Diharapkan, sinergi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan seluruh pemangku kepentingan dapat memperkuat upaya stabilisasi harga, menjaga daya beli masyarakat, dan menjamin ketersediaan pangan selama Ramadhan 1446 H. 

(Red) 

Minggu, 16 Februari 2025

Hadiri Soppeng Archery Competition 2025, Bupati Kaswadi Ingatkan Nilai Kesabaran dan Ketekunan dalam Olahraga Panahan

Soppeng, Sigapnews.com, Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak menghadiri acara Soppeng Archery Competition yang dilangsungkan di Stadion Olahraga H. Andi Wana Watansoppeng, Minggu (16/02/2025).

Kompetisi panahan ini merupakan kerjasama antara Polres Soppeng, Kejaksaan Negeri Soppeng, Kodim 1423 Soppeng, dan Kantor Pertanahan Kabupaten Soppeng.

Pujiarman Yusuf, ST., MT., selaku Ketua Panitia, dalam laporannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kompetisi ini berkat dukungan penuh dari anggota Forkopimda. 

Kompetisi ini berlangsung selama dua hari ini, dimulai Sabtu (15/2/2025) dengan kategori putri,  sedangkan kategori putra dilombakan pada hari Minggu.  

Peserta tidak hanya berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan, tetapi juga dari Sulawesi Tengah (Morowali, Palu, Donggala), Nunukan, dan bahkan Timika, Papua.

"Alhamdulillah, kita berkumpul di sini dengan satu tujuan: merajut ukhuwah dan memupuk sportivitas," terang Pujiarman Yusuf.

Sementara itu, Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K.,  menyatakan bahwa, "Event ini sangat bermanfaat untuk mencari bibit unggul atlet panahan, yang kelak dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional."  

Ia juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan sportifitas, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak mengatakan, "Kegiatan Archery Competition ini bukan hanya sekadar perlombaan, akan tetapi Event ini menjadi catatan sejarah bagi kita semua dengan jumlah peserta yang luar biasa". 

"Ini merupakan rekor baru bagi Soppeng dan menjadi bukti nyata antusiasme masyarakat terhadap olahraga panahan dan akan menjadi bahan evaluasi untuk penyelenggaraan yang lebih baik di masa depan." jelasnya. 

Kaswadi  juga menyinggung pentingnya mempersiapkan mental dan fisik para peserta, mengingatkan akan nilai-nilai kesabaran dan ketekunan yang diajarkan melalui olahraga panahan, tandasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, anggota Forkopimda, dan Kepala Dinas Pariwisata kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Soppeng, Ketua Induk Organisasi Panahan se Kabupaten Soppeng.

(Red/Humas) 

Senin, 03 Februari 2025

Pembangunan Berkelanjutan Menjadi Pusat Perhatian di HUT ke-65 Bulukumba

Bulukumba, Sigapnews.com, Peringatan 65 tahun Kabupaten Bulukumba yang dipusatkan di Lapangan Pemuda, Senin, 3 Februari 2025, mengusung tema Ketahanan Pangan untuk Pembangunan Berkelanjutan. 

Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mengapresiasi tema yang diusung, karena sesuai dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

"Pak Presiden Prabowo pada berbagai kesempatan menyampaikan terkait swasembada pangan dan energi adalah program utama beliau. Oleh karena itu tentunya sebagai Penjabat Gubernur, saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih Bulukumba sudah menjadi kabupaten terdepan dalam mendorong swasembada pangan di Sulawesi Selatan," kata Prof Fadjry Djufry, dalam sambutannya.

Perayaan HUT Bulukumba ini juga menghadirkan atraksi budaya. Prof Fadjry Djufri menilai, Bulukumba adalah daerah yang lengkap kekayaan sumber daya alamnya. 

"Semua adalah emas, di laut ada ikannya, pantainya ada Bira, perkebunan hortikultira, tanaman pangan dan peternakannya ada semua," ujarnya.

Ia sebagai penjabat gubernur mengapresiasi pemerintah daerah yang telah bersinergi dan berkolaborasi sehingga menorehkan banyak keberhasilan. Termasuk dalam menjaga inflasi.

"Apa yang didapatkan  adalah hasil kerja semua, ini semua bukan pekerjaan yang instan," ucapnya disambut tepung tangan. 

"Bulukumba adalah satu-satunya kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang diundang Kemendagri melakukan presentasi terhadap capaian kinerja pelayanan publik pemerintah daerah," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ia juga menyampaikan kabar gembira untuk masyarakat Bulukumba. Dimana, Dana Bagi Hasil (DBH) yang merupakan hak pemerintah daerah telah diselesaikan secara bertahap. "Termasuk untuk Bulukumba sebelum acara ini telah ditransfer, Alhamdulillah," ungkapnya.

Usai peringatan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba, Pj Gubernur didampingi Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf meninjau beberapa titik proyek pembangunan, seperti TPI Bentenge, Pasar Sentral, dan saluran irigasi yang menggunakan beton pracetak.

Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba, menyampaikan terima kasihnya kepada Prof Fadjry Djufry atas dukungannya selama ini, serta kesediaannya hadir pada peringatan HUT Bulukumba ini.

"Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan atas dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam membantu pembangunan di Kabupaten Bulukumba," ujar.

Dia berharap, di bawah kepemimpinan transisi Prof Fadjry Djufry, sinergitas Pemerintah Provinsi dan Kabupaten semakin terjalin dalam memajukan daerah Bulukumba.

Ia menyampaikan, Bulukumba dengan potensi pertanian dan maritim yang dimiliki, maka ketahanan pangan melalui peningkatan ekonomi hijau dan ekonomi biru menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah.

"Kami berharap Kabupaten Bulukumba menjadi salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang menjadi pilar dari program swasembada dan ketahanan pangan Nasional," terangnya.

Di sektor pertanian, ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah melaksanakan program bibit unggul dan land clearing untuk meningkatkan nilai jual hasil pertanian dan perkebunan di masa mendatang. Selain itu, terus mendorong  budaya menanam melalui pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan rumah untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga serta pengendalian inflasi.

Untuk penguatan infrastruktur pertanian, sejak tiga tahun terakhir, juga telah dibangun jaringan irigasi menggunakan beton pra cetak. Ini menjadi bagian dari komitmen untuk pembangunan infrastruktur yang lebih berkualitas dengan peralihan teknologi dari metode konvensional ke metode teknologi beton pra cetak. Keunggulan utama dari pracetak adalah umur konstruksi yang lebih tahan lama dan meminimalisir kebocoran air irigasi, sehingga lebih efisien dan efektif.

Bulukumba juga memiliki garis pantai 128 kilometer, sehingga daerah ini juga mengandalkan sektor kelautan dan perikanan dalam mendukung ketahanan pangan. Program 1.000 rumpon (rumah ikan) terus dijalankan untuk meningkatkan tangkapan ikan bagi para nelayan.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bulukumba juga menata Pantai Merpati sebagai kawasan terpadu dengan membangun dermaga kolam labuh, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bentenge, dan sentra kuliner. Di depan Pantai Merpati juga dibangun pemecah ombak (breakwater) sehingga kapal-kapal nelayan lebih mudah dan aman berlabuh, baik pada musim barat maupun musim timur.

Sedangkan, beberapa persembahan pembangunan, yakni Pembangunan Pasar Sentral dan Pasar Tanete, penyelesaian tahapan Pembangunan Pantai Merpati, Kolam Labuh dan Breakwater.

Selanjutnya, Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan Bentenge dan Sentra Kuliner Ikan, Pembangunan Puskesmas Batang dan Puskesmas Borong Rappoa, Pembangunan Kantor Camat Rilau Ale dan Kantor Camat Kindang, Pembangunan Sirkuit Balap Motor Tanjung Bira, yang kemarin baru saja kita gunakan untuk ajang balapan Sinar Harapan Bira Cup Prix 2025.

Pembangunan Tribun Lapangan H. Andi Sulthan Daeng Radja Kelurahan Matekko, penuntasan pengaspalan ruas jalan Kahayya. Pemasangan Tiang Lampu Penerang jalan sebanyak 355 titik, dimana 100 diantaranya menggunakan tenaga surya, Pembangunan Pagar Pedestrian dan Pintu Gerbang Titik Nol Tanjung Bira dan Pembangunan tahap pertama Gedung Budaya Ammatoa.

"Insya Allah tahun 2025 ini akan kita selesaikan. Gedung Ammatoa ini diperuntukkan sebagai pusat aktifitas dan pagelaran seni budaya di Bulukumba," jelas bupati yang akrab disapa Andi Utta ini. 

(Red) 

Kamis, 30 Januari 2025

Dorong Modernisasi Pertanian, Kunjungan Universitas Telkom Bahas IoT di BBPP Batangkaluku

Gowa, Sigapnews.com, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menerima kunjungan dosen dan mahasiswa Teknologi Informasi dan Informatika Universitas Telkom dalam rangka berdiskusi mengenai pemanfaatan tanaman hidroponik berbasis IoT (Internet of Things).

Kunjungan ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara dunia akademik dan sektor pertanian dalam mendorong inovasi teknologi. Diskusi yang berlangsung tidak hanya membahas penerapan hidroponik berbasis IoT, tetapi juga bagaimana teknologi ini dapat mendukung modernisasi pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, bahwa Kementerian Pertanian  menekankan pentingnya modernisasi dalam pertanian.

"Saya percaya bahwa modernisasi dapat meningkatkan produksi padi di Indonesia!" tegas Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti juga menekankan pentingnya teknologi dalam menarik minat generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian.

“Anak muda sekarang berpikir bekerja di sawah itu identik dengan panas dan kotor. Padahal kita ingin mengenalkan alsintan (alat dan mesin pertanian) yang modern, semuanya sudah menggunakan traktor, combine, yang memudahkan petani,” kata Idha.

Widyaiswara BBPP Batangkaluku, Andi Baso Kresna memandu langsung rombongan tersebut untuk menyaksikan penggunaan IoT melalui smartfarming di berbagai titik lokasi pemasangan.

"Untuk hidroponik kita telah merancang sistem pencampuran nutrisi, sensor ph air, dan menyediakan bak pengairan otomatis serta sensor-sensor lainnya untuk mendukung produksi," terangnya.

Andi Baso menambahkan bahwa pembuatan smartfarming, khususnya sistem penyiraman otomatis, mencakup berbagai level, mulai dari level 1 hingga level tertinggi. Hal ini memberikan beragam pilihan bagi peserta pelatihan.

"Pada dasarnya, alat-alat ini sangat membantu petani. Namun, tantangan utama kita adalah bagaimana memastikan alat-alat ini memiliki daya tahan yang lebih lama dan tidak cepat rusak," sebutnya.

Sementara itu, Dosen Universitas Telkom, Muhammad Irsan menyampaikan maksud kunjungannya yaitu untuk mendukung penelitian terkait pemanfaatan tanaman hidroponik berbasis IoT untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bonto-bontoa.

"Tujuan kita adalah bagaimana memberdayakan masyarakat yang telah menjadi mitra kami untuk melakukan produksi tanaman hidroponik, kami akan sosialisasikan secara kecil-kecilan setelah berkunjung dari sini. Kemudian kami berencana merancang aplikasi dimana mitra kami dapat menjual hasil panennya melalui aplikasi tersebut," ucapnya.

Menurutnya, memperoleh informasi IoT di BBPP Batangkaluku merupakan langkah yang tepat karena telah banyak berbicara mengenai sistem, kendala serta implementasi jangka panjang penggunaan IoT melalui smartfarming, dan hal tersebut dapat mendukung penelitian Universitas Telkom.

(Red) 
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved