Gowa, Sigapnews.com,- UPT Pelatihan Kementerian Pertanian (Kementan), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku kembali menjadi tujuan pembelajaran luar kelas bagi generasi muda. Kali ini, sebanyak 17 santri dari Rumah Tahfidz Qur’an (RTQ) As-Shafa melakukan kunjungan outing class untuk mengenal lebih dekat dunia pertanian, Rabu (22/10/2025).
Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Menurutnya, membangun pertanian masa depan bukan hanya soal teknologi dan infrastruktur, tetapi juga soal mentalitas dan karakter para pelaku utamanya.
"Masa depan pertanian ada di tangan anak muda. Jangan hanya jadi penonton. Turun ke lapangan, pahami realita petani, dan jadilah bagian dari solusi," tegasnya.
Senada dengan pernyataan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan petani-petani yang ada saat ini sudah semakin tua.
"Sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” ujarnya.
Kegiatan ini disambut hangat oleh tim BBPP Batangkaluku. Para santri diajak berkeliling area balai, mengamati beragam jenis tanaman, dan mendapatkan penjelasan langsung mengenai teknik budidaya tanaman hidroponik dan pengolahan pupuk organik.
Suasana belajar berlangsung santai dan interaktif, membuat para santri antusias bertanya dan mencatat hal-hal baru yang mereka temui.
Pembina RTQ As-Shafa, Surya Agusti Nintyas, menyampaikan apresiasinya atas sambutan dan pendampingan dari pihak BBPP Batangkaluku.
"Kami membawa 17 santri dengan tujuan agar mereka bisa meningkatkan pengetahuan di bidang pertanian.
"Alhamdulillah, kami disambut dengan baik dan dibawa berkeliling mengenal berbagai tanaman yang dijelaskan secara detail. Ini menjadi pengalaman pertama yang berharga bagi para santri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Surya berharap agar pengetahuan yang diperoleh selama kunjungan ini dapat diterapkan di lingkungan pondok pesantren.
“Harapan kami setelah pulang dari sini, anak-anak bisa menerapkan ilmu yang mereka dapatkan, apalagi kami juga memiliki lahan di pondok.
"Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan di sana, bahkan di rumah masing-masing,” tambahnya.
Melalui kegiatan outing class ini, BBPP Batangkaluku tidak hanya menjadi tempat pelatihan bagi petani dan penyuluh, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi pelajar dan santri untuk mengenal pentingnya pertanian sejak dini.
Upaya ini sejalan dengan komitmen Kementerian Pertanian dalam membangun generasi muda yang peduli dan cinta terhadap sektor pertanian.
(Red)


FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram