-->

Rabu, 15 Juli 2020

Bertani On Cloud, Puslatan Edukasi Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Padat

Bertani On Cloud, Puslatan Edukasi Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Padat



Gowa (Sulsel), Sigapnews.com, -Kementerian Pertanian melalui Pusat Pelatihan Pertanian melaksanakan kegiatan training online dengan tema Membuat Pupuk Organik Padat. Rabu (15/7/2020). 

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan), Ir.Bustanul Arifin Caya M.DM. 

Dalam sambutannya, Kapuslatan menyampaikan bahwa saat ini kondisi tanah secara umum memiliki kandungan bahan organik yang sangat terbatas, padahal di sisi lain bahan organik sangat melimpah di sekitar petani. 

Padahal dengan mengolah bahan organik menjadi pupuk organik dan kemudian hasilnya diaplikasikan ke lahan pertanian, maka akan banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh pateni. 

"Ada banyak manfaat penggunaan pupuk organik, diantaranya adalah memperbaiki sifat fisik, sifat kimia, dan sifat biologi tanah. Manfaat lainnya adalah akan memperbaiki kualitas tanaman yang dihasilkan sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi," lanjut Bustanul.

Lebih lanjut Bustanul menjelaskan Trend kebutuhan dunia saat ini terhadap hasil pertanian sudah mengarah kepada produk pertanian yang sehat. Salah satu cara untuk mendapatkan produk pertanian yang sehat adalah dengan melakukan budidaya secara organik. Kebutuhan dasar dalam budidaya tanaman organik adalah pukul organik padat. 

Oleh karenanya, melalui training online yang dilaksanakan oleh Puslatan dapat membantu Penyuluh dan Petani untuk mampu memproduksi pukul organik secara mandiri.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Jamaluddin Al Afgani, S.Pd., MP. Widyaiswara BBPP Batangkaluku dengan bidang spesialisasi Pertanian Organik. Dalam pemaparannya, Jamal menjelaskan bahwa membuat pupuk organik padat sangatlah mudah, memiliki manfaat yang besar terhadap tanah dan tanaman, serta hasil produksi tanamannya menyehatkan.

"Saat ini sudah banyak masyarakat yang membuat pupuk organik padat, tetapi bahan baku utamanya masih lebih dominan kotoran ternak. Padahal bahan baku yang melimpah di sekitar petani adalah bahan organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Oleh karenanya kami memperkenalkan metode membuat pupuk organik yang mudah dilakukan dengan bahan baku utama dari limbah pertanian dan kotoran ternak," jelas Jamal.


Kita berharap bahwa setelah mengikuti kegiatan ini, semakin banyak masyarakat yang memahami cara membuat pupuk organik padat sehingga selain menjaga lingkungan dari sampah organik, juga tanah menjadi lebih sehat. Sebagaimana hasil penelitian Badan Litbang yang menjelaskan bahwa akibat penggunaan pupuk anorganik secara terus-menerus tanpa diimbangi penggunaan pupuk organik, maka kadar C organik tanah khususnya lahan sawah rata-rata kurang dari 2%. Hal ini menunjukkan bahwa tanah sangat miskin unsur hara yang dibutuhkan oleh Tanaman. Akibatnya adalah terjadinya penurunan produksi dan kebutuhan pupuk anorganik semakin meningkat. Untuk memperbaiki kondisi tanah, maka minimal ada dua strategi yang harus dilakukan; (1) berikan bahan organik sebanyak mungkin; dan (2) jangan berikan bahan yang bisa merusak tanah," tutup Jamal.

Dalam beberapa kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo senantiasa menghimbau agar masyarakat memproduksi pangan yang sehat. 

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Prof. Dr. Dedi Nursyamsi juga senantiasa mengajak kepada Penyuluh agar terus mengembangkan kemampuan di bidang Pertanian, termasuk dalam pembuatan pupuk organik.

"Saya menghimbau kepada para penyuluh, teruslah belajar untuk meningkatkan keterampilan. Bantu petani kita agar dapat membuat pupuk organik secara mandiri. Kalau semua petani mampu membuat  pupuk organik, maka lambat laun produksi akan meningkat dan ketergantungan akan pupuk anorganik akan semakin kecil," jelas Dedy.

Kepala BBPP Batangkaluku, DR. Sabir, S.Pt., M.Si saat menutup kegiatan training menjelaskan bahwa ada banyak manfaat yang bisa diperoleh jika mampu membuat pupuk organik secara mandiri, diantaranya adalah kesuburan tanah akan terjadi, produksi pertanian meningkat dan hasil pertanian semakin sehat untuk dikonsumsi.

Penulis : Jamaluddin Al Afgani

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved