-->

Rabu, 15 April 2020

Sinergitas Kostratani dan Poktan Panen Bawang di Tengah Pandemi Covid 19

Sinergitas Kostratani dan Poktan Panen Bawang di Tengah Pandemi Covid 19


Sigapnews.com, Bantaeng (Sulsel) - Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat strategis, yang memilliki peranan penting dalam perekonomian nasional.

Jelang ramadan dan idul fitri, ketersedian stok pangan termasuk bawang merah menjadi hal utama bagi pemerintah. 

Tantangan ketersedian pangan saat ini juga kian kompleks karena pendemi Covid 19  yang menyebar ke lebih 200 negara di dunia termasuk Indonesia.

Menteri Pertanian, Syahrul yasin Limpo dalam berbagai kesempatan mengungkapkan bahwa sektor pertanian adalah salah satu sektor yang mampu bertahan dalam kondisi apapun, termasuk dalam situasi wabah Pandemi Covid-19.  

"Ketersedian stok pangan termasuk bawang merah menjadi hal yang utama bagi pemerintah", ungkapan tersebut dibuktikan dengan kemampuan produksi petani bawang merah di berbagai daerah .

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian  ( BPPSDMP) Prof. Dedi Nursyamsi juga menegaskan Masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. Meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid-19 tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen, Ini membuktikan pertanian tidak berhenti.

Lanjut Dedy Nursyamsi, Para penyuluh tetap harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen dan pemprosesannya berjalan dengan baik, jangan sampai ada pangan yang tertahan.


Dari arahan, pernyataan dan himbaun tersebut, pada Tanggal 14 April 2020, Petani Bawang Merah dari kelompok Tani Lannying I Desa Bonto Lojong Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan panen bawang merah dengan luas lahan 45 Ha dan Produktivitas Rata-rata 10 Ton/Ha yang menggunakan Varietas Lokana . 

Kegiatan panen didampingi langsung oleh Penyuluh pertanian Hendra Asmara , S.ST, M.Si. Kesigapan Penyuluh sebagai ujung tombak pertanian menjadi bukti bahwa penyuluhan tetap berjalan di tengah kekhawatiran karena pelaksanaannya di tengah pendemi Covid 19.


Ditengah maraknya pendemi covid 19, para penyuluh pertanian harus terus melakukan pendampingan ke petani dalam pengelolaan usaha taninya, agar ketersedian pangan nasional khususnya Komoditi Bawang Merah dapat selalu tersedia setiap saat. 

"Dalam melaksanakan pendampingan, kami sebagai penyuluh pertanian dan petani binaan tetap memperhatikan SOP penanganan Covid 19, sehingga semuanya tetap sehat dan terhindar dari Covid 19," Ungkap Hendra Asmara. 

"Semoga wabah ini cepat berlalu dan kita semua bisa kembali beraktivitas normal." tutupnya.

Salam Kostratani...
(ERM/HDA/JML) BBPP-BK.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved