-->

Minggu, 26 April 2020

Kebersamaan Penyuluh dan Petani Tingkatkan Produksi Padi di Bantaeng

Kebersamaan Penyuluh dan Petani Tingkatkan Produksi Padi di Bantaeng


Sigapnews.com, Ditengah wabah Pandemi Covid 19 yang sedang menyerang di seluruh dunia tidak menyurutkan langkah dan semangat penyuluh pertanian untuk tetap turun ke lapangan mendampingi petani.

Hal ini menunjukkan bahwa penyuluh dan petani tetap bekerja menyediakan Pangan walaupun dalam kondisi dan situasi sulit dalam paparan Covid 19.

Selain penyuluh dan petani, peran serta pejabat daerah dalam mendorong kegiatan pertanian untuk tetap berproduksi suatu hal yang sangatlah penting.

Ini terbukti di wilayah Kerja BPP Lamalakka Kecamatan Bantaeng Kabupten Bantaeng yang merupakan salah satu BPP Kostratani yang saat ini di wilayah binaannya sedang dilangsungkan kegiatan panen padi nampak terlihat  tetap didampingi oleh penyuluh pertanian dan pejabat daerahnya.

Kegiatan panen padi dengan varietas Inpari 7 di Kelompok Tani Bungung Barania II pada Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan, dengan luas area panen 3,8 Ha, dan provitas mencapai 7,8 Ton/Ha/GKP.

Kegiatan panen ini didampingi langsung oleh Koordinator Penyuluh BPP Lamalaka, Kasmawati. M, SP, MP dan penyuluh pertanian, Dewi Sartika, SP.

Selain penyuluh, kegiatan panen ini juga didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng, Ir.Budi Taufiq, M,Si, Kepala BPS Kabupaten Bantaeng Ir.Arifin dan Dandim 1410, Letkol CZi.Tambohule Wulaa, S.IP.

Di kesempatan itu Ketua Kelompok Tani, Idrus,  sangat bersyukur karena pejabat daerah dan penyuluh di Kabupaten Bantaeng sangat memotivasi mereka.

“Syukur Alhamdulillah, kami selalu mendapat dukungan dan motivasi dari Dinas  Pertanian”, ujar Idrus. Ahad (26/4).

“Komando strategis pembangunan pertanian (Kostratani) yang berpusat di Kecamatan saat ini gencar dalam penyediaan stok pangan seperti padi  dan jagung.

Begitupun tugas serta tanggungjawab kami sebagai BPP Kostratani dan penyuluh pertanian untuk memenuhi ketersediaan pangan masyarakat”, ujar Kasmawati.

Demikian pula dengan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng yang senantiasa semangat memberikan motivasi kepada penyuluh pertanian dan petani untuk tetap turun kelapangan, bercocoktanam demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

“Disetiap pertemuan, saya selalu memberikan instruksi kepada penyuluh untuk tetap semangat mendampingi kelompoktani mereka, dan ditengah wabah covid 19 ini, protokoler pencegahan virus korona juga tetap harus mereka perhatikan. Jangan sampai mereka lengah, kesehatan juga jadi nomor satu jika mereka bekerja aktif dilapangan”, terang Kadis Pertanian kabupaten Bantaeng.

Kegiatan pendampingan oleh penyuluh dan pejabat daerah tersebut senada dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa sektor pertanian harus mampu menjadi penguat bangsa dalam menghadapi pandemi ini karena selain menyediakan pangan bagi 267 juta masyarakat, pertanian juga sebagai penyerap tenaga kerja, bahan baku industri dan menjaga stabilitas Negara Republik Indonesia.

“Walaupun dalam kondisi pandemi covid-19, pejabat daerah beserta jajarannya secara langsung harus memastikan ketersediaan pangan di daerahnya masing-masing.

Hal itu dilakukan agar dapat memastikan ketersediaan pangan nasional aman dan terkendali dengan baik”, jelas SYL menteri pertanian.

Terkait dengan arahan Mentan sebagai tindak lanjut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi saat menyampaikan  materi melalui Video conference kepada penyuluh dan petani dari berbagai provinsi di Indonesia lewat Agriculture War Room Kementerian Pertanian dengan memberi semangat untuk tetap bekerja dalam ketersediaan pangan sekaligus   mengapresiasi semangat para Penyuluh dan Petani yang hingga saat ini tetap melakukan panen Padi, Jagung dan bawang merah di berbagai daerah sentra produksi.

Oleh karena itu masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa, tukas Dedi.

Katanya "Meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid-19 tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen, terangnya.

"Ini membuktikan pertanian tidak berhenti. Para penyuluh tetap harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen dan pemprosesannya berjalan dengan baik, jangan sampai ada pangan yang tertahan”, pungkas Dedi. (SGG/QQ) BBPP-BK.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved