-->

Jumat, 19 Juni 2020

Penyuluh Didampingi POPT dan Poktan Je'ne Tallasa Kompak Kendalikan Hama Tikus



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Pattallassang bersama POPT dan Poktan Je'ne Tallasa melakukan pencegahan merebaknya hama tikus di lahan persawahan, Jumat (19/6/2020).

Hai itu di lakukan sebagaimana instruksi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kepada seluruh penggiat pertanian agar terus bekerja maksimal baik dalam budidaya pertanian, penanganan OPT serta panen dan pasca panen. 

Hama tikus ini menyerang lahan persawahan seluas 0,3 Ha dari total luas 25,85 Ha yang dapat merugikan petani bila terus dibiarkan oleh sebab itu, dilaksanakan pengendalian hama tikus oleh kelompok tani Je’ne Tallassa bersama POPT dan penyuluh.


Menurut Jumiati, seorang penyuluh pertanian yang bertugas di Desa Pallantikang kecamatan Pattallassang Kab.Gowa mengatakan bahwa metode pengendalian hama tikus yang digunakan kali ini adalah dengan membersihkan pematang sawah dan menyebar racun tikus atau rodentisida, diharapkan dari kegiatan ini agar dapat mengurangi kerusakan padi yang diakibatkan oleh tikus yang memakan tanaman dengan cara mengurangi populasinya.

Cara ini adalah langkah dalam mencapai pelaksanaan pemenuhan kebutuhan hidup manusia di dunia dengan melakukan modifikasi ekosistem alami dimana manusia merupakan salah satu penentu kelangsungan dari ekosistem tersebut yaitu dengan menciptakan sebuah ekosistem baru yang khusus dibuat untuk keutamaan pertanian. 

Agroekosistem yang tercipta menjadi lebih sederhana dan biasanya terdiri dari populasi tumbuhan pertanian yang seragam (monokultur). 

Dengan menyederhanakan ekosistem, manusia sebenarnya telah mengganggu keseimbangan alam yang sebenarnya telah membuat semakin bertambahnya populasi serangga, mikroorganisme dan tanaman pengganggu jenis tertentu melalui kompetisi dengan manusia terhadap tanaman budidaya.

Dengan demikian senada ucapan  Mentan yang meminta kepada para insan pertanian untuk terus aktif bergerak dan tidak berhenti dalam mengawal ketersediaan pangan rakyat Indonesia.

Sementara Kepala BPPSDMP menganjurkan kepada para penyuluh pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani. Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada (komoditas) pangan yang tertahan, jelas Dedi Nursyamsi. (BBPP-BK).

Kamis, 18 Juni 2020

Bangun Komitmen Bersama Terkait Layanan Informasi Satu Pintu, Dr.Sabir Harap Sesuai UU No 14/2008



Sigapnews.com, BBPP Batangkaluku - Dalam rangka memberikan layanan informasi publik kepada masyarakat mendukung Pertanian Maju, Mandiri dan Modern, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku melaksanakan penandatanganan  dokumen komitmen bersama pelaksanaan keterbukaan informasi publik. Kamis. 18/06/2020.

Sebagaimana pada Undang-Undang KIP No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian sebagai  badan publik wajib memberikan layanan informasi publik kepada masyarakat sekaligus menciptakan dan menjamin keterbukaan akses seluas-luasnya atas informasi publik yang dimiliki dengan mudah dan tepat kepada masyarakat.

Hal ini dibuktikan dengan Penandatanganan komitmen yang dilakukan oleh Kepala BBPP Batangkaluku, Dr. Sabir, S. Pt, M.Si bersama dengan Kepala Bagian Umum, Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, Kepala Bidang Program dan Evaluasi, para Kasubag dan kepala Seksi, Pejabat Fungsional Tertentu, Tim Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID), serta disaksikan oleh seluruh pegawai.

Kepala Balai dalam arahannya menyampaikan bahwa dengan adanya Pejabat Pengelola Informasi dan dokumentasi (PPID) di lingkungan BBPP Batangkaluku diharapkan masyarakat yang akan  menyampaikan permohonan informasi dilayani satu pintu agar lebih mudah dan tidak berbelit belit.

Beliau juga menambahkan bahwa sebagai instansi pemerintah, kita harus berkomitmen untuk senantiasa menyampaikan hal-hal berkenaan dengan informasi publik dan melakukan pelayanan cepat, tepat, akurat, dan transparan, sebagaimana yang diatur pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008. tapi tentunya tetap harus selektif dalam menyebarkan informasi, maka masyarakat yang butuh informasi juga harus mengikuti prosedur permohonan informasi yang telah ditetapkan.

“Petugas PPID juga diharapkan terus mengupdate data-data terkait dengan informasi publik. Selain itu, pelayanan BBPP Batangkaluku kedepannya bisa lebih baik lagi dan unsur terkait dalam PPID ini, bisa melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal, sehingga masyarakat akan memperoleh informasi yang mereka butuhkan,”Harapnya.

Data dan informasi bisa diperoleh masyarakat dengan mendatangi langsung bagian PPID BBPP Batangkaluku dengan mengikuti alur pelayanan yang telah ditentukan maupun mengakses website PPID BBPP Batangkaluku  pada alamat http://bbpp-batangkaluku.ppid.pertanian.go.id, Data dan informasi tersebut terus menerus diperbaharui serta dapat diperoleh secara gratis. (BBPP-BK).

Penulis : Al Aziz

Rabu, 17 Juni 2020

Manfaatkan Lahan Ditengah Pandemi, P2L Sebagai Solusi Ketersediaan Pangan Bagi Keluarga



Sigapnews.com, Selayar (Sulsel) - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dalam setiap kesempatan, meminta agar insan pertanian untuk terus aktif bergerak, menjaga ketersediaan stok pangan. Walau dalam kondisi pandemi Covid-19, pertanian tidak boleh berhenti, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah pangan.

Masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa, begitu kata Syahrul.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan, langkah itu penting terutama pada saat pandemi  virus corona atau Covid-19.

Dengan situasi pandemi yang masih berlangsung ini, kita harus terus menggenjot produksi pangan lokal. Saya minta petani, penyuluh, dan petani milenial, untuk terus tanam.


Jangan biarkan sejengkal tanah tidak tanam, jangan sampai ada waktu kosong untuk tidak tanam. Dimana saja, kapan saja, kita harus tanam, tanam, dan tanam. Utamanya, tanam komoditas pangan lokal. Apalagi Indonesia kaya akan pangan lokal seperti singkong, jagung, ubi, dan lainnya," ujar Dedi

Diverifikasi pangan
dimaksudkan agar masyarakat tidak terpaku dengan satu jenis makanan pokok, sehingga terdorong untuk mengonsumsi makanan pokok lainnya yang mengandung gizi tinggi.

Kegiatan tersebut salah satunya dilakukan dengan memanfaatkan lahan di sekitar rumah atau dikenal dengan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dikembangkan dengan tujuan meningkatkan ketersediaan, akses dan pemanfaatan pangan bagi keluarga dengan memanfaatkan pekarangan dengan menanam aneka tanaman. 

Seperti kegiatan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek, di Desa Laiyolo Baru Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar, yang menanam mentimun, kacang panjang, kangkung dan bayam di pekarangan sekitar rumah yang tidak digunakan, Rabu (17/6).

Hasil panen diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. (BBPP-BK).

Penulis : Hari Ismanto

Senin, 15 Juni 2020

Petani Bonto Daeng Kec. Ulu Ere Kab.Bantaeng Panen Cabai Besar Ditengah Pandemi Covid 19



Sigapnews.com, Bantaeng (Sulsel) -Demi menjaga stok ketersediaan pangan di masa pandemi Covid-19, para petani desa Bonto Daeng Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng, panen cabai besar guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, dimana cabai merupakan bumbu yang wajib tersedia didapur.

Sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul yasin Limpo dalam berbagai kesempatan mengungkapkan bahwa sektor pertanian adalah salah satu sektor yang mampu bertahan dalam kondisi apapun, termasuk dalam situasi wabah Pandemi covid-19.

Ketersedian stok pangan termasuk cabai besar menjadi hal yang utama bagi pemerintah, ungkapan tersebut dibuktikan dengan kemampuan produksi petani cabai di berbagai daerah.

Sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi mengatakan masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa.

"Saat ini pejuang melawan Covid-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis tapi juga seluruh insan pertanian yang bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat. Pertanian tidak boleh berhenti apapun yang terjadi," ujar Dedi.

Menindaklanjuti arahan tersebut, sebagai insan pertanian tetap aktif dilapangan, H. Saing Ketua Poktan Bonto Tappalang saat ditemui di lahan miliknya mengatakan bahwa panen cabai besar varietas  (Filar f1, Cosmos, darmais f1) dengan luas tanam 25 ha yang sementara panen 4.30 ha dengan provitas 20 ton/ha dan puncak panen mulai Juni sampai dengan Juli 2020.

Beliau juga mengungkapkan bahwa Pandemi covid-19 ini berpengaruh pada distribusi cabai yang dipanen, terlebih adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah juga menyebabkan kami kesulitan dalam memasarkan hasil panen sebab daya serap pasar rendah, padahal produksi melimpah sehingga harga turun.

Kasman penyuluh pendamping mengatakan, kami terus mendorong petani agar tetap dapat memelihara tanamannya sehingga tetap bisa berproduksi ditengah covid-19 dengan mengikuti protokol kesehatan, serta mendorong petani untuk melakukan mitra pengolahan cabai sehingga hasil produksi tersebut dapat langsung di manfaatkan, ujarnya Senin (15/6/2020).

Kasman menambahkan bahwa solusi agar harga cabai dapat  stabil yaitu dengan mengatur pola tanam yang tidak bersamaan sehingga ada perbedaan waktu panen namun tetap harus mengenjok produksi atau GEDOR HORTI (gerakan mendorong produksi).

"Intinya kami selaku fasilitor tetap semangat mengawal petani untuk melakukan usahataninya," tegasnya.

Penulis :  Heppy Sinaga/Al Az/Fitriani
Sumber :  Kasman/Penyuluh Kabupaten Bantaeng

Senin, 01 Juni 2020

Momentum Harlah Pancasila, Mentan SYL Sebut 5 Hal Yang Perlu Dipedomani Jajarannya

 

Sigapnews.com - Jakarta - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menggelar upacara Hari Kelahiran Pancasila, Senin (1/6/2020). Diikuti pejabat dan seluruh pegawai Kementerian Pertanian secara virtual. 

Peringatan Hari Lahir Pancasila, ungkap SYL, hendaknya dapat menjadi momentum untuk meningkatkan rasa gotong royong membangun pertanian Indonesia. Apalagi di tengah tantangan Covid-19 saat ini.


“Yang terpenting dalam peringatan hari lahir Pancasila adalah bagaimana kita secara sungguh-sungguh memperkokoh rasa kenegaraan dengan menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam relung kehidupan," ungkap SYL di Agriculture War Room Kementan Jakarta usai mengikuti upacara virtual bersama Presiden RI.

SYL mengatakan Covid-19 memberi tantangan-tantangan baru. Termasuk tantangan pada perekonomian dunia. Nilai-nilai Pancasila hendaknya dapat menjadi kekuatan untuk terus berjuang menjadikan Indonesia sebagai negara pemenang dalam pertarungan ini.

“Di tengah tantangan Covid-19 yang melanda hampir di seluruh negara di dunia, bekerja di bidang pertanian, menjamin tidak ada persoalan terkait perut rakyat. Menghadirkan nilai-nilai Pancasila dalam bekerja akan mendorong rasa ikhlas dan ketulusan kita untuk mensyukuri nikmat Allah. Saatnya kita berbuat untuk bangsa dan negara," tegas SYL.

Pertanian, lanjut dia, menjadi faktor penentu bagi bangsa Indonesia dalan melewati dinamika-dinamika yang dihadirkan Covid-19. Ia mengatakan setidaknya ada lima hal yang perlu untuk dipedomani oleh jajarannya.

“Pertama adalah bagaimana program yang kita rencanakan dapat diintensifkan. Kedua, tingkatkan koordinasi kelembagaan dan kawal implementasinya hingga kelembagaan dan personal taninya,” ungkap SYL.

Koordinasi kelembagaan yang dimaksud harus mampu secara terstruktur, memastikan program dan kebijakan yang dibuat pemerintah dapat menyentuh hingga level petani secara personal. Untuk sampai dititik itu penting bagi Kementerian Pertanian menggandeng erat pemerintah daerah. Tidak hanya di tingkat provinsi, tapi hingga kabupaten dan kota.

"Keempat, hal yang terpenting adalah hati-hati dengan masalah administrasi. Pastikan tidak ada pelanggaran di situ. Kelima, bangun pendekatan dan kemitraan yang kuat," ungkapnya.

Dalam membenahi beragam persoalan di sektor pertanian, tidak mungkin bagi Kementerian Pertanian untuk bergerak sendiri. SYL mengatakan, pendekatan dan kemitraan yang dibangun secara berjenjang akan menghadirkan koordinasi yang baik di tingkat gubernur, bupati, wali kota, kepala dinas, hingga level penyuluh dan desa.

"Saya mengajak seluruh pihak, sekali lagi mari kita maknai nilai Pancasila dalam setiap sendi kehidupan. Bekerja di sektor pertanian adalah panggilan perjuangan. Saatnya kita menjadi garda terdepan Pancasila. Kita harus hadir dan katakan bahwa kita Pancasila," tutup SYL. (Red).

Minggu, 31 Mei 2020

Menteri Pertani SYL Tinjau Progam P2L di Desa Borong Pa'la'la Gowa



Sigapnews.com Gowa (Sulsel) - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan peninjauan penerima manfaat Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Desa Borong Pa'lala, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Minggu (31/5).

Mentan SYL mengatakan kehadiran Program P2L ini sebagai upaya untuk pemenuhan pangan masyarakat di tengah Pandemi virus corona atau Covid-19.  SYL menyebutkan Covid-19 yang mewabah di Indonesia saat ini berdampak pada sejumlah sektor terutama ekonomi.

Menurutnya banyak masyarakat saat ini kesulitan memenuhi kebutuhan  akibat kehilangan pekerjaan dan jatuh miskin. Olehnya itu salah satu upaya yang bisa dilakukan saat ini ada bertani dengan memanfaatkan pekarangan rumah.

Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini menilai untuk bertani tidak mesti membutuhkan lahan yang luas. Cukup memanfaatkan lahan dekat rumah maka sudah bisa menghasilkan.

"Dalam menghadapi kriss yang ada pertanian menjadi pilihan untuk bisa survive. Oleh Karena itu, mari kita menggalakkan pertanian, tidak perlu dengan lahan besar. Di family Farming atau lahan-lahan Keluarga di sekitar rumah kita menjadi sangat penting," ujar SYL.

Ia berharap kepada para ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani untuk mengmabil bagian agar bisa memanfaatkan pekarangan di sekitar rumahnya masing-masing dengan menanam sayur-sayuran.

Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dalam sambutannya menyambut baik kehadiran program P2L ini. Kehadiran program ini kata Adnan tetap membuat masyarakat produktif di masa pandemi Covid-19 ini.

"Mudah-mudahan ini menjadi sebuah program yang bermanfaat untuk bisa menaikkan pendapatan masyarakat yang tentu akan berkolerasi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat," tambah Adnan.

Pada kesempatan ini Mentan SYL juga memberikan bantuan kepada Kelompok Wanita Tani yang di Kabupaten Gowa. Bantuan sebesar Rp. 60 juta tersebut diserahkan kepada Kelompok Wanita Tani Biring Balang Desa Borong Pa'la'la Kecamatan Pattallassang.

Kelompok Wanita Tani Mawar Merah Desa Katangka Kecamatan Bontonompo, Kelompok Wanita Tani Lassa-lassa Ledies Desa Lassa-lassa Kecamatan Bontolempangang dan Kelompok Wanita Tani Mawar Kelurahan Malino Kecamatan Tinggimoncong. Serta penyerahan bibit sayuran kepada Karangtaruna Desa Borong Pa'la'la.

Turut hadir dalam acara ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Amir Uskara, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Kasdam XIV Hasanuddin, Wakil Ketua DRD Sulsel, Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Danrem 141 Toddopuli, Wakil Bupati Gowa, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Gowa dan para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa.(Al-Az).

Jumat, 29 Mei 2020

Olah Lahan Manfaatkan Alsintan Traktor Roda 2 Untuk Percepatan Tanam Padi di Kecamatan Tubo Sendana, Kab. Majene



Sigapnews.com, Majene (Sulbar) - Di tengah wabah pandemi Covid-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar  (PSBB) di beberapa wilayah di Indonesia tidak menghalangi petani untuk tetap melakukan usaha tani.

Para petani yang tergabung di Kelompok Tani Gunung Ombo di desa Tubo Selatan, di Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat dengan semangat tetap beraktivitas melakukan pengolahan lahan untuk persiapan tanam padi.

Menurut Mirwan, salah satu petani di kelompok tani tersebut, menyatakan bahwa pengolahan lahan tersebut untuk percepatan tanam padi. Sabtu (30/5/2020).

Selain itu, keberadaan Alsintan jenis Traktor Roda Dua bantuan Pemerintah melalui Kementerian Pertanian, memudahkan dan mempercepat proses olah tanah yang biasa dilakukan oleh petani sendiri secara manual.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta kepada seluruh Penyuluh Pertanian dan petani di Indonesia agar segera melakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi serentak. "Hal  ini merespons arahan Presiden Jokowi untuk antisipasi krisis pangan maka harus dilakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi, meskipun di beberapa daerah surplus beras,” kata Syahrul.

Mentan mengatakan untuk menghindari adanya krisis pangan, semua harus bekerja lebih keras, lebih terpadu, dan lebih gotong royong agar pangan rakyat bisa terjamin. Krisis pangan tidak boleh terjadi di Indonesia, kita harus hadapi dengan kerja keras, dengan semangat pantang menyerah. Oleh karena itu kita harus siapkan strategi untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu dengan dua langkah konkret, penanaman yang lebih cepat dan momentum penyaluran sarana dan prasarana yang tepat.

Mentan meminta adanya lumbung pangan, di tingkat provinsi dan kabupaten. Bahkan kepala desa dan lurah diharapkan turut membangun juga lumbung pangan desa agar ketersediaan pangan selalu ada.

"Rakyat jangan buru-buru menjual padinya agar cadangan beras di tingkat rakyat selalu ada,"tambahnya.

Mentan SYL terus meyakinkan bahwa pasokan pangan aman dan meminta komitmen bersama dari seluruh daerah untuk tetap fokus pada upaya peningkatan produksi pangan.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDM), Dedi Nursyamsi menambahkan pangan adalah masalah yang sangat utama dan menentukan hidup matinya suatu bangsa, dimana petani tetap semangat tanam, olah, dan panen. "Hal ini membuktikan pertanian tidak pernah berhenti di tengah wabah COVID-19, kepada para penyuluh pertanian maupun swadaya diharapkan untuk tetap bekerja mendampingi para petani,"kata Dedi.

Menurut Muslimin, Penyuluh Pertanian wilayah tersebut menyampaikan bahwa dengan adanya curah hujan yang masih cukup tinggi, petani segera menyiapkan lahan sawahnya untuk persiapan tanam padi selanjutnya. Kelompok Tani Gunung Ombo dengan luas areal sawah 25 ha, ditambah adanya Alsintan untuk mengolah tanah, percepatan tanam padi optimis tercapai dalam waktu dekat ini. (BBPP-BK).

Penulis :  Hari Ismanto
Sumber : Muslimin (Penyuluh Pertanian Kab. Majene)

Poktan Bintala Dulaa Terus Lakukan Percepatan Tanam Guna Jaga Stok Pangan



Sigapnews.com, Gorontalo - Himbauan dari Menteri Pertanian, Syarul Yasin Limpo mengatakan tetap produktif ditengah pandemi covid-19, Sektor pertanian tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun. Kita harus pastikan tersedianya pangan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian,  Dedi Nursyamsi menyampaikan kepada seluruh pelaku pertanian agar roda pembangunan senantiasa tetap bergerak untuk dapat mempertahankan ketersediaan pangan di Negara tercinta ini.

Kalimat tersebut terus mengaum ditelinga Petani  maupun Penyuluh, sehingga meskipun ditengah pandemi Covid-19, Petani dan Penyuluh Pertanian di Kabupaten Bone Bolango terus menggerakkan sektor pertanian.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Poktan Bintala Dulaa Desa Bulotalangi Kecamatan Bulango Timur Provinsi Gorontalo yang  melakukan kegiatan penanaman jagung.


Ketua Poktan Bintala Dulaa, Raflin Kai mengatakan bahwa anggota kelompok tetap melakukan kegiatan penanaman jagung dengan luas 13 ha dari 25 ha luas lahan anggota kelompok tani. 
Kegiatan penanaman jagung Poktan Bintala Dulaa rencananya akan tuntas sampai pekan depan.

Adapun jenis varietas jagung yang ditanam adalah Bisi 2 dan Bima Premium 919.

Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Bulango Timur, Suwandi Said mengatakan bahwa untuk musim tanam April-September 2020, target luas tanam kecamatan Bulango Timur adalah 170 Ha. 

"Gerakan Tanam Jagung akan terus digenjot, hingga target penanaman jagung 170 Ha dan akan selesai pada Bulan Juni minggu ke 2.

Suwandi juga menjelakan data luas lahan produktif, potensi lahan jagung untuk Kecamatan Bulango Timur adalah seluas 170 Ha, dengan tingkat Produktifitas 4,6 ton JKP per Ha / Musim tanam, yang dikelola oleh 10 kelompok tani. ungkapnya. Sabtu (30/5/2020).

Penyuluh Pertanian Desa Bulotalangi, Yahya Ngoiyo menegaskan akan terus melakukan pengawalan dan pendampingan dalam hal budidaya jagung dilapangan. 

"Kami akan terus bersama-sama dengan kelompok tani untuk mencapai target luas tanam sehingga ketersediaan pangan terpenuhi" Tegas Yahya. (BBPP-BK).

Penulis :  Heppy Sinaga
Sumber Data : Suwandi Said / Koor. Penyuluh Kec.Bulango Timur
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved