-->

Jumat, 26 Februari 2021

KPK Gelar OTT, Gubernur Sulsel Diboyong ke Jakarta

 


Tim KPK bersama Gubernur Sulsel saat berada di Bandara Sultan Hasanuddin, Sabtu 27 Februari 2022 pagi. (Foto istimewa).

Makassar, Sigapnew.com, - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu 27 Februari 2021 sekitar pukul 01.30 dinihari.

Nurdin Abdullah diamankan bersama seorang pengusaha teras, pejabat di lingkup PU Pemprov Sulsel, dan dua orang yang yang berprofesi sebagai sopir.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, dalam penangkapan ini, KPK juga mengamankan uang satu koper di salah satu rumah makan di Makassar. Diduga koper itu berisi uang senilai Rp1 miliar. 

Tim KPK kemudian langsung membawa  Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr  dan Rombongan langsung ke KLINIK TRANSIT di Jln. Poros Makassar untuk dilakukan pemeriksaan Swab antigen Untuk persiapan berangkat ke Jakarta melalui Bandara Sultan Hasanudin. 

Tim KPK dan Rombongan di kawal oleh 4 orang Anggota Detasemen Gegana Polda Sulsel antara lain : 

1. Iptu. Cahyadi;
2. Bripka. Laode Budi;
3. Briptu. Sardi Ahmad;
4. Bripda. M. Syaharuddin.

Kemudian pada pukul 05.44 Wita rombongan selesai melaksanakan pemeriksaan Swab antigen dan menuju Bandara Sultan Hasanudin untuk berangkat ke Jakarta menggunakan Pesawat Garuda  GA 617 yang kemudian Tim Dan Rombongan Memasuki Gate 2 untuk keberangkatan ke Jakarta pada pukul 07.00Wita.        

Sekedar diketahui berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No : Sprin.Lidik-98/01/10/2020.
Tim KPK telah mengamankan beberapa orang antara lain : 
Agung Sucipto ( Kontraktor, 64 Thn),  Nuryadi ( Sopir pak Agung, 36 Thn), Samsul Bahri ( Adc Gubernur Prov. Sulsel, Polri,  48 Thn), Edy Rahmat (Sekdis PU Provinsi Sulawesi Selatan), Irfandi ( Sopir Edy Rahmat).

Adapun barang bukti yang diamankan oleh Tim KPK yaitu 1 (satu)  koper yang berisi uang sebesar Rp. 1 Milyar yang di amankan di Rumah Makan Nelayan Jl. Ali Malaka, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar.

Sejauh ini, belum jelas kasus apa yang menimpa orang nomor satu di Sulsel itu. Hanya saja, sehari sebelumnya, Gubernur baru saja melantik 11 kepala daerah di Sulsel. (Zulfikar).

Minggu, 31 Januari 2021

Ketua dan Anggota KPU Muna Akan Diperiksa DKPP


Illustrasi, DKPP

Jakarta, Sigapnew.com, -Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan menggelar sidang virtual pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu (KEPP) untuk perkara nomor 137-PKE-DKPP/XI/2020 pada Hari Senin Tanggal 1 Februari 2020.

Perkara ini diadukan oleh Ficky Mubarak Natsir dan Muh. Rahman. Para Pengadu melaporkan Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Muna yaitu Kubais, Nggasri Faeda, Muhammad Ichsan, Yuliana Rita, dan La Ode Muh. Askar Adi Jaya sebagai Teradu I – V.

Ada empat pokok aduan Pengadu. Pertama, Teradu I diduga tidak mengumumkan kembali status Bakal Pasangan Calon yang telah dinyatakan negatif Covid-19. Kedua, para Teradu diduga meloloskan Bakal Calon yang memiliki identitas berbeda antara di KTP dengan di Ijazah dan Surat Tanda Tamat Belajar. Ketiga, para Teradu diduga tidak melibatkan Bawaslu Kabupaten Muna dalam Proses Verifikasi Berkas Syarat Calon dan Pencalonan dan keempat, Teradu I diduga tergabung dalam akun resmi pemenangan grup Facebook (FB) Pasangan Calon Bupati Rusman-Bachrun.

Sesuai ketentuan Pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan DKPP Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Beracara Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum, sidang akan dipimpin Anggota DKPP dan Tim Pemeriksa Daerah (TPD) Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sidang ini akan diadakan secara virtual pada Senin (01/2/2021) pukul 09.00 WIB, dengan Ketua Majelis di Jakarta dan seluruh pihak berada di daerah masing-masing.

Plt. Sekretaris DKPP, Arif Ma’ruf mengatakan agenda sidang ini adalah mendengarkan keterangan Pengadu dan Teradu serta Saksi-saksi atau Pihak Terkait yang dihadirkan. “DKPP telah memanggil semua pihak secara patut, yakni lima hari sebelum sidang pemeriksaan digelar,” jelas Arif.

Ia menambahkan, sidang kode etik DKPP bersifat terbuka untuk umum. “Sidang kode etik DKPP bersifat terbuka, artinya masyarakat dan media dapat menyaksikan langsung jalannya sidang pemeriksaan atau melalui live streaming Facebook DKPP, @medsosdkpp dan akun Youtube DKPP,” terangnya. [Rilis Humas DKPP]

Sumber: https://dkpp.go.id

KARDONO. SULTRA

Minggu, 17 Januari 2021

Tim Peduli Bencana Pemkab Soppeng Boyong Pengungsi dari Sulbar



Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com, -Rombongan tim peduli Pemkab Soppeng bencana gempa Majene dan Mamuju Sulawesi Barat yang di pimpin Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, kembali tiba di Kabupaten Soppeng.

Kedatangan Bupati Soppeng membawa korban bencana gempa warga asal Soppeng yang berada Sulawesi Barat.

Ketua DPRD Soppeng, H.Syahruddin M adam yang menerima warga pengungsi tersebut mengatakan, selamat datang di Kampung Ta'. Semoga tetap dalam kondisi yang baik-baik selama perjalanan dari Sulbat

"Selamat datang di Kampung Ta'. Insya Allah semoga tetap dalam kondisi baik-baik selama perjalanan dari Sulbar," ungkapya. Senin (18/1/2021) di Baruga Rujan Bupati Soppeng.

Lanjut Ketua DPRD katakan, dari data yang ada, sejumlah 78 orang pengungsi dari Sulbar yang di bawa ke Soppeng, 78 orang tersebut diantaranya 9 orang berasal dari Kabupaten Sinjai dan 1 Gowa.

"78 orang pengungsi tersebut diantaranya 9 orang berasal dari Kabupaten Sinjai dan 1 Gowa," ucapnya.

Menurutnya, semua warga yang kami bawa ke Soppeng akan diantar langsung masing-masing pulang kerumahnya.

Bupati Soppeng Kini Tiba di Mamuju Setelah Tempuh 13 Jam Perjalanan


Tim rombongan Pemkab Soppeng saat tiba di Mamuju (Foto Istimewa)

Mamuju (Sulbar), Sigapnews.com, - Setelah menempuh perjalanan 13 jam, tim peduli kemanusiaan Pemerintah Kabupaten Soppeng yang dipimpin Bupati Soppeng HA.Kaswadi Razak tiba di Mamaju, Sulawesi Barat

Kadis Kominfo Soppeng, Sarianto, mengatakan perjalanan di tempuh hingga 13 jam karena rombongan melewati Mambi Mamasa.

“Rombongan memilih jalur alternatif menuju mamuju karena menghindari longsor yang secara tiba-tiba yang ada di poros Mamuju,” kata Sarianto. Minggu (17/1/2021).

Menurut Sarianto selain menghindari longsor juga menghindari penjarahan di poros Mamuju.

"Saat ini tim kemanusiaan Pemkab Soppeng menempati posko warga Soppeng yang berada di RM Manori Jalan Jendral Sudirman," ucapnya.

Bupati Soppeng juga akan membawa warga Soppeng yang ingin kembali ke Soppeng.

Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak bersama Ketua DPRD, Kapolres dan Dandim disambut hangat oleh warga Soppeng yang ada di Mamuju. (Red).

Selasa, 19 Mei 2020

Ratusan Rumah Dilalap Si Jago Merah, Kapolres Jakbar Dirikan Tenda Darurat



Sigapnews.com, Jakarta - Kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di Jalan Jembatan Besi II, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (19/5/2020) sekira Pukul 04.50 WIB.

Kebakaran melanda tiga RT di dua RW Jembatan Besi yakni dua rumah di RT 01 RW 04, 25 rumah di RT 02 RW 03 dan 75 rumah di RT 13 RW 03.

Karena jaraknya yang berdekatan mengakibatkan ratusan rumah ludes dilalap si jago merah.

Mengetahui akan hal itu, Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat mendirikan tenda darurat sebagai tempat penampungan makanan siap saji bagi 776  keluarga korban kebakaran di Jembatan Besi Tambora Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru mengatakan, siang ini sudah disiapkan makanan siap saji bagi mereka yang tidak berpuasa, nantinya juga sudah  menyiapkan untuk berbuka puasa.

"Selain itu juga dengan didirikan tenda darurat ini, fungsinya  untuk menampung keperluan masyarakat yang terkena korban kebakaran," ujar Kombes Audie.

Ditambahkan Audie, di dekat lokasi (kebakaran) pihaknya pun mengadakan kegiatan empathy building berupa program warteg peduli guna meringankan para korban kebakaran.

"Program empathy building ini dengan memberikan bantuan makanan kepada masyarakat korban kebakaran, Jadi bagi masyarakat yang terkena musibah kebakaran ini dapat makan secara gratis di warteg yang sudah disediakan," tambahnya.

Audie  menjelaskan, disarankan agar tetap menjaga physical distancing untuk mencegah tertularnya virus Covid-19.

"Kita tetap anjurkan untuk jaga jarak. Karena  sangat padat pemukimannya, kita dirikan tenda darurat juga agak berjauhan untuk antisipasi wabah Covid-19 ini," jelasnya.

(Humas Polres Metro Jakarta Barat*)

Selasa, 28 April 2020

Pria Warga Bila Soppeng Ditemukan Tak Bernyawa Dirumahnya



Sigapnew.com, Soppeng (Sulsel) - Penemuan sesosok pria dalam keadaan tidak bernyawa yang di temukan di rumahnya di Kelurahan Bila Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Selasa (28/4/2020)

Menurut informasi dari keterangan warga setempat bahwa sosok mayat yang ditemukan bernama Iwan (50) warga kelurahan Bila Selatan Kecamatan Lalabata dalam keadaan tidak bernyawa dan sudah mulai membusuk.

Adnan warga sekitar tempat penemuan mayat menuturkan "Kebetulan saya ambil sayur di sebelah rumah dari situ saya mencium bau yang sangat menyengat, saya juga tidak tau kalau bau yang menyengat itu berasal dari mayat pak anwar, kata Adnan.

Dengan hati penasaran, saya bersama istri saya langsung mengecek rumah diatas siapatau ada makanan yang lama disimpan sehingga membusuk, kata Adnan.

"Kalau masalah riwayat penyakit setau saya dia hanya influenza karena saya jarang ketemu beliau dia di depan sedangkan rumah saya dibelakang, ujarnya

Sementara itu Jajaran Polsek Lalabata yang menerima informasi tersebut segera meluncur ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Kapolsek Lalabata AKP Hairuddin mengatakan, informasi ini kami terima dari anggota Polsek Lalabata yang kebetulan piket mendengar dari adanya laporan dari warga adanya mayat di temukan tak bernyawa.

"Mayat sementara di bawah ke RS Latemmamala untuk diambil samplenya apakah dia positif atau negatif terkait wabah covid 19, jelas AKP Hairuddin. (red).

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved