-->

Senin, 29 Juni 2020

Terinspirasi Wabah Covid 19, Kasubbag Humas Polres Gowa Release Lagu dan Video Kreatif



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Dalam waktu sehari satu karya lagu dengan judul "CORONA" mampu diciptakan pada tanggal 20 Juni 2020 oleh  dari Kasubbag Humas Polres Gowa .

Untuk melengkapi lagu tersebut kemudian pada Sabtu sore kemarin (27/06/2020) pengambilan video Clip juga telah dirampungkan dan hari ini Senin (29/06/2020) lagu tersebut langsung direlease.

Inspirasi pembuatan lagu ini berawal saat Provinsi Sulsel bertengger diperingkat atas dalam penyebaran Covid-19 kemudian lagu ini diciptakan.

Jika kita mendengar lagu tersebut akan mudah diikuti oleh siapapun karena musik yang disuguhkan bergenre Reggae kemudian untuk lirik dan arransemen musik ditangani langsung oleh Kasubbag Humas Polres Gowa.

Tahun lalu Humas Polres Gowa juga telah melakukan edukasi melalui lagu dan video kreatif pasca banyaknya berita Hoax di Medsos dan diberi judul "Tante Ratna Si Ratu Hoax"  namun saat ini kembali merelease lagu di masa pandemi Covid-19.

Saya berharap pesan yang disampaikan dalam lagu tersebut dapat membuat masyarakat sadar dan mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19, ungkap Kasubbag Humas AKP. M. Tambunan

Iapun berharap lagu yang diciptakannya dapat diputar disemua instansi atau diruang publik lainnya agar semua pihak khususnya anak anak ikut dapat memahami akan bahaya virus yang selalu menghantui tersebut. (Red).

Minggu, 28 Juni 2020

Pilkada Serentak 2020, Wabup Gowa Harap Lahirkan Pemimpin Cerdas dan Bebas Narkoba



Sigapnews.com, Gowa - Ketua Badan Narkotika Kabupaten Gowa, H. Abd Rauf Malaganni menjadi pembicara pada Ngobrol Virtual (Ngovi) Pilkada, narkoba dan covid-19 dengan tema, Membangun Generasi Pemimpin Cerdas dan Bebas Narkoba Untuk Gowa Yang Sejahtera, Senin (29/6).

Ketua Badan Narkotika Kabupaten Gowa yang juga Wakil Bupati Gowa ini berharap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 khususnya Kabupaten Gowa melahirkan pemimpin yang cerdas dan bebas narkoba. Menurutnya hal ini untuk membawa Kabupaten Gowa lebih baik kedepan.

“Karena negeri kita dengan politik yang sangat dinamis membutuhkan pemimpin cerdas secara rasional intelektual, emosional, sosial dan spiritual,” katanya.

Kesuksesan Pilkada merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk melahirkan pemimpin yang cerdas. Olehnya itu, aparat, peserta, pengawas, pemantau dan pemilih harus bersikap jujur dan adil sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Melalui proses pilkada kita berharap dapat melahirkan pemimpin yang cerdas. Pemimpin cerdas adalah pemimpin yang mampu berpikir cerdas dan bertindak cerdas. Ia tidak asal membuat keputusan dan tidak asal bertindak, tetapi ia akan mempelajari setiap hal secara matang agar tindakannya tepat,” ujar Kr Kio sapaan akrab Wabup Gowa

Selain itu, lanjutnyaq saat ini Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten juga telah melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba guna melahirkan generasi calon pemimpin yang bebas narkoba.

Seperti melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya narkoba ke masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa. Selain itu, akan terus dilakukan razia dan tes urine secara berkala dan intensif untuk meminimalkan penggunaan narkoba.

“Bagi pecandu narkoba akan dibuatkan program rehabilitasi. Semua upaya ini diharapkan akan membantu dan melindungi masyarakat Kabupaten Gowa dari bahaya narkoba,” ujarnya.

Olehnya itu, dirinya menambahkan proses demokrasi yang sehat, jujur dan adil bukan hanya tanggung jawab penyelenggara pilkada. Demikian pula halnya dengan tugas pencegahan dan penanggulangan narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN, BNNP dan BNK, tetapi menjadi tugas bersama.

“Kehadiran kita dalam ngobrol virtual pada hari ini menjadi penting dan strategis agar kita selanjutnya aktif mengambil peran dalam membangun generasi pemimpin yang cerdas dan bebas narkoba untuk Kabupaten Gowa yang sejahtera,” tambahnya.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Gerakan Pemerhati Penyalahgunaan Narkoba (GPPN) bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa juga menghadirkan dua pemateri yakni Ketua BNNP Sulsel, Brigjend Pol Idris Kadir, dan Ketua KPU Gowa, Muchtar Muis. (*)

Sabtu, 27 Juni 2020

Ajak Pasein Covid-19 Silaturahmi Virtual, Adnan Tegaskan Covid Bukan Aib



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menegaskan, mereka yang positif terpapar virus corona atau Covid-19 seharusnya tidak mendapat stigma yang negatif dari masyarakat. Pasalnya Covid-19 ini adalah pendemi yang memang dirasakan hampir diseluruh negara di dunia. 

"Mereka yang positif Covid-19 seharusnya mendapat support dari masyarakat agar mereka dapat sembuh dengan cepat. Karena Covid-19 ini bukan aib melainkan virus yang menyerang manusia," katanya saat melakukan silaturahmi virtual dengan pasien Covid-19, Sabtu (27/6).

Pasien yang hadir dalam silaturahmi tersebut pun ada yang sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit dan ada pula yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. 

Sehingga kata Bupati Adnan dibutuhkan edukasi kepada masyarakat agar tetap mendukung dan mensupport mereka yang terpapar Covid-19.

"Ketika ada orang di sekeliling kita, ada keluarga kita tertular justru kita harus berikan mereka dukungan. Tujuannya kita membantu mereka sembuh, karena secara tidak langsung akan mempengaruhi psikolognya yang berimbas pada sistem imun dan daya tahan tubuhnya," katanya lagi. 

Menurutnya, jika sistem imun dari mereka yang terpapar semakin hari semakin baik maka peluang untuk sembuh secara cepat semakin besar. 

"Tetap semangat, tetap saling mendukung memberikan motivasi agar daya tahan tubuh semakin baik. Bapak ibu yang sudah sehat jangan tetap lupa berolahraga yang tidak terlalu berat, berjemur 3 kali seminggu, sementara yang masih menjalani perawatan semoga segera sembuh agar bisa kembali berkumpul dengan keluarga," harapnya.

Bupati Adnan mengaku, laju penularan Covid-19 semakin meningkat karena dipicu kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran masih sangat kurang. Misalnya, aturan untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah masih belum banyak diterapkan masyarakat secara disiplin. 

Hal ini pula sehingga Pemerintah Kabupaten Gowa menganggap perlu mengeluarkan aturan tegas yang memiliki payung hukum agar mereka yang melanggar bisa mendapatkan sanksi sebagai bentuk ketidakpatuhannya. 

"Ini lah kenapa kami mengeluarkan aturan bupati tentang kewajiban memakai masker, bahkan kebijakan ini kita dorong di tingkat legislatif agar dijadikan perda. Tujuannya sebagai bentuk ketegasan kami agar masyarakat bisa patuh dalam aturan," ujarnya. 

Penggunaan masker, kata Bupati Adnan menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Karena berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa dalam satu menit kita berbicara itu akan mengeluarkan 1.000 droplet. 

"Positif dan yang negatif jika pakai masker resiko penularan hanya 1,5 persen. Jika positif tidak memakai masker bertemu dengan orang sehat memakai masker resiko penularan sekitar 70 persen dan positif memakai masker dan sehat  tidak memakai resiko penularannya 5 persen, sehingga memakai masker adalah bentuk pencegahan untuk diri," jelasnya. 

Sementara itu, salah seorang pasien Covid-19 yang saat sementara menjalani isolasi menyampaikan terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Gowa karena telah memfasilitasi dan memberikan pelayanan yang baik kepada dirinya.

Ia menceritakan sebelum dinyatakan positif Covid-19, dirinya sempat merasakan kering pada tenggorokan. Kemudian bersama keluarga dirinya memutuskan untuk melakukan tes swab.

"Senin swab dan hasilnya beberapa positif. Terus kami diarahkan untuk isolasi mandiri. Saya tidak tahu dari mana dengan siapa saya kontak. Kami saja tidak melihat dan belum  merasakan gejala," jelasnya

Sementara pasien lainnya juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya silaturahmi virtual ini akan menjadi penyemangat bagi para pasien Covid-19. 

"Saya betul-betul mengapresiasi dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh jajaran Pemkab Gowa, Pak Bupati sangat peduli dengan masyarakat, ini sangat luar biasa bagi kami," akunya. (JN)

Kamis, 25 Juni 2020

Adnan P Ichsan Bupati Gowa Ajak Pemuda Indonesia Sukseskan Pilkada Serentak 2020



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menjadi narasumber pada Bincang Tentang Negeri dengan tema Peran Pemuda dan Antisipasi Resiko Pilkada 2020 di tengah Pendemi yang dilaksanakan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat, Kamis (25/6).

Dalam materinya yang disampaikan secara virtual, Bupati Adnan yang juga Wakil Ketua Bidang Hubungan Dalam Negeri Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KNPI berharap pemuda bisa mengambil peran ikut mensukseskan Pilkada serentak tahun 2020. Menurutnya partisipasi pemuda saat ini dibutuhkan apalagi di tengah pandemi Covid-19.

“Pemuda itu memiliki peran penting dan peran yang cukup vital dalam perkembangan politik yang ada di daerah,” kata Adnan.

Lanjut Adnan, banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemuda untuk mensukseskan Pilkada serentak 2020 ini, seperti ikut berpastisiasi sebagai petugas pemungutan suara dan ikut mengawasi jalannya tahapan Pilkada.

“Kalau misalnya tidak menjadi petugas TPS tetapi mau ikut terlibat secara langsung bisa menjadi saksi, bisa ikut terlibat memonitoring sekaligus mengawasi jalannya Pilkada apakah sudah sesuai dengan aturan yang ada, apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang berjalan dengan demokrasi dan juga transparansi,” jelasnya.

Selain itu, pemuda juga bisa ikut berpartisipasi mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait pelaksanaan Pilkada serentak tahun ini. Bupati Adnan mengatakan tahapan Pilkada serentak ini masih ada sekitar 6 bulan. Sehingga pemuda masih memiliki banyak waktu untuk ikut mensosialisasikan.

“Situasi pandemi seperti saat sekarang ini kita berharap peran pemuda inilah yang ikut mensosialisasikan ikut mengedukasi masyarakat agar betul-betul mampu mendapatkan referensi yang baik mendapatkan ilmu yang baik sehingga pelaksanaan Pilkada ini bisa sesuai dengan harapan dan sesuai dengan perencanaan yang ada,” ujarnya.

Orang nomor satu di Gowa ini juga berharap Pemuda bisa dilibatkan pada tahapan kampanye, khususnya para penggiat media social. Misalnya tahapan kampanya, untuk ikut mensosialisasikan visi misi pasangan calon kepala daerah. Sehingga apa yang menjadi gagasan parea calon Kepala Daerah bisa tersampaikan ke masyarakat.

“Kalau ini dilibatkan, maka peran pemuda baik secara langsung maupun tidak langsung ini tentunya bisa berkolaborasi di tengah situasi pandemi seperti ini. Karena intinya bahwa pelaksanaan Pilkada tidak boleh lagi ditunda tetapi kita juga harus tetap berhati-hati agar tidak terjadinya cluster baru berkaitan dengan penularan Covid-19,” tandasnya.

Ia berharap dengan keterlibatan pemuda ini, seluruh tahapan-tahapan pilkada dapat berjalan dengan dan tetap mengikiuti protokol kesehatan sehingga bukan hanya mensukseskan Pilkada serenta tetapi juga menyelamatkan masyarakat.

Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilhan Umum (KPU) Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menyebutkan bahwa tahapan Pilkada serentak tahun 2020 akan diikuti 9 provinsi 224 kabupaten dan 37 kota di Indonesia.

Dirinya juga berharap pemuda untuk berkolaborasi dengan KPU untuk mesukseskan Pilkada serentak 2020 ini. Salah satunya ikut menyampaikan dan mengedukasi masyarakat pemilih agar memberikan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang.

Turut hadir sebagai pembicara pada Bincang Tentang Negeri Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Yaqut Cholil Qoumas dan Kasubdit Wilayah I Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD, Maria Ivonne Tarigan mewakili Dirjen Otonomi Daerah (Otoda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Akmal Malik.(JN)

Aktivitas Penggalangan Dana Remaja Gowa Official Menggunakan Kalung Anti Virus



Sigapnews.com, Gowa - Remaja Gowa Official (RGO),  Binaan Clinop Care Anti Virus Comunity menggalang bantuan untuk korban bencana alam

Mereka bergerak untuk membantu korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bantaeng beberapa waktu lalu.

Sekretaris RGO, Nunu mengatakan pihaknya terlebih dulu melakukan penggalangan dana sebelum menyalurkan bantuan.

Beberapa lampu lalu lintas dan pasar di Kabupaten Gowa disasar untuk melakukan penggalangan dana.

Pengalangan dana ini dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19, Kamis (25/6/2020)," jelasnya di Pasar Rewa Jl Tumanurung Raya No 6 - 7

Masing anggota menggunakan masker, membawa Handsanitizer Nobel Stone Booster, Desinfektan Nobel Stone Absorber Virus dan Bakteri dan menggunakan kalung Nobel Stone Body Protection produk Clinop Care.

Setelah dana terkumpul, pihaknya kemudian mengemasnya dalam bentuk sembako.

Ada pula pakaian bekas layak pakai disalurkan dalam pembagian sembako tersebut.

"Kami berharap bantuan ini bisa membantu dan meringankan beban para korban. Semoga bisa bermanfaat," pungkas Nunu

Sementara itu Head Official Indonesia Timur Clinop Care, Nandang Suhendar mengatakan Remaja Gowa Official kita full protect saat melakukan penggalangan dana diluar.

"Kita lengkapi mereka dengan kalung Nobel Stone Body Protection Trapping Virus dan Bakteri, kalung ini sangat ampuh 3 kali protect menangkal virus dalam radius 2 meter,"ujarnya

Meskipun mereka diluar tetapi tetap terjaga dari virus, bakteri dan kuman. Jangan karena Pandemi Covid-19 kegiatan kemanusian dan perekonomian kita terhenti, maka dari Clinop Care hadir untuk kita semua.

Kita mencoba untuk merangsang dan menumbuhkan nilai nilai kemanusiaan dan rasa berbagi sesama sedini mungkin, sehingga remaja kita ini nantinya menjadi teladan untuk komunitas remaja lainnya.

Rabu, 24 Juni 2020

Tim Pemkab Gowa Kembali Lakukan Sidak Pastikan ASN Patuhi Aturan Wajib Pakai Masker



Sigapnews.com, Gowa - Tim Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) sebagai bentuk pengawasan ketat pada penerapan Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun 2020 tentang penggunaan wajib masker. Khususnya bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Tim yang telah dibentuk ini terdiri dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Gowa.

Kabid Pembinaan BKPSDM Kabupaten Gowa, Agus Harahap  mengatakan sidak dilakukan di kantor-kantor SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa. Target utamanya yaitu untuk memastikan penerapan protokol kesehatan setiap kantor khususnya penggunaan masker yang saat ini diwajibkan berjalan dengan baik dan disiplin.

Dari hasil sidak tersebut, ia menyebutkan secara keseluruhan kantor-kantor pemerintahan khususnya kantor pelayanan publik sudah menerapkan protokol kesehatan dengan sangat baik.

"Adapun yang mungkin kurang memahami sehingga masih ada yang memakai masker di bawa hidung. Jadi kami mengingat untuk menggunakan masker yang benar," katanya usai sidak, Rabu (24/6).

Pada kesempatan teesebut, Agus meminta kepada pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk meminta jajaran mengikuti protokol kesehatan khususnya penggunaan masker.

"Seluruh ASN bisa diingatkan untuk selalu pakai masker. Kalau tidak bawa sama sekali suruh pulang untuk mengambil masker atau membeli masker. Jangan sampai Perbup yang sudah dikeluarkan ini kita sendiri yang tidak mengindahkan," ujarnya di sela-sela sidak.

Dirinya juga menyebutkan akan terus mengkontrol aktivitas ASN yang tidak mengindahkan khususnya penggunaan masker akan diberi pembinaan, seperti membersihkan ruangan dan akan diviralkan sebagai pembelajaran bagi ASN lainnya melalui media sosial.

"Saya mengharapkan teman-teman ASN untuk mengindahkan dan menjadi contoh bagi masyarakat untuk selalu mengingat bagaimana protokol kesehatan itu. Karena betapa pentingnya kesehatan kita sehingga harus dijaga, karena menjaga kesehatan akan bermanfaat untuk diri kita sendiri dan keluarga," harapnya.

Salah satu kantor yang sudah menerapkan protokol kesehatan yaitu Kantor Inspektorat Kabupaten Gowa.

Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa, Hj Kamsinah mengatakan saat ini di kantornya sangat ketat dalam penerapan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker.

"Kami sudah menindaklanjuti Perbup yang telah dikeluarkan. Kami menyampaikan kepada ASN yang ada di lingkup Inspektorat ini agar semua ASN maupaun bukan ASN yang masuk di wilayah kantor Inspektorat ini wajib memakai masker," tegasnya.

Bahkan Kamsinah menyebutkan setiap ASN sudah dilengkapi persediaan masker di meja masing-masing. Begitupun saat keluar sosialisasi juga dilengkapi persediaan masker.

"Selain itu, begitu ada pegawai yang flu saya langsung telpon Puskesmas untuk mengecek dan langsung rapid test atau bahkan swab. Kami juga istirahatkan pegawai yang merasa sakit lalu kita telpon Puskesmas untuk mendatangi rumahnya," tambahnya.(JN).

Ketua Fraksi Karya Perjuangan DPRD Gowa Gelar Reses Serap Aspirasi



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Tidak seperti biasanya, reses anggota DPRD Gowa yang digelar, Rabu (24/6/2020) hari ini dibanjri keluhan warga soal bantuan sosial terdampak covid-19.

Keluhan warga ini, bergeser dari aspirasi tahunan seputar perbaikan infrastruktur jalan dan lapangan pekerjaan warga. "Banyaknya masalah bansos, yang kata mereka tidak tepat sasaran," kata anggota komisi II DPRD Gowa, H. Yusuf Sommeng kepada salah satu wartawan tergabung di GoWa-MO

Aspirasi ini diterima ketua fraksi Karya Perjuangan dari partai Golkar pada saat reses di Kelurahan Bonto Bontoa Kecamatan Somba Opu. "Sepertinya ada pergeseran trend. Artinya keluhan mereka ini jujur apa yang mereka rasakan selama ini," imbuh mantan Inspektur Inspektorat Sulawesi Selatan ini

Sebanyak 45 Anggota DPRD Gowa dalam sepekan ini menggelar resses dengan turun ke masyarakat. Mereka menyerap aspirasi warga dari daerah pemilihannya. 

Dari hasil reses ini, nantinya akan ditampung menjadi rekomendasi untuk dibawa ke masing masing komisi yang akan disampaikan ke pemkab Gowa sebagai lembaga eksekutif," kunci Yusuf Sommeng Dg Bombong (mantan Sekda Gowa).

GoWa-MO Distribusikan Bantuan Sprayer Desinfektan di 7 Titik Strategis



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Group Wartawan Media Online "DPP GoWa-MO Indonesia", Syafriadi Djaenaf menyebut New Normal Life membutuhkan kepedulian masyarakat menjaga kesehatannya dan membutuhkan keseriusan pemerintah mendorong masyarakat agar disiplin menerapkan physical distancing dalam melakukan aktifitas, guna upaya pemulihan ekonomi.

Syafriadi mengatakan, meski ribuan triliun (bilyun) anggaran dikucurkan, pemerintah tidak akan dapat mengendalikan virus corona ini kalau memaksakan kehendaknya, Rabu, (24/6/3020) di Warkop Riolo, Jl Mesjid Raya Syech Yusuf, Sungguminasa.

"Pemerintah harus melibatkan masyarakat untuk melawan Covid-19, karena masyarakat yang berhadapan langsung dengan virus jahat ini. Mindset masyarakat yang harus diubah, dengan lebih gencar melakukan sosialisasi dan memberi motivasi," urai Syafriadi

Diuraikannya, bahwa inilah yang dimaksud dengan "Perlawanan Rakyat Semesta". Menurutnya, pemerintah harus mampu menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat untuk melawan Covid-19.

"Dengan disiplin jaga jarak kalau keluar rumah, pakai masker dan rajin cuci tangan atau pakai hand sanitizer maka inilah yang dinamakan Perlawanan Rakyat Semesta," ulasnya dengan semangat.

Lebih jauh diulasnya, hendaknya pemerintah dari tingkat kabupaten sampai tingkat RT/RW agar setiap hari melakukan sosialisasi, sama seperti kalau sosialisasi kampanye Pilkada atau Pileg. Syafriadi yakin,  masyarakat akan tahu perannya, dan mereka akan lebih maksimal lagi melawan virus Corona ini.

"Menjadi kewajiban kami sebagai organisasi untuk bersinergi dengan pemerintah menangani Covid-19 ini, antara lain menyediakan alat "Sprayer Disinfektan Natural". Kami menggandeng Clinop Care sebagai perusahaan yang produknya konsentrasi terhadap penanganan virus, bakteri dan kuman," terangnya.

Ditambahkannya, alat Sprayer Desinfektan Natural ini dititip (dibagi gratis) di kantor pelayanan masyarakat terpadat, seperti: kantor SPKT Polres, Kantor DPRD, Kantor Bupati, Kantor Bapenda, ruang IGD RSUD Syech Yusuf, Pasar Rakyat Minasa Maupa dan Destinasi Wisata Kuliner Pasar Rewa.

"Tentu saja kami sangat mengharapkan bantuan pemerintah Kabupaten Gowa, dalam kerangka upaya menyosialisasikan, dimulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kemudian masyarakat untuk menyempatkan waktunya menyemprotkan desinfektan natural ini sebelum bekerja dan  pulang kerumah," kunci Daeng Mangka.

Diberitakan sebelumnya, Disinfektan ini sangat aman, karena tidak mengganggu pernafasan, kulit, dan mata serta aman untuk segala usia dan juga untuk wanita hamil, bahkan tertelan pun masih  tidak membahayakan. Misalnya, terkena makanan dan minuman kita, walaupun peruntukannya memang bukan untuk diminum.(Red).

Selasa, 23 Juni 2020

Adnan : Tempat Wisata dan Restoran yang Akan Beroperasi Wajib Perhatikan Protokol Kesehatan




Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Seiring dengan pemberlakuan new normal atau tradisi baru di wilayah Kabupaten Gowa sejumlah tempat tempat-tempat umum secara perlahan akan mulai dibuka. Seperti rumah makan, rumah ibadah hingga tempat-tempat wisata.

Salah satunya kawasan wisata alam Kota Malino, di Kecamatan Tinggimoncong yang beberapa pekan ini ramai dikunjungi wisatawan. 

Olehnya itu Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan berharap agar tempat-tempat wisata dan rumah makan wajib menerapkan protokol kesehatan.

"Sebenarnya tempat-tempat wisata sudah boleh dibuka. Tetapi harus menerapkan protokol kesehatan yang menyesuaikan dengan standar yang berlaku saat ini," katanya saat memimpin rapat Forkopimda Kabupaten Gowa,  Selasa (23/6).

Apalagi lanjut Adnan, mengingat kepadatan pengunjung di daerah yang berjuluk Kota Bunga ini didominasi oleh pengunjung dari luar Kabupaten Gowa.

"Orang yang ke Malino itu 90 perses bukan warga lokal. Mereka dari luar Kabupaten Gowa sehingga potensi mendapatkan penularan virus cukup besar, apalagi mereka yang senakanya tidak menerapkan protokol kesehatan," ungkap Adnan.

Ia pun meminta agar pemerintah setempat dapat lebih tegas dalam mengawasi seluruh tempat wisata maupun restoran yang telah beroperasi. Bahkan ia menginstruksikan agar seluruh pemilik tempat wisata maupaun rumah makan sebelum membuka usahanya wajib menyiapkan skema protokol kesehatan. Antara lain, menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, mengatur jarak, mengimbau agar pengunjung memakai masker, pelayanan di tempat makan wajib menggunakan face shield dan wajib bermasker dan menjaga kebersihan.

"Kalau sudah sesuai standar protokol kesehatan Covid-19 berarti mereka bisa buka dan baru kita beri izin buka. Tetapi kalau belum menerapkan tanda-tanda protokol kesehatan kami perintahkan untuk tidak dioperasikan," tegas Adnan.

Olehnya dirinya berharap seluruh pemilik tempat wisata dan  rumah makan terlebih dahulu mengajukan izin kepada Pemerintah Kabupaten Gowa sebelum membuka. Karena, akan ditindaklanjuti dengan melakukan verifikasi oleh tim yang akan dibentuk oleh pemerintah daerah.

"Supaya betul-betul ada kesungguhan dari pemilik tempat wisata maupaun rumah makan untuk menerapkan standar kesehatan yang ada," harapnya.

Bahkan tambah Adnan, Pemerintah Kabupaten Gowa akan menyiapkan surat pernyataan untuk mengikuti protokol kesehatan dan akan dilakukan pengawasan selama satu bulan setelah usaha tersebut beroperasi. 

"Ketika tidak mengindahkan standar protokol kesehatan maka bersedia usahanya kembali ditutup oleh pemerintah sebagai sanksi. Olehnya itu, saya meminta Pak Sekda untuk membuat surat edaran kepada seluruh tempat wisata dan rumah makan," tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Gowa, Rafiuddin mengaku setuju dengan penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 di seluruh tempat-tempat wisata maupaun rumah makan di wilayah Kabupaten Gowa khususnya di Kota Malino.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga berharap penjagaan di pintu masuk juga lebih ditingkatkan untuk mendeteksi pengunjung agar mengikuti protokol kesehatan sebelum masuk ke wilayah tersebut. 

Di saat yang sama, Kapolres Gowa, AKBP Boy FS Samola mengatakan bahwa saat ini Tripika Kecamatan Tinggimoncong juga sudah membuat posko baik di pintu masuk maupaun lokasi wisata Malino untuk mengecek wisatawan yang akan masuk.(JN)

Senin, 22 Juni 2020

Ketum GoWa-MO Terima Bantuan Penanganan Covid-19 Dari Clinop Care



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Distributor Clinop Care Indonesia Timur merealisasikan bantuan Sprayer Desinfektan untuk kabupaten Gowa, Alat Sprayer yang diperuntukkan pada kantor sentra pelayanan masyarakat yang padat pengunjungnya.

Pembagian Sprayer ini bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gowa khususnya kecamatan yang paling banyak terjadi kasus Covid-19. 

Sales & Marketing Manager Clinop Care Regional Indonesia Timur, Rudi mengatakan kami menjaring beberapa organisasi paling aktif dan konsen memerangi Covid-19 melalui pencarian di internet untuk diajak bekerja sama memerangi Covid-19 di wilayah provinsi Sulawesi, Kalimantan dan Papua. Senin, (22/6/2020) saat survey kelayakan Pasar Rewa untuk dijadikan tempat keramaian percontohan menggunakan protokol kesehatan Covid-19 terlengkap di Sulsel.

Lanjutnya, kami menemukan ratusan informasi melalui searching terkait upaya organisasi jurnalis Group Wartawan Media Online "GoWa-MO" Indonesia secara mandiri dan aktif berkontribusi dalam memerangi dan memutus mata rantai Covid-19,"ujarnya

Kami meminta informasi dan data kasus positif Covid-19 tertinggi di Kab/Kota wilayah Sulawesi Selatan. Setelah kami menanyakan strategi dan langkah lanjutan apa yang akan dilakukan GoWa-MO untuk menekan angka kasus virus jahat ini, sangat sinkron dengan program kami. Maka dari itu kami memilih GoWa-MO untuk bekerjasama menangani Covid-19 dimulai dari Makassar dan Gowa.

" Sangat diperlukan kesadaran masyarakat untuk disiplin menjaga jarak apabila keluar rumah, menggunakan masker dan rajin cuci tangan atau menggunakan Handsanitizer,"pungkas Rudi

" Benar konsep yang dipaparkan Ketum DPP GoWa-MO, Syafriadi Djaenaf. Sebesar apapun anggaran digelontorkan pemerintah dan sebaik apapun penanganan pemerintah memerangi Covid-19 kalau masyarakat tidak dilibatkan langsung memerangi Covid-19 tidak akan bisa maksimal.

Masyarakat yang berhadapan langsung dengan virus ini dan mereka yang akan terpapar maka tentu saja mereka yang harus melakukan perlawanan dengan kesadaran untuk disiplin menjaga kesehatannya seperti yang kami sebutkan diatas," jelasnya

Clinop Care adalah produk yang konsentrasinya menangani virus, bakteri dan kuman, sebaik apapun konsep produk kami, kuncinya tetap butuh dukungan masyarakat dan pemerintah.

Kami sangat berharap untuk diberi ruang dan kesempatan untuk bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat Sulsel menangani penyebaran Covid-19 ini, kita harus bahu membahu untuk mengendalikan virus Corona. Kami yakin dengan konsep produk Clinop Care, Sulawesi Selatan akan pulih,"tutup Rudi.

Bupati Adnan Harap, Perbup Wajib Masker Digodok Menjadi Aturan Daerah



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Kewajiban mengenakan masker dalam mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 yang diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Gowa Nomor 25 Tahun 2020 akan digodok menjadi Peraturan Daerah (Perda). 

"Kami berharap kebijakan ini bisa didorong pihak legislatif dalam hal ini anggota dewan agar perbup ini dapat menjadi perda yang dapat berlaku selama pandemi Covid-19," kata Bupati Gowa Adnan saat melakukan coffee morning melalui telekonferensi, Senin (22/6).

Lanjut Bupati Adnan, perlunya kewajiban mengenakan masker menjadi aturan daerah gara memiliki payung hukum yang jelas. Sehingga kedepan pihak yang melanggar dapat diberikan sanksi sesuai yang ada dalam aturan tersebut. 

"Ini sebagai langkah kita untuk mendisiplinkan masyarakat agar patuh mengikuti protokol kesehatan salah satunya pengunaan masker," katanya. 

Dirinya menjelaskan bahwa karakteristik masyarakat saat ini berbeda-beda. Di mana Ada masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi sehingga bisa langsung mengikuti arahan pemerintah. Ada juga masyarakat yang tingkat kesadarannya tidak telalu tinggi atau tergolong masyarakat cuek. 

Makanya, hingga ini masih banyak masyarakat yang kurang sadar tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas, seperti menggunakan masker. Sehingga jika ada penguatan hukum melalui aturan daerah pihaknya optimistis masyarakat bisa semakin sadar. 

"Saya lihat upaya edukasi yang kita lakukan sejak Maret kemarin masih perlu ditegaskan dalam peraturan daerah. Sehingga yang paling terpenting adalah adanya payung hukum sebagai bentuk ketegasan, sehingga masyarakat akan tunduk dan patuh mengikuti arahan," tegas Bupati Adnan. 

Penggunaan masker menurutnya, sebagai salah satu upaya untuk bisa mencegah penularan Covid-19. Karena menurutnya penularan Covid-19 melalui droplet atau air liur sangat besar potensinya. 

"Yang perlu diatur dalam perda ini adalah wajib memakai masker saja dulu dengan berjaga jarak," ujarnya. 

Dalam perda ini juga diharapkan dapat memberikan sanksi yang tegas bagi mereka yang melanggar. Misalnya bagi masyarakat yang melanggar yaitu sanksi denda maupun sanksi sosial dengan membersihkan drainase. 

"Saya minta pak Sekda dengan pak kabag hukum untuk bisa dikomunikasikan dengan badan pembuatan peraturan daerah DPRD. Kita berharap langkah kita ini juga bisa menjadi pelopor bagi kabupaten yang lain, dan kita juga harap Kabupaten Gowa menjadi yang pertama membuat peraturan daerah wajib masker," tutup Bupati Adnan. (JN)

Bentuk Tindaklanjut Perbup Gowa, Satpol PP Sidak ASN Yang Tidak Pakai Masker



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) -Menindaklanjuti kebijakan Bupati Gowa, Adnan Purichta Icshan melalui Peraturan Bupati (Pebup) terkait kewajiban menggunakan masker saat beraktivitas. Termasuk kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Gowa melakukan inspeksi mendadak (sidak). 

Langkah ini untuk mempertegas komitmen pemerintah kepada seluruh lapisan masyarakat dalam menjalankan aturan tersebut. Utamanya kepada ASN sebagai aparat pemberi layanan ke masyarakat. 

Sidak penggunaan masker dijajaran ASN dilakukan diseluruh kantor yang berada di kawasan Kantor Bupati Gowa. 

Kepala Bidang (Kabid) Trantib Satpol PP Kabupaten Gowa, Rizky Abe mengatakan, sidak ini untuk memastikan seluruh ASN lingkup Pemkab Gowa tetap menggunakan masker saat melakukan aktivasinya di masing-masing instansi. Sehingga mereka betul-betul dapat disiplin dalam menjalankan aturan tersebut. 

Apalagi, saat ini Kantor Bupati Gowa sudah menjadi kawasan wajib mengenakan masker. Sehingga seluruh ASN yang berada dalam kawasan harus menggunakan masker termasuk dalam ruangan.

"Walaupun kita sudah sudah lakukan pemeriksaan sebelum masuk, tapi terkadang sampai di dalam ruangan ada yang buka masker. Makanya kami sidak ini dilakukan untuk mendisiplinkan," ujarnya.

Tak hanya itu kebijakan tersebut juga akan diberlakukan diseluruh kantor instansi dan pelayanan yang ada di wilayah Kabupaten Gowa. Dimana setiap kantor instansi wajib memeriksa para pegawainya apakah mengenakan masker atau tidak sebelum memasuki kantor ataupun ruangan. 

"Sidak ini juga akan kita lakukan di seluruh kantor instansi yang ada. Apalagi Bapak Bupati Gowa telah menginstruksikan bagi pegawai yang tidak menggunakan masker saat masuk kantor wajib disuruh pulang untuk mengambil maskernya," ujarnya. 

Pemeriksaan penggunaan masker pada jajaran ASN bukan hanya dilakukan pintu masuk Kantor Bupati Gowa saja tetapi juga akan dilakukan pada setiap ruangan.

"Dari sidak yang kita lakukan tidak ada ASN yang melanggar. Mereka tertib mengenakan masker meskipun saat berada di dalam ruangan, meski demikian kami tetap memberikan edukasi agar aturan ini dapat dijalankan secara disipr," katanya. 

Sebelumnya Bupati Adnan telah menetapkan kawasan Kantor Pemkab Gowa menajdi kawasan wajib masker sebagai upaya pencegahan penularan covid-19. Mengingat penularan Covid-19 melalui droplet atau tetesan air liur.

"Virus Corona ini menular melalui droplet atau tetesan air liur yang keluar dari mulut kita. Droplet yang keluar sampai satu meter tidak sampai 1,5 meter. Itulah kenapa kita juga diminta untuk menggunakan masker dan  jaga jarak," jelas Bupati Adnan. 

Olehnya itu, ASN Pemkab Gowa harus bisa menjadi pelopor dalam memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dan meminta pimpinan SKPD untuk menerapkan protokol Kesehatan kantor masing-masing.

"ASN itu pada kategori orang berpendidikan, harus menjadi contoh. Keman-mana dia harus pakai masker, kita tidak beloh menganggap enteng atau remeh karena kita tidak tahu siapa yang membawa virus," tandasnya.(JN)

Minggu, 21 Juni 2020

Cegah Penyebaran Covid-19 di Gowa, Adnan Keluarkan Perbup Wajib Masker



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus melakukan upaya dalam rangka penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah Kabupaten Gowa.

Kali ini Pemkab Gowa mengeluarkan kebijakan baru melalui Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun 2020 tentang kewajiban menggunakan masker dalam pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019.

Dalam Perbup ini mewajibkan setiap orang yang melakukan aktifitas di luar rumah untuk menggunakan masker.

"Maksud dan tujuan Perbup ini
 untuk memberikan landasan hukum bagi setiap orang dan penegakkan hukum dalam upaya kewajiban menggunakan masker untuk memberikan perlindungan yang efektif kepada setiap orang dari bahaya Covid-19," jelas Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menjelasjan isi Perbup ini.

Perbup mewajibkan setiap pelaku usaha, pimpinan perangkat daerah, instansi vertikal, lembaga swasta, kepala desa dan perangkat desa wajib membuat dan memasang tanda atau peringatan menggunakan masker, memberikan teguran dan peringatan kewajiban menggunakan masker tidak memperkenankan po
engunjung masuk di tempat kerja apabila tidak menggunakan masker.

Selain itu, Perbup Wajib Masker ini juga berlaku pada pelaksanaan  kegiatan di rumah ibadah, pasar, toko, rumah makan dan fasilitas umum lainnya. Bagi masyarakat dan Aparat Sipil Negara (ASN) yang melanggar akan mendapatkan sanksi pembinaan.

Bagi masyarakat dapat berupa kerja bakti membersihkan jalan dan drainase kemudian mendapat edukasi dari instasi terkait tentang pentingnya menggunakan masker.

Sementara bagi ASN, kepala desa dan perangkat desa berupa membersihkan ruangan dan halaman kantor kemudian mendapat edukasi dari instasi terkait tentang pentingnya penggunaan masker.

Adnan mengatakan penggunaan masker ini menjadi salah cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Karena menurut orang nomor satu di Gowa ini, penularan Covid-19 melalui droplet atau air liur.

"Selain kita berdoa, menjaga imunitas, daya tahan tubuh tentu yang paling penting adalah memakai masker. Karena Ini akan menjaga diri kita keluarga kita dan orang di sekitar kita," ujarnya pada saat rapat koordinasi bersama pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya penggunaan masker khususnya masker kain yang sering digunakan dapat menahan air liur 70 persen keluar dari mulut. Sehingga kata Adnan ini akan memperkecil potensi terjadinya penularan Covid-19.

"Droplet atau tetesan air liur yang keluar dari mulut kita hanya sampai satu meter tidak sampai 1,5 meter. Itulah kenapa kita juga diminta untuk menggunakan masker dan  jaga jarak," jelasnya.

Orang nomor satu di Gowa ini berharap ASN Pemkab Gowa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dan meminta pimpinan SKPD untuk menerapkan protokol kesehatan di kantor masing-masing.

"ASN itu pada kategori orang berpendidikan, harus menjadi contoh. Kemana-mana dia harus pakai masker, kita tidak boleh menganggap enteng atau remeh karena kita tidak tahu siapa yang membawa virus," tandasnya.(JN)

Jumat, 19 Juni 2020

Syafriadi Djaenaf : Pemerintah Jangan Melawan Covid-19 Sendirian



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Peningkatan kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan, menyebabkan wilayah luar Jawa ini berada di peringkat ketiga setelah DKI Jakarta sebanyak 9.655 kasus dan Jawa Timur sebanyak 9.057 kasus.

Sesuai Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel, Jumat, (19/6/2020) tercatat ada 211 penambahan kasus positif Covid-19 di Sulsel.

Dengan penambahan tersebut, total ada 3.577 kasus positif Covid-19 di Sulsel.

Peningkatan tersebut disambut positif ketua umum Group Wartawan Media Online "GoWa-MO" Indonesia, Syafriadi Djaenaf. Ia mengatakan, bahwa sangat baik kalau terdeteksi seperti itu berarti ada pasien yang akan diobati dan disembuhkan.

Syafriadi mengatakan lebih lanjut,  bisa jadi peningkatannya karena medis kinerjanya sangat baik dan proses Swab berjalan dengan baik di setiap kabupaten/kota di Sulsel.

Lanjutnya, cuma kelemahannya pemerintah saat ini, karena melawan Covid-19 sendirian tidak mengajak atau melibatkan masyarakatnya untuk ikut berperang melawan virus jahat ini.

"Bentuk perlawanan rakyat perang dengan Covid-19, yaitu dengan kesadaran sesadar-sadarnya rakyat agar disiplin menggunakan masker, jaga jarak, hindari kontak fisik dan rajin cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer," jelas Ketua Umum DPP GoWa-MO, Sungguminasa, Gowa, Sabtu (20/6).

Ini bisa dinamakan, imbuhnya,  Perlawanan Rakyat Semesta, kami dari GoWa-MO akan melanjutkan perlawanan untuk memutuskan mata rantai Covid-19 dengan membuka Stand Clinop Care di Pasar Rewa.

"Kita menyiapkan Spray Disinfektan Natural, cairan ini mampu membasmi dan dapat menangkal virus, bakteri dan kuman. Disinfektan ini sangat aman, karena tidak mengganggu pernafasan, kulit, dan mata serta aman untuk segala usia dan juga untuk wanita hamil, bahkan tertelan pun masih  tidak membahayakan," urai Dg Mangka.

Dg Mangka juga menambahkan, bahwa disinfektan ini tidak berbau, tidak memiliki warna dan tidak membuat noda di pakaian kita.

Bagi siapa saja, tuturnya, yang mau menyemprot dirinya sehabis dari keluar rumah, pulang kerja atau dari rumah sakit, maka dipersilahkan singgah di Pasar Rewa sebelum pulang ke rumah melakukan kontak langsung dengan keluarga di rumahnya.

"Kita akan konsentrasi di kecamatan Somba Opu, karena wilayah ini tertinggi kasus positifnya. Selain di Pasar Rewa, kita juga akan menaruh masing-masing 1 alat Spray Clinop Care untuk penyemprotan disinfektan badan ini di pos jaga DPRD Gowa, Pos SPKT Polres Gowa dan Pos jaga Kantor Bupati Gowa," pungkasnya.

"Mari beri ruang pada alat Spray Clinop Care ini bekerja, karena kehadirannya semata-mata memberi bantuan kemanusiaan kepada masyarakat dan pemerintah, dengan beberapa inovasi-inovasi terbaru tentang pencegahan dan pengobatan virus, bakteri dan kuman yang ada di dalamnya. Beri kami ruang dan kami akan bekerja melawan Covid-19," tutupnya.

Penyuluh Didampingi POPT dan Poktan Je'ne Tallasa Kompak Kendalikan Hama Tikus



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Pattallassang bersama POPT dan Poktan Je'ne Tallasa melakukan pencegahan merebaknya hama tikus di lahan persawahan, Jumat (19/6/2020).

Hai itu di lakukan sebagaimana instruksi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kepada seluruh penggiat pertanian agar terus bekerja maksimal baik dalam budidaya pertanian, penanganan OPT serta panen dan pasca panen. 

Hama tikus ini menyerang lahan persawahan seluas 0,3 Ha dari total luas 25,85 Ha yang dapat merugikan petani bila terus dibiarkan oleh sebab itu, dilaksanakan pengendalian hama tikus oleh kelompok tani Je’ne Tallassa bersama POPT dan penyuluh.


Menurut Jumiati, seorang penyuluh pertanian yang bertugas di Desa Pallantikang kecamatan Pattallassang Kab.Gowa mengatakan bahwa metode pengendalian hama tikus yang digunakan kali ini adalah dengan membersihkan pematang sawah dan menyebar racun tikus atau rodentisida, diharapkan dari kegiatan ini agar dapat mengurangi kerusakan padi yang diakibatkan oleh tikus yang memakan tanaman dengan cara mengurangi populasinya.

Cara ini adalah langkah dalam mencapai pelaksanaan pemenuhan kebutuhan hidup manusia di dunia dengan melakukan modifikasi ekosistem alami dimana manusia merupakan salah satu penentu kelangsungan dari ekosistem tersebut yaitu dengan menciptakan sebuah ekosistem baru yang khusus dibuat untuk keutamaan pertanian. 

Agroekosistem yang tercipta menjadi lebih sederhana dan biasanya terdiri dari populasi tumbuhan pertanian yang seragam (monokultur). 

Dengan menyederhanakan ekosistem, manusia sebenarnya telah mengganggu keseimbangan alam yang sebenarnya telah membuat semakin bertambahnya populasi serangga, mikroorganisme dan tanaman pengganggu jenis tertentu melalui kompetisi dengan manusia terhadap tanaman budidaya.

Dengan demikian senada ucapan  Mentan yang meminta kepada para insan pertanian untuk terus aktif bergerak dan tidak berhenti dalam mengawal ketersediaan pangan rakyat Indonesia.

Sementara Kepala BPPSDMP menganjurkan kepada para penyuluh pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani. Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada (komoditas) pangan yang tertahan, jelas Dedi Nursyamsi. (BBPP-BK).

Kamis, 18 Juni 2020

Bursa Calon Kapolri, GoWa-MO Dukung Penuh Komjen Pol Drs. Agus Andrianto, SH,MH



Sigapnews.com, Makassar - Bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis mulai bergulir. Sejumlah nama sudah digadang-gadang berbagai pihak jelang Jenderal Idham Azis memasuki masa pensiun pada 2021.

Salah satu dukungan datang dari Organisasi Jurnalis Group Wartawan Media Online "GoWa-MO" Indonesia memberikan dukungan penuh kepada Komjen. Pol Drs  Agus Andrianto SH MH, menjadi Kapolri pengganti Idham Azis.

Syafriadi Djaenaf Daeng Mangka menilai reputasi Komjen  Pol Drs Agus Andrianto yang saat ini menjabat Kabaharkam Polri sudah teruji dalam mengendalikan keamanan NKRI.

"Tro Agus adalah sosok ideal kandidat Kapolri yang layak dipertimbangkan Istana. Saya berharap Pak Jokowi mendengarkan aspirasi organisasi jurnalis dan organisasi lainnya, banyaknya dukungan rekomended suatu bukti beliau tak perlu diragukan lagi," tegas Daeng Mangka (sapaan akrab) menanggapi bursa calon Kapolri, pada Jumat (19/6/2020).

Sekadar diketahui, Komjen. Pol Drs Agus Andrianto  SH MH (lahir di Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967: umur 53 tahun) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 6 Desember 2019 menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri. Agus, lulusan Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Tercatat, setidaknya ada delapan nama yang disebut-sebut bakal masuk ke dalam bursa calon Kapolri atau Kepala Kepolisian RI.

Dari delapan nama itu terdiri dari lima jenderal bintang tiga atau pangkat Komisaris Jenderal, dan tiga jenderal bintang dua atau pangkat inspektur jenderal. Mereka adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988 hingga lulusan tahun 1991.

Delapan nama itu adalah Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Komisaris Jenderal Rycko Amelza, Kepala Badan Pemelihara Keamanan Komisaris Jenderal Agus Andrianto, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Juga Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sujana, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi, dan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Fadil Imran.

Sesuai prosedur, nama-nama yang masuk dalam bursa calon Kapolri itu akan digodok Dewan Kebijakan Tinggi Polri. Nama yang lulus seleksi akan diserahkan Kapolri kepada Presiden untuk dipilih, lalu dilakukan uji kepatutan di Komisi Hukum DPR.

Dg Mangka lebih jauh menjelaskan, bahwa selama ini selain track record Komjen Agus Andrianto yang tanpa cacat dan cela di dunia Kepolisian Republik Indonesia, juga keakraban dirinya dengan dunia Pers yang tak dapat diragukan lagi. Kepeduliannya dalam konteks profesionalisme kerja, juga berbanding lurus dengan kepeduliannya dalam konteks personal emosional yang diliputi unsur "loh jinawi" manusiawi.

"Beliau adalah salah satu figur dari kepolisian yang dimiliki republik ini, yang selalu bersinar dengan pengabdian-pengabdian yang telah lama teruji dan mumpuni serta tak pernah terkontaminasi dengan hal-hal negatif. Yang patut diacungi jempol pula, adalah kepeduliannya dengan awak-awak media yang selalu beliau bangun menuju maksimalnya sinergitas harmonisasi komunikasi yang selalu terjaga secara proporsional dan professional," ulas Ketua Umum DPP GoWa-MO, Syafriadi Djaenaf Daeng Mangka, dengan semangat berapi-api mengharapkan Polri selalu dipimpin oleh personal yang penuh kualitas yang selalu bersinar. (Red).

Minta Penyemprotan Disinfektan Lebih Dimassifkan, JK Bantu PMI Sulsel 1000 Sprayer dan 2 Gunner



Sigapnews.com, Gowa- Guna mendukung pemerintah dalam upaya percepatan penanganan virus corona atau Covid-19 di Sulawesi Selatan, Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat akan membantu PMI Susel 1.000 sprayer dan 2 unit mobil gunner.

Hal ini disampaikan oleh Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan usai menghadiri pertemuan bersama Ketua PMI Pusat, HM Jusuf Kalla dan Gugus Tugas Penangan Covid-19 Provinsi Sulsel di Gedung Balai Prajurit Jend. M.Jusuf, Makassar, Rabu (17/6).

Bantuan alat semprot ini kata Adnan karena Ketua PMI Pusat meminta agar penyemprotan disinfektan khususnya di wilayah Sulsel untuk lebih diintensifkan dan dimassifkan.

“Tadi Ketua PMI Pusat sampaikan akan dikirim 1.000 sprayer dan juga akan ditambah mobil gunner. Saat ini kita punya dua mobil gunner akan ditambah lagi 3 sehingga menjadi 5 mobil gunner,” kata Adnan yang juga Bupati Gowa.

Lanjut Adnan PMI Sulsel siap bersinergi bersama pemerintah dan Gugus Tugas untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Kedepan kata Adnan penyemprotan akan difokuskan di perkantoran, masjid-masjid, rumah-rumah ibadah dan tempat-tempat lainnya seperti mall dan pasar.

“Kita harus bahu-membahu bersama-sama untuk bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan cara penyemprotan disinfektan. Hasil penelitian mengatakan bahwa penyemprotan disinfektan dengan alkohol 70% virus apapun 1 menit itu akan mati,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PMI Pusat, HM Jusuf Kalla mengatakan penanganan Covid-19 di wilayah Sulsel ini butuh ketegasan, kecepatan dan secara bersama-sama. Mengingat Susel ini menjadi wilayah dengan kasus Covid-19 terbesar di Indonesia di luar Jawa.

“Pemerintah bersama-sama PMI harus mengintervensi dengan melakukan penyemprotan disinfektan untuk mematikan virus dimanapun tempatnya untuk mengurangi korbannya,” kata JK.

Olehnya itu, Mantan Wakil Presiden RI meminta agar penyemprotan bisa ditingkatkan. Dirinya yakin ini akan dapat mengurangi angka kasus Covid-19 di wilayah Sulsel.

“Jangan menyerah, kita harus menentukan nasib kita dengan cara bersatu dan bekerja keras. PMI siap membantu upaya itu,” tandasnya.(JN)

Bangun Komitmen Bersama Terkait Layanan Informasi Satu Pintu, Dr.Sabir Harap Sesuai UU No 14/2008



Sigapnews.com, BBPP Batangkaluku - Dalam rangka memberikan layanan informasi publik kepada masyarakat mendukung Pertanian Maju, Mandiri dan Modern, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku melaksanakan penandatanganan  dokumen komitmen bersama pelaksanaan keterbukaan informasi publik. Kamis. 18/06/2020.

Sebagaimana pada Undang-Undang KIP No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian sebagai  badan publik wajib memberikan layanan informasi publik kepada masyarakat sekaligus menciptakan dan menjamin keterbukaan akses seluas-luasnya atas informasi publik yang dimiliki dengan mudah dan tepat kepada masyarakat.

Hal ini dibuktikan dengan Penandatanganan komitmen yang dilakukan oleh Kepala BBPP Batangkaluku, Dr. Sabir, S. Pt, M.Si bersama dengan Kepala Bagian Umum, Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, Kepala Bidang Program dan Evaluasi, para Kasubag dan kepala Seksi, Pejabat Fungsional Tertentu, Tim Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID), serta disaksikan oleh seluruh pegawai.

Kepala Balai dalam arahannya menyampaikan bahwa dengan adanya Pejabat Pengelola Informasi dan dokumentasi (PPID) di lingkungan BBPP Batangkaluku diharapkan masyarakat yang akan  menyampaikan permohonan informasi dilayani satu pintu agar lebih mudah dan tidak berbelit belit.

Beliau juga menambahkan bahwa sebagai instansi pemerintah, kita harus berkomitmen untuk senantiasa menyampaikan hal-hal berkenaan dengan informasi publik dan melakukan pelayanan cepat, tepat, akurat, dan transparan, sebagaimana yang diatur pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008. tapi tentunya tetap harus selektif dalam menyebarkan informasi, maka masyarakat yang butuh informasi juga harus mengikuti prosedur permohonan informasi yang telah ditetapkan.

“Petugas PPID juga diharapkan terus mengupdate data-data terkait dengan informasi publik. Selain itu, pelayanan BBPP Batangkaluku kedepannya bisa lebih baik lagi dan unsur terkait dalam PPID ini, bisa melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal, sehingga masyarakat akan memperoleh informasi yang mereka butuhkan,”Harapnya.

Data dan informasi bisa diperoleh masyarakat dengan mendatangi langsung bagian PPID BBPP Batangkaluku dengan mengikuti alur pelayanan yang telah ditentukan maupun mengakses website PPID BBPP Batangkaluku  pada alamat http://bbpp-batangkaluku.ppid.pertanian.go.id, Data dan informasi tersebut terus menerus diperbaharui serta dapat diperoleh secara gratis. (BBPP-BK).

Penulis : Al Aziz

Rabu, 17 Juni 2020

LSM LAKSUS Duga Program Sembako BPNT di Gowa di Sunat


Ketua umum DPP LSM LAKSUS, Anshar (Foto Dokumen) 

Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Jumlah Bantuan Sosial (Bansos) bertambah sangat signifikan seiring dengan pandemi wabah virus corona atau Covid-19. Bansos diberikan sebagai langkah mengurangi dampak ekonomi dari virus tersebut, apalagi dengan pemberlakukan pembatasan aktivitas.

Penjelasan Menteri Sosial (Mensos), Juliari P  Batubara beberapa waktu lalu, Bansos reguler, terdiri dari 2 program, yaitu:  Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako atau BPNT.

Nama program ini gampang disebut dan diingat karena namanya dekat dengan urusan perut. Kartu sembako! Sebelumnya program ini bernama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Sebelumnya pencairan PKH ini adalah tiap 3 bulan, tapi untuk khusus mengantisipasi Covid-19 pencairan PKH sudah sejak Maret lalu kami buat setiap bulan," ujarnya.

Ada pun di Kabupaten Gowa, menurut ketua umum DPP LSM LAKSUS, Anshar mengungkapkan bahwa, pendistribusian Program Sembako atau BPNT Kabupaten Gowa dimulai 13 Mei 2020, langsung dua bulan yaitu April dan Mei dengan nilai Rp 200 ribu x 2 bulan = Rp 400 ribu 

Menurutnya, masyarakat pemegang kartu Sembako BNI menerima paket Sembako berupa 20 kilogram beras dan telur 3 rak plus 5 butir itu tidak senilai 400 ribu, kayak kena gunting sunat.

Ironisnya, setelah dijumlahkan barang tersebut tidak senilai Rp 400 ribu, berasnya hanya kualitas biasa dengan harga Rp 85 ribu/10 kg dan telur infertil Rp. 25 ribu/rak, seharusnya hanya 2 rak telur saja namun 1 rak lagi sebagai pengganti ikan kaleng karena pesanan pihak ketiga belum tiba.

"Sembako ini kalau ditotalkan hanya Rp 250 ribu dengan uraian sebagai berikut: beras 20 kg = Rp 170 ribu + Telur 3 rak = Rp 75 ribu + telur 5 butir = Rp 5 ribu, Jadi = 170 ribu + 75 ribu + 5 ribu = Rp 250 ribu," ungkap Anshar

Ditambahkannya, diketahui penerima BPNT dan PKH sembako kabupaten Gowa sebanyak 33.209 KK

Informasi kami terima 3 hari lalu program sembako untuk bulan Juni 2020 juga telah didistribusikan berupa beras 10 kg, telur 1 rak dan sarden 4 kaleng kecil.

"Kami akan segera buat laporan ke Polda Sulsel dalam minggu ini setelah bukti dan data telah rampung,"tutupnya.

Sumber : GowaMo

Selasa, 16 Juni 2020

Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Ambulance ke Pemkab Gowa



Sigapnews.com, Gowa - Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah menyerahkan bantuan ambulance kepada Pemerintah Kabupaten Gowa saat peresmian Kampung Rewako di Desa Julubori, Kecamatan Pallangga, Selasa (16/6).

Bantuan ini diterima langsung oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan didampingi Wakil Bupati Gowa, H. Abd Rauf Malaganni.

Gubernur Nurdin Abdullah mengatakan ambulance yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Gowa ini merupakan bantuan dari Jepang.

"Ini bantuan dari berbagai donasi, sebenarnya sudah lama kita mau sampaikan tapi karena kesibukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sehingga baru kami antarkan," kata Nurdin Abdullah.

Selain ambulance, Gubernur Nurdin Abdullah juga menyerahkan sejumlah alat pelindung diri (APD) seperti rapid test kid, APD full set, masker 3 M, masker N95, masker bedah, hand sanitizer semprot, hand sanitizer jerigen, sabun cuci tangan, face shield, alkohol swab, blood lancets dan sarung tangan.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Gowa," harapnya.

Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini menyebutkan bahwa angka kasus Covid-19 di Sulsel cukup tinggi. Hal ini karena saat ini Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan gencar melakukan tes swab. 

Setiap harinya kata Nurdin Abdullah, 7 laboratorium yang ada di Sulsel bisa memeriksa hingga 2000 spesimen. Menurutnya semakin banyak ditemukan maka semakin mudah dilakukan deteksi untuk melakukan pencegahan penularan covid-19.

Dirinya menambahkan saat ini tugas pemerintah adalah bagaimana menekan angka kematian akibat Covid-19 dan meningkatkan angka kesembuhan di Sulsel.

"Saya titip ke masyarakat Kabupaten Gowa supaya kita betul-betul beraktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Insya Allah kita terlindung dari virus Corona," tambahnya.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan paket sembako dari Polres Gowa ke sejumlah keluarga prasejahtera.(JN)
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved