-->

Selasa, 16 Juni 2020

Resmikan Kampung Rewako Gowa, Gubernur Sulsel: Ini Harus Direplikasi




Sigapnews.com, Gowa - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah meninjau sekaligus meresmikan Kampung Rewako Gowa di Desa Julubori, Kecamatan Pallangga, Selasa (16/6).

Nurdin Abdullah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap pembentukan Kampung Rewako ini. Ia erharap kampung Rewako ini juga hadir di desa-desa lain.

"Jujur kita takjub melihat Kampung Rewako ini karena pemilihan lokasi yang sangat bagus, inovasi para kepala desa dan camat atas arahan pak bupati ini saya kira harus direplikasi dan dikembangkan ke seluruh desa," kata Nurdin Abdullah.

Bupati Bantaeng dua periode ini menilai bahwa kehadiran Kampung Rewako ini khusus ditengah pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan. Menurutnya Kampung Rewako dengan konsep ini bisa meningkatkan imunitas.

"Salah satu cara untuk meningkatkan imunitas, kita cari tempat-tempat seperti ini bisa makan makanan yang segar apalagi ini semua kearifan lokal yang harus diapresiasi," jelasnya.

Gubernur Nurdin Abdullah berharap kehadiran tempat ini harus dimanfaatkan dengan baik olah masyarakat dan berharap Pemerintah Kabupaten Gowa untuk terus berinovasi.

Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan Kampung Rewako ini untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan diantara kita semua di tengah pandemi Covid-19 ini. Pandemi ini kata Adnan tidak boleh menghentikan untuk terus berbuat kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gowa.

"Jika pandemi ini terus berlangsung maka pandemi ini juga akan berdampak pada sosial kemasyarakatan. Kampung Rewako ini juga menjadi sumber katahanan pangan kita yang ada di wilayah Kabupaten Gowa, Kecamatan Pallangga khususnya di desa Julubori," ujar Adnan.

Lanjut Adnan kehadiran Kampung Rewako ini juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti mengenakan masker, jaga jarak, tidak berkontak dan rajin cuci tangan.

Selain itu Kampung Rewako ini juga menjadi tempat berkumpulnya tokoh masyarakat untuk menjaga Kamtibmas dan  situasi yang kondusif dan aman di wilayah masing-masing.

Orang nomor satu di Gowa ini menambahkan Kampung Rewako ini akan dibentuk di 167 desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Gowa. Dirinya juga berharap Kampung Rewako ini menjadi contoh di Sulawesi Selatan.

"Dalam waktu dekat ini ini Insya Allah ada 30 Kampung Rewako akan menyusul untuk kita resmikan dan 3 sampai 4 bulan kedepan Kampung Rewako akan berdiri di seluruh wilayah Kabupaten Gowa," tambahnya.

Sekedar diketahui hadir dalam peresmian ini Kasdam XIV Hasanuddin Brigadir Jenderal TNI Andi Muhammad, Wakapolda Sulsel Brigjen Halim Pagarra dan jajaran Forkopimda Kabupaten Gowa.(JN)

Minggu, 14 Juni 2020

Gunakan Mobil Public Address, Sabhara Polres Gowa Intens Beri Himbauan



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Tidak ada kata istirahat bagi seluruh personel jajaran Polres Gowa khususnya Satuan Sabhara untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pencegahan Covid 19 di kabupaten Gowa

Agar hal itu tersebut dapat terwujud  selanjutnya Satuan Sabhara Polres Gowa dengan menggunakan sepeda motor dan mobil Public Adress pada pagi tadi Senin (15/06/2020) mobile ke berbagai lokasi ruang publik seperti pasar, maupun pertokoan hinga di daerah pemukiman masyarakat dengan memberikan himbauan terkait pencegahan Covid 19.

Hal tersebut sejalan dengan perintah Presiden RI Ir. Joko Widodo yang dalam penekanannya berharap kepada semua unsur khususnya Polri  terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait cara hidup sehat di tengah pandemi covid 19 khususnya kebiasaan untuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jara (Phisical Distancing) dalam beraktivitas sehari hari.

Presiden berharap bila edukasi ini dapat berjalan efektif maka secara otomatis warga masyarakat akan terbiasa dengan pola hidup sehat dan penularan Covid 19 dapat diminimalisir, ungkap Kasubbag Humas Polres Gowa AKP. M. Tambunan.


Kapolres Gowa  AKBP Boy Samola saat dikonfirmasi terpisah terkait kegiatan yang dilakukan satuan Sabhara mengatakan," rutinitas dalam memberikan himbauan pencegahan penularan Covid-19 ini telah  dilakukan jajaran Polres Gowa sejak pandemi merebak di Kab Gowa namun, saya kembali berharap agar  masyarakat memiliki kesadaran  dalam pencegahan virus ini dan upayakan jangan sampai diri kita yang akan membawa virus kepada yang lain, hanya karena tingkat kesadaran kita dalam pencegahan sangat minim" harapnya.

Sempat Heboh Masker 1,6 Juta Perlembar, Ini Klarifikasi Pihak RS Syech Yusuf


Dr M Taslim M.Kes

Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Menghebohkan pengadaan masker N95 di RS Syeh Yusuf Sungguminasa menjadi polemik lantaran ada yang menyebut harga 1 pcs masker sebesar Rp 1,6 juta.

Untuk itu, pihak RS Syeh Yusuf memberikan klarifikasi terkait pemberitaan tersebut utamanya soal harga masker.

Menurut Dr M Taslim M.Kes, data yang terpublis itu bukan menjadi keputusan sebab baru merupakan draft yang ada salah ketik.

"Jika data di proposal diperhatikan, maka antara harga satuan dengan jumlah tentu sangat berbeda. Olehnya itu proposal itu diajukan untuk dilakukan preview oleh inspektorat sebelum mendapat persetujuan dari bupati. Kami juga sejak awal melibatkan pihak kejaksaan"ujar Taslim, Minggu (14/6).

Taslim menegaskan bila 
sebelum direview oleh inspektorat, penggandaan proposal awal yang sempat terbaca oleh publik. 

Seperti diketahui, RS Syekh Yusuf menganggarkan pengadaan alat pelindung diri (APD) berupa masker sebesar Rp 50 juta tahap pertama namun disetujui 30 juta. 

Proposal kedua mengajukan Rp 915 juta untuk pengadaan sarana dan prasarana Rp 156 juta, insentif Rp 485 juta dan APD sebesar Rp 273 juta. Total Rp. 915.040.000 "Jadi yang Rp 273 juta itu sudah  termasuk pembelian masker N95 sebanyak 20 dos harga per dos 1,6 juta, bukan harga per pcs. 

"Dan itu diajukan dalam proposal itupun harga tidak stabil. Perlu diketahui anggaran Rp 915 juta ini sudah disetujui oleh bupati setelah direview terlebih dahulu oleh inspektorat dan kejaksaan. 

Masker N95 diperuntukkan untuk  petugas rumah sakit. Selain masker ada kacamata covid, gown (baju covid), sepatu, helmed, masker bedah, gloves, hand scoll atau sarung tangan, rapid test dan kantong jenazah.
Insentif Rp 485 juta ini untuk dua bulan. 

Pembayaran insentif itu berpatokan pada permenkeu dan permenkes yang didalamnya mengatur besaran insentif baik dokter ahli, dokter umum, perawat dan tenaga medis lainnya.

Hal tersebut mendapat tanggapan dingin dari Direktur Eksekutif Center Informasi Publik "CIP", Zulfiadi Muis. Seharusnya orang yang sebut harga masker semahal Rp. 1,6 juta melakukan klarifikasi terlebih dahulu atau merasionalisasikan saja harga masker yang kemahalan tersebut

Mana mungkin ada harga masker perlembarnya semahal itu, sepertinya human search error ini," pungkas Zulfiadi. 

Masa New Normal Life, DPD PSI Gowa Kembali Bagikan Paket



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - DPD PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kabupaten Gowa kembali menggelar kegiatan, masih dalam rangka masa Covid-19 sebelumnya telah menggelar kegiatan berbagi takjil 500 paket, kali ini berbagi 450 paket makan siang, Minggu, (14/6/2020) siang ini.

Sekretaris DPD PSI Kab Gowa, Wahid mengatakan PSI akan selalu hadir bersama rakyat dalam kegiatan Kemanusiaan, sebelumnya kami telah membagi 500 paket takjil, ini kelanjutan dalam rangkaian peduli kemanusiaan, kali ini kami berbagi 450 paket makan siang," terangnya

Bersama pengurus DPD PSI Kab Gowa dalam kegiatan kali ini menyasar 3 Kecamatan Somba Opu, Pallangga dan Bajeng.


Lanjut jelasnya, dimasa sulit seperti sekarang ini banyak masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dermawan, kami PSI melihat dan ingin merasakan langsung apa yang kemudian masyarakat rasakan dan butuhkan,"ungkap Wahid

Salah satu warga yang tersentuh, Daeng Narang mengungkapkan rasa terima kasihnya lantaran mendapatkan perhatian.

Menurutnya walaupun hanya gerakan kecil namun sangat berarti bagi dirinya"Terima kasih banyak Andi' alhamdulillah barakka," ungkap warga yang tinggal dibantaran sungai jeneberang ini. (Red).

Jumat, 12 Juni 2020

Curah Hujan Tinggi, Ini Himbauan Kapolres Gowa



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Dengan tingginya curah hujan di kabupaten Gowa jajaran Kepolisian menghimbau kepada seluruh warga Kab Gowa untuk dapat mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti beberapa waktu lalu.

Himbauan tersebut disampaikan  mengingat, kondisi bendungan Kareloe debit airnya cukup tinggi dan tidak menutup kemungkinan di Bendungan Bili Bili juga akan terjadi hal yang sama 

Untuk kondisi Kab Gowa hingga saat ini tetap aman, dan debit air di bendungan Bili Bili yang berada di Kab hingga tanggal 13 juni 2020 pukul 07.00 WITA berada dibawah  normal yakni pada Elevasi 98. 07 MDPL.

Untuk dalam keadaan normal berada pada level +99.50 MDPL, waspada +100.00 MDP dan bila level waspada berada pada level +101.60 MDPL kemudian  bila elevasi awas akan berada pada Elevasi +103.00 MDPL

Walaupun kondisi bendungan hingga saat ini aman namun, Polres Gowa tetap berharap seluruh warga Gowa tetap mengantisipasi terjadinya bencana alam baik banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang.

Dengan tingginya curah hujan kemudian hari ini Kapolres Gowa AKBP Boy Samola telah menginstruksikan kepada seluruh bhabinkamtibmasnya untuk  memberikan himbauan kepada masyarakat yang berada disepanjang bantaran sungai untuk tetap waspada dan bila terjadi ketinggian air agar segera mencari tempat aman.

Saya berharap himbauan dari Polres Gowa dapat ditindaklanjuti seluruh lapisan masyarakat khususnya yang berada di sepanjang bantaran sungai maupun yang daerahnya rawan dari bahaya longsor, pungkas Kapolres Gowa AKBP. Boy Samola.(red).

Pemkab Gowa Berlakukan Wajib Fasih Baca Al-Qur'an Bagi Pejabat Yang Akan Promosi Jabatan



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa memberlakukan syarat tambahan bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan mengajukan kenaikan atau promosi jabatan. Syarat yang bersifat wajib ini yakni harus bisa dan dengan fasih membaca Alquran. 

"Saya memasukkan salah satu persyaratan utama dan sifatnya wajib bagi siapapun yang akan melakukan promosi jabatan mereka tidak buta aksara Alquran," kata Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat memberikan sambutan pada Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah Pemkab Gowa, melalui telekonferensi, Jumat (12/6). 

Kewajiban ini pun diberlakukan bagi ASN yang akan melakukan promosi jabatan eselon II, III dan eselon IV. 

Menurut Adnan, kebijakan baru ini sejalan dengan program Pemkab Gowa khususnya bidang keagamaan dan pembangunan sumber daya manusia yang cinta Alquran. 

"Siapapun yang akan promosi jabatan kedepan, membaca Alquran adalah tes yang wajib. Baik untuk laki-laki maupun perempuan, ini akan menjadi persyaratan utama," ujarnya. 

Bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia ini pun berharap, dengan adanya program ini bukan hanya masyarakat yang mampu membaca Alquran dengan baik dan fasih tetapi juga seluruh ASN termasuk para jajaran pejabat pemerintahan. 

"Meskipun dari syarat untuk menduduki jabatan sudah terpenuhi tetapi jika syarat membaca Alqurannya tidak maka hari itu juga akan dibatalkan dan akan digugurkan untuk promosi," tegasnya.

Adnan menambahkan, Pemkab Gowa saat ini telan menggelar lelang jabatan. Hal ini dilakukan karena adanya beberapa jabatan yang kosong. Proses lelang jabatan ini pun telah disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. (JN).

Kamis, 11 Juni 2020

Bupati Adnan Harap Kampung Rewako Gowa Jadi Contoh Di Sulsel



Sigapnews.com, Gowa - Setelah mencanangkan Kampung Rewako di Perumahan Griya Persada Manggarupi, Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu, Rabu (10/9) kemarin, Kabupaten Gowa kembali akan melaunching Kampung di Kecamatan Pallangga.

Kali ini Desa Julubori di Kecamatan Pallangga menjadi lokasi selanjutnya yang akan dilaunching menjadi Kampung Rewako. Kampung Rewako ini merupakan inisiasi jajaran Polres Gowa bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten, Kodim 1409 dan sejumlah elemen Masyarakat.


Bahkan kata Adnan semua desa dan kelurahan di Kabupaten Gowa akan dicanangkan menjadi Kampung Rewako. Orang nomor satu di Gowa ini berharap Kampung Rewako Gowa menjadi contoh di Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam rapat bersama sejumlah Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, Bupati Adnan meminta agar pencanangan Kampung Rewako ini bisa dipersiapkan dengan baik.

"Oleh karena itu, karena ini akan menjadi percontohan di Sulawesi Selatan saya berharap Kampung Rewako ini betul-betul dipoles dengan baik. Di Sulawesi Selatan belum ada seperti ini, baru Kabupaten Gowa yang memiliki konsep ini," kata Adnan saat memimpin rapat teleconference, Kamis (11/6) sore.

Bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia ini meminta agar jajaran SKPD terkait untuk terus berkoordinasi dengan jajaran Polres Gowa dan Kodim 1409. 

"Saya minta untuk segera membahas persiapan Kampung Rewako ini bersama dengan Kapolres dan Dandim sekaligus untuk mematangkan persiapan. Yang kurang tolong untuk disempurnakan," ujarnya.

Dirinya menjelaskan bahwa Kampung Rewako ini memiliki beberapa fungsi. Pertama Kampung Rewako ini akan mengedukasi masyarakat menerapkan protokol kesehatan seperti social distanching, physical distanching di tempat-tempat keramaian dan tempat-tempat umum,  memakai masker, tidak berkontak, tidak bersalaman dan rajin cuci tangan.

Selain itu, keberadaan Kampung Rewako ini juga untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan dan untuk menjaga kondusifitas wilayah dalam keamanan dan ketertiban masyarakat.

Olehnya itu, menurut Bupati Adnan banyak yang perlu dipersiapkan di Kampung Rewako ini. Seperti pelayanan kesehatan, penyediaan bibit sayur-sayuran dan pembudidayaan ikan maupun beternak dengan memanfaatkan lahan yang ada.

Di Bidang pendidikan, Bupati Adnan meminta agar Kampung Rewako ini disiapkan perpustakaan yang dilengkapi dengan bacaan-bacaan dan melakukan pembinaan dan pelatihan kepada anak usia dini.

"Saya juga berharap pimpinan SKPD untuk bisa mengambil peran sesuai tupoksinya masing-masing sehingga apa yang kita harapkan dapat diwujudkan," tandasnya.(JN).

Bupati Adnan Harap Kampung Rewako Gowa Jadi Contoh Di Sulsel



Sigapnews.com, Gowa - Setelah mencanangkan Kampung Rewako di Perumahan Griya Persada Manggarupi, Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu, Rabu (10/9) kemarin, Kabupaten Gowa kembali akan melaunching Kampung di Kecamatan Pallangga.

Kali ini Desa Julubori di Kecamatan Pallangga menjadi lokasi selanjutnya yang akan dilaunching menjadi Kampung Rewako. Kampung Rewako ini merupakan inisiasi jajaran Polres Gowa bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten, Kodim 1409 dan sejumlah elemen Masyarakat.




Bahkan kata Adnan semua desa dan kelurahan di Kabupaten Gowa akan dicanangkan menjadi Kampung Rewako. Orang nomor satu di Gowa ini berharap Kampung Rewako Gowa menjadi contoh di Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam rapat bersama sejumlah Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, Bupati Adnan meminta agar pencanangan Kampung Rewako ini bisa dipersiapkan dengan baik.

"Oleh karena itu, karena ini akan menjadi percontohan di Sulawesi Selatan saya berharap Kampung Rewako ini betul-betul dipoles dengan baik. Di Sulawesi Selatan belum ada seperti ini, baru Kabupaten Gowa yang memiliki konsep ini," kata Adnan saat memimpin rapat teleconference, Kamis (11/6) sore.

Bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia ini meminta agar jajaran SKPD terkait untuk terus berkoordinasi dengan jajaran Polres Gowa dan Kodim 1409. 

"Saya minta untuk segera membahas persiapan Kampung Rewako ini bersama dengan Kapolres dan Dandim sekaligus untuk mematangkan persiapan. Yang kurang tolong untuk disempurnakan," ujarnya.

Dirinya menjelaskan bahwa Kampung Rewako ini memiliki beberapa fungsi. Pertama Kampung Rewako ini akan mengedukasi masyarakat menerapkan protokol kesehatan seperti social distanching, physical distanching di tempat-tempat keramaian dan tempat-tempat umum,  memakai masker, tidak berkontak, tidak bersalaman dan rajin cuci tangan.

Selain itu, keberadaan Kampung Rewako ini juga untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan dan untuk menjaga kondusifitas wilayah dalam keamanan dan ketertiban masyarakat.

Olehnya itu, menurut Bupati Adnan banyak yang perlu dipersiapkan di Kampung Rewako ini. Seperti pelayanan kesehatan, penyediaan bibit sayur-sayuran dan pembudidayaan ikan maupun beternak dengan memanfaatkan lahan yang ada.

Di Bidang pendidikan, Bupati Adnan meminta agar Kampung Rewako ini disiapkan perpustakaan yang dilengkapi dengan bacaan-bacaan dan melakukan pembinaan dan pelatihan kepada anak usia dini.

"Saya juga berharap pimpinan SKPD untuk bisa mengambil peran sesuai tupoksinya masing-masing sehingga apa yang kita harapkan dapat diwujudkan," tandasnya.(JN).

Sabtu, 06 Juni 2020

Hari Kedua, PMI Gowa Lakukan Penyemprotan Disinfektan di 109 Titik



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Penyemprotan disanifektan massal yang dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) pada hari kedua menyasar 109 titik dengan fokus pada kantor pemerintahan, kantor pelayanan publik, kantor instansi vertikal, dan bank.

Pada penyemprotan kali ini Ketua PMI Kabupaten Gowa H Abd Rauf Malaganni turun langsung memantau proses penyemprotan di Kantor Bupati Gowa.

Abd. Rauf mengatakan, berdasarkan laporan di lapangan ada 109 titik yang akan disemprot hari ini. Masing-masing 60 kantor pemerintah mulai dari kantor bupati, kantor camat, kantor DPRD, kantor desa dan lurah.

Kemudian ada 15 kantor instansi vertikal dan kantor BUMN, 20 kantor perbankan dan 15 kantor pelayanan seperti Adira, Kredit Plus, Honda, Yamaha dan 14 titik lokasi lainnya. 

"Kemarin memang kita fokuskan pada tempat-tempat ibadah, dan hari ini perkantoran agar saat beraktivitas Senin (8/6) besok. Kondisi kantor sudah steril untuk digunakan beraktivitas," katanya di sela-sela memantau, Minggu (7/6). 

Salah satunya di kantor pemerintahan, setelah dilakukannya sterilisasi dengan melakukan penyemprotan disanifektan maka seluruh aktivitas dapat berjalan normal seperti biasanya.

"Kita harapkan kegiatan pelayanan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ini. Makanya perlu dibersihkan terlebih dahulu," ujarnya. 

Selain itu, kegiatan ini pula sebagai upaya PMI untuk ikut berkontribusi terhadap penangan dan pencegahan penularan Covid-19 khususnya di Kabupaten Gowa.

"PMI menjadi motor penggerak dalam mengajak seluruh komponen masyarakat  memberantas pandemi virus corona di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan," tegas Wakil Bupati Gowa ini.

Terpisah, Sekretaris PMI Kabupaten Gowa Mardani mengatakan, penyemprotan disanifektan yang dilakukan selama dua hari sejak Sabtu, 6 Juni 2020 kemarin bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Gowa. Dalam aksi ini juga melibatkan unsur TNI, Polri, Satpol PP dan organisasi kepemudaan maupun kemasyarakatan. 

"Banyak pihak yang tergabung dalam proses penyemprotan ini. Hal ini menandakan bahwa penanganan Covid-19 bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, melainkan seluruh pihak," singkatnya. (JN).

Jelang Dibuka, Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa Siap Terapkan Protokol Kesehatan



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa akan mulai menormalkan sejumlah aktivis. Salah satunya aktivitas salat berjamaah di masjid khususnya di Masjid Agung Syekh Yusuf.

Hanya saja untuk waktunya belum ditetapkan. Namun sejumlah persiapan telah dilakukan sebelum dibuka di untuk digunakan salat berjamaah.

"Untuk digunakan kita tinggal menunggu petunjuk atau  rekomendasi dari Bapak Bupati,".ujar Kepala Bidang Pembinaan Sosial Spiritual Dinsos Gowa, Najamuddin, Jumat (5/6).


Sementara itu, sejumlah persiapan sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa jelang pembukaan kembali Masjid Kebanggaan masyarakat Kabupaten Gowa ini seperti pemasangan tanda untuk mengatur jarak antara jemaah.

"Kami sudah pasangi lantai masjid dengan stiker untuk mengatur jarak jemaah. Kita atur jarak 120 centimeter," jelasnya.

Selain mengatur jarak, beberapa protokol kesehatan jaga akan diterapkan oleh pengurus Masjid Agung Syekh. Seperti Jemaah wajib pakai masker, Wudhu atau cuci tangan sebelum masuk ke masjid, pengukuran suhu.

"Kami juga meminta untuk membawa perlengkapan shalat sendiri. Bagi jamaah yang ada gejala sakit atau batuk atau influenza sebaiknya shalat di rumah saja dan tentunya menaati aturan shaf," harapnya.

Guna mencegah penyebaran Covid-19, Najamuddin juga menyarankan agar seluruh masjid di Kabupaten Gowa yang jumlahnya kurang lebih 1.300 untuk mengikuti protokol kesehatan.

"Kita berharap pandemi Covid-19 ini cepat berakhir dan kita bisa beraktivitas seperti biasa. Salah satunya salat berjamaah di masjid," tandasnya.(JN).

1.351 Tempat Ibadah di Gowa Disemprot Disinfektan



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gowa melakukan penyemprotan disinfektan secara massal, Sabtu (6/6). Sebanyak 1.351 tempat ibadah di Kabupaten Gowa disemprot terdiri dari 1.329 masjid dan 22 gereja.

Penyemprotan disambut baik oleh petugas Gereja Katolik Manggarupi. Pastor  Junturing menyambut antusias adanya penyemprotan.

Ia berharap aktivitas ibadah di Gereja Katolik Manggarupi ini kembali berjalan seperti biasa. Selama ini pelakasanaan Ibadah hanya dilakukan melalui online atau live streaming. 

" Penyemprotan diharapkan bisa memutus penyebaran covid 19. Setelah ini kami akan bersurat dan mohon ijin untuk melaksanakan ibadah di sini. Kalau pemerintah sudah mengizinkan baru kita laksanakan, kita ikuti apa arahan Pemerintah," jelasnya.

Begitupun di Masjid Agung Syekh Kabupaten Gowa sejumlah persiapan penerapan protokol juga sudah seperti pemasangan tanda untuk mengatur jarak antara jemaah.

"Kami sudah pasangi lantai masjid dengan stiker untuk mengatur jarak jemaah. Kita atur jarak 120 centimeter," kata Kepala Bidang Pembinaan Sosial Spiritual Dinsos Gowa, Najamuddin.

Selain mengatur jarak, beberapa protokol kesehatan juga yang akan diterapkan oleh pengurus Masjid Agung Syekh. Seperti Jemaah wajib pakai masker, Wudhu atau cuci tangan sebelum masuk ke masjid, pengukuran suhu.

"Kami juga meminta untuk membawa perlengkapan shalat sendiri. Bagi jamaah yang ada gejala sakit atau batuk atau influenza sebaiknya shalat di rumah saja dan tentunya menaati aturan shaf," tambahnya.

Ketua PMI Kabupaten Gowa, H. Abd Rauf Malaganni menjelaskan terkait penyemprotan disinfektan ini.

" Tempat ibadah ini akan kembali berfungsi seperti biasa untuk kegiatan ibadah bagi masyarakat baik di Masjid-masjid maupun di gereja.
Kami melakukab penyemprotan sebagai persiapan tempat-tempat ibadah akan dibuka kembali," kata Abd Rauf Malaganni disela-sela penyemprotan di Gereja  Katolik Manggarupi Kecamatan Somba Opu.

Kr Kio sapaan Wakil Bupati Gowa meminta semua tempat ibadah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti jemaah yang ingin beribadah harus menggunakan masker, jaga jarak, tindak berkontak, rajin cuci tangan dan menyiapkan tempat cuci tangan.

Penyemprotan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Gowa dan melibatkan TNI-Polri, Satpol PP dan organisasi kepemudaan maupun kemasyarakatan. Seperti Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama, Pramuka Peduli KNPI, Abdi Merah Putih, Pemuda Pancasila, Laskar Merah Putih, Kiwal, Tagana, Satgana, PMCC.(JN).

PMI Gowa Fokuskan Penyemprotan Disinfektan di Rumah Ibadah dan Kantor Pemerintahan



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Rumah ibadah dan kantor pemerintahan di wilayah Kabupaten Gowa menjadi fokus penyemprotan disinfektan massal yang dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gowa selama dua hari kedepan. 

Untuk hari ini, Sabtu (6/6) difokuskan ke rumah-rumah ibadah seperti masjid dan gereja. Sementara besok, Minggu (7/6) mengambil titik di seluruh kantor pemerintahan mulai dari kantor bupati, kantor camat, kantor desa/lurah hingga kantor pelayanan publik. 

Ketua PMI Kabupaten Gowa H. Abd Rauf Malaganni mengatakan, penyemprotan massal yang dilakukan ini untuk menindaklanjuti instruksi PMI Sulsel agar seluruh kabupaten/kota melakukan penyemprotan disanifektan. Mulai dari rumah-rumah ibadah hingga kantor pemerintah agar aktivitas new normal atau normal baru dapat berjalan dengan aman dan lancar. 

"Aktivitas di rumah ibadah dan kantor-kantor perlahan mulai dibuka, makanya untuk menjaga agar tidak terjadi penyebaran virus corona atau covid-19 kita melakukan penyemprotan disanifektan," katanya usai memimpin Apel Siaga Penyemprotan Massal di Lapangan Kantor Bupati Gowa, Sabtu (6/6). 

Tak hanya itu, penyemprotan disanifektan tersebut juga sebagai penanganan maksimal dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apalagi seiring dengan aktivitas baru yang diberlakukan saat ini, jumlah kasus penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Gowa masih belum melandai. 

Khusus di Indonesia, Provinsi Sulawesi Selatan menjadi wilayah urutan keempat dengan kasus terbanyak dan telah melampaui Provinsi Jawa Tengah. Sementara di Sulsel, Kabupaten Gowa berada di urutan ketiga sebagai daerah penyebaran terbaik setelah Kota Makassar dan Kabupaten Luwu Timur. 

Abd. Rauf yang juga Wakil Bupati Gowa ini menyebutkan, data terakhir kasus Covid-19 yaitu positif sebanyak 174 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 505 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 251 orang.

"Ini tentu sangat memprihatikan  dan memerlukan upaya keras bagi kita semua untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 ini. Apalagi dengan diberlakukannya pelonggaran aktivitas saat ini," tegasnya. 

Dirinya pun berharap, penyemprotan disinfektan secara massal ini dapat dilaksanakan dengan baik dan penuh rasa tanggungjawab. Pasalnya langkah dan upaya yang dilakukan ini demi kemaslahatan bersama. 

"Kami juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyemprotan massal ini," tutupnya. 

Pada penyemprotan massal ini PMI Gowa bekerjasama dengan pemerintah kabupaten dengan melibatkan TNI, Polri, Satpol PP. Tak hanya itu juga ikut terlibat sejumlah organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan. Antara lain Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Pramuka, KNPI, Abdi Merah Putih, Pemuda Pancasila, Laskar Merah Putih, Kiwal, Tagana, Satgana, dan PMCC. (JN).

Kamis, 04 Juni 2020

Pasar Rewa Segera Buka Dengan Konsep New Normal Life & New Logo



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Destinasi Wisata Kuliner Pasar Rewa bersiap menerima pengunjung lagi dengan konsep new normal. Restoran dan kafe kembali buka dengan menerapkan standar khusus, dengan pembatasan pengunjung setiap meja.

Owner Pasar Rewa, Syafriadi Djaenaf memutuskan membuka kembali Pasar Rewa setelah sempat tutup sementara karena pandemi corona. 

Pemilik tenant dan para pegawainya akan kembali menerima pengunjung dan menyuguhkan hidangan khusus pencegah dan mengantisipasi Covid-19, Jumat, (5/6/2020) di Pasar Rewa, Jl Tumanurung Raya No 6 - 7, Pandang Pandang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

" Juice Jahe dan Sarabba menjadi menu khusus untuk mencegah dan mengobati di Pasar Rewa, Juice jahe ini dapat menjadi meningkatkan imun (anti body).

Lanjutnya, pengelola dan tim kreatif tentu sudah menyiapkan berbagai hal untuk menerapkan konsep new normal pada pasar rewa. Butuh banyak persiapan untuk menjalankan kembali dengan sistem yang baru ini karena cara kerjanya berbeda jauh dengan  Sebelumnya,"jelas pria kacamata yang akrab disapa Daeng Mangka ini.

Sementara itu Pengelola Pasar Rewa, Nuki mengatakan pemberlakuan protokol kesehatan ketat akan kita terapkan untuk mencegah penyebaran virus corona dalam pembukaan Pasar Rewa saat New Normal.

"Lanjut tambahnya, kami akan melakukan sosialisasi yang masif, diikuti uji coba, simulasi-simulasi dan juga perlunya dimulai sekarang ini pengawasan agar betul-betul standar protokol kesehatan akan terlaksana di pasar rewa," kata Nuki.

Beberapa titik westafel portable dan handwash akan kita siapkan untuk cuci tangan pengunjung, khusus untuk pengunjung karena semua pemilik tenant masing masing memiliki westafel portable di tenantnya.

Setiap meja kita akan siapkan pump Handsanitizer dan pengunjung yang tidak menggunakan masker akan disiapkan masker oleh masing masing pemilik tenant.

Apabila ada pengunjung membawa masker lebih dari satu dan berbagi masker dengan pengunjung lainnya, kita akan gratiskan minumannya,"ujarnya.

Pembukaan Pasar Rewa, Jumat, 12 Juni 2020 ini bertajuk New Normal Life And New Logo, kita akan melaunching logo baru pasar rewa.

Mengenai dengan live music akan kita tiadakan beberapa minggu kedepannya, tapi tetap akan dikondisikan secara new normal,"tutup Nuki.(red).

Kepala Puskesmas Tonrorita Meninggal Dunia Karena Covid-19



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Kepala Puskesmas Tonrorita, Kecamatan Biringbulu, H. Saidi menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Labuang Baji, Kota Makassar, Kamis (4/6) pagi sekitar pukul 09.15 Wita.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr. Hasanuddin mengatakan, meninggalnya salah seorang tenaga medis di Kabupaten Gowa ini akibat terpapar virus corona atau Covid-19. 

"Hari Kamis (28/5) atau satu minggu lalu almarhum menjalani tes swab dan hasilnya positif," katanya dikonfirmasi, Kamis (4/6). 

Lanjutnya, setelah hasil swab yang diterima, almarhum langsung di jemput dikediamannya untuk menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Syekh Yusuf kemudian di rujuk ke Rumah Sakit Labuang Baji Makassar dan menjalani perawatan selama lima hari sebelum akhirnya meninggal dunia. 

"Sebelum dilakukan tes swab almarhum mengalami demam dan mengeluhkan sesak napas. Karena curiga, makanya dia minta diswab," ujarnya.

Selain itu, berdasarkan hasil pemeriksaan almarhum juga diketahui memiliki penyakit gula. Sehingga kondisi ini menjadi penyebab percepatan penularan virus.

Dalam menjalankan aktivitasnya sebagai seorang kepala puskesmas di salah satu wilayah daerah dataran tinggi di Kabupaten Gowa ini. H. Saidi dikrnal sebagai pribadi yang baik saat menjalankan tugas. Misalnya, dirinya tidak pernah mengeluh dan menolak seluruh pekerjaan yang diperintahkan. 

"Mewakili tenaga medis yang ada di Kabupaten Gowa, saya menyampaikan turut berdukacita dan kehilangan yang sangat mendalam. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan dapat ikhlas," ungkap dr. Hasanuddin. 

Ia pun berharap, kedepan seluruh tenaga medis dapat terus memperhatikan protokol kesehatan saat bertugas.

"Saya berharap semua petugas tetap melakukan standarisasi pelayan dengan menggunakan APD dan menggunakan protokol kesehatan harus diperhatikan saat bekerja," harapnya.

Selain sebagai Kepala Puskesmas Tonrorita, almarhum juga sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Puskesmas Lauwa Kecamatan Biringbulu Tahun 2011 hingga 2014. (JN).

Sebanyak 353 Lansia di Kab. Gowa Terima Sembako, Difokuskan ke Penerima Non Bansos


 
Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Sebanyak 353 lansia di Kabupaten Gowa menerima bantuan paket sembako. Masing-masing paket terdiri dari beras, susu khusus lansia, minyak goreng, mie instan, ikan sarden, sabun mandi, sabun cuci dan multivitamin. 

Paket sembako untuk lansia ini diperuntukkan kepada mereka yang belum mendapatkan bantuan sosial. Seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun bantuan sembako lainnya.

Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) Gau Mabaji Syam Wuryani mengatakan, bantuan sembako ini dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia melalui BRSLU Gau Mabaji. 

"Masing-masing paket sembako ini senilai Rp300 ribu," katanya di sela-sela memberikan bantuan secara simbolis kepada perwakilan Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) di Posko Induk Penanganan Covid-19, di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Kamis (4/6).

Bantuan ini pun diterima langsung Sekretaris Kabupaten Gowa, H. Muchlis. 

Ia menyebutkan, paket sembako ini masih merupakan bagian dari penanganan Covid-19, yang mana merupakan bantuan hasil refocussing anggaran dari masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Ini untuk membantu masyarakat yang berdampak terutama lansia, apalagi penanganan Covid-19 ini masih belum berakhir. Mudah-mudahan ini bisa membantu melanjutkan kehidupan dari pada lansia di tengah pandemi saat ini," katanya. 

Sementara Sekkab Gowa Muchlis mengaku, sangat mengapresiasi dengan adanya bantuan paket sembako ini.

Menurutnya, bantuan ini pula untuk melanjutkan pemberian social safety net atau jari pengamanan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19 yang ada di Kabupaten Gowa.

"Kita sangat bersyukur dan mengapresiasi dengan adanya bantuan sembako bagi lansia ini karena terus terang segmen untuk marjinal rentan dan miskin itu memang dibutuhkan penanganan khusus. Apalagi ini sudah menyasar kelompok yang memang belum mendapatkan skim social safety net yang reguler," ujarnya.

Olehnya itu, Muchlis berharap LKS-LU yang menerima bantuan ini betul-betul menyalurkan dengan baik dan tepat sasaran.

Di tempat yang sama, Ketua LKS-LU Wahyu Mandiri Gowa Rizal menyampaikan terima kasihnya karena LKS nya sebelumnya juga telah menerima bantuan PROGRES-LU dan saat ini bansos sembako bagi lanjut usia.

"Saya sangat berterimakasih kepada Kementerian Sosial RI melalui Balai Lansia Gau Mabaji telah memberikan perhatian kepada lansia di LKS-LU Wahyu Mandiri Gowa sehingga kami sudah mendapatkan bantuan PROGRES-LU, dan lansia kami yang belum mendapatkan bantuan PROGRES-LU dapat diberikan bantuan sembako ini," ucap Rizal. (*)

Jelang Pilkada Serentak, Waspadai Aksi Provokasi Atas Nama Kebangkitan PKI



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Dari hasil pemantauan di channel YouTube oleh Humas Polres Gowa  mengingatkan kepada seluruh masyarakat khususnya warga kabupaten Gowa untuk sesegera mungkin mengantisipasi upaya pihak tertentu untuk menciptakan kerusuhan di Indonesia.

Ada beberapa cara yang diduga akan diupayakan oleh pihak tertentu dalam memantik kerusuhan di Indonesia diantaranya dengan kebangkitan PKI, isu sara, ideologi dan kebebasan berpendapat.

Dari postingan YouTube tersebut polri khususnya Polres Gowa berharap kepada masyarakat kabupaten Gowa untuk tidak mudah terprovokasi atas isu yang di hembuskan oleh pihak-pihak tertentu untuk menciptakan kegaduhan di Indonesia agar Kamtibmas dapat berjalan dengan aman dan kondusif khususnya disaat Kab Gowa akan menggelar Pilkada serentak, ungkap Kasubbag Humas pagi tadi Kamis (04/06/2020).

Negara khususnya kabupaten Gowa harus kondusif seperti beberapa tahun yang lalu saat pelaksanaan pesta demokrasi yang berjalan aman damai dan sejuk.

Saya berharap jangan sampai masyarakat kabupaten Gowa terjebak dengan isu-isu yang dihembuskan oleh pihak tertentu baik saat ini maupun disaat pesta demokrasi yang akan datang karena ancaman hukuman bagi pelakunya sangat berat, tambah Kasubbag Humas AKP. M. Tambunan. (Red).

Rabu, 03 Juni 2020

15 Juni 2020, Tahapan Pilkada Pemkab Gowa Akan Dimulai



Sigapnews.com, Gowa - Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di wilayah Kabupaten Gowa akan dimulai pada Senin, 15 Juni 2020 mendatang.

Keputusan tersebut seiring dengan hasil rapat bersama antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia dengan KPU Provinsi Sulawesi Selatan.

Ketua KPU Kabupaten Gowa Muhtar Muis mengatakan, dari hasil musyawarah bersama ditetapkan proses pemungutan suara akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang. Sementara untuk tahapannya akan dimulai pada 15 Juni mendatang.

"Kami sengaja meminta untuk melakukan audience untuk pengujian dan informasi sejauh mana kasus Covid-19 di Kabupaten Gowa. Kami ingin mendapatkan protokol kesehatan yang seperti apa yang bisa kami terapkan jika pelakasanaan pilkada dimulai," katanya saat menemui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa, di Posko Induk Penanganan Covid-19, di Baruga Karaeng Galesong, Rabu (3/6).

Menurutnya, dalam kunjungan tersebut membahas lanjutan pelakasanaan Pilkada Serentak 2020 khususnya di Kabupaten Gowa di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ini.

Ia menjelaskan, pada tahapan pilkada nantinya ada beberapa agenda yang akan dilakukan. Pertama, pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dengan total anggota PPS sebanyak 501 orang.

"Proses pelantikan ada dua opsi yang diberikan oleh KPU RI yaitu pelantikan secara virtual di masing-masing wilayah atau pelantikan berjenjang yang mana masing-masing komisioner KPU diberi kewenangan untuk melantik," jelasnya.

Kedua, KPU Gowa akan melakukan proses Pemutahiran Data Pemilih, dimana direncana akan dilakukan melalui tingkat RT. Hal ini untuk menghindari kontak langsung dengan masyarakat.

"Jika aturan ini jadi diberlakukan,  proses pemutahiran data hanya sampai tingkat RT maka besar harapan kami jika dari awal agar pemerintah daerah menginformasikan kepada ketua RT untuk menyiapkan data penduduk yang ada di sana," jelasnya lagi.

Ketiga, yaitu pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada 4 hingga 6 September 2020, serta penetapan calon pada 23 September.

Lanjutnya, pada tahapan ini pihaknya akan tetap menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, untuk penyerahan berkas pasangan calon agar dibungkus menggunakan plastik dan menyerahkan soft copy.

Kemudian, tahapan keempat yakni kampanye, dimana dalam hal ini proses kampanye hanya diberlakukan selama 70 hari. Itupun hanya akan lebih banyak menggunakan media sosial ataupun online.

"Begitupun dengan debat kandidat akan dilaksanakan tanpa menghadirkan pendukung pasang calon. Nantinya debat akan disiarkan melalui televisi dan beberapa media sosial," jelas Muhtar Muis.

Terakhir, pada proses pemungutan suara di setiap TPS akan dilakukan dengan merujuk pada protokol kesehatan. Seperti seluruh petugas akan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) berupa masker, penutup wajah, penyediaan termogram, tempat cuci tangan, penyemprotan disinfektan, dan hand sanitizer.

"Alat coblos kami rancang yang sekali pakai. Begitupun dengan tinta, kami tidak menganjurkan untuk dicelupkan. Tapi petugas nanti yang akan membantu menggunakan alat tetes. Jadi ini yang kemungkinan akan diterapkan," terangnya.

Sementara, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyambut baik rencana KPU Kabupaten Gowa. Mengingat kasus Covid-19 di Kabupaten Gowa saat ini masih cukup tinggi.

Bahkan menurut Badan Intelejen Negera (BIN) puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia akan terjadi pada Juli mendatang.

Sehingga ia berharap agar beberapa kegiatan atau tahapan pilkada yang diberlakukan KPU dilaksanakan secara virtual.

Tak hanya itu, utamanya pada saat proses pemilihan suara agar betul-betul memperhatikan protokol kesehatan. Seperti pemilih harus menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan, pengukur suhu tubuh, jarak meja petugas TPS diatur, dan menyiapkan hand sanitizer.

Begitupun dengan tahapan kampanye dan debat pasangan nantinya agar melibatkan media terutama media elektronik seperti siaran televisi dan influencer.

"Oleh karena itu, harus betul-betul kita persiapkan secara baik. Sehingga kita juga menjadi bagian yang berkontribusi  menurunkan tingkat penyebaran," tegasnya.(JN).

Selasa, 02 Juni 2020

Anggaran Dana BOS Akan Digunakan Untuk Kuota Internet Siswa Selama Belajar dari Rumah



Sigapnews.com, Gowa -- Dana dari Bantuan Operasional Siswa (BOS) akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan kuota internet para siswa selama menjalankan proses belajar mengajar dari rumah.

Hal ini diungkapkan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat memimpin Rapat Koordinasi Jajaran Pemerintah Kabupaten Gowa melalui telekonferensi, Selasa, (2/6).

Ia mengatakan, meski aktivitas dalam lingkungan perkantoran akan kembali normal, tidak halnya dengan aktivitas di sekolah. Dimana pemberlakuan belajar dari rumah melalui daring atau layanan internet masih akan terus dilakukan hingga kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 belum mengalami penurunan.

"Kalaupun kebijakan pusat akan memperbolehkan anak-anak sekolah, khusus untuk di Kabupaten Gowa saya belum mempertimbangkan untuk dibuka," katanya.

Menurutnya, hal ini dengan melihat besarnya resiko yang akan terjadi jika anak-anak mulai bersekolah. Terutama, selama berada di sekolah aktivitas anak-anak tidak ada yang menjamin dapat menjalankan protokol kesehatan dengan ikut imbauan pemerintah.

"Atas dasar inilah saya meminta agar dana BOS sebagiannya bisa kita alokasikan untuk pengadaan atau pembelian kuota internet bagi siswa dan guru selama menjalankan pembelajaran daring," terangnya.

Adanya jaminan kebutuhan internet siswa dan guru akan menciptakan proses belajar mengajar dari rumah berjalan dengan baik. Selain itu, juga akan mengurangi beban para orangtua siswa. Mengingat selama adanya pandemi Covid-19 ini membuat pendapatan mereka menurun.

"Ini juga untuk menjawab keluhan masyarakat dalam hal ini orangtua siswa bahwa belajar dari rumah membutuhkan biaya besar karena harus terus beli pulsa untuk pemenuhan kuota. Sementara di antara anak-anak kita pasti ada orangtuanya yang kehilangan pendapatan dan terdampak pandemi ini," terang Bupati Adnan.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Salam menambahkan, rencana Bapak Bupati Gowa untuk memberikan kuota internet bagi siswa melalui dana BOS sudah ejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Aturan ini tertuang dalam Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020 yang mana disebutkan bahwa dalam penggunaan dana BOS, kepala sekolah wajib menyiapkan kuota internet bagi guru dan siswa.

Begitupun dengan anggaran lain untuk penggunaan dana BOS ini seperti pengadaan buku semuanya diserahkan kepada pihak sekolah untuk mengelola seusai dengan kebutuhan.

"Disitu dijelasnkannya secara jelas, untuk keperluan menyiapkan kouta bagi siswa dan guru itu sudah diatur di dalam Kemendikbud. Kita akan tindaklanjuti ini secepatnya," tutupnya. (*)

Aktivitas Perkantoran Kembali Normal, ASN Pemkab Gowa Wajib Kenakan Masker



Sigapnews.com, Gowa - Aktivitas perkantoran di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa akan kembali normal pada Jumat, 5 Juni 2020 mendatang. 

Hal ini pula berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB) Nomor 57/2020 tertanggal 28 Mei 2020 yang mana mengatur perpanjangan bekerja di rumah atau Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga 4 Juni 2020. 

Dengan pemberlakuan kerja dari kantor secara normal, sehingga seluruh ASN diwajibkan mematuhi seluruh protokol kesehatan penanganan virus corona atau Covid-19. Salah satunya yakni menggunakan masker. 

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menegaskan, dengan kembalinya seluruh ASN bekerja seperti biasa, maka potensi penyebaran Covid-19 dinilai semakin besar. Apalagi saat ini penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Gowa masih cukup tinggi. Sehingga, perlu langkah antisipasi untuk mencegah penularan.

"Sebelum masuk area kantor saya imbau ASN wajib memakai masker. Jika tidak maka diminta untuk pulang mengambil masker. Tidak diperbolehkan masuk kantor sebelum memakai masker," katanya saat memimpin Rapat Koordinasi Jajaran Pemkab Gowa melalui telekonferensi di Peace Room A'Kio Kantor Bupati Gowa, Senin, (2/6).

Bahkan Bupati Adnan akan memberikan sanksi tegas bagi ASN yang melanggar. Olehnya sangat diharapkan agar seluruh ASN dapat menumbuhkan kesadaran dan kedisiplinannya masing-masing. 

"Kalau sudah dua kali melanggar tidak pakai masker, saya minta ini di kasi sanksi supaya menjadi pembelajaran bagi yang lain. Mendisiplinkan orang harus memang butuh ketegasan," tegasnya. 

Selain itu, Bupati Adnan juga meminta seluruh kantor pemerintah di Kabupaten Gowa untuk menyiapkan tempat cuci tangan di pintu utama. Ia ingin semua ASN sebelum masuk kantor dan memulai aktivitas agar dalam kondisi bersih. 

"Seluruh pimpinan SKPD dan camat agar mengajarkan seluruh pegawai dan stafnya sebelum masuk kantor sudah cuci tangan. Pasang semua tempat cuti tangan di pintu utama dan siapkan hand sanitizer setiap ruangan," jelasnya.

Begitupun pada tatanan di setiap ruangan, misalnya pada letak meja kantor agar diatur berjarak. Di mana jarak setiap meja minimal 1,5 meter hingga 2 meter. 

"Bahkan saya meminta agar dilakukan penyemprotan disinfektan setiap selesai berkantor atau tidak ada lagi aktivitas dalam ruangan," tutupnya.(JN).

LKBH Makassar Sambangi BPN Gowa Klarifikasi Sertifikat dan Perkara di PTUN Makassar



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Tiadanya kejelasan sertifikat tanah hak milik nomor 996, Dusun Borong, Desa Borongloe sekarang Kelurahan Borongloe, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa membuat tim dari LKBH Makassar (Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Makassar) mendatangi kantor BPN Gowa (Badan Pertanahan Negara) di bilangan jalan Andi Malombassang, Sungguminasa, Selasa, 2 Juni 2020.

"Kami mendatangi BPN Gowa ini berkaitan sertifikat hak milih nomor 996, Dusun Borong, Desa Borongloe sekarang Kelurahan Borongloe, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa yang sampai sekarang tidak ada kejelasan padahal ahli waris telah bersurat sejak 2019," ujar Andi Mahardika, Manager Penanganan Kasus LKBH Makassar seusai bertemu pihak BPN Gowa.

Menurut Muhammad Sirul Haq, Direktur LKBH Makassar bahwa lokasi tersebut dilapangan telah dikuasai pihak ke 3 yang tidak mau keluar dari lokasi tanah. 

"Waktu kami datangi pihak yang tinggal di lokasi tanah katanya perkara ini dimenangkan di pengadilan TUN Makassar, banding dan kasasi mengenai pengguguran sertifikat tapi sampai sekarang pihak BPN Gowa belum ada pemberitahuan resmi atas sertifikat resmi yang dipegang warga juga merupakan klien kami," tutur Muhammad Sirul Haq yang juga ketua DPD Ferari Sulsel (Dewan Pimpinan Daerah Federasi Advokat Republik Indonesia Sulawesi Selatan) di kantor BPN Gowa.

Pihak BPN Gowa setelah pertemuan klarifikasi tersebut, meminta pihak LKBH Makassar untuk bersurat ulang terkait klarifikasi sertifikat dan perkara di pengadilan tata usaha negara yang telah berkekuatan hukum tetap.

"Inshaaallah besok kita akan layangkan surat baru ke BPN Gowa terkait permasalah ini, sebab surat lama yang pernah di masukkan ternyata tak ada kejelasan arahnya," tambah Andi Mahardika.

Sumber : GowaMo
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved