Selasa, 09 Juni 2020
Rabu, 10 Juni 2020
Kapolda Sumut Mengajak OP2SU Turut Mendukung Kebijakan Pemerintah Dengan New Normal
Rabu, 18 Maret 2020
Kasat Narkoba Polres Batu Bara AKP Hendri Bintang Tobing. SH, Sikat Habis Jaringan Narkoba Sampai ke Akar Akarnya
Rabu, 18 Oktober 2023
Kembalikan Kejayaan Pertanian, Plt. Mentan Minta Penyuluh Dampingi Petani Hadapi El Nino
Jakarta, Sigapnews.com, Dalam menghadapi climate change dan El Nino yang masih melanda hingga saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melakukan Webinar Program Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino di Ruang Agriculture War Room (AWR) Kementan, Rabu (18/10/2023).
Webinar bertemakan “Pembinaan Penyuluh Pertanian dalam rangka Pengawalan Gernas Penanganan Dampak El Nino” yang dihadiri oleh penyuluh pertanian di 10 Provinsi yang terkena dampak El Nino yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Lampung secara online sebanyak 19.947 peserta. Webinar juga dihadiri oleh Plt. Mentan, Wamen, Eselon I dan II lingkup Kementan.
Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa sejak minggu lalu seluruh Eselon I dan II beserta jajarannya sudah menyusun Quick Win terkait Gernas El Nino dan langkah apa yang akan dikerjakan tiga bulan ke depannya.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan sudah mempresentasikan bagaimana cara untuk mendapatkan produktivitas lebih tinggi dan lebih baik untuk tiga bulan kedepan, termasuk target 37 juta ton, sehingga memerlukan kerjasama seluruh pihak seluruh insan pertanian termasuk petani dan penyuluh.
Saya akan menemui Bapak dan Ibu semua yang ada di 10 provinsi yang terkena dampak El Nino, ujar Arief.
Kerahkan seluruh Eselon I ke 10 ini. Pastikan benihnya harus bagus, pupuknya harus ada. Jika pupuk bersubsidi sulit maka pupuk komersial harus ada, ujarnya lagi
Untuk asurasi pertanian, saya mohon agar penyuluh-penyuluh seluruh Indonesia untuk mensosialisasikan asuransi pertanian. Hal ini penting karena jika ada gagal panen ada uang sebagai pengganti, tegasnya.
Arief juga meminta agar produktivitas dapat ditingkatkan, dari 5.2 ton per hektar menjadi 5.4 ton per hektar, 5,5 sampai 5,8 ton per hektar. Detailkan satu persatu mulai pupuk dan benih, tetapkan penanggung jawab per wilayah.
Penyuluh pertanian merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan. Sehingga kehadiran penyuluh harus bisa menjadi juru bicara dan harus bisa mendengarkankan keluh kesah para petani. Jika ada masalah seharusnya penyuluh berada di depan dan laporkan kepada pemerintah pusat. Para Eselon I, II, Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota harus peduli terhadap permasalahan para petani dan harus mengeksekusi dilapangan secara langsung. Ini dilakukan untuk mengembalikan pertanian Indonesia yang jaya, pinta Arief.
Selain itu para penyuluh harus bisa menjadi fasilitastor, inisiator, motivator, dinamisator, edukator dan advaiser terhadap petani yang ada
Saya akan menemui Bapak dan Ibu semua di 10 provinsi yang terkonsentrasi untuk peningkatan produksi. Kerahkan seluruh sumber daya, benihnya harus bagus, pupuknya harus ada. Kalau pupuk subsidi sulit maka kita sudah menyiapkannya, tegas Arief lagi.
Terakhir, untuk asuransi pertanian agar dapat dikomunikasin kepada para petani dan saya sudah berkomunikasi dengan Dirut Jasindo untuk membantu komunikasi terakhir kepada para petani.
Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi dalam laporannya menyampaikan kegiatan Webinar Gernas penanganan dampak El Nino 10 provinsi yang terkena dampak El Nino merupakan daerah sentra produksi. Webinar juga dilakukan dalam rangka persiapan musim tanam I atau musim rendeng.
Kabadan Dedi meminta agar penyuluh harus memastikan ketersediaan sarpras di lapangan, teknologi budidaya, pemupukan berimbang, panen dan pasca panen. Lakukan pendampingan kepada petani dan penyuluh harus selalu hadir kepada petani dalam suka dan duka, ujarnya.
Untuk mengantisipasi musim rendeng dimana berdasarkan info BMKG bahwa musim hujan atau jadual tanam akan mundur 1-3 dasarian, maka peran penyuluh pertanian diharapkan dapat mengawal dan memastikan ketersediaan sarana produksi, transfer inovasi teknologi pertanian dan melakukan pendampingan kepada petani untuk memastikan usaha tani yang dilaksanakan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
Program Gernas Penanganan Dampak El Nino merupakan upaya peningkatan peran Penyuluh Pertanian dalam kegiatan pengawalan dan pendampingan pembangunan pertanian yang saat ini difokuskan pada kegiatan pengawalan penanggulangan dampak El Nino di 10 provinsi dan 115 kabupaten. Program Gernas ini bertujuan untuk meningkatkan peran Penyuluh Pertanian (PNS/PPPK/THL-TB PP) di 10 provinsi dalam pengawalan dan pendampingan di Lokasi Gernas Dampak El Nino.
Peserta webinar akan mendapatkan materi dari narasumber, praktisi serta fasilitator yang berkompeten di bidangnya. Diantaranya dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Webinar juga dihadiri oleh perwakilan Eselon 1 di Kementan.
Metode webinar meliputi tatap muka secara online dan diskusi adapun lokasi webinar secara offline dilaksanakan di Kementan, ujarnya.
Target peserta webinar sebanyak 8.098 orang yang terdiri dari 7.936 PNS PPPK dan 162 THL TBPP dari 10 provinsi yang terkena dampak El Nino.
Kehadiran seluruh calon peserta pada kegiatan webinar diharapkan dapat meningkatkan melakukan pengawalan dan pendampingan terhadap provinsi yang terkena dampak tersebut.
(OC/NF)
Sabtu, 03 September 2022
SERAHKAN SK, SOLIDKAN PENGURUS GARDA KAMTIBMAS INDONESIA KABUPATEN SIMALUNGUN
Rabu, 21 September 2022
Polsek Tanjung Morawa Olah TKP Di Water Land
Senin, 22 Juni 2020
Bamsoet : Pengelolaan Kawasan Danau Toba Harus Jadi Prioritas
Selasa, 24 Maret 2020
DPP Partai Golkar Resmi Tugaskan TEC Maju Pilkada Lamsel
Rabu, 26 Februari 2020
Mengudara Lewat Radio RRI, Kapolda Sumut : "Kejahatan Di Sumatera Utara Sudah Berkurang”
Selasa, 14 Januari 2020
Antisipasi Bencana Alam Nasional, Kapolda Sumut Pimpin Apel Aman Nusa 2
Sigapnews.com, Medan (Sumut) - Dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayah Sumut, Polda Sumut menggelar apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Tahun 2020 bertempat di Lapangan KS Tubun Mapolda Sumut, Rabu (15/01/2020) pkl 08.30 wib.
Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si ini juga turut dihadiri oleh Pangdam I/BB Mayjen TNI MS. Fadhillah, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Wakapolda Sumut Brigjen Pol. Drs. Mardiaz Kusin Dwihananto, Kasdam I/BB Brigjen TNI Untung Budianto, Kabinda Sumut Ka BNNP Sumut, Wakil Kepala Pengadilan Tinggi Sumut, Pangkosek Hanudnas III, Danlanud Soewondo, Kepala BPBD Kota Medan, Asintel Kajati, Wadanlantamal Belawan, serta 1.180 peserta apel yang terdiri dari 13 kompi gabungan.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sumut bersama Pangdam I/BB dan Wagubsu melakukan pengecekan baik dari kesiapan pasukan maupun perlengkapan dari masing-masing satuan. Cara pengoperasionalan peralatan maupun kendaraan pun turut dicek langsung untuk memastikan bahwa sudah siap untuk dipergunakan
Kapolda Sumut dalam arahannya mengatakan bahwa apel kesiapsiagaan ini dilaksanakan guna mengecek kesiapan baik dari personil maupun perlengkapan yang kemungkinan sewaktu-waktu akan dipergunakan dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat apabila terjadi bencana alam di wilayah Sumut.
Berdasarkan data dari BMKG Sumut, puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi di akhir bulan januari hingga februari 2020 di Sumatera Utara. Sehubungan dengan hal tersebut, seluruh stake holder baik instansi pemerintah maupun TNI-Polri di Sumut harus siap menghadapi kemungkinan peningkatan potensi bencana alam yang terjadi disuatu wilayah
"Dari hasil pengecekan yang telah dilakukan, baik dari sumber daya manusia maupun peralatan dari masing-masing satuan telah siap untuk dipergunakan. Saya harap peralatan yang dimiliki dapat dirawat dengan baik agar ketika akan digunakan tidak mengalami masalah", ujar Kapolda Sumut.
Kapolda Sumut juga meminta agar masing-masing Kasatker senantiasa melatih personil yang mengawaki peralatan agar semakin mahir dalam mengoperasionalkan alat-alat tersebut sehingga ketika memberikan bantuan tidak terjadi kendala apapun
Beliau berharap wilayah sumut kiranya bisa aman dan jauh dari segala bencana. Namun apabila hal itu terjadi seluruh personil harus siap mengatasinya tentunya dengan kondisi kesehatan yang prima. Baik dari Pemerintah Provinsi maupun TNI-Polri harus saling berkoordinasi karena tidak bisa untuk bekerja sendiri dalam menghadapi bencana alam.
"Seluruh instansi terkait harus bersama bergandengan dan bersinergi dalam rangka memberi pertolongan dan operasi kemanusiaan kepada seluruh masyarakat Sumut", ujarnya
Terkait trauma healing, Kapolda Sumut meminta dari SDM Polda Sumut dapat berkoordinasi dengan Kodam I/BB serta dokter psikologi membentuk tim trauma healing untuk anak anak dan masyarakat paska terjadi bencana.
(Leodepari)
Senin, 12 September 2022
Melindungi Anak Bela Negara, Program Kedepan Komnas Perlindungan Anak
Selasa, 28 April 2020
Walikota Lubuklinggau Serahkan Bantuan APD
Minggu, 31 Mei 2020
Kurang Hati Hati Pengendara Sepada Motor CBR Tewas Lakalantas
Jumat, 25 Agustus 2023
Kunjungi Kejati Sulsel, Jaksa Agung Sebut Kepercayaan Publik Terhadap Kejaksaan Mengalami Peningkatan Capai Skor 82,7 Persen
Makassar, Sigapnews.com, Jaksa Agung RI ST Burhanuddin berkunjung ke Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Kamis (24/8/2023).
Kehadiran Jaksa Agung didampingi Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Ny. Sruning Burhanuddin beserta rombongan disambut Kajati SulSel Leonard Eben Ezer Simanjuntak beserta Ketua Ikatan Adyaksa Dharmakarini Wilayah SulSel Ny. Friska Leonard Simanjuntak, Wakajati, Para Asisten, Kabag TU, Koordinator, Kasi dan seluruh pegawai Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.
Jaksa Agung ST Burhanuddin sebelumnya telah berkunjung ke beberapa Kejaksaan Negeri yaitu Kejari Pangkep, Kejari Maros, Kejari Gowa, Kejari Takalar dan Kejari Makassar dalam rangka melihat kondisi Kantor sebagai tempat kerja, mengecek perlengkapan dan peralatan kantor seperti mobiler dan kendaraan Dinas / Operasional yang mendukung kinerja Satker serta mengecek kekuatan personil / pegawai di setiap Satker yang dikunjunginya dan yang paling utama yaitu menjalin hubungan silaturahmi antara atasan dengan jajaran yang paling bawah.
Dihadapan Jaksa Agung RI ST Burhanuddin, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Simanjuntak memaparkan beberapa keberhasilan kinerjanya bersama jajaran dalam melaksanakan tugas.
Ia menyebut diantara keberhasilan kinerjanya yakni Keberhasilan dalam upaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 10.959.732.985 (sepuluh miliar sembilan ratus lima puluh sembilan juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu sembilan ratus delapan puluh lima rupiah) yang diperoleh dari pembayaran uang pengganti Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang, Denda Tilang, Sewa Rumah Dinas dan lain-lain.
Kemudian kedua, Keberhasilan dalam melaksanakan direktif Presiden berupa pemberantasan mafia tanah dari penyelidikan Intelijen Kejati Sulsel ditingkatkan ke tahap penyidikan Pidsus yaitu kasus dugaan mafia tanah Tindak Pidana Korupsi pembayaran ganti rugi lahan masyarakat untuk kegiatan Proyek Strategis Nasional Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo.
Kemudian ketiga yaitu, Keberhasilan dalam pemberantasan mafia pupuk dari penyelidikan Intelijen Kejati Sulsel yang telah ditingkatkan ke tahap penyidikan oleh Bidang Tindak Pidana Khusus di Cabang Kejaksaan Negeri Luwu Timur di Wotu.
Kemudian keempat yaitu, Keberhasilan Pengamanan DPO sampai saat ini telah terealisasi sebanyak 21 kegiatan dengan rincian sebanyak 9 DPO diamankan dalam Perkara Tindak Pidana Khusus dan 12 DPO diamankan dalam perkara Tindak Pidana Umum, Tim Tabur Kejati Sulsel juga membantu pengamanan DPO dari Kejati lain yaitu 1 pengamanan DPO dari Kejari Nabire pada Kejaksaan Tinggi Jayapura dan 1 DPO dari Kejari Muara enin pada Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.
Kelima yakni, Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) target 118 kegiatan, dengan peserta 5.900 orang, realisasi : 50 kegiatan dengan peserta 3.530, sisa 68 kegiatan yang akan dilaksanakan sampai akhir Tahun 2023.
Keenam yakni, Kegiatan Penerangan Hukum (Materi Pemberantasan Korupsi dan Upaya Pencegahannya) target 35 kegiatan dengan 1.750 orang, realisasi : 32 kegiatan dengan peserta 2.000 orang dan kegiatan Jaksa Menyapa melalui Siaran Radio target 49 kegiatan, realisasi : 20 kegiatan (materi yang disampaikan diantaranya terkait Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu).
Ketujuh yaitu Penyelidikan pada Bidang Tindak Pidana Khusus 5 perkara dengan rincian sebagai berikut : 3 perkara ditingkatkan penyidikan, 1 perkara diserahkan ke Kejari Pangkep dan 1 perkara masih proses penyelidikan.
Penyidikan Bidang Pidana Khusus 19 perkara dengan rincian : 13 perkara telah ditingkatkan ke penuntutan, 3 perkara tahap 1 dan 3 perkara dalam proses penyidikan.
Dalam kesempatan itu, Kajati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak juga menyampaikan kepada Jaksa Agung mengenai penyelesaian tunggakan perkara Tahun 2022 yaitu : dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam pembayaran dana Tantiem, Jaspro dan Pembayaran Asuransi Dwiguna Jabatan Tahun 2016 s.d 2018 dan dugaan Tindak Pidana Korupsi penyimpangan penetapan nilai pasar / harga dasar pasir laut pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Takalar Tahun 2020.
Selanjutnya ke 8 yakni, Penyelamatan keuangan negara Kejati Sulsel pada Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara untuk Tahun 2023 sebesar Rp. 1.254.661.711.287 (satu triliun dua ratus lima puluh empat miliar enam ratus enam puluh satu juta tujuh ratus sebelas ribu dua ratus delapan puluh tujuh rupiah), dan Kejari se Sulsel telah menyelamatkan keuangan negara melalui bidang Datun sebesar Rp. 7.936.444.106 (tujuh miliar sembilan ratus tiga puluh enam juta empat ratus empat puluh empat ribu seratus enam rupiah).
Kesembilan, yakni, Penyelesaian perkara Tindak Pidana Umum melalui Restorative Justice sebanyak 75 kegiatan serta penanganan perkara sesuai direktif Peresiden yaitu TPPO sebanyak 7 perkara (tahap Pratut) dan 1 perkara (tahap banding). 10). Untuk Bidang Tindak Pidana Militer sampai saat ini telah dilakukan 6 kegiatan sosialisasi, 12 kegiatan koordinasi, 4 kegiatan monitoring dan 2 kegiatan kunjungan kerja.
Sementara itu, Jaksa Agung RI ST Burhanuddin dalam kesempatan itu mengapresiasi kinerja Kajati Sulsel dalam menuntaskan penanganan perkara Tambang Pasir Laut Kabupaten Takalar dan kasus penyalahgunaan Keuangan PDAM Kota Makassar yang selama ini meresahkan masyarakat di Sulawesi Selatan.
Jaksa Agung menegaskan bahwa, selama ini yang dilihat oleh publik kinerja kita adalah dibidang Penindakan Penanganan Perkara Korupsi.
"Namun masih terdapat bidang lain yang juga memberikan kontribusi peningkatan kinerja Kejaksaan yaitu bidang Perdata dan Tata Usaha Negara dan Bidang Intelijen juga banyak berperan terutama terkait penyelamatan aset dan keuangan negara.
"Terlebih lagi di bidang Tindak Pidana Umum dengan penegakan hukum humanis yang tidak kalah pentingnya untuk dipublikasi.
Jaksa Agung menyampaikan bahwa kepercayaan publik yang diraih oleh Kejaksaan terus mengalami peningkatan.
Saat dilantik menjadi Jaksa Agung oleh Presiden pada Oktober 2019 lalu, kepercayaan publik terhadap Kejaksaan masih berkisar di angka 50,6%.
Namun, sedikit demi sedikit indeks kepercayaan publik terus beranjak meningkat di setiap kesempatan survei.
Survei terakhir pada Juni 2023, Kejaksaan berhasil menorehkan capaian tertinggi dalam indeks kepercayaan publik dengan skor 82,7%.
Perolehan tersebut menjadi bukti bahwa hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha.
Oleh karenanya, Jaksa Agung berpesan capaian ini jangan sampai membuat kita terbuai, tetapi sebaliknya, beban yang diemban justru semakin berat dalam menjaga kepercayaan yang telah dititipkan oleh masyarakat kepada Kejaksaan.
“Untuk itu marilah terus kita barengi dengan meningkatkan kualitas diri dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Jaksa Agung.
"Semakin tinggi pohon menjulang, semakin kencang angin menerpa.
"Peribahasa ini disampaikan Jaksa Agung sesuai dengan keadaan sekarang, semakin tinggi prestasi yang berhasil dicapai oleh Kejaksaan maka semakin banyak cobaan, halangan, dan rintangan yang akan menghadang.
"Hal ini terbukti dari viralnya pemberitaan negatif di berbagai platform media yang mencoreng marwah Kejaksaan.
"Semua pemberitaan kontraproduktif terkesan timbul secara sistematis untuk menyudutkan Kejaksaan dan merampas kepercayaan publik yang telah dititipkan kepada Korps Adhyaksa.
"Selanjutnya, Jaksa Agung menyampaikan sebagai anggota Korps Adhyaksa, kita semua memiliki dua peranan yang tidak dapat dipisahkan, yaitu sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
"Oleh karena itu, dalam kapasitas sebagai aparat penegak hukum, kita harus memahami sepenuhnya bahwa dalam setiap pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan, jajaran Kejaksaan hendaknya mampu menerjemahkan beragam keinginan, ekspektasi dan tuntutan masyarakat, terutama memastikan tegaknya supremasi hukum yang menghadirkan keadilan, kebenaran, dan kepastian hukum yang berkemanfaatan.
"Mempertahankan dan terus meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Kejaksaan Republik Indonesia dengan pola kerja yang sistematis dan terlembaga serta melakukan transformasi yang terencana dan komprehensif dari pusat sampai ke daerah.
"Melakukan publikasi kinerja dan pemberitaan yang positif mengenai Kejaksaan secara masif melalui sarana media massa serta media sosial guna membentuk opini positif di masyarakat.
Selanjutnya, Jaksa Agung tak henti-hentinya dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan dan menekankan bahwa semua tindakan yang dilakukan oleh warga Adhyaksa dalam setiap tahapan penegakan hukum, senantiasa mendapatkan perhatian dari masyarakat Indonesia, baik yang pro maupun yang kontra.
"Untuk itu, terus tumbuh kembangkan integritas dan hindari pola-pola penanganan perkara yang bersifat transaksional, budaya mafia peradilan harus segera dihentikan.
“Sekali lagi, saya tegaskan kepada segenap warga Adhyaksa untuk menghentikan praktek penegakan hukum yang tidak terpuji, sebaliknya laksanakan penegakan hukum integral yang dapat memberikan kepastian dan kemanfaatan hukum melalui peradilan yang jujur, bertanggungjawab, etis, dan efisien dengan mengedepankan hati nurani,” ujar Jaksa Agung menegaskan.
Published: Edil Rauf
Jumat, 04 Juni 2021
Dengan Swab Antigen dan Penyekatan Mudik Lebaran, Kebijakan Polri Berkontribusi Turunkan Angka Virus Corona
Jumat, 29 Mei 2020
Ketua PMII UIA Jaktim Singgung New Normal SulSel
Senin, 22 Juni 2020
Ditolak Dikampung Asal, Pelaku Penyerangan Wakapolres Karangayar Dimakamkan di Semarang
Direktur Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto (kiri) menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga diwakili adik pelaku (Foto Istimewa)
Sigapnews.com, Semarang - Polda Jawa Tengah (Jateng) akhirnya memakamkan pelaku penyerangan anggota polisi Karanganyar itu di Semarang.
Penyerahan dilakukan Direktur Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Wihastono YogaPranoto, sementara dari keluarga diwakili adik pelaku yaitu Rohman Budi .
Usai di identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah kemudian di serahkan ke perwakilan keluarga pelaku.
Dirkrimum Polda Jateng Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto mengatakan setelah Jenazah Karyono W pelaku penyerangan rombongan polisi Polres Karanganyar ditolak dimakamkan di daerah asalnya di Madiun, Jawa Timur.
"Dari informasi Direktur Intelijen Polda Jatim ternyata ada penolakan dari sana (Madiun) dengan alasan kemanusiaan, polisi selanjutnya membantu keluarga untuk memakamkan jenazah Karyono di Semarang," ujarnya, kepada Wartawan, di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jateng Semarang, Senin (22/6).
Adik Karyono, Rohman Budi Santoso menuturkan kakaknya tersebut jarang berinteraksi dengan keluarga dan tertutup.
"Karyono pernah dipenjara di Mako Brimob sebelum dipindahkan ke penjara di Sumatera dan Karyono baru bebas tahun lalu, info dari dia seperti itu orangnya sangat tertutup,"ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana mengatakan pelaku diduga sudah merencanakan aksi penyerangan tersebut.
"Menurut warga pelaku terlihat dua kali berjalan lalu-lalang di area Pos masuk Gunung Lawu. Namun warga saat itu menduga pelaku salahseorang pencinta alam,"tutur Iskandar.
Seperti diberitakan kemarin, pelaku Karyono menyerang rombongan polisi Polres Karanganyar di lereng Gunung Lawu. Wakapolres Karanganyar Kompol.Busroni sempat dikejar pelaku menggunakan pisau yang dibawanya.(*)
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram