-->

Jumat, 03 Juli 2020

Ekonom H.Bustam Pinrang Harap Bank BTN Terdepan Dalam Pelayanan Keuangan Perbankan Nasional



Sigapnews.com, Jakarta - PT. Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berusia 70 tahun diharapkan terdepan dalam pelayanan jasa keuangan perbankan nasional. Saat ini BTN sangat baik dan dipercaya dalam fasilitas kredit sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga.

Penyataan ini disampaikan H. Bustan Pinrang Pengamat Ekonomi Mikro/Kerakyatan saat ditemui di Kantor Staf Presiden (KSP), Istana Negara, Jl. Merdeka Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jum'at sore (03/07/2020).

"Kebijakan BTN di bidang layanan jasa sudah cukup bagus, akan tetapi perlu peningkatan layanan keuangan berbasis sektor rill. Terutama di bidang layanan keuangan pinjaman usaha Industri Kecil Menengah (IKM), Usaha Kecil Menengah (UKM), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi," kata Bustan yang juga Direktur Utama PT Pinrang Mall Sejahtera (PMS).

Menurutnya, layanan keuangan kredit perumahan dan layanan keuangan keluarga sudah bagus. Akan tetapi kata Bustan, harus ditingkatkan pada bidang layanan ekonomi rakyat, baik IKM, UKM, UMKM dan Koperasi.

"BTN sudah berperan aktif dalam mendukung sektor perumahan. Baik dari sisi penawaran maupun dari sisi permintaan, yang terintegrasi dalam sektor perumahan di Indonesia. Bahkan, sudah memberikan layanan unggul dalam pembiayaan kepada sektor perumahan dan kebutuhan keuangan keluarga. Serta sudah berhasil meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis digital," jabarnya.

Diharapkan kata Bustan, BTN harus menyiapkan dan mengembangkan human capital yang berkualitas, profesional, dan memiliki integritas tinggi. Dimana nantinya sudah meningkatkan shareholder value dengan fokus kepada peningkatan pertumbuhan profitabilitas sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance.

"Kebijakan jasa keuangan perbankan yang sudah baik diteruskan secara berkelanjutan. Terutama kepedulian pada kepentingan masyarakat sosial dan lingkungan yang selama ini fokus pada perumahan yang rata-rata PNS, TNI dan Polri," tukas Bustan tokoh masyarakat asal Sulawesi Selatan ini.

Ia menambahkan, kedepan juga bukan hanya berbentuk kredit perumahan dana jasa layanan keuangan lainnya. Harusnya juga diarahkan pada kredit inkubasi bisnis, penguatan ekonomi rakyat dan pengembangan usaha IKM, UKM, UMKM dan Koperasi. Kalau ekonominya masyarakat kuat pasti bisa kredit rumah juga, jadi untungnya dua kali.

"PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., memang sudah mengeksekusi berbagai langkah strategis untuk menjadikan BTN sebagai rumah bagi kalangan milenial pada 2020. Dimana perseroan ini berencana menyediakan rumah bagi milenial, sekaligus sebagai tempat menyimpan dana, hingga melakukan berbagai transaksi," tandas Bustan yang sempat digadang-gadang sebagai calon Menteri Koperasi dan UKM ini.

BUMN Logo Baru, Harapan untuk Indonesia Maju

H. Bustan Pinrang Pengamat Ekonomi Mikro/Kerakyatan mendukung langkah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (01/07/2020) lalu meluncurkan logo baru. Logo inovatif ini sebagai simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan.

Kata Bustan, sebagaimana disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir, makna dari perubahan logo ini adalah bagaimana BUMN terus adaptif terhadap perubahan zaman. Sekalipun zaman berubah, namun tetap ada karakter yang bertahan, yakni jati diri dan budaya bangsa.

“Kata Pak Menteri BUMN, logo ini mencerminkan bagaimana kita tetap tidak melupakan jati diri dan budaya kita sebagai bangsa yang besar dan kuat. Hal itu menjadi ciri dari lambang Garuda,” kata Bustan memuji Erik Thohir yang melakukan inovasi untuk kemajuan BUMN nasional.

Menurut Bustan logo baru BUMN, memiliki jati diri yang dibalut dengan nuansa inovasi sebagai bagian dari warna zaman saat ini. Begitu juga menjadi simbol kolaborasi yang menjadi kekuatan bangsa ini yang tertuang dalam budaya gotong-royong.

"Lgoo Kementerian BUMN kali ini terdiri atas empat unsur utama, yakni Garuda Pancasila, semangat kolaborasi, BUMN, dan inovasi teknologi. Garuda Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia. Sedangkan semangat kolaborasi merupakan implementasi dari nilai luhur kegotong-royongan bangsa Indonesia," jelasnya.

Terakhir kata Bustan sesuai keterangan Erick Thohir Menteri BUMN, warna BUMN sebagai identitas instansi juga tertera dalam logo baru. Simbol inovasi teknologi ditampilkan sebagai perlambang arah dan fokus BUMN menghadapi perubahan zaman. Sedangkan inisial BUMN yang tersurat dalam logo merupakan singkatan dari Badan Usaha Milik Negara yang dikemas dalam gaya visual kontemporer.

“Telihat jelas kan, ventuknya yang logogram dan kontemporer mencerminkan semangat kolaborasi dari para pemangku kepentingan. Ini sekaligus membawa semangat profesionalisme BUMN yang berorientasi menjadi pelaku usaha kelas dunia,” urainya.

Kata Bustam, logo Kementerian BUMN kali ini terdiri dari dua warna utama, yaitu biru tua yang mencerminkan sifat bijak dan biru muda yang mencerminkan sifat progresif. Palet warna dalam identitas logo terinspirasi dari warna biru laut dan langit Indonesia. Warna biru mencerminkan keterbukaan, inovasi, inspirasi, dan imajinasi.

"Perpaduan antara kedua biru tersebut menggambarkan harmonisasi akan kebijakan dan kedewasaan dalam berpikir maupun bertindak dengan semangat inovasi yang berorientasi pada masa depan," imbuhnya.

Terkahir menurut Bustan, selain peluncuran logo, Kementerian BUMN juga mempertegas nilai-nilai organisasi yaitu AKHLAK. AKHLAK menjadi nilai yang akan diterapkan oleh Kementerian BUMN dalam melayani negeri.

“Pak Erick Thohir menginginkan BUMN memiliki AKHLAK. Dimana makananya memiliki singkatan Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Masing-masing nilai memiliki penjabarannya sendiri untuk penerapan kode etik dan kode perilaku yang akan diterapkan di Kementerian BUMN,” pungkas Bustan yang dikenal dekat dengan kalangan Istana. (Syafrudin Budiman)

Selasa, 24 Maret 2020

Dollar Naik 17.000 Rupiah, Orang Indonesia Santai Aja Guys.


Oleh Gus Din, Pemerhati Sosial Politik.

Sigapnews.com, Jakarta - Indonesia lagi moneter melemah. Tapi kenapa tak ada yang panik dan ekonomi berjalan lancar. Yang panik pengusaha kaya raya, sahamnya anjlok, stop impor dan penyesuaian harga, tapi belum tentu. Bagi rakyat kecil kenapa tak panik, ngak ngefek guys!!! Sebab ekonomi kita berbasis rakyat dan orang tau Indonesia sebenarnya maju, tapi agak kesendat gara2 virus covid 19/corona.

Bagi rakyat kecil Indonesia sudah biasa krisis, sudah biasa kenaikan harga. Rakyat kecil bisa survive walau hanya makan indomie, tahu petis, sayuran pepaya dan makan kerupuk.

Yang penting beras tidak mahal dan minyak goreng murah. Kalau telor mahal bisa bagi dua, tahu mahal bisa bagi empat, daging mahal bisa bikin sate lalat, ayam mahal bisa makan jeroannya aja atau ususnya. Pokoknya rakyat kecil Indonesia survive deh.

Kita lihat orang kaya di Indonesia apa kena dampak, dia tau krisis ini hanya krisis semua, walau barusan bos PT Djarum kelihangan 71 T gara-gara saham korporasinya anjlok. Kenapa para konglemerat tetap survive? Sebab mereka ngak makan saham tetap makan nasi dan jagung, kadang-kadang indomie juga.. he he.

Para orang kaya di Indonesia biasa juga survive dan menganggap turunnya saham dan naiknya dolar, hanyalah sementara di tengah ketidakpastian corona yg masih diurus pemerintah. Mereka para konglomerat bersikap wait aja tanpa and see.

Selain itu para pemodal yang kaya raya di Indonesia ngak ada yang panik. Punya Mall sepi santai aja. Punya bisnis transportasi bis, travel, kapal laut dan pesawat lesu santai aja. Punya Hotel-hotel dan restoran sepi omset santai aja guys. Sebab mereka juga udah bisa survive.

Ingat selama 10 tahun ekonomi Indonesia meningkat walau sedikit stabil di angka 5 persen. Kenapa Indonesia bisa bertahan sebab ekonomi? Karena kita bukan berbasis utang kosumtif tapi di tangan Jokowi utang menjadi kosumsi produktif.

Walau 4-5 bulan kedepan ekonomi menjadi agak lesu dan dollar 20.000 sekalipun, Indonesia tetap tumbuh dalam kolektifisme, solidaritas, gotong royong dan persatuan. Sebab, dengan cobaan kasus virus covid 19, orang kaya dan miskin tak ada artinya.

Sesuai syair lagu populer, "orang kaya mati, orang miskin mati, raja-raja mati". Itulah sepenggal syair yang populer di rakyat Indonesia. Buat apa kaya tapi sakit, buat apa sakit walau harta berlimpah. Tetap yang mahal adalah sehat wal afiat.

Jokowi dan menteri-menterinya sudah bergerak menangani virus corona covid 19. Tiap hari Jokowi siang malang bekerja untuk membasmi corona dan menyadarkan masyarakat berperilaku sehat.

Kenapa Jokowi tak panik walau dolar sudah mau masuk 17.000 Rupiah? Kenapa tak menyuruh Gubernur Bank Indonesia (BI) tak melakukan intervensi? Pemerintah sadar kenaikan dollar adalah kenaikan semu dan hari ini kita tak bergantung dollar, sebab naik ngak masalah, wong memang kondisinya force mayor dan darurat.

Darurat artinya genting, namanya genting artinya situasi tak menentu dan pemerintah lagi fokus selesaikan masalah corona. Prioritas utama adalah menjaga dan melindungi nyawa rakyat Indonesia, tak peduli orang kecil atau orang kaya.

Nah guys, rakyat kecil ngak panik karena biasa survive dan bertahan. Orang kaya terutama pemodal juga ngak panik karena memahami keadaan. Presiden dan menterinya juga ngak panik karena mereka tau apa yang harus diselesaikan.

Terus yang panik siapa guys....yang panik adalah orang-orang yang tak punya kemampuan bertahan dan manja. Bisa tergantung pada keadaan dan tidak terbiasa merubah keadaan.

Salam santai #dirumahaja #lawancorona #dollarnaikgakpanik.

Syafrudin Budiman SIP biasa disapa Gus Din.
Jakarta 24/3/2020

Begawan Ekonomi Indonesia Antisipasi Corona


Sigapnews.com,  Jakarta - Perekonomian Indonesia sedang mengalami hambatan yang begitu besar, apalagi dalam situasi Corona (Covid -19). Tak ada yang mengira memang, wabah yang bermula dari negeri antah barantah, akan sedemikian cepatnya menyebar di Republik Indonesia dan dunia saat ini. Sepertinya, sebarannya tak pandang bulu hingga merasuki sistem perekomomian bangsa Indonesia. Guncangan ekonomi namanya, terlihat begitu melesat jauh sehingga menggerus kepercayaan diri dari bangsa ini. Sehingga perekonomian Indonesiapun tersendat dengan banyaknya pengangguran tak terencana yang terjadi.
 
Neraca ekomomi Indonesia saat ini terjadi kemandulan, karena sebuah musibah pasti akan melahirkan paradoks berupa surutnya aktivitas ekonomi, apalagi bagi bangsa yang banyak bertumpu pada konsumsi domestik-belanja sehari-hari dan sector inpormal, tantangan ini tak bisa dibantah menuntut solusi dari pemerintah.
 
Meminjam istilah hadirnya bagawan pada harapan adanya sang penyelamat, kebijakan sang Menteri Kordinator Perekonomian Indonesia perlu di apresiasi.  Di tengah loyonya kinerja perdagangan global, loyonya lapangan kerja, pasar keuangan, nilai tukar, hingga aktivitas bisnis yang sudah diyakini dampaknya.
 
Setidaknya kebijakan pemerintah yang baru—baru ini di luncurkan oleh Menteri Kordinator Perekonomian Airlangga Hartato yaitu program kartu pra kerja di saat ini dianggap waktu yang tepat, disaat meloyonya perekomian Indonesia karena terkena dampak Covid-19. Program ini diharapkan menjadi solusi dari Menteri Kordinator Ekonomi yang bisa juga dianggap sebagai bagawan ekonomi Indonesia saat ini,  karena saat ini ditangan beliaulah bertumpu nasib dari ekonomi bangsa Indonesia apalagi terkait peningkatan sumber daya Indonesia yang siap bersaing secara ekonomi ditengah keterpurukan ekonomi Indonesia.
 
Skema kartu pra kerja yang akan ditujukan kepada setiap WNI yang berusia diatas 18 tahun dengan catatan tidak sedang menjalani pendidikan formal, lalu bagi masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dan bagi pegawai yang ingin meningkatkan keterampilan. Para peserta akan bisa mendapatkan skill baru dari program ini, meningkatkan keterampilan di bidang yang ditekuni  (upskilling), dan keterampilan baru (reskilling).
 
Melihat dari kondisi ekonomi global saat ini, Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020, dari 5,0-5,4 persen menjadi 4,2-4,6 persen. Proyeksi dipengaruhi adanya kasus pendemi virus corona (covid -19) yang juga melanda Indonesia.
 
Indonesia harus mengambil peluang ekonomi dari dampak Covid-19 ini, untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia pada posisi stabil. Presiden Jokowi pernah menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi rempah-rempah yang bekhasiat sebagia obat, diantaranya racikan jamu ‘empon-empon” yang menjadi konsumsi minuman kesehatan rutin Presiden dan keluarga sehari-hari. Empon-empon sendiri digunakan sebagai istilah yang dipakai untuk berbagai bahan baku dan rempah yang biasa digunakan untuk membuat minuman tradisional Indonesia yang terdiri dari jahe, kunyit, temulawak, dan kencur.

Berdasarkan study global yang diterbitkan kedalam Journal of Traditional and  Complementary Medicine tahun 2018, bertajuk “herbal beverages: Bioactive compounds and their role in disease risk reducation – A review” atau “ Minuman herbal: senyawa bioaktif dan perannya dalam mengurasi penyakit. Ulasan yang dilakukan oleh Anoma Chanrasekara dan Freidoon Shahidib, minuman herbal adalah minuman  yang terbuat dari bahan natural yang terdiri dari tanaman, daun, akar, batang, buah, dan bunga. Study ini mengatakan, minuman herbal dikonsumsi sebagai bagian dari diet yang dapat meningkatkan anti oksidan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
 
Banyak harapan dari kebijakan ekonomi program kartu pra kerja dari Bagawan ekonomi Indonesia saat ini, Program peningkatan skill sebagai implementasi program diharapkan melahirkan inovasi jamu-jamu khas dari rempah-rempah Indonesia asli, sehingga menjadi icon perdagangan obat-obatan dunia dari Indonesia.
 
Disaat mewabahnya Covid-19, Indonesia harus bergerak cepat saat ini, setidaknya untuk mulai mengenalkan obat-obat tradisional Indonesia kepada dunia. Pemerintah saat ini harus berinisiatif memulai untuk bersinergi dengan produsen obat-obat tradisional Indonesia, untuk bersama-sama memproduksi masal racikan obat-obatan tradisional tersebut. karena sejarah mebuktikan bahwa Indonesia pernah menjadi lumbung perdagangan rempah dunia terkait khasiat dan daya tariknya yang menyehatkan dan menyegarkan.
 
Penulis : Muhammad Rafik Perkasa Alamsyah

Ketua Umum Aliansi Masyarakat Untuk Nawacita


Kamis, 30 Juni 2022

Elektabilitas Erick Thohir Meningkat, Relawan ETOR Mulai Tancap Gas Deklarasi ETOR DPW DKI Jakarta


Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Relawan Erick Thohir (DPP ETOR) Syafrudin Budiman Pimpin Deklarasi.

SIGAPNEWS.COM, Jakarta - Puluhan Relawan Erick Thohir (ETOR) menggelar Deklarasi Erick Thohir for President RI 2024 dan jalan sehat di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (27/06/2022).. 

Deklarasi ini juga dalam rangka pembentukan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Relawan Erick Thohir (DPW ETOR) DKI Jakarta.

Hadir langsung Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Relawan Erick Thohir (DPP ETOR) Syafrudin Budiman, SIP dalam acara ini. Ditemani Herdianti Puspitasari, S.Si Wakil Ketua Umum DPP ETOR, Pendeta Mami Dona Anggota Dewan Pakar DPP ETOR dan Patrik Fatruan Ketua DPW Relawan Erick Thohir (ETOR), berserta jajarannya. 

"Alhamdulillah hari ini kami resmi menggelar Deklarasi DPW ETOR DKI Jakarta dan Dukungan Erick Thohir for President RI 2024. Walau sederhana acara dikemas dengan jalan sehat dan pembacaan deklarasi," kata Syafrudin Budiman SIP Ketua Dewan Pembina DPP ETOR di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (27/06/2022).

Menurut Gus Din sapaan akrabnya, DPP ETOR bergerak dari bawah untuk penggalangan dan sosialisasi Erick Thohir for President RI 2024. Dimana Relawan Erick Thohir (ETOR) akan menggelar Deklarasi di setiap propinsi di Seluruh Indonesia.

"Kita akan tuntaskan deklarasi di 34 Propinsi dahulu setelah itu kita akan gelar Deklarasi Nasional Erick Thohir for President RI 2024 di Bulan Desember 2022. Kita akan bikin wah dan megah di Surabaya," terang Gus Din.

Sementara itu Edy Torana, SH, MH, M.Kn, CLA Ketua Dewan Pendiri dan Ketua Dewan Pakar DPP ETOR secara virtual memberikan arahan, bahwa Relawan Erick Thohir (ETOR) terus semangat untuk sosialisasi dan pengenalan Erick Thohir. Kata pengusaha asal Surabaya ini saat ini sosok Erick Thohir semakin populer dan elektabilitas-nya terus meningkat.

"Kami akan bekerja di seluruh Indonesia dan khususnya Pulau Jawa untuk penguatan suara dan dukungan kepada Bapak Erick Thohir. Kami yakin tiap hari elektabilitas beliau terus meningkat dan semakin mantap menuju Pilpres 2024," tandas Bung Etor sapaan akrabnya.

Alumni FH Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini berharap, semua pengurus DPW dan DPD Relawan Erick Thohir (ETOR) Se Indonesia bekerja secara terpimpin dan satu komando untuk kemenangan Erick Thohir. Katanya, DPP ETOR akan turun langsung mendamping DPW-DPW di setiap Deklarasi DPW ETOR Se Indonesia.

"Semua struktur Relawan Erick Thohir (ETOR) akan bekerja secara terpimpin, agar terkonsolidasi dan terkoordinasi dengan baik. Kesuksesan sebuah tim tidak lepas dari sebuah perencanaan, strategi dan manajemen organisasi. Sukses buat Deklarasi DPW ETOR DKI Jakarta," terang Bung Etor menutup arahannya.

Selanjutnya, Aria Duta SH Ketua Umum DPP ETOR mengatakan, Relawan ETOR sudah bekerja siang malam untuk mempopulerkan dan mengenalkan figur dan sosok Menteri BUMN Erick Thohir. Dimana Eks Presiden Inter Milan ini sudaj semakin dicintai warga dan masyarakat Indonesia.

“Bapak Erick Thohir sosok sukses di Bisnis, Olahraga, Politik dan Pemerintahan menjadi cermin impian dan idola anak-anak muda dan dewasa. Sosok beliau (red-Erick Thohir) mampu menjadi motivasi bagi generasi muda untuk bangkit dan sukses di hari ini dan masa mendatang,” paparnya.

Bung Didut akrabnya menyatakan, saat ini sudah terbentuk Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di 34 Propinsi dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di sekitar 250 an Kabupaten/Kota se Indonesia. Adapun pusat gerakan tersentral lewat Jakarta dan Surabaya, sebab fokus utamanya adalah Pulau Jawa sebagai kantong suara dan lainnya sebagai penopang.

“34 Propinsi dan ratusan kabupaten/kota terus digerakkan DPP ETOR. Kami Relawan Erick (ETOR) memiliki visi membangun Politik Kegembiraan Bersama Erick Thohir.  Pasar massa yang digarap adalah kalangan milenial, perempuan, santri, pelaku UMKM dan para pekerja profesional,” jelas Bung Aria. (red)

Kamis, 05 Mei 2022

IKA SMANSA 88 Temu Kangen Usai Acara Reuni Akbar

IKA SMANSA 88.

SIGAPNEWS.COM,SOPPENG - Dalam rangka mempererat tali silaturahmi persahabatan dan terjalinnya kembali komunikasi, Ikatan Alumni SMA Negeri 200/1 Soppeng, lintas angkatan, mengadakan acara Halal Bi Halal sekaligus reuni akbar yang digelar pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri, yang diadakan secara sederhana di Lapangan Gasis,Lalabata kabupaten Soppeng.Kamis,5 Mei 2022 dimulai pukul 08.00 pagi.

Dalam kegiatan yang bertemakan "Bersama Alumni Kita Pererat Persaudaraan dan Kebersamaan" ini diawali dengan makan pagi bersama dan di isi dengan beberapa rangkaian acara.


Pada rangkaian acara pertama ini diawali dengan :
Hiburan / seni dan Penarikan Undian Doorprize (koordinator Muhlis Muin). Pembukaan (Nurul Inayah & Yaya).
Pembacaan Ayat Suci Alqur'an (Qari'ah Nurul Maghfirah).
Pembacaan Saritilawah : Hasniar.
Laporan Ketua Panitia HBH 1443 H (Sahrir Saleh).
Sambutan Kepala SMAN 1 Soppeng. Sambutan Ketua Umum IKA SMAN 200/1 Soppeng.
Sambutan ketua Dewan Pembina IKA.
Sambutan Bupati Soppeng.
Hikmah HBH (Ust Dr. H. Abd. Rahman Qayyum. SH, MH).
Pembacaan Doa (Ustadz RQ).
Penarikan undian doorprize.
Penutup dan Foto Bersama.

Acara ini diselenggarakan bertujuan untuk tetap menjaga komunikasi meningkatkan tali silaturrahim antar alumni SMA NEGERI 200/1 Soppeng.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Soppeng, Ketua Dewan Pembina IKA SMA Negeri 200/1 Soppeng, Irjend. (Pol). Dr. H. Burhanuddin Andi, S.H.,M.H, Ketua IKA SMA Negeri 200/1 Soppeng, Prof.Dr. H. Hasnawi Haris M.Hum, Muspida kabupaten Soppeng,guru dan para Alumni SMA Negeri 200/1 Soppeng.

Usai acara Halal Bi Halal di Lapangan Gasis Soppeng, Alumni SMANSA 88 temu kangen disertai santap siang bersama disalassae jalan Kesatria.


"Bersama Alumni 88 kami diundang kerumah keluarga Ibu Hj. Andi Hasmi Mide untuk Santap siang bersama dan selanjutnya menghadiri undangam ibu hj. Kartini didaerah Galung Langie untuk bakar ikan di Caputo, sebelum kami saling berpamitan kembali ke daerah asal masing masing,sebut Sudirman

Sudirman Laupe mewakili Alumni 88 mengatakan"Besar harapan kami dalam kegiatan halal bi halal ini semoga rasa syukur yang dimiliki semakin bertambah dan juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan antar Alumni.

Dalam acara tersebut tak ada yang berbicara soal kekayaan tapi kami hanya bicara tentang jumlah anak dan usiannya kini, dimana tinggal saat ini, punya cucu berapa, dilanjut bicara bisnis masing-masing yang bisa menginspirasi teman-teman alumni lain untuk bisa bersimbiosis mutualisme sesama alumni, tambah Sudirman Laupe

Berbagai komentar yang beragam disampaikan oleh para alumni 88 terhadap kegiatan yang positif ini, umumnya mereka memberikan apresiasi yang luar biasa dan menyambut baik ajang silaturahmi ini.

red/dani

Kamis, 22 April 2021

Polwan Alumni Akpol 2019 IPDA Yulianda Alvaleri Kapolsek Termuda


IPDA Yulianda Alvaleri Kapolsek Bangkinang Barat Polres Kampar Polda Riau (Foto Istimewa)

Bangkinang, Kampar (Riau), Sigapnews.com — Profesi sebagai anggota polisi memang menjadi impian banyak orang. Apalagi menjadi seorang polisi wanita atau Polwan. Segala upaya dilakukan agar bisa mencapai impian tersebut. Seperti Ipda Yulanda Alvaleri yang sudah menjadi Kapolsek di usia 24 tahun. Kapolsek Bangkinang Barat Polres Kampar Polda Riau yakni Ipda Yulanda Alvaleri S.Tr.K merupakan Kapolsek Polwan termuda saat ini.

Ipda Yulanda lahir di Bukittinggi 28 Agustus 1997. Ia merupakan lulusan Akpol tahun 2019 angkatan 50 batalion Wicaksana Adhimanggala. Dalam video yang diunggah oleh Polisi_Indonesia, sosok Ipda Yulanda Alvaleri ini dikenal baik dan inovatif.

"Kapolsek IPDA Yulanda Alvaleri ini masih muda, energik, baik tuturnya pada setiap anggota, inovatif pada pekerjaan, bisa menciptakan suasana kekeluargaan, walaupun beliau masih sangat muda, beliau bisa mengarahkan kami."

"Bahkan kami anggota Kapolsek Bangkinang Barat Polres Kampar Polda Riau ini semakin kompak saat kehadiran beliau," kata Aipda Salman selaku PS. Kasium Polsek Bangkinan Barat.

Dalam video tersebut juga menunjukan aktivitas Ipda Yulanda Alvaleri yang mengenyam tugas sebagai Kapolsek di Bangkinang Barat. Salah satu porgam yang dimiliki Ipda Yulanda Alvaleri ialah mengurangi kebakaran hutan.

Terimakasih bu Kapolsek atas programnya, agar hutan dan lahan kami tidak terbakar, dan kami mengucapkan terimakasih ibu atas kerjasamanya melakukan pratoli bersama babinsa dan babinkamtibmas, serta mensosialisasikan larangan membakar hutan dan lahan kepada masyarakat," kata Saleh dan Sabri, Masyarakat Peduli Api Desa Merangin.

Kemudian kegiatan Kapolsek Ipda Yulanda Alvaleri yang lain adalah melaksanakan kegiatan Preventif guna memutus mata rantai penyebaran Covid -19. 

Bahkan dirinya terlihat terjun langsung untuk melakukan penyemprotan Disenfektan di fasilitas Umum. Tak sampai disitu, kegiatannya yang lain ialah melaksanakan patroli serta memantau Poskamling intuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas.

Ipda Yulanda Alvaleri ini dikenal juga sukses berbinis. Dilansir dari laman instagramnya @yulandaalvaleri, beliau Ipda Yulanda merupakan owner dari bisnis DawetkamuKuok dan lovelyady.shop. Diketahui, Ipda Yulanda pada 15/8/2020 resmi dilantik menjadi Kapolsek Bangkinang Barat menggantikan Iptu Supriadi. Sedangkan Ipda Yulanda sebelumnya bertugas di Direktorat Sabhara Polda Riau. (Leo).

Selasa, 24 Maret 2020

Jual Sabu Sama Polisi, Bisnis Tukang Bangunan Kandas ditangan Polisi


Sigapnews.com, Sergai -- Hasan Basri alias Basri(42)warga Kampung Banten, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) harus mendekam dibalik jeruji besi Mapolres Serdang Bedagai, Pasalnya pria sehari-harinya sebagai kuli bangunan ini ditangkap saat menjual Sabu kepada Polisi dilokasi pinggiran Rel kereta Api Kampung Banten,Senin (23/03/2020) sekira pukul 18.00 WIB.

Dari hasil Penangkapan tersebut Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 3 paket sabu dengan berat 0,40 Gram dan Uang tunai Rp. 39 ribu dari tangan Pelaku.

Kapolres Serdang Bedagai AKBP Robin Simatupang,S.H,M.Hum mengatakan kepada media Selasa (24/3/2020), Bahwa penangkapan pelaku Basri berdasarkan laporan dari masyarakat tentang aktifitas pelaku yang sering menjual belikan Narkoba jenis sabu kepada masyarakat.

Dari laporan tersebut Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan Under cover Buy dengan memesan paket sabu kepada tersangka.

“dari laporan masyarakat kita tindaklanjuti lakukan penyelidikan dan Under Cover Buy untuk pesanan Paket Sabu tersangka pun berhasil kami tangkap bersama barang bukti 3 paket Sabu,” Ungkap Kapolres.

Masih dijelaskan kapolres, kepada Petugas bapak tiga anak tersebut sudah 4 bulan lamanya menjalani Profesi sebagai pengedar sabu dan mendapat pasokan sabu dari AR warga Kampung Banten, serta selalu melakukan transaksi ditempat berbeda-beda kepada para pelanggannya.

“jadi pelaku ini sudah 4 bulan sebagai pengedar sabu,ia melakukan transaksi di tempat berbeda-beda kepada pelanggannya, saat dilakukan pengembangan di rumah Pemasok Sabu, Pelaku AR tidak ditemukan dirumahnya,”Kata Kapolres.

Tersangka bersama barang bukti sudah diamankan ke Sat Narkoba Polres Sergai untuk proses hukum selanjutnya, tersangka dikenakan pasal 114 (1) subs pasal 112 ayat(1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara paling lama Dua Puluh Tahun Penjara,”Tandas Kapolres.(RH).

Senin, 09 Mei 2022

Nikmati Liburan dan Mudik Dengan Tenang, Ini Kata Puan Maharani


Oleh: Mirah Kusumaningrum

Jakarta, Sigapnews.com,-COVID-19 telah menyebabkan tragedi yang luar biasa.

Jumlah orang yang menderita penyakit, kematian, pengangguran dan kemiskinan sangat besar di berbagai belahan dunia.

Sektor Perjalanan & Pariwisata Indonesia tentu saja tidak kebal terhadap pandemi itu.

Dalam semalam ratusan penerbangan ditangguhkan, perjalanan internasional dihentikan. Bahkan di dalam negeri, yurisdiksi nasional dan sub-nasional melembagakan pembatasan.

Satu juta pekerjaan sektor perjalanan & pariwisata hilang setiap hari.

Dampak ekonominya adalah Perjalanan & Pariwisata yang pada tahun 2019 meliputi 10,4% atau USD 9.170 Milyar dari GDP global turun tajam menjadi 5,5% di tahun pertamanya saja yakni di tahun 2020 atau tinggal USD 4.671Milyar.

Jika kita renungkan peristiwa-ini, kita baru menyadari bahwa pandemi itu hanyalah sejenis alarm perubahan bagi lanskap dan tren dunia Perjalanan & Pariwisata.

Pembaharuan tren yang akan dan sudah terjadi setidaknya meliputi:

1. Permintaan content yang makin kreatif dan beragam,

2. Kesehatan dan kebersihan menjadi kewajiban,

3. Digitalisasi di berbagai sector usaha

4. Perjalanan dan pariwisata yang berkesinambungan dengan menjaga lingkungan hidup.

Tren tadi bisa kita gali dari empat pemangku kepentingan utama perjalanan dan pariwisata, yakni : pelancong, dunia bisnis wisata, tenaga kerja, dan komunitas.

Tidak ketinggalan regulasi baru pemerintah juga harus peka mendukung perubahan tren sektor Perjalanan & Pariwisata ini untuk memulihkan jutaan pekerjaan yang terkena dampak dan untuk membangun ketahanannya di masa depan.

Perayaan tren baru dunia perjalanan dan pariwisata diletupkan bersamaan dengan saat Hari Raya Idul Fitri tahun 2022.

Berita berita semarak yang masuk selama liburan lebaran tahun ini adalah juga merupakan tantangan bagi dunia pariwisata agar segera melakukan adaptasi terhadap perubahan.

Lihat saja: Volume kendaraan mudik keluar Jabodetabek pecah rekor, Pemotor padati jalur Pantura, ribuan kendaraan terjebak macet di Cipali, 500 ribuan kendaraan masuk DIY, Kereta Api masa angkutan lebaran 22 hari, PELNI siapkan 49 ribu kursi angkutan lebaran, KAI tambah 92 perjalanan untuk angkutan lebaran 2022, Terjadi lonjakan pengguna transportasi udara, Bandara Soekarno -Hatta padat calon penumpang.

Ada lagi : Hunian hotel di Bali, Semarang, Bandung, Surabaya, Padang, Cirebon, Jogja hingga Anyer membludak, Villa dan Apartemen diburu selama libur lebaran.

Dan lagi : kemacetan total menuju puncak, taman safari, padat merayap di Lembang, 27 ribu pengunjung di Borobudur hari ini, bagai es cendol di Pantai Santolo Garut, antrian kendaraan di gerbang masuk TMII, pengunjung 2 jam menunggu bisa masuk dufan sampai kelaparan, pantai Kuta diserbu wisatawan, obyek wisata di Medan membludak, hutan Mangrove Brebes full.

Tentunya ledakan arus perjalanan dan wisatawan selama liburan lebaran perlu mendapatkan antisipasi dari pemerintah.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Ketua DPRRI Puan Maharani menjelang Idul Fitri, yaitu antusiasme mudik yang tinggi ini harus disikapi dengan persiapan matang dari pihak otoritas, agar masyarakat dapat mudik dan menikmati liburan Idul Fitri dengan selamat dan tenang.

Sehingga berbagai infrastruktur terkait lalu lintas, jasa angkutan, dan fasilitas kesehatan perlu didukung secara sinergis.

Rp. 72 Trilyun uang berputar selama pergerakan manusia di saat lebaran 2022.

Hal ini tentu menjadi kesempatan yang baik untuk diolah oleh para praktisi dunia Perjalanan & Pariwisata Indonesia. Dan peluang untuk menguatnya roda perekonomian mulai menggeliat.

Selamat beradaptasi dengan tren baru dunia Perjalanan & Pariwisata.

Mirah Kusumaningrum, Pengamat Ekonomi Rakyat, Tinggal di Jawa Timur.

Published : Hila

Rabu, 16 Agustus 2023

Kejati Sulsel Tetapkan 2 Perempuan Tersangka Kasus Korupsi Pegadaian Rantepao


Makassar, Sigapnews.com,- Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menetapkan dua orang tersangka masing-masing berinisial HM dan WAN atas kasus dugaan korupsi kredit fiktif dan penggelapan klaim asuransi mikro PT Pegadaian Cabang Rantepao, Kabupaten Tana Toraja.

"Setelah dilakukan pemeriksaan dari semula menjadi saksi, penyidik menaikkan status keduanya menjadi tersangka," ujar Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Sulsel Soertami saat rilis kasus di kantor Kejati Sulsel, Makassar, Rabu malam, (16/8/2023).

Perkara dugaan tindak pidana korupsi pada Kantor PT Pegadaian Cabang Rantepao dilakukan sejak tahun 2021 -2022 tersebut tersangka HM yang merupakan perempuan menjabat Kepala Unit Bisnis Mikro dan WAN juga perempuan sebagai tenaga pemasaran kantor Pegadaian setempat.

"Penyidik Kejati telah melakukan penahanan terhadap tersangka HM berdasarkan Surat Perintah Penahanan Kepala Kejati Sulsel selama 20 hari mulai 16 Agustus sampai 14 September 2023 di Rutan Kelas IA Makassar," papar Soertami.

Sedangkan tersangka WAN saat ini menjalani penahanan di Rutan Kelas IIB Makale, Kabupaten Tana Toraja karena ada perkaranya lain yang kini sedang berjalan.

Penetapan kedua tersangka tersebut sekaligus dilakukan penahanan setelah penyidik memperoleh dua alat bukti yang cukup, terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi penyaluran kredit PT Pegadaian Cabang Rantepao tahun 2021-2022.

Dari perbuatan dua tersangka ini yang melawan hukum atas dugaan korupsi penyaluran kredit yang berpotensi menimbulkan kerugian negara Rp1,2 miliar lebih.

Modus yang dijalankan keduanya yakni kredit fiktif tanpa jaminan surat BPKB.

Kemudian, kredit fiktif jaminan surat BPKB arsip, kredit non prosedural untuk penggunaan pribadi, penanganan kredit bermasalah atau penarikan kendaraan, penggelapan klaim asuransi mikro dan menahan angsuran nasabah untuk digunakan secara pribadi.

Dari perbuatan para tersangka ini disangkakan primair serta subsidair pasal 2 ayat (1) dan pasal 3 juncto pasal 18 Undang-Undang nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHPidana, juncto pasal 64 KUHPidana.

Published : Edil Rauf

Senin, 15 Juni 2020

Bamsoet : Majunya UMKM dan Koperasi Tumpuan Ekonomi Pancasila




Sigapnews.com, Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) akan berkerjasama meluncurkan buku sekaligus seminar 'Ekonomi Pancasila Dalam Pusaran Globalisasi' karya Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Managemen IPB Prof. Dr. Didin S Damanhuri bersama Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Prof. Erani Yustika. Acara yang akan dilakukan secara virtual pada 27 Juni 2020 tersebut diharapkan dapat menjadi amplifier untuk semakin menggaungkan Ekonomi Pancasila, ditengah gempuran kapitalisme dan liberalisme yang melanda dunia.

"Pasal 33 UUD NRI 1945 sudah sangat jelas mengatur sistem ekonomi Indonesia yang mengedepankan gotong royong, bukan mengedepankan persaingan memupuk kekayaan untuk pribadi dan golongan. Sebagaimana dipondasikan Bung Hatta dan para founding father lainnya, perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan, dan diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional," ujar Bamsoet saat mengadakan pertemuan virtual dengan jajaran rektorat IPB, dari Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Senin (15/6/20).

Turut serta secara virtual Rektor IPB Prof. Arif Satria, Wakil Rektor IPB Prof. Erika Laconi, Dekan FEM IPB Prof. Nunung Nuryartono, Guru Besar FEM IPB Prof. Dr. Didin S Damanhuri, Guru Besar FEB Univ. Brawijaya Prof. Erani Yustika, Ketua Panitia Seminar Ir. Prima Gandh M.Si, dan Direktur IPB Press Ir. Erick Wahyudyono.

Mantan Ketua DPR RI ini menambahkan, oleh para ekonom nasionalis, termasuk Prof. Didin S Damanhuri dan Prof. Erani Yustika, konsep perekonomian tersebut dijabarkan dalam sebuah bingkai yang bernama Ekonomi Pancasila. Secara terori, konsep Ekonomi Pancasila sudah sangat sempurna dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Namun secara prakteknya hingga kini, Ekonomi Pancasila masih menghadapi banyak tantangan dan pergulatan.

"Melalui buah pemikiran Prof. Didin S Damanhuri dan Prof. Erani Yustika dalam buku Ekonomi Pancasila, kita bisa mencari jalan keluar terhadap berbagai permasalahan globalisasi dan derasnya badai kapitalisme dan liberalisme yang menyerang Indonesia. Sangat penting bagi para mahasiswa dan pemangku kebijakan pemerintahan di bidang ekonomi, maupun anak bangsa yang bercita-cita menjadi pemimpinan nasional, untuk membaca dan mendalami buku tersebut," tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menjelaskan, salah satu tumpuan Ekonomi Pancasila yakni dengan majunya UMKM dan koperasi. Hal itu jugalah yang mendasari pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak di awal pemerintahannya pada 2014 telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memajukan UMKM dan koperasi.

"Memang masih banyak hal yang perlu ditingkatkan, namun setidaknya kita sudah mengarah pada track yang benar. Di saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pemerintah juga sigap mengeluarkan berbagai stimulus guna membantu UMKM dan koperasi. Baik dari segi perpajakan, maupun restrukturisasi kredit yang sudah menembus Rp 337 triliun per Mei 2020," pungkas Bamsoet. (*)

Sabtu, 20 Agustus 2022

Mentan Syahrul Yasin Limpo Sebut Pertanian Tidak Pernah Inkar Janji


Gowa, Sigapnews.com - Hal utama yang menjadi fokus Kementerian Pertanian saat ini adalah memastikan pangan mencukupi seluruh masyarakat Indonesia serta meningkatkan kesejahteraan petani. Mendukung hal itu, Kementan memaksimalkan pengetahuan rumah tangga petani tentang literasi keuangan, termasuk pemanfaatan smart farming juga KUR.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan pemulihan Pandemi Covid-19, perubahan iklim, serta perang
Rusia-Ukraina menjadi hambatan utama untuk mencapai tujuan pembangunan, yaitu kecukupan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia.

"Oleh sebab itu, kecukupan pangan menjadi super prioritas mengingat terjadinya krisis pangan global, dan di Indonesia sudah kita rasakan gejolak harga bahan pangan," tutur Mentan SYL, saat pembukaan Pelatihan Literasi Keuangan, Pelatihan Teknis bagi Penyuluh Jeneponto, dan Bimbingan Teknis Smart Farming dan Kredit usaha Rakyat (KUR) bagi petani, di Batangkaluku, Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/8/2022).

Dijelaskannya, selain menjadi hambatan, kondisi ini dapat memunculkan booming komoditas pertanian yang berpeluang meningkatkan kesejahteraan petani.

"Agar peluang ini dapat mendorong
kesejahteraan petani, maka petani harus mampu mengelola dan merencanakan keuangan rumah tangga dan usaha tani saat ini maupun di masa mendatang," katanya.

Menurutnya, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan sebesar 38,03% dan indeks inklusi keuangan sebesar 76,19%.

"Rendahnya indeks ini mencerminkan pemahaman petani tentang pengelolaan keuangan yang secara umum belum memadai.

Dengan latar belakang ini, maka diperlukan pelatihan literasi keuangan bagi rumah tangga petani," jelasnya.

Mentan juga mengatakan, pertanian itu sesuatu yang sangat penting.

Sebab, segala unsur kehidupan pasti membutuhkan pertanian, membutuhkan pangan.

"Karena itu, pertanian tak pernah ingkar janji. Saya apresiasi penuh terselenggara nya pelatihan ini.

"Terimakasih IFAD, PPL Poktan yang hadir, ini penting sekali. di tengah terpaan bencana Covid-19, indonesia tetap berdiri kokoh, karena ada pertanian yang kokoh," ujarnya.

Mentan menambahkan, di tengah inflasi dunia yang semakin naik, Indonesia terbukti mampu bertahan salah satunya berkat ada nya pertanian yang kuat.

“Di tengah terpaan perubahan iklim yang tidak menentu, kita harus mempersiapkan dan rapatkan barisan sama-sama kita perkuat sektor pertanian, tingkatkan produktivitas," katanya.

Ia mengatakan, saat ini yang perlu dilakukan adalah konsepsi yang tepat, serta deraskan permodalan pertanian agar pertanian semakin kuat, sebab, saat ini kesempatan yang baik untuk memajukan sektor pertanian.

"Ada 5 hal yang membuat pertanian kuat yaitu konsepsi pertanian yang terencana, melembagakan kekuatan yang ada, pelatihan guna cetak SDM yang berkualitas serta terlatih, manfaatkan KUR, serta target penjualan yang bagus.

Kuat pertanian kuat negaranya, kokoh pertanian kokoh negaranya mencapai tujuan masyarakat sejahtera.

Literasi keuangan merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh SDM pertanian yang diperlukan dalam pelaksanaan Strategi Pembangunan Pertanian Mendukung Ketahanan Pangan dan Peningkatan Daya Saing Berkelanjutan”, terangnya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan jika kegiatan yang merupakan bagian dari READSI ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman dalam penerapan pengelolaan keuangan rumah tangga dan usaha tani.

"Kita juga ingin meningkatkan rasa percaya diri rumah tangga petani sasaran dalam mengakses dan menggunakan fasilitas layanan keuangan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan produk keuangan lainnya," tutur Dedi.

Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan tujuan Program READSI, yaitu memberdayakan rumah tangga pedesaan di lokasi program baik secara individu maupun kolektif dengan keterampilan.

"Harapannya, mereka percaya diri dan pengelolaan sumber daya untuk meningkatkan pendapatan dan mata pencaharian pertanian dan non-pertanian mereka secara berkelanjutan," jelasnya.

Dalam kegiatan ini, peserta yang dilatih adalah rumah tangga anggota kelompok tani sasaran Program READSI. Satu kelompok tani diwakili dua rumah tangga petani dan masing-masing rumah tangga diwakili oleh 2 orang.

Di BPP Batangkaluku, Gowa, Kabadan mengatakan 190 petani di 343 desa secara serentak melaksanakan pelatihan literasi keuangan untuk para penyuluh dan para petani ini dengan metode hybrid offline maupun online.

"Dalam pelatihan, kita mengajarkan dalam pelatihan ini yaitu bagaimana cara mengakses KUR permodalan, pengelolaan alokasi anggaran KUR untuk biaya produksi masing-masing agribisnis.

"Dan juga bagaimana caranya petani mampu mengembalikan KUR dan melipatgandakan KUR nya guna menaikan kelas atau scaling up agribisnis nya," tutur Dedi.

Dijelaskannya, READSI adalah salah satu program dari PHLN yang dilaksanakan bertujuan untuk menggenjot produktivitas, terutama komoditas kakao dan hortikultura serta ada kegiatan pemberdayaan wanita.

Target jumlah peserta sebanyak 9.492 orang dari 2.373 kelompok yang tersebar di 342 desa, 120 kecamatan, 18 kabupaten dan 6 provinsi lokasi Program READSI.

"Dari sisi fasilitator, pelatihan yang merupakan tindak lanjut dari Training for Trainers (TOT) Literasi Keuangan Program READSI Tahun 2021 sebanyak 7 angkatan (247 orang), dan tahun 2022 sebanyak 11 angkatan
(399 orang).

"Alumni kedua pelatihan inilah yang kemudian menjadi fasilitator pada pelatihan saat ini dengan didampingi widyaiswara Kementerian Pertanian sebagai penjamin mutu," katanya.

IFAD Country Director, Ivan Cossio Cortez menambahkan, pelatihan literasi keuangan ini sangat penting bagi rumah tangga petani.

"Tentunya agar petani dapat mendata bagaimana pengelolaan keuangan yang baik, serta agar petani mampu mengelola pertaniannya menjadi bisnis dan meningkatkan kesejahteraan petani," kata Ivan.(*)

Kamis, 21 Mei 2020

Bupati Adnan Sebut Penanganan Covid-19 Butuh Sinergitas Yang Kuat



Sigapnews.com,  Gowa (Sulsel) -Penanganan yang baik di masa pandemi virus corona atau Covid-19 ini dibutuhkan sinergitas yang kuat antar pemerintah. Mulai dari pemerintah pusat hingga ke pemerintah daerah. 

Hal ini diungkapkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat menjadi narasumber pada seminar bertajuk "Sinergi Kepemimpinan Mengatasi Covid-19" yang dilaksanakan Laboratorium Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin via telekonferensi, Kamis (21/5).


Hal ini menurutnya, berdasarkan rujukan Undang-Undang Nomor 23 dimana dijelaskan bawah sistem pemerintahan di Indonesia sifatnya linear. Misalnya dari pusat sampai ke daerah, mulai dari prediksi, gubernur, wali kota, bupati bahkan ke pemerintah desa. 

"Penanganan pandemi ini bukan hanya tanggungjawab pemeritah saja, tetapi menjadi tanggungjawab bersama. Semuanya itu satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan," katanya.

Selain sinergitas antara pemerintah, juga dibutuhkan sinergitas atau kerjasama dari semua pihak. Masyarakat, para tokoh dan elemen dan organisasi kemasyarakatan lainnya. Termasuk pula para akademisi.

"Akademisi harus ikut andil dalam memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat terhadap dampak dan bahaya Covid-19/9 ini. Sehingga masyarakat dapat meningkatkan kedisiplinan dan tidak menganggap remeh hal ini," tegas Bupati Adnan. 

Lanjutnya, sinergitas lainnya yang dibutuhkan yaitu antar pemerintah dengan prngusaha dan media. Utamanya media yang menjadi sumber utama informasi bagi masyarakat, hanya saja informasi yang disampaikan pun harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Dirinya menilai, penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Gowa sangat terlihat adanya kerja bersama dengan membangun solidaritas yang kuat. Buktinya, saat pemberlakuan Pembatasan Sosila Bersakala Besar (PSBB) beberapa organisasi dan elemen masyarakat itu terlibat. 

"Saya harap kedepan sinergitas antar pemerintah dan seluruh unsur bisa lebih diperkuat. Sehingga tidak ada yang saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya dan Pandemi Covid-19 ini bisa segera tertangani di Indonesia. Terlebih lagi di negara kita sendiri," katanya lagi. 

Sementara, Dosen Febi Unhas  Muhammad Idrus Taba menilai bahwa PSBB yang dilaksanakan oleh Pemkab Gowa sudah berjalan dengan naik dan sukses. Bahkan pelaksanaan PSBB di Kabupaten Gowa ini sudah sesuai dengan  yang diharapkan.

"Saya sebagai masyarakat Kabupetn Gowa merasakan sendiri ketika diterapkan, betul-betul kita merasakan suasana seperti yang diharapkan  masyarakat umum dan kita mejaga suasana itu dan saya kira PSBB itu terlaksana dengan baik,” ujarnya.(JN)
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved