-->

Minggu, 13 April 2025

Bupati Soppeng Sidak di RS Latemmamala, Soroti Fasilitas yang Kurang Memadai

Soppeng Sigapnews.com, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Latemmamala pada Minggu (14/4/2025) petang. 

Kedatangannya tanpa didampingi pejabat teras atau pihak manajemen rumah sakit setempat.  

Sebelum memulai inspeksi, Bupati Suwardi terlebih dahulu melaksanakan salat berjemaah di mushola yang ada di dalam kompleks RS. 

Dalam sidak tersebut, ia menyoroti sejumlah fasilitas yang dinilai kurang memadai, terutama kondisi penerangan di berbagai area rumah sakit yang kurang terang akibat banyak lampu yang tidak berfungsi 

Lampu yang mati harus segera dibenahi dan diganti yang baru. Kawasan RS harus terlihat terang, agar kesan seram berubah menjadi taman yang enak dipandang, penuh dengan cahaya lampu di malam hari, tegas Suwardi.  

Selain itu, Bupati juga mengecek kondisi WC umum di samping Gazebo yang biasa digunakan sebagai tempat istirahat keluarga pasien, yang menurutnya, fasilitas tersebut masih jauh dari kata layak 

"Harus rajin-rajin turun ke lapangan, agar bisa mengetahui kondisi sesungguhnya dan mencari solusinya, terang Asriadi

Kunjungan mendadak ini diharapkan dapat memacu perbaikan sarana dan prasarana di RS Latemmamala sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat semakin optimal. 

(Yun) 

Dukung Penghafal Al-Qur’an, Wabup Soppeng Selle KS Dalle Hadiri STQH Sulawesi Selatan

Lutra, Sigapnews.com, Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle bersama Ibu Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Soppeng, Ibu dr. Rahmawati Selle menghadiri acara pembukaan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) ke-23 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang dilangsungkan di Kabupaten Luwu Utara, Minggu (13/4/2025).

Kehadiran Wabup Soppeng Selle KS Dalle menandai dukungan penuh pemerintah Kabupaten Soppeng terhadap para kafilah yang mewakili Kabupaten Soppeng dalam perlombaan bergengsi ini.

Acara yang dibuka oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, yang  dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan STQH dan memberikan kabar gembira berupa hadiah uang yang besar bagi para pemenang untuk setiap cabang lomba.  

Dikesempatan itu, Gubernur Sulsel menekankan pentingnya objektivitas dewan hakim dan penguatan seleksi di tingkat kabupaten.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, menyampaikan rasa bangga dan optimis terhadap kemampuan kafilah Soppeng.  

"Kami memberikan dukungan penuh kepada seluruh kafilah Kabupaten Soppeng yang berlaga di STQH ke-23 ini". 

"Semoga mereka dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dan mengharumkan nama Kabupaten Soppeng," Imbuh Wabup Soppeng. 

Wabup Soppeng menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Soppeng akan terus mendukung pengembangan dan pembinaan para penghafal Al-Qur'an di Kab. Soppeng. 

Pembukaan STQH ke-23  diwarnai dengan suasana meriah di Alun-alun Taman Siswa Masamba, ditandai dengan pemukulan beduk oleh Gubernur Sulawesi Selatan.  Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur'an dan pemahaman hadits di Sulawesi Selatan.

(Red) 

Perjuangan Seorang Ibu di Teras Jalanan Berjuang Demi Keluarga yang Menanti di Rumah


Soppeng Sigapnews.com,14 April 2025 Di balik riuh pasar dan teriknya matahari, seorang wanita dengan tekad baja menjalani peran ganda sebagai tulang punggung keluarga. Meski hidup dihimpit kesulitan, ia tak menyerah. Setiap hari, ia berjualan di teras jalanan demi sesuap nasi untuk anak-anaknya yang menanti di rumah.

Saya berjuang sebagai ayah sekaligus ibu. Yang penting anak-anak bisa makan dan sekolah, ujarnya dengan senyum ikhlas. 

Wanita yang enggan disebutkan namanya ini adalah salah satu pedagang kecil di Pasar Sentral Soppeng.Sejak ditinggal suaminya, ia harus menghidupi tiga anak seorang diri. Tanpa mengeluh ia bangun sebelum subuh, menyiapkan dagangan, dan menghadapi kerasnya kehidupan di jalanan. 

Anak-anak saya tahu ibunya kerja keras. Mereka juga rajin membantu, meski masih kecil,tuturnya sambil menata barang dagangannya. 

Meski hidup serba pas-pasan, ia tak pernah meminta belas kasihan. Saya bersyukur masih bisa berjualan. Rezeki sedikit tapi halal.Yang penting anak-anak sehat dan tidak putus sekolah, katanya 

Sosoknya menjadi inspirasi bagi pedagang lain di Pasar Sentral Soppeng.Dia sangat kuat. Meski seorang diri, semangatnya luar biasa, puji salah seorang rekan sesama pedagang. 

Perjuangannya adalah gambaran nyata ketangguhan seorang ibu yang tak kenal lelah demi masa depan anak-anaknya.Di tengah keterbatasan, ia membuktikan bahwa cinta seorang ibu mampu mengubah setiap tetes keringat menjadi berkah bagi keluarga.  

Berjuang demi Cinta Sejati, Hingga Nafas Terakhir ala batistuta



Soppeng Sigapnews.com,13-4-2025 Dengan semangat yang membara dan nafas yang tertatih, seorang pria bernama Batistuta duduk di meja bundar ala Warkop Olleng, mencurahkan isi hatinya tentang kerinduannya akan sang bidadari.pasangan sehidup semati yang ia dambakan. 

Setiap malam aku bermimpi bersandar dalam kesendirian tapi hatiku tetap optimis, ujarnya dengan sorot mata penuh harap, yakin suatu saat nanti, cinta sejati akan datang dan kami akan bersama sampai nafas terakhir

Batistuta dgn senyum yg unik dikenal sebagai penggemar berat kopi pahit dan obrolan filosofis ala warkop olleng, mengaku bahwa meski perjalanan cintanya tak selalu mulus, ia tak pernah menyerah. Cinta itu seperti kopi, kadang pahit, tapi selalu membangkitkan semangat, candanya sambil menyeruput kopi hitam kesukaannya. 

Teman-temannya di Warkop Olleng kerap menyemangatinya, bahkan menjulukinya Sang Pencari Bidadari Meski sering diolok-olok karena idealismenya, Batistuta tetap teguh pada prinsipnya,Lebih baik sendiri daripada salah pilih, tapi lebih baik lagi kalau ketemu jodoh

Kini, dengan tekad baja dan hati yang tetap terbuka, ia melanjutkan perjalanannya, berharap suatu hari nanti, sang bidadari akan datang dan mereka akan menjadikan kisah cinta abadi, hingga ujung waktu.  

(Yund)

Carut Marut Pasar Sentral Soppeng: Pedagang Kaki Lima, Lapak Liar, dan Kemacetan yang Tak Kunjung Teratasi



Soppeng Sigapnews.com,13 April 2025 Tatanan pasar di sekitar Pasar Sentral Soppeng kembali menjadi sorotan akibat tumpang-tindihnya lapak pedagang kaki lima dan masalah kemacetan yang tak kunjung usai. Isu ini kini menjadi topik panas di kalangan pedagang dan pengunjung pasar, terutama terkait ketidakjelasan penataan serta klaim penguasaan lahan secara tidak resmi.  

Lapak Liar dan Verifikasi yang Tak Tuntas 
Salah seorang warga yang tinggal di pinggir pasar mengungkapkan kekecewaannya. Penjual seharusnya bukan hanya ditata, tetapi diverifikasi. Nyatanya sampai hari ini masih banyak yang menguasai lahan lapak di pasar tanpa izin jelas, ujarnya.  

Masalah ini diperparah dengan banyaknya pedagang yang memarkir gerobak atau barang dagangan di area yang seharusnya digunakan untuk lalu lintas kendaraan. Akibatnya, akses mobil dan pengunjung pasar seringkali macet, terutama pada jam-jam sibuk.  

Kemacetan dan Tanggung Jawab Pengelola Pasar 
Warga dan pedagang menuntut pihak berwenang, terutama yang menangani urusan kendaraan dan parkir, untuk turun tangan menyelesaikan masalah ini.Jangan hanya bagi-bagi karcis parkir, tapi tidak bertanggung jawab atas carut-marutnya pasar. Ini sudah lama jadi masalah, tapi belum ada solusi nyata, keluh seorang pedagang.  

Beberapa pengunjung pasar juga mengeluhkan ketidaknyamanan akibat semrawutnya kondisi pasar.Susah lewat, kadang harus mutar jauh karena jalanan penuh lapak dan kendaraan parkir sembarangan, ujar seorang pembeli.  

Harapan Perbaikan
Masyarakat berharap pemerintah daerah dan dinas terkait segera mengambil langkah tegas, baik dalam menertibkan lapak liar maupun mengatur sistem parkir yang lebih tertib. Kalau perlu ada operasi penertiban berkala. Jangan dibiarkan seperti ini terus, pasar jadi tidak nyaman dan rawan konflik, pungkas seorang tokoh setempat.  

Sampai saat ini, belum ada langkah konkret dari pihak berwenang untuk menyelesaikan persoalan yang telah berlarut-larut ini. Warga pun menunggu komitmen nyata agar Pasar Sentral Soppeng bisa lebih tertata dan nyaman bagi semua pihak.

(Yund)

Warga Soppeng Hanyut di Sungai Walanae

Soppeng, Sigapnews.com, Seorang warga Kabupaten Soppeng dilaporkan hanyut di Sungai Walanae, Kampung Bacu-Bacu, Dusun Sanaelong, Desa Padaelo, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, pada Sabtu (12/4/2025).  

Koordinator Pos SAR Bone, Febrianto membenarkan laporan tersebut. Betul, kami baru saja menerima laporan adanya peristiwa seorang warga yang hanyut di Sungai Walanae Desa Padaelo Kecamatan Lamuru kata Febrianto saat dikonfirmasi.  

Korban diketahui bernama Muh. Rizal warga Desa Pajalesang, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng. Menurut keterangan keluarga, korban telah sekitar satu minggu berada di Desa Padaelo untuk bekerja sebagai petani jagung.  

Kronologi Kejadian

Pada Sabtu sore, korban bersama istri dan kerabatnya hendak pulang usai bekerja di kebun Namun di tengah perjalanan, Rizal menyadari alat tanamnya tertinggal dan memutuskan kembali mengambilnya.  

Istri korban sempat melihatnya melompat ke sungai dan berenang, tetapi karena arus terlalu deras, korban terseret dan tenggelam di pusaran air, jelas Febrianto.  

Upaya Pencarian

Pihak kepolisian, pemerintah setempat, dan warga sempat melakukan pencarian, namun korban belum ditemukan. Mereka kemudian menghubungi Basarnas untuk bantuan.  

Kami telah menyiapkan peralatan pencarian. Insya Allah, besok pagi tim akan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan operasi pencarian, tutup Febrianto.  

Pencarian akan dilanjutkan pada Minggu (13/4/2025) pagi dengan melibatkan tim gabungan SAR, polisi, dan relawan.

(Yun) 

Carut Marut Pasar Sentral Soppeng: Pedagang Kaki Lima, Lapak Liar, dan Kemacetan yang Tak Kunjung Teratasi


Soppeng Sigapnews.com,13 April 2025 Tatanan pasar di sekitar Pasar Sentral Soppeng kembali menjadi sorotan akibat tumpang-tindihnya lapak pedagang kaki lima dan masalah kemacetan yang tak kunjung usai. Isu ini kini menjadi topik panas di kalangan pedagang dan pengunjung pasar, terutama terkait ketidakjelasan penataan serta klaim penguasaan lahan secara tidak resmi.  

Lapak Liar dan Verifikasi yang Tak Tuntas 

Salah seorang warga yang tinggal di pinggir pasar mengungkapkan kekecewaannya. 

Penjual seharusnya bukan hanya ditata, tetapi diverifikasi. Nyatanya sampai hari ini masih banyak yang menguasai lahan lapak di pasar tanpa izin jelas, ujarnya.  

Masalah ini diperparah dengan banyaknya pedagang yang memarkir gerobak atau barang dagangan di area yang seharusnya digunakan untuk lalu lintas kendaraan. Akibatnya, akses mobil dan pengunjung pasar seringkali macet, terutama pada jam-jam sibuk.  

Kemacetan dan Tanggung Jawab Pengelola Pasar 

Warga dan pedagang menuntut pihak berwenang, terutama yang menangani urusan kendaraan dan parkir, untuk turun tangan menyelesaikan masalah ini.

Jangan hanya bagi-bagi karcis parkir, tapi tidak bertanggung jawab atas carut-marutnya pasar. Ini sudah lama jadi masalah, tapi belum ada solusi nyata, keluh seorang pedagang.  

Beberapa pengunjung pasar juga mengeluhkan ketidaknyamanan akibat semrawutnya kondisi pasar, susah lewat, kadang harus mutar jauh karena jalanan penuh lapak dan kendaraan parkir sembarangan, ujar seorang pembeli.  

Harapan Perbaikan

Masyarakat berharap pemerintah daerah dan dinas terkait segera mengambil langkah tegas, baik dalam menertibkan lapak liar maupun mengatur sistem parkir yang lebih tertib. 

Kalau perlu ada operasi penertiban berkala. Jangan dibiarkan seperti ini terus, pasar jadi tidak nyaman dan rawan konflik, pungkas seorang tokoh setempat.  

Sampai saat ini, belum ada langkah konkret dari pihak berwenang untuk menyelesaikan persoalan yang telah berlarut-larut ini. 

Warga pun menunggu komitmen nyata agar Pasar Sentral Soppeng bisa lebih tertata dan nyaman bagi semua pihak.

(Yund)

Jumat, 11 April 2025

Kabupaten Soppeng Diwacanakan Gabung dengan Calon Provinsi Bugis Timur


Soppeng, Sigapnews.com, Kabupaten Soppeng, salah satu wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), kini ramai diperbincangkan setelah muncul wacana untuk "pamit" dari Sulsel. Ternyata, hal ini terkait rencana pemekaran wilayah yang akan membentuk Provinsi Bugis Timur sebagai provinsi baru. 

Soppeng disebut-sebut sebagai salah satu dari lima kabupaten yang akan bergabung dengan calon provinsi ini. Minggu (12/4/2025). 

Wacana pemekaran Provinsi Bugis Timur digulirkan untuk mempercepat pembangunan, memudahkan layanan publik dan mengoptimalkan potensi lokal. 

Soppeng yang dikenal dengan produksi kopi berkualitas tinggi dan wisata air panas alami, dinilai memiliki sumber daya yang lebih terfokus jika bergabung dengan provinsi baru ini . 

Selain itu, pemekaran diharapkan mengurangi ketimpangan pembangunan antara wilayah timur Sulsel dan Makassar sebagai ibu kota provinsi.  

Daftar 5 Kabupaten yang Akan Meninggalkan Sulsel  

Berikut kabupaten yang diusulkan bergabung dengan Provinsi Bugis Timur beserta data kuncinya :

1.Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) 

   - Luas: 1.883–2.506 km² (bervariasi menurut sumber)  

   - Kecamatan: 11  

   - Potensi: Lumbung pangan dan PLTB (energi terbarukan) .  

2. Kabupaten Wajo  

   - Luas: 2.504–2.506 km²  

   - Kecamatan: 14  

   - Potensi: Pengrajin sutra dunia dan perikanan darat .  

3. Kabupaten Soppeng  

   - Luas: 1.359–1.557 km²  

   - Kecamatan: 8  

   - Potensi: Kopi dan wisata alam .  

4. Kabupaten Bone  

   - Luas: 4.559 km²  

   - Kecamatan: 27  

   - Potensi: Pelabuhan Bajoe dan wilayah strategis .  

5. Kabupaten Sinjai

   - Luas: 820 km²  

   - Kecamatan: 9  

   - Potensi: Pertanian dan perikanan .  

Total luas calon Provinsi Bugis Timur diperkirakan 11.302–13.000 km setara dengan Sulawesi Utara, dengan populasi sekitar 2,5 juta jiwa .  

Wacana ini masih dalam tahap diskusi dan memerlukan persetujuan pemerintah pusat. Beberapa isu krusial meliputi, 

Pemilihan ibu kota Watampone (Bone), Sengkang (Wajo), atau Pompanua (perbatasan Bone-Soppeng-Wajo) menjadi kandidat utama.  Dampak ekonomi Pemekaran berpotensi menarik investasi tetapi perlu kajian matang soal pembagian sumber daya   

Jika disetujui, ini akan menjadi perubahan besar dalam peta administratif Sulawesi setelah pemekaran Sulawesi Barat pada 2004 .

(Yun) 

Strategi Merangkul Lawan Politik, Antara Sinergi dan Musuh dalam Selimut

Ilustrasi. 

Soppeng, Sigapnews.com, Dunia politik kerap diwarnai dinamika persaingan yang kompleks. Di tengah perbedaan pendapat dan kepentingan, muncul trik-trik taktis untuk merangkul lawan politik, Namun di balik upaya kolaborasi itu, tidak jarang terselip musuh dalam selimut yang justru mengancam dari belakang. Minggu (12/3/2025). 

Merangkul Lawan Strategi atau Jebakan?  

Politik adalah seni merangkul bahkan terhadap pihak yang berseberangan. 

Beberapa tokoh politik mengaku menggunakan pendekatan diplomasi dan lobi untuk menciptakan sinergi. 

Kita harus bisa bekerja sama meski berbeda pandangan,asalkan tujuan akhirnya untuk kemaslahatan rakyat, ujar salah satu politikus senior.  

Namun tidak semua upaya merangkul lawan berakhir harmonis.Ada kalanya pendekatan tersebut justru dimanfaatkan pihak lain untuk kepentingan terselubung.

Dalam politik Anda harus waspada. Bisa saja orang yang hari ini Anda ajak berunding, besok justru menusuk dari belakang ungkap seorang analis politik. 

"Kadang yang paling berbahaya bukanlah lawan di depan mata tapi mereka yang berada di sebelah kita, kata seorang politikus yang enggan disebutkan namanya. 

Ke depan, politik akan terus berkembang dengan strategi baru, namun satu hal yang pasti, kewaspadaan dan kecerdikan membaca situasi tetap menjadi kunci bertahan di tengah gelombang persaingan.

(Red/Yun) 

Kunjungan BPK RI ke Soppeng: Agenda Pemeriksaan LKPD dan Kerjasama Pemerintah Daerah


Soppeng, Sigapnews.com, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menerima kunjungan BPK RI perwakilan Sulawesi Selatan di Rumah Jabatan Bupati Soppeng, Jumat, 11 April 2025.  Coki Deris Parlin Purba, selaku Wakil Penanggung Jawab Tim Pemeriksa, menyampaikan tujuan kunjungan BPK RI untuk melaporkan pelaksanaan Pemeriksaan Terinci atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024.

 
Pemeriksaan Terinci atas LKPD akan dilaksanakan selama 40 hari, terdiri dari 10 hari kerja daring dan 30 hari kalender di lapangan, terhitung mulai 9 April hingga 26 Mei 2025.  

Demi kelancaran pemeriksaan,  diharapkan akses akun auditor pada e-katalog LKPP dan akun auditor pada aplikasi LPSE Kabupaten Soppeng untuk paket pengadaan tahun 2024 diberikan selama jangka waktu pemeriksaan pendahuluan.
 
Bupati Soppeng berharap pemeriksaan ini berjalan lancar, efektif, dan efisien.  

Ia  juga berharap kerjasama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Soppeng dan BPK RI dapat menghasilkan LKPD yang akurat, transparan, dan akuntabel, serta memberikan manfaat bagi pembangunan daerah.  

Semoga temuan-temuan yang ada dapat menjadi masukan berharga untuk perbaikan tata kelola keuangan daerah di masa mendatang.  

Ia berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap proses pemeriksaan ini.

Turut mendampingi Plt. Sekretaris Daerah, Kepala BPKPD, dan Plt. Kepala Inspektorat.

(Red) 

Sinergi Pemerintah dan Masyarakat: Kunci Sukses Musrembang di Soppeng


Soppeng, Sigapnews.com, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, secara resmi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Soppeng Tahun 2026 di Aula Kantor Gabungan Kabupaten Soppeng, Jumat, 11 April 2025.


 Dalam sambutannya, Kepala Bappelitbangda menekankan pentingnya Musrembang ini sebagai tahapan wajib dalam penyusunan RKPD, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pasal 22 Ayat 4.  

Ia menjelaskan bahwa RKPD tahun 2026 akan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Soppeng tahun 2025-2029, memastikan integrasi antar dokumen perencanaan.
 
Tujuan utama Musrembang ini adalah untuk menetapkan arah kebijakan dan program prioritas yang perlu ditingkatkan, menerima usulan program dan kegiatan dari desa/kelurahan, serta potensi daerah yang memerlukan dukungan pemerintah provinsi dan pusat, menyempurnakan rancangan RKPD tahun 2026.

Musrembang ini menjadi forum penting untuk menyatukan tekad dan gagasan dalam pembangunan Kabupaten Soppeng.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, H. Andi Muhammad Farid, S.Sos, pada kesempatan tersebut, menekankan bahwa reses bukan sekadar kewajiban formal, melainkan jembatan komunikasi penting untuk menampung kebutuhan dan harapan masyarakat.  

Aspirasi yang telah dikumpulkan dirumuskan dengan cermat dan diintegrasikan ke dalam program pembangunan yang relevan.  Pokok-pokok pikiran DPRD ini bertujuan untuk membangun Kabupaten Soppeng yang berkelanjutan, inklusif, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.

Mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. dr. H. M. Ishaq Iskandar, M.Kes, MM, MH, dalam sambutan tertulis gubernur menekankan pentingnya penyusunan RKPD yang berbasis data akurat, aspirasi masyarakat, dan sinergi antar pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat. 

Dirinya berharap Musrembang RKPD Soppeng Tahun 2026 menghasilkan perencanaan yang selaras dengan RPJMD dan program nasional, serta  melibatkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk legislatif, yudikatif, eksekutif, tokoh masyarakat, dan lembaga terkait, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Soppeng.

Dalam sambutannya, Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, SE menekankan pentingnya Musrembang sebagai momentum untuk merumuskan strategi pembangunan daerah yang tertuang dalam RKPD 2026, selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

Bupati meminta agar seluruh pihak terlibat aktif dalam Musrembang dan memastikan keselarasan program dengan target RPJMD sebelum ditetapkan sebagai Peraturan Bupati.  RKPD 2026, sebagai rencana pembangunan tahun pertama RPJMD, harus mencerminkan visi dan misi pemerintah serta program unggulan.

Bupati Soppeng, juga berharap Musrembang RKPD 2026 dapat menjadi momentum untuk mewujudkan Soppeng yang sehat, maju, dan berdaya saing berbasis agropolitan.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Soppeng, para Anggota DPRD Kab. Soppeng, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda), Asisten Setda, para Kepala SKPD, para Camat, Kepala Desa/Lurah, pimpinan BUMN/BUMD, perwakilan LSM, organisasi pemuda, dan tokoh masyarakat.

(Red) 

Soppeng Kirim 20 Peserta untuk STQH XXIII Tingkat Provinsi Sulsel 2025


Soppeng, Sigapnews.com, Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Delle, secara resmi melepas Kafilah Kabupaten Soppeng untuk mengikuti STQH XXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Luwu Utara, Jumat (11/04/2025) 


Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng, H. Afdal, S.Ag.,MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa dari lima cabang lomba, Kabupaten Soppeng mengirimkan 20 peserta  untuk mengikuti  empat cabang lomba STQH.  

Keputusan ini diambil setelah proses seleksi ketat di tingkat kabupaten, dengan prioritas diberikan kepada peserta lokal.  

Hal ini sebagai upaya untuk membumikan Al-Quran di Kabupaten Soppeng dan memotivasi generasi muda. 
 
Ia juga menjelaskan rangkaian persiapan yang telah dilakukan, termasuk pelatihan intensif oleh Qori nasional dan technical center pada tanggal 9-10 April 2025. 

Kepala Kemenag H. Afdal optimis Kafilah Soppeng siap memberikan penampilan terbaik.

Ir. Selle KS Dalle dalam sambutannya, menekankan pentingnya doa restu orang tua bagi para peserta sebelum bertanding. 

 "Walaupun kita sudah berusaha maksimal, doa orang tua adalah kunci," ujarnya.  

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati mengapresiasi 20 peserta kafilah yang ikut bertanding karena mereka merupakan putra-putri terbaik Soppeng. 

 Wabup berharap para peserta dapat mengharumkan nama Kabupaten Soppeng dan memiliki jiwa Qurani.
 
"Kegiatan STQH ini Insya Allah akan menjadi kenangan indah. Semoga para kafilah dapat mengukir prestasi," ungkap Ir. Selle KS Delle.  

Ia juga memberikan dukungan dan berharap agar seluruh rangkaian kegiatan mendapat ridho Allah SWT.

Turut hadir Asisten Sekda, Plt, Dinas Kesehatan, Para Camat, para Kepala KUA se Kab. Soppeng.

(Red) 

Kamis, 10 April 2025

Bupati Soppeng Apresiasi Kemeriahan Puncak HJB Bone ke-695, Tekankan Pentingnya Kolaborasi Antar Daerah

Bone, Sigapnews.com, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menghadiri puncak perayaan Hari Jadi Bone (HJB) ke-695 yang dilangsungkan di halaman Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Bone, Jl. Petta Ponggawae, Kamis (10/4/2025). 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Soppeng menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan acara yang meriah dan penuh makna.  

Bupati Soppeng mengucapkan selamat atas peringatan HJB ke-695 dan menyampaikan harapannya agar Kabupaten Bone terus berkembang di berbagai sektor, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  

"Saya sangat mengapresiasi perayaan Hari Jadi Bone yang ke-695 ini. 

"Semoga Kabupaten Bone senantiasa diberikan keberkahan dan terus berjaya. Kerja sama dan sinergi antardaerah sangat penting untuk kemajuan Sulawesi Selatan, ujar Suwardi Haseng.  

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarpemerintah daerah untuk memacu pembangunan di Sulawesi Selatan. 

Bupati Soppeng  berharap agar Bone dan Soppeng dapat terus mempererat kerja sama dalam berbagai bidang demi kemajuan bersama.  

Acara puncak HJB ke-695 turut dihadiri sejumlah tokoh penting dari tingkat daerah, menandakan soliditas dan semangat kebersamaan dalam memajukan wilayah.

(Yun) 

Rabu, 09 April 2025

Kerang Tude, Makanan Khas Kaum Hawa Kini Banyak Dijual di Pasar Sentral Lamataesso


Soppeng, Sigabnews.com,Tude makanan yang terbuat dari binatang air yang tumbuh di danau, kini sedang menjadi primadona di kalangan kaum hawa, khususnya di Kabupaten Soppeng. Binatang yang dikenal dengan sebutan "Tude", dalam bahasa Bugis ini banyak dipasarkan di Pasar Sentral Lamatesso.
10-04-2025

Menurut para penjual, tude sengaja didatangkan dari daerah Barru untuk memenuhi permintaan pasar.

Binatang ini banyak dicari karena rasanya yang khas dan bisa diolah menjadi berbagai masakan lezat, ungkap salah seorang pedagang.

Robbi salah satu penjual tude di Pasar Lamatesso, mengungkapkan bahwa binatang air ini paling enak diolah menjadi menu pica-pica (masakan berkuah pedas) atau rendang pedasKalau dimasak pedas, rasanya lebih nikmat dan bikin ketagihan," tuturnya.

Keberadaan tude di pasar ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner khas Bugis. 

Bagi yang ingin mencoba sensasi rasa unik binatang danau ini, bisa langsung berkunjung ke Pasar Sentral Lamatesso.

Selasa, 08 April 2025

Pasca Libur Idul Fitri 1446 H, Bupati Suwardi Mulai Kerja dengan Sidak di Berbagai Instansi

Soppeng, Sigapnews.com, Setelah menjalani libur panjang perayaan Idul Fitri, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, memulai aktivitas kerja dengan melakukan pemantauan langsung ke berbagai instansi pemerintah di Kabupaten Soppeng pada Selasa, 8 April 2025.

Tindakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelayanan publik tetap berjalan dengan baik, disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap terjaga, serta adanya kesatuan dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. 

Dalam agenda ini, Bupati Suwardi tidak hanya mengecek absensi ASN, tetapi juga melihat langsung kualitas pelayanan publik, kebersihan, dan kondisi kantor yang mendukung operasional pelayanan. 

Aktivitas ini juga merupakan momen silaturahmi yang penting antara Bupati dan para ASN serta non-ASN.

Dalam rangka memastikan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Bupati Suwardi mengedepankan pentingnya disiplin di kalangan ASN.

“Disiplin harus ditegakkan, terutama dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya dengan tegas. 

Menurutnya, loyalitas dan ketertiban dalam bekerja merupakan fondasi utama dalam memberikan pelayanan yang optimal". 

Seperti yang diketahui, pelayanan publik merupakan salah satu aspek penting dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat. 

ASN sebagai abdi negara dituntut untuk mematuhi segala ketentuan yang berlaku demi menjaga citra institusi pemerintahan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat. 

Oleh karena itu, pemantauan yang dilakukan Bupati ini menjadi salah satu langkah strategis untuk menegakkan kedisiplinan, mendapatkan data real-time mengenai kehadiran serta kinerja ASN, dan mendorong mereka untuk lebih proaktif dalam memberikan pelayanan yang memuaskan.

Selama kegiatan pemantauan, Bupati Suwardi mengunjungi sejumlah instansi penting di Kabupaten Soppeng, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Peternakan, dan Dinas Kesehatan. 

Kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk menginspeksi kehadiran ASN, tetapi juga untuk mendengarkan langsung tantangan yang dihadapi masing-masing instansi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Misalnya, Bupati banyak berdiskusi dengan pihak Dinas Kesehatan mengenai pentingnya penyediaan obat-obatan serta pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

Melalui pemantauan ini, Bupati berharap dapat mendorong kolaborasi antar instansi dalam rangka mencapai tujuan pelayanan publik yang lebih baik.

Salah satu fokus utama kunjungan Bupati adalah memberikan perhatian khusus kepada Dinas Kesehatan. 

Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya penyediaan, pemeliharaan, dan penyaluran obat-obatan yang memadai. 

“Kita adalah abdi masyarakat. Kehadiran kita untuk melayani masyarakat dengan baik sesuai aturan,” kata Bupati Suwardi. 

Ia juga mengingatkan kepada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas untuk selalu berkoordinasi dengan cepat terkait masalah penyediaan obat dan pelayanan kesehatan di masyarakat. 

Koordinasi yang baik antara Dinas Kesehatan dan UPTD Puskesmas diharapkan bisa mengatasi masalah yang muncul di lapangan sehingga pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara cepat dan tepat. 

Hal ini penting mengingat kesehatan masyarakat merupakan prioritas utama dan langsung berkaitan dengan kualitas hidup mereka.

Kegiatan pemantauan Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, pasca libur Lebaran ini menjadi momen penting untuk menegakkan disiplin ASN dan memastikan pelayanan publik tetap berjalan dengan baik. 

Melalui inspeksi ke beberapa instansi, Bupati Soppeng mengambil langkah strategis untuk mendengarkan langsung apa yang dibutuhkan oleh masing-masing instansi demi meningkatkan sinergisitas dan efektivitas pelayanan. 

Disiplin ASN pun menjadi perhatian utama dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. 

Dengan penekanan pada pentingnya pelayanan kesehatan, Bupati mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat. 

Kunjungan dan pemantauan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kepala daerah lainnya dalam membangun pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

(Red/Yun) 

Bupati Suwardi Haseng dan Wakil Bupati Selle KS Dalle di Tengah Warga Banjir: Langkah Siaga 24 Jam

Soppeng, Sigapnews.com, Sampai dini hari pukul 00.10 Wita, Selasa (8/4) 2025, Bupati Soppeng, H.Suwardi Haseng , SE bersama Wakil Bupati Ir.Selle KS Dalle meninjau lokasi banjir di Madining Kecamatan Marioriawa. 

Bupati Suwardi Haseng, bersama Wabup Selle KS Dalle sudah berada di Tajuncu Desa Donri-Donri Kecamatan Donri -Donri sekitar pukul 23.15 wita untuk memantau langsung wilayah yg terdampak banjir. 

Desa Donri-Donri lebih awal terkena dampak banjir, akibat hujan deras sejak pukul 18.00 wita dan berikutnya Kecamatan Marioriawa. 

Kehadiran Bupati Soppeng untuk memastikan warga masyarakat yang terdampak banjir terlindungi dan merasa aman. 

“Di wilayah Tajuncu dan sekitarnya banjir mulai surut, “ sembari menambahkan bahwa warga yg sempat terbawa arus sudah ditemukan oleh Tim TRC dengan selamat.

Namun, menjelang pukul 23.30 wita, luapan banjir baru sampai di Madining Kecamatan Marioriawa, bupati Suwardi Haseng, bersama Wabup Selle KS Dalle langsung meluncur ke Madining untuk memantau kondisi banjir. 

Setiba di lokasi, ia menerobos luapan air setinggi lutut orang dewasa berjalan kaki untuk melihat keadaan masyarakat yang terdampak banjir. 

Bupati Suwardi Haseng akan memastikan bahwa betul- betul masyarakat diperhatikan saat menghadapi bencana banjir dan bersama pemerintah merasa terlindungi dan keamanan terjamin. 

Ia pun menghimbau kepada warga masyarakat agar segera mengungsi di tempat yang aman. “ Pemerintah siaga 24 jam untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir,” ucapnya seraya berharap, semoga air cepat surut.

Setelah memastikan bahwa masyarakat yang terdampak banjir merasa aman dan terlindungi, serta aparat pemerintah tetap bersiaga penuh, ia meninggalkan lokasi, seraya memerintahkan kepada Kepala BPBD, Kadis Sosial Kabupaten Soppeng dan Tim PSC Kecamatan Donri-Donri, agar segera melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di wilayah leworeng dan sekitarnya.

Berdasarkan laporan dari Tim TRC BPBD, Tim Tagana Dinsos dan Tim PSC Kec.Donri-Donri, sampai pukul 01.45 dini hari berhasil mengevakuasi warga masyarakat di Labokong. “Ada 3 (tiga) orang warga masyarakat berhasil dievakuasi, “ kata Kadis Sosial Taufik Ramli yang turut mendampingi Tim Evakuasi di lokasi. 

Turut mendampingi Bupati Suwardi Haseng dan Wabup Selle KS Dalle , saat memantau lokasi banjir yakni Kasat Pol PP, Drs. A.Muhammad Surahman , MS.I, Kadis Sosial , Muh.Taufik Ramli, SSTP, Kepala BPBD, Syahrani, SSTP, Plt. Kadis Perhubungan, Muh.Ihsan , SSTP , Kadis Kominfo, Drs. Kanaruddin, M.Si, Camatl Marioriawa Andi Syahrani A. Nganro, Kapolsek Donri-Donri dan Marioriawa , Danramil Donri-Donri dan Marioriawa 

(Red/Yun) 

Senin, 07 April 2025

Pasca Hari Raya Idul Fitri Capaian Rekor Pangan Indonesia: Prabowo Subianto Puji Upaya Petani di Panen Raya Majalengka

Majalengka, Sigapnews.com, Beberapa hari setelah Idul Fitri, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin langsung Panen Raya Nasional di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. (7/4/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari panen serentak di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota, sebagai langkah strategis pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Data Kerangka Sampel Area (KSA) BPS mencatat bahwa pada April 2025, potensi luas panen nasional mencapai 1.595.583 hektare, dengan estimasi produksi sebesar 8.631.204 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 4,97 juta ton beras. Secara kumulatif, produksi Januari–April 2025 tercatat 13.948.785 ton GKG, angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap capaian ini yang menurutnya merupakan hasil dari kerja keras para petani serta sinergi lintas sektor.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan ini bukan semata capaian teknis, namun juga keberhasilan moral dan sosial.

“Saya ingin sampaikan terima kasih kepada seluruh unsur yang telah bekerja keras, para Menteri, Panglima TNI, Kapolri, jajaran pemerintah, dan tentu saja para petani.

"Saudara-saudara petani adalah tulang punggung bangsa, tanpa pangan, tidak ada negara, tanpa pangan, tidak ada NKRI,” tegas Presiden Prabowo.

Presiden juga menyatakan kebahagiaannya karena pada Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, harga-harga pangan terkendali, stabil, dan terjangkau.

Ia menilai keberhasilan ini merupakan buah dari kerja nyata seluruh jajaran pemerintahan dan para petani di seluruh pelosok negeri.

“Banyak negara saat ini kekurangan beras, harga pangan menjulang. Bahkan di negara terkaya sekalipun, telur langka.

"Tapi kita, Alhamdulillah, sekarang ekspor telur dan harganya turun. Ini berkat kerja keras semua pihak.

"Ini hasil kebijakan yang masuk akal dan kesungguhan kita untuk membela rakyat,” tambah Presiden.

Empat belas provinsi utama seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Yogyakarta, Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Sumut, Kalbar, Kalteng, Kalsel, NTB, dan Sulsel tercatat menyumbang hampir 91,42% produksi nasional bulan ini. Dengan luas panen 1,43 juta hektare dan produksi 7,89 juta ton GKG, wilayah ini menjadi tulang punggung produksi nasional. Jawa Timur menjadi penyumbang terbesar, disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di luar Pulau Jawa, kontribusi tertinggi berasal dari Sulsel, Lampung, dan NTB.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan berhenti pada capaian ini.

Program strategis seperti cetak sawah, distribusi pupuk, teknologi pertanian, dan koperasi desa akan terus diperluas untuk mendorong kemandirian pangan.

“Saya ingin jadi Presiden yang berhasil menjaga harga pangan".

"Saya ingin rakyat kita menikmati protein yang cukup, harga yang terjangkau". 

"Kita ingin desa punya gudang, cold storage, apotek murah, dan truk pengangkut hasil panen, dan Kita ingin petani hidup makmur,” ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang hadir mendampingi Presiden menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kebijakan yang tepat dan keberpihakan Presiden terhadap sektor pertanian.

“Terima kasih dari petani Indonesia. Harga gabah naik Rp6.500 per kilogram. Dan ini kebahagiaan petani seluruh Indonesia. Ada 100 juta petani yang berterima kasih kepada Bapak Presiden. 

"Kemudian juga terima kasih atas kebijakan pupuk yang lebih sederhana. Tadi kami keliling, petani berterima kasih karena mendapatkan pupuk lebih mudah dibanding sebelumnya,” ujar Mentan Amran.

Ia menambahkan, sebelumnya distribusi pupuk memerlukan tanda tangan dari 12 menteri, 38 gubernur, dan 500 wali kota/bupati. Namun kini, berkat Instruksi Presiden yang ditandatangani, pupuk dapat langsung disalurkan dari pabrik ke kelompok tani (Gapoktan).

“Ini betul-betul revolusi sektor pertanian, Bapak Presiden. Kemudian program pompanisasi telah meningkatkan produksi padi di Pulau Jawa sebesar 2,8 juta ton di saat krisis El Nino. Alhamdulillah produksi kita meningkat. 

"Menurut data dari BPS, terjadi peningkatan produksi sebesar 52 persen pada Januari, Februari, dan Maret,” lanjutnya.

Menutup sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan rasa hormat dan kebanggaannya kepada seluruh petani Indonesia. 

Ia menyebut mereka sebagai pahlawan produksi, dan menegaskan bahwa pemerintahannya akan berdiri bersama mereka untuk membangun masa depan pangan Indonesia.

“Kami bangga mengabdi kepada rakyat. Tidak ada panggilan lebih mulia daripada membela petani. Karena itu, petani harus dimuliakan. Harus makmur. Dan kami akan buktikan itu bersama-sama,” tegas Presiden Prabowo.

Dengan komitmen kuat dan sinergi nasional, Indonesia melangkah mantap menuju swasembada pangan yang berkelanjutan, menjawab tantangan global dengan keberanian dan kerja nyata.

(Red) 

Kepala Bulog Faisal Armin Soroti Kinerja Perpadi Soppeng yang Belum Maksimal : Pengurus Harus Segera Terbentuk


Soppeng, Sigapnews.com, Kepala Bulog  kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Faisal Armin, menyatakan bahwa kinerja Perhimpunan Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Kabupaten Soppeng dinilai belum maksimal dalam mencapai tujuan organisasi. 

Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan stakeholders terkait, meskipun Soppeng memiliki potensi besar dengan 16 penggilingan padi.lebih banyak dibandingkan kabupaten/kota lain di wilayah tersebut. Senin (7/4/2025). 

Perpadi Soppeng harus lebih optimal dalam mendukung program ketahanan pangan, terutama swasembada beras nasional. 

"Saat ini, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, termasuk pembentukan kepengurusan yang solid," tegas Faisal.  

Mitra Bulog Aktif, Kapasitas Penggilingan Mencapai 1.790 Ton/Hari.

Dari 16 penggilingan padi yang ada, semuanya telah menjadi mitra aktif Bulog dengan total kapasitas produksi mencapai 1.790 ton per hari. 

Angka ini menunjukkan potensi besar Soppeng sebagai salah satu penyangga stok beras nasional.  

Namun, Perpadi Soppeng mengaku masih menghadapi kendala internal, terutama terkait kepengurusan yang belum terbentuk secara resmi. 

"Kami berharap pengurus segera terbentuk agar koordinasi dengan Bulog dan pemerintah daerah bisa lebih efektif," ungkap perwakilan Perpadi Soppeng.  

Perpadi: Ujung Tombak Swasembada Beras Nasional

Faisal menekankan bahwa Perpadi memegang peran kunci dalam mendukung program swasembada beras Indonesia. "Penggilingan padi adalah ujung tombak. 

"Jika mereka berjalan maksimal, distribusi dan kualitas beras akan lebih terjamin, sehingga target swasembada nasional bisa tercapai, jelasnya.

(Yun) 

Minggu, 06 April 2025

Bupati Soppeng Suwardi Haseng dan Selle KS Dalle Pastikan Program Pemerintah Segera Terlaksana

Soppeng Sigapnews.com,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng, yang dipimpin oleh Bupati Haji Suwardi Haseng, SE dan Wakil Bupati Ir. Selle KS Dalle, memastikan bahwa sejumlah program pembangunan segera direalisasikan.

Meski membutuhkan proses, termasuk penyiapan anggaran, pihak pemerintah kabupaten Soppeng meminta kesabaran dan dukungan dari seluruh warga masyarakat.  

"Kami berkomitmen untuk mewujudkan program-program yang telah direncanakan.Insya ALLAH semoga dapat berjalan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat Soppeng, ungkap Bupati Soppeng. 

Sinergi dengan DPRD dan instansi terkait juga menjadi fokus pemerintah untuk memastikan program berjalan lancar. 

Kolaborasi dengan semua pihak, termasuk DPRD, sangat penting agar pembangunan di Soppeng semakin maju

Masyarakat diharap tetap mendukung pemerintah daerah dalam pelaksanaan berbagai program yang telah dirancang untuk kemajuan bersama. 

(Yun) 

Sabtu, 05 April 2025

Kontribusi Alumni DDI Mangkoso: Pesan Wakil Bupati Soppeng di Halal Bi Halal

Soppeng, Sigapnews.com, Wakil Bupati Soppeng Ir Selle KS Dalle menghadiri acara Halal Bi Halal yang dilaksanakan oleh
Ikatan Santri DDI Mangkoso Asal Soppeng (IKSADAS) dan Ikatan Alumni DDI (IADI) Kabupaten Soppeng yang dilangsungkan di Aula Kantor Camat Lalabata, Sabtu, 5 April 2025.

Kegiatan yang mengangkat tema "Jalin Ukhwah, Raih Berkah" ini mempertemukan para santri dan alumni dalam suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan.


Dr. H. Andi Muhammad Akmal S.Ag., M.HI Ketua IADI Kabupaten Soppeng dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas suksesnya program Siar Ramadhan yang telah melahirkan bibit-bibit unggul melalui lomba pidato, hafalan surat pendek, dan adzan tingkat SD se-Kabupaten Soppeng.

Andi Akmal berharap para pemenang dapat meneruskan pendidikan mereka di DDI Mangkoso. 

Ia menekankan pentingnya sinergi antara santri dan alumni dalam memajukan Kabupaten Soppeng.

Sementara itu, Wakil Bupati Soppeng Ir. Selle KS Dalle menyampaikan harapannya agar para alumni DDI Mangkoso dapat terus berkontribusi positif bagi kabupaten Soppeng. 

"Mudah-mudahan di kesempatan ini para alumni DDI akan memberikan kontribusi positif bagi kami dan insya Allah kami akan senantiasa memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Soppeng sesuai dengan janji kampanye kami, yaitu untuk mendorong lahirnya generasi Kabupaten Soppeng yang lebih unggul dibandingkan daerah lain," tegasnya.

Wabup Soppeng Selle KS Dalle juga menekankan pentingnya peningkatan minat orang tua dalam menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah berbasis agama.

"Saya berharap ke depan minat orang tua akan meningkat, dan ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk mendorong sekolah berbasis Islam yang tidak kalah unggulnya dengan sekolah-sekolah di luar Sulawesi," Ujarnya.

Wabup Soppeng dalam menutup sambutannya memberikan semangat kepada para santri DDI Mangkoso.

Kata Wabup, "Semoga para santri yang sedang menempuh pendidikan dapat meneladani para alumni DDI Mangkoso yang tetap eksis di Sulsel hingga kini. Mereka adalah aset berharga kita," pungkasnya. 

Pada acara tersebut, Hikmah Halal Bi Halal disampaikan oleh AG. Prof. Dr. H. M. Faried Wadjedy Lc., MA., Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, memberikan pesan-pesan inspiratif bagi para hadirin.

Sebelum acara inti, Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, AG. Prof. Dr. H. M. Faried Wadjedy Lc., MA., disambut oleh Wakil Bupati dan Pj. Sekda di rumah jabatan Bupati Soppeng.  

Rangkaian kegiatan dimulai dengan Shalat Subuh berjamaah di Masjid Agung Darussalam Watansoppeng bersama Bupati Soppeng, Wakil Bupati Soppeng, dilanjutkan ceramah dan Shalat Dhuha.

Acara dihadiri oleh Kapolres Soppeng, perwakilan Dandim 1423 Soppeng, para pembina DDI Mangkoso, dan para alumni DDI asal Soppeng.

(Red) 
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved