-->

Senin, 22 Juni 2020

Babinsa Koramil 1416-02/Tikep Hadiri Undangan Pelantikan Aparat Desa Gala Kec.Maginti Kab.Muna Barat



Ketgam : Babinsa Koptu Harianto Toondu saat berpose bersama usai pelantikan perangkat desa Gala yang baru

Sigapnews.com, Mubar (Sultra ) - Babinsa Koramil 1416-02/Tikep Kopral Satu Harianto Toondu, pada saat menghadiri pelantikan dan pengambilan Sumpah Perangkat Desa Gala Kec. Maginti Kab. Muna Barat, senin/23/06/2020.

Dikesempatan itu Babinsa Koramil 1416-02/Tikep mengucapkan selamat atas pelantikan aparat desa yang baru di lantik.

Kopral Satu Hariantu Toondu  mengatakan " Kami ucapkan selamat atas Pelantikan Sebagai Perangkat Desa Gala, ucapnya.

Dikatakannya, "Selamat bergabung dengan Pemerintahan Desa Gala, sebagai Abdi Negara dan abdi Masyarakat dan yang terpenting harus patuh dan taat sesuai perundang-undangan yang berlaku, begitupun selaku abdi masyarakat di tuntut untuk meningkatkan pelayanan masyarakat", tandasnya.

Pelantikan Perangkat desa menjadi momentum untuk terus meningkatkan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat karena sesungguhnya perangkat desa adalah pelayan masyarakat. Agar dapat melayani dengan baik, perangkat desa diharapkan bisa menyesuaikan diri sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Sementara itu, Kepala Desa Gala Bapak Sirajudin saat melantik dan mengambil sumpah aparatnya menyampaikan dalam sambutannya bahwa,
"Dengan di lantikanya aparat pemerintah Desa yang baru, dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu mendukung program pemerintah dan bersama-sama membangun Desa Gala tanpa memandang dari golongan manapun"

“Sekarang masyarakat Desa Gala sudah memiliki perangkat baru, keberadaan saudara saya sangat mengharapkam  dapat menunjang sekaligus memajukan kesejahteraan masyarakat, imbaunya.

Dikesempatan yang sama Camat Maginti  Marwan SE mengucapakan  terimakasih kepada pemerintah Desa Gala atas suksesnya pelantikan aparat pemerintah Desa Gala dan menghimbau selalu bekerja tanpa mendahulukan kepentingan pribadi dan senantiasa memelihara sinergitasnya serta sebagai aparat pemerintah Desa agar selalu bersabar dan mengendalikan diri dan selalu menjadi contoh di hadapan masyarakat, tukasnya.

Adapun ketujuh perangkat Desa yang baru di lantik dan disumpah  antara lain :
1. Sumarwan S. Pd Sebagai Sekertaris Fesa Gala
2. Siti Zuhuria (Kaur Keuangan)
3 .Zuliani ( Kaur umum dan admistrasi )
4.Tasrun ( Kasi Pelayanan dan Kesra )
5. Lukman ( Kasi Pemaerintahan )
6. Alimun ( Kapala Dusun 1 )
7. Karimun ( Kapala Dusun 2 ).

Kontributor : AE

Pemda Mubar Kembali Raih WTP Dari BPK



Bupati Mubar La Ode M Rajiun Tumada saat menerima opini WTP dari BPK RI yang dilaksanakan di kantor BPK Sultra, Senin (22/6/2020). (Foto Istimewa)

Sigapnews.com, Leworo (Sultra) - Pemerintah daerah Muna Barat kembali raih WTP dan kini sudah empat tahun berturut-turut, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna Barat (Mubar) sukses meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Predikat WTP terkini adalah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Mubar tahun 2019. Sebelumnya yang juga WTP adalah untuk LKPD Mubar tahun 2018, 2017 dan 2016.

Kabag Humas dan Protokoler Mubar, Ali Abdin mengatakan sangat mengapresiasi dengan diterimanya opini WTP keempat kalinya itu. Sebab, menurutnya dengan mempertahankan opini WTP dari BPK Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2020 merupakan hadiah istimewa di tengah pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah hari ini, kita (Pemkab Mubar) kembali meraih opini WTP dari BPK yang keempat kalinya secara berturut-turut. Opini WTP yang keempat kalinya ini, Mubar mendapat nilai 90 persen dan semua ini bentuk keseriusan dan komitmen Bupati Muna Barat La Ode M Rajiun Tumada dalam pengelolaan aset dan keuangan daerah,” kata Ali Abdin di ruang kerjanya, Senin (22/6/2020).

Kata dia, opini dari BPK ini menunjukkan pengelolaan keuangan Mubar yang semakin baik, apalagi Mubar merupakan daerah otonom baru. Tentunya, dengan capaian mempertahankan opini WTP ini, tak terlepas dari komitmen setiap organisasi perangkat daerah (OPD) yang senantiasa bekerja dengan mengedepankan asas-asas pengelolaan keuangan.

“Dengan diterimanya WTP ini bahwa Bupati Mubar La Ode M Rajiun Tumada sangat serius dengan pengelolaan keuangan dan aset daerah ini. Kita juga menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh PNS lingkup Pemda Mubar sehingga dapat meraih kembali opini ini. Meraih opini WTP sangat mudah daripada mempertahankan,” tuturnya.

Kesuksesan tersebut tidak terlepas dari arahan dan bimbingan dari BPK Perwakilan Sultra dan BPK RI. Pihaknya juga sangat berterima kasih dengan arahan atas kendala-kendala yang ada dan langsung dibenahi.

“Opini ini adalah hal terbaik bagi Pemkab Mubar. Tetapi opini WTP merupakan tantangan kita ke depan bahwa mempertahankan itu lebih susah. Kita akan menjadikan motivasi untuk tetap mempertahankan WTP ini ke depannya,” ungkapnya. (Red/Kardono).

Jumat, 19 Juni 2020

Kepala Desa Lakalamba Melantik Perangkat Desa Baru


Kades Lakalamba Aras Pou saat melantik perangkat desa yang baru (Foto ist)

Sigapnews.com, Muna Barat (Sultra) -  Pemerintah Desa Lakalamba  Sawerigadi Kabupaten Muna Barat, Kepala Desa Lakalamba melantik  Perangakat  Desa yang baru.

Kepala Desa Lakalamba Aras Pou  melakukan pergantian perangakat sekaligus melantik perangakat baru yang telah mengikuti seleksi perekrutan perangkat melalui panitia penjariangan Desa Lakalamba, dan perangakat desa yang baru dilantik ini semua rekomendasi dari Camat Sawerigadi yang mengikuti seleksi pada saat itu. Ungkapnya di Gedung serba Guna Desa Lakalamba Jumat 19/06/2020.

Dalam pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Mubar, Bachrun Siharis, Camat Sawerigadi, La Ode Mustakim., Kapolsek Sawerigadi, Ipda Gema Brajaksono, Danramil 1416-07/Lawa, Kapt. INF La Adi, Tenaga Ahli Mubar, La Ode Muh. Junaim, serta tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan Desa Lakalamba.

Sebanyak tujuh orang perangakat desa yang di lantik oleh Kepala Desa Lakalamba yakni :

1. La Hafia menjabat sebagai Sekdes

2. Saliadin menjabat Sebagai Kaur Keungan

3. La Sari Menjabat Sebagai Kaur Pembangunan dan Perencanaan

4. Adi Astrawan menjabat sebagai Kasih pemeritahan.

5. Wa Eti Meda menjabat Sebagai Kesra.

6. Abdul Hayat Nur Alam menjabat Sebagai Kepala Kewilayaan I

7. Herman menjabat  sebagai Kepala Kewilayaan Dusun II

Dalam kesempatan itu Kades Lakalamba mengatakan bahwa "Dari tujuh perangakat yang baru saya lantik diantaranya adalah perangakat lama sebanyak 5 orang dan 2 yang baru, ujarnya.

"Kelima perangkat desa yang lama ini yang di SK kan kembali dengan tetap mengikuti seleksi sebagaimana yang lain sudah teruji dan mereka benar benar orang bisa bekerja membantu saya dengan militan dalam menjalankan roda pemeritahan di desa selama ini, begitupun 2 perangkat yang baru ini saya berharap juga demikian, ungkap Aras Pou.

Dalam kesempatan tersebut Kades Aras Pou menegaskan bahwa para perangkat desa yang dilantik harus betul-betul ingin bekerja untuk membangun desa  dan mengemban tanggung jawab, karena di Desa Lakalamba  ini akan saya jadikan Desa percontohan di kabupaten Muna Barat, imbuhnya.

"Saya berharap setelah pelantikan ini semua perangakat desa yang saya lantik hari ini benar benar bisa amanah selama 6 tahun dalam menajalankan tugas dan tanggung jawab di desa berdasarkan tupoksi masing - masing perangkat dan bisa membantu saya dalan menjalankan roda pemerintahan di desa Lakalamba, tandas Kades merakyat ini.

Terakhir Kepala Desa Lakalamba mengatakan, "Setelah pelantikan maka seluruh perangakat Desa akan berkantor setiap hari dengan menjalankan tugas masing masing perangkat untuk melayani masyarakat, pungkas Aras Pou.

Repoeter : Kardono Sultra

Jumat, 29 Mei 2020

Babinsa Koramil Tikep Bersama Tim Medis Cegah Penularan Covid-19 Di Pelabuhan Very



Sigapnews.com, Mubar (Sultra) - Mencegah penyebaran virus corona (covid-19) masuk kewilayah binaan Desa Tondasi kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat (Mubar), (30/05/2020).

Babinsa Koramil  1416-02/Tikep  Serda Lambitara, melakukan koordinasi dengan tim medis dari Puskesmas Tiworo Utara, menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi adanya penyebaran virus Covid-19, dengan melakukan pemeriksaan suhu badan kepada  Penumpang Kapal Very Bontoharu dengan Route Tondasi, Bombana, Sikeli dan Tanjung Bira Sulawesi Selatan baik penumpang yang tiba dan yang berangkat. 

Serda Lambitara mengatakan, sampai saat ini, belum ditemukannya penumpang Kapal Veri Bontoharu yang diduga mengidap/positif terjangkit Virus Corona di Pelabuhan Tondasi kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat.


Kegiatan ini merupakan langkah antisipasi yang telah dilakukan oleh Koramil 02/Tikep, yaitu melakukan screening/Pemeriksaan suhu tubuh terhadap semua Masyarakat yang tiba dan berangkat menggunakan jasa Veri Bontoharu. 

Ditempat yang berbeda Komandan Koramil 1416-02/Tikep Kapten Inf Saekoni, S.H menyampaikan, Babinsa selalu berkoordinasi dengan instansi terkait dalam memperketat pemeriksaan dan pengawasan kepada warga masyarakat  yang datang dari luar daerah, dan memiliki riwayat perjalanan ke  wilayah yang terjangkit atau zona merah.

"Saya selaku Komandan Koramil 1416-02/Tikep memerintahkan kepada seluruh Babinsa agar selalu memantau serta berpartisipasi dalam pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di wilayah binaan masing-masing" tutupnya. 

Laporan : AE

Kostratani Samuturu Dampingi Proses Penyaluran Bantuan Pupuk di Kab. Kolaka



Sigapnews.com, Kolaka (Sultra) - Pandemi Covid-19 telah merenggut puluhan ribu jiwa, menjangkiti jutaan manusia di 212 negara, termasuk di Indonesia. Kondisi ini menyebabkan Pemerintah memberlakukan social distancing (pembatasan social) hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19. 

Dengan pembatasan social dan PSBB, masyarakat diminta untuk tinggal di rumah, melakukan pekerjaan dari rumah. 

Kondisi pembatasan social dan PSBB juga berdampak pada banyak sektor usaha diantaranya sektor pariwisata, sektor retail, sektor  angkutan umum mengalami penurunan omzet bahkan terhenti.

Khusus untuk sektor pertanian sebagai penyedia pangan bagi masyarakat, sektor ini jangan sampai menurun, Pangan adalah kebutuhan dasar manusia, yang harus selalu terpenuhi. Kementerian Pertanian mendapat tanggung jawab dari presiden untuk memastikan stok pangan cukup untuk 267 juta masyarakat Indonesia.

“Kita takut corona, tetapi don’t stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah dengan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur selama sebulan, tegas Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Jika pangan tidak  tersedia cukup, maka dikhawatirkan akan  timbul kepanikan dan kegelisahan pada masyarakat. Untuk itu tak hentinya Mentan SYL menyerukan agar insan pertanian untuk terus aktif bergerak, demi menjaga ketersediaan stok pangan di tengah pandemi ini. 

Sebagai upaya membantu petani agar tidak mengalami kendala dalam kegiatan budidaya demi menyiapkan kebutuhan pangan masyarakat ditengah pandemi covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara menyalurkan 417,15 ton pupuk NPK non subsidi bagi petani yang terdampak Covid-19. 

Bantuan ini merupakan  stimulus kepada pelaku usaha tani agar tetap berproduksi di tengah pandemi wabah Covid-19.  

Terdapat lima daerah yang menjadi target penyaluran pupuk non subsidi yang merupakan daerah sentra produksi padi yaitu Kabupaten Konawe, Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Kolaka Timur dan Kabupaten Kolaka.


Kabupaten Kolaka yang difasilitasi oleh Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura termasuk salah satu yang mendapat bantuan pupuk sebanyak 48.150 Kg  yang tersebar di tujuh Kecamatan, 19 kelompok tani dengan total luas lahan 321 Ha . 

Kecamatan Samaturu melalui kantor Kontratani /Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Samaturu juga mendapat bantuan empat desa, salah satunya Desa Wowa Tamboli sebanyak 2.535 Kg pupuk NPK Non subsidi yang telah di salurkan mulai tanggal 23 Mei 2020 ke petani penggarap/buruh tani dengan harapan petani terus menanam dan memproduksi demi kedaulatan pangan. 


Ketua Kelompok Tani penerima bantuan,  Asiah mengatakan sangat gembira dengan adanya bantuan ini.  “Bantuan pupuk ini sangat membantu kami, apalagi di tengah wabah Covid-19 perekonomian semakin sulit. Namun, hidup harus terus berjalan, petani harus tetap menanam agar bahan pokok tetap tersedia. Bantuan pupuk ini rencananya kami gunakan pada musim tanam kedua sekitar bulan juli.” ungkap Nurasia. Jumat (29/5/2020).

Sementara itu Kepala BPP Samaturu Suharso mengatakan bantuan stimulan berupa pupuk NPK non subsidi ini diberikan kepada petani yang masuk dalam kategori petani pemula, petani penggarap, dengan kepemilikan lahan kurang dari 1 hektar dan terdaftar dalam Sistem Manajemen Informasi Penyuluhan Pertanian. Untuk penerima bantuan ini, Dinas Pertanian dan Peternakan Sultra telah berkoordinasi dengan tim gugus kabupaten melalui Dinas Pertanian setempat yang dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian tentang usulan calon petani penerima bantuan. 

Dalam penyaluran bantuan pupuk ini, Penyuluh Pertanian yang wilayah binaannya mendapat bantuan pupuk, terjun langsung ke lapangan mengawal dan membantu penyerahan bantuan pupuk ini. “Sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri, kami masih ke lapangan membantu penyaluran pupuk, dan kami lanjutkan setelah Hari Raya Idul Fitri. 

Walau masih libur dan di tengah kondisi pandemi ini, kami penyuluh selalu semangat untuk mendampingi petani, melihat dan mengawal kegiatan pertanian dengan tetap memperhatikan protocol covid-19 yaitu memakai masker dan menjaga jarak,” kata Popalayah, Penyuluh Pertanian yang wilayah binaannya yaitu Desa Wowa Tamboli yang juga mendapat bantuan pupuk.

Sejalan dengan arahan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dedi Nursyamsi meminta kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani. “Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada komoditas pangan yang tertahan,” jelas Dedi. 

Dedi menambahkan pula bahwa untuk dapat terus aktif bekerja, insan pertanian harus selalu sehat dan menjaga kesehatan diri dan keluarga dan lingkunganya.(BBPP-BK).

Penulis : Popalayah (BPP Samaturu)
Editor : Risna Ardhayanti

P4S Laskar Pelangi Buktikan Pertanian Tidak Berhenti Dengan Berbudidaya Padi Sistem Tabela



Sigapnews.com, Kolaka (Sultra) - Di  Tengah  Pandemi corona virus disease (COVID-19) upaya percepatan tanam terus dilakukan , sesuai arahan, Menteri Pertanian  ( Mentan) Syahrul Yasin Limpo, meminta kepada seluruh penyuluh pertanian dan petani di Indonesia agar segera melakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi serentak oleh karena itu pemerintah berupaya untuk meningkatkan produksi dengan berbagai teknologi budidaya padi yang sudah dikembangkan di Indonesia, Salah satunya teknologi budidaya padi tanam benih langsung ( Tabela) merupakan teknologi budidaya padi yang spesifik lokasi berbasis kearifan lokal.

Arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo pun disambut Penyuluh dan Petani di wilayah Kecamatan maiwa , Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, ditunjukkan dengan  semangat para petani dan penyuluh tidak surut  untuk turun kesawah  demi menjaga keberlangsungan kegiatan pertanian, mulai dari persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen, hingga pengolahan untuk memenuhi kebutuhan pangan di tengah pandemi covid-19. 

Dikatakan Mentan SYL , untuk menghindari adanya krisis pangan, semua harus bekerja lebih keras, lebih terpadu dan lebih gotong royong agar pangan rakyat bisa terjamin.

Krisis pangan tidak boleh terjadi di Indonesia, kita harus hadapi dengan kerja keras dengan semangat pantang menyerah. Oleh karena itu siapkan strategi untuk menghadapi tantangan tersebut  yaitu dengan dua langkah konkret, penanaman yang lebih cepat dan momentum penyaluran sarana dan prasarana yang tepat  Ungkap Mentan SYL.

Terkait dengan instruksi  Menteri Pertanian , Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi mengingatkan bahwa masalah pangan adalah masalah yang sangat utama menentukan hidup matinya suatu bangsa , dimana petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat  panen, ini membuktikan pertanian tidak pernah berhenti ditengah wabah covid-19 dan meminta kepada para penyuluh pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani. 

Pernyataan  tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Penyuluh Pertanian Yanto Arbanu  untuk memantau langsung Sistem Tanam Benih Langsung ( Tabela) di lahan tadah hujan yang didahului dengan pengolahan lahan dengan sistem bajak dan rotari di Kecamatan Maiwa  Kabupaten Enrekang, oleh P4S Laskar Pelangi di Desa Patondon Salu  melakukan sistem tanam benih langsung  padi varietas Inpari 33  dengan luas tanam 50Ha. 

“Adanya pendemic Covid -19 tidak serta membuat  kegiatan pertanian berhenti. Aktivitas pertanian harus berlanjut, Sekarang ini  petani dan Penyuluh sebagai garda terdepan dalam menjaga ketersedian kebutuhan pangan walau ditengah pendemi 19,"ungkap Pungkas Yanto Arbanu, Jumat (29/5/2020).

"Kami tetap turun kesawah  mendampingi petani untuk melakukan percepatan tanam dengan tetap mengikuti protokol pencegahan covid-19 , jaga jarak aman, memakai masker dan selalu menjaga kesehatan," jelasnya. (BBPP-BK).

Penulis : Erma
Data Penyuluh : Yanto Arbanu

Rabu, 27 Mei 2020

Rumput Laut Di Desa Lasama Mulai Digalakkan dan Menjadi Komoditi Unggulan


Ketgam : Kades Lasama La Ode Baali saat Meninjau Langsung Proses Pembibitan Rumput Laut

Sigapnews.com, Laworo Muna Barat (Sultra) - Rumput laut merupakan salah satu komoditas ekonomis bernilai tinggi beberapa tahun belakangan di pasar dunia. Salah satu bahan utama kosmetik ini memiliki permintaan yang tinggi di dunia internasional. Indonesia sebagai salah satu produsen rumput laut tercatat memiliki pangsa pasar sebesa 30% dengan total volume ekspor pada tahun 2018 sebesar 213 ribu ton.

Beberapa sentra produksi rumput laut tersebar di berbagai daerah yakni Lombok, Sulawesi, dan Jawa. Namun, di wilayah Muna Barat, budidaya rumput laut juga mulai di galakan, tepatnya di Desa Lasama Kecamatan Tiworo Kepulauan Kab. Muna Barat. 

Jenis rumput laut yang di budidayakan oleh warga Desa Lasama ialah Catoni. Jenis rumput laut Catoni merupakan salah satu komoditi bernilai tinggi.

Husaini, warga Desa Lasama Kec. Tiworo Kepulauan kepada wartawan, Kamis (28/05/2020) mengaku dengan adanya budidaya rumput, masyarakat merasa legah karena dapat membiayai sekolah anak- anak dan kebutuhan sehari-hari. 

"Kehadiran rumput laut ini kami warga Desa Lasama merasa sangat bersyukur dan berterima kasih. Terutama kepada Kepala Desa Lasama, La Ode Baali yang telah memberikan bantuan bibit rumput laut yang bersumber dari Dana Desa sehingga warga Desa Lasama saat  ini sudah menikmati hasilnya," tutur Husaini.

Husaini mengatakan, produksi rumput laut dilakukan warga setelah 3 bulan  penananam. Setelah itu, rumput laut dikeringkan selama tiga hari menggunakan sinar matahari. Dan setelah kering akan dijual ke penampung dengan harga Rp. 11.000.

Kepala Desa Lasama La Ode Baali, mengatakan bantuan bibit rumput laut ini bersumber dari Dana Desa, yang merupakan proritas utama dan menjadi produk unggulan di Desa Lasama. 

"Ada empat kelompok yang mendapatkan bantuan bibit rumput laut, masing-masing kelompok berjumlah lima belas Kepala Keluarga jadi nominal yang mendapat bantuan bibit rumput laut ini sebanyak enam puluh kepala keluarga.

Kami selaku Pemerintah Desa telah melakukan penyeleksian kepada kepala keluarga yang betul-betul dan layak untuk diberikan bantuan bibit rumput laut, jadi tidak semua warga Desa Lasama yang mendapatkan bantuan. 

"Warga Desa Lasama antusias membudidayakan rumput laut. Dengan ini, nelayan di desa kami mulai merubah pola pikir untuk kesejateraan mereka," ungkapnya La Ode Baali. 

Laporan: AE

Jumat, 22 Mei 2020

Penyuluh Bersama P4S Dampingi Petani Lakukan Pemeliharaan Tanaman Padi, Cegah Dampak Kekeringan



Sigapnews.com, Konawe (Sultra) - Pandemi wabah virus corona belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. Pemerintah telah melakukan segala upaya untuk menekan penyebarannya antara lain dengan menerbitkan larangan mudik yang berdampak pada penutupan sarana transportasi dan pembatasan-pembatasan lainnya, seperti bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.

Menteri Pertanian  Syahrul Yasin Limpo yang akrab disapa SYL menyampaikan bahwa penyebaran virus corona yang masif di Indonesia berimbas negative pada kegiatan ekonomi. Di sektor konsumsi rumah tangga terjadi ancaman kehilangan pendapatan masyarakat karena tidak bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pengangguran dan kemiskinan meningkat dan kinerja pelaku usaha menurun dan terdampak virus sehingga tidak dapat melaksanakan usahanya, bahkan dihadapkan pada ancaman kebangkrutan.

"Kita dihadapkan pada masa yang penuh dengan tantangan. Pandemi virus corona telah memberikan efek domino dalam berbagai bidang, antara lain sosial, budaya, dan ekonomi, tapi sebagai insan Pertanian, kita harus tetap produktif, petani harus tetap bekerja menyiapkan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia," ungkap SYL.

Selaras dengan arahan Mentan, Kepala BPPSDM Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa masalah pangan adalah masalah yang sangat utama yang menentukan hidup matinya  suatu bangsa, di mana petani harus tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen. Hal ini membuktikan pertanian tidak pernah berhenti ditengan wabah covid-19.

Bedasarkan arahan Mentan dan Kepala BPPSDMP,  P4S Nakamichi  Style yang dipimpon oleh Tasripin yang beralamat di Kelurahan Anggaberi, Kab. Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, melakukan percepatan tanam pada anggota kelompok binaan P4S di lahan seluas 20 ha. Menurut Tasripin, semua anggota kelompok mempercepat tanam karena memanfaatkan ketersediaan air, selain itu untuk mengantisipasi kekeringan yang sudah marak dibicarakan.

"Kami dapat info bahwa Menurut BMKG, musim kemarau tahun ini akan menjadi musim kemarau terkering dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dimana diperkirakan sekitar 9,9 % daerah zona musim yang akan memasuki puncak musim kemarau pada bulan Juli, Sementara itu, sekitar 64,9 %, memasuki puncak musim kemarau pada bulan Agustus dan 18,7%, baru memasuki puncak musim kemarau pada bulan September. Oleh karenanya kami berharap bisa panen sebelum datangnya musim kemarau," ungkap Tasripin.

Sementara itu, Penyuluh Pertanian Jasman, SP menyampaikan bahwa selama ini sudah banyak berkomunikasi dengan pengelola P4S dalam hal pendampingan di tingkat petani. "Kami sangat bersyukur karena pengelola P4S merupakan petani yang berpikiran lebih Maju, sehingga sangat mudah mengadopsi teknologi dan masyarakat binaannya juga lebih mudah diarahkan," jelas Jasman. Jumat (22/5/2020).

"Kami berharap petani di lokasi binaan P4S bisa panen sebelum datangnya musim kemarau  dan hasilnya bisa maksimal dinikmati oleh petani," tutupnya. (BBPP-BK).

Penulis : Jamaluddin Al Afgani/Mustafa

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved