-->

Rabu, 05 Januari 2022

Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Ulang Tahun Ke-8, Begini Harapan Legislator Sulsel Andi Nurhidayati

Dr Andi Nurhidayati Zainuddin Legislator DPRD Sulsel Dapil Soppeng - Wajo (Ist).

Wajo, Sigapnews.com, - Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) tepat berusia 8 tahun pada hari ini, Rabu tanggal 5 Januari 2022.

Ucapan selamat pun berdatangan untuk organisasi kemahasiswaan yang dipimpin oleh Heriyanto Ardi yang juga mantan Ketua KNPI Kabupaten Wajo.

Salah satu ucapan selamat datang dari Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin. Andi Etti sapaannya, selama ini memang dikenal cukup dekat dengan aktivis AMIWB.

Beberapa aspirasi masyarakat yang dibawa oleh AMIWB hingga tingkatan provinsi dikawal oleh Andi Nurhidayati Zainuddin yang merupakan legislator Sulsel yang terpilih dari Dapil Wajo-Soppeng.

Diantaranya persoalan pematokan lahan warga oleh Dinas Kehutanan Sulsel di Desa Awo Kecamatan Keera Kabupaten Wajo dan aspirasi terkait pengeboman ikan di perairan Keera-Pitumpanua.

Berikut kutipan ucapan Andi Nurhidayati Zainuddin melalui video yang diupload Ketua AMIWB, Heriyanto Ardi di akun facebooknya

_Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Saya Andi Nurhidayati Zainuddin, Anggota DPRD Sulawesi Selatan mengucapkan Selamat ulang tahun Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) ke-8. Semoga AMIWB terus bergerak untuk mengawal aspirasi dan kepentingan masyarakat di Bumi Lamaddukelleng.


Video ucapan selamat ulang tahun AMIWB dari Anggota DPRD Sulsel Andi Nurhidayati Zainuddin (Ist).


(Rahman/Edil Rauf

Minggu, 26 Desember 2021

PPP Soppeng Akan Gelar Muskercab, Mantapkan Strategi Pileg 2024


Soppeng, Sigapnews.com, - Setelah dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Soppeng, Andi Nurhidayati Zainuddin langsung tancap gas menggelar konsolidasi partai berlambang kakbah di Bumi Latemmamala.

Tidak butuh waktu lama, Andi Etti sapaannya langsung mengagendakan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) pada Hari Selasa (28/12/2021) di Hotel Grand Saota Watansoppeng.

"Insya Allah, 28 Desember Kita akan gelar Muskercab. Kita ingin bergerak cepat menata partai. Dan kerja-kerja elektoral harus Kita rumuskan secara bersama agar target di Pileg 2024 mendatang bisa kita raih," ujar Andi Nurhidayati, Minggu (26/12/2021) malam.

Sekretaris Fraksi PPP ini juga mengungkapkan, selain untuk menyusun agenda partai, Muskercab ini merupakan pertemuan perdana bagi beberapa pengurus yang baru bergabung di partai berlambang kakbah ini.

"Beberapa pengurus baru bergabung di PPP, makanya penting untuk segera menggelar pertemuan. Kita ingin semua pengurus saling mengenal, terbangun hubungan emosional agar solid untuk meraih target di 2024 mendatang," jelasnya.

"Dari 25 pengurus, 19 orang adalah orang baru bergabung di PPP dengan berbagai latar belakang yang mumpuni untuk membesarkan partai," ungkapnya.

Di Pileg 2024 mendatang, Legislator Sulsel dua periode ini menargetkan perolehan kursi PPP bisa meningkat dan membentuk 1 fraksi utuh di DPRD Kabupaten Soppeng. Diketahui di Pileg 2019 lalu, PPP cuma mampu mendudukkan satu kadernya di DPRD Soppeng.

"Kita target di 2024 tidak ada Dapil yang kosong, semua harus mendapatkan kursi. Ini bukan pekerjaan mudah, namun Saya yakin bisa mencapai target ini bersama teman-teman pengurus yang ada hari ini. Kuncinya konsolidasi harus terus berjalan," ujarnya. (Red/Rahman).

Jumat, 10 Desember 2021

Evaluasi Alumni Widyaiswara Pada Pelatihan Manajerial Konstratani, Upaya BBPP-BK Tingkatkan Efektivitas dan Penerapan Hasil Pelatihan


Gowa (Sulsel), Sigapnews.com,-BBPP Batangkaluku melaksanakan evaluasi pasca pelatihan untuk alumni (Purnawidya) pada pelatihan Manajerial Kostratani.

Tujuannya kegiatan evaluasi pasca pelatihan ini adalah untuk melihat sejauhmana tingkat efektivitas pelatihan yang sudah diadakan serta sejauhmana tingkat penerapan hasil pelatihan dan menggali informasi apakah pelatihan yang telah diikuti oleh purnawidya memberikan dampak terhadap kinerja penyuluh yang dilaksanakan oleh purnawidya maupun masyarakat sekitarnya.


Selain itu, juga ingin dilihat bagaimana peningkatan kompetensi manajerial pengelola BPP Kostratani, sebab peran Kostratani yang perlu diterapkan yaitu sebagai pusat pembangunan pertanian, pusat data dan informasi serta pembelajaran.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. SDM pertanian merupakan komponen penting dalam peningkatan produksi pertanian Nasional.

“Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM, karena dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” ujar Mentan Syahrul.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa BPPSDMP berada di garis terdepan dalam pembangunan SDM pertanian.

“Itu berarti segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP, " ujar Dedi Nursyamsi.

Dedi menjelaskan tentang tiga pilar dalam peningkatan SDM pertanian yakni “Pilar pertama adalah penyuluhan, pilar kedua pelatihan dan pilar yang ketiga adalah Pendidikan dan semua harus berjalan seiring dan seimbang, tiga pilar ini mengemban tugas dalam peningkatan SDM pertanian untuk peningkatan produktifitas”, jelasnya.


Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo menyampaikan bahwa evaluasi pasca pelatihan ini merupakan wujud peningkatan kualitas pelatihan pertanian yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian.

Terlihat hasil pelatihan kemarin telah menjawab tantangan dalam mencapai tujuan pembangunan pertanian yang semakin berat, melalui pelatihan tersebut masalah yang ditemukan dilapangan dapat terselesaikan utamanya dalam sistem pemanfaatan teknologi" Ungkap Rahmat.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku Sabir menjelaskan bahwa Evaluasi Pasca Pelatihan PEN dilaksanakan di 3 kabupaten di yaitu Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Konawe, dan Kabupaten Polewali Mandar.

Evaluasi Pasca Pelatihan pada tahap ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2021 dan diikuti oleh 85 orang purnawidya beserta atasan langsung.

Sabir berharap kegiatan pasca pelatihan ini berjalan lancar dan mencapai tujuan yang diinginkan bersama sehingga nanti sistem penyelenggaraan pelatihan kedepannya lebih baik lagi. (Al-Aziz/Yuli N).

Rabu, 01 Desember 2021

Evaluasi Purnawidya Pasca Pelatihan, Cara Kementan Perbaiki Sistem Peningkatan SDM


Gowa (Sulsel), Sigapnews.com,-Menjelang penghujung tahun 2021, BBPP Batangkaluku melaksanakan evaluasi pasca pelatihan untuk alumni (Purnawidya) pada pelatihan yang telah dilaksanakan di waktu lalu. 

Tujuannya untuk melihat sejauhmana tingkat efektivitas pelatihan yang sudah diadakan serta sejauhmana tingkat penerapan hasil pelatihan dan menggali informasi apakah pelatihan yang telah diikuti oleh purnawidya memberikan dampak terhadap kinerja penyuluh  yang dilaksanakan oleh purnawidya maupun masyarakat sekitarnya. 

Selain itu, juga ingin dilihat apakah dampak pelatihan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kemajuan kinerja penyuluh pertanian dalam menjalankan tupoksinya di wilayah kerjanya. 

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. SDM pertanian merupakan komponen penting dalam peningkatan produksi pertanian Nasional.

“Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” ujar Mentan Syahrul. 

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa BPPSDMP berada di garis terdepan dalam pembangunan SDM pertanian. 

“Itu berarti segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP, " ujar Dedi Nursyamsi. 

Dedi menjelaskan tentang tiga pilar dalam peningkatan SDM pertanian. “Pilar pertama adalah penyuluhan, pilar kedua pelatihan dan pilar yang ketiga adalah Pendidikan dan semua harus berjalan seiring dan seimbang, tiga pilar yang mengemban tugas peningkatan SDM pertanian ini untuk peningkatan produktifitas”, jelasnya. 


Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Leli Nuryati dalam Pembukaan Serentak Evaluasi Pasca Pelatihan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Provinsi Sulawesi Selatan (01/12/2021) menjelaskan petani dan penyuluh dapat meningkatkan kompetensinya melalui berbagai metode, salah satunya mengikuti kegiatan online yang diselenggarakan oleh BPPSDMP yaitu Bertani on Cloud (BOC), MENTAN sapa Petani dan Penyuluh Pertanian (MSPP) serta Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras). 

“Evaluasi pasca pelatihan ini merupakan wujud peningkatan kualitas pelatihan pertanian yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian. 

Hasil evaluasi ini akan menjadi masukan dan rekomendasi dalam pelaksanaan pelatihan pertanian tahun 2022.” Ungkap Leli.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku Sabir menjelasakan Evaluasi Pasca Pelatihan PEN Provinsi Sulawesi Selatan dilaksanakan pada 5 kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten Bone, Kabupaten Luwu, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Gowa. Rabu (2/12/2021) 

Evaluasi Pasca Pelatihan pada tahap ini dilaksanakan selama dua hari ( 1 s/d 2 November 2021) dan diikuti oleh 800 orang purnawidya beserta atasan langsung. 

Sabir berharap kegiatan pasca pelatihan ini berjalan lancar dan mencapai tujuan yang diinginkan bersama sehingga nanti sistem penyelenggaraan pelatihan kedepannya lebih baik lagi.

(Tim Humas BBPP-BK)

Minggu, 28 November 2021

Mentan SYL Hadir di Gowa Jalin Kerjasama Pembangunan Kawasan Jagung


Gowa (Sulsel), Sigapnews.com,-Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan membangun kawasan budidaya jagung seluas 1.200 hektar yang berlokasi Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa untuk mendukung ketahanan stok jagung nasional dan bahkan ditargetkan ekspor.

Oleh karena itu, pembangunan kawasan jagung ini digarap secara serius melalui bimbingan teknis yang intensif dan hingga membangun industri pengolahan agar petani mendapatkan tambahan nilai ekonomi yang tinggi.

"Menindaklanjuti perintah Bapak Presiden Jokowi untuk menyiapkan upaya-upaya optimalisasi ketersediaan pangan di tahun 2022 nanti dan lebih khusus lagi ketersediaan jagung dalam negeri maupun kelebihanya untuk ekspor, oleh karena itu saya bersama Bupati Gowa merencanakan kawasan jagung 1.200 hektar. Ini dilakukan dalam regulasi maksimum untuk melakukan akselerasi jagung," ujar Mentan SYL pada acara panen jagung dengan produktivitas 6 ton perhektar bersama Bupati Gowa di Desa Katangka, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa pada hamparan seluas 250 hektar, Minggu (28/11/2021).

Mantan Gubernur dua periode ini menjelaskan langkah nyata yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk pengembangan kawasan jagung seluas 1.200 tersebut yakni mulai dari menyediakan sarana penanganan budidaya, pasca panen, dan produk olahan turunan jagung. Kabupaten Gowa sendiri merupakan daerah penghasil jagung, dimana di semua kecamatan terdapat lahan jagung, namun khusus kawasan jagung 1.200 hektar ini diarahkan untuk menghasilkan jagung dengan kualitas tertentu.

"Jika kebutuhan nasional terpenuhi, nanti kita lakukan ekspor, sama halnya dilakukan di daerah lainnya. Oleh karena itu, ini upaya yang maksimal bersama Bupati Gowa untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut SYL menjelaskan pembangunan kawasan jagung merupakan contoh pengembangan kawasan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Upaya nyata yang dilakukan yakni melakukan intervensi peningkatan indeks pertanaman, bimbingan teknis dan memperbaiki sarana produksi yang digunakan petani.

"Kita berharap tidak hanya untuk komoditas jagung, tapi juga komoditas lainnya yang bisa mendukung akselerasi penyediaan pangan. Dan pengembangan kawasan seperti ini tentu tidak hanya di Gowa ini kami lakukan, tapi juga sudah dilakukan di daerah lainnya sehingga ketersediaan jagung kita aman, bahkan ada kelebihan kita lakukan ekspor," tegasnya.

"Intervensi lainnya yang lebih pentingnya adalah kami siapkan dana KUR. Tahun ini dana KUR sektor pertanian Rp 78 triliun. Petani di Bontonompo dan umumnya Kabupaten kami bantu dapatkan KUR Rp 10 sampai 50 juta tanpa agunan. Tentu peningkatan pinjaman berdasarkan kinerjanya bertahap ditingkatkan," kata SYL.

Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memberikan apresiasi atas dukungan Kementan untuk pembangunan pertanian Kabupaten Gowa, dimana tahun 2021 ini mendapat total bantuan sebesar Rp 59 miliar. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Gowa siap berkontribusi menjaga ketahanan pangan nasional, salah satunya komoditas jagung berkualitas ekspor dengan pendekatan pembangunan pertanian berbasis teknologi.

"Hari ini kita melaksanakan panen jagung tiada lain ini merupakan wujud kontribusi kabupaten Gowa untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Ini terbukti meskipun di tengah situasi pandemi covid 19 di mana semua daerah mengalami penurunan, Kabupaten Gowa tidak mengalami dampak. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa tetap tumbuh positif meskipun hanya satu persen," ujarnya.

Adnan menegaskan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa ini ditopang oleh kinerja sektor pertanian sebesar 60 persen. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Gowa telah mengagendakan 5 tahun kedepan sampai dengan tahun 2026, di mana program pertanian menjadi salah satu program prioritas.

"Sebab jika kita ingin meningkatkan pendapatan masyarakat maka sektor pertanian tentu menjadi salah satu sektor yang harus menjadi prioritas. Sehingga secara perlahan, teknologi pertanian diperkenalkan kepada petani supaya produksinya bisa lebih meningkat," pungkas Adnan. 

Ditemui juga Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku yang diwakili Sugeng Mulyono Widyaiswara BBPP Batangkaluku mengatakan pihaknya selaku UPT dibawah naungan BPPSDMP siap mendukung program kementerian pertanian dalam hal peningkatan SDM Pertanian melalui pelatihan (Bimbingan Teknis). (Al-Aziz/Yuli N).

Jumat, 26 November 2021

Belajar Pertanian Sedini Mungkin, Didampingi Guru Sejumlah Siswa Siswi SMPN 40 Makassar Kunjungi BBPP Batangkaluku


Gowa, Sigapnews.com,-Kementerian Pertanian memiliki Program Family Farming dan Pertanian Masuk Sekolah (PMS). Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Seluruh kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan akan mendukung penumbuhan pengusaha pertanian milenial, salah satunya mendukung Program Pertanian Masuk Sekolah.”.

“Pertanian Masuk Sekolah sebagai upaya untuk mengenalkan pertanian kepada generasi milenial Indonesia dan menarik minat mereka untuk terjun ke ke sektor pertanian,” ungkapnya.


Penting menjelaskan kepada generasi milenial bahwa sektor pertanian tidak lagi identik dengan kemiskinan dan kotor.

Bertani bisa menjadi profesi yang menguntungkan yang tentunya semua dengan kerja keras.

Berbagai sekolah dasar, menengah dan atas menerapkan materi pembelajaran dengan mengenalkan pertanian sedari dini.

UPT Satuan Pendidikan Formal SMP Negeri 40 Makassar melakukan Outing Class di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sebagai bagian dari kegiatan untuk memperkenalkan “Pengelolaan dan Pemanfaatan Serta Pencegahan Dampak Kerusakan Lingkungan Hidup”.


Sebanyak 40 siswa-siswi yang didampingi oleh guru dan orang tua mempelajari Pengelolaan Limbah Hasil Pertanian, Budidaya Jamur Tiram dan Pembibitan di Screen House BBPP Batangkaluku.

Mentan SYL pernah mengucapkan bahwa“Keahlian bertanam itu bisa menjadi sebuah aset di masa depan.

Untuk itu, program Pertanian Masuk Sekolah (PMS) sangat penting dijadikan materi pembelajaran.”

Herman yang merupakan petugas Pengolahan Limbah Pertanian menjelaskan tentang manfaat pupuk organik baik untuk tanah maupun tumbuhan.

Setelah itu teori tentang pembuatan pupuk dan proses pengolahan limbah ternak menjadi BIOGAS.

Bahan yang didapatkan berasal dari daun kering disekitar balai.


Selanjutnya budidaya jamur tiram, dari pembuatan bibit jamur, pembuatan baglog (media tanaman jamur) hingga proses pemanenan.

Mereka juga dijelaskan jenis - jenis jamur kayu yang aman sebagai jamur pangan yang bisa di konsumsi dan mengandung Nutrisi dan protein yang tinggi oleh ferial yang merupakan widyaiswara BBPP Batangkaluku.

“Diharapkan seluruh siswa mampu untuk praktek langsung agar mereka paham dan bisa mengaplikasikan ilmu yang di dapatkan di sekolah/lingkungan tempat tinggal mereka.”pungkas ibu Ernawati Guru SMPN 40 Makassar.

(Tim Humas BBPP-BK).

Belajar Pertanian Sedini Mungkin, Sejumlah Siswa Siswi SMPN 40 Makassar Kunjungi BBPP Batangkaluku


Gowa, Sigapnews.com,-Kementerian Pertanian memiliki Program Family Farming dan Pertanian Masuk Sekolah (PMS). Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Seluruh kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan akan mendukung penumbuhan pengusaha pertanian milenial, salah satunya mendukung Program Pertanian Masuk Sekolah.”.

“Pertanian Masuk Sekolah sebagai upaya untuk mengenalkan pertanian kepada generasi milenial Indonesia dan menarik minat mereka untuk terjun ke ke sektor pertanian,” ungkapnya.

Penting menjelaskan kepada generasi milenial bahwa sektor pertanian tidak lagi identik dengan kemiskinan dan kotor.

Bertani bisa menjadi profesi yang menguntungkan yang tentunya semua dengan kerja keras.

Berbagai sekolah dasar, menengah dan atas menerapkan materi pembelajaran dengan mengenalkan pertanian sedari dini.

UPT Satuan Pendidikan Formal SMP Negeri 40 Makassar melakukan Outing Class di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sebagai bagian dari kegiatan untuk memperkenalkan “Pengelolaan dan Pemanfaatan Serta Pencegahan Dampak Kerusakan Lingkungan Hidup”.

Sebanyak 40 siswa-siswi yang didampingi oleh guru dan orang tua mempelajari Pengelolaan Limbah Hasil Pertanian, Budidaya Jamur Tiram dan Pembibitan di Screen House BBPP Batangkaluku.

Mentan SYL pernah mengucapkan bahwa“Keahlian bertanam itu bisa menjadi sebuah aset di masa depan.

Untuk itu, program Pertanian Masuk Sekolah (PMS) sangat penting dijadikan materi pembelajaran.”

Herman yang merupakan petugas Pengolahan Limbah Pertanian menjelaskan tentang manfaat pupuk organik baik untuk tanah maupun tumbuhan.

Setelah itu teori tentang pembuatan pupuk dan proses pengolahan limbah ternak menjadi BIOGAS.

Bahan yang didapatkan berasal dari daun kering disekitar balai.


Selanjutnya budidaya jamur tiram, dari pembuatan bibit jamur, pembuatan baglog (media tanaman jamur) hingga proses pemanenan.

Mereka juga dijelaskan jenis - jenis jamur kayu yang aman sebagai jamur pangan yang bisa di konsumsi dan mengandung Nutrisi dan protein yang tinggi oleh ferial yang merupakan widyaiswara BBPP Batangkaluku.

“Diharapkan seluruh siswa mampu untuk praktek langsung agar mereka paham dan bisa mengaplikasikan ilmu yang di dapatkan di sekolah/lingkungan tempat tinggal mereka.”pungkas ibu Ernawati Guru SMPN 40 Makassar.

(Tim Humas BBPP-BK).

Selasa, 23 November 2021

Bersama Mentan SYL, Presiden Jokowi Akui Tanam Jagung di Hamparan Luas Lebih Cepat Pakai Traktor


Jeneponto, Sigapnews.com,-Presiden Jokowi bersama menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menanam jagung bersama para petani di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa, 23 November 2021.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengendarai traktor untuk menanam benih jagung.

"Tadi cara, saya juga baru, hari ini saya bisa pegang traktor dan juga sangat mudah sekali. Saya tadi diajari sebentar oleh Pak Menteri Pertanian," ujar Presiden Jokowi selepas menjajal traktor.

Presiden Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 13.38 WITA dengan didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan disambut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Usai meninjau panel, Presiden langsung menuju lahan pertanian bersama sejumlah petani.

Presiden Jokowi pun mulai mendorong alat tanam jagung atau corn planter dan diikuti oleh para petani secara serentak. Uniknya, usai menanam benih jagung sepanjang kurang lebih 100 meter, Presiden menaiki traktor yang telah terparkir di lokasi.

"Tadi kan kita melakukan penanaman dengan planter untuk khusus jagung tapi juga tadi saya mencoba untuk penanaman dengan traktor yang di belakangnya ada planter-nya," ujar Presiden Jokowi.

Traktor berwarna hijau pun melaju perlahan di hamparan lahan. Bersama Menteri Pertanian, Presiden berkeliling satu putaran lahan.

Kepala Negara memandang, pemanfaatan alat mekanis pertanian seperti traktor dibutuhkan jika lahan garapan para petani sangat luas sehingga penanaman bisa lebih efektif.

"Saya kira dua-duanya baik tetapi kalau dalam hamparan yang sangat luas memang yang paling cepat adalah memakai traktor, cepat sekali. 

Saya kira mekanisasi seperti ini juga perlu dikenalkan kepada seluruh petani agar penggunaan alat-alat semiberat seperti ini bisa juga dilakukan," Pungkasnya. (Al-Aziz/Yuli N).

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved