-->

Sabtu, 23 Maret 2024

UPT Kementan di Sulsel Libatkan Masyarakat Penyuluh dan Petani Bahas Tindak Lanjut Program Pertanian Tingkatkan Produksi

Wajo, Sigapnews.com, Untuk mewujudkan upaya yang merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Dr. Ir. Muhammad Taufiq Rotule, M.Si beserta tim dari BBPP Batangkaluku yang diwakilkan oleh Ketua Tim Kelompok Program dan Evaluasi Sugeng Mulyono, S.TP., MP  beserta Tim, turun langsung melakukan kunjungan sekaligus untuk rapat berkoordinasi dengan pihak terkait pada 22 Maret 2024 di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo.

Mentan Amran optimis program pompanisasi bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini agar berjalan lebih cepat dan maksimal. Program pompanisasi ini dikonsentrasikan untuk lahan sawah yang indeks pertanamannya (IP) masih satu (IP 100), namun memiliki sumber air yang tersedia sepanjang tahun. Artinya lahan - lahan sawah tersebut hanya mampu tanam satu kali dalam setahun.

Karena itu, Amran berharap dengan program ini dapat meningkatkan indeks pertanaman yang tadinya hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun. Hasil identifikasi ada sekitar 300.000 haktar (ha) lahan yang IP 100. Lahan  ini yang diangkat menjadi IP 200 atau IP 300.

"Kalau kita angkat IP nya dua kali saja dan produktivitasnya dari 4 menjadi 5 ton, berarti akan tambahan produksi ini bisa jadi potensi luar biasa. Kami akan siapkan pompa. Inilah solusi cepat untuk menangani pangan,” kata Amran..

Program pompanisasi ini dikonsentrasikan untuk lahan sawah yang indeks pertanamannya (IP) masih satu (IP 100), namun memiliki sumber air yang tersedia sepanjang tahun, yang artinya lahan - lahan sawah tersebut hanya mampu tanam satu kali dalam setahun.

Karena itu, Amran berharap dengan program ini dapat meningkatkan indeks pertanaman yang tadinya hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun. 

Hasil identifikasi ada sekitar 300.000 haktar (ha) lahan yang IP 100, dan lahan  ini yang diangkat menjadi IP 200 atau IP 300.

"Kalau kita angkat IP nya dua kali saja dan produktivitasnya dari 4 menjadi 5 ton, berarti akan ada tambahan 1 juta ton gabah dari Jawa Tengah, ini bisa jadi potensi luar biasa, sehingga Kami akan siapkan pompa, dan inilah solusi cepat untuk menangani pangan,” kata Amran.. 

Amran menilai, pompanisasi dapat membantu aktivitas tanam petani di lapangan dan Petani akan lebih mudah dan cepat melakukan olah tanah dan tanam. 

Kepala BPPSDMP Dedy Nursyamsi menyampaikan, Pertanian menekankan beberapa poin penting, termasuk luas tambah tanam pada lahan baku sawah eksisting, gerakan pompanisasi, optimalisasi lahan, dan tumpang sari lahan perkebunan.

Dengan dukungan sarana dan prasarana pertanian yang dikerahkan, diharapkan potensi tersebut dapat dioptimalkan. 

Kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa menjadi sorotan utama, dengan target peningkatan Indeks Produksi (IP) dari IP0 menjadi IP100, dan dari IP100 menjadi IP200. 

"Kami percaya bahwa dengan adanya kerjasama antar instansi dan pemanfaatan potensi Lahan, kita dapat mencapai kedaulatan pangan yang diinginkan," ujar Dedy Nursyamsi. 

Sementara itu, Dalam Rapat Koordinasi di Kabupaten Wajo ini Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Dr. Ir. Muhammad Taufiq Rotule, M.Si menambahkan bahwa "Untuk Optimalisasi Lahan (OPLA) Rawa dan konstruksi OPLA akan dipercepat sehingga dapat dilakukan penanaman pada bulan Maret. 

"Survei Investigasi Desain (SID) dan konstruksi serta penanaman dapat dilakukan secara parallel di wilayah program OPLA Rawa dan ditemukan petensi penggunaan pompanisasi sehingga bisa dimasukkan pada kegiatan program pompanisasi. 

"Dari potensi OPLA Rawa di kabupaten Wajo itu, seluas 3.695 ha yang terletak di 9 kecamatan, dan sudah ada yang sudah selesai proses SID, jelasnya. 

"Rapat Koordinasi ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan darurat pangan. 

"Dengan optimalisasi lahan dan sinergi antarlembaga, Sulawesi Selatan dapat menjadi pionir dalam mencapai kedaulatan pangan di tingkat nasional.

Selanjutnya peserta dari rapat langsung meninjau kelapangan yang berlokasi di kecamatan Mattirotappareng yang merupakan aliran sungai yang menjadi salah satu lokasi pompanisasi air ke lahan sawah petani yang ada di kecamatan tersebut.

Hadir dalam kegiatan itu, Tenaga Ahli Menteri Kementerian Pertanian M. Arsyad, Komandan Kodim 1406/Wajo Letkol Inf Wahyu Yunus, Kepala Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Kab. Wajo Ir. Muhammad Ashar, serta Perwakilan BBWS Pompengen Jeneberang, Tim SID Universitas Hasanuddin untuk Kabupaten Wajo, Koordinator BPP Kecamatan Se-Kabupaten Wajo. 

Rabu, 13 Maret 2024

Menyoal Kasus Perambahan Kawasan Cagar Alam di Lutim, LHI Laporkan Oknum H-AL Ke Gakkum KLHK Sulsel

Makassar,- Divisi Investigasi Lembaga Kajian dan Advokasi Hak Asasi Manusia Indonesia (LAK-HAM INDONESIA) dan atau LHI, Mahmud, kembali mendatangi kantor Balai Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) wilayah Sulawesi.

Diketahui, selain memasukkan laporan dugaan perambahan Kawasan Cagar Alam Parumpanai di Kabupaten Luwu Timur (Lutim),  Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Mahmud juga bersikeras untuk bertemu dengan Kepala Gakkum KLHK wilayah Sulawesi.

Tak berselang lama, Kepala Gakkum KLHK bersedia menerimanya. Mahmud pun menumpahkan semua aspirasi warga perkebunan dihadapan Kepala Gakkum.

"Salah satu yang kami sampaikan bahwa demi kemanusiaan, warga yang di tahan saat ini di tahanan titipan di Makassar tidak akan menerima jika Gakkum hanya menahan pihak yang saat ini diperkarakan, sementara ada oknum H alias AL juga melakukan hal yang sama," Ujar Mahmud dihadapan Kepala Gakkum. Rabu (13/3/2024).

Mahmud bertegas, jika Gakkum tidak mengedepankan keadilan, otomatis ada rasa kekecewaan terhadap sebagian warga lain yang diduga menduduki kawasan cagar alam Parumpanai.

"Terlebih warga berkesimpulan bahwa oknum inisial H alias AL memiliki kaitan terhadap operasi yang dilakukan oleh Gakkum pada saat penangkapan ini," ujarnya.

Bahkan kata Mahmud, dari informasi yang diterimanya, bahwa tim Gakkum sempat istirahat dan bersantap makan di rumah inisial H alias AL, sementara titik rumah AL masuk dalam wilayah cagar alam Parumpanai.

"Setelah kami bercerita panjang, akhirnya Kepala Gakkum mengatakan siap dan secepatnya akan ditindaklanjuti laporan tersebut," kata Mahmud. (Tim/ISK)

Kamis, 07 Maret 2024

Kementan Melalui UPT Batangkaluku Siap Jalin Kerjasama DPRD Kolut Tingkatkan Kualitas Penyuluh


Batangkaluku, Gowa, Sigapnews.com- Kementerian Pertanian terus melakukan upaya peningkatan produksi pertanian. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penguatan sinergi antara pusat, provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan melalui pengembangan kompetensi SDM pertanian.

Dalam hal kaitannya dengan sinergi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan pentingnya peran pertanian. "Untuk dipahami, pembangunan pertanian menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat," katanya.

Dedi mengungkapkan bahwa pembangunan pertanian bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat maupun daerah tetapi juga tanggung jawab petani dan masyarakat, termasuk pihak swasta.

Kementerian Pertanian melalui Unit Pelaksana Teknisnya senantiasa membangun komunikasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat, seperti halnya yang dilakukan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku ketika menerima audiensi DPRD Kolaka Utara di Agriculture Operation Room (AOR), Rabu (6/3/2024)

Kepala BBPP Batangkaluku yang diwakili oleh Kepala Bagian Umum, Rosdiana mengenalkan tugas dan fungsi BBPP Batangkaluku sebagai instansi yang melakukan pengembangan SDM pertanian melalui pemberian pelatihan bersama dengan 9 (sembilan) UPT lainnya di bawah BPPSDMP Kementerian Pertanian.

"BBPP Batangkaluku memiliki program berupa pelatihan fungsional bagi aparatur, pelatihan teknis dan profesi, mengembangkan model dan teknik pelatihan fungsional dan teknis di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian," terang Rosdiana.

Sementara itu, Anggota DPRD Kolaka Utara, Sabrie Bin Mustamin menjelaskan tujuan kunjungannya tersebut dalam rangka meminta pendampingan berupa pelatihan bagi penyuluh pertanian di Kolaka Utara.

"Potensi pertanian di Kolaka Utara sangat besar, 90% berprofesi sebagai petani, oleh karena itu guna memaksimalkan potensi tersebut diperlukan peningkatan kualitas dan kompetensi bagi penyuluh," terangnya.

Sabrie menambahkan bahwa ke depannya akan memberangkatkan penyuluh di Kolaka Utara untuk mengikuti pelatihan di BBPP Batangkaluku.

"Kemajuan pertanian di Kolaka Utara telah banyak didukung oleh Kementerian Pertanian melalui BBPP Batangkaluku dan program READSI," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Substansi, Fitriani menerangkan pentingnya pelatihan bagi penyuluh selain mendampingi petani juga menunjang karir penyuluh itu sendiri.

"Penyuluh di Kolaka Utara juga telah terfasilitasi pelatihan melalui program READSI dengan memberdayakan P4S sebagai suatu lembaga pelatihan yang didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh petani secara swadaya," ungkapnya.

Senin, 04 Maret 2024

Kementan Tingkatkan SDM Penyuluh, Mentan Sebut Sebagai Pelayan Bagi Petani Indonesia

Gowa, Batangkaluku, Sigapnews.com- Penutupan pelatihan penyegaran bagi penyuluh pendamping READSI angkatan I dan II dilaksanakan di Aula Syekh Yusuf BBPP Batangkaluku, Senin (4/3/2024). Pelatihan yang diselenggarakan oleh READSI tersebut digelar selama 7 (Tujuh) hari dan diikuti oleh 54 orang penyuluh yang berasal dari kabupaten Luwu, Luwu Timur, dan Luwu Utara.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian dalam rangka mendampingi petani binaannya. Sehingga diharapkan petani mampu menyediakan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraannya.

Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa penyuluh pertanian adalah garda terdepan pembangunan pertanian.

“Penyuluh pertanian itu pelayan bagi petani Indonesia. Penyuluh juga sebagai pahlawan pangan dan garda terdepan menuju Swasembada Pangan. Penyuluh jangan mudah mengeluh, harus merubah mindset serta keluar dari zona nyaman untuk meraih kesuksesan,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, Kementan melalui program READSI terus melakukan peningkatkan kapasitas para petani, pendamping desa, penyuluh di seluruh pelosok tanah air.

"Penyuluh pertanian adalah salah faktor kunci keberhasilan pembangunan pertanian dalam memberikan kontribusi pembangunan pertanian," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pertanian Batangkaluku yang diwakili Ketua Kelompok Program dan Evaluasi BBPP Batangkaluku, Sugeng Mulyono menyebut bahwa Program READSI telah dievaluasi oleh pusat. "Setelah dievaluasi ternyata memang ada kontribusi di daerah dalam hal peningkatan produksi pertanian," terangnya saat memberikan sambutan.

Sugeng menambahkan bahwa Menteri Pertanian menyukai orang-orang lapangan seperti penyuluh pertanian, menurutnya, Mentan Amran tidak menyukai banyak teori melainkan eksekusi di lapangan.

Masih menurut Sugeng, seluruh peserta dinyatakan lulus dan berharap agar setelah memperoleh penyegaran pelatihan, penyuluh segera berkontribusi dan mendampingi para petani sesuai dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang diajukan.

Selama pelatihan, peserta telah mendapatkan materi tentang persiapan panen yaitu Strategi Pertanian Cerdas Iklim Menghadapi El Nino, Pemupukan dan Nutrisi Tanaman dan Pengendalian Hama Penyakit Terpadu. Selain itu peserta juga melakukan praktek lapang dengan tema Pengendalian Hama Penyakit Terpadu, Strategi Pertanian Cerdas Iklim Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan.

Senin, 19 Februari 2024

Tingkatkan Minat Generasi Muda di Sektor Pertanian, UPT Kementan Gelar Pelatihan dan Penggunaan Sarpras


Gowa - Dalam rangka mendukung program YESS, Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku memfasilitasi penggunaan sarana dan prasarana bagi para peserta ToT Literasi Keuangan dan Proposal Bisnis yang diselenggarakan oleh Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS) di Aula Syech Yusuf BBPP Batangkaluku, Senin (19/2). 

Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari (19-22 Februari 2024) tersebut dihadiri oleh 51 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten, diantaranya Maros, Bantaeng, Gowa, Bone, dan Bulukumba. Seluruh peserta akan difasilitasi berupa ruang belajar dan asrama. 

Selain memberikan pelatihan, BBPP Batangkaluku juga menyediakan berbagai fasilitas yang dapat digunakan stakeholder untuk menunjang kegiatan-kegiatan penyelenggaraan pelatihan pertanian. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa BPPSDMP bersama dengan Unit Pelaksana Teknisnya senantiasa mendukung pengembangan dan peningkatan kualitas SDM aparatur maupun non-aparatur pertanian. 

"BPPSDMP melalui BBPP Batangkaluku terus membangun sinergisitas dengan berbagai pihak, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten guna mendukung keberhasilan program Kementerian Pertanian," ujar Dedi. 

YESS merupakan salah satu program Kementan yang bekerjasama dengan IFAD (International Fund of Agriculture Development). Program tersebut dirancang guna mendukung dan meningkatkan minat generasi muda petani untuk menekuni sektor pertanian di Indonesia.

Selasa, 13 Februari 2024

Didampingi Ortu dan Guru, Sejumlah Murid TK IT Al Fatih Belajar Pertanian Hingga Makan Donat Olahan BBPP Batangkaluku


Gowa, Sigapnews.com, Sebanyak 117 Peserta didik dan orang tua beserta  guru pendamping dari Taman Kanak-kanak (TK) Islam Terpadu (IT) Al Fatih, terlihat sangat antusias saat melakukan kunjungan Edukasi pertanian ke Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku (13/02/2024).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI, Dedi Nursyamsi, mengatakan Agro Edu Wisata (AEW) harus hebat, termasuk infrastrukturnya, teknologinya, dan semuanya harus hebat.

“Sehingga agroeduwisata dapat dijadikan sebagai tempat atau sarana pembelajaran dan meningkatkan kecintaan kaum milenial dari usia dini terhadap dunia pertanian” sebut Dedi.

Kegiatan kunjungan edukasi ini merupakan salah satu kegiatan rutin TK. IT Al Fatih setiap tahunnya.

BBPP Batangkaluku kerap menjadi tempat yang dikunjungi, karena dinilai mumpuni dan memiliki ilmu pertanian yang baik.

“Alasan kami memilih kunjungan ke BBPP Batangkaluku karena dapat mengajak siswa kami mengenal dunia pertanian sejak dini baik pengetahuan dasar pertanian, perkebunan, ataupun peternakan” tutur  Sitti Aisyah.

Di pandu oleh Widyaiswara BBPP  Batangkaluku dan beberapa karyawan lapangan anak anak dibagi menjadi dua kelompok besar diajak berkunjung melihat apa saja yang ada di BBPP Batangkaluku, mulai dari instalasi tanaman, ternak sapi dan bebek,  dan terakhir ke pengolahan hasil untuk menikmati donat yang telah dibuat untuk peserta.

Terlihat anak-anak sangat bersemangat dengan senyum yang menunjukkan kegembiraan ketika memberi makan sapi , Walaupun kegiatan dilakukan sejak pagi, anak-anak tetap ceriah mengelilingi lingkungan BBPP Batangkaluku. Selanjutnya anak-anak menikmati donat yang telah dibuat di pengolahan hasil BBPP Batangkaluku.

BBPP Batangkaluku selalu menyambut baik kunjungan kunjungan dari sekolah dan telah menugaskan jajarannya agar mensharing pengetahuan pertanian kepada anak-anak.

Senin, 05 Februari 2024

Dituntut Mundur dari Jabatan, Kades Maleku Lutim Malah Minta Perenungan

Lutim, Sigapnews.com,- Masyarakat Desa Maleku, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar aksi damai di depan kantor Desa setempat menuntut Kepala Desa, Juber Sangga dan BPD mundur dari jabatan pada Senin (5/2/2024).

Terpantau di lokasi, massa aksi dilengkapi 1 mobil komando dan beberapa spanduk tuntutan ke Kades dan BPD Maleku. Massa aksi juga membakar ban sebagai bentuk protes mereka.

Usai melakukan orasi, Camat mangkutana Zulkifli meminta warga untuk masuk ke aula kantor desa guna melakukan audiens bersama sama. Dalam audiens kepala desa membeberkan perihal pembangunan yang ada di desa.

"Kalau masalah pembangunan di desa ini sudah melewati beberapa mekanisme termasuk kegiatan juga ditangani oleh kaur-kaur  desa yang memiliki tugas masing. Dan kalau masalah ada perubahan dalam APBDes itu ranah aparat desa yang lain, dan satu hal yang perlu bapak ketahui bahwa tidak mungkin juga kita kerja kegiatan yang ada di desa kalau tidak di tanda tangani oleh camat dan kadis DPMD lewat asistensi sebelum pencairan," kata Kades Juber Sangga.

Menanggapai hal tersebut, kaur desa bidang pembangunan Antonius Lasampa, angkat bicara dan merasa tersinggung jika kaur dan aparat desa yang selalu disalahkan, bahkan dia tidak segan membeberkan kesalahan-kesalahan yang ada di desa yang jauh dari regulasi dan bukan hasil dari musyawarah desa.

Bahkan Antonius siap mundur jika dirinya dianggap salah karena berdiri bersama-sama warga desa.

Diakhir audiens massa aksi tetap meminta kepala desa dan BPD menandatangani tuntutan yang saat ini disuarakan, namun kepala desa dan ketua BPD Edison Panginja meminta agar diberi waktu untuk melakukan renungan terhadap apa yang dituntutkan.

Kemudian, Koordinator aksi meminta massa membubarkan diri karena audiens ini tidak menghasilkan apa-apa.

Bahkan massa akan buat petisi dan pelaporan langsung baik ke aparat penegak hukum dan Bupati Luwu Timur terkait adanya pelanggaran penyalahgunaan kewenangan dan keuangan desa Maleku.

Sementara Kapolsek Mangkutana AKP Simon Sintu, saat melakukan pengawalan langsung aksi damai di desa Maleku menyampaikan syukur karena aksi damai ini berjalan aman dan tertib.

"Kami juga mengimbau kepada warga jikalau nantinya ada aksi selanjutnya agar dilaksanakan di pasca pemilu. Mari kita sama-sama jaga pesta demokrasi yang sebentar lagi akan kita laksanakan, semoga pemilu ini berjalan damai tanpa ada masalah yang bisa menciderai pesta demokrasi ini, kami sebagai aparat penegak hukum tetap akan mengawal hak-hak masyarakat sejauh masih taat aturan seperti apa yang dilakukan oleh warga desa hari ini," harap AKP Simon.

Adapun yang hadir dalam aksi demo ini Kadis Kesbangpol, perwakilan Kapolres Luwu Timur, Kapolsek Mangkutana, Koramil Mangkutana, Camat Mangkutana, pemerintah Desa, BPD Maleku, dan Satpol PP. 

(Red/ISK) 

Tingkatkan Kualitas Program Layanan Perpustakaan, Kementan Melalui PUSTAKA Beri Pendampingan Akreditasi Untuk BBPP Batangkaluku


Makassar, Sigapnews.com, Kementerian Pertanian melalui Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) sebagai instansi pembina perpustakaan lingkup Kementerian Pertanian, melakukan bimbingan kelengkapan akreditasi pada perpustakaan Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku pada 05 Februari 2024.

Bimbingan dilakukan oleh tiga pustakawan, Dr. Riko Bintari S.Sos., M. Hum., Ir. Eka Kusmayadi, M. Hum dan Widaryono, S. IP., M.Si. yang diterima langsung oleh Kepala Bagian Umum BBPP Batangkaluku Rosdiana, S.Pi., MM dan Pustakawan BBPP Batangkaluku Intan Ariani, S.hum

Dalam kunjungna ini Eka Kusmayadi mengungkapkan bahwa akreditasi perpustakaan dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan pengunjung terhadap kinerja dan menjamin kualitas perpustakaan.

"Akreditasi juga akan meningkatkan motivasi kepada pengelola perpustakaan terhadap kinerjanya, dan merupakan suatu proses penjaminan mutu yang didasarkan pada standar, kebijakan, dan prosedur.

"Akan ada pengakuan formal dari lembaga akreditasi sesuai standar nasional. “Akreditasi penting karena dapat memberikan jaminan sistem pengelolaan mutu perpustakaan yang efektif sesuai tujuan yang direncanakan.” Ungkap Eka.

Riko Bintari menambahkan bahwa membutuhkan sarana untuk melihat aspek-aspek penyelenggaraan perpustakaan sesuai dengan standar nasional perpustakaan atau tidak. Akreditasi memberikan jaminan kepada manajemen bahwa sistem pengelolaan mutu perpustakaan telah berjalan efektif dan mencapai tujuan yang telah direncanakan.

"Tujuan akreditasi sendiri adalah untuk pencapaian akuntabilitas dan pencapaian mutu pengelolaan perpustakaan. Sementara sasaran dari akreditasi adalah kepatuhan dan kesesuaian.

Lebih lanjut Eka menyampaikan bahwa perpustakaan yang akan diakreditasi harus melalui beberapa tahapan. Indikator penilaiannya sangat banyak, ada beberapa yang harus dipenuhi seperti koleksi, sarana prasarana, pelayanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan dan pengelolaan, serta komponen penguat.

Eka berharap dengan adanya pendampingan akreditasi ini, perpustakaan BBPP Batangkaluku mampu melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas program dan layanan perpustakaan yang prima kepada para pemustaka.

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved