Kamis, 22 September 2022
Selasa, 20 September 2022
Andi Seto Gadista Asapa Responsif dan Merakyat, Dinanti Lanjutkan Dua Periode
Sinjai,Sigapnews.com,-Andi Seto Gadista Asapa merupakan sosok pemimpin bersahaja. Dia resmi memimpin Bumi Panrita Kita, sebutan Daerah Kabupaten Sinjai sejak tahun 2018 ( periode pertama).
Selain, Enerjik, dan gesit menonjolkan sejumlah potensi produk kerja cerdas sejak memimpin pemerintahan di kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan Andi Seto juga patut disebut responsif dan merakyat.
Sejumlah perogram telah terbukti seperti dunia usaha mikro kecil dan menengah UMKM, Pariwisata, Pendidikan, kesehatan, pertanian, Peternakan, dan masih banyak program kerja cerdas lainnya, demikian ungkapan Muhammad Said salah satu warga kabupaten Sinjai.
Said menyebut berdasarkan data hasil survei sejak beberapa bulan terakhir, meliputi sejumlah wilayah kecamatan di kabupaten Sinjai "kepemimpinan ASA, sapaan singkat Andi Seto Gadista Asapa lebih lanjut di periode kedua dominan dinanti warga meluas.
Hasil wawancara survei menjadi acuan "Dinda" imbuh said.
warga masyarakat banyak mengaku kagum dengan kiprah kepemimpinan putra mantan Bupati Sinjai dua periode berturut-turut Andi Rudiyanto Asapa (Alm-red).
Ditanya mengapa dirinya melakukan survei.
Said, menjawab ini adalah bentuk partisipasi selaku warga masyarakat Sinjai sekaligus penggiat dunia pers. Artinya "konstribusi sosial".
"Saya rasa sah-sah saja kalau saya melakukan survei. Dan hasilnya banyak warga berharap Andi Seto dapat melanjutkan periode kedua", tutur Said
Pemilihan Bupati Sinjai periode berikut, said menyebut tahun depan pesta demokrasi tersebut digelar, pasca masa jabatan Andi Seto Gadista Asapa dinyatakan berakhir pada periode 2018-2023.
mudahan, Seto senantiasa "sukses" menyelesaikan periode pertamanya, dan akan melaju di jabatan periode kedua", demikian perediksi berdasarkan surve Versi hasil wawancara Muhammad Said.
Penulis :Pimred Sniperjurnalis.com (Supriadi Buraerah).
Minggu, 28 Juni 2020
Kasus Positif di Sinjai Kembali Bertambah 1 Dari Hasil Pemeriksaan Sample
Sigapnews.com, Sinjai (Sulsel) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sinjai hari ini melaporkan penambahan satu pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Pemkab Sinjai, Irwan Suaib, Minggu (28/6/2020) malam tadi.“Informasi perkembangan Covid-19 di Kabupaten Sinjai pada hari ini terjadi penambahan satu kasus positif,” ungkap Irwan.
Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Sinjai ini menyebutkan, penambahan kasus tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan sampel terhadap 158 orang.
“Hari ini ada 158 sampel yang keluar, hal itu sesuai pemeriksaan Balai Besar Veteriner Maros dan hasilnya 157 orang negatif dan 1 orang dinyatakan positif,” jelas Irwan.
Pasien tersebut merupakan warga Kelurahan Tassililu, Kecamatan Sinjai Barat, berinisial A (23). Saat ini kata Irwan, pasein tersebut sementara dirawat di Ruang Isolasi RSUD Sinjai sembari menunggu jawaban dari Hotel Harper untuk dirujuk ke Makassar.
Dengan bertambanya satu kasus, sambung Irwan, total keseluruhan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sinjai mencapai 55 orang. Dari jumlah itu, 23 orang telah dinyatakan sembuh, sementara 32 orang lainnya masih dalam perawatan. (Suradi).
Senin, 25 Mei 2020
Gegara BLT Anggota BPD Tewas Tertikam Warga
Sigapnews.com, Sinjai (Sulsel) - Program Bantuan Langsung Tunai (BLT), sejatinya untuk menjadi solusi bagi warga yang terdampak Covid-19 serta berada di bawah garis kemiskinan.
Bukan malah jadi bahan perdebatan hingga memunculkan permasalahan di tengah masyarakat. Namun, kenyataan terjadi di lapangan program ini terkadang jadi sumber masalah.
Seperti halnya yang terjadi di Dusun Tomantan, Desa Bonto Sinala, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Minggu (24/05/2020) sekira pukul 20.00 Wita.
Pertengkaran yang dipicu permasalahan BLT menyebabkan satu nyawa melayang.
Asdar seorang Anggota Badan Permusyaratan Desa (BPD) tewas seketika usai ditikam warganya sendiri, Anwar Bin Kadir (45).
Ikhwal permasalahan bermula saat istri, Anwar mendatangi rumah lelaki, Amir yang tak lain adalah mertua Asdar.
Kedatangannya untuk mempertanyakan BLT yang belum sampai ke tangannya.
Istri pelaku diduga geram lantaran para tetangga telah menerima BLT sementara dirinya belum ada sama sekali.
Kepala Kepolisian Resort Sinjai, AKBP Iwan Irmawan menjelaskan, sesampai di rumah kepala dusun. Istri pelaku terlibat cekcok dan adu mulut dengan Asdar.
Perdebatan itu makin keras, karena rumah kepala dusun dan pelaku berdekatan, hingga suara mereka terdengar oleh pelaku.
"Istri pelaku ini awalnya hendak bertemu dengan kepala dusun. Namun karena pak kepala dusun sedang tidak ada di rumah, si istri kemudian bertemu lelaki Asdar (korban) menantu Amir Kepala Dusun hingga akhirnya mereka terlibat cekcok dan kebetulan didengar langsung oleh pelaku," jelas Kapolres.
Kapolres melanjutkan, sebelum tewas, Asdar sempat melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam jenis parang panjang.
"Menurut kesaksian istri pelaku, saat kejadian suaminya sempat diparangi oleh Asdar yang mengenai bagian lengan. Namun tidak menyebabkan luka.
Mendapat serangan, Anwar berbalik menyerang dan menikam Asdar menggunakan badik." lanjutnya.
Pasca kejadian Anwar bersama istri langsung meninggalkan lokasi. Sementara, Asdar tewas bersimbah darah di TKP.
"Korban menghembuskan nafas terakhirnya saat hendak dilarikan ke Puskesmas Biji Nangka. Sementara pelaku telah kita amankan," tutupnya.
Usai diamankan kini pelaku, Anwar sementara menjalani proses penyemeriksaan di penyidik Unit Reserse Umum Polres Sinjai.
Anwar terancam dikenakan Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun penjara. (Red).
Rabu, 20 Mei 2020
Kelompok Tani Bolaloppoe, Desa Palae Sinjai Lakukan Percepatan Tanam
Rabu, 13 Mei 2020
Kelompok Tani Tosyongki Sinjai lakukan Olah lahan, Kejar Tanam
Sigapnews.com, Sinjai (Sulsel) -Kementerian Pertanian mendapat tanggung jawab dari presiden untuk memastikan stok pangan cukup untuk 267 juta masyarakat Indonesia. Salah satu upaya untuk menjaga ketersediaan stok pangan, utamanya beras adalah melalui percepatan tanam padi.
Setelah dilakukan pemanenan, lahan kembali diolah untuk dilakukan penanaman kembali, terlebih adanya potensi air yang tersedia, sehingga kegiatan budidaya dapat segera dilakukan.
Ditengah pandemi Covid-19, ketersedian stok pangan menjadi hal yang sangat penting untuk selalu tersedia bagi masyarakat, utamanya beras yang merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Untuk itu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pesan kepada seluruh insan pertanian untuk selalu menjaga kesehatan, pertanian tidak boleh berhenti karena wabah covid-19 dan semua insan pertanian harus terus bergerak untuk mengawal ketersediaan pangan.
“Kita takut corona, tetapi don’t stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah dengan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur selama sebulan, tegas Mentan, Syahrul Yasin Limpo.
Sejalan dengan arahan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang meminta kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani.
“Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada komoditas pangan yang tertahan,” jelas Dedi.
Sebagai salah satu insan pertanian yang harus terus aktif bergerak di tengah kondisi pandemi covid-19, Nur Alamsyah melakukan pengawalan penanaman padi di Kelompok Tani Tosyongki, Desa Pattalassang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai. Padi yang ditanam adalah varietas Ciliwung, pada lahan seluas 0,20 Ha, milik anggota kelompok.
“Kami tetap turun ke lapangan, mendampingi petani melakukan kegiatan budidaya, karena ini sudah tupoksi kami dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan. Setelah kegiatan panen bulan lalu, kami mengarahkan petani untuk segera melakukan pengolahan lahan dan penanaman, "jelas Nur Alamsyah. Rabu (13/5/2020).
"Ini sesuai dengan arahan pak Mentan untuk melakukan percepatan tanam. Kondisi ini juga ditunjang oleh adanya potensi air yang tersedia yang berasal dari pompanisasi. Untuk pengolahan lahannya dilakukan dengan menggunakan traktor tangan sehingga lebih efektif dan efisien dari segi waktu, ”tambahnya. (BBPP-BK).
Penulis : Risna Ardhayanti dan Reny Hasriani
Sumber : Imran Syam (PP Kab. Sinjai)
Jumat, 24 April 2020
Patuhi Protokol Pemerintah, Kelompok Tani Tunreng Tellue Panen Raya
Sabtu, 18 April 2020
Poktan Rumpala II di Kab.Sinjai Semangat Panen Cabe
Sigapnews.com, Sinjai - Sektor Pertanian merupakan prioritas dalam menghadapi Covid 19, terobosan kerjasama dengan gojek sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, agar semua menteri termasuk pemerintah pusat dan daerah fokus menjamin dan mempersiapkan stok pangan termasuk dalam pendistribusiannya.
Sebagai orang pertanian yang berada di barisan terdepan atau pejuang pangan, kita harus tetap produktif ditengah pandemi Covid-19 sebab sektor pertanian tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun, Kita harus pastikan tersedianya pangan untuk seluruh rakyat Indonesian, walaupun dalam kondisi Covid-19, baik pejabat daerah yang di provinsi beserta jajarannya maupun di daerah kabupaten secara langsung harus dapat memastikan tentang ketersediaan pangan nasional yang aman dan terkendali dengan baik.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa Kementan akan mendorong untuk bersama kementerian lain agar mengambil sebuah sikap, Walaupun sebenarnya tugas Kementan adalah mempersiapkan produksi sedangkan saat ini produksi sudah siap. Bagaimana Supply dan Demand, bukan hanya kementan, perlu juga pihak lain termasuk pada gubernur dan bupati. ” Kata Syahrul Yasin Limpo.”
Syahrul Yasin Limpo telah memerintahkan kepada para Insan pertanian untuk terus aktif bergerak dan tidak berhenti dalam mengawal ketersediaan pangan rakyat Indonesia, oleh sebab itu, dalam berbagai kesempatan, ia mengungkapkan bahwa sektor pertanian adalah salah satu sektor yang mampu bertahan dalam kondisi apapun, termasuk dalam situasi wabah Pendemi Covid-19.
Ketersediaan stok pangan termasuk Cabe menjadi hal yang utama bagi pemerintah dari segala tingkatan, ungkapan itu dibuktikan dengan kemampuan produksi petani cabe besar diberbagai daerah.
Hasil Produksi tersebut sebagai akibat dari angjuran Dedi Nursyamsi yang menganjurkan kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani,” Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada (Komoditas) pangan yang bertahan.
Tak hanya iti, Dedi Nursamsi juga telah menyampaikan kepada seluruh pelaku pertanian agar roda pembangunan senantiasa tetap bergerak untuk dapat mempertahankan ketersediaan pangan di Negara tercinta ini.
Katanya "Kostratani ini, ibarat menu lengkap, dari hulu ke hilir pertanian akan menjadi Maju, Mandiri dan Modern, apalagi disaat ini, Corona atau Covid-19 yang sedang menyerang dalam menyediakan stok pangan, tegas Kepala BPPSDMP.
Dedi Nursyamsi sering menegaskan bahwa untuk urusan pertanian tidak terkecuali penyuluh pertanian dan para petani juga ikut serta. Pertanian tidak boleh pindah tetap menggunakan tanah, tanam dan panen.
"Masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid-19 tetapi petani tetap semangat panen. Ini membuktikan pertanian tidak berhenti.
Dari dasar itulah para Penyuluh Pertanian tetap harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen dan memprosesannya berjalan dengan baik, jangan sampai ada pangan yang tertahan.
Seperti yang di lakukan oleh Kelompok tani Rumpala II yang merupakan salah satu kelompok tani yang berada di Desa Bontolempangan, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan yang di ketuai oleh Bapak Talib.
Ketua dan anggota Kelompok Tani tersebut melakukan pemanenan cabe dengan luas panen 1 ha dengan varietas yang ditanam adalah varietas Rimbun 3, dengan potensi lahan 3 ha dan mempunyai provitas adalah 13.022 ton/ha dengan harga Rp.4.000,- /kg.
Menurut Penyuluh Pertanian Ibu Muliati, SP yang bertugas di wilayah Kerja kelompok Tani Rumpala II, Gapoktan Malisiparappe, mengatakan “ Bahwa cabe yang ditanam untuk wilayah sekitar Desa Bontolempangan, pada Kelompok tani Rumpala II Gapoktan Malisiparappe, menanam cabe dengan varietas Rimbun 3.
Menurut alasan petani, varietas ini memang cocok karena tahan terhadap keriting daun, buahnya lebat dan padat, sangat cocok untuk pengiriman sehingga pemasarannya mudah.
Kalau mengenai stok atau persediaan komoditi terkhusus di Sinjai Barat animo masyarakat untuk tanam cabe semakin meningkat, petani termotivasi untuk menanam cabe karena petani melihat cocok untuk ditanam di wilayah tersebut.
Dalam rangka kegiatan panen yang berlangsung pada tanggal 15 April 2020, dimana petani bersama-sama memanen pada tanaman cabe besar.
Mengingat semakin maraknya tentang wabah virus Covid-19, tetapi petani tetap melakukan aktivitasnya,. Namun harus diingat bahwa kita harus mengikuti anjuran pemerintah dalam pencegahan Covid yang mana tetap menjaga jarak fisik atau physical distancing, wabah corona bukan merupakan penghalang bagi petani tetapi harus tetap maju demi untuk memenuhi kebutuhan pangan pada masyarakat.(MUS) BBPP-BK.
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram