-->

Selasa, 16 Juni 2020

Judi Kartu Remi, Polres Pulpis Kalteng Amankan 5 Pelaku



Sigapnews.com, Pulpis (Kalteng) - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pulang Pisau (Pulpis), Polda Kalteng kembali berhasil mengamankan lima orang pelaku perjudian kartu remi di jalan Darung Bawan Kelurahan Pulang Pisau, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (16/06/2020) sekitar 16.00 WIB.

Sebelumnya, Anggota Satreskrim Polres Pulpis mendapatkan informasi warga sekitar bahwa ada perjudian jenis kartu remi dirumah kontrakan tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan ternyata benar, ada kegiatan perjudian jenis kartu remi, sehingga dilakukan penggerebekan.

Kapolres Pulpis AKBP Yuniar Ariefianto, S.H., S.I.K., M.H. melalui Kasatreskrim Iptu John Digoel Manra ,S.E., M.H. membenarkan, pihaknya mengamankan lima pelaku perjudian jenis kartu yang berinisial DT (53) warga Kabupaten Kapuas, NR (55) warga Kabupaten Kapuas, IT (53) warga Kabupaten Pulang Pisau, SE (38) warga Kabupaten Kapuas dan DW (45) Kabupaten Pulang Pisau.

"Pelaku berinisial DT adalah pegawai negeri Sipil (PNS) Kapuas dan IT adalah berstatus sebagai pegawai negeri Sipil (PNS) di Pulang Pisau," bebernya.

Selain para pelaku, lanjutnya, barang bukti yang diamankan dari tempat kejadian adalah uang tunai sebesar 11,8 juta rupiah, kartu remi 1 set sudah terbuka, 10 set blm terbuka.

"Pelaku akan kami kenakan pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman pidana dengan pidana selama-lamanya 10 tahun penjara," pungkasnya.

(Humas Polres Pulang Pisau)

Jumat, 12 Juni 2020

Curah Hujan Tinggi, Ini Himbauan Kapolres Gowa



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Dengan tingginya curah hujan di kabupaten Gowa jajaran Kepolisian menghimbau kepada seluruh warga Kab Gowa untuk dapat mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti beberapa waktu lalu.

Himbauan tersebut disampaikan  mengingat, kondisi bendungan Kareloe debit airnya cukup tinggi dan tidak menutup kemungkinan di Bendungan Bili Bili juga akan terjadi hal yang sama 

Untuk kondisi Kab Gowa hingga saat ini tetap aman, dan debit air di bendungan Bili Bili yang berada di Kab hingga tanggal 13 juni 2020 pukul 07.00 WITA berada dibawah  normal yakni pada Elevasi 98. 07 MDPL.

Untuk dalam keadaan normal berada pada level +99.50 MDPL, waspada +100.00 MDP dan bila level waspada berada pada level +101.60 MDPL kemudian  bila elevasi awas akan berada pada Elevasi +103.00 MDPL

Walaupun kondisi bendungan hingga saat ini aman namun, Polres Gowa tetap berharap seluruh warga Gowa tetap mengantisipasi terjadinya bencana alam baik banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang.

Dengan tingginya curah hujan kemudian hari ini Kapolres Gowa AKBP Boy Samola telah menginstruksikan kepada seluruh bhabinkamtibmasnya untuk  memberikan himbauan kepada masyarakat yang berada disepanjang bantaran sungai untuk tetap waspada dan bila terjadi ketinggian air agar segera mencari tempat aman.

Saya berharap himbauan dari Polres Gowa dapat ditindaklanjuti seluruh lapisan masyarakat khususnya yang berada di sepanjang bantaran sungai maupun yang daerahnya rawan dari bahaya longsor, pungkas Kapolres Gowa AKBP. Boy Samola.(red).

Terkuak Pembunuhan Satu Keluarga di Balaraja



Sigapnews.com, Tangerang (Banten) - Satu keluarga di Kampung Sukamantri, RT02 RW09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, diduga tewas dibunuh oleh pelaku tunggal.

Kapolresta Tangerang, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pelaku merupakan sang ayah, Robi, dan kemudian mengakhiri hidupnya usai membunuh anaknya Nicky Chelsiana (14) dan Gibran Ahmad Ramadhan (3).

"Berdasarkan fakta penyidikan di lokasi TKP iya seperti itu (pelaku tunggal), karena tidak ada lagi orang yang masuk ke rumah sebelum ditemukan adanya tiga jenazah oleh saksi mata," kata Ade di lokasi kejadian, Jumat (12/6/2020). 

Orang nomor satu di Polresta Tangerang Polda Banten ini menuturkan fakta pelaku tunggal dikuatkan dengan hasil forensik yang menunjukan ada luka jeratan di leher Robi dan posisi menggantung saat ditemukan. 

Robi mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di ruangan yang berisi limbah sampah plastik.

"Berdasarkan fakta autopsi Robi terlebih dahulu membunuh anak pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher. Sedangkan anak keduanya dibunuh dengan cara menenggelamkannya ke dalam tong berisi air sampai kehabisan nafas," jelasnya.

Robi membunuh kedua anaknya diduga karena masalah rumah tangga dengan istrinya, Lala Maisari (35), sehari sebelum kejadian. 
Menurutnya cekcok keduanya telah terjadi sejak pertengahan Mei 2020. Istrinya kata Ade, kerap mendapat ancaman pembunuhan dari Robi saat cekcok.

"Berdasarkan keterangan ibu mertua, Robi ada pengancaman pembunuhan terhadap istrinya dan akhirnya istrinya pun meninggalkan rumah," ungkapnya.

Ade menambahkan cekcok kembali memanas saat Lala pulang ke rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan pada Rabu, 10 Juni 2020 sekira pukul 22.00 WIB, dan Robi pun mengancam akan membunuh anak–anaknya.

"Saat cekcok itu pelaku yang juga korban kembali mengancam istrinya akan melakukan pembunuhan. Bahkan Robi juga mengatakan kepada istrinya kamu (Lala) akan menyesal karena tidak akan bertemu dengan anak–anak lagi," bebernya.

Dari hasil keterangan dari mertua dan keluarga pelaku, Robi diketahui mempunyai penyakit darah tinggi. Tempramennya akan muncul jika dirinya tengah emosi. "Dari tempramentalnya Robi, sudah pernah dua kali mengancam membunuh istrinya," tutupnya.

Polres Majalengka Rintis Pesantren Tangguh Jawa Barat



Sigapnews.com, Majalengka– Jawa Barat memiliki akar historis sebagai wilayah religius. Obyek wisata religi dan pondok pesantren yang terdapat hingga ke pelosok desa di propinsi ini cukup menjadi bukti. 
Atas dasar itu, Kapolres Majalengka AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso terinspirasi untuk merintis berdirinya Pesantren Tangguh Jawa Barat. 

Di mulai dari Majalengka, orang nomor satu di Polres Majalengka Polda Jawa Barat ini menyambangi Pondok Pesantren Shobarul Yaqien di Desa Kawunggirang Kecamatan dan Kabupaten Majalengka, Jumat (12/6/2020).

“Pertama, tentunya kami ingin menjalin silaturahmi dan membangun solidaritas antara Polri dan Pondok Pesantren. Yang selama ini hubungannya sudah baik akan terjalin lebih erat lagi,” terang Dr. Bismo di sela-sela kunjungannya.

Lebih dari itu, Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19 dan tengah mempersiapkan fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal. 

“Dalam fase ini salah satunya kita perlu memperkuat ketahanan pangan masyarakat,” paparnya.

Di lingkungan Polres dan Polsek Jajaran, terang Bismo, pihaknya telah menyiapkan lumbung pangan melalui budidaya ikan lele dan sayuran kangkung dengn system hidroponik. 

Dari jerih payahnya itu, Polres Majalengka telah melakukan panen dan hasilnya dibagikan kepada masyarakat.

Kini pihaknya menyasar pondok pesantren. “Hari ini kami lakukan sosialisasi ke Pondok Pesantren Shobarul Yaqien yang memliki produktifitas pupuk organik yang memberi manfaat bagi petani,” ungkap Bismo.

Sebagai pelopor Pesantren Tangguh, dalam waktu dekat Polres Majalengka akan melakukan pencanangan Pesantren Tangguh sekaligus roadshow ke pesantren-pesantren untuk merealisasikannya.

“Sudah kami agendakan, dimulai dari ketahanan pangan dalam pesantren. Kami akan membagikan bibit ikan lele dan sayuran kangkung untuk dibudidayakan,” urainya.

Lulusan Terbaik Akpol 2001 ini menambahkan, pihaknya juga akan mengajak pondok pesantren untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan.

“Memakai masker, menjaga jarak aman dan rajin cuci tangan. Insya Allah kami juga akan siapkan bantuan untuk kelengkapan protokol kesehatan seperti masker dan tempat cuci tangan,” kata Dr Bismo lagi.

Pihaknya berharap, Pesantren Tangguh di Jawa Barat segera terwujud dan turut membantu program pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

Rabu, 10 Juni 2020

Polres Metro Jakbar Musnahkan Barang Bukti Narkotika Dari 19 Tersangka



Sigapnew.com, Jakarta - Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat saat pandemi covid 19 tak menyurutkan langkah dalam memerangi peredaran narkoba hal ini dibuktikan dimasa pandemi tersebut memusnahkan barang bukti narkoba  puluhan kilogram sabu serta ratusan pil ekstasi dan psikotropika. Rabu, 10/6/2020.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Laruheru yang didampingi Kasatnarkoba Kompol Ronaldo Maradona Siregar, Wali kota jakarta barat H Rustam Efendi mengatakan, pemusnahan barang bukti narkoba ini hasil pengungkapan Sat Resnarkoba Polres bersama Polsek jajaran dari bulan Maret sampai Mei dengan mengamankan sebanyak 19 orang tersangka. Hasil ungkapan ini juga mendapatkan sejumlah 218.893 jiwa terselematkan.

"Hari ini  kita musnahkan barang bukti berupa  sabu 29,5 kg, pil ektasi 791 butir, tembakau sintetis atau masyarakat sering mengenal dengan tembakau gorila sebanyak 8,3kg kemudian serbuk krem 2,4kg dan pil ximer 42ribu butir serta tramadol 3000 butir," papar Audie, Rabu (10/06/2020)

Audie menjelaskan, sesuai dengan penekanan Kapolri melalui Kapolda Metro Jaya selama pandemi Covid-19, tidak menurunkan kualitas pelayanan kepada masyarakat baik dalam pelayanan penegakan hukum maupun kegiatan kemanusiaan terlebih pada saat Covid-19 ini banyak pelaku kejahatan narkoba yang memanfaatkan situasi untuk mengedarkan barang haram tersebut.

"Dengan diamankannya sejumlah barang bukti ini jadi, saya menyampaikan apresiasi kepada Satnarkoba Polres Jakarta Barat beserta Polsek jajaran dan tetap semangat untuk melayani masyarakat terutama melindungi generasi muda dari narkoba,"tandasnya.

Sementara Walikota Jakarta Barat H Rustam Efendi saat dikonfirmasi mengapresiasi atas kinerja polres metro jakarta barat dan jajaran yang berupaya maksimal dalam memerangi peredaran gelap narkoba

"Kita sama sama mengetahui narkoba merupakan musuh besar kita bersama yang harus diperangi, atas keuletan anggota kepolisian kita disini melihat betapa banyaknya narkoba yang berhasil diamankan tentunya akan fatal jika barang tersebut beredar dimasyarakat " Ujarnya.

(Humas Polres Metro Jakarta Barat)

Selasa, 09 Juni 2020

Menuju New Normal, Kapolsek Wajo Rakor Pembentukan Program “KampungTa”



Sigapnews.com, Makassar - Kapolres Pelabuhan Makassar Akbp Muhammad Kadarislam Kasim Canangkan pembentukan Program KampungTa (Kampung Tanggap dan Aman) dari wabah Covid-19.

Untuk mensukseskan Program KampungTa ” Kapolsek Wajo Kompol Amir Mahmud melakukan rakor bersama tripka Kecamatan dan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. Senin, (08/09/2020).

Pembentukan Kampung’ Ta dalam rangka menumbuh kembangkan peran serta masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan aktifitas bersosial sehari-hari menuju kehidupan New Normal dan bersama-sama melakukan pencegahan maupun menekan penyebaran Covid-19.

Kompol Amir Mahmud “Kami dari Polres Pelabuhan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada elemen pemerintah dan masyarakat yang telah membantu mempersiapkan Program KampungTa dimana dalam pembentukan Kampung Tanggap dan Aman dari penyeberan Covid-19 ini, merupakan program Kapolres dalam mengajak serta dan mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama, bahu-membahu dan tolong-menolong dalam memutus penyebaran Covid-19.”

” Kita saling gotong-royong bahu-membahu untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini diwujudkan dengan kita membentuk lumbung pangan, satgas keamanan dan satgas kesehatan. Disitu semua saling bahu-membahu dengan harapan dibentuknya kampungTa , masyarakat akan sadar untuk berpartisipasi, karena Program kampungTa (Tanggap dan Aman) dari Wabah Covid-19 ini ,dibentuk dari kita untuk kita menuju kehidupan New Normal, ” Jelas Kapolsek Wajo Polres Pelabuhan Makassar.

Jumat, 05 Juni 2020

Polda Sulsel Menggelar Lomba Menyanyi Secara Virtual, Polres Soppeng Buka Pendaftaran, Ini Syaratnya



Sigapnews.com, Dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke 74 tahun 2020 Polda Sulsel akan menggelar lomba menyanyi secara virtual.

Hal itu di lakukan untuk menjaring talenta muda yang memiliki bakat bernyanyi.

Polres Soppeng  sebagai panitia tingkat kabupaten membuka pendaftaran dengan persyaratan sebagai berikut :

Adapun persyaratan dalam lomba tersebut yakni :
1). Warga negara Indonesia berdomisili di Soppeng
2). Sehat jasmani dan rohani
3). Berumur 16 hingga 23 tahun
4). Bagi peserta yang pernah mengikuti audisi atau kontes dan mendapat juara I, II dan III, tidak diperkenankan mengikuti lomba.

Untuk Jenis lagu pilihan diantaranya :

A. Lagu Makassar
1). Ati Raja, Iwan Tompo
2) Ana Kukang, Iwan Tompo
3). Tena Ruanna, Anci Laricci
3) Alle Mama Tea Bilang, Ridwan Sau
4). Minasa Riboritta, Ridwan Sau

B. Lagu Bugis
1). Sara Lao,  Hj. Nia
2). Ballo Lipa, Didin Pramata
3). Janjimu Taroe, Tajuddin Noer
4). Tanah Ogi Wanuakku, Dian Ekawati
C. Lagu Toraja
1). Tondokku, Dian Ekawati
2). Sarira Parerung, Dian Ekawati
3). Tome Pare, Dian Ekawati
4). Marendeng Marampa, Dian Ekawati

Setiap peserta membuat video (tanpa edit) secara Live saat bernyanyi sesuai lagu original secara utuh dan bisa diiringi dengan gitar atau keyboard ( bukan Lipsync) kemudian dalam rekaman video agar menambahkan nama peserta.

Selain itu para peserta wajib menggunakan pakaian daerah sesuai dengan lagu daerah yang dinyanyikan, jelas Iptu Heriadi dalam releasenya, Jumat (5/6/2020).

Batas waktu pendaftaran dan pengiriman hasil rekaman yakni tanggal 05- 15 Juni 2020 kemudian, tanggal 15-20 Juni penilaian tingkat Kab /Polres Soppeng  lalu pada 21-25 Juni penilaian tingkat Prov /Polda Sulsel.

Tim penilai selanjutnya memilih dua penyanyi terbaik ditingkat Kab Soppeng / Polres Soppeng  yang akan mewakili Polres Soppeng  selanjutnya di seleksi di tingkat Polda kemudian jika peserta tersebut lolos akan diikutsertakan dalam lomba final acara live TVRI (sesuai konsep acara yang ditentukan oleh TVRI).

Kepada warga kabupaten Soppeng  yang memiliki talenta bernyanyi dapat mendaftarkan diri ke Polres Soppeng  sekarang juga dan hadiah yang akan diberikan menanti anda, pungkas Paur Humas Polres Soppeng Iptu Heriadi. (Red).

Antisipasi Kekeringan, Polres Soppeng Manfaatkan Lahan Dukung Ketahanan Pangan



Sigapnews.com, Soppeng (Sulsel) -
Saat ini masyarakat Indonesia bukan hanya dihadapkan pada masalah covid 19, tetapi juga permasalahan potensi terjadinya kemarau panjang yang akan melanda beberapa daerah. Dampak dari kemarau panjang ini terutama bagi sektor pertanian adalah keterbatasan dalam ketersediaan air terutama di lahan-lahan pertanian yang bisa berakibat terjadinya krisis pangan.

Surat Edaran Menteri Pertanian No. 03/SE/KN.230/M/25/05/2020 Tentang Antisipasi Terjadinya Krisis Pangan yang muncul akibat Pandemi Covid-19 dan Kekeringan yang akan terjadi pada tahun 2020.

Terkait hal tersebut Kapolres Soppeng melakukan lngkah strategis dengan cepat mengantisipasi krisis pangan akibat perkiraaan akan terjadinya kekeringan dalam waktu yang agak panjang dengan memulai memanfaatkan lahan yang ada.

Dukungan Kapolres terhadap ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Soppeng, Kapolres AKBP Puji Saputro Wibowo Leksono, S.IK,SH memanfaatkan lahan milik Polri Polres Soppeng untuk budidaya tanaman organik, kebun hidroponik, tanaman padi dan budi daya ikan.


Hal tersebut secara resmi dimulai dengan penanaman padi perdana di lokasi lahan Polsek Marioriawa Kecamatan Marioriawa Soppeng pada Jumat 5/6/2020. 

Kegiatan yang dipimpin langsung Kapolres Soppeng Akbp Puji Saputro Bowo Leksono S,Ik S.H juga diikuti para PJU Polres Soppeng.


Pada  kesempatan itu Akbp Puji Saputro Bowo Leksono S,Ik S.H mengungkapkan harapannya "agar masyarakat bisa ikut serta memanfaatkan lahan untuk tanaman organik dan hidroponik".

AKBP Puji Saputro Bowo Leksono berharap agar kiranya kegiatan ini bisa memberikan contoh kepada masyarakat yang mempunyai lahan ikut bersama mendukung ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Soppeng. 


Untuk lokasi kebun Hidroponik Polres Soppeng, Kapolres Soppeng memanfaatkan lahan belakang Rujab Kapolres, 

"Selain kebun hidroponik kami juga memanfaatkan lahan sekitar Rujab untuk budidaya ikan, tandasnya.

Selain Polsek Marioriawa, seluruh wilayah Polsek di 6 Kecamatan lainnya juga dipersiapkan untuk lahan kebun organik dan hidroponik Polres Soppeng, pungkas Kapolres Soppeng. (Red/Ady).
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved