-->

Selasa, 01 Juli 2025

Polres Soppeng Gelar Upacara Hari Bhayangkara ke-79 Penuh Khidmat dan Rangkaian Syukuran


Soppeng, Sigapnews.com, Dalam suasana yang penuh khidmat dan semangat pengabdian, Polres Soppeng menggelar Upacara Parade Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Gasis Watansoppeng, Mengusung tema "Polri untuk Masyarakat". Selasa, 1 Juli 2025.

Peringatan ini bukan hanya menjadi momen seremonial semata, tetapi juga menjadi ajang refleksi dan evaluasi terhadap peran dan kontribusi Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

Upacara yang dimulai pukul 08.15 WITA tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Soppeng AKBP Aditya Praditya, S.I.K., M.I.K. selaku Inspektur Upacara. Bertindak sebagai Perwira Upacara yaitu AKP Muhammad Husain, S.H., M.H., dan Komandan Upacara IPDA Alfian Saputra, S.H.

Sejumlah pejabat daerah turut hadir memberikan penghormatan pada momen bersejarah ini, di antaranya unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pimpinan instansi vertikal, BUMN, BUMD, organisasi masyarakat, hingga lurah dan kepala desa se-Kabupaten Soppeng. 

Upacara ini juga melibatkan peserta dari berbagai elemen seperti TNI, personel Polres Soppeng dari berbagai satuan, Satpol PP, Dishub, Polsuspas, Damkar, TRC, Senkom, dan Saka Bhayangkara. Hal ini mencerminkan kolaborasi lintas sektor dalam menjaga sinergitas dan solidaritas demi keamanan daerah.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 di Gedung Serbaguna Lapatau Watansoppeng. Kegiatan ini merupakan ungkapan rasa syukur atas perjalanan panjang dan peran Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

Kapolres Soppeng dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan Hari Bhayangkara bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momentum penting untuk memperkuat tekad dalam membangun institusi Polri yang lebih profesional, modern, dan dipercaya masyarakat.

Lebih lanjut, peringatan Hari Bhayangkara ke-79 ini juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan yang telah lebih dahulu dilaksanakan. Momen ini, sekaligus menjadi refleksi atas dedikasi panjang institusi kepolisian. 

Penetapan 1 Juli sebagai Hari Bhayangkara merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah dan perjuangan Polri dalam menjaga stabilitas dan pelayanan publik. 

Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian, Polres Soppeng berkomitmen terus menghadirkan rasa aman dan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai Bhayangkara yang sarat akan integritas, keberanian, dan loyalitas terhadap bangsa dan negara.

(Yun) 

Sosialisasi Pendidikan di Soppeng, Sinergi Guru dan Kebijakan Permendikdasmen No. 7 Tahun 2025


Soppeng, Sigapnews.com, Dalam upaya meningkatkan kemampuan guru dalam perencanaan kurikulum berbasis regulasi terbaru, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng menggelar kegiatan sosialisasi di SD IT Ar-Raihan. Selasa (1/7/2025).

Acara ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Muhammad Husni, S. Pd., M. Pd., yang menjadi pembicara utama pada rapat Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 1 Kabupaten Soppeng.

Kegiatan tersebut mengangkat topik “Implikasi Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025 dan Penerapan Koding dan Kecerdasan Artifisial (K2A) serta Pendekatan Pembelajaran Mendalam dalam Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan”.

Permendikdasmen No. 7 Tahun 2025 menegaskan peran penting guru yang diberi tugas sebagai kepala satuan pendidikan dalam menyusun kurikulum dengan pendekatan pembelajaran mendalam dan integrasi Koding serta Kecerdasan Artifisial sebagai mata pelajaran pilihan yang kontekstual dan berorientasi pada pembentukan karakter serta kompetensi abad ke-21.

Muhammad Husni menekankan, “Penyusunan kurikulum bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan proses strategis yang menuntut pemikiran pedagogis yang reflektif dan responsif terhadap dinamika peserta didik dan perkembangan global.

"Kurikulum harus lahir dari kebutuhan dan identitas lokal, namun tetap sejalan dengan visi nasional pendidikan Indonesia".

"Guru sebagai perancang pembelajaran harus mampu menerjemahkan kebijakan ini ke dalam praktik yang bermakna di kelas.”ujarnya.

Selain Muhammad Husni, acara ini juga dihadiri oleh Koordinator Wilayah UPT Pendidikan Kecamatan Lalabata Drs. Jamal, M. Si., Pengawas Gugus 1 Kabupaten Soppeng Drs. Sudirman, S. Sos., Ketua Gugus 1 Kabupaten Soppeng Abdul Asis, S. Pd. I., dan Kepala SD IT Ar-Raihan Faisal Bakhtiar, S. Pd.

Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan pentingnya sinergi lintas fungsi untuk mengawal implementasi kebijakan pendidikan secara kolaboratif dan berkelanjutan.

Peserta yang terdiri dari guru-guru berbagai satuan pendidikan dasar di Gugus 1 menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti materi dan berdiskusi kritis terkait tantangan serta strategi penerapan kurikulum adaptif dan kontekstual.

Para guru dibekali kemampuan menyusun modul ajar dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), memilih Dimensi Profil Lulusan, hingga melakukan asesmen pembelajaran secara menyeluruh.

Melalui forum ini, KKG diharapkan menjadi wadah pengembangan profesionalisme guru sekaligus ruang strategis untuk memastikan transformasi kebijakan nasional dapat terlaksana efektif di tingkat akar rumput pendidikan.

Diharapkan hasil sosialisasi ini mendorong peningkatan kualitas perencanaan pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian Profil Pelajar Pancasila dan penguatan budaya sekolah yang transformatif.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan kapasitas pendidik, inovasi kurikulum, dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Dinas ini terus berupaya memastikan pendidikan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan perkembangan nasional.

(Yun/*)

Senin, 30 Juni 2025

Siraman Bunga Warnai Kenaikan Pangkat 19 Personel Polres Soppeng


Soppeng, Sigapnews.com, Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti halaman Mapolres Soppeng di Jalan Latenri Bali, Kelurahan Lalabata Rilau, Senin pagi (30/6), saat 19 personel Polres Soppeng resmi menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dalam sebuah upacara penuh khidmat.

Upacara yang digelar dalam formasi lengkap itu dipimpin langsung oleh Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Bertindak sebagai Komandan Upacara, IPDA Acab Faiyul, Kasat Tahti Polres Soppeng. Turut hadir dalam upacara tersebut Wakapolres, para Kabag, Kasat, Kasi, personel Polres, serta jajaran pengurus Bhayangkari Cabang Soppeng.

Dalam amanatnya, Kapolres Soppeng menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras seluruh personel yang naik pangkat.

Ia menegaskan bahwa kenaikan pangkat bukanlah sekadar rutinitas administratif, tetapi buah dari proses evaluasi kinerja, loyalitas, serta disiplin tinggi yang ditunjukkan setiap anggota.

“Kenaikan pangkat ini diberikan bukan karena belas kasihan atau hanya karena waktu pengabdian, tetapi atas dasar jerih payah dan loyalitas saudara dalam melaksanakan tugas,” ujar AKBP Aditya Pradana tegas.

Lebih lanjut, Kapolres juga mengingatkan bahwa pangkat bukanlah jaminan kedudukan, melainkan amanah yang harus terus dijaga dengan profesionalisme dan integritas tinggi.

“Jangan pernah merasa aman dengan pangkat kita. Pangkat bisa lepas kapan saja jika kita tidak amanah dalam bertugas. Tetaplah rendah hati, terus berbuat baik, dan jadikan tugas sebagai ibadah,” tambahnya.

Upacara ditutup dengan prosesi siraman bunga, sebuah tradisi simbolis penuh makna sebagai wujud rasa syukur dan penyucian diri menyambut tanggung jawab baru.

Dengan suasana yang penuh haru, satu per satu anggota disiram air bunga oleh para senior dan pimpinan, disaksikan oleh rekan-rekan dan keluarga.



Adapun rincian personel yang naik pangkat adalah sebagai berikut:

Dari AIPDA ke AIPTU:
Jusni, S.IP

Zaenal Abidin

Hermansyah, S.H

Muh. Fadhli, S.Sos

Syamsir, S.H

Almukarram

Andi Muhammad Ihzan, S.H

Dari BRIPKA ke AIPDA:
Andi Tawakkal, S.H

Amriady

Mamal Dapura, M

Muhammad Edil

Ahmad Gunawan, S.E

Kamaruddin

Nasrul

Atschar Anwar, S.H

Akbar

Dari BRIPTU ke BRIGPOL:
Aznaldi Agustiawan

Ferli Rusdian Rupaidin

H. Edy Darmawan

Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan syukuran bersama di aula Polres Soppeng.

Kenaikan pangkat ini diharapkan dapat semakin memotivasi personel dalam menjalankan tugas serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat demi menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Soppeng.

(Yun/*)

Kebijakan Baru 2025, Penyuluh Desa Resmi Jadi ASN Pemerintah Pusat


Jakarta, Sigapnews.com, Puncak peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-53 Tahun 2025 menjadi momentum penting pengakuan terhadap peran strategis Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam menopang transformasi sektor pertanian dan mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi dedikasi para penyuluh dan Babinsa yang terus mendampingi petani di lapangan.

Ia menegaskan, HKP tahun ini menjadi momentum penguatan peran penyuluh sebagai pengawas langsung program pertanian dari proses tanam, distribusi pupuk dan alsintan, hingga adopsi benih unggul dan teknologi pertanian modern.

“PPL dan Babinsa adalah mata dan telinga Pak Presiden untuk mengawasi pertanian. Semua penyimpangan di lapangan harap segera dilaporkan. Kalau ada harga pupuk di atas HET, laporkan, pasti kita tindak!” tegas Mentan Amran dalam peringatan HKP ke-53 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (30/6/2025).

Mentan Amran menambahkan, kios atau distributor yang menjual pupuk di atas HET akan langsung dikunci dan tidak lagi diperkenankan menyalurkan pupuk bersubsidi.

Untuk itu, penyuluh dan Babinsa diminta aktif melaporkan pelanggaran secara rutin sebagai bagian dari pengawasan terpadu.

Hal ini ditegaskan juga oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, yang menyatakan bahwa penguatan peran penyuluh merupakan bagian dari langkah serius pemerintah dalam mereformasi sistem penyuluhan, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2025 termasuk pengalihan status ASN penyuluh dari pemerintah daerah ke pusat.

“Selama masa transisi ini, seluruh proses sedang kita siapkan. Mulai tahun 2026, seluruh penyuluh resmi menjadi pegawai pusat. Dengan status ini, penyuluh dapat diberdayakan lebih optimal untuk mendampingi petani dan mempercepat swasembada pangan,” ujarnya.

Dari total 38.000 penyuluh yang ada saat ini, sebanyak 34.000 telah diseleksi dan akan ditarik ke pusat. Penarikan ini bersifat mandatori, yang berarti otomatis menjadi kewenangan pemerintah pusat. Meski status berubah, para penyuluh tetap bekerja di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di daerah masing-masing.

“Percepatan swasembada pangan juga harus diiringi peningkatan produktivitas petani. Penyuluh berperan penting dalam mendampingi petani meningkatkan indeks pertanaman, penggunaan varietas unggul, dan penerapan teknologi pertanian modern,” tambahnya.

Idha Widi juga menjelaskan bahwa saat ini Brigade Pangan telah menjadi motor transformasi pertanian di berbagai wilayah. Sejak awal 2025, brigade telah menerima bantuan alsintan dan pelatihan intensif. Banyak di antaranya kini telah mampu mengelola lahan dan mengoperasikan alat mesin pertanian secara mandiri.

“Brigade Pangan adalah titik balik transformasi pertanian dari tradisional menjadi modern. Mereka dibekali teknologi, benih unggul, dan pelatihan pengelolaan usaha tani. Tapi bantuan dari pemerintah hanya diberikan sekali, selanjutnya Brigade Pangan harus mandiri dan mampu menyusun rencana usaha sendiri,” tegasnya.

Sebagai bentuk apresiasi kepada PPL yang berprestasi, Mentan Amran menyerahkan secara simbolis 10 unit sepeda motor kepada penyuluh terbaik. Penghargaan diberikan berdasarkan indikator kinerja seperti pendampingan Luas Tambah Tanam (LTT), pengawalan harga gabah dan jagung, serta keterlibatan dalam program Brigade Pangan.

Selain itu, Kementan juga meluncurkan dua inisiatif strategis yang didampingi langsung oleh penyuluh, yaitu penetapan 1.000 gapoktan sebagai titik serah pupuk bersubsidi, serta penguatan Brigade Pangan dan Koperasi Pertanian Modern sebagai penyalur BBM Alsintan.

Mengusung tema “Transformasi Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Mendukung Swasembada Pangan Nasional”, peringatan HKP ke-53 ini dihadiri oleh lebih dari 3.000 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pejabat pemerintah, penyuluh pertanian, gapoktan, Brigade Pangan, TNI/Polri, akademisi, mahasiswa, dan mitra pelaku usaha pertanian dari seluruh Indonesia.

(Red/*)

Minggu, 29 Juni 2025

Polri Luncurkan 25 Robot Humanoid dan K9 untuk Modernisasi Penegakan Hukum di hari bayangkara ke 79


Jakarta Sigapnews.com Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meluncurkan 25 unit robot humanoid dan robot anjing (K9) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (27/6/2025). 

Inovasi ini menjadi bagian dari upaya modernisasi peralatan Polri guna meningkatkan efisiensi operasional, keselamatan personel, dan efektivitas pelayanan publik.  

Robot-robot canggih tersebut dirancang untuk mendukung tujuh fungsi Strategis utama Polri, meliputi. 

Pengawasan di lokasi berbahaya, Penanganan situasi kritis seperti penjinakan bahan peledak, Pencarian dan penyelamatan korban bencana 
Pengumpulan barang bukti forensik, Pengawasan lalu lintas, 
Patroli cerdas berbasis teknologi pengenalan wajah, Deteksi bahan berbahaya termasuk bom dan narkotika. 
 
Polri Kolaborasi dengan PT SARI Teknologi, perusahaan lokal spesialis robotika dan kecerdasan buatan (AI), dalam pengembangan teknologi ini. 

Irwasum Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, menekankan bahwa kehadiran robot ini akan menjadi mitra strategis personel Polri, terutama di lokasi berisiko tinggi.  

Dr. Yohanes Kurnia Widjaja, Direktur Utama PT SARI Teknologi, mengungkapkan bahwa robot K9 dirancang tahan cuaca ekstrem hingga 8 jam dan dilengkapi AI behavior analysis untuk analisis perilaku mencurigakan. 

Sementara itu, pengembangan robot humanoid masih terus disempurnakan untuk memenuhi standar operasional penuh.  

Demonstrasi kemampuan robot di Monas disambut antusias oleh pengunjung. Polri menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi mutakhir guna meningkatkan pelayanan dan keamanan masyarakat.  

Ini adalah langkah transformatif Polri menuju ,smart policing, Ke depan, teknologi ini akan diintegrasikan secara luas dalam operasional kepolisian, ujar Prof. Dedi.  

Dengan peluncuran ini, Polri berharap dapat meminimalkan risiko personel di lapangan sekaligus meningkatkan akurasi dan kecepatan penanganan kejahatan.

(The yun)

Sabtu, 28 Juni 2025

Hari Bhayangkara ke-79: Polres Soppeng Tunjukkan Kepedulian Lewat Baksos


Soppeng, Sigapnews.com, Menjelang Hari Bhayangkara ke-79, Polres Soppeng menunjukkan kepedulian sosialnya melalui kegiatan Anjangsana yang menyentuh hati. Sabtu (28/6/2025).

Kegiatan ini melibatkan Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., bersama Ketua Bhayangkari Cabang Soppeng, Ny. Ageng Aditya, jajaran pejabat utama (PJU), serta para pengurus Bhayangkari.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para purnawirawan, rombongan melakukan kunjungan ke sejumlah tokoh di enam lokasi berbeda, di antaranya kediaman Ipda (Purn) Mappasaile di BTN Tompotibani, Ipda (Purn) A. Burhanuddin di Pattojo, Ustadz M. Amin di Malaka, Aiptu (Purn) Abu Bakar, Iptu (Purn) Syamsuddin di Jl. A. Abdul Muis, dan Ipda (Purn) Tantu di Jl. Kemakmuran.

Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana menyampaikan bahwa momen Hari Bhayangkara adalah kesempatan bukan hanya untuk mengenang sejarah pengabdian Polri, tetapi juga untuk mempererat tali kasih dan rasa peduli.

“Ini adalah bentuk penghargaan kami kepada para purnawirawan yang telah mencurahkan dedikasi mereka bagi bangsa dan negara,” ujar AKBP Aditya.

Senada dengan itu, Ketua Bhayangkari Cabang Soppeng, Ny. Ageng Aditya, berharap kegiatan ini menjadi jembatan silaturahmi yang menguatkan nilai kekeluargaan dalam tubuh Polri.

“Bhayangkari akan selalu hadir dan mendukung setiap langkah Polri, termasuk menjaga hubungan harmonis dengan para purnawirawan,” tuturnya.

Anjangsana ini menjadi wujud nyata dari semangat kebersamaan, rasa terima kasih, dan empati yang terus dijaga Polres Soppeng dalam melayani masyarakat.

Tidak hanya menjaga keamanan, Polres Soppeng juga berkomitmen membangun ikatan emosional dengan seluruh elemen masyarakat, khususnya mereka yang pernah mengabdi sebagai bagian dari institusi Polri.

Melalui kegiatan ini, Polres Soppeng menegaskan bahwa Hari Bhayangkara bukan hanya milik anggota aktif, tetapi juga seluruh keluarga besar Polri yang telah berjuang untuk negeri.

(YUN/JOIN)

Jumat, 27 Juni 2025

Kemensos Nonaktifkan 7,3 Juta Peserta BPJS PBI JKN karena Tidak Memenuhi Kriteria


Jakarta, Kementerian Sosial (Kemensos) secara resmi menonaktifkan 7,3 juta peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI JKN) setelah verifikasi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menunjukkan ketidaksesuaian kriteria. Dari jumlah tersebut, 5 juta peserta tidak terdaftar dalam database, sementara 2,3 juta lainnya masuk dalam kategori desil 6-10 (dianggap mampu).  

Verifikasi Mandiri bagi Peserta  

Masyarakat dapat memeriksa status kepesertaan mereka melalui.Mobile JKN

Unduh aplikasi, masuk dengan NIK/nomor KIS, lalu pilih menu Info Peserta  

Status Aktif menandakan masih terdaftar sebagai penerima bantuan.  

BPJS Care Center (165)

Tekan 1, masukkan NIK dan tanggal lahir untuk mendapatkan informasi status kepesertaan.  

Peserta yang dinonaktifkan masih berpeluang mengajukan reaktivasi dengan memenuhi persyaratan, 

Termasuk kategori miskin/rentan miskin atau memiliki kondisi medis darurat.  

Membawa dokumen (KTP, KK, KIS) ke Dinas Sosial setempat untuk diverifikasi ulang ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).  

Proses reaktivasi harus dilakukan maksimal 6 bulan sejak dinonaktifkan, sesuai Permensos No. 21/2019.  

Kebijakan ini bertujuan memastikan bantuan tepat sasaran bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Kemensos mengimbau peserta yang terdampak untuk segera memverifikasi data atau mengajukan reaktivasi jika memenuhi syarat.

(Yun/*) 

Kamis, 26 Juni 2025

Siber GO, Ketika Siswa SDN 161 Karya Jadi Guru Digital


Soppeng, Kamis siang, 26 Juni 2025. Pukul 14.00 WITA. Di balik layar komputer dan gadget, wajah-wajah muda tampak antusias. 

Mereka bukan sekadar peserta webinar biasa. Kali ini, mereka adalah bintang utama. Siswa-siswi SDN 161 Karya, sebuah sekolah dasar di Kabupaten Soppeng yang tengah menapaki jejak sebagai Sekolah Rujukan Google, tampil percaya diri membagikan ilmu dalam sebuah webinar bertajuk Siber GO, singkatan dari Siswa Berbagi Tentang Google.

Webinar ini bukan acara biasa. Ini adalah episode pertama dari rangkaian yang digagas untuk menumbuhkan literasi digital sejak dini, dari siswa untuk siswa. 

Dan yang membuatnya istimewa: narasumbernya adalah empat siswa kelas 5 Palakka SDN 161 Karya. Mereka adalah Andi Dewi Shakila Jahra, Almira Qaireen Agloia, Akifah Naila Azzahra, dan Alya Nadia Putri, empat nama yang hari itu menjelma menjadi “guru digital” bagi ratusan peserta yang hadir via Google Meet dan menyaksikan lewat YouTube.

Di bawah panduan hangat sang moderator, Dewi Soraya, S.Pd., M.Pd., guru sekaligus mentor mereka, satu per satu dari para narasumber cilik ini menyampaikan materi dengan bahasa mereka sendiri, sederhana, segar, dan jujur dari pengalaman nyata.

Andi Dewi membuka sesi dengan memperkenalkan cara memanfaatkan Gmail dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. 

Bukan sekadar mengirim pesan, tapi bagaimana email bisa menjadi sarana berlatih menyusun kalimat, membaca instruksi, hingga berinteraksi dengan guru secara formal.

Kemudian Almira memperkenalkan “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dengan Google Sites.” 

Ia menunjukkan bagaimana membuat portofolio digital yang tidak hanya menarik, tapi juga mencerminkan kebiasaan positif seperti disiplin, percaya diri, dan kreatif.

Akifah melanjutkan dengan berbagi cara menyusun naskah ceramah menggunakan Google Docs. 

“Kita bisa menulis bersama, mengedit bersama,” katanya sembari menunjukkan fitur kolaboratif yang ternyata mampu menyatukan ide teman-teman sekelasnya.

Terakhir, Alya membawakan materi tentang membuat mind mapping untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). 

Ia menggambarkan bagaimana satu tema bisa bercabang menjadi berbagai subtopik, dan semuanya bisa divisualisasikan indah hanya dengan Google Docs.

Yang menarik, bukan hanya materi mereka yang membuat takjub. 

Cara mereka menyampaikan, menjawab pertanyaan, hingga menyapa peserta menunjukkan bahwa anak-anak ini telah akrab dengan dunia presentasi digital, sesuatu yang bahkan tak semua orang dewasa miliki.

Salah satu yang turut menyimak dan memberikan apresiasi adalah Dr. Nur Alim, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng. 

“Kita perlu terus memberi ruang seperti ini untuk anak-anak kita,” ujar dia. 

“Mereka bukan hanya belajar teknologi, tapi juga belajar keberanian, tanggung jawab, dan berbagi pengetahuan, ”katanya.

Webinar Siber GO mungkin hanya berdurasi satu jam lebih. Tapi dampaknya terasa lebih panjang. Tak hanya peserta yang mendapat ilmu baru, tetapi juga para guru dan orang tua yang melihat betapa pentingnya memberi ruang eksplorasi bagi siswa di era digital ini.

Di akhir acara, ratusan komentar masuk di kolom chat, pujian, pertanyaan, dan ucapan terima kasih. Sebuah bukti bahwa anak-anak, ketika diberi kesempatan, bisa menjadi agen perubahan.

Dan ini baru episode pertama. SDN 161 Karya tampaknya baru saja membuka jalan, jalan di mana anak-anak menjadi penggerak literasi digital dari ruang kelas mereka sendiri.

(@RS) 

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved