Senin, 07 Maret 2022
Sabtu, 30 Oktober 2021
Kabidhumas Polda Sulsel : Festival Mural Bhayangkara TA .2021 Tingkat Polda Sulsel Sukses Menarik Perhatikan Masyarakat Sulsel
Senin, 02 Agustus 2021
Kabid Humas Polda Sulsel Sampaikan Sejumlah Nama Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Puskesmas Batua
Minggu, 20 Juni 2021
Pinjaman Online Ilegal Akan Diberantas, Kabid Humas Polda Sulsel : Akan Segera Ditindak Tegas Sesuai Arahan Bareskrim Polri
Kamis, 17 Juni 2021
Aliansi Pemuda-Petani Manuju Gowa Datangi Fraksi PPP DPRD Sulsel, Keluhkan Ini
Minggu, 13 Juni 2021
Aksi Premanisme di Sejumlah Wilayah Rawan di Makassar Kini Diamankan Polisi
Sabtu, 24 April 2021
Momentum Ramadhan, PLT Gubernur Sulsel Ajak Warga Doakan Keselamatan Awak KRI Nanggala-402
Makassar, Sigapnews.com, - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dalam momentum Ramadhan ini mengajak masyarakat untuk mendoakan keselamatan para awak KRI Nanggala-402 yang dikabarkan tenggelam (subsunk).
"Mari kita berdoa yang terbaik mudah-mudahan ada keajaiban untuk pencarian KRI Nanggala -402 serta seluruh awak kapal," kata Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Minggu.
Ia berharap keselamatan seluruh awak KRI Nanggala-402 yang hingga kini masih dalam proses pencarian. Pihak TNI pun berupaya dalam mengevakuasi 53 ABK KRI Nanggala-402.
Mudah-mudahan segera ditemukan dan seluruh awak kapalnya juga bisa diselamatkan, Aamiin ya rabbal alamiin," katanya.
Andi Sudirman dalam kesempatan ini sekaligus menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas musibah KRI Nanggala-402.
"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, atas nama Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Selatan menyampaikan duka mendalam atas kabar KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk," ujarnya.
Sebelumnya, KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021. KRI Nanggala-402 dibuat tahun 1977 di HDW( Howaldtswerke Deutsche Werft) Jerman dan bergabung dengan jajaran TNI AL pada tahun 1981. (Edil Rauf).
Kamis, 22 April 2021
Sosok Wanita Ditemukan Tewas di Kamar Kost
Makassar, Sigapnews.com,-Sesosok mayat wanita di temukan di sebuah kamar kos di Kota Makassar, tepatnya di Jalan Talasalapang II Kompleks P&K Blok AI, Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini pada hari Rabu (21/4/2021).
Diketahui mayat perempuan tersebut adalah seorang Mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) bernama Atika Amalia Yudin yang berasal dari Malili Kabupaten Luwu Timur.
Dilansir dari Hastagnews.id, seorang warga mengungkapkan bahwa Atika sudah di temukan meninggal di kostnya.
“Iya, Ia ditemukan sudah meninggal di dalam kostnya,” kata seorang warga, di lokasi kejadian.
Mayat korban, Kini sudah dievakuasi oleh Tim Inafis Polrestabes Makassar, setiba di lokasi kejadian. Jenazah dibawa ke ruang Forensik Dokpol Biddokkes, Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar. (Uje).
Densus 88 Kembali Menangkap 3 Terduga Teroris di Makassar
Makassar, Sigapnews.com,- Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri bersama Polda Sulawesi Selatan menangkap tiga orang terduga teroris di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan membenarkan penangkapan ketiga terduga teroris saat dikonfirmasi.
"Iya benar, Rabu (21/4) kemarin, Tim Densus 88 bersama Polda Sulsel kembali menangkap tiga terduga teroris di Makassar, SY, S dan F," kata Kombes Zulpan, Kamis (22/4).
Zulpan menjelaskan bahwa ketiga terduga teroris yang diamankan ini memiliki keterkaitan dengan aksi peledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Meski demikian Zulpan belum dapat berbicara banyak terkait peran masing-masing terduga yang baru saja diamankan oleh Tim Densus 88.
"Mereka masih diperiksa, tapi, total yang sudah diamankan terduga teroris yang sudah diamankan saat ini sebanyak 36 orang," kata dia. (CNN)
Putri Fatima NA : Itu Fitnah Kalau Gaji Saya 18 Juta Sebagai Staf Khusus Gubernur
Senin, 08 Maret 2021
Bersama Kadis PPK dan UKM, Hj. Andi Darmi Wakili Bupati Soppeng Hadiri Forum Pinisi Sultan di Makassar
Sabtu, 27 Februari 2021
Nurdin Abdullah Ditetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Oleh KPK
Jakarta, Sigapnews.com,– Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap proyek di Sulsel.
Namun, Nurdin Abdullah tetap saja mengaku tidak tahu apa-apa dengan kasus yang menjeratnya itu. “Saya ikhlas menjalani proses hukum. Karena memang kemarin itu kita nggak tau apa-apa,” kata Nurdin di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2021).
Nurdin ditetapkan sebagai tersangka bersama dua orang lainnya. Mereka adalah Edy Rahmat sebagai Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel dan AS adalah Agung Sucipto selaku kontraktor proyek. “Ternyata Edy itu melakukan transaksi tanpa sepengetahuan saya, ya. Sama sekali tidak tahu. Demi Allah, demi Allah,” kata dia.
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah ditetapkan tersangka oleh KPK. Nurdin Abdullah terjerat dalam kasus dugaan suap proyek di Sulsel.
“Dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji dan gratifikasi oleh penyelenggara negara, atau para pihak yang yang mewakilinya. Terkait dengan pengadaan barang/jasa pembangunan infrastruktur di Sulsel,” ujar Ketua KPK Firli Bahuri KPK dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (28/2/2021).
Para tersangka adalah Nurdin Abdullah (NA) dan Sekretaris Dinas PUPR Sulsel inisial Edy Rahmat (ER) sebagai tersangka penerima gratifikasi. Sementara itu Andi Sucipto (AS) sebagai tersangka pemberi gratifikasi.
“Adapun para tersangka tersebut disangkakan, saudara NA dan ER, disangkakan melanggar pasal 12 huruf a dan pasal 12 huruf b, atau pasal 11 dan pasal 12 B besar Undang-undang nomor 31 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,” kata Firli.
Firli lanjut menjelaskan pemantauan yang dilakukan KPK dalam kasus ini. Firli menyebut pada awal Februari Nurdin Abdullah dan Edy Rahmat bertemu dengan Agung Sucipto terkait proyek Wisata Bira. “Sekitar awal Februari 2021, Ketika NA sedang berada di Bulukumba bertemu dengan ER dan juga AS yang telah mendapatkan proyek pekerjaan Wisata Bira,” ujar Firli.
Nurdin Abdullah, kata Firli, kemudian menyampaikan kepada Agung Sucipto selaku kontraktor melalui Sekdis PUTR Provinsi Sulawesi Selatan Edy Rahmat bahwa proyek tetap dilanjutkan. Nurdin memerintahkan kepada Edy segara mempercepat dokumen. “NA menyampaikan pada ER bahwa kelanjutan proyek Wisata Bira akan kembali dikerjakan oleh AS yang kemudian NA memberikan persetujuan dan memerintahkan ER untuk segera mempercepat pembuatan dokumen DED (Detail Engineering Design) yang akan dilelang pada APBD TA 2022,” ujar Firli. (CT).
Jumat, 26 Februari 2021
KPK Gelar OTT, Gubernur Sulsel Diboyong ke Jakarta
Tim KPK bersama Gubernur Sulsel saat berada di Bandara Sultan Hasanuddin, Sabtu 27 Februari 2022 pagi. (Foto istimewa).
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram