-->

Jumat, 06 Juni 2025

Empati Presiden Prabowo, Penyaluran Daging Kurban untuk Warga Botto Kabupaten Soppeng

Soppeng, Sigapnews.com, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyalurkan 40 paket daging kurban untuk warga Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.

Bantuan tersebut diserahkan di momen Idul Adha 1446 H/2025 Masehi secara simbolis pada Jumat (6/6), bertempat di Kantor Kelurahan Botto.

Penyaluran bantuan ini dipimpin langsung oleh Lurah Botto, H. Munadir Nurdin, S.Sos, yang menyampaikan bahwa bantuan dari Presiden ini merupakan wujud perhatian dan empati kepada masyarakat, terutama yang berada di wilayah-wilayah yang membutuhkan.

“Ini adalah bentuk nyata kepedulian Presiden Prabowo kepada masyarakat kecil. Meski jumlahnya terbatas, namun maknanya sangat besar bagi kami,” ujar Munadir.

Sebanyak 40 kepala keluarga terpilih menerima masing-masing satu kilogram daging kurban. Para penerima tampak antusias dan bersyukur atas bantuan tersebut.

Munadir menambahkan, bantuan ini tidak hanya memberi manfaat secara materiil, tetapi juga memperkuat ikatan silaturahmi antara pemerintah pusat dan masyarakat di daerah.

“Semoga bantuan seperti ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak warga ke depannya,” harapnya.

Apresiasi juga datang dari Bupati Soppeng, Haji Suwardi Haseng, yang menyebut bahwa bantuan Presiden ini merupakan bentuk nyata komitmen dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan mempererat rasa kebersamaan, khususnya dalam momentum hari besar keagamaan.

Penyaluran berjalan lancar dan penuh kehangatan. Kelurahan Botto, yang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program sosial, menyambut baik sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan manfaat langsung bagi warga.

(Yun)

Rabu, 28 Mei 2025

Lawan Inflasi, Pemprov Sulsel Andalkan Data dan Digitalisasi


Makassar, Sigapnews.com, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya langkah cepat dan kolaboratif dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dalam menghadapi potensi kenaikan harga menjelang Idul Adha 2025.

Penegasan ini disampaikan dalam High Level Meeting (HLM) TPID dan TP2DD se-Sulsel yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel pada Rabu, 28 Mei 2025.

Dalam sambutannya, Fatmawati menyampaikan bahwa inflasi di Sulsel per April 2025 tercatat sebesar 1,91% (month-to-month) dan 2,28% (year-on-year), masih dalam rentang target nasional, namun tren kenaikannya perlu diwaspadai.

“Saya minta intervensi dilakukan lebih awal dan tepat sasaran,” ujarnya.

Ia menyoroti beberapa komoditas utama yang menjadi penyumbang inflasi seperti beras, cabai rawit, cabai merah, dan ikan bandeng.

Untuk itu, Pemprov meminta daerah agar secara aktif memantau kondisi pasokan di sentra produksi dan segera melaporkan jika ada gangguan distribusi.

Fatmawati juga menekankan pentingnya Gerakan Pangan Murah (GPM) serta optimalisasi pemanfaatan data dari aplikasi Sigap Sultan, sebuah sistem neraca pangan digital yang dikembangkan Pemprov Sulsel untuk memetakan ketersediaan dan kekurangan stok antarwilayah.

Dalam konteks percepatan digitalisasi, ia menyatakan bahwa digitalisasi bukan hanya alat, tetapi strategi kunci untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan partisipasi dalam tata kelola pemerintahan.

“Digitalisasi bukan hanya alat, tapi kunci peningkatan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan partisipatif,” tambah Fatmawati.

Sebagai bagian dari upaya strategis, Pemprov Sulsel telah menyusun Roadmap Pengendalian Inflasi Sulawesi Selatan 2025–2027 yang mengintegrasikan empat pilar utama, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Pilar keterjangkauan harga fokus pada penguatan pasar penyeimbang, pelaksanaan GPM, dan digitalisasi sistem pembayaran.

Pilar ketersediaan pasokan menitikberatkan pada penguatan produksi lokal dan revitalisasi fasilitas penyimpanan.

Sementara pilar distribusi berfokus pada perbaikan infrastruktur logistik dan kerja sama antar daerah.

Terakhir, pilar komunikasi efektif meliputi integrasi data, edukasi publik, dan penguatan koordinasi antar TPID.

Wakil Gubernur Fatmawati mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk bergerak cepat dan bersinergi demi menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat menjelang Idul Adha.

“Jangan biarkan inflasi menjadi hantu di tengah masyarakat. Kita harus hadir lebih awal dengan data yang kuat dan aksi yang nyata,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan melalui inovasi digital dan kolaborasi lintas sektor.

Dengan mengedepankan strategi berbasis data dan partisipasi masyarakat, Pemprov Sulsel berupaya menciptakan kesejahteraan yang merata dan berkelanjutan bagi seluruh warga Sulawesi Selatan.

(Red/Yun) 

Bupati Suwardi Haseng Tegaskan Komitmen Soppeng Dukung Stabilitas Harga Jelang Idul Adha

Soppeng, Sigapnews.com, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan Penanggulangan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Sulawesi Selatan.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan ini, Rabu (28/5/2025) membahas strategi pengendalian inflasi dan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H.

Rapat yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, mengungkapkan bahwa inflasi di Sulawesi Selatan per April 2025 tercatat sebesar 1,91% secara bulanan dan 2,28% secara tahunan.

Meski angka tersebut masih berada dalam target nasional, tren peningkatan inflasi yang dinilai perlu diwaspadai. Salah satu langkah penting yang disepakati adalah pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di seluruh wilayah Sulsel, yang fokus pada komoditas seperti kerentanan cabai, bawang merah, ikan, dan minyak goreng.

Selain itu, program mandiri benih hortikultura dan bantuan bibit ikan akan membahas untuk meningkatkan produksi pangan lokal.

Pemerintah juga akan memperkuat pemantauan distribusi untuk mencegah penimbunan dan meningkatkan transparansi melalui digitalisasi transaksi pemerintahan.

Aplikasi Sigap Sultan, yang merupakan aplikasi timbangan pangan berbasis digital, akan dioptimalkan untuk mengumpulkan ketersediaan dan kekurangan stok antarwilayah.

Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi mengajak seluruh elemen masyarakat bergerak cepat dan bersinergi demi menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat menjelang Idul Adha.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menyatakan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk mendukung program-program tersebut.

“Koordinasi dan kolaborasi antar pemerintah daerah sangat penting dalam menahan tantangan inflasi agar masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan aman dan sejahtera,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pembangunan, pengendalian inflasi, dan pengentasan kemiskinan.

Dengan fokus pada sinergi antarsektor, Pemkab Soppeng terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan ketersediaan bahan pokok untuk seluruh warganya.

(Red/Yun)

Minggu, 25 Mei 2025

PLN dan Pemkab Soppeng Bersinergi Percepat Elektrifikasi Desa di Sulawesi Selatan


Makassar, Sigapnews.com, Pemerintah Kabupaten Soppeng memberikan dukungan penuh terhadap langkah PT PLN (Persero) dalam mempercepat elektrifikasi desa di wilayah Sulawesi Selatan.

Komitmen ini menjadi angin segar bagi masyarakat pedesaan yang selama ini belum menikmati akses listrik secara merata. Minggu (25//2025).

Program elektrifikasi ini menyasar sejumlah dusun terpencil di Kabupaten Soppeng, dengan tujuan utama menyediakan pasokan listrik yang andal demi mendorong aktivitas ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah PLN yang terus memperluas jangkauan layanan hingga ke pelosok daerah.

“Kami sangat mendukung upaya PLN dalam menghadirkan listrik ke desa-desa kami. Kehadiran listrik bukan sekadar penerangan, tetapi merupakan fondasi bagi pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan warga,” ungkap Bupati Suwardi di depan Manager Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Provinsi Sulawesi Selatan, Ruli Rizaluddin.

Pemkab Soppeng juga menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi aktif dalam mempercepat pelaksanaan proyek ini, termasuk dalam aspek perizinan, sosialisasi kepada masyarakat, serta koordinasi lintas sektor.

Adapun program ini mencakup pembangunan jaringan listrik di enam dusun yang tersebar di tiga kecamatan, antara lain:

Dusun Ara (Kecamatan Donri-Donri),

Dusun Coppo Liang, Dusun Liangeng, Dusun Ara, dan Dusun Manddulang/Palakka (Kecamatan Lalabata),

Dusun Datae dan Gellengee' (Kecamatan Marioriawa).

PLN optimistis, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, proses pembangunan jaringan listrik di wilayah-wilayah tersebut dapat selesai dalam waktu dekat.

Kehadiran listrik diharapkan mampu membuka akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, serta peluang usaha baru bagi masyarakat desa, sehingga mendorong pemerataan pembangunan.

PT PLN (Persero) sebagai perusahaan milik negara terus berkomitmen dalam menyediakan energi listrik yang andal, terjangkau, dan ramah lingkungan untuk seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di daerah-daerah tertinggal.

Kolaborasi erat antara PLN dan pemerintah daerah seperti ini menjadi wujud nyata dalam memperkuat infrastruktur dasar yang menyokong kemajuan bangsa.

(Red)

Minggu, 18 Mei 2025

Bakal Harumkan Nama Soppeng dan Sulsel, Resky Siap Berlaga di Kejuaraan Pencak Silat Dunia 2025



Makassar, Sigapnews.com, Muhammad Resky Kholid, atlet muda berbakat asal kabupaten Soppeng provinsi Sulawesi Selatan, akan mewakili provinsi ini dalam Kejuaraan Dunia Pencak Silat Tapak Suci (Tapak Suci 2nd World Championship) yang akan digelar pada 30 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

Resky (X), yang kini menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri Keberbakatan Olahraga (SMANKO) Sulsel, merupakan atlet binaan perguruan Tapak Suci yang telah menunjukkan prestasi gemilang di berbagai ajang nasional.

Dengan pelatihnya, Muhammad Ashary, Tuti Munir, dan Syafaat Nasrun, Resky siap membawa nama Sulawesi Selatan ke kancah dunia.

Anak dari pasangan Hadi Indrajaya, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Soppeng, dan A. Ramadhani ini telah mengukir sejumlah prestasi seperti juara pertama Piala Kasad, juara ketiga Kejurnas PPLP/PPLPD dan SKO se-Indonesia, serta juara pertama pada Kejurnas Tapak Suci Rewako Gowa Cup 1.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian Muhammad Resky dan yakin dia akan memberikan yang terbaik di kejuaraan dunia nanti".

"Semangat dan kerja kerasnya adalah contoh bagi atlet muda di Sulawesi Selatan,” ujar Hadi Indrajaya, ayah sekaligus pendukung utama Resky.

Kejuaraan Dunia Pencak Silat Tapak Suci merupakan ajang turnamen yang diikuti oleh atlet dari berbagai negara dan menjadi wadah untuk memperkenalkan seni bela diri asli Indonesia ke mata dunia.

Dengan pengalaman dan prestasi yang telah diraih, Muhammad Resky diharapkan mampu mengukir prestasi yang memuaskan dan mengharumkan nama Indonesia khususnya Soppeng dan Sulawesi Selatan.

Tapak Suci adalah salah satu perguruan pencak silat yang berkomitmen mengembangkan seni bela diri tradisional Indonesia dengan pendekatan modern dan sportif.

Perguruan ini aktif mengadakan dan kompetisi pelatihan untuk meningkatkan kualitas atletnya dan mendukung pengembangan olahraga pencak silat di Indonesia.

(Red)

Rabu, 14 Mei 2025

Kementan Tegaskan Pentingnya Percepatan Tanam dan Tingkatkan IP di Tengah Ancaman Krisis Pangan Global



Sidrap, Sigapnews.com, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, kini menjadi salah satu daerah prioritas dalam upaya peningkatan produksi padi nasional. Melalui kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, kegiatan tanam padi digelar sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat ketahanan pangan dalam negeri.

Balai Besar Pelatihan Pertanian , Kementerian Pertanian, memimpin pelaksanaan kegiatan tanam ini sebagai implementasi dari arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya percepatan tanam dan peningkatan indeks pertanaman (IP) di tengah ancaman krisis pangan global. Inisiatif ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk segera mewujudkan swasembada pangan.

“Indonesia harus keluar dari ketergantungan pada impor. Kita harus mandiri dengan memperkuat sektor pertanian dari bawah, dan kami siap mendukungnya dengan bantuan benih, pupuk, dan harga jual yang adil bagi petani,” tegas Menteri Amran dalam keterangannya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, , menekankan pentingnya peran penyuluh sebagai ujung tombak keberhasilan program ini.

“Peningkatan IP membutuhkan keterlibatan aktif penyuluh dalam mentransformasikan inovasi dan teknologi kepada petani. Di sinilah peran SDM pertanian yang mumpuni menjadi kunci. Kita ingin petani maju, mandiri, dan modern,” kata Idha.

Semangat mewujudkan swasembada pangan nasional kembali digaungkan melalui Gerakan Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) 300 yang digelar di Desa Kanie, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang, pada Senin, 12 Mei 2025. 

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Sidenreng Rappang  H. Syaharuddin Alrif, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku Jamaluddin Al Afgani ., Kepala Dinas Pertanian Sidrap, penyuluh pertanian, dan para petani setempat.

IP 300 adalah gerakan strategis yang mendorong petani untuk melakukan penanaman padi sebanyak tiga kali dalam setahun di lahan yang sama, guna meningkatkan produktivitas pertanian serta ketahanan pangan daerah dan nasional.

Dalam sambutannya, Bupati Sidrap menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, lembaga pelatihan, serta para petani dan penyuluh di lapangan.

"Kami di Sidrap siap mendukung penuh program IP 300 ini. Dengan semangat gotong royong, kami yakin produksi pangan di daerah kami bisa meningkat signifikan dan memberi kontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional," ujar Bupati H. Syaharuddin Alrif

Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani., menambahkan bahwa peningkatan indeks pertanaman harus dibarengi dengan pendampingan teknologi, pelatihan bagi petani dan penyuluh, serta pemanfaatan sarana produksi secara optimal.

“BBPP Batangkaluku hadir sebagai mitra petani untuk memastikan keberhasilan IP 300 melalui pelatihan teknis, pembinaan penyuluh, dan pendampingan lapangan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Program ini menjadi bagian dari kebijakan strategis Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan dialog interaktif antara petani dan para pemangku kepentingan, diskusi teknis budidaya padi intensif, serta peninjauan langsung lahan percontohan IP 300 di Desa Kanie. 

Para petani menyambut positif program ini karena memberikan peluang peningkatan pendapatan dan mempercepat perputaran ekonomi desa.

Melalui gerakan IP 300, Kabupaten Sidenreng Rappang diharapkan menjadi salah satu contoh keberhasilan pelaksanaan program nasional yang mampu mendorong peningkatan produksi padi secara signifikan. 

Kolaborasi erat antara pemerintah daerah, penyuluh, lembaga pelatihan, dan petani menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan swasembada pangan Indonesia.

(Red) 

Jumat, 09 Mei 2025

Bupati Soppeng Hadiri Musrenbang RPJMD Sulsel 2025-2029 dan RKPD 2026 di Makassar


Makassar, Sigapnews.com, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, bersama Kepala Bappelitbanda Andi Agus Nongki, S.IP, M.Si, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Acara berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel dan dibuka resmi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Jumat (9/5).

Dalam berbagai hal tersebut, Gubernur Andi Sudirman menegaskan visi pembangunan Sulsel yakni “Sulsel Maju dan Berkarakter”. Visi tersebut menggambarkan Sulawesi Selatan yang semakin berkembang di berbagai sektor pada tahun 2029 serta membangun masyarakat yang berintegritas, berakhlak, dan menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan.

Gubernur juga menekankan pentingnya fokus pada empat prioritas program maksimal per daerah untuk efektivitas anggaran, serta mengutamakan program padat karya dan perhatian khusus kepada kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, fakir miskin, dan anak terlantar.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk berkolaborasi dan mendukung visi “Sulsel Maju dan Berkarakter.”

“Musrenbang ini sangat penting sebagai forum koordinasi dan sinkronisasi program antar pemerintah daerah demi mencapai visi bersama".

"Kami juga akan menerapkan nilai kearifan lokal 'taro ada taro gau' sebagai landasan pembangunan yang akuntabel dan berkelanjutan di Kabupaten Soppeng,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Forkopimda Sulsel dan para Bupati/Walikota se-Sulawesi Selatan.

Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkarakter dengan mengedepankan nilai-nilai lokal serta sinergi antar daerah demi kemajuan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Soppeng terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warga melalui program yang tepat sasaran dan berorientasi pada kelompok rentan.

(Red)

Selasa, 06 Mei 2025

Prestasi Ayuki Syabila T, Anak Soppeng Siswi SDN 3 Lemba di Ajang Provinsi Sulawesi Selatan



Soppeng, Sigapnews.com, Kabar gembira datang dari SD Negeri 3 Lemba, Kabupaten Soppeng. Ayuki Syabila T, siswi kelas 4, berhasil membawa nama baik Kabupaten Soppeng dalam ajang Lomba Potret Cerita Anak Indonesia Hebat tingkat provinsi Sulawesi Selatan. Selasa (6/5/2025). 

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Direktorat Sekolah Dasar bersama BBPMP dan BPMP dalam rangka menyemarakkan Hari Pendidikan Nasional tahun 2025.

Ayuki, putri pertama dari pasangan Topan dan Dyah Dwi Ariana, menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menggabungkan karya foto dengan narasi yang menceritakan pembiasaan positif dalam kehidupan sehari-harinya. 

Melalui tulisannya, Ayuki berhasil menggambarkan praktik nyata dari tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang menjadi tema lomba tersebut.

Kepala SD Negeri 3 Lemba, Falmunadi, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih Ayuki. 

“Kami sangat bangga dengan Ayuki yang mampu menunjukkan kemampuan dan kreativitasnya dalam lomba ini,” ujarnya. 

Sementara itu, pembimbing Ayuki, Andi Rahman Sulo Mappatappa, menambahkan, “Ayuki memiliki potensi yang luar biasa, dan saya senang bisa menjadi bagian dari perjalanan prestasinya.”

Lomba Potret Cerita Anak ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga merupakan upaya strategis untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada generasi muda Indonesia. 

Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk anak-anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter melalui dokumentasi pengalaman pembiasaan baik. 

Prestasi Ayuki diharapkan dapat menginspirasi siswa lain untuk terus mengembangkan kreativitas dan karakter positif di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

SD Negeri 3 Lemba merupakan salah satu sekolah dasar di Kabupaten Soppeng yang berkomitmen untuk mengembangkan potensi akademik dan karakter siswa melalui berbagai program pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. 

Sekolah ini terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

(Red)
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved