Selasa, 19 September 2023
Senin, 18 September 2023

Safari Subuh di Masjid Quba Bentenge, Kapolres Soppeng : Upaya Preventif Ciptakan Situasi Kamtibmas yang Kondusif
Sabtu, 16 September 2023

Jaksa Agung ST Burhanuddin : Jaksa Harus Menjadi Role Model Paradigma Penegakan Hukum Humanis
Jakarta, Sigapnews.com, Di tengah kesibukannya, Jaksa Agung ST Burhanuddin telah menyempatkan dirinya untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa bidang di Kejaksaan Agung yaitu Bidang Tindak Pidana Umum, Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, dan Bidang Tindak Pidana Khusus.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Penkum Kejagung Dr Ketut Sumedana dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/9/2023).
Diterangkan oleh Kasi Penkum Kejagung, "Adapun sidak dimulai sejak Rabu 13 September 2023 s/d Kamis 14 September 2023.
Dihadapan awak media, Jaksa Agung menyampaikan sidak ini harus rutin dilakukan guna melihat kerja para pegawai secara langsung, serta memotivasi seluruh pegawai agar penegakan hukum tidak pernah surut.
Menurutnya, di tengah hiruk pikuk proses demokratisasi dan perpolitikan tanah air, para penegak hukum harus tetap bekerja.
“Sebab kita bukan alat politik, tetapi kita adalah penegak hukum yang tujuannya menuntaskan segala persoalan hukum di negeri ini,” ujar Jaksa Agung.
Selain itu, Jaksa Agung menyampaikan sidak ini juga dilakukan untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana yang dimiliki oleh setiap bidang, dapat berfungsi dengan baik.
Apabila sarana dan prasarana tersebut sudah tidak layak, Jaksa Agung mengatakan akan dilakukan reposisi guna penyegaran dan meningkatkan semangat kerja para pegawai.
Lebih lanjut, dalam sidak Jaksa Agung ke Bidang Tindak Pidana Umum pada Rabu 13 September 2023 yang diterima langsung oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM-Pidum) Dr. Fadil Zumhana.
Dikesempatan itu, Jaksa Agung menekankan agar proses penegakan hukum humanis yang sudah berjalan on the track, menjadi barometer untuk bidang lainnya.
"Hal ini menjadi penting karena tidak menutup kemungkinan, penegakan hukum humanis dapat diterapkan untuk bidang lain yang tentu saja orientasinya adalah penyelamatan sumber daya alam, pemulihan keuangan serta perekonomian Negara guna kepentingan masyarakat luas, tandasnya.
Usai sidak di Bidang Tindak Pidana Umum, Jaksa Agung melanjutkan sidaknya ke Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara yang diterima langsung oleh Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM-Datun) Feri Wibisono.
Dalam sidaknya tersebut, Jaksa Agung menekankan kepada seluruh jajaran, bahwa Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara akan menjadi primadona penegakan hukum, terutama yang terkait dengan legal assistant, legal audit, dan legal opinion.
Sebab, tidak semua harus berujung ke pengadilan karena tindakan hukum nonlitigasi akan menjadi tren kedepannya.
Selanjutnya pada Kamis 14 September 2023, Jaksa Agung kembali melakukan sidaknya ke Bidang Tindak Pidana Khusus yang diterima langsung oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Dr. Febrie Adriansyah.
Dalam sidaknya tersebut, Jaksa Agung menegaskan agar jangan ada campur tangan politik dalam penegakan hukum.
Jaksa Agung mengatakan bahwa di tahun politik ini, seluruh pihak akan membawa jargon politisasi dan kriminalisasi dalam penegakan hukum.
“Asalkan kita tegas, profesional, dan independen dalam penegakan hukum, maka masyarakat akan menilai kinerja kita.
"Tetap fokus dengan upaya-upaya pengembalian keuangan negara.
"Penegakan hukum jangan sampai kendor, dan teruslah berkarya untuk Indonesia terbebas dari korupsi,” ujar Jaksa Agung.
Mengakhiri sidaknya, Jaksa Agung menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran yang tiada lelah berkinerja dengan baik, sehingga kepercayaan publik semakin meningkat, pungkasnya.
Published : Edil Rauf
Kamis, 14 September 2023

Tingkatkan Pengelolaan Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan Gelar Online Training on Animal Husbandry and Health Management
Jakarta, Sigapnews.com,- Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) akan menggelar Online Training on Animal Husbandry and Health Management.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, krisis iklim yang terjadi saat ini membuat ketahanan pangan terganggu dan harus ditanggulangi bersama.
"Pangan menjadi dunia dan cara menghadapi salah satunya kebersamaan. Kita perlu saling dukung dari sisi teknologi, budi daya pertanian maupun mekanisasi pertanian," ujar Syahrul.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, pelatihan ini sebagai tindaklanjut dari pelaksanaan ASEAN Working Group on Agricultural (AWGATE) yang dilaksanakan di Laos pada Maret lalu.
Hal ini dia sampaikan pada konferensi pers Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Volume 8 dengan tema Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Pertanian Mengantisipasi El Nino dan dan Online Training on Animal Husbandry and Health Management di Jakarta, Kamis (14/9).
"Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang praktik terbaik dan juga untuk mempromosikan inovasi dan teknologi serta meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan di antara negara-negara ASEAN," kata Dedi.
Diketahui bahwa sebagai akibat dari pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan perang Rusia-Ukraina, produksi dan produktivitas pangan dunia terganggu. Untuk itu, peran kerja sama dunia sangat penting.
"Salah satu langkah yang diambil Kementan dalam mengantisipasi hal tersebut dengan membangun kapasitas sumber daya manusia khususnya dalam bidang pengelolaan peternakan dan kesehatan hewan melalui 'Online Training on Animal Husbandry and Health Management'," jelas Dedi.
Sebagai informasi, Online Training on Animal Husbandry and Health Management akan dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 19-21 September 2023. Dengan target peserta 45 orang dari Negara-Negara ASEAN.
Published : Edil Rauf
Rabu, 13 September 2023

Timsus Polres Soppeng Amankan 4 Pelaku Gadai Mobil Angsuran
Selasa, 12 September 2023

FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram