-->

Rabu, 22 Oktober 2025

Kementan Tanamkan Nilai Cinta Pertanian di Kalangan Santri Sejak Usia Muda


Gowa, Sigapnews.com,  Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong regenerasi petani terus dilakukan melalui berbagai pendekatan, termasuk dengan menyasar kalangan santri.

Melalui kegiatan pembelajaran luar kelas atau outing class, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku kembali menjadi tempat edukasi bagi generasi muda untuk mengenal lebih dekat dunia pertanian.

Sebanyak 17 santri dari Rumah Tahfidz Qur’an (RTQ) As-Shafa mengikuti kegiatan tersebut pada Rabu (22/10/2025).

Dalam kunjungan ini, para santri diajak melihat langsung aktivitas pertanian, mengenal berbagai jenis tanaman, dan mempelajari teknik budidaya hidroponik serta pengolahan pupuk organik.

Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menekankan pentingnya membangun pertanian masa depan bukan hanya dari sisi teknologi dan infrastruktur, tetapi juga dari aspek mentalitas dan karakter generasi penerus.

“Masa depan pertanian ada di tangan anak muda. Jangan hanya jadi penonton. Turun ke lapangan, pahami realita petani, dan jadilah bagian dari solusi,” tegas Amran.

Senada dengan hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa usia petani di Indonesia saat ini semakin tua, sementara kebutuhan pangan terus meningkat, karena itu, regenerasi petani menjadi kunci dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

“Petani yang ada saat ini sebagian besar sudah lanjut usia, sedangkan kebutuhan pangan tidak berkurang, sehingga itulah mengapa regenerasi petani sangat penting untuk keberlanjutan sektor pertanian,” ujarnya.

Selama kegiatan, para santri tampak antusias mengikuti setiap sesi pembelajaran.

Mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan dari instruktur BBPP Batangkaluku, tetapi juga aktif bertanya dan mencatat berbagai hal baru yang mereka pelajari.

Suasana belajar yang santai dan interaktif membuat kegiatan berlangsung menyenangkan.

Pembina RTQ As-Shafa, Surya Agusti Nintyas, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan yang diberikan kepada para santri untuk belajar langsung di lingkungan pertanian.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga yang membuka wawasan baru bagi anak-anak binaannya.

“Kami membawa 17 santri dengan tujuan agar mereka bisa meningkatkan pengetahuan di bidang pertanian.

"Alhamdulillah, kami disambut dengan baik dan dibawa berkeliling mengenal berbagai tanaman. Ini pengalaman pertama yang sangat berharga bagi para santri,” tuturnya.

Surya menambahkan, pihaknya berencana untuk menerapkan ilmu yang diperoleh santri di lingkungan pesantren.

“Harapan kami setelah pulang dari sini, anak-anak bisa mempraktikkan ilmu yang mereka dapatkan.

"Di pondok, kami memiliki lahan yang bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam, bahkan bisa diterapkan di rumah masing-masing,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, BBPP Batangkaluku menunjukkan komitmennya tidak hanya sebagai pusat pelatihan bagi petani dan penyuluh, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi generasi muda untuk memahami pentingnya sektor pertanian sejak dini.

Langkah ini diharapkan mampu menumbuhkan minat dan kecintaan terhadap dunia pertanian, sekaligus memperkuat semangat regenerasi petani di masa depan.

Kegiatan serupa rencananya akan terus dilakukan oleh Kementerian Pertanian di berbagai daerah, sebagai bagian dari program nasional untuk membangun SDM pertanian unggul, tangguh, dan berdaya saing global.

(Red)

Pentingnya Generasi Muda dalam Pertanian, Kunjungan Belajar Santri Ke UPT Kementan

Gowa, Sigapnews.com,- UPT Pelatihan Kementerian Pertanian (Kementan), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku kembali menjadi tujuan pembelajaran luar kelas bagi generasi muda. Kali ini, sebanyak 17 santri dari Rumah Tahfidz Qur’an (RTQ) As-Shafa melakukan kunjungan outing class untuk mengenal lebih dekat dunia pertanian, Rabu (22/10/2025).

Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Menurutnya, membangun pertanian masa depan bukan hanya soal teknologi dan infrastruktur, tetapi juga soal mentalitas dan karakter para pelaku utamanya.

"Masa depan pertanian ada di tangan anak muda. Jangan hanya jadi penonton. Turun ke lapangan, pahami realita petani, dan jadilah bagian dari solusi," tegasnya.

Senada dengan pernyataan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan petani-petani yang ada saat ini sudah semakin tua.

"Sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” ujarnya.

Kegiatan ini disambut hangat oleh tim BBPP Batangkaluku. Para santri diajak berkeliling area balai, mengamati beragam jenis tanaman, dan mendapatkan penjelasan langsung mengenai teknik budidaya tanaman hidroponik dan pengolahan pupuk organik. 

Suasana belajar berlangsung santai dan interaktif, membuat para santri antusias bertanya dan mencatat hal-hal baru yang mereka temui.

Pembina RTQ As-Shafa, Surya Agusti Nintyas, menyampaikan apresiasinya atas sambutan dan pendampingan dari pihak BBPP Batangkaluku.

"Kami membawa 17 santri dengan tujuan agar mereka bisa meningkatkan pengetahuan di bidang pertanian. 

"Alhamdulillah, kami disambut dengan baik dan dibawa berkeliling mengenal berbagai tanaman yang dijelaskan secara detail. Ini menjadi pengalaman pertama yang berharga bagi para santri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Surya berharap agar pengetahuan yang diperoleh selama kunjungan ini dapat diterapkan di lingkungan pondok pesantren.

“Harapan kami setelah pulang dari sini, anak-anak bisa menerapkan ilmu yang mereka dapatkan, apalagi kami juga memiliki lahan di pondok. 

"Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan di sana, bahkan di rumah masing-masing,” tambahnya.

Melalui kegiatan outing class ini, BBPP Batangkaluku tidak hanya menjadi tempat pelatihan bagi petani dan penyuluh, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi pelajar dan santri untuk mengenal pentingnya pertanian sejak dini. 

Upaya ini sejalan dengan komitmen Kementerian Pertanian dalam membangun generasi muda yang peduli dan cinta terhadap sektor pertanian.

(Red) 

Selasa, 14 Oktober 2025

Dari Maros, Kementan dan KKP Satukan Langkah Menuju Swasembada Pangan

 


Maros, Sigapnews.com, Dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku melatih petani penggarap Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) Maros, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Selasa (14/10).

Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani penggarap smart fisheries village (SPV) secara efektif dan berkelanjutan. Materi yang disampaikan mencakup Persiapan dan Pengolahan Lahan Sawah, Persemaian Benih Padi, Pemupukan Berimbang, serta Hama dan Penyakit pada Tanaman Padi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan peningkatan kualitas sumber daya manusia petani adalah kunci utama ketahanan pangan Indonesia.

"Pendidikan dan pelatihan yang tepat bagi petani sangat penting untuk menjaga keberlanjutan ketahanan pangan negara kita," ujar Mentan Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, turut menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kebijakan. 
 
“Semua pemangku kebijakan harus berkolaborasi dan berkoordinasi dalam mendorong ketahanan pangan nasional. Peran petani, khususnya petani padi, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan beras," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani dalam sambutannya mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan terhadap program besar pemerintah yaitu swasembada pangan.

"Ada program besar yang saat ini menjadi tujuan bersama, meskipun ini program di Kementerian Pertanian tetapi kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan bagaimana kita secara bersama-sama menuju tercapainya swasembada pangan," ujarnya.

Jamal menambahkan bahwa swasembada pangan artinya negara mampu memenuhi pangan kita secara mandiri.

"Berbicara tentang mandiri pangan kita mulai dari hal yang paling kecil. Ada dua hal yang perlu dilakukan yaitu ekstensifikasi seperti cetak sawah rakyat dan intensifikasi seperti peningkatan indeks pertanaman (IP)," jelasnya.

Menurutnya, beberapa hal dasar untuk mencapai IP yaitu terdapat potensi air, ketersediaan benih genjah, pengaturan jadwal tanam dan melakukan pemeliharaan.

Secara terpisah, Kepala BRPBAPPP Maros, Andi Indra Jaya Asaad mengatakan pihaknya siap menyediakan lahan percontohan dan berharap dapat menjadi model integrasi sektor pertanian dan perikanan demi terwujudnya ketahanan pangan.

"Terdapat 22 hektar yang akan digarap oleh smart fisheries village sehingga potensi kerjasama yang dapat dilakukan bersama BBPP Batangkaluku yaitu pengelolaan sawah organik, pembuatan pupuk organik, dan pelatihan budidaya palawija", tutupnya.

(Red)

HUT ke-61 Partai Golkar, Komitmen Sosial untuk Soppeng yang Lebih Sejahtera


Soppeng, Sigapnews.com, Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golkar, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Soppeng menggelar serangkaian kegiatan sosial dengan tema “Golkar Solid, Indonesia Maju.”

Rangkaian kegiatan ini menjadi momentum bagi partai berlambang pohon beringin itu untuk menegaskan komitmennya hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam ranah politik, tetapi juga sosial dan kemanusiaan.

Kegiatan sosial tersebut digelar di Kantor DPD II Partai Golkar Soppeng, Jalan Merdeka, Kelurahan Lapajung, Kecamatan Lalabata, dan berlangsung sejak Rabu (15/10/2025).

Sejumlah kegiatan meliputi pasar murah, aksi donor darah, hingga pembagian paket sembako bagi masyarakat di seluruh kecamatan di Kabupaten Soppeng.

Ketua DPD II Partai Golkar Soppeng, H. Andi Kaswadi Razak, menyampaikan bahwa semangat peringatan HUT kali ini tidak hanya dirayakan dengan seremonial, tetapi diwujudkan dalam bentuk nyata kepedulian terhadap warga.

“Golkar lahir dan tumbuh bersama rakyat. Maka setiap langkah kami harus memberi arti. Kebersamaan ini harus terus terjaga, bukan hanya saat perayaan, tapi dalam setiap pengabdian,” ujar Andi Kaswadi Razak.

Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Soppeng, Andi Wahda, S.E., menegaskan bahwa momen HUT ke-61 ini menjadi refleksi atas kiprah panjang Partai Golkar yang terus berupaya berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.

“HUT Golkar bukan semata soal usia, tapi tentang kedewasaan dalam melayani. Kami ingin keberadaan Golkar benar-benar memberi manfaat dan kebahagiaan bagi masyarakat Soppeng,” ujarnya di sela kegiatan.

Rangkaian acara dimulai dengan pasar murah yang digelar sejak pukul 08.00 hingga 11.30 Wita. Warga yang hadir dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Panitia juga menyediakan isi ulang gas LPG 3 kg gratis bagi warga yang berbelanja dengan menunjukkan KTP atau fotokopinya.

Langkah ini disambut antusias oleh masyarakat karena membantu meringankan beban ekonomi rumah tangga.

Kegiatan dilanjutkan dengan aksi donor darah pada siang harinya, pukul 13.00 hingga 17.00 Wita, yang melibatkan tenaga medis, relawan, serta kader partai.

Aksi kemanusiaan ini menjadi bentuk nyata solidaritas kader Golkar terhadap sesama.

Tidak berhenti di situ, pada Jumat (17/10/2025), Partai Golkar Soppeng juga akan menggelar pembagian paket sembako secara serentak di seluruh kecamatan.

Kegiatan ini bertujuan menjangkau masyarakat di pelosok agar bantuan yang diberikan benar-benar merata dan dirasakan langsung oleh warga yang membutuhkan.

Sebagai penutup rangkaian perayaan, akan digelar hiburan rakyat bertajuk “Yoker Gembira” di Hark Café & Eatery Malaka, mulai pukul 08.00 hingga 11.30 Wita.

Acara ini dikemas dengan suasana santai dan penuh keakraban antara kader Golkar dan masyarakat, sekaligus menjadi ajang silaturahmi tanpa sekat.

Momentum peringatan HUT ke-61 Partai Golkar di Kabupaten Soppeng ini menunjukkan wajah humanis partai yang terus bertransformasi menjadi kekuatan sosial yang peduli terhadap rakyat.

Di bawah kepemimpinan H. Andi Kaswadi Razak, Golkar Soppeng menegaskan komitmennya untuk tetap solid, peduli, dan konsisten memperjuangkan kesejahteraan masyarakat menuju cita-cita besar: Indonesia Maju.

(Red/YUN) 

Minggu, 12 Oktober 2025

Warga Torete Gelar Aksi Spontanitas Hentikan Aktivitas PT. TAS


Morowali, Sulawesi Tengah, Sigapnews.com, Puluhan warga Desa Torete, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, menggelar aksi spontanitas di perempatan jalan houling PT. Teknik Alum Service (TAS) dan jalan nasional Trans Sulawesi Bungku–Kendari, Minggu (12/10/2025).

Aksi tersebut dilakukan warga setelah mengetahui adanya aktivitas penggusuran lahan oleh pihak perusahaan yang diduga dilakukan tanpa sepengetahuan masyarakat setempat. Lahan yang digusur diketahui masih dalam sengketa dan menjadi bagian dari persoalan dana pembebasan aset desa serta lahan pribadi warga yang belum terselesaikan.

Sejumlah warga menilai tindakan perusahaan tersebut telah melanggar kesepakatan bersama, karena proses penyelesaian ganti rugi lahan masih berlangsung.

Pantauan di lokasi menunjukkan aksi didominasi oleh kaum perempuan yang membawa sejumlah karton berisi tuntutan. Di antaranya meminta agar Direktur PT. TAS, Edy Santi, bertanggung jawab atas aktivitas penggusuran dan menghentikan sementara seluruh kegiatan perusahaan hingga persoalan lahan diselesaikan.

Ketua Aliansi Masyarakat Torete, Firna, bersama Ketua Asosiasi Torete Bersatu, Arlan, turut hadir dalam aksi tersebut untuk menyuarakan aspirasi warga.

Hingga berita ini diturunkan, aktivitas houling PT. TAS masih terhenti sementara akibat aksi pemalangan yang dilakukan warga.

(Red)

Kamis, 09 Oktober 2025

Kementerian Pertanian Tingkatkan Kapasitas SDM Lewat TOT Brigade Pangan di Sulawesi Selatan

 


Gowa, Sigapnews.com, Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pertanian.

Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Training of Trainers (TOT) Peningkatan Kapasitas Brigade Pangan (BP) yang digelar oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku serta Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, pada 6–8 Oktober 2025 ini, diikuti oleh para pendamping Brigade Pangan dari berbagai kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk memperkuat kapasitas para pendamping agar mampu menjalankan peran strategis dalam mendukung kinerja Brigade Pangan di lapangan, khususnya dalam upaya percepatan swasembada pangan nasional.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Brigade Pangan memiliki peran vital sebagai garda terdepan dalam mengawal produktivitas pertanian di seluruh daerah.

“Brigade Pangan bukan hanya sekadar program, tetapi gerakan besar untuk memastikan setiap lahan produktif dapat dikelola secara optimal oleh SDM pertanian yang terampil dan tangguh.

"Program ini menjadi bagian dari strategi besar Kementerian Pertanian dalam mempercepat swasembada pangan,” ujar Amran.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas SDM Brigade Pangan merupakan langkah penting untuk memastikan efektivitas program di lapangan.

“Brigade Pangan merupakan gerakan nyata yang tidak hanya membantu petani dari sisi teknis, tetapi juga menanamkan semangat kemandirian dan modernisasi pertanian.

"Melalui pelatihan seperti ini, kita ingin melahirkan SDM pertanian yang cakap, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi,” jelasnya.

Selama TOT berlangsung, peserta mendapatkan berbagai materi strategis, mulai dari penguatan manajemen kelembagaan, strategi pendampingan petani, hingga penerapan teknologi pertanian modern.

Selain itu, peserta juga dilatih dalam penyusunan rencana percepatan tanam serta upaya peningkatan indeks pertanaman di wilayah kerja masing-masing.

Dari hasil pelatihan ini, para peserta yang lulus akan menjadi fasilitator bimbingan teknis (bimtek) bagi Brigade Pangan di tingkat kabupaten dan kecamatan.

Mereka diharapkan menjadi motor penggerak baru dalam memperkuat kelembagaan petani, mengawal kegiatan produksi, serta membangun sinergi antara pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian.

Sebagai tuan rumah pelaksanaan TOT, Kepala BBPP Batangkaluku Jamaluddin Al Afgani menilai kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam memperkuat sinergi lintas lembaga pertanian.

“Kami berharap alumni TOT ini mampu menjadi ujung tombak dalam mendampingi Brigade Pangan di setiap kabupaten.

"Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa mempercepat percepatan tanam, meningkatkan indeks pertanaman, dan memastikan ketersediaan pangan di daerah,” ujarnya.

Program Brigade Pangan sendiri merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pertanian yang mengedepankan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, penyuluh, dan petani.

Fokus utama program ini mencakup penguatan kelembagaan petani, percepatan tanam, optimalisasi alat dan mesin pertanian (alsintan), serta peningkatan produktivitas lahan pertanian.

Melalui pelatihan TOT ini, para pendamping tidak hanya dibekali dengan kemampuan teknis, tetapi juga nilai-nilai kepemimpinan dan tanggung jawab sosial dalam mendampingi petani.

Kementerian Pertanian berharap, Brigade Pangan akan menjadi kekuatan utama dalam menjaga ketersediaan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

(Red)

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved