-->

Kamis, 21 Mei 2020

Penyuluh Pantau Budidaya Padi Sistem Tabela Pada Gapoktan Desa Abbkongan

Penyuluh Pantau Budidaya Padi Sistem Tabela Pada Gapoktan Desa Abbkongan



Sigapnews.com, Sidrap (Sulsel) - Kebutuhan beras di masa Pandemi corona virus disease (COVID-19) dan Masa Ramadan terus meningkat, Berdasarkan hal tersebut pemerintah berupaya untuk meningkatkan produksi dengan berbagai teknologi budidaya padi yang sudah dikembangkan di Indonesia, Salah satunya teknologi budidaya padi tanam benih langsung (Tabela) yang merupakan teknologi budidaya padi yang spesifik lokasi berbasis kearifan lokal.

Terkait kegiatan tersebut, semangat para petani dan penyuluh di Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan,  tidak surut  untuk turun kesawah  demi menjaga keberlangsungan kegiatan pertanian, mulai dari persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen, hingga pengolahan untuk memenuhi kebutuhan pangan di tengah pendemik covid 19. Kamis (21/5/2020).

Sesui instruksi dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diberbegai kesempatan meminta kepada seluruh penyuluh pertanian dan petani di Indonesia agar segera melakukan gerakan percepatan tanam Padi Serentak.
"Kepada seluruh Insan Pertanian harus tetap produktif  dan terus bergerak ditengah pendemi Covid-19, sektor pertanian tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun," kata Syahrul Yasin Limpo.

Terkait dengan instruksi  Menteri Pertanian, Kepala BPSDMP Prof Dedi Nursyamsi mengingatkan bahwa masalah pangan adalah masalah yang sangat utama menentukan hidup matinya suatu bangsa, dimana petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat  panen, ini membuktikan pertanian tidak pernah berhenti ditengah wabah covid-19 dan meminta kepada para penyuluh pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani.

Pernyataan  tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Penyuluh Pertanian Minarsih Amir untuk memantau langsung Sistem Tanam Benih Langsung (Tabela)  di Kecamatan Kulo  Kabupaten Sidrap, di Desa Abbokongan yang melakukan sistem tanam benih langsung  padi varietas Mekongga, Ciherang, dan Inpari 32  dengan luas tanam 123 Ha.

“Sekarang ini  petani dan Penyuluh sebagai garda terdepan dalam menjaga ketersedian kebutuhan pangan walau di tengah pendemi Covid-19, kami tetap turun ke sawah  mendampingi petani untuk melakukan percepatan tanam dengan tetap mengikuti protokol pencegahan covid-19, jaga jarak aman, memakai masker dan selalu menjaga kesehatan,"  Pungkas Minarsih Amir. (BBPP-BK).

Penulis   : Erma
Editor : Jamaluddin Al Afgani
Sumber  : Minarsih Amir (Penyuluh Pertanian Kab.Sidrap)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved