-->

Minggu, 12 April 2020

Siapkan Komoditas Pangan Jelang Ramadhan, Poktan di Sinjai Panen Cabe

Siapkan Komoditas Pangan Jelang Ramadhan, Poktan di Sinjai Panen Cabe


Sigapnews.com, Sinjai (Sulsel) - Pandemi Covid-19 yang saat ini sedang mewabah di seluruh dunia tidak terkecuali negara kita indonesia, membuat semua elemen dari pucuk pimpinan tertinggi sampai level akar rumput berusaha untuk  berkontribusi dalam berperang melawan wabah ini.

Tim medis sebagai garda terdepan bekerja sekuat tenaga untuk menyelamatkan pasien, begitu juga halnya para petani pejuang pangan yang terus berjuang di tengah himbauan pemerintah untuk terus menjaga kesehatan dan physical distancing (jaga Jarak), tetap bekerja  untuk menjamin suplai pangan kebutuhan masyarakat tercukupi.

Salah satu komoditas pangan yang tidak bisa lepas dari kebutuhan sebagian besar masyarakat indonesia yaitu cabai merah besar, dimana kebutuhan akan cabai merah besar diperkirakan akan meningkat pada bulan bulan ini sehubungan dengan datangnya bulan Ramadhan.


Salah satu kelompok tani (Poktan) yang terus berjuang di tengan pandemi covid-19 dalam menyiapkan kebutuhan komoditas cabe besar adalah kelompok tani Ta’diddi. 

Di bawah pimpinan ketua kelompok tani bapak Usman, petani ini telah melakukan panen komoditas cabai merah besar sejak tanggal 08 april 2020 yang bertepat di Desa Palangka, Kec. Sinjai Selatan, Kab. Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan.

Menurut Penyuluh Pertanian yang membina di wilayah Desa Palangka saat mendampingi panen,  Bapak Densi mengatakan bahwa cabai merah yang ditanam oleh kelompok tani Ta’diddi menghasilkan produksi rata-rata 6,3 Ton/Ha selama Cabai tersebut berproduksi. 

“Walaupun di tengah wabah covid-19 yang mengharuskan tetap menjaga physical distancing namun pertanian harus tetap maju, tidak tinggal diam, pantang menyerah demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” tutur  Densi.


Semua ini dilakukan sambungnya, sebagaimana arahan Menteri pertanian, Bapak Syahrul Yasin Limpo, agar penyuluh pertanian, petani dan seluruh insan pertanian untuk tetap bekerja dalam memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia dan atau dalam memperjuangkan ketersediaan pangan.

Dalam bekerjapun harus tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan himbauan protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Selain itu, kegiatan panen  ini di lakukan sebagaimana arahan  kepala badan penyuluhan dan pengembangan SDM Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi, bahwa masalah pangan adalah masalah yang sangat utama yang menentukan hidup matinya  suatu bangsa, di mana petani tetap semangat tanam, semangat Olah dan semangat panen.  Ini membuktikan pertanian tidak pernah berhenti ditengan wabah covid-19.

“Semoga motivasi para petani tetap terjaga sehingga pertanian terus bergerak untuk menjaga ketahanan pangan nasional di tengah cobaan wabah yang sedang melanda dunia,” imbuhnya menutup pembicaraan.(ABS-JML) BBPP-BK.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved