-->

Kamis, 09 April 2020

Begini Alasan Kelompok Tani di Maros Tetap Panen Padi di Tengah Covid 19

Begini Alasan Kelompok Tani di Maros Tetap Panen Padi di Tengah Covid 19


Sigapnews.com, Maros (Sulsel) - Pandemi corona virus disease (COVID-19) saat ini sedang melanda seluruh dunia. Jumlah korban terus bertambah karena belum diketahui secara jelas cara pencegahan maupun pengobatannya.

Salah satu cara pencegahan COVID-19 adalah dengan melakukan isolasi mandiri di dalam rumah.

Semua aktivitas, baik bekerja, belajar hingga beribadah, disarankan untuk dilakukan di dalam rumah.

Tapi hal ini menimbulkan pertanyaan penting. Bagaimana menjaga pasokan makanan bila semua orang harus beraktivitas di dalam rumah?.

Selain para petugas kesehatan yang berjuang dalam mengobati para pasien yang terinfeksi COVID-19, peran para pekerja sektor pertanian juga sangat penting dalam menjaga pasokan produksi pangan bagi masyarakat.

Bila produksi pangan tidak tercukupi, maka musibah lain akan melanda.

Di tengah musibah COVID-19, Kementerian Pertanian terus berupaya untuk menjaga pasokan produksi pertanian.

Hal tersebut dilakukan dengan menghimbau agar para petani tetap terus menanam, memelihara tanaman dan panen tepat waktu.

Terkait dengan kondisi saat ini, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi mengingatkan bahwa pelaku pertanian, penyuluh dan seluruh insan pertanian harus menjaga kesehatan, melakukan protokol pencegahan Covid 19 dengan menjaga jarak, menggunakan masker , tidak menyentuh muka baik mulut, hidung atau mata dan harus sering mencuci tangan dengan sabun.

Berdasarkan pantauan di lapangan, himbauan tersebut telah di laksanakan oleh Petani dan Penyuluh seperti di Kecamatan Maros Baru saat melaksanakan panen padi di Kelompok Tani Sipakatau,
Kelurahan Baji Pamai, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, saat melakukan panen padi.

Poktan Sipakatau menanam padi varietas Ciliwung dengan menerapkan sistem Legowo 3:1. Berdasarkan data hasil ubinan yang dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Armiati Abbas, SP di BPP Maros Baru, estimasi provitasnya adalah 6,2 ton/ha.

Selanjutnya di Kecamatan yang sama juga dilakukan panen oleh Kelompok Tani Tomarunang, Kelurahan Baju Bodoa.

Poktan Tomarunang memanen padi varietas Ciliwung dengan provitas  6 Ton/ha, Proses pemanenan didampingi langsung oleh penyuluh pertanian KelurahanBaju Bodoa , Fauzia Moto, SP.

“Meskipun diintai Corona, kami tetap semangat untuk Panen, karena panen tidak bisa ditunda, dengan tetap mematuhi instruksi Mentan melalui penyuluh pertanian tentang protokol kesehatan yang sangat  kami patuhi, karena petani tak ingin tertular Virus Korona", ujar Daeng Caco Ketua Kelompok Tani Sipakatau mewakili petani setempat.(FE) BBPP - BK.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved