-->

Senin, 20 April 2020

Kades di Wajo aktif lakukan pencegahan Covid-19

Sigapnews.com,Wajo - Nurdin Sentere Kepala Desa Wele Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo, memimpin langsung penyemprotan untuk antisipasi mencegah rantai penularan virus Corona (covid-19) di sejumlah rumah warga,baik itu tempat Ibadah, maupun sarana pendidikan.

Nurdin Sentere menjelaskan bahwa penyemprotan desinfektan dilakukan demi memutus Mata Rantai Wabah Covid-19 serta bentuk Wujud kepedulian Pemerintah desa terhadap Warganya.

“saya Harap kita bisa bersatu melawan covid-19 di Wajo dengan cara meningkatkan langkah langkah pencegahan” terang Nurdin Sentere.

Selain penyemprotan desifektan Nurdin Sentere juga telah membagikan masker Gratis kepada Warga yang di pimpinnya.

Rusli

Sabtu, 18 April 2020

Pakai Alsintan Saat Panen, Produksi Jagung di Desa Malakke Cukup Memuaskan


Sigapnews.com, Wajo - Di tengah wabah virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas, tak serta merta menurunkan semangat para petani.

Bagi petani di Desa Malakke, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, mereka tetap harus turun ke lahan untuk melakukan kegiatan panen jagung demi menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Kegiatan panen menggunakan Combine Harvester yang dinilai efektif, apalagi ditengah suasana pandemi Covid-19, pertanian harus tetap produktif.

"Hasilnya cukup memuaskan pada panen yang dilakukan dengan Varietas Bisi 18 yang dibudidayakan seluas 75 Ha, sementara panen 30 Ha dengan provitas 9,2 ton/Ha.

Jika diakumulasi maka potensi produksi yang diperoleh totalnya mencapai 2.760 Ton untuk areal 30 Ha.

"Kami berharap ada kenaikan harga jagung," ungkap Muhammad Yunus Ketua Kelompok Tani  Karya Bersama.

Ketua Kelompok Tani tersebut menjelaskan bahwa mereka didampingi oleh PT. Multi Sarana Indotani (PT. MSI) dalam hal teknologi budidaya jagung mulai dari penyiapan bibit, pupuk dan pestisida yang digunakan.

"Kami tetap semangat untuk turun ke lahan," terang Muhammad Yunus.

"Setelah panen ini, kami bersama anggota sepakat untuk turun ke lahan dengan memulai pengolahan lahan untuk percepatan tanam kembali, tandas Yunus.

Semangatnya petani ini tidak lepas dari pesan dan motivasi yang diberikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengatakan bahwa dalam kondisi pendemi Covid-19, masyarakat harus tetap bersatu dan saling menjaga situasi negara agar stabilitasnya tetap terjaga. Salah satunya  adalah pada sektor pertanian yang harus tetap terjaga produktivitasnya untuk menjaga ketersediaan pangan di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi juga menegaskan bahwa masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. Meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid-19 tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen. Ini membuktikan Pertanian tidak berhenti. (HPY/AL Az/JML) BBPP - BK.

Selasa, 14 April 2020

Didampingi Penyuluh, Poktan Lapeco Panen Jagung Dengan Alsintan Memudahkan Proses Pemanenan di Wajo


Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) -Kementerian Pertanian terus bergerak untuk memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia walaupun di tengah wabah Covid 19 sebagaimana dalam
himbauan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang menegaskan bahwa menjaga ketersediaan pangan harus menjadi salah satu tugas utama ditengah situasi penyebaran wabah Covid-19 saat ini.

Menyikapi himbauan dari Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof Dedi Nursyamsi menghimbau bahwa seluruh pelaku pertanian agar senantiasa menjaga roda pembangunan pertanian untuk tetap bergerak.

Ditegaskan Dedi Nursyamsi "Sektor yang lain mungkin terhenti dengan adanya Covid 19, namun sektor pangan harus tetap berjalan, karena seluruh rakyat Indonesia membutuhkan pangan".

Saat ini, pejuang melawan Covid-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis, tetapi juga seluruh insan pertanian, baik itu penyuluh ataupun petani serta tenaga lainnya, dengan bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat,” ujar Kepala BPPSDMP Kementan.

Sejalan dengan pernyataan Kepala BPPSDMP, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Ir.Muhammad Ashar juga senantiasa memberikan motivasi kepada para penyuluh dan petani di Kabupaten Wajo untuk tetap beraktivitas di lapangan demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Dari arahan, pernyataan dan himbauan tersebut, pada tanggal 12 April 2020 telah dilaksanakan panen jagung di wilayah Kelompok Tani Lapeco, Desa Lowa Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulsel pada luasan 25 Ha dengan Varietas jagung yang dipanen adalah Hibrida Bisi 2, dengan Provitas 5,5 Ton/Ha.

Pada kegiatan panen tersebut didampingi langsung oleh Penyuluh kostratani dari BPP Tancung Kecamatan Tanasitolo, Andi Asrizal Idris,SP, M.Si selaku Koordinator Penyuluh BPP Tancung dan Indrawati Husni,SP selaku penyuluh di desa Lowa tersebut.

Untuk memudahkan dan mempercepat proses panen di tengah wabah Covid 19, maka di lakukan dengan bantuan alat panen jagung.

Kesigapan penyuluh kostratani sebagai ujung tombak pertanian menjadi bukti bahwa penyuluhan dan pendampingan tetap berjalan ditengah wabah covid 19 ini.

Di kesempatan itu Abdul Kadir selaku Ketua kelompok tani Lapeco menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian Pertanian atas program-program bantuannya, baik dalam bentuk bantuan benih, pupuk dan alsintan serta pendampingan kepada mereka.

"Saya ucapkan terima kasih kepada pihak kementerian pertanian atas program-programnya begitupun dengan bantuan-bantuanya baik berupa benih, pupuk ataupun alat mesin pertanian yang memudahkan kami dalam mengelola pertanian untuk tetap bekerja demi ketersediaan pangan atau kebutuhan pangan masyarakat, ujar Abdul Kadir.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada penyuluh yang tetap semangat mendampingi mereka turun ke lahan walaupun ada kekhawatiran karena pelaksanaannya di tengah wabah covid-19. 

"Begitupun kami ucapkan terima kasih kepada pihak dinas pertanian dan PPL yang senantiasa mendampingi kami walaupun saat ini penuh dengan resiko dengan adanya wabah virus Corona namun karena dengan komitmen bersama untuk tetap bekerja demi pemenuhan kebutuhan pangan, tandas Ketua Poktan Lapecco.

Sementara itu Koordinator Penyuluh BPP Tancung megatakan “Sebagai penyuluh, Kita tidak boleh berhenti untuk selalu memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada petani dilapangan dalam situasi apapun," jelas  Andi Asrizal.

Selain itu ia mengatakan "Panen kali ini, kami menggunakan mesin panen jagung sebab penggunaan mesin panen jagung sangat bermanfaat bagi petani dan paling tidak ditengah wabah covid 19 ini, dapat meminimalisir interaksi dengan orang dilahan, tutur Andi Asrizal.

Dalam pelaksanaan pemanenan tetap mengikuti protokoler kesehatan dengan menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya dapat terlaksana.

Dikatakannya "Dengan melakukan kegiatan panen  dilahan, menjaga badan tetap sehat dan bugar dengan berjemur sambil bekerja,” ujar Andi Asrizal.(QQ/JML) BBPP-BK.


#pertaniantetapbergerak

Senin, 06 April 2020

Hindari Pengaruh Covid 19 Terhadap Pasokan Pangan, Klp Tani Mattirowalie Panen Padi di Wajo

Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Kelompok Tani Mattirowalie Desa Mannagae Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo di dampingi koordinator BPP Tanjung Andi Asrizal Idris,SP,M.Si melakukan panen varietas mekongga yang nampaknya tidak menyurutkan langkahnya sebagai pahlawan pangan di tengah pandemi covid 19, Senin (6/4/2020).

Kelompok Tani Mattirowakie melakukan panen dilahan sawah irigasi teknis dengan luasan 9 Ha, dan produksi mencapai 7 ton/ha. Proses pelaksanaan panen ini yang  memanfaatkan mesin pertanian yaitu combine harvester.

Pelaksanaan panen kelompok tani tersebut didampingi langsung oleh Koordinator BPP Tanjung, Andi Asrizal Idris,SP,M.Si yang tetap bekerja secara produktif melakukan pendampingan ke petani wilayah binaannya.

Menurutnya, Walaupun Covid 19 meresahkan masyarakat sekitar, namun hal tersebut tidak menghentikan kegiatan pendampingan dan proses panen petani yang menjadi binaannya, oleh sebab  kebutuhan pangan yang tetap harus terpenuhi dan demi menjaga kualitas dari hasil panen kelompoknya, yang juga sesuai hasil telekonference Kementan yang mengharuskan Pertanian dan petani berlanjut dalam aktivitas walaupun di tengah pandemi covid 19, ungkap Koordinator BPP Tanjung.

"Pelaksanaan panen ini sebagai tindak lanjut surat Edaran Sekjen Kementerian Pertanian No 1056/SE/RC.10/03/2020 tentang Strategi dalam Pencegahan dan Perlindungan Covid-19 tentang penyediaan bahan pangan pokok utamanya beras dan jagung bagi 267 juta masyarakat Indonesia.

Selain itu, ini juga dilakukan sebagai langkah untuk mengamankan pengaruh covid 19 yang dapat saja mengganggu ketersediaan pasokan pangan nasional sesuai prediksi FAO.

"Begitupula sesuai harapan kementan tentang di tengah Pandemi Covid 19 untuk tidak mematikan semangat Pahlawan pangan baik petani ataupun para penyuluh agar tetap termotivasi melakukan pekerjaan sehari-harinya dalam menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan yang diramalkan oleh FAO, pungkas Koordinator BPP Tanjung.((QQ).

Rabu, 18 Maret 2020

Tangani Virus Corona, Bupati Wajo Minta Susun Langkah Taktis

Sigapnews.com, Wajo - Pemerintah Kabupaten Wajo menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) Kewaspadaan dan Kesiapan Penanganan Virus Corona atau Covid 19, di ruang pimpinan Kantor Bupati Wajo, Rabu, 18/3/2020.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Wajo, H.Amran Mahmud yang dihadiri oleh Wakil Bupati Wajo, H.Amran,SE, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H.Amiruddin serta sejumlah Kepala OPD lingkup Pemkab Wajo.

Pada rapat pimpinan itu telah membahas secara komprehensif berbagai upaya dan langkah langkah yang harus ditempuh oleh pemerintah daerah dalam mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona.

Bupati H.Amran Mahmud mengatakan, "untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, sangat dibutuhkan upaya luar biasa dari semua pihak.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Wajo ingin membuat formulasi dalam mengantisipasi virus corona agar tidak masuk ke Wajo, Maka dari itu berbagai langkah penanganannya perlu disiapkan, diantaranya melalui upaya promotif dan preventif dalam bentuk sosialisasi yang intens dan masif kepada masyarakat dalam mencegah virus corona sehingga tidak timbul kepanikan di masyarakat.

"Kami berharap agar hari ini kita semua dapat merumuskan dan membuat langkah taktis terkait penanganan Corona, intinya adalah kita ingin mendeteksi diantara manusia di Wajo, siapa yang mencurigakan maka itu yang harus ditangani, " ujar Bupati.

Lebih lanjut dikatakan bahwa, Jika ada warga yang mencurigakan terdampak Virus Corona agar segera ditangani dan dikomunikasikan untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Terkait layanan publik, Bupati meminta agar BKPSDM Kabupaten Wajo membuat petunjuk tekhnis mengenai tata kerja ASN, yang mana bisa bekerja di rumah dan yang mana harus tetap di kantor agar layanan publik tidak terganggu.

Sementara itu, Wakil Bupati Wajo, H.Amran,SE  meminta agar semua OPD terkait melakukan sosialisasi  dan meluruskan isu-isu terkait penangangan Corona di daerah ini.

"Tantangan kita adalah bagaimana menjawab berita-berita hoax terkait penanganan Corona, termasuk kita di Wajo, "ujarnya.

Ia menyebutkan sejumlah berita atau isu yang muncul terkait penanganan Corona di Wajo. Salah satunya isu mengenai pelarangan shalat jum'at dan peringatan Isra Miraj. Ini harus dijawab secara bijak.

"Pemkab tidak pernah mengeluarkan larangan tersebut, tetapi kami hanya menghimbau agar dalam pelaksanaan ibadah dan peringatan Isra Miraj agar menjaga kebersihan tempat ibadah agar potensi penyebaran virus menjadi kecil, "jelasnya.

Sebelumya, terkait penanganan Virus Corona Pemkab Wajo telah mengeluarkan rekomendasi diantaranya meliburkan PAUD/MDA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Perguruan tinggi dg melakukan aktivitas belajar di rumah masing-masing mulai tgl 17 Maret s d. 2 April 2020,  Meniadakan atau menunda sementara waktu segala bentuk event atau kegiatan baik indoor maupun outdoor baik yg dilaksanakan pemerintah maupun swasta yang melibatkan banyak orang sampai batas waktu yang kondusif, Meniadakan atau menunda sementara waktu kegiatan Car Free Day, Meniadakan sementara waktu kegiatan apel dan upacara hari kesadaran nasional bagi ASN, menjaga lingkungan tetap hygienis dan menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat umum lainnya, mengurangi aktivitas di luar rumah yabg dianggap tidak penting,  pelaksanaan khutbah dipersingkat sepanjang terpenuhi rukunnya. (Ddy_Humas).

Jumat, 21 Februari 2020

Bupati Wajo Hadiri Musrenbang dan Bantu Pesantren Hafids di Belawa


Sigapnews.com, Wajo - Pemerintah Kecamatan Belawa melaksanakan Musrenbang kecamatan yang di langsungkan di gedung Permai, Jumat 21 Februari 2020. 


Bupati Wajo dalam sambutannya menyatakan  musrenbang kali  ini berbeda dengan musrenbang sebelumnya.  

"Kami bersama DPRD sudah komitmen tidak ada pergantian usulan dan tidak ada usulan titipan," ucap Amran Mahmud.

Tahun 2019, walaupun dalam kondisi defisit 67 milyar. Kita masih mampu meningkatkan  anggaran infrastruktur yang kurang 100 m pada anggaran pokok menjadi 213 pada anggaran perubahan. 

Tahun  ini jalan ujung kessi tembus macero. Jembatan macero kita perbaiki sehingga tidak perlu lagi berputar putar kalau mau ke Sengkang. 

Anggraan infrastruktur tahun  ini 240 M. Dan kami tetap upayakan di anggaran perubahan bisa tembus 300 M. 


Dalam bidang pemerintahan telah dilakukan reformasi birokrasi dan tidak menutup kemungkinan kita jadi pilot proyek untuk tata kelola pemerintahan. Kita sudah melakukan perampingan OPD, orang lain baru berwacana kita sudah melakukan. 

Bantuan hibah mesjid tembus 4 M. Anggaran beasiswa sekitar 3 M. Hal ini belum pernah terjadi dalam APBD Kab.Wajo. 

Kita berharap APBD kita berpihak ke rakyat. Insya ALLAH sampai tahun 2024 semua ruas ruas jalan sudah kita kerja.

Selesai memberi sambutan, bapak bupati memberikan. sumbangan pribadi kepada  salah satu pesanteren Hafids di belawa.

Kamis, 20 Februari 2020

Bupati Wajo Gandeng LazizMu Bantu Warga Korban Kebakaran


Sigapnews.com, Wajo - Bupati Wajo bersama Dinsos, BPBD,  dan lazisMu Kab. Wajo sambangi warga dan bagikan bantuan kepada korban kebakaran di Desa Sakkoli Kecamatan Sajonging Kabupaten Wajo Jumat 21 februari 2020.

Maksud kunjungan tersebut adalah sebagai bentuk prihatin dari pemerintah daerah Kab.Wajo atas musibah yang menimpa warganya.


Dalam kunjungan tersebut Bupati Wajo dan Lazismu menyerahkan paket bantuan yang berisi sembako dan sarung serta air minum, selain bantuan dari LAZISMU ada juga bantuan dari BPBD dan dinas sosial   berupa sembako, kasur, dan peralatan makan. 

Kadis Sosial  Drs H..Sahran menyatakan  bahwa akan mendata segala kerugian yang dialami oleh masyarakat dan berharap kalau bisa dinas tata ruang dan pemukiman bisa membantu warga rumah  darurat. 


Bupati dalam sambutannya menyampaikan  rasa keprihatinan yang sangat mendalam. Musibah kalau dihadapi dengan sabar maka Insya ALLAH  akan ada jalan. 

Amran Mahmud berharap  agar pemerintah desa mendata segala kerugian yang dialami termasuk identitas dan surat berharga lainnya.

Menurut Sulaiman Nyampa dari LAZISMU bahwa bantuan hari ini adalah bantuan awal. masih akan mengupayakan bantuan selanjutnya.

Selasa, 21 Januari 2020

Berkunjung Ke Wajo Gubernur NA di suguhi Burasa dan Nasu Palekko di Desa Lapaukke


Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Gubernur Sulsel Prof. HM. Nurdin Abdullah bersama Bupati Wajo Dr. H.Amran Mahmud dan Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE ikut menikmati makanan yang disuguhkan masyarakat di sepanjang jalan.

Usai menghadiri acara launching Show Window peluncuran Varietas Jagung manis di Lejja Desa Bulu'E, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Selasa 21/1/2020.


Gubernur Sulawesi selatan (Sulsel), Prof H.M. Nurdin Abdullah bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Wajo. 

Kunjungan tersebut dalam rangka menghadiri acara syukuran masyarakat di Desa Lapaukke Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo.

Dari pantauan, Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah bersama Bupati Wajo Dr. H.Amran Mahmud ikut menikmati makanan yang disuguhkan masyarakat di sepanjang jalan di Desa Lapaukke.

Kegiatan ini atas rasa syukur warga masyarakat telah selesainya pengerjaan jalan beton 6,7 kilometer yang hanya dikerjakan selama 50 hari.

Sebelum diperbaiki jalan tersebut sulit diakses warga, terlebih saat musim hujan, kadang hanya kuda yang menjadi transportasi andalan mereka.

Gubernur Sulsel Prof H.M.Nurdin Abdullah mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi hadir dengan memberikan bantuan Keuangan Daerah kepada Pemkab Wajo, dengan kolabarosi akhirnya masyarakat dapat menikmati jalan yang jauh lebih baik.

"Saya ucapkan terima kasih kepada warga, khususnya jamuan makan Burasa dan nasu palekko Malunra,"Ucap putra berdarah Soppeng itu. (5UL).

( Humas Pemkab Wajo )
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved