-->

Jumat, 11 Juli 2025

Pedagang Pasar Sentral Lamataesso Tunjukkan Solidaritas dalam Proses Relokasi Lapak


Soppeng Sigapnews.com Solidaritas dan semangat gotong royong para pedagang Pasar Sentral Lamataesso, Kabupaten Soppeng, kembali teruji saat mereka bersama-sama melakukan relokasi lapak berdasarkan arahan Pemerintah Daerah. Meski sempat terjadi insiden robohnya bangunan dagang saat dipindahkan, respons cepat warga berhasil mencegah korban jiwa atau luka serius 11-7-2025

Alhamdulillah tidak ada yang terluka parah. Ini bukti kekompakan warga Lamataesso,ungkap Yunan, salah seorang pedagang, sembari menunjukkan area pasar yang kini lebih tertata.

Insiden tersebut justru memicu semangat kolaborasi yang lebih besar. Dengan pendampingan petugas pasar dan aparat setempat, proses penataan ulang berjalan lancar, menciptakan lingkungan berdagang yang lebih aman dan nyaman.

Memasuki hari pertama operasional pasca-relokasi, aktivitas di Pasar Sentral Lamataesso menunjukkan kemajuan signifikan. Arus pengunjung dan distribusi barang terpantau lebih tertib, sementara pembeli mulai merasakan kenyamanan berbelanja di tempat yang di sediakan dan lebih luas.

Kami apresiasi kerja keras semua pihak. Ke depan, pasar ini akan terus dibenahi untuk mendukung perekonomian warga Soppeng, tutur perwakilan Dinas Perdagangan setempat yang turut memantau langsung.

Dengan tata kelola yang semakin baik, Pasar Sentral Lamataesso tidak hanya menjadi pusat perbelanjaan, tetapi juga simbol persatuan masyarakat dalam membangun ekonomi kerakyatan. Kolaborasi antara pedagang, pemerintah, dan warga menjadi bukti nyata kekuatan kebersamaan menghadapi tantangan pembangunan.

Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen melanjutkan pembenahan fasilitas pasar untuk mendukung kenyamanan berdagang dan berbelanja masyarakat.

(The yun)

Kamis, 10 Juli 2025

Bupati Soppeng Tegaskan Komitmen Dukung Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Forum Evaluasi Inpres


Makassar, Sigapnews.com 10 Juli 2025 Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Bupati H. Suwardi Haseng, SE, turut serta dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Acara yang berlangsung di Hotel Claro Makassar ini menjadi wadah sinergi antara pemerintah daerah, Kejaksaan Tinggi, dan BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan implementasi perlindungan pekerja berjalan efektif. 

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan, Agus Salim, SH, MH, dalam paparannya menekankan peran pengawasan kejaksaan. Kejati tidak hanya memastikan kepatuhan hukum, tetapi juga memastikan program ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi pekerja dan keluarganya, tegas Agus Salim. 
 
Bupati Soppeng menyatakan kesiapan penuh daerahnya menjadi pelopor implementasi program ini. Kami telah menyiapkan langkah konkret mulai dari pendataan hingga sosialisasi ke pelaku usaha. Target kami, 100% pekerja di Soppeng tercakup perlindungan BPJS Ketenagakerjaan pada 2026 ungkap Suwardi Haseng dalam dialog dengan Kajati Sulsel. 

Hadir dalam acara tersebut.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi-Maluku 
Seluruh Bupati/Wali Kota se-Sulawesi Selatan  Kepala Kejari se-Sulsel 
Kepala Dinas Ketenagakerjaan provinsi dan kabupaten/kota  Jajaran BKAD dan Kasidatun 

Kegiatan ini menghasilkan tiga komitmen utama: 
Pembentukan satgas pengawasan implementasi Inpres 
Penyederhanaan prosedur kepesertaan bagi UMKM 
Edukasi massif melalui media tradisional dan digital 

(Yun)

Rabu, 09 Juli 2025

Percepatan Pengadaan dan Prioritas PDN Ditekankan dalam FGD Pemkab Soppeng


Soppeng, Sigapnews.com, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Soppeng, Drs. Andi Muhammad Surahman, M.Si., secara resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang penguatan pengelolaan Rencana Umum Pengadaan (RUP) Tahun Anggaran 2025, Rabu (9/7/2025).

FGD yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng ini diikuti oleh 120 peserta, terdiri dari admin dan operator SiRUP dari seluruh perangkat daerah di Kabupaten Soppeng.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Nomor 11 Tahun 2021 dan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng, Muhammad Ihsan, S.STP., M.Si., CPSp., selaku penanggung jawab kegiatan, menjelaskan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang kriteria dan persyaratan dalam RUP untuk meminimalisir kendala dalam proses pengadaan barang/jasa.

“Dengan pemahaman yang sama, kita dapat memastikan proses pengadaan berjalan on the track sesuai aturan dan mendukung kebijakan pemerintah dalam penggunaan produk dalam negeri, khususnya untuk memberdayakan UMKM,” ujarnya.

FGD ini bertujuan untuk mengonsolidasikan pengelolaan RUP TA 2025 dan mengevaluasi penyusunan paket kegiatan yang akan diumumkan di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP_LKPP). Muhammad Ihsan melaporkan bahwa hingga 31 Maret 2025, input RUP telah mencapai 100%, merupakan salah satu pencapaian penting dalam penilaian MCSP KPK Tahun 2025.

Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng, Drs. Andi Muhammad Surahman, M.Si., yang mewakili Bupati Soppeng dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran aktif seluruh pihak dalam pengelolaan RUP.

“Input RUP bukan hanya tanggung jawab admin dan operator SiRUP, tetapi juga PA/KPA yang harus memonitor dan mendampingi prosesnya,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap batas waktu pengumuman RUP paling lambat 31 Maret, sesuai Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Nomor 11 Tahun 2021 dan pedoman dari KPK.

Andi Muhammad Surahman juga menyoroti 10 paket strategis pembangunan infrastruktur dan ekonomi yang tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Soppeng Nomor 198/V/2025. Ia berharap perangkat daerah terkait segera mengumumkan RUP-nya agar proses pengadaan dapat segera dimulai.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya memperhatikan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan produk UMKM dalam setiap pengadaan, sesuai Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025. Ia pun mendorong Tim P3DN Kabupaten Soppeng untuk lebih aktif dalam monitoring dan pengawasan PDN.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas dan integritas pengadaan barang/jasa di Kabupaten Soppeng, sejalan dengan visi Kabupaten Soppeng yang berdaya saing berbasis agropolitan.

FGD ini dihadiri oleh para Kepala SKPD, Kabag Setda, Camat, serta admin dan operator SiRUP.

(Red/Yun)

Selasa, 08 Juli 2025

Sosialisasi Penempatan dan Pelindungan PMI Digelar di Soppeng, Wabup Selle Tegaskan Ini


Soppeng, Sigapnews.com, Balai Pelayanan, Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sulawesi Selatan (BP3MI Sulsel) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng menggelar sosialisasi bertajuk “Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI)”.

Acara yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng ini dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai kalangan masyarakat, sebagai bentuk komitmen bersama untuk meningkatkan pemahaman serta kesadaran akan pentingnya prosedur aman dan legal bagi calon PMI. Rabu (8/7/2025).

Kepala BP3MI Sulsel, Dharma Saputra, dalam laporannya menegaskan pentingnya mengikuti prosedur resmi di setiap tahap keberangkatan PMI.

“Memahami regulasi dan mekanisme yang berlaku sangat krusial agar para pekerja migran terhindar dari praktik ilegal yang merugikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kamaluddin, Staf Khusus Menteri Bidang Reformasi Birokrasi dan Penguatan Pelayanan Publik KemenP2MI, menyampaikan sambutan mewakili Menteri P2MI.

Ia menekankan komitmen pemerintah pusat dalam melindungi PMI melalui jalur resmi dan mendorong pemanfaatan Sistem Informasi dan Koordinasi P2MI Terintegrasi (SIKOP2MI) untuk memastikan setiap PMI terdaftar dan terlindungi.

Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, turut memberikan sambutan dan mengapresiasi terselenggaranya sosialisasi ini.

Ia menegaskan dukungan Pemkab Soppeng dalam perlindungan PMI dan menjelaskan pentingnya perubahan istilah dari “Tenaga Kerja Indonesia” menjadi “Pekerja Migran Indonesia” sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka.

Selle juga mengajak pemerintah Desa untuk aktif memetakan potensi PMI dan berkoordinasi dengan BP3MI agar proses rekrutmen dan penempatan berjalan sesuai prosedur.

Ia menambahkan, “Budaya ‘passompe’ atau merantau yang telah lama menjadi tradisi masyarakat Soppeng harus tetap dilakukan secara aman dan sesuai regulasi.”

Pemkab Soppeng berkomitmen mempermudah proses pengurusan berkas bagi warga yang ingin bekerja di luar negeri secara prosedural.

Rencana pembentukan lembaga khusus yang bertugas mengatur dan merekrut PMI di Soppeng, baik dari BUMD maupun sektor swasta, menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung perlindungan pekerja migran.

Acara ini juga dihadiri berbagai perwakilan dari DPRD, dinas terkait, kepala desa, LSM, perusahaan penempatan PMI, akademisi, serta keluarga PMI purna, mencerminkan upaya komprehensif menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang berkaitan dengan isu PMI.

Balai Pelayanan, Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sulawesi Selatan (BP3MI Sulsel) adalah lembaga pemerintah yang berkomitmen melindungi hak dan keselamatan para Pekerja Migran Indonesia dengan menyediakan layanan penempatan dan perlindungan yang aman, legal, dan terpercaya.

(AJS)

Cegah Masalah Lebih Parah, Toilet Pusat Pertokoan Soppeng Ditangani Serius


Soppeng, Sigapnews.com, Fasilitas toilet umum kerap dianggap sepele, padahal keberadaannya sangat penting dalam menunjang kenyamanan dan kebersihan di ruang publik, terutama di kawasan ramai seperti pusat pertokoan.

Di Pusat Pertokoan Kabupaten Soppeng, munculnya potensi penyumbatan saluran toilet akibat kerusakan pada dinamo air telah menjadi perhatian berbagai pihak.

Aliran air yang terganggu memicu bau tidak sedap dan menimbulkan risiko terhadap lingkungan sekitar.

Mengantisipasi hal tersebut, pihak pengelola melalui tim outsourcing bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) serta Pemerintah Daerah untuk mengambil langkah cepat.

Penyedotan septitank dan penyiraman area terdampak dilakukan sebagai upaya preventif sambil menunggu perbaikan mesin dinamo.

“Ini tindakan awal agar tidak terjadi gangguan lebih besar. Tujuannya menjaga kenyamanan pengunjung dan kebersihan lingkungan,” ujar Muh Nasir, perwakilan pihak outsourcing, Rabu (9/7/2025).

Ia menegaskan, perawatan fasilitas umum seperti toilet bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau pengelola, melainkan perlu dukungan dari seluruh pengguna.

“Toilet yang bersih dan berfungsi baik mencerminkan budaya masyarakat yang peduli kebersihan. Kita semua punya peran, mulai dari tidak membuang sampah sembarangan hingga melaporkan jika ada kerusakan,” tambahnya.

Selain penanganan teknis, edukasi kepada pedagang dan pengunjung juga menjadi fokus. Harapannya, kepedulian kolektif dapat menciptakan lingkungan publik yang lebih sehat, nyaman, dan berkelanjutan.

(Red)

Sabtu, 05 Juli 2025

Karya Bakti Koramil Lalabata, Wujud Nyata Peduli Lingkungan dan Kebersamaan Warga Lapajung


Soppeng, Sigapnews.com, Pagi yang cerah di Minggu, 6 Juli 2025, menjadi saksi semangat kebersamaan di Jalan Merdeka, Laburawung, Kelurahan Lapajung, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.

Sejak pukul 07.30 WITA, suasana kawasan tersebut dipenuhi dengan aktivitas Karya Bakti yang melibatkan Personel Koramil 1423-01/Lalabata bersama unsur pemerintah kelurahan dan masyarakat setempat.

Di bawah komando langsung Lurah Lapajung, Kahar, S.Sos, kegiatan ini menjadi ajang nyata sinergi lintas elemen. Turut ambil bagian dalam aksi bersih-bersih ini para staf kelurahan, ketua RT/RW, serta warga sekitar yang menunjukkan antusiasme luar biasa.

Sasaran utama kegiatan kali ini adalah membersihkan saluran air sepanjang 100 meter yang mulai tersumbat akibat tumpukan sampah dan rumput liar.

Dengan penuh semangat, para peserta menyusuri saluran air, mengangkat sampah, dan membabat rumput liar yang mengganggu aliran.

Tidak hanya bekerja, mereka juga saling menyapa, berbagi tawa, dan mempererat tali silaturahmi di sela-sela aktivitas.

Kegiatan Karya Bakti ini tidak hanya berdampak pada lingkungan fisik, tetapi juga menjadi simbol kuatnya gotong royong dan semangat kebersamaan di tengah masyarakat.

Kolaborasi antara TNI dan warga ini memperlihatkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

Tepat pukul 10.00 WITA, seluruh rangkaian kegiatan selesai dengan aman dan lancar.

Warga pun pulang dengan rasa bangga karena telah menjadi bagian dari upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di tempat tinggal mereka.

(Yun)

Andi Muniwar Terima Penghargaan di Festival Budaya Serumpun Bugis 2025, Bukti Komitmen Soppeng Lestarikan Seni Tradisi


Makassar, Sigapnews.com, Dalam sebuah momentum yang sarat makna, Andi Muniwar, Kepala Seksi Kesenian Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Soppeng, menerima penghargaan bergengsi pada ajang Apresiasi Seni Budaya dan Festival Budaya Serumpun Bugis (SEMPUGI) 2025.

Acara ini digelar Sabtu, 5 Juli 2025, di Gedung Mulo, Kota Makassar.

Festival yang menjadi ajang pertemuan para pegiat budaya Bugis dari berbagai wilayah ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Sulapa Eppae dan berbagai institusi kebudayaan, dengan dukungan Dana Indonesiana kategori Dukungan Institusional Tahun 2024 dari Kementerian Kebudayaan.

Salah satu penampilan paling berkesan datang dari Sekolah Budaya Bugis (SBB) La Temmamala Soppeng, yang menghadirkan pertunjukan opera berjudul “Ketika La Temmamala Jatuh Cinta”.

Kisah yang diangkat dari narasi lokal Bugis ini memadukan seni pertunjukan modern dengan kekayaan nilai-nilai tradisi, menggugah rasa dan menghidupkan kembali semangat budaya di tengah masyarakat urban.

Andi Muniwar menerima penghargaan tersebut bersama Dr. Karim, M.Pd., selaku Kepala SBB La Temmamala, yang turut hadir mendampingi para pemeran lakon.

Kehadiran mereka bukan hanya sebagai representasi Soppeng, tetapi juga sebagai simbol dedikasi dalam membina generasi muda melalui jalur seni budaya.

Dr. Karim menegaskan bahwa penghargaan ini bukan semata hasil kerja keras tim, namun juga bukti bahwa pelestarian budaya bukan hal yang mustahil di tengah derasnya arus globalisasi.

“Kami percaya bahwa seni dan budaya adalah jembatan penting untuk menjaga warisan leluhur tetap hidup dan relevan di era modern,” ujar Doktor Karim.

Pengakuan ini semakin memperkuat posisi SBB La Temmamala sebagai lembaga yang tidak hanya melestarikan, tetapi juga aktif mengembangkan dan mempromosikan identitas budaya Bugis, baik di tingkat lokal maupun nasional.

SBB La Temmamala sendiri merupakan lembaga pendidikan budaya yang konsisten menyuarakan nilai-nilai kearifan lokal melalui kegiatan seni, edukasi, dan pembinaan generasi muda.

Melalui program-programnya, SBB terus menumbuhkan kecintaan terhadap warisan budaya Bugis, menjadikannya bagian penting dalam pembangunan karakter bangsa.

Keberhasilan di ajang SEMPUGI 2025 bukan hanya kemenangan simbolis bagi SBB La Temmamala atau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Soppeng, melainkan bukti bahwa seni dan budaya mampu menyatukan, menginspirasi, dan membangun masa depan yang berakar kuat pada jati diri.

(Yun)

Cegah Premanisme, Polres Soppeng Edukasi Warga Lewat Patroli Malam


Soppeng, Sigapnews.com, Premanisme merupakan salah satu bentuk gangguan sosial yang dapat mengganggu ketertiban umum dan menimbulkan rasa tidak aman di tengah masyarakat.

Menyadari pentingnya pencegahan sejak dini, Polres Soppeng terus menggencarkan upaya patroli malam melalui program Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD).

Sabtu malam, personel Polres Soppeng kembali turun ke lapangan melakukan patroli di dua titik rawan, yakni kawasan Tugu Tujuh Dua di Jalan Lamung Patue serta area sekitar BRI Cabang Soppeng di Jalan Merdeka, Kecamatan Lalabata.

Patroli yang dimulai pukul 21.30 Wita ini dipimpin oleh Aiptu Asriadi dan Bripka Rahmat menggunakan kendaraan dinas roda empat.

Lebih dari sekadar pengawasan, patroli ini juga bertujuan memberikan edukasi langsung kepada warga mengenai pentingnya menjaga keamanan lingkungan.

Masyarakat diajak untuk lebih waspada terhadap perilaku menyimpang, tidak segan melapor jika menemukan praktik-praktik premanisme, serta membangun budaya saling peduli dan tanggap terhadap kondisi sekitar.

Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., menjelaskan bahwa kegiatan KRYD menjadi sarana membangun kepercayaan publik terhadap peran aktif Polri di tengah masyarakat.

“Kehadiran patroli tidak hanya untuk menindak, tapi juga untuk mengedukasi. Kami ingin masyarakat paham bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Premanisme hanya bisa dicegah bila ada kerja sama antara polisi dan warga,” ujarnya.

Selain itu, Kapolres juga menekankan bahwa segala bentuk gangguan keamanan akan ditindak secara tegas demi menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh warga.

Kegiatan malam itu berlangsung aman dan tanpa hambatan. Dengan terus digalakkannya patroli KRYD, Polres Soppeng berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya partisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dan mencegah potensi kejahatan sejak dini.

(Yun)

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved