-->

Senin, 22 Juni 2020

Tim Penilai Lomba Kampung Tangguh Nusantara Balla Ewako Kunjungi Desa Lompulle Kab. Soppeng



Sigapnews.com, Soppeng -Tim Penilai Lomba Kampung Tangguh Nusantara Sulsel yang dipimpin oleh AKBP Burhan, SH MM bersama rombongan berkunjung ke Desa Lompulle Kec. Ganra kab.Soppeng, pada Senin 22 Juli 2020. 

Kunjungan tersebut dalam rangka pengecekan dan tahap penilaian lomba kampung tangguh nusantara dimana desa lompulle kec. ganra soppeng menjadi salah satu peserta lomba kampung tangguh balla ewako ditingkat Polda Sulsel.

Kapolres Soppeng AKBP Puji Saputro Bowo Leksono S.Ik SH yang mendampingi tim penilai mengungkapkan bahwa Kampung tangguh nusantara balla ewako sitaroang deceng desa lompulle siap menjadi pelopor desa mandiri. 

Kesiapan tersebut meliputi kemandirian pangan, kemandirian keamanan dan kesiapan mencegah serta menanggulangi wabah covid-19, jelas Kapolres Soppeng. 

Sementara Kades Lompulle Amri S.Sos mengungkapkan apresiasinya kepada jajaran Polres Soppeng atas partisipasi dan kerja samanya sehingga Desa Lompulle menjadi salah satu peserta yang mewakili Kab. Soppeng dalam lomba Kampung Tangguh Nusantara. 

Ada beberapa lokasi yang dikunjungi tim penilai, diantaranya Posko Balla ewako sitiroang deceng Desa Lompulle, Rumah Karantina Balla Ewako, dan Poskamling Balla Ewako Desa Lompulle. 

Selain Kapolres Soppeng turut hadir dalam kegiatan Wakapolres Soppeng, Kapolsek Ganra bersama personil, staf Desa Lompulle, serta tokoh masyarakat Desa Lompulle Kec. Ganra.

Polisi Ungkap Motif Penyerangan Kelompok John Kei



Sigapnews.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, motif para pelaku atau kelompok John Kei melakukan penyerangan terhadap kelompok Nus Kei karena adanya masalah pembagian uang. John Kei merasa ada ketidakadilan dalam hasil penjualan tanah. Dalam kasus ini polisi telah mengamankan 30 orang termasuk John Kei.

"Kita sampaikan ini motifnya terkait masalah internal Nus Kei dengan John Kei. Jadi di sini emang saudara John Kei merasa dikhianati terkait masalah pembagian uang yang mungkin mereka tidak sampai, ini sebenarnya masih pendalaman ya, tetapi intinya di sana," kata Nana di Polda Metro Jaya, Senin (22/6).

"Kemudian yang kedua bahwa iya memang dari hasil keterangan ini juga mereka marga Kei, mereka faktanya masih saudara. Kemudian motif ini adalah sesama masih dikatakan masih keluarga antara John Kei dan Nus Kei dilandasi permasalahan pribadi antara keduanya," sambungnya.

Hal ini diketahui setelah penyidik memeriksa handphone dari John Kei. Dari situ, antara korban dan pelaku saling melakukan pengancaman.

"Terkait adanya ketidakpuasan pembagian uang hasil penjualan tanah, tetapi dengan dilandasi tidak adanya penyelesaian mereka saling mengancam melalui HP ini setelah kita periksa para pelaku ini," ujarnya.
John Kei Perintahkan Pembunuhan

Dari handphone milik John Kei terungkap dia memerintahkan anggotanya untuk melakukan pembunuhan terhadap Nus Kei. Dari sana juga polisi mengetahui peran dari masing-masing pelaku.

"Ini ada pasal pemufakatan jahat di awal dari hasil kita melakukan membuka HP pelaku ini, di mana ada perintah dari John Kei ke anggotanya, indikator dari pemufakatan jahat adanya perencanaan pembunuhan terhadap Nus kei dan ER atau YDR ada pembagian tugas atau peran mereka merencanakan sasaran NK kemudian EDR juga ada juga memang sasaran lain atau pengamanan," sebutnya. (Syarif).

Tiga Pelaku Pemerkosaan Diringkus Polsek Kalideres, 1 Diantanya Security



Sigapnews.com, Jakarta, Unit Reskrim Polsek Kalideres, berhasil meringkus tiga orang tersangka pemerkosaan terhadap seorang wanita berketerbelakangan mental SP (21), warga Kampung Belakang, Kamal, Kalideres Jakarta Barat.

Kapolsek Kalideres Kompol H Slamet menerangkan, tiga orang yang diamankan masing-masing berinisial BH (24) EEM (24) dan AP (21).

"Dari hasil pemeriksaan, tiga pelaku yang merupakan oknum Security di salah satu Rumah Sakit swasta di wilayah Kalideres, terbukti melakukan tipu muslihat dengan membujuk korban untuk melakukan persetubuhan," ujar Kompol Slamet, Senin (21/06/2020).

Slamet memaparkan, kejadian berawal pada saat korban sedang berjalan di dekat rumahnya, lalu bertemu dengan tersangka. Kemudian korban diajak ke tempat kosan tersangka di wilayah Dadap Tangerang menggunakan sepeda motor.

"Korban kemudian dipaksa untuk melakukan hubungan badan secara bergilir," papar Slamet.

Setelah memuaskan aksi bejatnya, lanjut Slamet, korban diajak ke salah satu tempat penginapan, lagi-lagi korban dipaksa memuaskan aksi bejat tersangka.

"Ketiga pelaku kita jerat Pasal 285 KUHP dan atau pasal 286 KUHP," Imbuhnya.

( *Humas Polres Metro Jakarta Barat* )

Jhon Kei Bersama 24 Anak Buahnya Dibekuk Polda Metro Jaya



Sigapnews.com, Jakarta - Jajaran Subdit Krimnal Umum Polda Metro Jaya (PMJ) menangani kasus penyerangan dan penganiayaan yang dilakukan kelompok Jhon Kei terhadap kelompok Nus Kei di Kawasan Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Minggu (21/6/2020) kemarin.

Dalam peristiwa itu, satu orang dikabarkan tewas yang ternyata berlatar belakang bagi hasil penjualan tanah yang tidak merata.

Hal tersebut, diungkapkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana didampingi Dirreskrimum, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat kepada awak Media di Gedung Direktorat Kriminal Umum, Senin (22/6/2020).

Menurut Nana, antara Jhon Kei dan Nus Kei, sebetulnya masih ada hubungan saudara satu marga. “Kasus ini berlatar masalah pribadi antara John Kei dan Nus Kei terkait adanya ketidakpuasan pembagian uang hasil penjualan tanah. Jhon Kei merasa dikhianati,” ujar Nana.

Dalam perseteruan itu, kata Nana, keduanya saling ancam lewat whatsapp yang kemudian berlanjut dengan penyerangan sejumlah anak buah Jhon Kei ke rumah Nus Kei di Kawasan Green Lake City, Cluster Australia No.52, Cipondoh, Kota Tangerang.

Tidak ketemu dengan yang dicari, para pelaku merusak rumah dan mobil Nus Kei. Pada waktu yang hampir bersamaan, kelompok Jhon Kei yang lain juga menyerang kelompok Nus Kei di daerah Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Akibat penyerangan tersebut, satu orang tewas dan satu orang luka parah akibat bacokan senjata tajam. “Satu orang meninggal dunia, karena luka bacok dibeberapa bagian dan satu orang lagi, empat jari tangan terputus,” tuturnya.

Setelah mendapat laporan atas kejadian itu, polisi pun bergerak cepat. Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, pada Minggu 21 Juni 2020, sekitar pukul 20.15 WIB polisi langsung menggerebek rumah Jhon Kei di Kawasan Jalan Titian Indah Utama X, Bekasi, Jawa Barat.

“Total ada 30 tersangka yang kita tangkap, dengan barang bukti 28 tombak, 24 senjata tajam beraneka ukuran, 2 katapel panah, 3 anak panah dan 2 stik bisbol,” kata Nana.

Atas kejadian tersebut, Jhon Kei dan anak buahnya terancam dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. Nama, Jhon Kei sudah tidak asing lagi dalam dunia kriminalitas di Jakarta. Dia adalah pemimpin kelompok preman yang cukup ditakuti di Jakarta.

Pada Desember 2019, Jhon Kei baru saja menjalani masa pembebasan bersyarat, setelah menjalani dua per tiga dari masa hukuman 16 tahun penjara karena kasus pembunuhan, Tan Harry Tantono alias Ayun, bos pabrik peleburan besi PT. Sanex steel Indonesia.

“Dengan adanya kasus ini, Jhon Kei terancam akan kembali masuk penjara untuk menjalani sisa hukuman dari kasus terdahulu, sekaligus kembali dijerat kasus pembunuhan di kasus yang sekarang,” pungkasnya. (Syarif).

Jumat, 19 Juni 2020

Meriahkan Hari Bhayangkara ke - 74, Polres Soppeng Gelar Lomba Tenis Meja antar Satuan Fungsi




Sigapnews.com, Soppeng (Sulsel) - Dalam rangka memperingati Hati Bhayangkara ke 74, Polres Soppeng menggelar lomba Tennis Meja yang dilaksanakan di Mako Polres Soppeng, Jumat 19 Juni 2020.

Lomba Tenis Meja yang diselenggarakan tersebut diikuti oleh Satuan fungsi dan Polsek jajaran Polres Soppeng dengan sistem beregu.

Kasubbag Humas Iptu Heriady Nur SE, mengungkapkan bahwa "Lomba tenis meja yang dilaksanakan diikuti oleh Satuan Fungsi dan Polsek jajaran Polres Soppeng dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke 74 tahun 2020", pungkasnya.

Selain Lomba Tenis Meja antar Fungsi, Polres Soppeng juga menggelar beberapa loma seni diantaranya Lomba lagu, lomba foto, Video serta lomba Kebersihan antar satfung dan Polsek sambut Hari Bhayangkara ke - 74. tutupnya

Sambut Hari Bhayangkara Ke - 74, Sat Lantas Polres Soppeng Gelar Baksos Kunjungi Warga Kurang Mampu



Sigapnews.com, Soppeng (Sulsel) - Sat Lantas Polres Soppeng melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dengan berbagi kepada sesama warga yang kurang mampu, Jumat 19 Juni 2020.

Kasat Lantas Iptu A. Muh. Yusuf S.H mengungkapkan bahwa " kegiatan Bakti sosial ini dilaksanakan dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke - 74 tahun 2020 dengan melaksanakan kegiatan berbagi kepada sesama", ujarnya.

Pada kegiatan Bakti Sosial Sat Lantas Polres Soppeng mengunjungi warga yang tidak mampu dan terdampak dari Covid - 19.

Iptu A. Muh. Yusuf S.H menambahkan selain warga yang terkena dampak Covid - 19, bakti sosial Sat Lantas juga mengungjungi Purnawirawan Polri", pungkasnya

Ia juga berharap bakti sosial ini dapat memberikan manfaat dan mengurangi beban saudara kita yang terdampak dari Covid - 19 untuk menyongsong New Normal, tutupnya.

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved