-->

Rabu, 08 Oktober 2025

Dari Jualan Online Hingga Jadi Duta UNJ, Nur Syifa Buktikan Doa Orang Tua Tak Pernah Sia-sia


Jakarta, Sigapnews.com, Sosok Nur Syifa Nadiastuti, wisudawati Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), mencuri perhatian publik dalam prosesi wisuda UNJ gelombang pertama sesi ketiga yang digelar pada Rabu (8/10).

Di balik senyumnya yang hangat, tersimpan kisah perjuangan luar biasa. Selama empat tahun menempuh pendidikan, Syifa berhasil mengukir lebih dari 150 prestasi tingkat nasional dan internasional.

Sejak kecil, Syifa telah ditempa dalam lingkungan yang sarat doa dan harapan dari kedua orang tuanya. Ia tumbuh dengan pesan sederhana yang kini menjadi kompas hidupnya: menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan agama.

“Dulu aku belum memahami makna doa itu, tapi orang tua selalu membimbingku untuk menjadi anak yang pintar, berprestasi, dan bisa menginspirasi banyak orang,” ujarnya saat ditemui tim Humas UNJ seusai wisuda.

Memasuki dunia perkuliahan di UNJ, Syifa berpegang pada pesan terakhir sang ayah: “Jadilah mahasiswa terbaik.” Kalimat itulah yang menuntunnya menapaki masa kuliah dengan semangat pantang menyerah.

Menempuh studi di bidang manajemen bukan keputusan spontan bagi Syifa.

Ia menyadari bahwa manajemen bukan sekadar soal bisnis, tetapi juga tentang mengatur hidup dan mewujudkan impian.

“Aku ingin jadi pekerja kantoran yang keren sekaligus pengusaha sukses. Karena itu aku belajar manajemen agar tahu cara memimpin dan mengelola bisnis,” katanya.

Kini, cita-cita itu mulai terwujud. Sebelum diwisuda, Syifa telah diterima bekerja di Bank Rakyat Indonesia (BRI), salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia.

Selain itu, ia juga aktif sebagai konten kreator edukasi dengan total pengikut mencapai 150 ribu di platform Instagram dan TikTok.

Selama empat tahun di UNJ, Syifa mencatat berbagai prestasi: mulai dari Duta UNJ, Mahasiswa Berprestasi Utama, hingga pembicara di forum nasional dan internasional.

Ia juga pernah mewakili UNJ sebagai Duta di bawah koordinasi Humas UNJ, di mana ia belajar etika komunikasi, public speaking, serta profesionalitas.

“Menjadi Duta UNJ itu penuh pengalaman berharga. Aku pernah mendampingi Reza Rahadian, menjadi MC bersama Narji, dan belajar tampil percaya diri di depan umum,” kenangnya.

Pengalaman magang di Humas UNJ menjadi titik balik dalam karier profesional Syifa. Ia belajar langsung bagaimana menjaga citra lembaga dan menjalin komunikasi efektif.

“Magang di Humas membuatku paham profesionalitas kerja. Itu yang jadi bekal hingga diterima magang di anak perusahaan BUMN dan akhirnya direkrut sebelum wisuda,” jelasnya.

Di luar kampus, Syifa juga dikenal sebagai pembicara dan juri lomba esai ilmiah di berbagai universitas bergengsi seperti UI, IPB, UGM, UNDIP, dan UNNES.

Pengalamannya sebagai peserta lomba esai membuatnya ingin berbagi inspirasi kepada mahasiswa lain.

“Aku selalu bilang ke peserta, kamu tidak akan berhasil kalau melewati kegagalan tanpa evaluasi,” tuturnya.

Namun di balik gemerlap prestasi, Syifa menyimpan kisah duka yang mendalam. Sang ayah, yang selama empat tahun setia mengantarnya ke kampus setiap hari, meninggal dunia sehari sebelum dirinya menjalani sidang skripsi.

“Papah selalu antar jemput aku dari pagi sampai malam, dalam panas, hujan, dan badai. Dukungan papah itu yang membuat aku semangat kuliah dan berprestasi,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Kini setiap penghargaan yang diraihnya menjadi persembahan khusus untuk mendiang sang ayah. “Doa papah selalu jadi kekuatan aku. Semoga beliau bisa lihat aku dari sana dan bangga,” tambahnya lirih.

Sebelum kuliah, Syifa terbiasa membantu ibunya berjualan di lokapasar daring. Dari pengalaman itulah ia belajar strategi pemasaran digital, negosiasi, dan promosi produk.

“Dari jualan online bareng ibu, aku belajar cara iklan dan jualan. Ternyata seru banget dan itu jadi dasar karierku sekarang,” ujarnya.

Syifa menutup perbincangan dengan penuh makna. Ia mengaku bersyukur bisa menempuh pendidikan di UNJ yang menjadi tempat tumbuh dan berprosesnya hingga kini.

“Aku bersyukur kuliah di UNJ. Di sini aku belajar banyak hal yang nggak bisa didapat di tempat lain,” katanya.

Bagi Syifa, kesuksesan bukan hanya miliknya, tetapi juga hasil doa dan dukungan keluarga.

“Doa orang tua, kerja keras, dan pengalaman di UNJ jadi bekal utama aku untuk terus melangkah. Semoga bisa bermanfaat bagi banyak orang, seperti doa papa dan mama sejak dulu,” tutupnya dengan senyum penuh haru.

(Redho)

Selasa, 07 Oktober 2025

Dika Safitri Teliti Pemanfaatan Media Sosial untuk Penguatan Karakter di Sekolah Dasar


Soppeng, Sigapnews.com, Dika Safitri, mahasiswi Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM) Program Studi Administrasi Pendidikan dengan kekhususan Manajemen Pendidikan, tengah melakukan penelitian lapangan mengenai pemanfaatan media sosial sebagai sarana penanaman nilai karakter di lingkungan sekolah dasar.

Penelitian tersebut dilakukan di SD Negeri 3 Lemba, Kabupaten Soppeng, salah satu sekolah yang dikenal aktif dalam pengembangan pendidikan karakter berbasis digital.

Melalui kegiatan ini, Dika berupaya menemukan cara efektif memanfaatkan platform media sosial dalam memperkuat nilai moral dan etika di kalangan peserta didik.

Dalam pelaksanaan penelitian, Dika tidak bekerja sendiri. Ia dibantu oleh adik sepupunya, Mardin, mahasiswa strata satu UNM, yang turut terlibat dalam proses observasi, wawancara, serta dokumentasi kegiatan di sekolah.

Keduanya terlihat aktif berinteraksi dengan guru dan siswa di lingkungan sekolah selama proses penelitian berlangsung.

Menurut Dika, gagasan riset ini berangkat dari keprihatinannya terhadap fenomena menurunnya etika dan moral sebagian tenaga pendidik di era digital.

Ia menilai bahwa media sosial, yang selama ini sering dikaitkan dengan hal-hal negatif, sesungguhnya dapat dijadikan sarana penyebaran nilai-nilai positif, termasuk dalam membentuk karakter siswa.

“Dasar penelitian saya berawal dari keprihatinan melihat dunia pendidikan saat ini. Ada sebagian oknum pendidik yang mulai keluar dari nilai-nilai etika dan moral,” ujar Dika saat ditemui di lokasi penelitian, Selasa (8/10).

“Saat menemukan konten edukatif milik Pak Andi Rahman Sulo, saya merasa sangat terinspirasi. Nilai-nilai karakter yang disampaikan melalui media sosial itu sangat kuat dan layak disebarluaskan ke sekolah-sekolah lain,” tambahnya.

SD Negeri 3 Lemba sendiri dikenal sebagai salah satu sekolah dasar yang aktif memanfaatkan media sosial untuk kegiatan edukatif.

Melalui akun resmi sekolah serta inisiatif para guru, berbagai kegiatan positif, seperti kampanye kebersihan, kegiatan keagamaan, hingga pembelajaran berbasis karakter, rutin dibagikan kepada masyarakat luas.

Koordinator Humas SD Negeri 3 Lemba, Andi Rahmayuddin, menegaskan bahwa pihak sekolah berkomitmen untuk menjadikan platform digital sebagai jembatan edukasi dan inspirasi bagi masyarakat.

“Kami punya tujuan mulia, yaitu memasyarakatkan bahwa pendidikan karakter sangat penting di era digital saat ini,” ungkap Andi.

“Melalui platform digital, kami ingin menunjukkan bahwa sekolah dasar juga bisa menjadi pelopor dalam menyebarkan nilai-nilai positif dan inspiratif.”

Sementara itu, Kepala SD Negeri 3 Lemba, Falmunadi, S.Pd, menyambut baik kehadiran Dika dan Mardin yang melakukan penelitian di sekolahnya.

Ia menilai, kolaborasi antara mahasiswa dan pihak sekolah dapat memberikan manfaat akademik sekaligus praktis dalam mengembangkan pendidikan karakter di tingkat dasar.

“Kami memberi ruang bagi siapa pun yang ingin meneliti dan berkontribusi di sekolah ini,” ujar Falmunadi.

“Kehadiran mahasiswa Pascasarjana seperti Dika kami harapkan dapat memperkaya wawasan akademik dan membantu menyebarluaskan inovasi pendidikan karakter yang telah kami jalankan.”

Melalui penelitiannya, Dika berharap hasil kajian yang dilakukan dapat menjadi referensi bagi para pendidik dan lembaga pendidikan dasar lainnya untuk memanfaatkan media sosial secara bijak dan kreatif.

Ia menegaskan bahwa pendidikan karakter bukan hanya teori, tetapi harus diwujudkan dalam perilaku nyata, termasuk di ruang digital.

“Media sosial adalah bagian dari kehidupan siswa dan guru masa kini. Karena itu, alih-alih dijauhi, media sosial sebaiknya diarahkan menjadi sarana pembentukan karakter yang baik dan inspiratif,” ujarnya.

Penelitian yang dilakukan Dika Safitri menjadi contoh nyata sinergi antara dunia akademik dan praktik pendidikan di lapangan.

"Upaya ini tidak hanya memperkaya khasanah keilmuan di bidang manajemen pendidikan, tetapi juga memberikan kontribusi langsung dalam membangun generasi muda yang berkarakter kuat, beretika, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi di era digital.

(Red)

DPK Soppeng Gelar Pelatihan Membaca Nyaring Tingkatkan Kompetensi Guru dan Pustakawan


Soppeng, Sigapnews.com, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Soppeng menggelar pelatihan membaca nyaring bagi guru SD, penggiat literasi, dan pustakawan di Aula Dinas Perpustakaan Kabupaten Soppeng pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Kegiatan bertema "Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan Melalui Membaca Nyaring" ini bertujuan meningkatkan kompetensi teknik membaca nyaring serta strategi pemilihan bahan bacaan sesuai usia dan tingkat literasi.

Kegiatan yang menjadi langkah implementasi amanat Undang‑Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan tersebut menghadirkan narasumber dari provinsi dan aparatur daerah.

Pelatihan dipandu oleh Rusman dari Kantor BKPSDM Kabupaten Soppeng, dengan materi utama disampaikan oleh Nisfu, S.Sos., M.AP dan Marhaya, S.Ag., M.Pd.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Ahmad menegaskan bahwa program ini dirancang untuk memberi keterampilan praktis membaca nyaring, teknik interaksi efektif dengan audiens anak, serta metode pemilihan bacaan yang menarik dan sesuai usia.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng, Abdullah, menekankan pentingnya literasi sebagai pondasi kemajuan bangsa.

"Literasi bukan sekedar kemampuan membaca dan menulis tetapi menjadi pondasi utama dalam membangun pemikiran kritis, kreatif dan kolaboratif," ujar Abdullah.

Ia menambahkan bahwa membaca merupakan jendela untuk memahami ilmu pengetahuan dan mengembangkan imajinasi.

Abdullah berharap peserta mampu menerapkan teknik membaca nyaring yang efektif dan menyenangkan di sekolah masing‑masing serta mendorong sinergi antara guru, orang tua, dan masyarakat untuk meningkatkan budaya baca di tingkat lokal.

Pelatihan juga memberikan sesi praktik dan simulasi interaksi membaca nyaring di depan anak-anak, meliputi penguasaan intonasi, ekspresi emosi, serta cara merangsang imajinasi pendengar.

Dengan pendekatan praktis ini, panitia berharap para guru dan pustakawan dapat langsung menerapkan teknik yang dipelajari dan menjadi penggerak literasi komunitasnya.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng bertugas meningkatkan akses dan kualitas layanan perpustakaan serta mengembangkan kegiatan literasi masyarakat di Kabupaten Soppeng.

Melalui program pelatihan, kegiatan komunitas, dan kerja sama dengan instansi terkait, DPK berkomitmen mendorong peningkatan minat baca dan kompetensi literasi anak-anak serta masyarakat luas.

(Red)

Rabu, 24 September 2025

Didampingi 3 Pilar, Peserta Didik SDN 3 Lemba Salurkan Bantuan Kepada Kaum Dhuafa


Soppeng, Sigapnews.com, Peserta didik SDN 3 Lemba menyalurkan bantuan beras melalui Program Ase Budu (Aksi Sejuta Butir Beras untuk Dhuafa) kepada masyarakat kurang mampu di Kelurahan Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Selasa (24/9/2025).

Penyaluran bantuan tersebut didampingi Lurah Lemba Sofyan Massaire, SE, bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.

Kegiatan berlangsung lancar dan penuh kebersamaan antara pihak sekolah, pemerintah kelurahan, aparat keamanan, serta warga.

Lurah Lemba Sofyan Massaire, SE, mengapresiasi langkah SDN 3 Lemba yang melibatkan langsung peserta didik dalam kegiatan sosial ini.

Menurutnya, program tersebut bukan hanya sekadar berbagi, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran karakter bagi anak-anak.

“Kegiatan ini sangat relevan dengan pembelajaran karakter. Mereka belajar berbagi sekaligus menumbuhkan rasa kepedulian sosial sejak dini,” ujarnya.

Kepala SDN 3 Lemba, Falmunadi, S.Pd, menjelaskan bahwa Program Ase Budu lahir dari keprihatinan sekaligus kesadaran pentingnya menanamkan nilai empati pada peserta didik.

Ia berharap kegiatan itu dapat menumbuhkan kesadaran berbagi kepada sesama.

Warga penerima bantuan menyambut baik program tersebut dan menyampaikan rasa syukur atas kepedulian yang ditunjukkan. Suasana penyaluran berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.

(Red)

Jumat, 22 Agustus 2025

Kolaborasi ASN dan Kementan, Kunci Ketahanan Pangan Nasional



Gowa, Sigapnews.com,- Pelaksana Tugas Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melanjutkan kunjungan kerjanya ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Jum'at (22/08/2025). 

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pembinaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup BBPP Batangkaluku dalam rangka memperkuat peran strategis mereka dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan nasional.

Seperti diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Indonesia berada dalam kondisi terbaik dalam hal ketahanan pangan selama dua dekade terakhir. Dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian terbukti membawa hasil nyata.

"Sekarang ini petani bahagia, produksi meningkat, ketahanan pangan kita kuat, stok kita tertinggi selama 20 tahun, produksi kita tertinggi selama 7 tahun, dan itu kata BPS, kata Bulog,” kata Mentan Amran.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa ketahanan dan swasembada pangan tidak dapat dicapai secara sendiri-sendiri, melainkan melalui kolaborasi lintas pihak. 

“Mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak," ujarnya.

Hal senada disampaikan Nurul Qomariyah, Plt. Sekretaris BPPSDMP. Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa semua pihak wajib berkolaborasi dalam rangka mencapai swasembada pangan.

"Dengan kolaborasi, beberapa hal yang tidak berada di bawah wewenang Kementan, dapat dilakukan oleh Kementerian lain yang berada dalam kolaborasi," terangnya.

Lanjut Nurul Qomariyah, setiap ASN wajib menerapkan core values ASN dalam setiap aspek kegiatan terlebih dalam mewujudkan swasembada pangan.

Selain itu, Ia menginstruksikan kepada seluruh ASN BBPP Batangkaluku agar wajib mengetahui output dari amanah Menteri Pertanian kepada BPPSDMP yaitu Brigade Pangan.

"BPPSDMP saat ini mempunyai tanggung jawab terhadap penumbuhan dan pendampingan Brigade Pangan. Jadi swasembada pangan sangat diperhatikan mulai dari intensifikasi dan ekstensifikasi termasuk regenerasi petani dan penyuluh," terangnya.

Tidak hanya core values ASN, Nurul Qomariyah juga memberikan informasi terkait Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), Disiplin Pegawai, larangan Judi Online, Pengembangan Karir dan Tugas Belajar.

Melalui pembinaan ini, ASN BBPP Batangkaluku diharapkan mampu menjadi motor penggerak yang berintegritas, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik. Dengan demikian, visi Kementerian Pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan dapat berjalan seiring dengan penguatan kapasitas sumber daya manusia pertanian.

(Red/Yun) 

Senin, 18 Agustus 2025

SD Negeri 161 Karya Berbangga, Kinerja Memukau Shakilah di Bahana Karya Drumband 2025

 


Soppeng, Sigapnews.com, Andi Dewi Shakilah Jahra, siswi kelas VI SD Negeri 161 Karya Kecamatan Lilirilau, berhasil menunjukkan penampilan memukau sebagai mayoret dalam pertunjukan Bahana Karya Drumband. Senin (18/8/2025).


Dengan langkah anggun dan gerakan penuh percaya diri, Shakilah berhasil mencuri perhatian dan mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan.


Penampilan Shakilah bukan hanya sekadar sebuah aksi di depan umum, melainkan juga menjadi sarana untuk menyalurkan bakat, melatih keberanian, serta mengasah jiwa kepemimpinan.


“Pengalaman ini sangat berharga bagi saya. Saya belajar banyak tentang disiplin dan keberanian, sekaligus merasa bangga bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman,” ujar Shakilah dengan penuh semangat.


Kebanggaan juga dirasakan oleh kedua orang tua Shakilah, Andi Jauhari dan Andi Herawati, S.Pd.



“Kami sangat bersyukur dan bangga melihat keberanian serta prestasi yang ditunjukkan anak kami".


"Semoga pengalaman ini menjadi motivasi untuk meraih cita-cita di masa depan,” ungkap mereka dengan haru.


Keberhasilan Andi Dewi Shakilah Jahra menegaskan bahwa peserta didik SD Negeri 161 Karya mampu bersaing dan berprestasi dalam berbagai bidang, sekaligus menjadi inspirasi bagi teman-temannya untuk terus mengembangkan potensi diri.


Pihak Sekolah berharap prestasi ini dapat memacu semangat belajar dan berkarya bagi seluruh siswa.


SD Negeri 161 Karya merupakan salah satu sekolah dasar unggulan di Kecamatan Lilirilau yang berkomitmen mengembangkan potensi akademik dan non-akademik siswa melalui berbagai kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler yang kreatif dan inovatif.


(Red/ARS)

Selasa, 29 Juli 2025

DPK Soppeng Gelar Bimtek Sasar Pustakawan dan Pegiat Literasi


Soppeng, Sigapnews.com, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi Tingkat Kabupaten Soppeng tahun 2025 yang dilangsungkan di Aula Kantor Kecamatan Lalabata.

Acara yang berlangsung pada Selasa (29/7) ini diikuti oleh 150 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pustakawan, guru, pegiat literasi, pengelola perpustakaan, serta masyarakat umum yang peduli terhadap peningkatan literasi.

Ketua panitia Bimtek, Ahmad, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan peserta dalam mencari, mengelola, dan menggunakan informasi secara efektif.

“Kami berharap peserta dapat memperoleh kemampuan yang relevan dan siap diaplikasikan di lingkungan kerja maupun masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, acara ini juga mempersiapkan para pustakawan dan pegiat literasi menghadapi perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola perpustakaan agar mampu memberikan pelayanan terbaik.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng, Abdullah, SE, dalam sambutannya yang mewakili Bupati menegaskan pentingnya literasi informasi di era digital.

“Literasi informasi adalah keterampilan penting yang harus dimiliki setiap individu".

"Melalui Bimtek ini, kami ingin mendorong budaya literasi yang lebih kuat di Kabupaten Soppeng,” katanya.

Abdullah juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah daerah dalam membangun masyarakat yang cerdas dan adaptif terhadap teknologi.

Selama Bimtek berlangsung, lima narasumber menghadirkan materi mulai dari teknik pencarian informasi yang efektif, pengelolaan data dan arsip digital, pemanfaatan teknologi informasi dalam literasi, hingga pengembangan layanan perpustakaan berbasis digital.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pejabat, termasuk akademisi Dr. Nurmal Idrus, Sekretaris Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Nur Alim, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Hj. A. Musniati, S.Sos., M.Si.

Dengan diselenggarakannya Bimtek Literasi Informasi 2025 ini, diharapkan kualitas layanan perpustakaan dan kemampuan literasi masyarakat di Kabupaten Soppeng semakin meningkat.

Hal ini menjadi langkah penting menuju terciptanya generasi yang melek informasi dan siap bersaing di era digital.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng bertanggung jawab atas pengelolaan perpustakaan dan arsip daerah serta pengembangan literasi informasi masyarakat. Dinas ini berkomitmen mendukung pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan adaptif terhadap kemajuan teknologi.

(Yun/*)

Rabu, 16 Juli 2025

Kolaborasi Bupati Soppeng dan BGN, Makan Bergizi Gratis, Masa Depan Anak Lebih Sehat


Soppeng, Sigapnews.com, Pemerintah Kabupaten Soppeng menyatakan komitmen penuhnya untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis dari Badan Gizi Nasional (BGN) dalam acara sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis yang diadakan di Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng, Rabu (16/7/2025).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menyampaikan sambutan hangat kepada Direktur BGN, dan menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Soppeng.

Ia menyoroti keselarasan program ini dengan prioritas pemerintah kabupaten dalam meningkatkan kesehatan dan pendidikan anak.

“Kehadiran dan dukungan Badan Gizi Nasional sangat berharga dalam memastikan keberhasilan program penting ini. Olehnya itu, saya ucapkan selamat datang di Bumi Latemmamala” ujar H. Suwardi Haseng.

Program Makan Bergizi Gratis, yang diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2024, bertujuan untuk meringankan beban keuangan keluarga sekaligus memastikan anak-anak mendapatkan gizi seimbang untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal.

Menanggapi hal tersebut, Kabupaten Soppeng telah melaksanakan program percontohan di 7 (tujuh) sekolah diantaranya 2 SD, 3 SMP, dan 2 SMA/SMK sejak Maret 2025, yang telah menjangkau 3.409 siswa.

Selain itu, pemerintah Kabupaten Soppeng berencana untuk secara bertahap memperluas program ini ke seluruh sekolah di wilayah tersebut.

Olehnya itu, Bupati Soppeng mendorong peserta untuk aktif berpartisipasi dalam sesi tersebut guna meningkatkan pemahaman mereka tentang program ini.

“Mari kita jadikan Program Makan Bergizi Gratis sebagai ikhtiar bersama untuk mewujudkan masa depan Kabupaten Soppeng yang SETARA (sehat, maju, dan berdaya saing),” pungkas H. Suwardi Haseng.

Sementara itu, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi, Dr. Gunalan, AP. menjelaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (PMG) merupakan program strategis yang bertujuan meningkatkan asupan gizi dan pengetahuan gizi di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah.

Program ini memiliki tujuan umum untuk meningkatkan asupan gizi dan pengetahuan gizi kelompok sasaran, serta tujuan khusus untuk meningkatkan akses terhadap makanan bergizi, memenuhi kebutuhan gizi, dan meningkatkan pola makan sehat.

Lebih dari sekadar penyediaan makanan, PMG dirancang untuk memberikan dampak yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat Soppeng.

Pembangunan infrastruktur pendukung, seperti dapur umum atau Satuan Pelaksana Program Makan Bergizi (SPBG), menjadi kunci keberhasilan program ini.

Bapak Gunalan, juga memaparkan alokasi dana sebesar Rp.277.200.000.000,- untuk Soppeng, yang akan dialirkan ke 3 titik SPBG atau dapur umum.

Olehnya itu, Pemerintah Daerah hanya perlu menyiapkan yayasan dan 47 relawan, sementara seluruh infrastruktur akan ditangani oleh BGN.

Dana ini diharapkan dapat mendorong perekonomian lokal melalui pembelian bahan pangan dari petani, peternak, dan UMKM. Program ini juga bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka stunting.

Dengan komitmen bersama ini, PMG diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat Soppeng, menciptakan generasi yang sehat dan produktif, serta mempersiapkan Soppeng untuk menghadapi bonus demografi di masa mendatang.

Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Bupati Soppeng, Pj. Sekda, para Staf Ahli, para Asisten Setda, para Kepala SKPD, para Camat, para Kepala Desa/Lurah se Kab. Soppeng, Perwakilan Kepala Sekolah TK, SD, SMP, SMA sederajat.

(Humaskab) 

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved