-->

Rabu, 11 Juni 2025

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Soppeng Sukses Gelar Lomba Bertutur Tingkat SD/MI Tahun 2025


Soppeng, Sigapnews.com, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kabupaten Soppeng sukses menggelar Lomba Bertutur sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Lomba Pengembangan Perpustakaan Daerah Tahun Anggaran 2025.

Lomba yang berlangsung selama dua hari (11-12/6) ini diikuti oleh siswa-siswi SD/MI/Sederajat tingkat kabupaten, dengan tujuan utama meningkatkan minat membaca dan melestarikan budaya lokal melalui cerita rakyat.

Lomba Bertutur yang dinilai oleh tiga dewan juri yakni Megawati, S.Hum, MM, Andi Astati, S.Pd, M.Pd, dan Heriady, S.Sos, MM, menghasilkan pemenang yang diumumkan pada Kamis, 12 Juni 2025.

Juara pertama diraih oleh Raniah Iffah Humairah dari UPTD SPF SDN 100 Dare Bunga-Bungae Kelurahan Pajalesang Kecamatan Lilirilau dengan nilai 2590.

Posisi kedua dan ketiga masing-masing ditempati oleh Nur Afiqah Azzahra dari UPTD SPF SDN 17 Bila dan Aliqah Syua dari UPTD SPF SDN 135 Salebbo Mario.

Tak hanya itu, panitia juga menetapkan tiga juara harapan yakni Aina Talita Zahra, Anugrah Agung Prasetya, dan Zhafira masing-masing membawa pulang Juara Harapan I, II, dan III dengan nilai yang bersaing ketat.

Ahmad, pelaksana kegiatan dari Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Soppeng, menjelaskan bahwa lomba bertutur ini tidak hanya bertujuan meningkatkan minat baca dan keterampilan berbicara di depan umum, tetapi juga memperluas wawasan peserta dan menanamkan nilai moral serta cinta budaya sejak dini.

“Kami berharap para pemenang menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lainnya untuk terus mengembangkan kemampuan bertutur dan melestarikan warisan budaya kita,” ujarnya.

Dengan suksesnya pelaksanaan lomba ini, DPK Soppeng berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang memajukan literasi dan budaya di kalangan pelajar.

Lomba Bertutur ini menjadi wadah ekspresi yang penting bagi generasi muda untuk memperkenalkan dan melestarikan cerita rakyat sebagai bagian dari identitas daerah.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Soppeng berkomitmen meningkatkan kualitas literasi dan pelestarian budaya lokal melalui berbagai program dan kegiatan yang melibatkan masyarakat, khususnya pelajar di tingkat dasar hingga menengah.

(Red)

Sabtu, 31 Mei 2025

Dua Siswa SDN 212 Rompegading Siap Tampil di FLS2N Tingkat Kecamatan Liliriaja


Soppeng, Sigapnews.com, Dua siswa berbakat dari SD Negeri 212 Rompegading siap mengharumkan nama sekolah dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kecamatan Liliriaja, yang akan digelar pada 10 Juni 2025 mendatang. Mereka terpilih mewakili Gugus 20 Wilayah Tiga Liliriaja.

Dua siswa tersebut adalah Aura Azizah, siswi kelas V yang akan berlaga di cabang lomba menyanyi solo, dan Muhammad Alfian Reski, siswa kelas III yang akan bersaing dalam lomba kriya.

Keduanya merupakan siswa berprestasi yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa di bidang seni.

Kepala SDN 212 Rompegading, Linda Ramadhani, S.Pd., menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada kedua siswanya.

“Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar dan anak-anak yang mengikuti lomba bisa lebih bersemangat, serta mampu kembali mewakili hingga ke tingkat kabupaten dan mengharumkan nama sekolah,” ujarnya, Sabtu (31/5/2025).

Partisipasi dalam FLS2N ini bukan hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga sebagai sarana menumbuhkan rasa percaya diri dan kecintaan terhadap seni dan budaya sejak dini.

Dukungan dari sekolah, guru, dan orang tua diharapkan menjadi penyemangat tambahan bagi Aura dan Alfian agar dapat memberikan penampilan terbaik mereka.

SDN 212 Rompegading sendiri terus berkomitmen untuk mendorong prestasi siswa di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik, sebagai bagian dari upaya membentuk karakter dan mengembangkan potensi generasi muda.

Kepala sekolah berharap, keberhasilan siswa dalam ajang ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh warga sekolah untuk terus berprestasi dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

SDN 212 Rompegading, yang berlokasi di Soppeng, Sulawesi Selatan, dikenal sebagai sekolah yang menanamkan nilai-nilai karakter, seni, dan budaya dalam setiap proses pembelajarannya, guna mencetak generasi muda yang unggul dan berprestasi.

(Red)

Rabu, 28 Mei 2025

Wisuda Bermakna di Tengah Kesederhanaan, Pesantren Al Wutsqo Depok Tetap Istiqomah di Tengah Larangan Wisuda Berlebihan


Depok, Sigapnews.com, Di tengah seruan pemerintah untuk meniadakan wisuda yang berlebihan, Pesantren Al Wutsqo Depok tetap menggelar prosesi wisuda ke-27 dengan penuh makna dalam suasana yang sederhana dan khidmat.

Acara tersebut digelar pada Kamis (29/5/2025) di Museum Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Wisuda ini menjadi wujud adaptasi pesantren terhadap Surat Edaran Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang melarang perayaan wisuda secara berlebihan mulai dari jenjang TK hingga MA/SMA.

Meski dilaksanakan secara sederhana, momen tersebut tetap terasa hangat dan membanggakan bagi para santri dan orang tua mereka.

Dalam sambutannya, Abi Adnan selaku pengurus Pesantren Al Wutsqo menegaskan bahwa pelaksanaan wisuda ini tidak hanya menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah, tetapi juga menjadi ajang refleksi bagi para santri atas perjalanan belajar mereka.

“Kami ingin tetap menjaga esensi dari prosesi wisuda. Bukan sekadar seremoni, tapi menjadi pengingat akan tanggung jawab ilmu yang telah dipelajari,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya hafalan juz 30 sebagai fondasi spiritual dan mental santri dalam menghadapi tantangan masa depan.

“Setiap santri wajib menyetor hafalan juz 30. Ini bukan beban, tapi bekal agar mereka kuat saat terjun ke masyarakat. Kami juga mendorong mereka untuk terus mengejar beasiswa,” tambahnya.

Acara turut dihadiri oleh jajaran pengurus, para ustadz dan ustadzah, serta kepala madrasah Ir. Taufik.

Kehadiran para wali santri dari berbagai daerah, termasuk dari Subang, semakin menambah kekhidmatan acara.

Beberapa bahkan rela menempuh perjalanan sejak pagi demi menyaksikan langsung putra-putri mereka diwisuda.

Salah satu momen haru terjadi ketika Dhya Faiha, putri dari Agung Sedayu, pengurus DPN PPWI bidang UMKM dan Pewarta Warga mengikuti prosesi.

Agung menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini.

“Alhamdulillah, prosesi wisuda ini sangat berkesan. Terlebih lagi digelar di lokasi yang sarat nilai budaya seperti Museum Betawi Setu Babakan,” tuturnya.

Pesantren Al Wutsqo menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari komitmen baru dalam menuntut ilmu dan berkontribusi bagi bangsa.

Sebagai lembaga pendidikan berbasis pesantren, Al Wutsqo berkomitmen melahirkan generasi yang berilmu, bertakwa, dan siap memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

(Red)

IGTKI-PGRI Soppeng Rayakan HUT ke-75, Bunda PAUD Ajak Perkuat Mutu Pendidikan Anak Usia Dini

Soppeng, Sigapnews.com, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Soppeng merayakan Hari Ulang Tahun ke-75 dengan menggelar acara di Baruga Rumah Jabatan Bupati Soppeng. Rabu (28/5/2025).

Acara ini dihadiri oleh 250 guru TK se-Kabupaten Soppeng serta sejumlah pejabat dan perwakilan organisasi pendidikan.

Dalam Perayaannya, Bunda PAUD Kabupaten Soppeng, Hj. Suarni Suwardi, memberikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi para guru PAUD yang terus bersemangat dalam meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini.

Ia mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah dan organisasi pendidikan, untuk memperkuat sinergi demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Soppeng.

“Semangat dan motivasi para pendidik PAUD adalah kunci terciptanya pendidikan yang berkualitas. Mari kita perkuat kerja sama yang produktif untuk mewujudkan generasi masa depan yang unggul,” ujar Hj. Suarni.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, Dr. Nuralim, S.Pd., M.Pd., menekankan pentingnya peran guru TK dalam membentuk karakter anak sejak dini.

Ia menyebut guru PAUD memiliki peran mulia dan penuh kesabaran dalam mendidik anak-anak. “Guru PAUD luar biasa sabar dan penuh kasih dalam mendidik murid-muridnya,” ungkap Nuralim dengan penuh haru.

Ia juga menekankan bahwa keterlibatan orang tua sangat menentukan keberhasilan pendidikan anak usia dini.

Sekretaris IGTKI-PGRI Kabupaten Soppeng, Musdalifah, S.Pd.I., S.Pd., M.Si., menyatakan komitmen organisasi untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan pendidikan PAUD di wilayah tersebut.

“Mari kita terus jalin kerja sama dengan semua pihak agar pendidikan anak usia dini di Kabupaten Soppeng semakin maju dan berkualitas,” ujarnya.

Acara ditutup oleh Ketua Panitia, Gusnaini, S.Pd., yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan kompetensi guru TK secara profesional dan moral.

Ia menekankan bahwa guru TK adalah ujung tombak dalam mencetak generasi cerdas, berkarakter, dan saing berdaya demi mewujudkan Indonesia maju.

Hadir pula dalam acara tersebut jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Koordinator Wilayah UPTD Kecamatan se-Kabupaten Soppeng, serta perwakilan organisasi pendidikan seperti PGRI, IGI, HIMPAUDI, dan IGRA.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan cinderamata sebagai tanda penghargaan kepada seluruh tamu undangan.

IGTKI-PGRI Kabupaten Soppeng merupakan organisasi yang menaungi guru taman kanak-kanak di wilayah Soppeng.

Organisasi ini aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini melalui pelatihan, kegiatan pengembangan kompetensi guru, dan sinergi dengan pemerintah daerah serta organisasi pendidikan lainnya.

(Red/Yun)

Minggu, 25 Mei 2025

Tadarus Usai Ujian, Menanamkan Spirit Religius di SDN 2 Masewali


Soppeng, Sigapnews.com, Di banyak sekolah, hari-hari setelah Ujian Akhir Semester (UAS) kerap diisi dengan kegiatan santai. 

Suasana cenderung lengang, beberapa siswa bahkan mulai merasa “libur” sebelum waktunya. Namun, pemandangan berbeda hadir di SD Negeri 2 Masewali, Kabupaten Soppeng. Senin (26/5/2025). 

Alih-alih membiarkan waktu berlalu tanpa arah, para siswa kelas VI di sekolah ini justru larut dalam kegiatan yang penuh makna yakni membaca Al-Qur’an bersama di ruang kelas mereka.

Dipandu langsung oleh wali kelas, Ibu Hj. Nuryadi, S.Pd SD, kegiatan tadarus ini bukan sekadar rutinitas pasca-ujian. 

Ia menjadi ruang refleksi, pembiasaan, dan pembentukan karakter spiritual siswa.

Setiap pagi setelah UAS, sekitar satu jam dihabiskan untuk bersama-sama melantunkan ayat-ayat suci. 

Suasana khusyuk menyelimuti ruangan, wajah-wajah kecil itu tampak serius dan penuh semangat. 

Tidak ada kompetisi, tidak pula tekanan. Hanya ketulusan belajar dan kebersamaan yang menguatkan.

“Kami ingin anak-anak tetap terbiasa dalam suasana belajar meskipun ujian telah selesai". 

"Dengan membaca Al-Qur’an bersama, mereka tidak hanya memperoleh pahala, tetapi juga menambah pemahaman tentang nilai-nilai agama,” ujar Bu Nuryadi pada Senin, 26 Mei 2025.

Apa yang dilakukan SDN 2 Masewali mencerminkan filosofi pendidikan yang holistik, yang tidak hanya fokus pada capaian akademik, tetapi juga pada pembentukan jiwa. 

Nilai-nilai seperti kedisiplinan, ketekunan, kecintaan terhadap kitab suci, dan pengelolaan waktu, perlahan ditanamkan lewat kebiasaan sederhana ini.

Rencananya, kegiatan ini akan terus dilanjutkan hingga menjelang pembagian rapor. 

Sebuah upaya kecil, namun penuh makna, untuk memastikan bahwa ruang-ruang belajar tetap hidup, bukan hanya oleh angka dan materi pelajaran, tetapi juga oleh nilai dan iman.

Di tengah arus modernisasi pendidikan, kisah seperti ini mengingatkan kita bahwa sekolah masih bisa (dan seharusnya) menjadi tempat membentuk karakter, bukan hanya tempat mengejar nilai. 

Dan kadang, langkah sederhana seperti membaca Al-Qur’an bersama bisa jadi pondasi kuat dalam membangun generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.

(Red) 

Rabu, 21 Mei 2025

SDN 3 Lemba, Pendidikan Berkualitas dan Karakter Unggul Diganjar Penghargaan Nasional Kemendikbud


Lemba, Sigapnews.com, SDN 3 Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan berhasil meraih penghargaan bergengsi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dalam program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembentukan karakter siswa yang unggul.

Kepala SDN 3 Lemba, Falmunadi, S.Pd, mengatakan rasa bangga dan syukurnya atas pencapaian tersebut.

“Kami sangat bangga dan bersyukur atas penghargaan ini. Ini merupakan hasil dari kerja keras dan komitmen seluruh guru dan staf SDN 3 Lemba dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan membentuk karakter siswa yang hebat,” ujarnya.

Falmunadi menambahkan bahwa penghargaan ini diraih di tengah transisi kepemimpinan Menteri Pendidikan yang baru, sebuah pencapaian yang luar biasa bagi sekolah".

Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sangat selaras dengan visi dan misi SDN 3 Lemba yang fokus pada pembentukan karakter dan prestasi siswa.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan membentuk karakter siswa yang hebat sehingga dapat menjadi teladan bagi sekolah lain,” tambah Falmunadi.

Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh civitas sekolah untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan generasi masa depan yang berkualitas.

Sebagai institusi Pendidikan Dasar, SDN 3 Lemba bertekad untuk menjadi contoh dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan dedikasi dapat menghasilkan prestasi gemilang yang memberi dampak positif bagi dunia pendidikan.

SDN 3 Lemba merupakan Sekolah Dasar Negeri yang berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik dengan menanamkan nilai karakter dan prestasi akademik.

Berlokasi di Kota Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan, SDN 3 Lemba terus berinovasi demi mencetak generasi muda yang unggul dan berkarakter.

(Red)

Selasa, 13 Mei 2025

Menggugah Kebersamaan: Strategi SDN 7 Salotungo dalam SPMB 2025/2026

Salotungo, Sigapnews.com, Menyambut Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun pelajaran 2025/2026, SD Negeri 7 Salotungo tampil dengan pendekatan berbeda yang menonjolkan nilai kebersamaan dan kerjasama tanpa promosi berlebihan.

Sekolah ini memilih untuk mengedepankan semangat kolaboratif yang tulus sebagai dasar dalam menghadirkan pendidikan yang membahagiakan dan inklusif.

Kepala Sekolah SDN 7 Salotungo, Abdul Asis, S.Pd I, menjelaskan bahwa semangat menerima siswa baru bukan didasarkan pada persaingan, melainkan oleh komitmen bersama seluruh pihak di sekolah.

“Kami memilih berjalan bersama, bukan berlari sendiri. Di Salotungo, seluruh guru, tenaga kependidikan, komite sekolah, hingga para orang tua saling terhubung dalam satu napas: mendidik anak-anak bangsa dengan cinta dan tanggung jawab,” ujarnya. Selasa (13/5/2025).

Suasana SPMB di SDN 7 Salotungo berjalan dengan pendekatan low profile namun memberikan dampak besar.

Tanpa baliho atau selebaran promosi, informasi tentang sekolah disebarkan dari mulut ke mulut dan dari hati ke hati.

Orang tua dan siswa yang datang tidak hanya mencari tempat belajar, namun juga rumah kedua yang penuh kepercayaan dan kebersamaan.

Ketua Komite Sekolah, tokoh masyarakat, serta guru-guru berperan aktif dalam proses penyambutan, bukan sekadar sebagai petugas administrasi, melainkan sebagai penjaga semangat kolektif, memberikan senyum hangat dan ruang dialog yang nyaman.

Lebih dari sekedar pendaftaran, SPMB di SDN 7 Salotungo menjadi momen reflektif tentang peran sebuah institusi pendidikan dalam masyarakat.

Sekolah ini menegaskan bahwa kekuatan sesungguhnya bukan terletak pada fasilitas mewah, melainkan pada ketulusan interaksi dan kekuatan hubungan manusia.

Irwan, S.Pd, Ketua TPPK sekaligus Wakil Ketua Tim Penerimaan Peserta Didik Baru menambahkan, “Kami percaya, kebersamaan yang tulus adalah magnet terbaik".

"Ketika masyarakat melihat bahwa sekolah ini bukan sekadar tempat belajar, melainkan tempat tumbuh bersama, maka kepercayaan pun datang dengan sendirinya.” ujarnya.

Dengan filosofi “melayani tanpa menonjolkan diri”, SDN 7 Salotungo membuktikan bahwa kekuatan sekolah terletak pada kekuatan kebersamaan yang hidup di dalamnya, menjadikan sekolah ini sebagai pilihan utama bagi masyarakat yang menginginkan pendidikan penuh makna dan nilai.

SD Negeri 7 Salotungo adalah unit pelaksana Teknis Daerah Satuan pendidikan formal (UPTD SPF) yang berkomitmen menghadirkan pendidikan inklusif, bermutu, dan berbasis nilai-nilai kebersamaan.

Berlokasi di Salotungo, Kelurahan Lalabata Rilau Kabupaten Soppeng, sekolah ini mengedepankan pendekatan kolaboratif antara guru, orang tua, dan masyarakat dalam mendidik generasi penerus bangsa dengan penuh cinta dan tanggung jawab.

(Red)

Semboyan Polisi Cilik SDN 7 Salotungo Cerminkan Visi Pemerintah Daerah, Jadi Daya Tarik bagi Peserta Didik Baru

Soppeng, Sigapnews.news, Program Polisi Cilik (Pocil) di SD Negeri 7 Salotungo yang berada di bawah binaan Polres Soppeng, tidak hanya menjadi ajang pembinaan kedisiplinan dan karakter, namun juga menjadi daya tarik utama sekolah ini bagi para orang tua dan peserta didik baru. Selasa (13/5/2025). 

Di balik keberhasilan program ini, tertanam semboyan bermakna dalam yang dipegang teguh oleh para pembina dan pelatih: Dongiri Temmatipa, Salipuri Temmadinging, Wesse Temmakapa.

Semboyan ini merupakan cerminan filosofi lokal Bugis yang sarat makna. Dongiri Temmatipa, berarti “membimbing dan membina”, menegaskan pentingnya peran pemerintah dan institusi pendidikan dalam memberikan perhatian dan arah yang tepat kepada anak-anak sebagai generasi penerus.

Selanjutnya, Salipuri Temmadinging, yang berarti “menyelimuti atau menaungi dari hawa dingin”, menggambarkan upaya pemeliharaan kesehatan fisik dan mental peserta didik, menciptakan lingkungan yang nyaman dan sejahtera.

Adapun Wesse Temmakapa, bermakna “mengusahakan kerukunan dan kedamaian”, menjadi prinsip penting dalam membangun kekompakan dan toleransi, baik dalam tim Pocil maupun dalam kehidupan sosial di sekolah.

Program Pocil SDN 7 Salotungo tidak hanya melatih baris-berbaris, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab, disiplin, dan kepemimpinan sejak dini. Hal ini turut didukung oleh para pelatih internal sekolah yang berdedikasi, yakni Eria Yuliana, S. Pd, Armi Nugraha, S. Pd, dan Israwati, S. Pd.

Di bawah pembinaan langsung dari Polres Soppeng serta kepala sekolah Abdul Asis, S. Pd I, program Pocil telah menjadi ikon pembinaan karakter dan menjadi salah satu alasan utama meningkatnya jumlah pendaftar di SDN 7 Salotungo setiap tahunnya.

Dengan mengusung semboyan lokal yang sarat makna dan pembinaan yang berkelanjutan, SDN 7 Salotungo menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi Pemerintah Kabupaten Soppeng: membangun masyarakat yang sejahtera, sehat, dan rukun, dimulai dari bangku sekolah dasar.

(Red/*) 

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved