-->

Sabtu, 26 Juli 2025

Satlantas Polres Bulukumba Terus Gencarkan Operasi Patuh Pallawa 2025


Bulukumba, Sigapnews.com, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bulukumba melaksanakan lanjutan Operasi Patuh Pallawa 2025 yang kini memasuki hari ke-14, Minggu (27/7/2025).

Kegiatan ini berlangsung di sejumlah titik strategis, termasuk Jalur Dua Jl. Poros Bulukumba-Bantaeng dan Jl. Poros Bulukumba-Sinjai di Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu.

Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan.

Personel Satlantas melakukan pendekatan preemtif, preventif, dan persuasif, sambil memberikan edukasi langsung kepada pengguna jalan.

Dalam kegiatan tersebut, polisi mengingatkan pengemudi roda empat untuk selalu menggunakan sabuk pengaman, dan pengendara roda dua untuk memakai helm berstandar SNI dengan benar.

Sosialisasi juga difokuskan pada pelanggaran prioritas seperti, Menggunakan ponsel saat berkendara, Pengendara di bawah umur, Berboncengan lebih dari dua orang, Tidak memakai helm atau sabuk pengaman, Berkendara dalam pengaruh alkohol, Melawan arus, Melebihi batas kecepatan.

Kasat Lantas Polres Bulukumba, AKP HM Nawir, S.Sos., MM, menyampaikan bahwa Operasi Patuh Pallawa 2025 bukan hanya penindakan, tetapi upaya membangun budaya tertib lalu lintas secara berkelanjutan.

“Kami harap masyarakat semakin sadar bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama, demi melindungi diri sendiri dan pengguna jalan lainnya,” ujarnya.

Operasi ini akan terus digelar hingga akhir Juli, sebagai bagian dari komitmen Polres Bulukumba menciptakan lingkungan berlalu lintas yang aman, tertib, dan berkeselamatan.

(Red)

Senin, 21 Juli 2025

Tonggak Sejarah Baru Koperasi Indonesia, Bupati Soppeng Saksikan Peluncuran KMP


Soppeng, Sigapnews.com, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan program Kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Peluncuran ini disaksikan secara virtual oleh berbagai pejabat pemerintahan daerah, termasuk Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, dari Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng Yang dilangsungkan di ruang pola kantor Bupati Soppeng jalan Salotungo, Senin (21/7/2025).

Pada kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyebut peluncuran ini sebagai tonggak sejarah baru bagi koperasi Indonesia.

Ia menekankan pentingnya modernisasi, efektivitas, dan digitalisasi koperasi untuk mencapai kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan.

Program ini memanfaatkan aset-aset yang sudah ada, seperti balai desa dan gedung sekolah yang tidak terpakai, serta mengintegrasikan potensi lokal untuk mempercepat pembentukan koperasi.

Pemerintah menargetkan seluruh koperasi akan beroperasi penuh, menciptakan sentra-sentra ekonomi baru di desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam sambutannya menekankan bahwa koperasi, dengan konsep gotong royongnya, merupakan kunci untuk mengubah ekonomi lemah menjadi ekonomi yang kuat.

Ia menggambarkan koperasi sebagai sekumpulan lidi yang, meskipun lemah sendiri-sendiri, menjadi kuat ketika disatukan.

Presiden Prabowo juga menghubungkan program ini dengan cita-cita kemerdekaan, yaitu kemampuan negara untuk menjamin kehidupan layak bagi seluruh rakyatnya.

Ia menyatakan bahwa koperasi merupakan bagian penting dari strategi untuk memperpendek rantai distribusi dan memastikan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok, termasuk obat-obatan.

Dengan komitmen dan motivasi yang kuat, Presiden optimis program ini akan berhasil di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng menyampaikan bahwa Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto merupakan angin segar bagi perekonomian desa di Kabupaten Soppeng, inisiatif ini selaras dengan visi kami.

Di Kabupaten Soppeng, kami akan segera melakukan langkah-langkah konkrit untuk memastikan implementasi program ini berjalan efektif dan efisien, serta memastikan akses mereka terhadap informasi dan teknologi yang dibutuhkan".

“Kami optimistis bahwa dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pemerintah pusat, program ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Soppeng,” tandasnya.

Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Bupati Soppeng, Ketua DPRD Kab. Soppeng, para Anggota Forkopimda, para Staf Ahli, para Asisten, para Kepala SKPD, para Kabag Setda, para Camat, para Kepala Desa/Lurah se Kab. Soppeng.

(Red/YUN) 

Kamis, 10 Juli 2025

Bupati Soppeng Tegaskan Komitmen Dukung Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Forum Evaluasi Inpres


Makassar, Sigapnews.com 10 Juli 2025 Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Bupati H. Suwardi Haseng, SE, turut serta dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Acara yang berlangsung di Hotel Claro Makassar ini menjadi wadah sinergi antara pemerintah daerah, Kejaksaan Tinggi, dan BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan implementasi perlindungan pekerja berjalan efektif. 

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan, Agus Salim, SH, MH, dalam paparannya menekankan peran pengawasan kejaksaan. Kejati tidak hanya memastikan kepatuhan hukum, tetapi juga memastikan program ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi pekerja dan keluarganya, tegas Agus Salim. 
 
Bupati Soppeng menyatakan kesiapan penuh daerahnya menjadi pelopor implementasi program ini. Kami telah menyiapkan langkah konkret mulai dari pendataan hingga sosialisasi ke pelaku usaha. Target kami, 100% pekerja di Soppeng tercakup perlindungan BPJS Ketenagakerjaan pada 2026 ungkap Suwardi Haseng dalam dialog dengan Kajati Sulsel. 

Hadir dalam acara tersebut.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi-Maluku 
Seluruh Bupati/Wali Kota se-Sulawesi Selatan  Kepala Kejari se-Sulsel 
Kepala Dinas Ketenagakerjaan provinsi dan kabupaten/kota  Jajaran BKAD dan Kasidatun 

Kegiatan ini menghasilkan tiga komitmen utama: 
Pembentukan satgas pengawasan implementasi Inpres 
Penyederhanaan prosedur kepesertaan bagi UMKM 
Edukasi massif melalui media tradisional dan digital 

(Yun)

Selasa, 08 Juli 2025

Sinergi Petani dan Pemerintah di Rembug KTNA, Saatnya Anak Muda Bertani


Gowa, Sigapnews.com, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku memfasilitasi pelaksanaan Rembug Madya Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Sulawesi Selatan, yang dilangsungkan di Aula Syekh Yusuf BBPP Batangkaluku, Selasa-Rabu (7-8 Juli 2025).

Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk menyatukan visi para petani dan nelayan dalam mendukung swasembada pangan nasional.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam pernyataannya kembali menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.

“Perlunya sinergi untuk pembangunan pertanian. Tanpa Anda sekalian, kami tidak bisa melakukan apa-apa. Kita harus kuat bersama dan menjadi lumbung pangan dunia,” tegasnya.

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, menyebut penguatan kelembagaan dan inovasi teknologi sebagai kunci transformasi sektor pertanian.

“Pertanian ke depan harus tangguh, modern, dan berdaya saing,” katanya.

Rembug Madya KTNA tahun ini mengusung tema “Penguatan Kelembagaan KTNA Menuju Kemandirian Petani dan Nelayan” dan diikuti oleh 65 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel.

Ketua KTNA Sulsel, Muhammad Yunus, mengajak seluruh pengurus dan pembina KTNA untuk aktif membangun koordinasi dan berbagi pengetahuan ke daerah-daerah lain.

“Mari berkolaborasi dan saling menyebarkan informasi yang bermanfaat,” ajaknya.

Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani, menambahkan bahwa KTNA memiliki posisi strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Ia juga mendorong keterlibatan generasi muda melalui program Brigade Pangan.

“Kami ingin anak muda tertarik bertani. Pemerintah siap fasilitasi,” ungkap Jamaluddin.

Dengan adanya kegiatan ini, KTNA Sulsel diharapkan semakin solid dalam memperkuat kelembagaan petani serta menjadi motor penggerak pembangunan pertanian yang mandiri dan berkelanjutan.

(Red)

Sabtu, 05 Juli 2025

Andi Muniwar Terima Penghargaan di Festival Budaya Serumpun Bugis 2025, Bukti Komitmen Soppeng Lestarikan Seni Tradisi


Makassar, Sigapnews.com, Dalam sebuah momentum yang sarat makna, Andi Muniwar, Kepala Seksi Kesenian Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Soppeng, menerima penghargaan bergengsi pada ajang Apresiasi Seni Budaya dan Festival Budaya Serumpun Bugis (SEMPUGI) 2025.

Acara ini digelar Sabtu, 5 Juli 2025, di Gedung Mulo, Kota Makassar.

Festival yang menjadi ajang pertemuan para pegiat budaya Bugis dari berbagai wilayah ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Sulapa Eppae dan berbagai institusi kebudayaan, dengan dukungan Dana Indonesiana kategori Dukungan Institusional Tahun 2024 dari Kementerian Kebudayaan.

Salah satu penampilan paling berkesan datang dari Sekolah Budaya Bugis (SBB) La Temmamala Soppeng, yang menghadirkan pertunjukan opera berjudul “Ketika La Temmamala Jatuh Cinta”.

Kisah yang diangkat dari narasi lokal Bugis ini memadukan seni pertunjukan modern dengan kekayaan nilai-nilai tradisi, menggugah rasa dan menghidupkan kembali semangat budaya di tengah masyarakat urban.

Andi Muniwar menerima penghargaan tersebut bersama Dr. Karim, M.Pd., selaku Kepala SBB La Temmamala, yang turut hadir mendampingi para pemeran lakon.

Kehadiran mereka bukan hanya sebagai representasi Soppeng, tetapi juga sebagai simbol dedikasi dalam membina generasi muda melalui jalur seni budaya.

Dr. Karim menegaskan bahwa penghargaan ini bukan semata hasil kerja keras tim, namun juga bukti bahwa pelestarian budaya bukan hal yang mustahil di tengah derasnya arus globalisasi.

“Kami percaya bahwa seni dan budaya adalah jembatan penting untuk menjaga warisan leluhur tetap hidup dan relevan di era modern,” ujar Doktor Karim.

Pengakuan ini semakin memperkuat posisi SBB La Temmamala sebagai lembaga yang tidak hanya melestarikan, tetapi juga aktif mengembangkan dan mempromosikan identitas budaya Bugis, baik di tingkat lokal maupun nasional.

SBB La Temmamala sendiri merupakan lembaga pendidikan budaya yang konsisten menyuarakan nilai-nilai kearifan lokal melalui kegiatan seni, edukasi, dan pembinaan generasi muda.

Melalui program-programnya, SBB terus menumbuhkan kecintaan terhadap warisan budaya Bugis, menjadikannya bagian penting dalam pembangunan karakter bangsa.

Keberhasilan di ajang SEMPUGI 2025 bukan hanya kemenangan simbolis bagi SBB La Temmamala atau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Soppeng, melainkan bukti bahwa seni dan budaya mampu menyatukan, menginspirasi, dan membangun masa depan yang berakar kuat pada jati diri.

(Yun)

Jumat, 04 Juli 2025

Desa Ganra Kabupaten Soppeng, Sulsel, Raih Peringkat 4 Nasional di Lomba Desa Digital 2025


Soppeng Sigapnews.com,Desa gara kab Soppeng Sulawesi Selatan, membuktikan bahwa inovasi digital tak hanya milik kota-kota besar. Desa ini berhasil meraih peringkat ke-4 dalam Lomba Desa Digital 2025 yang digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT)

Sebelumnya, Desa Ganra masuk dalam 15 besar nominasi nasional berdasarkan surat resmi Kemendes PDTT Nomor 741/BRI.01/VI/2025 tanggal 20 Juni 2025. 

Uniknya, Ganra menjadi satu-satunya perwakilan dari Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang berhasil menembus 10 besar, bahkan sempat menduduki peringkat ketiga dalam daftar sementara.

Kepala Desa Ganra, Andi Wahyu Gunawan, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian prestasi ini,sebuah bukti kolaborasi solid antara pemerintah desa, warga, dan dukungan Pemkab Soppeng. 

"Kami terus berkomitmen membangun ekosistem digital yang bermanfaat bagi masyarakat, ujarnya, Jumat (4/7/2025).

Desa Ganra dinilai sukses dalam beberapa aspek, antara lain.
Sistem Layanan Terpadu Berbasis Aplikasi Memudahkan warga mengurus administrasi tanpa harus ke kantor desa.
Pelatihan Literasi Digital Meningkatkan kemampuan warga dalam memanfaatkan teknologi.

Sistem Informasi Desa (SID) Transparan Memastikan pengelolaan dana dan program desa akuntabel.

Lomba ini digelar untuk mendorong percepatan transformasi digital di desa-desa Indonesia. Kriteria penilaian meliputi.

Pemanfaatan teknologi dalam pemerintahan desa
Inovasi digital untuk penguatan ekonomi warga. 

Kemandirian masyarakat dalam mengadopsi teknologi. 

"Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Sulsel dan Indonesia Timur untuk terus berinovasi, pungkas Andi Wahyu.

(The yun)

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved