-->

Jumat, 15 Mei 2020

Khawatir Virus Corona, Penyuluh Kec. Langowan Dampingi Petani Panen Jagung

Khawatir Virus Corona, Penyuluh Kec. Langowan Dampingi Petani Panen Jagung



Sigapnews.com, Minahasa (Sulut) - Pandemi corona atau Covid 19 yang melanda Negeri ini tak menghalangi petani untuk memproduksi komoditas pangan seperti jagung. Salah satu daerah yang sedang melaksanakan panen di bulan Mei 2020
adalah Kecamatan Langowan utara, Sulawesi Utara.

Panen jagung yang dilaksanakan di Kelompok Tani Poopo, Desa  Karumenga ini mulai panen sejak 14 Mei yang lalu dengan varietas Bisi 222, dan luas panen mulai 1 Ha dengan Produktivitas 5,5 ton dengan harga jual 4500 rupiah/kg.

Reki Longkutoi, anggot Kelompok Tani Poopo mengatakan bahwa tgl 14 Mei baru awal panen untuk lahan milikinya, dan kondisinya lebih cepat panen dibanding dengan petani sekitaranya.

"Saat ini kami sudah panen 1 Hektar, dan lebih cepat dibanding lahan-lahan yang ada, dikarena masa tanam waktu itu juga lebih cepat, namun nantinya semua petani jagung di daerah  ini juga akan melaksanakan panen secara serentak dalam beberapa minggu kedepan," ungkapnya. 

"Sebenarnya sudah sejak minggu sebelumnya kami ingin lakukan panen, dikarenakan kendala wabah virus corona ini membuat kami khawatir juga untuk keluar rumah, namun setelah kami dapat arahan dan bimbingan dari para penyuluh membuat kami semangat lagi untuk bekerja di lahan untuk produksi pangan," Jelasnya. Sabtu (16/5/2020).


Max Sampul, salah satu penyuluh pertanian yang selalu memberikan semangat dan terus mendampingi  petani sehingga panen jagung tetap berlangsung dan menjadikan stok jagung aman, terlebih untuk kebutuhan selama Ramadhan hingga lebaran. 

Menurutnya pertanian mesti terus bergerak dan berjalan karena  di beberapa wilayah sudah mulai terdengar kesulitan yang timbul akibat pandemi corona ini, salah satunya terkait ketersediaan produk pertanian berupa bahan makanan pokok termasuk pakan ternak. 

Di beberapa daerah produk pertanian mulai sulit diproduksi dan dihasilkan sehingga harga kebutuhan pangan cenderung mulai mengalami kenaikan.

Meskipun demikian max sampul dan petani tetap waspada dan patuh terhadap Protokol Kesehatan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Hal ini sejalan dengn instruksi Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang menyampaikan bahwa penyuluh pertanian, petani dan seluruh insan pertanian tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Dalam bekerja memperjuangkan ketersedian pangan diharapkan tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Serta penegasan Kepala badan penyuluhan dan pengembangan SDM Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi, dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa masalah pangan adalah masalah yang sangat utama yang menentukan keberlangsungan hidup suatu bangsa. BBPP-BK.

Penulis   : Al Aziz
Editor      : JamluddinAl Afgani
Sumber   : Max Sampul (Penyuluh Pertanian)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved