-->

Senin, 20 April 2020

Kelompok Tani di Kec.Lolak Tetap Panen Padi Ditengah Pandemi Covid 19

Kelompok Tani di Kec.Lolak Tetap Panen Padi Ditengah Pandemi Covid 19


Sigapnews.com, Bolaangmogondow (Sulut) - Kepala BPP Kecamatan Lolak, Penyuluh dan seluruh Jajarannya turun langsung menyaksikan panen perdana dilokasi penangkaran benih padi di Kelompok Tani Hulu Liwon.

Keterangan resmi penyuluh pendamping yang membina kelompok tani Hulu Liwon, Menyebutkan jika kelompok tani Hulu Liwon yang berangotakan 18 orang dengan luasan lahan yang dikuasi seluas 20 Ha merupkan salah satu kelompok yang telah ditunjuk sebagai wilayah penangkaran benih padi varietas Inpago 8 hasil kerjasama dengan dinas pertanian Bolaangmongondow. Selasa. (21/04).

“Dimusim tanam 2020 ini kita mendapat jatah kurang lebih 3 hektar bantuan bibit untuk ditangkarkan dari dinas pertanian untuk kelompok diwilayah binaan saya dan melihat hasil yang baik dan keseriusan anggota kelompok tani semoga untuk tahun depan dapat penambahan bantuan lagi untuk menjadikan kec. Lolak ini mandiri benih padi” Pungkas Mustaman Lupoyo, SST, Penyuh pendamping Kelompok tani Hulu Liwon

Ditengah Pandemi Covid-19 ini kami bertepatan dengan panen padi yang kami tanam pada bulan januari kemarin, Dalam Panen Tersebut  diperkirakan total panen dari 3 Ha ini mencapai 14,5 Ton dengan produksi rata-rata perhektar kurang lebih 4,2 Ton, dimana hasil ini tergolong rendah karena pada saat awal penanaman kami kekurangan air dan ada serangan hama serta penayakit yang meyerang tanaman kami.

Ketua Kelompok tani Hulu Liwon Levi William Sangi Menyatakan “Wabah virus Covid-19 tidak menghalangi kami dalam melakukan panen saat ini yang memang panen ini kami tunggu-tunggu dari awal, untuk panen saat ini kami mendapatkan hasil yang kurang optimum dikarenakan pada saat tanam kami sudah diberikan ujian baik itu kekurangan air dan adanya serangan yang cukup merepotkan, namun kami tetap bersyukur dengan hasil panen saat ini”, pungkasnya

Menurut kepala BPP kec. Lolak Agus Hariyono, SST, yang juga mendapingi saat panen menyatakan “Bila Tim medis sebagai garda terdepan bekerja sekuat tenaga untuk menyelamatkan pasien, Begitu juga kami sebagai penyuluh dan para petani terus berjuang ditengah himbauan pemerintah untuk  menjaga kesehatan dan sosial serta physical distancing (jaga Jarak) untuk menjamin suplai pangan kebutuhan masyarakat tercukupi”

Ini dilakukan sambungnya, sebagaimana arahan bapak menteri pertanian, Bapak Syahrul Yasin Limpo, agar penyuh pertanian, petani dan seluruh insan pertanian tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia dan dalam bekerja memeperjuangkan ketersedian pangan serta tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Serta arahan  kepala badan penyuluhan dan pengembangan SDM Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi, bahwa maslah pangan adalah masalah yang sangat utama yang menentukan hidup matinya  suatu bangsa, dimana petani tetap semangat tanam, semangat Olah dan semangat panen ini membuktikan pertanian tidak pernah berhenti ditengan wabah covid-19

“Semoga apa yang kami lakukan saat ini dapat membuat Pertanian akan terus berkesinambungan untuk menjaga ketahanan nasional dibidang pangan ditengah cobaan wabah yang sedang melanda dunia”, imbuhnya.  (MHA28/Al Az) BBPP-BK).

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved