-->

Jumat, 10 April 2020

Begini Perjuangan Poktan Semangat 45 di Takalar di Tengah Pandemi Covid 19

Begini Perjuangan Poktan Semangat 45 di Takalar di Tengah Pandemi Covid 19



Sigapnews.com, Takalar (Sulsel) - Pertanian harus terus berjalan, demikianlah ungkapkan Menteri Pertanian yang sering digaungkan dalam memotivasi seluruh insan pertanian. Pertanian adalah salah satu bidang yang dituntut harus tetap produktif di tengah mewabahnya covid 19.

Salah satu tumpuan besar dalam memajukan pertanian di negeri ini adalah generasi muda atau petani milenial. 

Isra sebagai salah satu petani milenial yang berusaha tetap eksis di tengah wabah covid 19. 

Selain aktivitasnya sebagai ketua Kelompok Tani Semangat 45, Isra juga sebagai Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Alam Hijau Lestari yang berlokasi di Lingkungan Solonga, Kelurahan Panrannuangku, Kecamatan Polongbangkeng  Utara, Kabupaten Takalar, provinsi Sulawesi Selatan.

P4S yang dikelolah oleh Isra yang membina 20 kelompok itu menjadikan Talas Jepang (Zatoimo) sebagai komoditas unggulan selain tanaman pangan seperti padi, dan jagung. 


Sebagai ketua Poktan Semangat 45, dalam masa panen raya yang ada di wilayah kelompok, Isra  bertanggungjawab untuk mengkoordinir mobilisasi alat panen Combine Harvester agar semua areal sawah anggota Poktan dapat dipanen tepat waktu. 

"Kami berupaya mengatur agar alat panen ini bisa mobile sesuai kebutuhan sehingga semua sawah yang memasuki usia panen bisa dipanen tepat waktu," jelas Isra, Sabtu (11/4/2020).


"Banyak hal yang kami lakukan agar para petani khususnya anggota kelompok binaan P4S tetap beraktivitas di tengah pandemi Covid-19, diantaranya adalah membantu penyediaan benih jagung bagi mereka yang sudah melakukan pengolahan lahan untuk jagung, menyiapkan sarana produksi seperti pupuk dan benih cabe dan penyediaan alsintan untuk pengolahan lahan," terang Isra.

Dimasa pandemi Covid-19 ini, sebagaimana himbauan Menteri Pertanian, Bapak Syahrul Yasin Limpo, agar para Penyuluh Pertanian, Petani, dan seluruh insan pertanian  tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan Rakyat Indonesia dan dalam bekerja memperjuangkan ketersediaan pangan supaya tetap menjaga kesehatan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Yang perlu dicatat bahwa sesungguhnya dalam keadaan seperti ini, yang terpenting adalah pemenuhan kebutuhan pokok, khususnya kebutuhan pangan masyarakat,” terang Mentan beberapa waktu yang lalu saat memberikan arahan kepada staf Kementerian Pertanian melalui teleconference.

Selanjutnya, dalam situasi di mana kegiatan social distancing dan physical distancing dilakukan, solidaritas dan gotong royong menjadi kunci penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Kami berterima kasih atas semua bantuan, kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak, organisasi masyarakat, juga relawan yang bersama-sama mengambil peran dan berkontribusi dalam menjaga keamanan pangan di tengah situasi pandemi Covid-19 ini," tutur Mentan.

“Pesan saya agar baik penyuluh, petani, dan seluruh insan pertanian menjaga kesehatan masing-masing beserta keluarga sesuai protap dari Kemenkes terkait Covid-19, dan bagi yang tidak berkepentingan, mari kita  mengikuti imbauan Presiden Jokowi agar tetap di rumah, bekerja di rumah, dan beribadah di rumah,” tutur Mentan.

Pesan ini dipertegas kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, bahwa untuk bisa terus bekerja, insan pertanian harus selalu sehat dan menjaga kesehatan diri dan keluarga dan lingkunganya. (JML/BBPP-BK).

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved