-->

Rabu, 03 Juni 2020

Rabat Beton Di Wajo, Bahayakan Pengguna Jalan



Sigapnews.com,Wajo- Jalan Beton penghubung Desa Wage dan Desa Pasaka Kecamatan Sabbangparu Sudah Retak dan menbahayakan Pengguna Jalan.Rabu (3/6/2020).

Keretakan Jalan Beton yang sudah berlangsung cukup Lama kini ditumbuhi Rumpuk di cela Keretakan Jalan Beton tersebut.

Menurut Salah Satu Pengendara, Sehan mengaku bahwa sudah ada Korban Lakalantas akibat jalan Beton tersebut.

"Bahaya Pak, apa lagi kalau kita melintas pada malam Hari"kata Sehan

Sehan berharap pemerintah bisa memperhatikan jalan tersebut sebelum lebih banyak lagi korban berjatuhan akibat kondisi jalan yang bisa merenggut nyawa.

Laporan : Tri Wulan Jaya





Selasa, 02 Juni 2020

Delapan Sampel Swab Wajo di Kirim Ke Labkesda Soppeng, Ini Hasilnya


ILLUSTRASI Pemeriksaan Swab (foto dokumen)

Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Hasil Swab untuk 8 orang yang dikirim ke Labkesda Soppeng sudah diterima oleh dinas kesehatan kabupaten Wajo, diantaranya 3 orang positif hasil Swab pertama dan kedua sementara 1 orang positif Swab pertama namun negatif pada Swab kedua, sementara 4 orang lainnya negatif hasil Swab pertama dan kedua, Hari ini Selasa 02 Juni 2020. 

4 orang dengan hasil swab yg positif berasal dari kecamatan tempe, 2 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 2 lainnya berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG), 3 orang yang positif masih satu keluarga sementara yang satunya berstatus OTG.

"Untuk itu kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi semua himbauan pemerintah dan jujur dalam memberikan keterangan, diminta juga kepada keluarga, rekan kerja dan yang pernah kontak dengan pasien positif, agar segera melaporkan diri untuk dilakukan pemeriksaan lebih awal, serta melakukan isolasi Mandiri, ujar Jubir Gugus Percepatan Penanganan Covid 19 kabupaten Wajo.

"Tingkatkan kewaspadaan, jangan terlena, mari bersatu melawan Covid 19, masyarakat dan dunia usaha agar menerapkan protokol kesehatan dengan penuh disiplin, utamakan keselamatan masyarakat dan keluarga. Hindari dan tunda dulu kegiatan yg dapat menimbulkan kerumunan, imbuh Supriadi Jubir.

"Tetap melakukan physical distancing, menjaga kebersihan, dan pola hidup sehat, semoga wabah Covid 19 cepat berlalu sehingga kita bisa hidup normal kembali, pungkasnya.(Red).

Pemkab Wajo Kembali Lakukan Mutasi



Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Mutasi di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, Sulawesi Selatan, kembali bergulir. Kali ini ada 5 eselon III dan 15 eselon 4 mendapat giliran menduduki jabatan baru, hari Selasa, 02 Juni 2020

20 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mendapatkan kesempatan menduduki jabatan baru dilantik dan diambil sumpahnya langsung oleh Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo Jl Rusa Sengkang Kecamatan Tempe, Wajo.

Eselon III yang dilantik adalah Andi Muhammad Alfatih menjabat Camat Gilireng sebelumnya menjabat Camat Keera dan posisinya digantikan oleh Ahmad Ridha dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Surahman menjabat Inspektorat Pembantu Wilayah II di Inspektorat Daerah, Aswan Nur Kepala Bidang Destinasi dan Industri Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. Dan Syamsu Alam menjabat Kepala Bidang Pembangunan dan Usaha Ekonomi dan Desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Sementara ASN yang dimutasi di Eselon 4 yakni:

1. Asriyadi jabat Lurah Macanang Kecamatan Majauleng.
2. Hendry Rustan jabat kepala UPT Pengelolaan Kebersihan dan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup.
3. Andi Nur Akbar jabat Kepala Seksi Terminal dan Perparkiran Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan
4. M Susandi jabat Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan Sekretariat Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
5. Musdalifah jabat Kepala Seksi Tanaman Rempah dan Penyegaran Bidang perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
6. Abdul Razak Halimi Kepala Subbidang  Perencanaan dan Pendanaan Bidang Pengendalaian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappelitbangda.
7. Muhammad Aris jabat Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat  Kantor Kecamatan Majauleng
8. Andi Erwin jabat Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Kelurahan Salomenraleng Kecamatan Tempe.
9. Andi Hasnawati jabat Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Balai benih Ikan Maniangpajo
10. Ambo Angka jabat Kepala Seksi Pembangun dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Kelurahan Anabbanua Kecamatan Maniangpajo
11. Andi Dirwan jabat Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Kelurahan Tancung kecamatan Tanasitolo
12. Nuraieni jabat Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Kelurahan Pincengpute Kecamatan Tanasitolo
13. Siti Rosani jabat Sekretaris Kelurahan Maddukelleng Kecamatan Tempe
14. Andi Sahrul jabat Kepala Subbagian Tata USaha UPT Pengelollan Kebersihan dan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup
15. Hasna M jabat Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Kelurahan Maddukelleng Kecamatan Tempe
  
Bupati Wajo Dr H Amran dalam kesempatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 20 ASN lingkup Pemkab Wajo mengatakan, seluruh ASN yang dilantik agar kiranya membangun sinergitas dan menjaga kekompakan ditempat yang baru.

"Kami berharap semua ASN yang baru saja dilantik dan disumpah dapat menyesuaikan diri sehingga terbangun sinergitas dan terus menjaga kekompakan antar pegawai demi mewujudkan program Pemerintah Kabupaten Wajo. (Red).

Rabu, 27 Mei 2020

Poktan Rirennuang Desa Tanrongi Siwa Buat Demplot Uji Coba Pupuk Super Tani, Ini Kata Penyuluh



Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Pertanian harus tetap jalan dan tidak berhenti, usai produksi lanjut tanam seperti yang di lakukan oleh petani di kabupaten Wajo dalam mengahadapi kemarau panjang dari prediksi BMKG sehingga penyuluh dan petani tetap turun kelapangan melakukan kegiatan pendampingan, meskipun masih dalam situasi pandemi Covid 19.

Saat ini masyarakat Indonesia bukan hanya dihadapkan pada masalah covid 19, tetapi juga permasalahan kemarau panjang yang diprediksi akan melanda beberapa daerah.

Dampak dari kemarau panjang ini terutama bagi sektor pertanian adalah keterbatasan dalam ketersediaan air terutama di lahan-lahan pertanian.

Berkaitan dengan prediksi akan adanya kemarau panjang, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa para petani akan diminta segera menanam kembali setelah panen raya selesai bulan ini.

"Panen raya kita Mei ini, sesudah panen akan dilakukan upaya penanaman. Percepatan musim tanam ini akan dilakukan dengan memanfaatkan sisa curah hujan sebelum memasuki kemarau panjang. Selain itu, hal ini dilakukan untuk memanfaatkan sisa air tanah di lahan-lahan persawahan,” ujar SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menambahkan bahwa Ketahanan pangan menjadi kunci untuk menghadapi pandemi Covid-19. Karenanya, dibutuhkan percepatan tanam agar kebutuhan pangan terus terpenuhi, termasuk pasca Covid-19 nanti.  Untuk itu dibutuhkan penyuluh yang berkualitas agar proses ini tetap berjalan.

“Dalam masa seperti ini, pertanian tidak boleh berhenti. Pertanian tidak boleh bermasalah. Petani dan penyuluh harus terus turun ke lapangan. Namun tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19 seperti selalu cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan pakai masker. Kenapa pertanian tidak boleh berhenti, karena sektor pertanian berkewajiban menyediakan bahan pangan,” tutur Dedi.

Sesuai dengan instruksi dari Menteri Pertanian, penyuluh pertanian Nurmiati, SP dari BPP Siwa Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pendampingan kegiatan demplot pertanaman padi menggunakan uji coba pupuk super Tani di kelompok tani Rirennuang, yang berlokasi di Desa Tanrongi Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo.

Menurut Nurmiati, kegiatan ini di laksanakan Tanggal 26 Mei 2020 kemarin di lahan seluas 0,5 Ha dengan menggunakan varietas Inpari 42.

Kata Nurmiati, Varietas Inpari 42 ini memiliki kelebihan karena tahan terhadap serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yakni hama tungro, wereng batang coklat (WBC), dan hawar daun bakteri.

"Demplot ini di buat agar dapat memotivasi petani untuk melakukan percepatan tanam dalam rangka mendukung ketahanan pangan walau di tengah wabah corona.

“Dengan adanya wabah covid 19 ini sebaiknya sebagian masyarakat bekerja dirumah saja, biar kami bersama petani yang bekerja dilahan demi ketersediaan pangan kedepan,”ujar Nurmiati. Rabu (27/5/2020).

“Kalau produksi petani meningkat maka kami penyuluh merasa puas karena itu bukti kerja tulus dan ikhlas kami berhasil, kata Nurmiati.

"Semoga kedepannya wabah corona ini bisa segera lenyap, dan kita semua bisa bekerja semaksimal mungkin demi kemajuan Pertanian Indonesia”, imbuh Penyuluh berhijab ini menutup.

Penulis : Rezky Yulianti
Sumber : Nurmiati,SP (Penyuluh dari BPP Siwa Kabupaten Wajo)
Editor : Jamaluddin Al Afgani

Rabu, 20 Mei 2020

Begini Cara Alumni Sertifikasi Fasilitator Tanaman Organik Bina Petani Ditengah Pandemi Covid 19



Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Pertanian adalah salah satu bidang yang dituntut harus tetap produktif di tengah mewabahnya covid 19. Pertanian harus terus berjalan, demikianlah ungkapkan Menteri Pertanian yang sering digaungkan dalam memotivasi seluruh insan pertanian di negeri ini. Salah satu tumpuan besar dalam memajukan pertanian di negeri ini adalah generasi muda yang biasa disebut petani milenial.

Ambo Tang  yang biasa dipanggil Tang adalah salah satu alumni sertifikasi fasilitator organik tanaman yang dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) BBPP Batangkaluku yang berasal dari Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan. Sebelum  mengikuti sertifikasi profesi, Tang sudah mengikuti lebih awal Pelatihan Fasilitator Organik Tanaman (Faston) yang dilaksanakan oleh P4S Alam Hijau Lestari.

Menurut Tang, sejak mengikuti pelatihan Fasilitator organik tanaman, dia semakin termotivasi untuk membangun kesadaran petani agar bertani secara organik.

"Minimal masyarakat paham dulu tentang pertanian organik, mudah-mudahan setelah paham mereka beralih secara perlahan untuk melakukan budidaya secara sehat tanpa menggunakan pestisida kimia sintesis," tutur Tang. Rabu (20/5/2020).

Meskipun wabah covid 19 sedang melanda, Tang tetap semangat turun ke lapangan  melakukan pembinaan ke petani. "Kami turut memotivasi agar petani melakukan pemeliharaan dengan baik sehingga kelak bisa diperoleh hasil yang maksimal," tuturnya.

"Kami selalu mencoba mencari teknologi organik yang tepat guna, hal ini agar produksi tetap terjaga dan lambat laun petani mulai menghilangkan ketergantungannya dengan bahan kimia," jelas Tang.

Sejalan dengan perkembangan Petani Milenial, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan bahwa peningkatan peran generasi muda pertanian dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian, agar lebih prospektif dan berpeluang ekspor perlu diprioritaskan, sehingga dibutuhkan petani-petani muda yang dapat memberikan kontribusi dalam gerakan pembaharuan pembangunan pertanian.

“Saya makin percaya anak muda yang mau terjun di bidang pertanian  bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia, maka dunia dalam genggaman mereka," ujar SYL.

Menindaklanjuti pernyataan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa regenerasi petani sudah sangat mendesak untuk dilakukan.

"Mau tidak mau, suka tidak suka, mampu tidak mampu, Kita harus lakukan regenerasi petani kepada petani milenial dan petani andalan. Karena petani milenial dan petani andalanlah sebetulnya yang paling berperan sangat strategis di dalam pembangunan pertanian Indonesia," tegas Dedi.(BBPP-BK).

Penulis : Jamaluddin Al Afgani

Senin, 18 Mei 2020

Penyuluh Pertanian Kec. Takkalalla Kab.Wajo Tetap Setia Dampingi Petani Percepat Tanam Ditengah Pandemi Covid 19



Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Untuk menjaga ketersediaan ketahanan pangan sesuai anjuran Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) tentang Gerakan Tanam Padi dan Jagung serentak di seluruh Indonesia dan dalam rangka menjaga ketahanan pangan khususnya mengantisipasi dampak Covid -19.

Kelompok Tani Makkita Pole, Desa Ceppaga, Kec. Takkalalla, Kab. Wajo Prov. Sulawesi Selatan melakukan penanaman padi varietas Inpari 42 dilahan seluas 1,30 Hektar yang dilaksanakan pada Tanggal 14 Mei 2020. 

Kegiatan tersebut melibatkan Ketua Kelompok Tani Makkita Pole (Muh. Jafar), anggota kelompok tani, Penyuluh Pertanian (Muh. Fadly, S.ST), dan Pemimpin Pertanian Kec. Takkalalla (Guspiani Ibnur, S.Pt.,M.Si) dengan tetap memperhatikan ketentuan social distancing untuk menghindari penularan Covid-19.

Hal ini sejalan dengan arahan Kepala pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dedi Nursyamsi yang menghimbau penyuluh pertanian untuk terus aktif mendampingi petani berproduksi. “Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada komoditas pangan yang tertahan,” jelas Dedi.

Kepala BPPSDMP juga mengingatkan insan pertanian untuk menjaga kesehatan diri dan mematuhi protocol kesehatan Covid-19 seperti menjaga jarak, memakai masker, sering mencuci tangan serta menghindari kerumunan, saat beraktivitas di lapangan.

Anjuran untuk tetap bekerja dari rumah bagi ASN lain sepertinya tidak berlaku bagi Penyuluh Pertanian. “Disaat ASN lain dapat bekerja dari rumah atau work from home (WFH) namun tidak bagi kami Penyuluh Pertanian, kami tetap turun ke lapangan dengang  semangat  mendampingi para kelompok tani untuk tetap berproduksi. Tentu saja dengan menerapkan protocol kesehatan,” papar Guspiani.

Pada kegiatan penanaman di kelompok tani Makkita Pole  varietas yang di tanam adalah Inpari 42.  Menurut penyuluh pertanian lapangan Muh. Fadly, S.ST dari BPP Manyili yang mendampingi kelompok tani saat melakukan penanaman, bahwa varietas inpari 42 ini masih tergolong baru digunakan oleh petani serta masih banyak yang belum diketahui dan perlu disosialisasikan ke petani.

“Varietas inpari 42 ini keunggulannya diantaranya produksi tinggi, rendemen 58-60 persen, daun bendera tegak menutupi malai sehingga sulit dimakan hama burung pipit, Inpari 42 memiliki umur tanaman 112 HSS (hari setelah semai), tahan rebah serta tekstur nasi pulen,” ungkap Fadly, Senin (18/5/2020).

Pemimpin pertanian Kec. Takkalalla (Guspiani Ibnur), mengungkapkan bahwa percepatan tanam padi selalu kami sampaikan kepada petani demi menjaga ketersediaan pangan saat pandemi Covid-19 ini. Kondisi ini juga ditunjang oleh adanya potensi air yang tersedia.

Ketua kelompok tani Makkita Pole, Muh. Jafar sangat mengapresiasi dengan adanya Penyuluh Pertanian yang langsung terjun ke lapangan untuk memberikan petunjuk dan arahan. “Kami berharap dari instansi setempat dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Wajo dapat memberikan bantuan benih unggul baru di musim tanam berikutnya,” kata Jafar.

Penulis : Guspiani Ibnur (PPL Kab. Wajo)
Editor : Risna Ardhayanti

Minggu, 17 Mei 2020

Ketua WPP PPP Sulsel Berbagi Sembako di Wajo



Sigapnews.com, Makassar - Ketua Pimpinan Wilayah Wanita Persatuan Pembangunan (PW WPP) Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Nurhidayati Zainuddin menyerahkan bantuan paket sembako di Kabupaten Wajo, Minggu (17/5/2020).

Bantuan paket sembako sayap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diserahkan langsung Andi Etti sapaannya kepada masyarakat di Desa Pallawarukka Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo.

Ketua WPP Wajo, Marlina turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut.



"Alhamdulillah, di bulan ramadhan di tengah pandemi Covid-19 Kami menyerahkan bantuan paket sembako bersama WPP di Kabupaten Wajo, " ujar Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel ini.

Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini berharap paket bantuan tersebut bisa meringankan beban masyarakat yang terkena dampak wabah Covid-19 di Kabupaten Wajo.

"Nilainya tidak seberapa namun kami ingin turut membantu masyarakat di tengah kondisi yang menyulitkan seperti saat sekarang ini. Dan saatnya kita bersama dan saling membantu, " ujarnya.

Sementara, Marlina menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian Ketua WPP Sulsel kepada masyarakat Wajo. Menurutnya, Andi Etti adalah figur yang memang tidak diragukan kepeduliannya kepada masyarakat.

"Selama ini, Pung Etti memang sosok yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dan semoga beliau diberikan kesehatan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat di Sulawesi Selatan khususnya di Wajo dan Soppeng," ujar Anggota DPRD Kabupaten Wajo dua periode ini.(Red/Rhm).

Sabtu, 16 Mei 2020

Bagi Ratusan Paket Sembako, Andi Etti : Penyuluh Agama Harus Mengedukasi Masyarakat Terkait Covid-19



Sigapnews.com, Wajo (Sulsel)  - Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin kembali membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini, Minggu (17/5/2020).

Setelah pekan lalu, Andi Etti sapaannya memberikan bantuan kepada penyuluh Agama di Kabupaten Soppeng, kali ini giliran ratusan penyuluh Agama dari 14 Kecamatan di Kabupaten Wajo provinsi Sulawesi Selatan yang mendapatkan paket sembako.

"Alhamdulilah, hari ini Kami kembali menyalurkan paket sembako ke penyuluh agama. Pekan lalu di Soppeng, hari ini di Kabupaten Wajo. Semoga ini cukup membantu teman-teman penyuluh yang juga terkena dampak Covid-19," ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini.

Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel ini juga menitipkan pesan kepada para penyuluh agama di Kabupaten Wajo untuk terus mengedukasi masyarakat agar mentaati keputusan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Peran penyuluh agama sangat penting untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat khususnya di Majelis Taklim binaanya masing-masing terkait himbauan pemerintah misalnya beribadah di rumah saja dan meniadakan untuk sementara salat di Masjid," jelasnya.

Salah satu penyuluh Agama Kabupaten Wajo, Zulkifli menyampaikan apresiasi atas perhatian Angggota DPRD Sulsel dari Soppeng dan Wajo ini kepada penyuluh agama yang juga merasakan dampak wabah Covid-19.

"Kami atas nama pribadi dan teman-teman penyuluh menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Andi Nurhidayati atas perhatiannya. Jujur, selama wabah Covid-19 ini aktifitas penyuluh sangat terbatas, baik untuk kegiatan keagamaan maupun aktifitas lainnya," ujarnya.

Ratusan paket sembako, Wakil Ketua PPP Sulsel ini berisi 5 Kg beras premium, Gula 2 Kg, Minyak 1 Liter dan 1 kaleng susu. (Red/Rhm).
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved