Rabu, 20 Mei 2020
Rabu, 13 Mei 2020
Kelompok Tani Tosyongki Sinjai lakukan Olah lahan, Kejar Tanam
Sigapnews.com, Sinjai (Sulsel) -Kementerian Pertanian mendapat tanggung jawab dari presiden untuk memastikan stok pangan cukup untuk 267 juta masyarakat Indonesia. Salah satu upaya untuk menjaga ketersediaan stok pangan, utamanya beras adalah melalui percepatan tanam padi.
Setelah dilakukan pemanenan, lahan kembali diolah untuk dilakukan penanaman kembali, terlebih adanya potensi air yang tersedia, sehingga kegiatan budidaya dapat segera dilakukan.
Ditengah pandemi Covid-19, ketersedian stok pangan menjadi hal yang sangat penting untuk selalu tersedia bagi masyarakat, utamanya beras yang merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Untuk itu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pesan kepada seluruh insan pertanian untuk selalu menjaga kesehatan, pertanian tidak boleh berhenti karena wabah covid-19 dan semua insan pertanian harus terus bergerak untuk mengawal ketersediaan pangan.
“Kita takut corona, tetapi don’t stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah dengan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur selama sebulan, tegas Mentan, Syahrul Yasin Limpo.
Sejalan dengan arahan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang meminta kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani.
“Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada komoditas pangan yang tertahan,” jelas Dedi.
Sebagai salah satu insan pertanian yang harus terus aktif bergerak di tengah kondisi pandemi covid-19, Nur Alamsyah melakukan pengawalan penanaman padi di Kelompok Tani Tosyongki, Desa Pattalassang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai. Padi yang ditanam adalah varietas Ciliwung, pada lahan seluas 0,20 Ha, milik anggota kelompok.
“Kami tetap turun ke lapangan, mendampingi petani melakukan kegiatan budidaya, karena ini sudah tupoksi kami dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan. Setelah kegiatan panen bulan lalu, kami mengarahkan petani untuk segera melakukan pengolahan lahan dan penanaman, "jelas Nur Alamsyah. Rabu (13/5/2020).
"Ini sesuai dengan arahan pak Mentan untuk melakukan percepatan tanam. Kondisi ini juga ditunjang oleh adanya potensi air yang tersedia yang berasal dari pompanisasi. Untuk pengolahan lahannya dilakukan dengan menggunakan traktor tangan sehingga lebih efektif dan efisien dari segi waktu, ”tambahnya. (BBPP-BK).
Penulis : Risna Ardhayanti dan Reny Hasriani
Sumber : Imran Syam (PP Kab. Sinjai)
Jumat, 24 April 2020
Patuhi Protokol Pemerintah, Kelompok Tani Tunreng Tellue Panen Raya
Sabtu, 18 April 2020
Poktan Rumpala II di Kab.Sinjai Semangat Panen Cabe
Sigapnews.com, Sinjai - Sektor Pertanian merupakan prioritas dalam menghadapi Covid 19, terobosan kerjasama dengan gojek sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, agar semua menteri termasuk pemerintah pusat dan daerah fokus menjamin dan mempersiapkan stok pangan termasuk dalam pendistribusiannya.
Sebagai orang pertanian yang berada di barisan terdepan atau pejuang pangan, kita harus tetap produktif ditengah pandemi Covid-19 sebab sektor pertanian tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun, Kita harus pastikan tersedianya pangan untuk seluruh rakyat Indonesian, walaupun dalam kondisi Covid-19, baik pejabat daerah yang di provinsi beserta jajarannya maupun di daerah kabupaten secara langsung harus dapat memastikan tentang ketersediaan pangan nasional yang aman dan terkendali dengan baik.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa Kementan akan mendorong untuk bersama kementerian lain agar mengambil sebuah sikap, Walaupun sebenarnya tugas Kementan adalah mempersiapkan produksi sedangkan saat ini produksi sudah siap. Bagaimana Supply dan Demand, bukan hanya kementan, perlu juga pihak lain termasuk pada gubernur dan bupati. ” Kata Syahrul Yasin Limpo.”
Syahrul Yasin Limpo telah memerintahkan kepada para Insan pertanian untuk terus aktif bergerak dan tidak berhenti dalam mengawal ketersediaan pangan rakyat Indonesia, oleh sebab itu, dalam berbagai kesempatan, ia mengungkapkan bahwa sektor pertanian adalah salah satu sektor yang mampu bertahan dalam kondisi apapun, termasuk dalam situasi wabah Pendemi Covid-19.
Ketersediaan stok pangan termasuk Cabe menjadi hal yang utama bagi pemerintah dari segala tingkatan, ungkapan itu dibuktikan dengan kemampuan produksi petani cabe besar diberbagai daerah.
Hasil Produksi tersebut sebagai akibat dari angjuran Dedi Nursyamsi yang menganjurkan kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani,” Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada (Komoditas) pangan yang bertahan.
Tak hanya iti, Dedi Nursamsi juga telah menyampaikan kepada seluruh pelaku pertanian agar roda pembangunan senantiasa tetap bergerak untuk dapat mempertahankan ketersediaan pangan di Negara tercinta ini.
Katanya "Kostratani ini, ibarat menu lengkap, dari hulu ke hilir pertanian akan menjadi Maju, Mandiri dan Modern, apalagi disaat ini, Corona atau Covid-19 yang sedang menyerang dalam menyediakan stok pangan, tegas Kepala BPPSDMP.
Dedi Nursyamsi sering menegaskan bahwa untuk urusan pertanian tidak terkecuali penyuluh pertanian dan para petani juga ikut serta. Pertanian tidak boleh pindah tetap menggunakan tanah, tanam dan panen.
"Masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid-19 tetapi petani tetap semangat panen. Ini membuktikan pertanian tidak berhenti.
Dari dasar itulah para Penyuluh Pertanian tetap harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen dan memprosesannya berjalan dengan baik, jangan sampai ada pangan yang tertahan.
Seperti yang di lakukan oleh Kelompok tani Rumpala II yang merupakan salah satu kelompok tani yang berada di Desa Bontolempangan, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan yang di ketuai oleh Bapak Talib.
Ketua dan anggota Kelompok Tani tersebut melakukan pemanenan cabe dengan luas panen 1 ha dengan varietas yang ditanam adalah varietas Rimbun 3, dengan potensi lahan 3 ha dan mempunyai provitas adalah 13.022 ton/ha dengan harga Rp.4.000,- /kg.
Menurut Penyuluh Pertanian Ibu Muliati, SP yang bertugas di wilayah Kerja kelompok Tani Rumpala II, Gapoktan Malisiparappe, mengatakan “ Bahwa cabe yang ditanam untuk wilayah sekitar Desa Bontolempangan, pada Kelompok tani Rumpala II Gapoktan Malisiparappe, menanam cabe dengan varietas Rimbun 3.
Menurut alasan petani, varietas ini memang cocok karena tahan terhadap keriting daun, buahnya lebat dan padat, sangat cocok untuk pengiriman sehingga pemasarannya mudah.
Kalau mengenai stok atau persediaan komoditi terkhusus di Sinjai Barat animo masyarakat untuk tanam cabe semakin meningkat, petani termotivasi untuk menanam cabe karena petani melihat cocok untuk ditanam di wilayah tersebut.
Dalam rangka kegiatan panen yang berlangsung pada tanggal 15 April 2020, dimana petani bersama-sama memanen pada tanaman cabe besar.
Mengingat semakin maraknya tentang wabah virus Covid-19, tetapi petani tetap melakukan aktivitasnya,. Namun harus diingat bahwa kita harus mengikuti anjuran pemerintah dalam pencegahan Covid yang mana tetap menjaga jarak fisik atau physical distancing, wabah corona bukan merupakan penghalang bagi petani tetapi harus tetap maju demi untuk memenuhi kebutuhan pangan pada masyarakat.(MUS) BBPP-BK.
Minggu, 12 April 2020
Siapkan Komoditas Pangan Jelang Ramadhan, Poktan di Sinjai Panen Cabe
Sigapnews.com, Sinjai (Sulsel) - Pandemi Covid-19 yang saat ini sedang mewabah di seluruh dunia tidak terkecuali negara kita indonesia, membuat semua elemen dari pucuk pimpinan tertinggi sampai level akar rumput berusaha untuk berkontribusi dalam berperang melawan wabah ini.
Salah satu kelompok tani (Poktan) yang terus berjuang di tengan pandemi covid-19 dalam menyiapkan kebutuhan komoditas cabe besar adalah kelompok tani Ta’diddi.
Jumat, 10 April 2020
Panen Jagung di Sinjai Sebagai Bukti Petani Bergerak Penuhi Stok Pangan
Sigapnews.com, Sinjai (Sulsel) - Pandemi Covid-19 telah merenggut puluhan ribu jiwa, menjangkiti jutaan manusia di 212 negara, termasuk di Indonesia.
Kondisi ini menyebabkan Pemerintah memberlakukan social distancing (pembatasan social) untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19.
Dengan pembatasan social, masyarakat diminta untuk tinggal di rumah dengan melakukan pekerjaan dari rumah.
Terkait dengan dengan diberlakukannya pembatasan social, ketersediaan stok pangan menjadi hal yang sangat penting untuk selalu tersedia bagi masyarakat.
Untuk itu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pesan kepada seluruh insan pertanian untuk selalu menjaga kesehatan, pertanian agar tidak boleh berhenti karena wabah covid-19, semua insan pertanian harus terus bergerak untuk mengawal ketersediaan pangan.
Pesan itupun dipertegas kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, bahwa untuk bisa terus bekerja, insan pertanian harus selalu sehat dan menjaga kesehatan diri dan keluarga serta lingkunganya.
Inilah yang memotivasi para petani di Kabupaten Sinjai untuk turun ke lahan melakukan kegiatan pemanenan jagung di tengah diberlakukannya aturan social distancing.
Panen jagung yang dilakukan pada hari rabu, 8 April 2020 kemarin di Kelompok Tani Malenreng II, Desa Duampanue, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, dilakukan pada lahan seluas 1 ha dengan Varietas yang di panen adalah Bisi-2, dengan produktivitas 7,86 ton / Ha.
Menurut penyuluh pertanian Desa Duampanue, Bulan Parja," Potensi panen jagung di Poktan Malenreng sekitar 7 ha, dan akan dilakukan pemanenan beberapa hari kedepan, jelasnya Sabtu (11/4/2020).
Lebih lanjut PPL menjelaskan bahwa dirinya tetap turun ke lapangan memantau kegiatan pemanenan dengan tidak mengesampingkan protokol kesehatan di tengah pandemi covid 19.
"Kami tetap turun ke lapangan melakukan pemantauan panen dengan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan. Ini sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai Penyuluh Pertanian di tengah covid 19” jelasnya.(RSN) BBPP-BK.
#petanitidakberhenti
#Panenjagung
#patuhiprotokokkesehatan
Rabu, 09 Oktober 2019
Kapolres Sinjai Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan Kapolsek Sinjai Borong
SIGAPNEWS.COM, Sinjai - Bertempat dihalaman Mapolres Sinjai, Kepala Kepolisian Resor Sinjai Ajun Komisaris Besar Polisi (Akbp) Sebpril Sesa, S.Ik pimpin upacara serah terima jabatan Kapolsek Sinjai Borong, yang dihadiri oleh Ketua Bhayangkari Cabang Sinjai Ny. Yovita Sebpril Sesa, Wakapolres Sinjai Kompol Sarifuddin, S.Sos, para Kabag, Kasat, Kapolsek, perwira staf dan Bhayangkari serta personel Polres Sinjai sebagai Peserta upacara. Rabu pagi (09/10/2019).
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram