-->

Kamis, 14 Mei 2020

Petani Millenial Alumni Magang Jepang Menerapkan Ilmunya Ditengah Pandemi Covid 19



Sigapnews.com, Pinrang (Sulsel) - Kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang yang dituangkan ke dalam Nota Kesepakatan Bersama (MOU) antara Kementerian Pertanian Cq. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dengan Asosiasi Petani Jepang (JAEC) dalam melaksanakan kegiatan petani muda Indonesia yang melakukan magang ke Jepang. 

Tujuan program kegiatan magang ke Jepang ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk menjawab permasalahan pengembangan SDM petani. 


Sesuai dengan tujuan program, kegiatan magang dipandang dapat menjadi solusi bagi peserta untuk dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan mental pemagang dalam mengelola usaha pertanian yang berorientasi agribisnis dan meningkatkan kemampuan teknis manajerial calon pemagang dalam mengelola agribisnis sesuai dengan komoditinya serta menumbuh kembangkan etos kerja bagi pemagang dan lingkungan usahanya.


Abdul Rasyid Ridho adalah salah satu alumni Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemuda Tani Calon Magang Jepang yang dilaksanakan di BBPP Batangkaluku Tahun 2018. 

Ridho sapaan akrab dari Abdul Rasyid, lolos seleksi mengikuti  magang di Jepang  selama satu tahun di Provinsi Aichi Jepang. 

Sekembalinya ke Indonesia tanggal 28 Februari 2020, ia langsung mempraktekkan pengalaman kerja yang didapatkan selama di Jepang. 


Setibanya di kampung halaman, tepatnya di desa Langnga Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan. 

Ridho begitu semangatnya  langsung menerapkan keterampilan didapatkan selama magang di Jepang yaitu mengolah lahan sawahnya seluas 4 ha dan beternak ayam ras 300 ekor juga itik sekitar 300 ekor. 

“Sangat banyak pengalaman yang didapatkan selama magang di Jepang, bukan hanya dibidang ilmu pertanian tetapi etos kerja masyarakat Jepang, budaya dan yang terpenting adalah relasi dari berbagai Negara seperti Thailand, Philipina dan Jerman yang sampai saat ini kami sering berkomunikasi tentang perkembangan pertanian di Negara masing-masing”, ujar Ridho. Kamis (14/5/2020).

“Pengalaman yang paling berkesan selama di Jepang adalah ketika kami diwawancarai dan diliput di TV Jepang terkait dengan pertanian terpadu dan sebagai anggota tetap pemasok sayur disalah satu toko swalayan di provinsi tersebut dan kami juga menjadi petani termuda di provinsi Aichi”, imbuhnya. 

Ridho berharap ilmunya dapat membantu dan memotivasi teman-temannya untuk bisa mencintai pertanian dan terjun ke pertanian di usia muda. Karena pertanian saat ini sudah maju, mandiri dan modern. Ridho meyakini dengan semakin banyaknya petani muda milenial yang terjun ke pertanian, akan semakin maju pula pertanian di Indonesia. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin limpo mengungkapkan, kini banyak petani milenial yang sukses menjadi pengusaha di berbagai sektor pertanian dan mengembangkan usahanya dari hulu hingga hilir.  

“Saat pandemi covid 19 yang masih dihadapi sejumlah negara termasuk Indonesia, sektor pertanian semakin dibutuhkan untuk memenuhi ketahanan pangan. Pertanian seperti apa yang dibutuhkan, pertanian yang efektif, efisien dan transparan yang dapat dilakukan melalui petani milenial yang modern” ujar SYL. 

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi melalui aplikasi zoom dari Agriculture War Room (AWR) Kementan, menambahkan, keberadaan para petani milenial sangat diperlukan untuk menjadi pelopor sekaligus membuat jejaring usaha pertanian. 

"Sumberdaya Manusia Pertanian merupakan penggerak utama pembangunan pertanian. Untuk itu kita harus mampu mencetak generasi muda dibidang pertanian yang maju, mandiri dan modern”, tegas Dedi.BBPP-BK.

Penulis : Sumarni dan Rezky Yulianti
Editor : Jamaluddin /Risna

Jumat, 08 Mei 2020

APD Untuk Tenaga Medis di Gowa dan Pangkep Dari Nasdem SulSel



Sigapnews.com, Pinrang - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulawesi Selatan, Rusdi Masse Mappasessu kembali menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD), Masker, hand sanitizer ke DPD Partai NasDem Gowa Dan Pangkep Jumat (08/05/2020).

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan di rumah aspirasi RMS, Corowali Kelurahan Maccorawalie Kecamatan Watang Sawitto Pinrang.

Penyerahan itu diterima langsung perwakilan DPD Partai NasDem Gowa Dan Pangkep untuk disalurkan kepada tim gugus Covid-19 di kabupaten Gowa dan pangkep guna membantu percepatan penanganan penyebaran virus Corona di kedua kabupaten tersebut.

Sekretaris DPW NasDem Sulawesi Selatan Syaharuddin Alrif yang mewakili Rusdi Masse diserahkan kepada ketua DPD Partai NasDem Gowa H. Azhar Usman didampingi anggota DPRD Prov sulsel Fraksi NasDem Captain Hariadi bersama Fraksi NasDem Gowa Dan ketua OKK NasDem pangkep Kadir emo.

Syahar mengatakan bahwa RMS merasa prihatin dengan kondisi para tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menangani virus corona (Covid-19) hingga saat ini belum ditopang APD yang lengkap

“Sebagai partai yang selalu menjujung tinggi restorasi. Malam ini, Nasdem kembali Distribusikan APD Ke Kabupaten Gowa dan Pangkep untuk digunakan para petugas medis dalam penanganan Covid19 “ujar Syaharuddin Alrif

lebih lanjut Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan ini menjelaskan, gotong royong dan kemanusiaan adalah hal yang melatarbelakangi NasDem memberikan bantuan tersebut.

“Partai NasDem menyadari bahwa tenaga medis merupakan garda terdepan dalam penanggulangan virus corona atau Covid-19 harus selalu terlindungi dalam melaksanakan tugasnya” Ungkap syahar.

Ketua DPD NasDem Gowa mengatakan bantuan ketua DPW NasDem Sulsel ini yang kami terima dapat meringankan beban tenaga medis yang berada di garda depan dalam penanggulangan virus corona.

“Bantuan RMS ini kami akan salurkan kepada tenaga Medis di Kabupaten Gowa, Apa yang NasDem lakukan ini atas nama kemanusiaan dan gotong royong,” tutupnya.

Kamis, 07 Mei 2020

Bahan Pokok Aman Di Pinrang, Peyuluh dan Petani Mampu Penuhi Stock Pangan


Sigapnews.com, Pinrang (Sulsel) - Bulan Ramadhan di tengah pandemi Covid 19  memberikan berkah tersendiri bagi penyuluh dan petani khususnya di Kabupaten Pinrang. Kegiatan panen yang sampai saat ini masih berlangsung, khususnya di Kecamatan Mattiro Sompe, Kecamatan Lanrisang dan sebahagian Kecamatan Mattiro Bulu mampu memenuhi kebutuhan dan stok pangan di Kabupaten tersebut.

Plt. Kepala BPP Mattiro Sompe Sofyan, SP mengatakan bahwa kegiatan panen komoditi padi diwilayah Mattiro Sompe telah dimulai akhir Bulan April ini sampai dengan awal Bulan Juni 2020 mendatang dengan produktivitas rata-rata mencapai 6.94 Ton/Ha. Hal ini membuktikan bahan pokok pangan aman di Kabupaten Pinrang selama bulan Ramadhan.



Sebagai Koordinator Penyuluh, Sofyan selalu memberikan semangat dan motivasi kepada petani dalam melakukan pekerjaannya di tengah pandemi covid 19 yang bertepatan dengan  bulan suci Romadhan. “Tugas kita ini adalah tugas yang mulia  dan Allah memberikan ujian sekaligus berkah bagi kita dibulan Suci ini, apabila kita mampu melewatinya maka pahala kita juga berlipat-lipat ganda,”  ujarnya, Jumat (8/5/2020).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin limpo memastikan kebutuhan bahan pokok aman selama Bulan Ramadhan ini. Setidaknya ada 11 komoditas inti yang dijaga ketersediaannya oleh Kementerian Pertanian. Beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi juga kerbau, daging ayam, telur ayam, gula pasir dan minyak goreng. Insya Allah, stok (bahan pangan) kita masih aman. Ini penting untuk kami sampaikan kepada bapak ibu kepala daerah,” ujar Syahrul.



Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi  juga menegaskan masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. Meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid-19 tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen, ini membuktikan pertanian tidak berhenti.

Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid, pada suatu kesempatan juga mengatakan bahwa Kabupaten Pinrang adalah salah satu Kabupaten yang menjadi penyangga pangan Nasional, keberhasilan tersebut merupakan buah kerja pemerintah yang bekerjasama dengan petani dalam mengembangkan pertanian tanaman pangan dan hortikultura . “Semoga kabupaten Pinrang semakin Jaya, Maju dan Sejahtera,” ujar Andi Irwan.

Penulis ; Sumarni
Editor : Rezky Yulianti

Rabu, 29 April 2020

Meskipun Ditengah Wabah Covid 19, Penyuluh di Mattiro Bulu Kab.Pinrang Tetap Eksis Kawal Petani Penangkar Benih Padi


Sigapnews.com, Pinrang (Sulsel) - Benih tanaman yang baik adalah salah satu faktor keberhasilan dalam berbudidaya. Benih tanaman memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan produksi dan mutu dari hasil budidaya tanaman yang pada akhirnya dapat lebih meningkatkan pendapatan petani.

Sudah menjadi tugas dan tanggungjawab seorang penyuluh pertanian untuk selalu mendampingi para petani dalam melakukan kegiatan berbudidaya tanaman, salah satunya adalah pendampingan kepada penangkar-penangkar benih.

Penangkar benih padi yang sampai saat ini tetap eksis ditengah wabah covid 19 salah satunya berada di Kabupaten Pinrang tepatnya di Kecamatan Mattiro Bulu.

Penangkaran benih padi dengan varietas Inpari 46 dilakukan oleh  Kelompok Tani Reso Pammase Desa Marannu, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan

Ketua kelompok tani penangkar benih adalah Drs.Amiruddin dengan luas lahan penangkaran yang di kelola mencapai 25 Ha.

Menurut Amiruddin, usaha penangkaran benihnya telah dilakukan sejak tahun 2007.

Yang menjadi motivasi Amiruddin dalam melakukan penangkaran benih adalah untuk memenuhi kebutuhan benih dikelompoknya.

“Alhamdulillah, dengan penangkaran benih ini kebutuhan benih kelompok kami dapat terpenuhi, sehingga lebih menghemat waktu dan biaya, ungkap Amiruddin, Rabu 29/4/2020.

Amiruddin berharap agar selanjutnya dapat menjadi unit produksi benih sumber yang berorientasi agribisnis”, ujarnya.

Juga di katakan bahwa dirinya dan kelompoknnya senantiasa mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Pinrang, Bapak Andi Calo Kerrang, SP, M.Si, begitupun pendampingan dari penyuluh juga senantiasa ia dapatkan.

Menurutnya, sampai saat ini masih di rasakan dan mereka (Kadis dan penyuluh red) senantiasa mengingatkan kepada diri dan kelompoknya untuk selalu menjaga kesehatan dan rajin-rajin cuci tangan jika selesai melakukan kegiatan di lapangan”, tutur Amiruddin.

Sementara Kegiatan pendampingan dan pengawalan terhadap penangkaran benih padi di Kelompok Tani Reso Pammase secara intensif dilakukan oleh Penyuluh, Azis Thaba, SP, M.Agr, dari BPP Mattiro Bulu.

Kelompok tani tersebut merupakan salah satu kelompok tani wilayah binaan BPP Mattiro Bulu.

Menurut Azis, kegiatan pendampingan dan pengawalan petani menjadi tugas utama mereka, meskipun ditengah wabah covid 19 ini, mereka tetap kelapangan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran covid 19. 

Lanjut Aziz mengatakan “Dalam rangka mendukung program pemerintah tentang petani mandiri benih,  Kadis Pertanian kami akan memprogramkan kegiatan koorporasi penangkaran benih sebagai lanjutan untuk pengembangan pengembangan penangkaran benih. 

Bahkan ditengah situasi covid 19 ini tidak mengurangi intensitas kunjungan ke kelompoktani, ia turun langsung mendampingi, mengawal dan memantau langsung perkembangan tanaman, terang Azis.

Menurutnya, langkah ini sesuai dengan instruksi dari Pak Menteri Pertanian, bahwa kita tidak boleh diam saja, kebutuhan pangan masyarakat harus kita penuhi. Disitulah peran kami sebagai penyuluh untuk tetap aktif dilapangan, Namun yang terpenting, tetap menjaga jarak dengan petani serta memakai masker pada saat melakukan pendampingan dengan mengacu pada Instruksi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo untuk menerapan protokol kesehatan di lahan pertanian”, papar Azis.

Untuk diketahui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga meminta kepada para insan pertanian untuk terus aktif bergerak dan tidak berhenti dalam mengawal ketersediaan pangan rakyat Indonesia. Menteri yang akrab disapa SYL ini juga menegaskan, hal penting dalam menghadapi virus corona adalah mematuhi protokol kesehatan, seperti pemakaian masker.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Prof Dedi Nursyamsi  yang selalu mengingatkan petani dan penyuluh untuk mengenakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan pakai air yang mengalir.

Penulis : Rezky Yulianti
Sumber data : Azis Thaba, SP, M.Agr (Penyuluh dari BPP Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang).

Rabu, 22 April 2020

Kartini Pangan Ditengah Pandemi Covid 19, Berjuang Demi Kebutuhan Pangan



Sigapnews.com, Pinrang (Sulsel) - Pada Tanggal 21 April 2020 senantiasa kita, Bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Raden Ajeng Kartini yang dikenal dengan Hari Kartini. 

Lahir di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada 21 April 1879, RA.Kartini merupakan sosok pahlawan wanita yang begitu aktif memperjuangkan kesetaraan hak perempuan 
yang semangat perjuangannya sampai saat ini masih kita rasakan. 

Beliau juga aktif memperjuangkan emansipasi wanita, penyetaraan wanita dengan kaum laki-laki. Wanita yang juga memiliki  peran besar dalam sendi kehidupan, dan sampai saat ini dibuktikan dengan lahirnya wanita-wanita yang hebat disektor Pertanian. 

Sektor pertanian memiliki pelaku utama salah satunya adalah penyuluh pertanian. Banyak dari penyuluh pertanian wanita yang merupakan Kartini-Kartini masa kini dengan sosok-sosok tangguh dilapangan yang setiap saat mendampingi petani dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi 267 juta jiwa rakyat Indonesia hingga dimasa wabah covid-19 ini. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta kepada para insan pertanian untuk terus aktif bergerak dan tidak berhenti dalam mengawal ketersediaan pangan rakyat Indonesia. “Tetap produktif ditengah pandemi covid-19, Sektor pertanian tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun. Kita harus pastikan tersedianya pangan untuk seluruh rakyat Indonesia,”ujar Mentan. 

Senada dengan anjuran Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani. 

“Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada (komoditas) pangan yang tertahan,” Jelas Dedi.

Banyak penyuluh Kartini masa kini yang tersebar di Indonesia yang walaupun ditengah penyebaran wabah covid 19, mereka senantiasa berada dilapangan mendampingi petani.

Salah satunya adalah Penyuluh Pertanian Ibu Melati Azharida,S.Pt dari BPP  Tiroang Kecamatan Tiroang  Kabupaten Pinrang,Provinsi Sulawesi Selatan.


Beliau adalah salah satu dari sekian banyak penyuluh Kartini di Kabupaten Pinrang. 
Ditengah wabah covid 19 ini, beliau tetap melaksanakan tugas pendampingan dan penyuluhan ke petani binaannya dengan melaksanakan himbauan Menteri Pertanian untuk tetap bekerja dan produktif ditengah pandemi covid 19 tapi tetap mengikuti anjuran Pemerintah untuk mencegah penyebaran covid 19. 

“Saya dan teman-teman penyuluh dilapangan sampai hari ini, menjalankan kewajiban kami sebagai penyuluh pertanian bagian dari Kementerian Pertanian untuk tetap produktif, tetap mendampingi petani dilahan dalam rangka kegiatan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, “ujar Melati, (21/4/2020). 

“Habis Gelap Terbitlah Terang, Biarkan kami penyuluh dan petani sebagai penerang pangan ditengah kegelapan wabah covid 19 ini. Biarkan kami tetap turun ke sawah penuhi kebutuhan pangan, kalian tetap dirumah,” Pungkasnya.(QQ/Al Az) BBPP-BK.

Kamis, 16 April 2020

Penganiayaan Warga Wiring Tasi, PMII Pinrang Minta Aparat Tangani Kasus Secara Profesional


Korban A dengan luka di wajah (Foto Isrimewa)

Sigapnews.com, Pinrang (Sulsel) -Ketua Cabang PMII Kabupaten Pinrang (Trigosal ariadi)
meminta kepada pihak aparat untuk menangani secara serius dan profesionalis aparat dalam menangani kasus tindak penganiayaan salah satu warga di desa wiring tasi yang berinisial (A) pada hari Sabtu 29 Maret 2020 pukul 16.00 lalu.

Ketua Cabang PMII Pinrang (Trigosal Ariadi)
"Secara tidak langsung aparat tidak serius dan profesional dalam menangani kasus ini, dikarenakan sudah 1 bulan kasus ini tidak memiliki kejelasan", ucapnya, Kamis (16/4/2020).


Korban A dengan luka di lengan (Foto Istimewa)

Kasus ini dimana korban yang awalnya menjadi korban dan kembali dituntut sebagian tersangka oleh penganiaya korban (A)

"Kinerja aparat menurut korban (A), tidak profesional, tidak terjadi keseimbangan, dan menurutnya tidak memiliki keadilan dalam penanganan kasus penganiayaan ini”, ungkapnya.(Sf).

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved