-->

Sabtu, 16 Maret 2024

Ini Profil Ustadz Asmar Lambo Dewan Juri Nasional Dai Muda Pilihanku TV ONe


Jakarta, Dalam Rangka menyambut Bulan suci Ramadan 1445 H, TVOne menyajikan program khusus untuk pemirsa tercintanya. 

Mengusung tema Bersatu Menuju Kemenangan sederet program religi pilihan di tvOne siap menemani pemirsa mulai saat sahur sampai waktu berbuka puasa. 

Tayangan religi yang akan disajikan merupakan program-program terbaik penuh informasi dan penyejuk hati yang sangat layak ditonton bersama keluarga. program bergenre informasi dan mengutamakan nilai-nilai religi yang kuat mengundang ustadz-ustadz yang cukup terkenal, bisa menjadi pilihan dari penonton.

Program Damai Indonesiaku Ramadan setiap hari Senin – Jumat pukul 13.00 – 14.30 WIB, Sabtu & Minggu pukul 12.30 – 14.00 WIB. Damai Indonesiaku Ramadan akan menyajikan tausiah nan menyejukkan dan memperkaya khazanah pengetahuan Islam dari para ulama ternama di masjid-masjid terpilih sepanjang bulan Ramadan. 

Setiap harinya hadir dengan tema yang berbeda mulai dari halal atau haram, syariah sampai tema keluarga. 

Juga Program baru di tvOne Dai Muda Pilihanku juga akan tayang, sebuah ajang pencarian bibit penceramah masa depan Indonesia. 

Mewadahi para santri dan pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas untuk berdakwah di depan pemirsa yang lebih luas. 

Ajang ini diikuti oleh 15 finalis yang sudah diseleksi diseluruh Indonesia. yang akan dipilih satu grand finalis setiap episode. Tayang setiap hari Sabtu & Minggu pukul 14.00 – 14.30 WIB. 

Asmar Lambo Alumni Pondok Pesantren As’Adiyah Sengkang Kabupaten Wajo ini, berkesempatan menjadi Pengisi Tetap Damai Indonesiaku dan di Daulat menjadi Dewan Juri Nasional Dai Muda Pilihanku TVONE. 

SIAPAKAH ASMAR LAMBO?

Nama panggilan: ASMAR LAMBO,

Nama lengkap: DR. (Cand.) KM. H. ASMAR LAMBO S.HI., S.Sos., M.Si., MM.

Lahir di Watu 05 Oktober 1985

Alamat: Jl. Jend. Sudirman No.17 sengkang, sulawesi selatan,

Anak satu2nya dari pasangan Bpk. Lambo (Almarhum sejak kls 3 SD), Ibu: Sitti Arisa.

PENDIDIKAN:

– Alumni Pondok pesantren As’adiyah pusat sengkang, Sulawesi selatan.

– Alumni Jami’ah qurra wal huffadz As’adiyah Sengkang, Sul-sel.

– Alumni STAI AS’ADIYAH SENGKANG, Sulawesi selatan.

– Alumni STISIPOL PETTABARINGENG SOPPENG (Jurusan Komunikasi).

– Alumni PKU (Pendidikan Kader Ulama), Makassar, SUL-SEL.

– Alumni Kuliah Usul Tibbun Nabawi dan Usahawan Muslim di Sah Alam, Malaysia.

– Alumni Pasca Sarjana (S2) Ilmu Pendidikan Berbasis Teknologi Dakwah Insitut Agama Islam (IAI) As’adiyah Sengkang, Kab. Wajo, Sul-Sel.

AKTIFITAS:

Owner ASLAM GROUP,

Ketua Yayasan PP DAARUL ASLAM,

Pembina PESANTREN TAHFIDZ DAARUL ASLAM,

Ceo ASLAM TOUR & TRAVEL,

DEWAN PENGURUS FDN (FORUM DA’I NUSANTARA),

Ketua Ikatan Da’i Muda Asia Tenggara,

Ketua APMMI (Asosiasi Pengusaha Muslim Muda Indonesia),

Tim Da’i Pondok Pesantren As’adiyah Antar Indonesia – Malaysia,

PRAKTISI MARKETING SYARI’AH,

Narasumber islami diberbagai stasiun TV swasta,

Penceramah Cahaya Hati ANTV.

Narasumber Al-quran dan Sains MNC TV (MNC MUSLIM).

Dosen Institut Agama Islam As’adiyah (IAIA).

Kandidat DOKTOR (S3) INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QUR’AN (PTIQ) JAKARTA.

PRESTASI:

Juara 1 Musabaqah Hifzul Qur’an (MHQ) Antar lembaga swata Nasional 2010.

Juara 3 MTQ cabang Syarhil Qur’an tingkat Nasional 2012.

Juara 2 Da’i muda Kamtibmas Polwil sulawesi selatan.

Juara 1 Da’i profesional se sulawesi selatan.

Peraih Best Rekor Sebagai motivator termuda antar ormas se sulawesi selatan 2012.

Peraih Aword Sebagai Da’i Muda Asia Tenggara oleh Posko Yatim Indonesia 2019.

Kamis, 14 Maret 2024

Sejumlah Petani dan Penyuluh Dapatkan Ilmu dari Kementan, Diharapkan Terus Berinovasi

Gowa, Sigapnews.com, Sebagai bentuk mewujudkan ketersediaan pangan secara terus menerus, Kementerian Pertanian menginisiasi peningkatan sumber daya manusia (SDM) pertanian menjadi titik ungkit peningkatan produksi dan produktivitas pertanian. 

Salah satu pilar yang mampu menyokong karena adanya Program Readsi yang  mampu menjadi salah satu program pemberdayaan yang telah dilaksanakan cukup lama dan berbagai kegiatan sudah banyak dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga tani miskin di wilayah lokasi program READSI. Selain itu, dilakukan upaya memberdayakan rumah tangga petani di pedesaan, baik secara individu maupun kelompok, dengan keterampilan, membangun rasa percaya diri dan pemanfaatan sumberdaya untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pertanian dan non-pertanian serta meningkatkan taraf hidupnya secara berkelanjutan. 

Pelatihan yang bertujuan meningkatkan kompetensi Penyuluh Pertanian di wilayah program READSI agar semakin mumpuni mendampingi petani binaannya, untuk mengingkatkan produktivitas dan produksi pertanian, diprioritaskan agar para penyuluh pertanian dapat mendorong menyiapkan petani dalam meningkatkan pendapatan dari sektor pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan mengatakan, saat ini dunia tengah menghadapi ancaman krisis pangan, sehingga upaya peningkatan produksi pangan tidak bisa dilakukan melalui langkah-langkah biasa.

"Pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produksi pangan strategis utamanya padi. Di antaranya dengan penggunaan teknologi, pendampingan petani melalui penyuluh pertanian," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan  pertanian ini sangat berperan penting dengan berbagai aspek  yang di antaranya terdiri dari penyuluh pertanian dan petani siap mendukung pembangunan pertanian.

"Petani harus berdaya dan hebat dengan adanya READSI ini. Bagaimana memberdayakan petani sehingga mampu mengunakan inovasi dan memelihara serta infrastruktur sehingga produktivitas meningkat dan sarana prasarana smakin lama umurnya. Karenanya, pemberdayaan harus bisa berjalan dengan baik," tuturnya.

Petani sebagai produsen pangan, diharapkan menjadi pihak pertama yang memiliki ketahanan pangan yang baik. Salah satu upaya memastikan hal tersebut, maka diperlukannya penyelenggaraan Pelatihan Food Budgeting bagi para petani di wilayah sasaran READSI.  

Sehubungan dengan hal tersebut, Program Readsi bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sebagai salah satu UPT Pusat Pelatihan - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melaksanakan Pelatihan Food Budgeting Bagi Penyuluh Pertanian dan Fasilitator Desa Program READSI.

Perlu diketahui Pelatihan Food Budgeting Bagi Penyuluh Pertanian dan Fasilitator Desa Program READSI di laksanakan di 5 titik lokasi program READSI yaitu BBPP Batangkaluku, BBPP Kupang, UPT Diklat Pertanian Dinas TPH Sulawesi Tengah, UPTD Balai Pengembangan SDM Sulawesi tenggara, UPT Diklat Pertanian Dinas TPH Gorontalo,

Selasa, 12 Maret 2024

Samsu Niang dan Andi Mapparemma Bakal Bersaing Berebut PDIP di Pilkada Soppeng

Soppeng, Sigapnews.com, -
Setelah hampir pasti tidak kembali masuk ke senayang sebagai anggota DPR RI untuk periode 2024 - 2029, maka kini nampaknya Syamsu Niang mencoba banting setir, untuk beralih keberuntungan pada suksesi Pilkada serentak Kabupaten Soppeng pada November 2024 mendatang. Rabu, 13 Maret 2024.

Tentu sebagai sosok politikus yang sudah malang melintang dalam dunia perpolitikan, dimana sosok Samsu Niang  sebelum tercatat sebagai Anggota DPR RI selama dua periode  sebelumnya ia mengawali karier politiknya sebagai Anggota DPRD Kota Makassar juga selama 2 periode bahkan dirinya pernah mengikuti kontestasi Pilkada Soppeng pada tahun 2010 namun belum berhasil.

Dan kali ini, nampaknya Syamsu Niang kembali akan serius untuk ikut berkompetisi pada Pilkada Soppeng yang akan digelar 27 Nopember 2024 mendatang, tentu keinginan kuat dirinya sangat beralasan karena Partai yang membesarkannya yakni PDIP, bakal cukup untuk mengusung bakal calon Bupati dan Wakil Bupati tanpa berkoalisi dengan Partai Lain karena memilki 6 Kursi di DPRD Soppeng pada  pileg 2024 sehingga memenuhi nilai threshold sebagai syarat untuk mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati.

Namun untuk mengendarai PDIP tentu bukan hal yang mudah, karena di internal partainya mereka harus bersaing  ketat dengan Ketua DPC PDIP Soppeng dalam hal ini Andi Mapparemma yang kali  ini nampaknya juga tidak kembali duduk di DPRD Soppeng sebagai anggota legislatif dan dirinya lebih awal menyatakan sikap bahwa akan maju pada Pilkada Soppeng 2024, bahkan jauh sebelumnya telah banyak melakukan sosialisasi ditengah tengah masyarakat.

Sosok Andi. Mapoaremma yang juga tokoh sentra di Internal PDIP khususnya di DPC PDIP Soppeng, karier Politiknya sebelumnya tak diragukan, dan harus diakui ia punya andil dalam membesarkan PDIP di Bumi Latemmamala  sehingga beberapa Periode sempat mencatatkan dirinya sebagai pimpinan DPRD Kabupaten Soppeng, meskipun kali ini nampaknya gagal untuk kembali duduk di DPRD Soppeng  pada pileg 2024 didaerah pemilihan Lilirilau  Ganra. 

(Daus)

Kamis, 07 Maret 2024

Kementan Melalui UPT Batangkaluku Siap Jalin Kerjasama DPRD Kolut Tingkatkan Kualitas Penyuluh


Batangkaluku, Gowa, Sigapnews.com- Kementerian Pertanian terus melakukan upaya peningkatan produksi pertanian. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penguatan sinergi antara pusat, provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan melalui pengembangan kompetensi SDM pertanian.

Dalam hal kaitannya dengan sinergi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan pentingnya peran pertanian. "Untuk dipahami, pembangunan pertanian menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat," katanya.

Dedi mengungkapkan bahwa pembangunan pertanian bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat maupun daerah tetapi juga tanggung jawab petani dan masyarakat, termasuk pihak swasta.

Kementerian Pertanian melalui Unit Pelaksana Teknisnya senantiasa membangun komunikasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat, seperti halnya yang dilakukan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku ketika menerima audiensi DPRD Kolaka Utara di Agriculture Operation Room (AOR), Rabu (6/3/2024)

Kepala BBPP Batangkaluku yang diwakili oleh Kepala Bagian Umum, Rosdiana mengenalkan tugas dan fungsi BBPP Batangkaluku sebagai instansi yang melakukan pengembangan SDM pertanian melalui pemberian pelatihan bersama dengan 9 (sembilan) UPT lainnya di bawah BPPSDMP Kementerian Pertanian.

"BBPP Batangkaluku memiliki program berupa pelatihan fungsional bagi aparatur, pelatihan teknis dan profesi, mengembangkan model dan teknik pelatihan fungsional dan teknis di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian," terang Rosdiana.

Sementara itu, Anggota DPRD Kolaka Utara, Sabrie Bin Mustamin menjelaskan tujuan kunjungannya tersebut dalam rangka meminta pendampingan berupa pelatihan bagi penyuluh pertanian di Kolaka Utara.

"Potensi pertanian di Kolaka Utara sangat besar, 90% berprofesi sebagai petani, oleh karena itu guna memaksimalkan potensi tersebut diperlukan peningkatan kualitas dan kompetensi bagi penyuluh," terangnya.

Sabrie menambahkan bahwa ke depannya akan memberangkatkan penyuluh di Kolaka Utara untuk mengikuti pelatihan di BBPP Batangkaluku.

"Kemajuan pertanian di Kolaka Utara telah banyak didukung oleh Kementerian Pertanian melalui BBPP Batangkaluku dan program READSI," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Substansi, Fitriani menerangkan pentingnya pelatihan bagi penyuluh selain mendampingi petani juga menunjang karir penyuluh itu sendiri.

"Penyuluh di Kolaka Utara juga telah terfasilitasi pelatihan melalui program READSI dengan memberdayakan P4S sebagai suatu lembaga pelatihan yang didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh petani secara swadaya," ungkapnya.

Senin, 04 Maret 2024

Diduga Rugikan Ratusan Juta, Aparat Polres Gowa Dilaporkan Ke Propam Polda Sulsel


Poto : Penasehat Hukum LS (korban), Gunung Sumanto, S.H.




Sigapnews.com, Makassar,-
Tindak Pidana Penipuan kiranya juga marak terjadi di lingkungan Aparat Penegak Hukum (APH) termasuk Aparat Kepolisian.

Dugaan Penipuan dan Penggelapan yang dilakukan oleh Aparat Kepolisian Resort Gowa (Polres Gowa) disinyalir tidak bertanggung jawab, sehingga dilaporkan ke Devisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel. (04/03/2024).

Bermula dari hubungan asmara (pacaran), yang diduga salah satu aparat kepolisian berpangkat Bripka berinisial NS (terlapor/teradu) dengan seorang perempuan berinisial LS (korban/pengadu). Menjalin hubungan pacaran kurang lebih 3 tahun. Hingga melibatkan pihak-pihak keluarga dan berakhir pada perilaku yang tidak patut.

Hal demikian diakui oleh korban, buntutnya saat Bripka NS menjanjikan pernikahan dengan LS hingga melibatkan pihak-pihak keluarga. Dalam hubungan tersebut mengakibatkan korban mengalami banyak kerugian. Namun NS tak kunjung ada niat baik untuk bertanggungjawab, bahkan mendesak korban untuk memenuhi seluruh keinginannya.

Diakui oleh pihak korban bahwa, "NS hilang kabar dan tidak bertanggungjawab".

Korban mengatakan "Saat menjalin hubungan pacaran. Saya dijanjikan akan dinikahi setelah urusan di kantornya selesai. Karena saya dibuat yakin, seluruh permintaannya saya penuhi. Hingga saya mengalami banyak kerugian. Kasus ini sempat saya adukan ke Propam, namun sebelum sidang saya cabut karena saya kembali dijanji, dan katanya siap bertanggung jawab. Setelahnya, NS kembali berulah dan hilang kabar seakan-akan tidak mau bertanggung jawab. (ujarnya).

Korban mengalami banyak kerugian, baik materi maupun Immateril.

LS menambahkan bahwa, "Semasa saya menjalin hubungan, semua urusan hidupnya saya fasilitasi. Dari kejadian ini saya mengalimi banyak kerugian, di antaranya; kerugian materi hingga ratusan juta rupiah, saya mengalami penderitaan fisik, gangguan mental/batin, serta rasa malu ke pihak keluarga. Dari laporan/aduan saya di propam, saya berharap NS bertanggung jawab, saya butuh Keadilan yang sebenar-benarnya. Tolong Bantu saya pak. (Kuncinya).

Penasehat Hukum LS (korban), Gunung Sumanto, S.H., selaku Managing Partner G Law Office mengatakan bahwa, "Aduan/laporan sudah kami masukkan di Propam Polda Sulsel. Sebelum kami tanangani kasus ini, ternyata seorang diri korban sempat mengadukan ini ke Propam Polda Sulsel dengan dugaan Perzinahan. Namun aduan tersebut dicabut karena pihak menjanjikan korban siap bertanggung jawab dan tidak akan mengulangi lagi. Namun ternyata tidak demikian, NS kembali berulah. (Ungkapnya)

Menurut Gunung, "Kami bersama Tim Penasehat Hukum berharap kepada pihak Propam Polda Sulsel kiranya dapat bekerja secara maksimal dan profesional. Lanjutnya berdasarkan Investigasi Tim Penasehat Hukum, kami beranggapan bahwa untuk perkembangan laporan tersebut nantinya bisa jadi berpotensi menyeret NS pada tindak pidana lain. Jadi kami berharap ke pihak-pihak terkait khususnya terlapor untuk koperatif mengambil sikap. Jadi, pada prinsipnya kami tetap prioritaskan kasus ini bisa diselesaikan dengan upaya hukum yang mengedepankan prinsip keadilan. Korban berharap, agar NS segera menunaikan itikad baiknya". (tutupnya).

(Sr)

Kementan Tingkatkan SDM Penyuluh, Mentan Sebut Sebagai Pelayan Bagi Petani Indonesia

Gowa, Batangkaluku, Sigapnews.com- Penutupan pelatihan penyegaran bagi penyuluh pendamping READSI angkatan I dan II dilaksanakan di Aula Syekh Yusuf BBPP Batangkaluku, Senin (4/3/2024). Pelatihan yang diselenggarakan oleh READSI tersebut digelar selama 7 (Tujuh) hari dan diikuti oleh 54 orang penyuluh yang berasal dari kabupaten Luwu, Luwu Timur, dan Luwu Utara.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian dalam rangka mendampingi petani binaannya. Sehingga diharapkan petani mampu menyediakan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraannya.

Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa penyuluh pertanian adalah garda terdepan pembangunan pertanian.

“Penyuluh pertanian itu pelayan bagi petani Indonesia. Penyuluh juga sebagai pahlawan pangan dan garda terdepan menuju Swasembada Pangan. Penyuluh jangan mudah mengeluh, harus merubah mindset serta keluar dari zona nyaman untuk meraih kesuksesan,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, Kementan melalui program READSI terus melakukan peningkatkan kapasitas para petani, pendamping desa, penyuluh di seluruh pelosok tanah air.

"Penyuluh pertanian adalah salah faktor kunci keberhasilan pembangunan pertanian dalam memberikan kontribusi pembangunan pertanian," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pertanian Batangkaluku yang diwakili Ketua Kelompok Program dan Evaluasi BBPP Batangkaluku, Sugeng Mulyono menyebut bahwa Program READSI telah dievaluasi oleh pusat. "Setelah dievaluasi ternyata memang ada kontribusi di daerah dalam hal peningkatan produksi pertanian," terangnya saat memberikan sambutan.

Sugeng menambahkan bahwa Menteri Pertanian menyukai orang-orang lapangan seperti penyuluh pertanian, menurutnya, Mentan Amran tidak menyukai banyak teori melainkan eksekusi di lapangan.

Masih menurut Sugeng, seluruh peserta dinyatakan lulus dan berharap agar setelah memperoleh penyegaran pelatihan, penyuluh segera berkontribusi dan mendampingi para petani sesuai dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang diajukan.

Selama pelatihan, peserta telah mendapatkan materi tentang persiapan panen yaitu Strategi Pertanian Cerdas Iklim Menghadapi El Nino, Pemupukan dan Nutrisi Tanaman dan Pengendalian Hama Penyakit Terpadu. Selain itu peserta juga melakukan praktek lapang dengan tema Pengendalian Hama Penyakit Terpadu, Strategi Pertanian Cerdas Iklim Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan.

Sabtu, 24 Februari 2024

Tingkatkan SDM Melalui Pelatihan Teknis Bio Input Upaya Kementerian Pertanian Tingkatkan Produksi


Jakarta, Sigapnews.com- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), menggelar Pelatihan Teknis Bio Input bagi petani. 

Kegiatan yang didukung program Rural Empowerment And Agricultural Development Scalling-Up Innitiative (READSI) ini, bertujuan meningkatkan kapasitas petani dalam mengimplementasi pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan, sekaligus menggenjot produktivitas guna menjaga ketahanan dan keamanan pangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa sektor yang paling siap membangun kehidupan Indonesia yang lebih baik sekarang dan yang akan datang adalah pertanian. Karenanya, dalam berbagai kesempatan ia terus mengimbau seluruh insan pertanian agar selalu bekerja sama menjaga ketahanan pangan. 

“Insan pertanian harus bergerak cepat mengambil bagian menjaga ketahanan pangan. Krisis pertanian akan menjadi krisis politik dan membuat pemerintah sulit berkembang, karena itu kita harus jaga bersama,” ujar Amran.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menuturkan bahwa pembangunan pertanian kerap kali dihadapkan dengan berbagai tantangan sensitif seperti perubahan iklim, yang mengancam kerawanan pangan.  

Selain itu, tantangan lainnya ialah konversi areal budidaya menjadi non pertanian, pertumbuhan penduduk yang sejalan dengan peningkatan kebutuhan bahan pangan, eksploitasi dan degradasi sumberdaya lahan pertanian yang semuanya berperan dalam menurunkan kualitas tanah, lingkungan dan produk pertanian.

“Kelestarian sumberdaya lahan pertanian dan mutu lingkungan serta keberlanjutan sistem produksi merupakan hal yang kritikal bagi usaha ini pertanian di negara tropis, termasuk Indonesia,” ujar Dedi dalam pembukaan Pelatihan Teknis Bio Input bagi Petani, pada Sabtu (24/2/24).

Di sisi lain, lanjut Dedi, praktik usahatani yang sangat intensif juga menghalangi terjadinya proses pengembalian sisa tanaman dan bahan organik ke dalam tanah, di samping mengakibatkan terjadinya penambangan hara tanah. 

“Penggunaan sarana agrokimia yang berdosis tinggi telah mengubah keseimbangan ekosistem, mencemarkan air dan tanah, serta meningkatkan intensitas gangguan hama penyakit. Hal-hal tersebut mengancam kerberlanjutan sistem produksi pertanian,” jelasnya.

“Pertanian ramah lingkungan merupakan sistem pertanian berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan produktivitas tinggi dengan memperhatikan pasokan hara dari penggunaan bahan organik, minimalisasi ketergantungan pada pupuk anorganik, perbaikan biota tanah, pengendalian OPT berdasarkan kondisi ekologi, dan diversifikasi tanaman,” ujar Dedi.

Pembangunan pertanian diarahkan pada pencapaian ketahanan pangan sekaligus juga memperhatikan keamanan pangan. Konsep pertanian ramah lingkungan tersebut bermuara pada kualitas tanah yang mempengaruhi produktivitas tanaman dan aspek hayati lainnya; memperbaiki kualitas lingkungan dalam menetralisasi kontaminan-kontaminan dalam tanah dan produk pertanian dan kesehatan manusia yang mengkonsumsi produk pertanian,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi, menyampaikan bahwa selama bertahun-tahun sistem pertanian yang ada selalu mengandalkan penggunaan input kimiawi yang berbahaya untuk meningkatkan hasil atau produksi pertanian.

“Peningkatan input energi seperti pupuk kimia, pestisida maupun bahan kimia lainnya dalam pertanian dengan tanpa melihat kompleksitas lingkungan di samping membutuhkan biaya usaha tani yang tinggi, juga merupakan penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan,” ujar Harvick.

Hal ini, menurut Harvick, menuntut adanya penerapan teknologi yang dapat mempertahankan dan meningkatkan produksi pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah penerapan sistem pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan yaitu dengan pengelolaan sumberdaya secara efektif dari segi ekologi maupun ekonomi.

Karena itu, lanjutnya, pelatihan seperti Bio Input ini merupakan metode yang tepat, yang dapat menjangkau petani, penyuluh dan insan pertanian lainnya di seluruh Indonesia. 

“Pemahaman tentang pertanian ramah lingkungan akan diharapkan dapat menumbuhkan ‘sense of crisis’ yang memotivasi untuk merapatkan barisan menghadapi tantangan pertanian saat ini,” ujarnya.

Pelatihan Bio Input ini bertujuan meningkatkan kapsitas petani di lokasi program READSI, khususnya dalam mengimplementasi pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan, sekaligus menggenjot produktivitas guna menjaga ketahanan dan keamanan pangan.

Sebagai informasi, pelatihan ini dilaksanakan selama 7 hari, tanggal 19-26 Februari 2024 secara offline serentak di 5 (lima) lokasi yaitu BBPP Batangkaluku, BBPP Kupang, UPT Diklat Pertanian Dinas TPH, Prov. Sulteng, UPTD Balai Pengembangan SDM, Prov Sultra, dan UPT Diklat Pertanian Dinas TPH, Prov. Gorontalo.

Pelatihan ini diikuti oleh 210 orang petani yang berasal dari 13 Kabupaten di 5 Provinsi wilayah Program READSI yaitu Provinsi Sulsel, Sultra, Sulteng, Gorontalo, dan Provinsi NTT.

Senin, 19 Februari 2024

Kementan Sampaikan 5T Kunci Pemberian Pupuk Pada Tanaman Pangan Untuk Tingkatkan Produksi


Ciawi, Sigapnews.com- Hantaman elnino berdampak pada produktivitas sektor pertanian. Bergesernya masa tanam dan masa panen menyebabkan kelangkaan beras dipasaran yang menyebabkan harga beras naik secara signifikan dan mendorong harga-harga komoditas lainnya naik sehingga memicu terjadinya inflasi.

Menghadapi fenomena ini, Kementerian Petanian (Kementan) terus melakukan pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produksi pangan strategis utamanya padi dan jagung. Menggerakkan sumberdaya manusia (SDM) pertanian khususnya Penyuluh Pertanian, Widyaiswara, Guru dan Dosen. 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan dalam satu tahun ini pihaknya  focus menggerakkan SDM pertania untuk mendokrak produktifitas untuk menjaga ketersediaan pangan di Indonesia. 

“Kita fokus meningkatkan produksi dan produktivitas pangan Indonesia. Kita tidak sendiri ada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk mendampingi para petani di lapangan," kata Amran.

“Sedangkan masalah utama dalam penurunan produksi adalah pupuk, keterbatasan alsintan serta kesulitan benih. 2019-2022 swasembada kita raih 2 kali dan menurun karena El Nino, tapi saat ini kita bersinergi untuk meraih kembali swasembada,” sambungnya.

Tentunya hal ini menuntut peningkatan kinerja penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan pertanian sebagai fungsi peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pertanian melalui pendampingan efektif kepada pelaku usaha tani di lapangan”, jelas Mentan Amran.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi  saat menjadi narasumber pada Training of Trainer Pupuk Subsidi dan Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional di BBPMKP Ciawi (20/02/2024) mengatakan bahwa saat ini 10 negara sudah mengalami krisis pangan akibat dampak covid, climate change dan El Nino.

Bahkan Myanmar dan Vietnam yang merupakan negara produsen, menahan beras mereka untuk ekspor untuk memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri.

“Peningkatan produktivitas dan produksi pertanian diantaranya tersedianya sarana prasarana pertanian seperti pupuk, benih, pestisida, irigasi, asuransi selain itu petani mengerti memahami informasi teknologi pertanian. Salah satunya dengan menggunakan varietas tinggi dan yang terpenting pastikan penyuluh pertanian mendampingi petani dalam implementasi teknologi pertanian,” ujar Dedi.

Terkait pupuk,, Dedi membeberkan 5 kunci utama dalam pemupukan. “Kunci sukses dalam pemupukan adalah 5 T. T yang pertama adalah tepat jenis,  pada saat pemupukan harus tepat menentukan jenis pupuk apa yang dibutuhkan oleh tanaman. T kedua adalah tepat dosis. Tepat dosis memiliki tujuan agar dosis yang diberikan ke tanaman tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit. Jika pemberian pupuk sedikit, tanaman masih kekurangan unsur yang dibutuhkan. Jika terlalu banyak tanaman akan overdosis dan bisa menjadi toksik”, papar Dedi.

Dihadapan peserta ToT, Dedi menambahkan 3 T lainnya, yakni tepat waktu, tepat cara, dan tepat sasaran.  Pemberian pupuk hendaknya dilakukan dengan baik dan benar. Misalnya, disesuaikan kapan tanaman ini membutuhkan asupan lebih unsur hara. Hal ini bertujuan agar tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Lokasi dan tempat penanaman pun perlu diperhatikan. Contohnya, jika lokasi pemupukan terletak pada ketinggian dan kecepatan anginnya sangat besar, tidak disarankan menggunakan pupuk cair dan disemprotkan. Pemupukan juga harus memperhatikan cara peletakan pupuk pada tanaman. Sebab, hal ini bisa memengaruhi hasil penyerapan pupuk pada tanaman. Dan kunci yang terakhir adalah pemupukan harus sesuai dengan ketentuan. Cara pemberian pupuk yang salah dapat membuat pupuk terbuang sia-sia ataupun tercuci oleh air dan terdenitrifikasi. 

Di akhir materi, pria yang akrab disapa Prof ini meminta seluruh peserta ToT  memasifkan informasi terkait pertanian khususnya pemanfaatan pupuk guna peningkatan produktifitas pertanian khususnya padi dan jagung.

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved