-->

Sabtu, 27 Februari 2021

Nurdin Abdullah Ditetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Oleh KPK


Jakarta, Sigapnews.com,– Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap proyek di Sulsel.

Namun, Nurdin Abdullah tetap saja mengaku tidak tahu apa-apa dengan kasus yang menjeratnya itu. “Saya ikhlas menjalani proses hukum. Karena memang kemarin itu kita nggak tau apa-apa,” kata Nurdin di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2021).

Nurdin ditetapkan sebagai tersangka bersama dua orang lainnya. Mereka adalah Edy Rahmat sebagai Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel dan AS adalah Agung Sucipto selaku kontraktor proyek. “Ternyata Edy itu melakukan transaksi tanpa sepengetahuan saya, ya. Sama sekali tidak tahu. Demi Allah, demi Allah,” kata dia.

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah ditetapkan tersangka oleh KPK. Nurdin Abdullah terjerat dalam kasus dugaan suap proyek di Sulsel.

“Dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji dan gratifikasi oleh penyelenggara negara, atau para pihak yang yang mewakilinya. Terkait dengan pengadaan barang/jasa pembangunan infrastruktur di Sulsel,” ujar Ketua KPK Firli Bahuri KPK dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (28/2/2021).

Para tersangka adalah Nurdin Abdullah (NA) dan Sekretaris Dinas PUPR Sulsel inisial Edy Rahmat (ER) sebagai tersangka penerima gratifikasi. Sementara itu Andi Sucipto (AS) sebagai tersangka pemberi gratifikasi.

“Adapun para tersangka tersebut disangkakan, saudara NA dan ER, disangkakan melanggar pasal 12 huruf a dan pasal 12 huruf b, atau pasal 11 dan pasal 12 B besar Undang-undang nomor 31 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,” kata Firli.

Firli lanjut menjelaskan pemantauan yang dilakukan KPK dalam kasus ini. Firli menyebut pada awal Februari Nurdin Abdullah dan Edy Rahmat bertemu dengan Agung Sucipto terkait proyek Wisata Bira. “Sekitar awal Februari 2021, Ketika NA sedang berada di Bulukumba bertemu dengan ER dan juga AS yang telah mendapatkan proyek pekerjaan Wisata Bira,” ujar Firli.

Nurdin Abdullah, kata Firli, kemudian menyampaikan kepada Agung Sucipto selaku kontraktor melalui Sekdis PUTR Provinsi Sulawesi Selatan Edy Rahmat bahwa proyek tetap dilanjutkan. Nurdin memerintahkan kepada Edy segara mempercepat dokumen. “NA menyampaikan pada ER bahwa kelanjutan proyek Wisata Bira akan kembali dikerjakan oleh AS yang kemudian NA memberikan persetujuan dan memerintahkan ER untuk segera mempercepat pembuatan dokumen DED (Detail Engineering Design) yang akan dilelang pada APBD TA 2022,” ujar Firli. (CT).

Jumat, 26 Februari 2021

KPK Gelar OTT, Gubernur Sulsel Diboyong ke Jakarta

 


Tim KPK bersama Gubernur Sulsel saat berada di Bandara Sultan Hasanuddin, Sabtu 27 Februari 2022 pagi. (Foto istimewa).

Makassar, Sigapnew.com, - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu 27 Februari 2021 sekitar pukul 01.30 dinihari.

Nurdin Abdullah diamankan bersama seorang pengusaha teras, pejabat di lingkup PU Pemprov Sulsel, dan dua orang yang yang berprofesi sebagai sopir.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, dalam penangkapan ini, KPK juga mengamankan uang satu koper di salah satu rumah makan di Makassar. Diduga koper itu berisi uang senilai Rp1 miliar. 

Tim KPK kemudian langsung membawa  Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr  dan Rombongan langsung ke KLINIK TRANSIT di Jln. Poros Makassar untuk dilakukan pemeriksaan Swab antigen Untuk persiapan berangkat ke Jakarta melalui Bandara Sultan Hasanudin. 

Tim KPK dan Rombongan di kawal oleh 4 orang Anggota Detasemen Gegana Polda Sulsel antara lain : 

1. Iptu. Cahyadi;
2. Bripka. Laode Budi;
3. Briptu. Sardi Ahmad;
4. Bripda. M. Syaharuddin.

Kemudian pada pukul 05.44 Wita rombongan selesai melaksanakan pemeriksaan Swab antigen dan menuju Bandara Sultan Hasanudin untuk berangkat ke Jakarta menggunakan Pesawat Garuda  GA 617 yang kemudian Tim Dan Rombongan Memasuki Gate 2 untuk keberangkatan ke Jakarta pada pukul 07.00Wita.        

Sekedar diketahui berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No : Sprin.Lidik-98/01/10/2020.
Tim KPK telah mengamankan beberapa orang antara lain : 
Agung Sucipto ( Kontraktor, 64 Thn),  Nuryadi ( Sopir pak Agung, 36 Thn), Samsul Bahri ( Adc Gubernur Prov. Sulsel, Polri,  48 Thn), Edy Rahmat (Sekdis PU Provinsi Sulawesi Selatan), Irfandi ( Sopir Edy Rahmat).

Adapun barang bukti yang diamankan oleh Tim KPK yaitu 1 (satu)  koper yang berisi uang sebesar Rp. 1 Milyar yang di amankan di Rumah Makan Nelayan Jl. Ali Malaka, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar.

Sejauh ini, belum jelas kasus apa yang menimpa orang nomor satu di Sulsel itu. Hanya saja, sehari sebelumnya, Gubernur baru saja melantik 11 kepala daerah di Sulsel. (Zulfikar).

Senin, 15 Februari 2021

Ketua PW IWO Sulsel : Kita Butuh Penyegaran Pengurus





Makassar, Sigapnews.com - Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (PW IWO) Sulawesi Selatan melaksanakan rapat koordinasi di Kantor Sekretariat IWO Sulsel jalan Urip Sumoharjo, Senin (15/2/2021).

Salah satu agenda rapat kali ini adalah konsolidasi dan reshuffle kepengurusan organisasi.

Ketua IWO Sulsel Zulkifli Thahir, usai rapat mengatakan bahwa perlu dilakukan reshuffle sebagai penyegaran di organisasi wartawan online pertama di Indonesia ini. Hal tersebut juga merupakan bagian dari AD/RT organisasi.

"Diperlukan percepatan roda organisasi dengan memperbaharui kepengurusan yang mampu beradaptasi dan berkontribusi terhadap organisasi." ujar Zulkifli Thahir.

"Kita sepakat melakukan penyegaran dengan mengganti pengurus yang sudah tidak produktif lagi." tambahnya.

Memasuki tahun ke-4 di Sulsel, IWO telah melewati berbagai macam persoalan. Melakukan mediasi dan bantuan hukum kepada Wartawan, serta menjadi kontrol terhadap pemerintahan di Sulsel merupakan bagian kerja kerja IWO selama ini.

"Harapannya, dengan hadirnya amunisi baru di kepengurusan IWO Sulsel, mampu memberikan warna baru, setidaknya menopang kendaraan kita hingga tercapainya tujuan bersama." tambahnya.

"Selanjutnya, hasil rapat ini akan diteruskan ke pengurus pusat di Jakarta." tutup Ketua IWO Sulsel.

Rakor ini dihadiri oleh Dewan etik, sejumlah ketua pengurus daerah, ketua bidang dan anggota IWO Sulsel.

(Rilis IWO Sulsel)

Kamis, 21 Januari 2021

Dekil Beud Motor Club Jalan Jalan Ke Sulawesi Selatan, Seru Banget Bro





Makassar, Sigapnews.com, -Berkendara bersama teman teman menikmati pemandangan alam ataupun menikmati ekstrimnya jalanan tentu menjadi suatu hal yang menantang dan menarik bagi para pecinta turing.

Rasa jenuh dan lelah dalam berkendara tidak lagi di rasakan manakala dalam perjalanan menemukan venue yang menyajikan keindahan alam ataupun kultur budaya setempat yang tidak ada habisnya untuk di ulik.

Hal itu pun di rasakan oleh para riders Dekil Beud sebuah club moge asal Jakarta yang digawangi oleh Bro Jakru Founder dari Dekil Beud yang mengendarai HD Ultra Clasic, Bro Mochamadhadyboy dengan GSX T250, Bro Yuda, Bro Aso dan Bro Agus yang masing masing mengendarai Benelli Patagonian Eagle 250 yang turun menapaki aspal Sulawesi Selatan dalam agenda turing perdana di tahun 2021 dengan jarak 1000 Kilometer yang bertajuk Travel exploration and Brotherhood Without limits.





Turun di pelabuhan Soekarno Hatta Makassar ke 5 riders Dekil Beud di hari pertama menggeber kuda besi menyusuri jalur barat Sulawesi Selatan menikmati trek lurus yang menghubungkan Makassar dengan Kabupaten Maros - Pangkep - Barru - Pare Pare dan selanjutnya berbelok ke Pinrang kemudian istrahat dan menginap di Enrekang.

Di hari kedua setelah sarapan pagi dan panaskan mesin Tim yang di pimpin langsung oleh Bro Jakru tersebut kembali melaju menuju ke Tana Toraja, setelah melalui jalur pegunungan yang berliku, naik turun, para peturing tersebut di suguhi keindahan alam Gunung Nona Enrekang, mereka pun menyempatkan diri untuk istrahat sejenak sambil berswapoto dengan background keindahan Gunung Nona.

Puas menikmati keindahan Gunung Nona mereka pun kembali melanjutkan perjalanan menuju ke Tana Toraja, sesampai di Tana Toraja mereka istrahat sambil mengabadikan momen di pintu gerbang masuk kota yang menjadi salah satu ikon pariwisata di Sulawesi Selatan yang setiap tahunnya di banjiri wisatawan lokal dan mancanegara, salah satu kegiatan yang menarik wisatawan yaitu pesta adat rambu solo ( pemakaman ) yang kadang berlangsung selama 7 hari 7 malam.





Di Tanah Toraja tim menurunkan gass, kondisi hujan lebat dan kabut tebal menghalangi pandangan, setelah hujan reda para riders Dekil Beud kembali memacu piston menuju kota Palopo melewati jembatan gantung di Kelurahan Battang Barat yang menghubungkan Palopo dan Toraja Utara, " Jembatannya licin bro " Ujar Bro Mochammadhadiboy salah satu riders Dekil Beud yang menggeber GSX T250, " Kita sampai tertahan 2 jam berteduh karena hujan deras dan angin kencang hahaha.






Tidak lama setelah cuaca membaik rombongan kembali melaju menuju kota Palopo, di kota ini mereka menginap sambil menikmati banjir Durian.




Keesokan harinya setelah sarapan pagi deru HD Ultra Classic, Benelli dan Gsx T250 kembali menyusuri panasnya aspal kota Palopo menuju kearah Kabupaten Wajo dengan melewati bukit sampoddo yang di sisi sebelah timur terhampar pemandangan laut lepas di kejauhan dan terus melaju melewati Padang Sappa mengarah ke Belopa dan akhirnya tiba di Kota Sutera Kabupaten Wajo bertepatan dengan Adzan waktu dhuhur.

Setelah istrahat sejenak perjalanan di lanjutkan menuju kota beradat Kabupaten Bone bumi sang pemberani Arung Palakka melewati Patila tembus Pompanua dan menyusuri pinggiran sungai Walennae Uloe hingga akhirnya tiba di Kota Watangpone.

Di Kota Watangpone riders Dekil Beud menikmati salah satu kuliner khas Bone yakni masakan kepiting yang terkenal gurih dan nikmat, di rumah makan tersebut itu pula rombongan bersilaturahmi dengan salah satu Bikers Subuhan Bone yakni Bro Teta.




Bercengkrama dengan sesama bikers tentu satu hal istimewa apalagi bagi bikers setempat yang di lalui rombongan club moge Dekil Beud, waktu berlalu begitu cepat hingga tidak terasa, sesudah asar perjalanan kembali di lanjutkan melalu jalur Bone selatan tembus ke Sinjai menuju ke Bumi Panrita Lopi Bulukumba.

Ternyata kehadiran Dekil Beud di tanah Celebes terpantau oleh para bikers celebes, melalui media jejaring sosial whatsshap kabar dari satu daerah ke daerah lain termonitor, Bulukumba sebagai daerah tujuan selanjutnya telah " bocor " ke punggawa bikers panrita lopi.

Bro Imbonk penasehat Bulukumba Riders Thunder ( Baret ) dan Barikade Riders Community menugaskan Bro Adhy, Bro Adil, Bro Yayat dan Bro Illank untuk melakukan penjemputan di batas kota Bulukumba.




Bro Adhy dan kawan kawan pun mempersiapkan penjemputan dengan menurunkan sekitar 50 motor di batas kota, " Sekitar 50 motor kita turunkan di batas kota dengan mengapit kiri kanan jalan," selanjutnya Bro Adhy dan Bro Maddi mencari jalanan yang lurus untuk lebih memudahkan pemantauan kedatangan rombongan, salah satu alasan Bro Adhy memilih jalanan lurus adalah memberi jarak aman pengereman pada rombongan Dekil Beud.

Dari jarak 300 meter kerlap kerlip cahaya lampu HD Ultra Classic yang di kendarai Bro Jakru pun terlihat, Bro Adhy pun memberi aba aba untuk berhenti, Bro Jakru dan kawan kawan pun menekan laju kendaraan dan berhenti.




" Selamat datang di Bumi Panrita Lopi Bulukumba bang, kami dari Baret Thunder dan Baret Community dari tadi siang menunggu abang abang semua, " Ucap Bro Adhy sambil tersenyum, selanjutnya perjalanan di lanjutkan menuju Tim penjemputan yang menunggu berjejer di kiri kanan jalan, sambutan hangat dan jabat erat para bikers bulukumba yang sangat gembira menjadi suatu kejutan tersendiri bagi tim Dekil Beud.

Selepas cipika cipiki, para riders Dekil Beud pun di arak menuju kerumah Bro Illank salah satu member Baret Community untuk istrahat " Seperti ada hajatan" celetuk Bro Mochammadhadiboy ketika memasuki kediaman Bro Illank, setelah beristrahat dan menyantap menu utama acara di lanjutkan dengan ngobrol santai seputar dunia bikers dan turing sambil menikmati buah durian.




Sharing dan berbagi pengalaman turing berlangsung seru di sertai gelak tawa, Bro Adhy Baret pun mengungkapkan perasaan gembiranya," Terima kasih banyak atas kedatangan abang abang dari Club Dekil Beud di kota kami, baru kali ini kami melakukan penyambutan ke club moge,"

" Kawan kawan dari Club Moge Dekil Beud sangat bersahabat dan tidak segan segan menceritakan pengalamannya selama turing ke beberapa daerah atau pulau di Indonesia, kami pun tidak sungkan dengan mereka, kesan arogan pengendara moge yang biasa di gemborkan di media sosial tidak kami temui di Club Moge Dekil Beud". Ungkap Bro Adhy

Setelah rasa penat selama perjalanan dari kota Bone melewati Sinjai dan akhirnya masuk Bulukumba hilang, perjalanan kembali di lanjutkan dengan pengawalan Baret Thunder dan Baret Community menuju Islamic Centre Bulukumba, ternyata tempat ini adalah tempat kopdar bersama bikers Bulukumba, ratusan biker menyambut dan sharing pun berlanjut dan di akhiri dengan sesi poto bareng.




Usai bercengkrama dengan ratusan bikers Bulukumba Bro Jakru dan kawan kawan menuju ke hotel untuk istrahat dan menginap.

Keesokan harinya sebelum Tim Dekil Beud berangkat menuju Tanjung Bira Bro Mochammadhadiboy membenahi GSX T250 tunggangannya yang semalam mengalami ban pecah pada roda depan " 3 bengkel di datangin baru ada yang bisa gantiin bannya, susah bener, " Tutur Bro Mochammadhadiboy sambil tersenyum.

Selesai benahi tunggangannya Bro Mochammadhadiboy kembali ke hotel dan melakukan persiapan menuju Tanjung Bira bersama kawan, semua kendaraan di periksa kembali demi kelancaran perjalanan menuju Tanjung Bira.




Tanjung Bira merupakan sebuah kawasan wisata pantai kebanggaan Kabupaten Bulukumba yang terkenal dengan keindahan hamparan pasir putih dengan jarak tempuh kurang lebih sejam dari kota Bulukumba.

Menjelang sore deru mesin dari motor Club Dekil Beud kembali membelah aspal menuju Tanjung Bira menikmati jalur pesisir dengan panorama pantai di kejauhan, tidak sampai satu jam mereka pun tiba dan langsung menuju ke villa untuk beristrahat dan menikmati temaramnya senja di temani suara debur ombak kecil di pantai bira.




Sunrise di pantai bira menyapa para riders Dekil Beud keesokan harinya, setelah sarapan mereka pun turun ke pantai untuk berenang dan menikmati keseruan bermain banana boat, suara gelak tawa para riders pun tak terelakkan.




Puas bermain di pantai mereka pun kembali ke villa untuk membersihkan diri, makan siang dan istirahat, menunggu waktu senja mereka pun menikmati panorama pantai dari villa di atas bukit sambil menyantap kue apam, bolu cukke dan buah durian.

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, sesuai jadwal yang telah di sepakati sebelumnya turing 1000 Kilometer harus di lanjutkan hari ini Selasa ( 12/1/2021). Mereka pun kembali ke hotel di kota Bulukumba untuk mempersiapkan perjalanan ke Makassar, di hotel ternyata brother dari Baret Thunder telah menunggu untuk pelepasan, sebagai cendera mata Bro Jakru Founder Dekil Beud menyerahkan bendera turing 1000 kilometer kepada perwakilan Baret Thunder Bulukumba.




Turing 1000 Kilometer pun kembali di lanjutkan dari Bulukumba menuju ke arah Bantaeng, pantai Marina salah satu Ikon pariwisata Kabupaten Bantaeng tidak luput dari kamera para riders Dekil Beud, puas berpoto di pantai Marina mereka pun kembali melaju menuju Jeneponto dan Takalar, di Takalar mereka pun beristrahat untuk makan malam setelah itu perjalanan di lanjutkan menuju ke Kabupaten Gowa, tepat pukul 22.40 Wita mereka pun finish di Kota Makassar.




Sesampai di kota Makassar Bro Jakru sebagai pemimpin turing 1000 Kilometer Dekil Beud mengungkapkan rasa syukurnya " Bersyukur ke yang maha kuasa turing 1000 kilometer di pulau celebes ini berlangsung sukses, banyak hal yang kita temui, mulai dari keindahan alam, adat istiadat, kuliner, termasuk pesta buah duren, yang paling penting orang sulsel welcome dan teramat sangat peduli sesama bikers," Pungkasnya.




Perjalanan selama 6 hari dengan melalui 14 kabupaten di Sulawesi Selatan dalam agenda turing 1000 Kilometer di awal tahun 2021 akan menjadi catatan tersendiri bagi sejarah bagi Club Dekil Beud, banyak hal yang di temui selama perjalanan kali ini mulai dari cita rasa kuliner setiap daerah hingga rasa persaudaraan yang kuat dari bikers yang di temui, tidak ada jarak perbedaan varian dan ukuran CC motor, Dekil Beud Brother Without Limits.

Penulis
Jafar Jeff
STIC 043 Y



Selasa, 15 Desember 2020

Kombes Ibrahim Tompo : Pesta Perayaan Tahun Baru 2021 di Larang





Makassar, Sigapnews.com, - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan melarang masyarakat menggelar pesta perayaan Tahun Baru 2021 di Sulsel yang berpotensi menimbulkan kerumunan, guna menekan risiko penyebaran Covid-19. Ibrahim menyebut angka penyebaran virus corona di Sulawesi Selatan khususnya di Sulsel saat ini masih mengalami peningkatan.

”Kami pastikan segala bentuk keramaian, perizinan untuk malam Tahun Baru, misalnya, tidak akan dikeluarkan Polda Sulsel,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Ibrahim Tompo di Makassar, Selasa (15/12/2020)

Ibrahim menambahkan, kafe dan restoran juga dilarang menjadi tempat berkumpul untuk merayakan pergantian tahun. Begitu pula pesta kembang api yang marak diadakan saat pergantian malam tahun baru. Tindakan tegas menanti terhadap pengelola-pengelola ataupun kelompok masyarakat yang tidak mematuhi ketentuan.

Untuk memaksimalkan imbauan ini, lanjut Ibrahim, Pihak Kepolisian bersama Forkopimda rutin melakukan langkah-langkah koordinasi dan komunikasi kepada masyarakat baik itu secara virtual maupun tatap muka langsung.

Apabila langkah-langkah persuasif polisi tidak diindahkan, Ibrahim memastikan aparat akan memproses penyelenggara yang melanggar aturan protokol kesehatan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. "Kami tidak ingin terjadi sebaran Covid yang makin meningkat di wilayah Sulsel karena imbas pergantian malam tahun baru," kata Ibrahim

Karena itu, dia meminta agar masyarakat tidak berpesta dalam perayaan Natal dan tahun baru. Masyarakat diminta tidak berkumpul yang memicu terjadinya kerumunan.

"Buat kegiatan di rumah saja bersama keluarga," imbuhnya.(Humas Polda).

Jumat, 11 Desember 2020

Kaswadi Razak di Sebut Sebagai Tokoh Penentu Pada Pilgub 2022, Ini Alasannya




Makassar, Sigapnews.com, - Pilkada 2020 belum kelar. Meski sudah bisa diprediksi hasilnya lewat hitung cepat, namun KPU di 12 daerah masih berkutat melakukan rekapitulasi akhir.

Namun, setelah hasil hitung cepat keluar, figur baru yang bakal mewarnai perhelatan demokrasi selanjutnya di Sulsel yaitu Pilgub Sulsel 2022, mulai mencuat. Berbagai kalangan menyebut beberapa nama baru yang merupakan hasil dari Pilkada 2020. "Beberapa nama baru muncul itu bagus bagi Sulsel. Seperti Adnan Puritcha di Gowa, Andi Kaswadi Razak di Soppeng, Indah Putri di Luwu Utara dan Ramdhan Pomanto di Makassar," kata pengamat dari Unhas, Dr. Hasrullah, Jumat (11/12).

Menanggapi nama-nama itu, Direktur Nurani Strategic Consulting (NSC), Dr. Nurmal Idrus, mengatakan adalah wajar jika nama-nama mulai bermunculan karena Pilkada 2020 sudah dianggap telah berlalu dan masyarakat kemudian menunggu kontestasi berikutnya. "Pilkada 2020 telah lewat walau hasil resmi belum diketahui. Tapi, hitung cepat dari TPS sudah kita ketahui, itu sudah cukup. Maka, adalah wajar jika nama-nama yang akan ikut bertarung di Pilgub Sulsel 2022 mulai banyak disebut," katanya.

Nurmal setuju dengan beberapa nama yang disebut Hasrullah. Menurutnya, figur-figur tersebut punya kapasitas untuk bertarung karena punya basis popularitas dan elektoral yang teruji. "Adnan, Indah, Kaswadi dan Dani Pomanto, tak perlu dipertanyakan. Rata-rata mereka sudah dua kali bertarung dan membuktikan bahwa basis elektoral mereka tak goyah," katanya.

Dari keempat nama tersebut, Nurmal menyebut Andi Kaswadi Razak punya peluang menjadi penentu. "Entah dia jadi calon atau hanya jadi pendukung, Kaswadi Razak bisa jadi tokoh sentral dan penentu terutama di wilayah Bosowa. Dia menggenggam pengaruh tak hanya di wilayah Soppeng, tetapi menjangkau hingga Wajo dan Bone dan sebagian Sidrap," tambah doktor manajemen ini.

Jika seorang figur cagub mencari pendamping dari wilayah Bosowa, maka Kaswadi bisa menjadi salah satu alternatif. "Geopolitik kasih akan banyak berperan dalam peta dukungan di Pilgub nanti. Seseorang yang berbasis di selatan wajib mengambil figur dari jazirah Utara dan tengah Sulsel, begitu pula sebaliknya. Kaswadi Razak adalah figur sentral di jazirah tengah dan Utara Sulsel," tukasnya.(red)
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved