-->

Rabu, 01 Juli 2020

Serahkan Dua Buah Ranperda, Ini Penjelasan Bupati Gowa



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyerahkan dua buah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kepada Ketua DPRD Kabupaten Gowa, H Rafiuddin pada Rapat Paripurna DPRD yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Gowa, Rabu (1 /7).

Dua buah Ranperda tersebut yaitu, Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Gowa T.A 2019 dan Ranperda Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan daerah Kabupaten Gowa No 15 Tahun 2011 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan daerah.

Adnan menjelaskan bahwa terkait Ranperda pertanggungjawaban yang kita serahkan hari ini merupakan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2019 yang terdiri atas laporan realisasi anggaran, laporan neraca daerah, laporan arus kas, laporan operasional, laporan perubahan saldo anggaran lebih , laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan serta beberapa komponen laporan dan lampiran-lampirannya.

“ Laporan Pertanggungjawaban ini telah kami sajikan sesuai standar akutansi pemerintahan, memenuhi kecukupan pengungkapan dan sistem pengendalian intern yang memadai, menunjukan ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan sehingga pemerintah daerah kabupaten Gowa dapat mempertahankan predikat WTP tanpa paragraf dari BPK-RI selama sembilan tahun berturut-turut,” katanya.

Dalam perjalanan pelaksanaan APBD tersebut, telah diadakan penyesuaian faktor-faktor obyektif yang dihadapi dalam pengalokasian anggaran, rencana kerja dan kegiatan keuangan.

“ Secara keseluruhan jumlah realisasi pendapatan daerah termasuk penerimaan pembiayaan adalah sebesar Rp 2.011.976.909.324,55 sedangkan jumlah realisasi belanja daerah termasuk pengeluaran pembiayaan adalah sebesar Rp 1.919.436.399.756,48 atau 95,33 persen. Dengan demikian jumlah sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun anggaran 2019 adalah sebesar Rp 92.540.509.568,07 yang mana saldo tersebut sudah termasuk sisa dana BOS, sisa JKN serta sisa dana untuk pembayaran program dan kegiatan yang belum selesai dilunasi pada tahun anggaran 2019,” jelasnya. 

Lebih lanjut, adnan menyampaikan bahwa secara garis besar pengelolaan anggaran belanja jika ditinjau dari segi unit organisasi yang melaksanakan maupun dari segi jenis uraiannya nampak sudah terjadi keserasian.

“ Ini berarti bahwa batas-batas kebijakan anggran yang menganut anggran surplus dan defisit dalam artian bahwa secara totalitas jumlahnya masih mengacu pada anggaran berimbang, tidak melampaui plafon anggaran yang teralokasidalam APBD, baik itu bersumber dari dana PAD, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan dana bagi hasil dari pusat dan provinsi serta Silpa anggaran tahun lalu,” terang Adnan.

Sedangkan terkait ranperda tentang perubahan kedua atas Perda Nomor 15 Tahun 2011 tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah dimaksudkan agar retribusi pemakaian kekayaan daerah yakni pungutan daerah sebagai pembayaran atas pemakaian kekayaan daerah berupa semua barang dan jasa yang dimiliki oleh pemerintah daerah dapat dilakukan perubahan karena didalamnya tertulis yang namanya tarif.

“ Kita berharap dalam perda itu tidak lagi menyebutkan angka-angka tetapi hanya secara umum yang akan diatur lebih lanjut oleh Peraturan Bupati (Perbup). Apa yang kita mau atur dalam Perda tersebut salah satunya adalah pemakaian kekayaan daerah lapangan syekh yusuf dimana pemanfaatan dan pengelolaannya perlu ditetapkan. Kalau kita hanya berbicara lapangan syekh yusuf berarti kita hanya berbicara lapangan sepak bolanya saja, padahal saat ini didalamnya terdapat banyak fasilitas olah raga lainnya,’ ujarnya.

Diakhir sambutannya ia berharap, melalui pembahasan ranperda ini nantinya pihak eksekutif dan legislatif lebih meninkatkan kerjasama yang baik agar pembahasan ranperda ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses. (*)

Wabup Gowa Hadiri Upacara HUT Bhayangkara Ke-74 di Mapolres Gowa Secara Virtual



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Wakil Bupati Gowa, H. Abd Rauf Malaganni mengikuti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Ke-74 secara Virtual di Aula Endra Dharmalaksana  Mapolres Gowa , Rabu (1/7).

Ditemui usai pelaksanaan Upacara, Wabup Gowa berharap di usia ke-74 tahun ini jajarannya kepolisian khusus Polres Gowa semakin baik dan terus meningkatkan situasi yang kondusif dan aman di wilayah Kabupaten Gowa.

"Jika Kamtibmas kondusif maka masyarakat tentu akan ikut sejahtera aman tentram dan tentu masyarakat Kabupaten Gowa akan lebih baik kedepannya," kata Wabup Gowa.


Selain itu Kr Kio sapaan akrab Wabup Gowa juga berharap sinergitas antara jajaran Kepolisian, TNI dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Gowa tetap terjaga dan semakin baik. Terutama di masa pandemi agar penyebaran covid-19 dapat segera berlalu.

"Saya juga Muspida termasuk Polres Gowa  kita bersama tetap mengingatkan selalu masyarakat agar mengikuti protokol Kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, tidak berkontak dengan siapapun dan selalu cuci tangan," harapnya.

Sementara itu, Presiden RI, Joko Widodo yang bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Upacara HUT Bhayangkara secara virtual ini mengatakan kehadiran jajaran Polri sangat dibutuhkan saat ini, khususnya di masa pandemi Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.

"Jajaran Polri harus ikut terlibat di dalam penerapan protokol kesehatan dan mengawasi penyaluran bantuan Sosial.  Lakukan tugas-tugas kemunusaian dangan   humanis," harap orang nomor satu di Indonesia.

Pada kesempatan ini, Wabup Gowa juga menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah personel terbaik. Seperti Personel terbaik Bidang Binmas, Bidang Pembinaan, Polsek terbaik, Bhabinkamtibmas terbaik san Babinsa terbaik.(JN)

Perkuat Penanganan Covid-19 di Sulsel, Bupati Adnan Usulkan Kabupaten/Kota Terapkan Perda Wajib Masker



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengusulkan seluruh labupaten/kota di Sulawesi Selatan untuk mengodok Peraturan Daerah (Perda) Wajib Masker sebagai upaya memperkuat penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan. 

"Saya berharap bapak gubernur mendorong seluruh kabupaten/kota untuk membuat peraturan daerah berkaitan dengan wajib masker dan juga penerapan new normal di daerah masing-masing," katanya saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengawasan dan Akuntabilitas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat Provinsi Sulsel melalui telekonferensi, Selasa (30/6).

Adnan mengatakan, dengan hadirnya perda sebagai payung hukum sebuah aturan dapat memberikan kedisiplinan bagi masyarakat untuk taat dan disiplin. Peningkatan kasus Covid-19 di Sulsel yang semakin tinggi dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang belum disiplin mengikuti protokol kesehatan seperti penggunaan masker.

Sehingga, kehadiran Perda Wajib Masker ini akan menjadi payung hukum bagi masyarakat termasuk petugas agar lebih tegas dalam mendisiplinkan masyarakat yang menggunakan masker ataupun tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Semoga dengan cara ini kita bisa memutus dengan cepat mata rantai penularan Covid-19 di Sulsel secara keseluruhan," harapnya.

Perlunya ada penguatan perda tersebut juga dengan melihat karakteristik masyarakat. Ada masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi, sehingga dapat dengan mudah mengikuti arahan pemerintah. Kemudian ada juga masyarakat yang nanti berkali-kali diberikan arahan. 

"Ada juga masyarakat yang harus secara represif diberikan arahan, bahkan tidak sedikit dilakukan dengan sebuah ketegasan. Sehingga harus ada cara sebagian bentuk penegasan agar menjalankan aturan yang ditetapkan," tegas Bupati Adnan. 

Sementara Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah mengatakan, penanganan Covid-19 ini merupakan tanggungjawab bersama. Olehnya, ia meminta kepada seluruh kepala daerah untuk terus mengedukasi dan menyosialisasikan kepada masyarakat tentang penting penerapan Protokol Kesehatan.

"Kita bahu-membahu dan gotong royong tanpa lelah untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Jika kita bersama-sama maka persoalan Covid-19 ini dapat selesai," tegasnya.

Dampingi Tim Penilai Kampung Rewako, Wabup Gowa Harap Masuk Hingga ke Nasional




Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni berharap Kampung Rewako Desa Julubori yang masuk menjadi salah satu peserta lomba ke tingkat provinsi dapat tembus hingga ke tingkat nasional. 

Hal diungkapkan di sela-sela mendampingi Tim Penilai Kampung Tangguh Balla Ewako di Desa Julubori, Kecamatan Pallangga, Selasa (30/6). Dalam pertemuan ini juga dihadiri Kapolres Gowa, AKBP Boy F Samola dan Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh Muh Syuaib. 

Dirinya mengaku sangat mendukung dibangunnya Kampung Rewako di Desa Julubori. Pasalnya kampung ini dibangun selain untuk melakukan penanganan penyebaran Covid-19 juga memberikan manfaat lain bagi warga sekitar seperti menjadi wadah dalam mengembangkan usaha-usaha kecil dan lainnya. 

"Kami selaku pihak pemerintah terus mendukung segala aktivitas di Kampung Rewako ini. Apalagi jika ini menyangkut kepentingan masyarakat," ujarnya. 

Dirinya juga mengapresiasi usaha dan kerjakeras semua pihak yang terlibat karena Kampung Rewako Desa Julubori ini masuk dalam penilaian tiga besar untuk persiapan ke tingkat nasional.

"Jika dalam penilaian kampung ini memperoleh juara pertama maka kami harap kegiatan ini tidak berhenti sampai disini, kalau perlu inovasi terus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat di masa-masa akan datang," tegasnya. 

Sementara, Wakapolda Sulsel Brigjend Halim Pagarra menjelaskan, Kampung Tangguh atau Balla Ewako merupakan program dari Bapak Kapolri. Kampung tangguh atau balla ewako secara harfiah terdiri dari dua suku kata yaitu balla atau rumah dan ewako yang merupakan bahasa bugis yang jika disatukan bahwa balla ewako ini adalah suatu tempat pertemuan daripada tiga pilar yakni kepala desa, babinsa dan babinkamtibmas.

"Tiga pilar ini memiliki dua tugas yaitu pertama mendatakan, mendistribusikan sembako baik dari pemerintah maupun bantuan dari Panglima dan Kapolri. Kedua bagaimana penanganan pencegahan Covid-19 diwilayah tersebut," jelasnya.

Sementara Kapolres Gowa AKBP Boy F Samola menyampaikan bahwa Kampung Rewako  akan ditargetkan menjadi pusat penanganan Covid-19. Termasuk pula menjadj wadah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan ketahanan pangan serta menjadi potensi wisata. 

Saat ini di Kabupaten Gowa sudah ada 26 Kampung Rewako yang telah dibentuk kedepan minimal pembangunan kampung rewako sudah mencapai 50 persen dari jumlah yang ditarget sebanyak 167 kampung rewako. 

"Dari segi administrasi kampung rewako sudah memiliki Peraturan Desa (Perdes) NO 4 Tahun 2020 yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Bupati NO 25 Tahun 2020," terangnya.

Selasa, 30 Juni 2020

Mewakili Organisasi Syafriadi Djaenaf Ucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-74



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Group Wartawan Media Online  (GoWa-MO) Indonesia, ikut mengucapkan Hari Bhayangkara ke-74, Rabu, 1 Juli 2020. Sinergitas Group media ini dengan kepolisian sangat erat dimulai sejak awal eksisnya, yakni tanggal 3 Agustus 2018 dengan deklarasi akbar di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Baruga Karaeng Pattingalloang, jalan Jenderal Sudirman Makassar.

Ketua Umum DPP GoWa-MO Indonesia, Syafriadi Djaenaf Daeng Mangka menyampaikan bahwa GoWa-MO hadir, tumbuh dan berkembang untuk menebarkan aura-aura positif kepada seluruh masyarakat dan pemerintah, termasuk di dalamnya adalah Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Dalam Hari Bhayangkara ke-74 ini, kata Daeng Mangka, Kepolisian telah banyak berbuat dengan giat-giat cerdas dan dalam konteks proporsional dan profesional, guna terbangunnya keamanan secara menyeluruh di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam Cipta Kondisi (Cipkon) yang kontinyu serta komprehensif.

"NKRI ini selalu membutuhkan kepolisian dalam kerangka terciptanya suasana kondusif, sehingga pembangunan-pembangunan dapat terus dihadirkan dan kemajuan negeri ini pun dapat diwujudkan serta terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang," tutur Ketua Umum DPP GoWa-MO Indonesia, Sungguminasa, Gowa, Sulsel, Selasa (30/6).

Syafriadi menambahkan pula, melalui Hari Bhayangkara ini GoWa-MO selain mengucapkan, "Selamat Hari Bhayangkara ke-74, Semoga Polri Terus Mendulang Kemajuan-Kemajuan bagi Bangsa, Negara dan Rakyat Indonesia.

Juga, Daeng Mangka ingin menitipkan harapan besar GoWa-MO ke Negara RI, dimana sangat berharap sekiranya direstui oleh pemerintah untuk memberikan kepercayaan guna mengemban amanah kepada Komjen Pol Agus Andrianto untuk menakhodai institusi Kepolisian ini sebagai Kapolri.

"Saya sebagai pribadi dan sebagai Ketua Umum GoWa-MO mengucapkan, "Selamat Hari Bhayangkara ke-74 dan ke depan semoga Polri selalu berkilau dalam giat-giatnya berkinerja. Kami juga dari GoWa-MO sangat menaruh harapan besar pada Komjen Pol Agus Andrianto semoga dapat restu dari Pemerintah RI sehingga dapat duduk sebagai Kapolri," tandas Daeng Mangka.

Dirinya berharap pula agar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ke depan semakin solid, semakin kompak dan semakin menyatu dengan masyarakat dalam  jalinan keakraban, sehingga jurang pemisah tak ada lagi. Dan stigma negatif masyarakat ke polisi tak akan pernah hadir lagi.

Dampingi Tim Penilai Kampung Rewako, Wabup Gowa: Harus Masuk Hingga ke Nasional



Sigapnews.com, Humas, Gowa -- Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni berharap Kampung Rewako Desa Julubori yang masuk menjadi salah satu peserta lomba ke tingkat provinsi dapat tembus hingga ke tingkat nasional. 

Hal diungkapkan di sela-sela mendampingi Tim Penilai Kampung Tangguh Balla Ewako di Desa Julubori, Kecamatan Pallangga, Selasa (30/6). Dalam pertemuan ini juga dihadiri Kapolres Gowa, AKBP Boy F Samola dan Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh Muh Syuaib. 

Dirinya mengaku sangat mendukung dibangunnya Kampung Rewako di Desa Julubori. Pasalnya kampung ini dibangun selain untuk melakukan penanganan penyebaran Covid-19 juga memberikan manfaat lain bagi warga sekitar seperti menjadi wadah dalam mengembangkan usaha-usaha kecil dan lainnya. 

"Kami selaku pihak pemerintah terus mendukung segala aktivitas di Kampung Rewako ini. Apalagi jika ini menyangkut kepentingan masyarakat," ujarnya. 

Dirinya juga mengapresiasi usaha dan kerjakeras semua pihak yang terlibat karena Kampung Rewako Desa Julubori ini masuk dalam penilaian tiga besar untuk persiapan ke tingkat nasional.

"Jika dalam penilaian kampung ini memperoleh juara pertama maka kami harap kegiatan ini tidak berhenti sampai disini, kalau perlu inovasi terus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat di masa-masa akan datang," tegasnya. 

Sementara, Wakapolda Sulsel Brigjend Halim Pagarra menjelaskan, Kampung Tangguh atau Balla Ewako merupakan program dari Bapak Kapolri. Kampung tangguh atau balla ewako secara harfiah terdiri dari dua suku kata yaitu balla atau rumah dan ewako yang merupakan bahasa bugis yang jika disatukan bahwa balla ewako ini adalah suatu tempat pertemuan daripada tiga pilar yakni kepala desa, babinsa dan babinkamtibmas.

"Tiga pilar ini memiliki dua tugas yaitu pertama mendatakan, mendistribusikan sembako baik dari pemerintah maupun bantuan dari Panglima dan Kapolri. Kedua bagaimana penanganan pencegahan Covid-19 diwilayah tersebut," jelasnya.

Sementara Kapolres Gowa AKBP Boy F Samola menyampaikan bahwa Kampung Rewako  akan ditargetkan menjadi pusat penanganan Covid-19. Termasuk pula menjadj wadah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan ketahanan pangan serta menjadi potensi wisata. 

Saat ini di Kabupaten Gowa sudah ada 26 Kampung Rewako yang telah dibentuk kedepan minimal pembangunan kampung rewako sudah mencapai 50 persen dari jumlah yang ditarget sebanyak 167 kampung rewako. 

"Dari segi administrasi kampung rewako sudah memiliki Peraturan Desa (Perdes) NO 4 Tahun 2020 yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Bupati NO 25 Tahun 2020," terangnya.

Bupati Adnan Akan Galakkan Gerakan Pembagian Masker Serentak



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berupaya melakukan penanganan dan pencegahan penularan virus corona atau Covid-19 di Wilayah Kabupaten Gowa.

Kali ini Pemkab Gowa akan melakukan gerakan pembagian masker kepada seluruh masyarakat Gowa. Hal ini disampaikan oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat memimpin rapat dengan jajaran Forkopimda dan sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Selasa (30/6)

Orang nomor satu di Gowa ini mengatakan gerakan bagikan masker ini sebagai tindak lanjut dari Peraturan Bupati (Perbup) wajib masker yang sudah dikeluarkan dan rencana pembuatan Peraturan Daerah (Perda) wajib masker.

"Saya mau kita melakukan gerakan membagikan masker, kita berikan dulu maskernya sebelum Perda ini diberlakukan. Sama saat kita PSBB, kita bagikan dulu sembako sebelum PSBB," kata Adnan.

Gerakan ini kata Adnan akan melibatkan sejumlah Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) yang ada di wilayah Kabupaten Gowa untuk memproduksi masker sehingga kegiatan ekonomi juga berjalan.

"Identifikasi mulai dari sekarang kelurahan dan desa yang memiliki usaha kecil yang bisa memproduksi masker supaya ini semua bisa memproduksi masker," jelasnya.

Tak hanya melibatkan UMKM, orang nomor satu di Gowa ini berharap pembagain masker juga melibatkan sejumlah pihak untuk ikut berpartisipasi bisa menyumbangkan masker.

Sebelumnya Adnan mengatakan penggunaan masker ini menjadi salah cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Karena menurutnya, penularan Covid-19 melalui droplet atau air liur.

"Selain kita berdoa, menjaga imunitas, daya tahan tubuh tentu yang paling penting adalah memakai masker. Karena Ini akan menjaga diri kita keluarga kita dan orang di sekitar kita," jelasnya.

Gerakan ini juga mendapat dukungan dari Ketua DPRD Kabupaten Gowa, H. Rafiuddin. Menurutnya DPRD juga siap membantu untuk membagikan masker ke masyarakat. Bahkan dirinya mendukung pembuatan Perda Wajib Masker.

"Masker insya allah kami di DPRD Gowa akan berusaha juga membantu dalam pembagian Masker. Begitupun dengan Perda Wajib Masker, siap mendukung Ranperda yang akan diserahkan ke DPRD," tambahnya. (JN)

Serahkan Dana Santunan Kematian BP-Jamsostek Gowa, Ini Kata ARM



Sigapnews.com, Gowa - Wakil Bupati Gowa, H. Abd Rauf Malaganni (ARM) menerima dana santunan kematian dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP-Jamsostek) di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Selasa (30/6).

Dana santunan kematian tersebut kemudian diserahkan oleh Wabup Gowa kepada Hasbullah Nur ahli waris almarhum Sitti Salmah. Wabup Gowa disampingi kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gowa, Sofyan Daud.

Dalam sambutannya Wabup Gowa menyampaikan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas pemberian santunan tersebut dan atas kerjasamanya selam ini bersama Pemerintah Kabupaten Gowa.

Ia berharap santunan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pihak keluarga sebagai ahli waris. Diketahui almarhum merupakan salah pegawai non ASN pada Dinas PPKB Kabupaten Gowa

"Misalnya bisa dimanfaatkan sebagai modal kerja dan sebagainya, sebagai Pemerintah kita berharap kalau bisa tidak ada yang meninggal tapi yang namanya ajal kita tahu," ujarnya.

Dirinya juga berharap di tengah pandemi Covid-19 agar seluruh pegawai ASN maupun non ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa tetap menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19.

Kepala Cabang BP-Jamsostek  Makassar, Dodit Istiyono mengatakan pemberian santunan merupakan hak bagi setiap peserta BPJS Ketenagakerjaan yang harus diserahkan.

"Ini sebenarnya bukan uang pengganti uang duka. Ini adalah hak pekerja dari dari almarhumah sebagai peserta program BPJS Ketenagakerjaan dan santun diserahkan ke ahli warisnya," ujarnya.

Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gowa atas kerjasamanya selama ini. Pihaknya akan terus melakukan pelayanan yang baik bagi seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara itu, Hasbullah Nur yang juga suami dari almarhum Sitti Salmah mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gowa dan pihak BPJS Ketenagakerjaan atas pemberian santunan tersebut.

"Kami dari keluarga bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah dan pihak BPJS," kata Hasbullah saat ditemui di sela-sela penyerahan santunan.(JN).

Senin, 29 Juni 2020

4 Faktor Didorong untuk Tekan Jumlah Anak Stunting di Kabupaten Gowa



Sigapnews.com,  Gowa (Sulsel) - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, dalam menekan jumlah anak stunting disuatu daerah maka dibutuhkan perbaiki generasi sejak dini. Karena, ketika berbicara persoalan stunting maka tentu akan berbicara masa depan suatu daerah atau masa depan suatu bangsa. 

"Kalau generasi kita persiapkan baik sejak dini maka yakin dan percaya daerah atau bangsa itu pasti akan baik. Seperti berupaya maksimal menekan jumlah anak stunting," katanya saat membuka Rembuk Stunting dalam rangka Pelaksanaan Konverensi Penanganan Stunting di Tingkat Desa/Kelurahan melalui telekonferensi, Senin (29/6). 

Menurutnya, menekan jumlah anak stunting harus dengan mempersiapkan generasi yang kuat, generasi yang berkualitas dan memiliki kompetensi. Pasalnya mereka lah yang akan membawa daerah atau bangsa kearah yang lebih baik 15 hingga 20 tahun kedepan. 

Dalam menyiapkan generasi seperti ini lanjut Adnan, ada empat faktor yang harus didorong. Pertama, perbaikan gizi untuk seluruh anak-anak  sejak dini. Hal ini menjadi faktor utama anak menjadi stunting. 

"Anak-anak kita harus memproduksi gizi yang baik dengan mengkonsumsi buah dan sayur serta makanan dengan sumber protein, baik nabati maupun hewani," ujarnya. 

Kedua, seluruh sektor yang berkerja dalam mencegah jumlah stunting di setiap daerah harus memiliki visi dan pemahaman yang sama. Ketiga, dalam mencegah stunting, pemerintah daerah harus memiliki konsep yang jelas. Seperti pada sistem pola asuh, pola makan dan sanitasi serta kebutuhan air bersih. 

"Kita harus memiliki tujuan yang sama untuk membentuk anak-anak kita tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, dan berkompetisi," jelasnya lagi. 

Sementara faktor keempat, memiliki persiapan yakni bagaimana menyatukan data yang ada sebagai awal daripada merencanakan suatu konsep yang akan diimplementasikan. Olehnya, dirinya berharap adanya perbaikan data terkait jumlah anak stunting sesuai dengan fakta yang ada. 

“Saya berharap seluruh OPD yang terkait baik ditingkat kabupaten maupun desa/kelurahan untuk memperbaiki data yang ada terkait angka stunting serta membuat perencanaan yang matang sehingga kita mampu memeranginya," ujarnya. 

Bupati Adnan menegaskan, dengan angka stunting yang terus meningkat di wilayah Kabupaten Gowa maka akan berbahaya bagi masa depan daerah. Apalagi ditengah situasi pandemi virus corona atau Covid-19. 

"Kita harus betul-betul mampu membuat inovasi yang baik agar semua program ini bisa berjalan namun tetap kita dapat melakukan penanganan yang baik dari pandemi yang ada saat ini," ungkapnya. 

Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad mengatakan, rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan pelaksanaan kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara stakeholder terkait. 

“Ini bertujuan untuk menyampaikan hasil analisis situasi dengan rencana-rencana intervensi penurunan stunting kabupaten/kota terintegrasi. Mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi serta membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting terintegrasi di kabupaten/kota,” jelasnya. 

Pada rembuk stunting virtual tersebut dihadiri perwakilan dari setiap OPD lingkup Pemkab Gowa. Antara lain 36 OPD, 18 camat, 26 kepala puskesmas, serta perwakilan desa dan kelurahan sebanyak 167 desa/kelurahan. (Red).

Terinspirasi Wabah Covid 19, Kasubbag Humas Polres Gowa Release Lagu dan Video Kreatif



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Dalam waktu sehari satu karya lagu dengan judul "CORONA" mampu diciptakan pada tanggal 20 Juni 2020 oleh  dari Kasubbag Humas Polres Gowa .

Untuk melengkapi lagu tersebut kemudian pada Sabtu sore kemarin (27/06/2020) pengambilan video Clip juga telah dirampungkan dan hari ini Senin (29/06/2020) lagu tersebut langsung direlease.

Inspirasi pembuatan lagu ini berawal saat Provinsi Sulsel bertengger diperingkat atas dalam penyebaran Covid-19 kemudian lagu ini diciptakan.

Jika kita mendengar lagu tersebut akan mudah diikuti oleh siapapun karena musik yang disuguhkan bergenre Reggae kemudian untuk lirik dan arransemen musik ditangani langsung oleh Kasubbag Humas Polres Gowa.

Tahun lalu Humas Polres Gowa juga telah melakukan edukasi melalui lagu dan video kreatif pasca banyaknya berita Hoax di Medsos dan diberi judul "Tante Ratna Si Ratu Hoax"  namun saat ini kembali merelease lagu di masa pandemi Covid-19.

Saya berharap pesan yang disampaikan dalam lagu tersebut dapat membuat masyarakat sadar dan mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19, ungkap Kasubbag Humas AKP. M. Tambunan

Iapun berharap lagu yang diciptakannya dapat diputar disemua instansi atau diruang publik lainnya agar semua pihak khususnya anak anak ikut dapat memahami akan bahaya virus yang selalu menghantui tersebut. (Red).

Minggu, 28 Juni 2020

Pilkada Serentak 2020, Wabup Gowa Harap Lahirkan Pemimpin Cerdas dan Bebas Narkoba



Sigapnews.com, Gowa - Ketua Badan Narkotika Kabupaten Gowa, H. Abd Rauf Malaganni menjadi pembicara pada Ngobrol Virtual (Ngovi) Pilkada, narkoba dan covid-19 dengan tema, Membangun Generasi Pemimpin Cerdas dan Bebas Narkoba Untuk Gowa Yang Sejahtera, Senin (29/6).

Ketua Badan Narkotika Kabupaten Gowa yang juga Wakil Bupati Gowa ini berharap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 khususnya Kabupaten Gowa melahirkan pemimpin yang cerdas dan bebas narkoba. Menurutnya hal ini untuk membawa Kabupaten Gowa lebih baik kedepan.

“Karena negeri kita dengan politik yang sangat dinamis membutuhkan pemimpin cerdas secara rasional intelektual, emosional, sosial dan spiritual,” katanya.

Kesuksesan Pilkada merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk melahirkan pemimpin yang cerdas. Olehnya itu, aparat, peserta, pengawas, pemantau dan pemilih harus bersikap jujur dan adil sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Melalui proses pilkada kita berharap dapat melahirkan pemimpin yang cerdas. Pemimpin cerdas adalah pemimpin yang mampu berpikir cerdas dan bertindak cerdas. Ia tidak asal membuat keputusan dan tidak asal bertindak, tetapi ia akan mempelajari setiap hal secara matang agar tindakannya tepat,” ujar Kr Kio sapaan akrab Wabup Gowa

Selain itu, lanjutnyaq saat ini Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten juga telah melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba guna melahirkan generasi calon pemimpin yang bebas narkoba.

Seperti melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya narkoba ke masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa. Selain itu, akan terus dilakukan razia dan tes urine secara berkala dan intensif untuk meminimalkan penggunaan narkoba.

“Bagi pecandu narkoba akan dibuatkan program rehabilitasi. Semua upaya ini diharapkan akan membantu dan melindungi masyarakat Kabupaten Gowa dari bahaya narkoba,” ujarnya.

Olehnya itu, dirinya menambahkan proses demokrasi yang sehat, jujur dan adil bukan hanya tanggung jawab penyelenggara pilkada. Demikian pula halnya dengan tugas pencegahan dan penanggulangan narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN, BNNP dan BNK, tetapi menjadi tugas bersama.

“Kehadiran kita dalam ngobrol virtual pada hari ini menjadi penting dan strategis agar kita selanjutnya aktif mengambil peran dalam membangun generasi pemimpin yang cerdas dan bebas narkoba untuk Kabupaten Gowa yang sejahtera,” tambahnya.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Gerakan Pemerhati Penyalahgunaan Narkoba (GPPN) bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa juga menghadirkan dua pemateri yakni Ketua BNNP Sulsel, Brigjend Pol Idris Kadir, dan Ketua KPU Gowa, Muchtar Muis. (*)

Sabtu, 27 Juni 2020

Ajak Pasein Covid-19 Silaturahmi Virtual, Adnan Tegaskan Covid Bukan Aib



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menegaskan, mereka yang positif terpapar virus corona atau Covid-19 seharusnya tidak mendapat stigma yang negatif dari masyarakat. Pasalnya Covid-19 ini adalah pendemi yang memang dirasakan hampir diseluruh negara di dunia. 

"Mereka yang positif Covid-19 seharusnya mendapat support dari masyarakat agar mereka dapat sembuh dengan cepat. Karena Covid-19 ini bukan aib melainkan virus yang menyerang manusia," katanya saat melakukan silaturahmi virtual dengan pasien Covid-19, Sabtu (27/6).

Pasien yang hadir dalam silaturahmi tersebut pun ada yang sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit dan ada pula yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. 

Sehingga kata Bupati Adnan dibutuhkan edukasi kepada masyarakat agar tetap mendukung dan mensupport mereka yang terpapar Covid-19.

"Ketika ada orang di sekeliling kita, ada keluarga kita tertular justru kita harus berikan mereka dukungan. Tujuannya kita membantu mereka sembuh, karena secara tidak langsung akan mempengaruhi psikolognya yang berimbas pada sistem imun dan daya tahan tubuhnya," katanya lagi. 

Menurutnya, jika sistem imun dari mereka yang terpapar semakin hari semakin baik maka peluang untuk sembuh secara cepat semakin besar. 

"Tetap semangat, tetap saling mendukung memberikan motivasi agar daya tahan tubuh semakin baik. Bapak ibu yang sudah sehat jangan tetap lupa berolahraga yang tidak terlalu berat, berjemur 3 kali seminggu, sementara yang masih menjalani perawatan semoga segera sembuh agar bisa kembali berkumpul dengan keluarga," harapnya.

Bupati Adnan mengaku, laju penularan Covid-19 semakin meningkat karena dipicu kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran masih sangat kurang. Misalnya, aturan untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah masih belum banyak diterapkan masyarakat secara disiplin. 

Hal ini pula sehingga Pemerintah Kabupaten Gowa menganggap perlu mengeluarkan aturan tegas yang memiliki payung hukum agar mereka yang melanggar bisa mendapatkan sanksi sebagai bentuk ketidakpatuhannya. 

"Ini lah kenapa kami mengeluarkan aturan bupati tentang kewajiban memakai masker, bahkan kebijakan ini kita dorong di tingkat legislatif agar dijadikan perda. Tujuannya sebagai bentuk ketegasan kami agar masyarakat bisa patuh dalam aturan," ujarnya. 

Penggunaan masker, kata Bupati Adnan menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Karena berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa dalam satu menit kita berbicara itu akan mengeluarkan 1.000 droplet. 

"Positif dan yang negatif jika pakai masker resiko penularan hanya 1,5 persen. Jika positif tidak memakai masker bertemu dengan orang sehat memakai masker resiko penularan sekitar 70 persen dan positif memakai masker dan sehat  tidak memakai resiko penularannya 5 persen, sehingga memakai masker adalah bentuk pencegahan untuk diri," jelasnya. 

Sementara itu, salah seorang pasien Covid-19 yang saat sementara menjalani isolasi menyampaikan terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Gowa karena telah memfasilitasi dan memberikan pelayanan yang baik kepada dirinya.

Ia menceritakan sebelum dinyatakan positif Covid-19, dirinya sempat merasakan kering pada tenggorokan. Kemudian bersama keluarga dirinya memutuskan untuk melakukan tes swab.

"Senin swab dan hasilnya beberapa positif. Terus kami diarahkan untuk isolasi mandiri. Saya tidak tahu dari mana dengan siapa saya kontak. Kami saja tidak melihat dan belum  merasakan gejala," jelasnya

Sementara pasien lainnya juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya silaturahmi virtual ini akan menjadi penyemangat bagi para pasien Covid-19. 

"Saya betul-betul mengapresiasi dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh jajaran Pemkab Gowa, Pak Bupati sangat peduli dengan masyarakat, ini sangat luar biasa bagi kami," akunya. (JN)

Kamis, 25 Juni 2020

Adnan P Ichsan Bupati Gowa Ajak Pemuda Indonesia Sukseskan Pilkada Serentak 2020



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menjadi narasumber pada Bincang Tentang Negeri dengan tema Peran Pemuda dan Antisipasi Resiko Pilkada 2020 di tengah Pendemi yang dilaksanakan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat, Kamis (25/6).

Dalam materinya yang disampaikan secara virtual, Bupati Adnan yang juga Wakil Ketua Bidang Hubungan Dalam Negeri Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KNPI berharap pemuda bisa mengambil peran ikut mensukseskan Pilkada serentak tahun 2020. Menurutnya partisipasi pemuda saat ini dibutuhkan apalagi di tengah pandemi Covid-19.

“Pemuda itu memiliki peran penting dan peran yang cukup vital dalam perkembangan politik yang ada di daerah,” kata Adnan.

Lanjut Adnan, banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemuda untuk mensukseskan Pilkada serentak 2020 ini, seperti ikut berpastisiasi sebagai petugas pemungutan suara dan ikut mengawasi jalannya tahapan Pilkada.

“Kalau misalnya tidak menjadi petugas TPS tetapi mau ikut terlibat secara langsung bisa menjadi saksi, bisa ikut terlibat memonitoring sekaligus mengawasi jalannya Pilkada apakah sudah sesuai dengan aturan yang ada, apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang berjalan dengan demokrasi dan juga transparansi,” jelasnya.

Selain itu, pemuda juga bisa ikut berpartisipasi mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait pelaksanaan Pilkada serentak tahun ini. Bupati Adnan mengatakan tahapan Pilkada serentak ini masih ada sekitar 6 bulan. Sehingga pemuda masih memiliki banyak waktu untuk ikut mensosialisasikan.

“Situasi pandemi seperti saat sekarang ini kita berharap peran pemuda inilah yang ikut mensosialisasikan ikut mengedukasi masyarakat agar betul-betul mampu mendapatkan referensi yang baik mendapatkan ilmu yang baik sehingga pelaksanaan Pilkada ini bisa sesuai dengan harapan dan sesuai dengan perencanaan yang ada,” ujarnya.

Orang nomor satu di Gowa ini juga berharap Pemuda bisa dilibatkan pada tahapan kampanye, khususnya para penggiat media social. Misalnya tahapan kampanya, untuk ikut mensosialisasikan visi misi pasangan calon kepala daerah. Sehingga apa yang menjadi gagasan parea calon Kepala Daerah bisa tersampaikan ke masyarakat.

“Kalau ini dilibatkan, maka peran pemuda baik secara langsung maupun tidak langsung ini tentunya bisa berkolaborasi di tengah situasi pandemi seperti ini. Karena intinya bahwa pelaksanaan Pilkada tidak boleh lagi ditunda tetapi kita juga harus tetap berhati-hati agar tidak terjadinya cluster baru berkaitan dengan penularan Covid-19,” tandasnya.

Ia berharap dengan keterlibatan pemuda ini, seluruh tahapan-tahapan pilkada dapat berjalan dengan dan tetap mengikiuti protokol kesehatan sehingga bukan hanya mensukseskan Pilkada serenta tetapi juga menyelamatkan masyarakat.

Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilhan Umum (KPU) Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menyebutkan bahwa tahapan Pilkada serentak tahun 2020 akan diikuti 9 provinsi 224 kabupaten dan 37 kota di Indonesia.

Dirinya juga berharap pemuda untuk berkolaborasi dengan KPU untuk mesukseskan Pilkada serentak 2020 ini. Salah satunya ikut menyampaikan dan mengedukasi masyarakat pemilih agar memberikan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang.

Turut hadir sebagai pembicara pada Bincang Tentang Negeri Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Yaqut Cholil Qoumas dan Kasubdit Wilayah I Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD, Maria Ivonne Tarigan mewakili Dirjen Otonomi Daerah (Otoda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Akmal Malik.(JN)

Aktivitas Penggalangan Dana Remaja Gowa Official Menggunakan Kalung Anti Virus



Sigapnews.com, Gowa - Remaja Gowa Official (RGO),  Binaan Clinop Care Anti Virus Comunity menggalang bantuan untuk korban bencana alam

Mereka bergerak untuk membantu korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bantaeng beberapa waktu lalu.

Sekretaris RGO, Nunu mengatakan pihaknya terlebih dulu melakukan penggalangan dana sebelum menyalurkan bantuan.

Beberapa lampu lalu lintas dan pasar di Kabupaten Gowa disasar untuk melakukan penggalangan dana.

Pengalangan dana ini dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19, Kamis (25/6/2020)," jelasnya di Pasar Rewa Jl Tumanurung Raya No 6 - 7

Masing anggota menggunakan masker, membawa Handsanitizer Nobel Stone Booster, Desinfektan Nobel Stone Absorber Virus dan Bakteri dan menggunakan kalung Nobel Stone Body Protection produk Clinop Care.

Setelah dana terkumpul, pihaknya kemudian mengemasnya dalam bentuk sembako.

Ada pula pakaian bekas layak pakai disalurkan dalam pembagian sembako tersebut.

"Kami berharap bantuan ini bisa membantu dan meringankan beban para korban. Semoga bisa bermanfaat," pungkas Nunu

Sementara itu Head Official Indonesia Timur Clinop Care, Nandang Suhendar mengatakan Remaja Gowa Official kita full protect saat melakukan penggalangan dana diluar.

"Kita lengkapi mereka dengan kalung Nobel Stone Body Protection Trapping Virus dan Bakteri, kalung ini sangat ampuh 3 kali protect menangkal virus dalam radius 2 meter,"ujarnya

Meskipun mereka diluar tetapi tetap terjaga dari virus, bakteri dan kuman. Jangan karena Pandemi Covid-19 kegiatan kemanusian dan perekonomian kita terhenti, maka dari Clinop Care hadir untuk kita semua.

Kita mencoba untuk merangsang dan menumbuhkan nilai nilai kemanusiaan dan rasa berbagi sesama sedini mungkin, sehingga remaja kita ini nantinya menjadi teladan untuk komunitas remaja lainnya.

Rabu, 24 Juni 2020

Tim Pemkab Gowa Kembali Lakukan Sidak Pastikan ASN Patuhi Aturan Wajib Pakai Masker



Sigapnews.com, Gowa - Tim Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) sebagai bentuk pengawasan ketat pada penerapan Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun 2020 tentang penggunaan wajib masker. Khususnya bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Tim yang telah dibentuk ini terdiri dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Gowa.

Kabid Pembinaan BKPSDM Kabupaten Gowa, Agus Harahap  mengatakan sidak dilakukan di kantor-kantor SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa. Target utamanya yaitu untuk memastikan penerapan protokol kesehatan setiap kantor khususnya penggunaan masker yang saat ini diwajibkan berjalan dengan baik dan disiplin.

Dari hasil sidak tersebut, ia menyebutkan secara keseluruhan kantor-kantor pemerintahan khususnya kantor pelayanan publik sudah menerapkan protokol kesehatan dengan sangat baik.

"Adapun yang mungkin kurang memahami sehingga masih ada yang memakai masker di bawa hidung. Jadi kami mengingat untuk menggunakan masker yang benar," katanya usai sidak, Rabu (24/6).

Pada kesempatan teesebut, Agus meminta kepada pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk meminta jajaran mengikuti protokol kesehatan khususnya penggunaan masker.

"Seluruh ASN bisa diingatkan untuk selalu pakai masker. Kalau tidak bawa sama sekali suruh pulang untuk mengambil masker atau membeli masker. Jangan sampai Perbup yang sudah dikeluarkan ini kita sendiri yang tidak mengindahkan," ujarnya di sela-sela sidak.

Dirinya juga menyebutkan akan terus mengkontrol aktivitas ASN yang tidak mengindahkan khususnya penggunaan masker akan diberi pembinaan, seperti membersihkan ruangan dan akan diviralkan sebagai pembelajaran bagi ASN lainnya melalui media sosial.

"Saya mengharapkan teman-teman ASN untuk mengindahkan dan menjadi contoh bagi masyarakat untuk selalu mengingat bagaimana protokol kesehatan itu. Karena betapa pentingnya kesehatan kita sehingga harus dijaga, karena menjaga kesehatan akan bermanfaat untuk diri kita sendiri dan keluarga," harapnya.

Salah satu kantor yang sudah menerapkan protokol kesehatan yaitu Kantor Inspektorat Kabupaten Gowa.

Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa, Hj Kamsinah mengatakan saat ini di kantornya sangat ketat dalam penerapan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker.

"Kami sudah menindaklanjuti Perbup yang telah dikeluarkan. Kami menyampaikan kepada ASN yang ada di lingkup Inspektorat ini agar semua ASN maupaun bukan ASN yang masuk di wilayah kantor Inspektorat ini wajib memakai masker," tegasnya.

Bahkan Kamsinah menyebutkan setiap ASN sudah dilengkapi persediaan masker di meja masing-masing. Begitupun saat keluar sosialisasi juga dilengkapi persediaan masker.

"Selain itu, begitu ada pegawai yang flu saya langsung telpon Puskesmas untuk mengecek dan langsung rapid test atau bahkan swab. Kami juga istirahatkan pegawai yang merasa sakit lalu kita telpon Puskesmas untuk mendatangi rumahnya," tambahnya.(JN).

Ketua Fraksi Karya Perjuangan DPRD Gowa Gelar Reses Serap Aspirasi



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Tidak seperti biasanya, reses anggota DPRD Gowa yang digelar, Rabu (24/6/2020) hari ini dibanjri keluhan warga soal bantuan sosial terdampak covid-19.

Keluhan warga ini, bergeser dari aspirasi tahunan seputar perbaikan infrastruktur jalan dan lapangan pekerjaan warga. "Banyaknya masalah bansos, yang kata mereka tidak tepat sasaran," kata anggota komisi II DPRD Gowa, H. Yusuf Sommeng kepada salah satu wartawan tergabung di GoWa-MO

Aspirasi ini diterima ketua fraksi Karya Perjuangan dari partai Golkar pada saat reses di Kelurahan Bonto Bontoa Kecamatan Somba Opu. "Sepertinya ada pergeseran trend. Artinya keluhan mereka ini jujur apa yang mereka rasakan selama ini," imbuh mantan Inspektur Inspektorat Sulawesi Selatan ini

Sebanyak 45 Anggota DPRD Gowa dalam sepekan ini menggelar resses dengan turun ke masyarakat. Mereka menyerap aspirasi warga dari daerah pemilihannya. 

Dari hasil reses ini, nantinya akan ditampung menjadi rekomendasi untuk dibawa ke masing masing komisi yang akan disampaikan ke pemkab Gowa sebagai lembaga eksekutif," kunci Yusuf Sommeng Dg Bombong (mantan Sekda Gowa).

GoWa-MO Distribusikan Bantuan Sprayer Desinfektan di 7 Titik Strategis



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Group Wartawan Media Online "DPP GoWa-MO Indonesia", Syafriadi Djaenaf menyebut New Normal Life membutuhkan kepedulian masyarakat menjaga kesehatannya dan membutuhkan keseriusan pemerintah mendorong masyarakat agar disiplin menerapkan physical distancing dalam melakukan aktifitas, guna upaya pemulihan ekonomi.

Syafriadi mengatakan, meski ribuan triliun (bilyun) anggaran dikucurkan, pemerintah tidak akan dapat mengendalikan virus corona ini kalau memaksakan kehendaknya, Rabu, (24/6/3020) di Warkop Riolo, Jl Mesjid Raya Syech Yusuf, Sungguminasa.

"Pemerintah harus melibatkan masyarakat untuk melawan Covid-19, karena masyarakat yang berhadapan langsung dengan virus jahat ini. Mindset masyarakat yang harus diubah, dengan lebih gencar melakukan sosialisasi dan memberi motivasi," urai Syafriadi

Diuraikannya, bahwa inilah yang dimaksud dengan "Perlawanan Rakyat Semesta". Menurutnya, pemerintah harus mampu menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat untuk melawan Covid-19.

"Dengan disiplin jaga jarak kalau keluar rumah, pakai masker dan rajin cuci tangan atau pakai hand sanitizer maka inilah yang dinamakan Perlawanan Rakyat Semesta," ulasnya dengan semangat.

Lebih jauh diulasnya, hendaknya pemerintah dari tingkat kabupaten sampai tingkat RT/RW agar setiap hari melakukan sosialisasi, sama seperti kalau sosialisasi kampanye Pilkada atau Pileg. Syafriadi yakin,  masyarakat akan tahu perannya, dan mereka akan lebih maksimal lagi melawan virus Corona ini.

"Menjadi kewajiban kami sebagai organisasi untuk bersinergi dengan pemerintah menangani Covid-19 ini, antara lain menyediakan alat "Sprayer Disinfektan Natural". Kami menggandeng Clinop Care sebagai perusahaan yang produknya konsentrasi terhadap penanganan virus, bakteri dan kuman," terangnya.

Ditambahkannya, alat Sprayer Desinfektan Natural ini dititip (dibagi gratis) di kantor pelayanan masyarakat terpadat, seperti: kantor SPKT Polres, Kantor DPRD, Kantor Bupati, Kantor Bapenda, ruang IGD RSUD Syech Yusuf, Pasar Rakyat Minasa Maupa dan Destinasi Wisata Kuliner Pasar Rewa.

"Tentu saja kami sangat mengharapkan bantuan pemerintah Kabupaten Gowa, dalam kerangka upaya menyosialisasikan, dimulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kemudian masyarakat untuk menyempatkan waktunya menyemprotkan desinfektan natural ini sebelum bekerja dan  pulang kerumah," kunci Daeng Mangka.

Diberitakan sebelumnya, Disinfektan ini sangat aman, karena tidak mengganggu pernafasan, kulit, dan mata serta aman untuk segala usia dan juga untuk wanita hamil, bahkan tertelan pun masih  tidak membahayakan. Misalnya, terkena makanan dan minuman kita, walaupun peruntukannya memang bukan untuk diminum.(Red).

Selasa, 23 Juni 2020

Adnan : Tempat Wisata dan Restoran yang Akan Beroperasi Wajib Perhatikan Protokol Kesehatan




Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Seiring dengan pemberlakuan new normal atau tradisi baru di wilayah Kabupaten Gowa sejumlah tempat tempat-tempat umum secara perlahan akan mulai dibuka. Seperti rumah makan, rumah ibadah hingga tempat-tempat wisata.

Salah satunya kawasan wisata alam Kota Malino, di Kecamatan Tinggimoncong yang beberapa pekan ini ramai dikunjungi wisatawan. 

Olehnya itu Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan berharap agar tempat-tempat wisata dan rumah makan wajib menerapkan protokol kesehatan.

"Sebenarnya tempat-tempat wisata sudah boleh dibuka. Tetapi harus menerapkan protokol kesehatan yang menyesuaikan dengan standar yang berlaku saat ini," katanya saat memimpin rapat Forkopimda Kabupaten Gowa,  Selasa (23/6).

Apalagi lanjut Adnan, mengingat kepadatan pengunjung di daerah yang berjuluk Kota Bunga ini didominasi oleh pengunjung dari luar Kabupaten Gowa.

"Orang yang ke Malino itu 90 perses bukan warga lokal. Mereka dari luar Kabupaten Gowa sehingga potensi mendapatkan penularan virus cukup besar, apalagi mereka yang senakanya tidak menerapkan protokol kesehatan," ungkap Adnan.

Ia pun meminta agar pemerintah setempat dapat lebih tegas dalam mengawasi seluruh tempat wisata maupun restoran yang telah beroperasi. Bahkan ia menginstruksikan agar seluruh pemilik tempat wisata maupaun rumah makan sebelum membuka usahanya wajib menyiapkan skema protokol kesehatan. Antara lain, menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, mengatur jarak, mengimbau agar pengunjung memakai masker, pelayanan di tempat makan wajib menggunakan face shield dan wajib bermasker dan menjaga kebersihan.

"Kalau sudah sesuai standar protokol kesehatan Covid-19 berarti mereka bisa buka dan baru kita beri izin buka. Tetapi kalau belum menerapkan tanda-tanda protokol kesehatan kami perintahkan untuk tidak dioperasikan," tegas Adnan.

Olehnya dirinya berharap seluruh pemilik tempat wisata dan  rumah makan terlebih dahulu mengajukan izin kepada Pemerintah Kabupaten Gowa sebelum membuka. Karena, akan ditindaklanjuti dengan melakukan verifikasi oleh tim yang akan dibentuk oleh pemerintah daerah.

"Supaya betul-betul ada kesungguhan dari pemilik tempat wisata maupaun rumah makan untuk menerapkan standar kesehatan yang ada," harapnya.

Bahkan tambah Adnan, Pemerintah Kabupaten Gowa akan menyiapkan surat pernyataan untuk mengikuti protokol kesehatan dan akan dilakukan pengawasan selama satu bulan setelah usaha tersebut beroperasi. 

"Ketika tidak mengindahkan standar protokol kesehatan maka bersedia usahanya kembali ditutup oleh pemerintah sebagai sanksi. Olehnya itu, saya meminta Pak Sekda untuk membuat surat edaran kepada seluruh tempat wisata dan rumah makan," tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Gowa, Rafiuddin mengaku setuju dengan penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 di seluruh tempat-tempat wisata maupaun rumah makan di wilayah Kabupaten Gowa khususnya di Kota Malino.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga berharap penjagaan di pintu masuk juga lebih ditingkatkan untuk mendeteksi pengunjung agar mengikuti protokol kesehatan sebelum masuk ke wilayah tersebut. 

Di saat yang sama, Kapolres Gowa, AKBP Boy FS Samola mengatakan bahwa saat ini Tripika Kecamatan Tinggimoncong juga sudah membuat posko baik di pintu masuk maupaun lokasi wisata Malino untuk mengecek wisatawan yang akan masuk.(JN)

Senin, 22 Juni 2020

Ketum GoWa-MO Terima Bantuan Penanganan Covid-19 Dari Clinop Care



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Distributor Clinop Care Indonesia Timur merealisasikan bantuan Sprayer Desinfektan untuk kabupaten Gowa, Alat Sprayer yang diperuntukkan pada kantor sentra pelayanan masyarakat yang padat pengunjungnya.

Pembagian Sprayer ini bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gowa khususnya kecamatan yang paling banyak terjadi kasus Covid-19. 

Sales & Marketing Manager Clinop Care Regional Indonesia Timur, Rudi mengatakan kami menjaring beberapa organisasi paling aktif dan konsen memerangi Covid-19 melalui pencarian di internet untuk diajak bekerja sama memerangi Covid-19 di wilayah provinsi Sulawesi, Kalimantan dan Papua. Senin, (22/6/2020) saat survey kelayakan Pasar Rewa untuk dijadikan tempat keramaian percontohan menggunakan protokol kesehatan Covid-19 terlengkap di Sulsel.

Lanjutnya, kami menemukan ratusan informasi melalui searching terkait upaya organisasi jurnalis Group Wartawan Media Online "GoWa-MO" Indonesia secara mandiri dan aktif berkontribusi dalam memerangi dan memutus mata rantai Covid-19,"ujarnya

Kami meminta informasi dan data kasus positif Covid-19 tertinggi di Kab/Kota wilayah Sulawesi Selatan. Setelah kami menanyakan strategi dan langkah lanjutan apa yang akan dilakukan GoWa-MO untuk menekan angka kasus virus jahat ini, sangat sinkron dengan program kami. Maka dari itu kami memilih GoWa-MO untuk bekerjasama menangani Covid-19 dimulai dari Makassar dan Gowa.

" Sangat diperlukan kesadaran masyarakat untuk disiplin menjaga jarak apabila keluar rumah, menggunakan masker dan rajin cuci tangan atau menggunakan Handsanitizer,"pungkas Rudi

" Benar konsep yang dipaparkan Ketum DPP GoWa-MO, Syafriadi Djaenaf. Sebesar apapun anggaran digelontorkan pemerintah dan sebaik apapun penanganan pemerintah memerangi Covid-19 kalau masyarakat tidak dilibatkan langsung memerangi Covid-19 tidak akan bisa maksimal.

Masyarakat yang berhadapan langsung dengan virus ini dan mereka yang akan terpapar maka tentu saja mereka yang harus melakukan perlawanan dengan kesadaran untuk disiplin menjaga kesehatannya seperti yang kami sebutkan diatas," jelasnya

Clinop Care adalah produk yang konsentrasinya menangani virus, bakteri dan kuman, sebaik apapun konsep produk kami, kuncinya tetap butuh dukungan masyarakat dan pemerintah.

Kami sangat berharap untuk diberi ruang dan kesempatan untuk bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat Sulsel menangani penyebaran Covid-19 ini, kita harus bahu membahu untuk mengendalikan virus Corona. Kami yakin dengan konsep produk Clinop Care, Sulawesi Selatan akan pulih,"tutup Rudi.

Bupati Adnan Harap, Perbup Wajib Masker Digodok Menjadi Aturan Daerah



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Kewajiban mengenakan masker dalam mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 yang diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Gowa Nomor 25 Tahun 2020 akan digodok menjadi Peraturan Daerah (Perda). 

"Kami berharap kebijakan ini bisa didorong pihak legislatif dalam hal ini anggota dewan agar perbup ini dapat menjadi perda yang dapat berlaku selama pandemi Covid-19," kata Bupati Gowa Adnan saat melakukan coffee morning melalui telekonferensi, Senin (22/6).

Lanjut Bupati Adnan, perlunya kewajiban mengenakan masker menjadi aturan daerah gara memiliki payung hukum yang jelas. Sehingga kedepan pihak yang melanggar dapat diberikan sanksi sesuai yang ada dalam aturan tersebut. 

"Ini sebagai langkah kita untuk mendisiplinkan masyarakat agar patuh mengikuti protokol kesehatan salah satunya pengunaan masker," katanya. 

Dirinya menjelaskan bahwa karakteristik masyarakat saat ini berbeda-beda. Di mana Ada masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi sehingga bisa langsung mengikuti arahan pemerintah. Ada juga masyarakat yang tingkat kesadarannya tidak telalu tinggi atau tergolong masyarakat cuek. 

Makanya, hingga ini masih banyak masyarakat yang kurang sadar tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas, seperti menggunakan masker. Sehingga jika ada penguatan hukum melalui aturan daerah pihaknya optimistis masyarakat bisa semakin sadar. 

"Saya lihat upaya edukasi yang kita lakukan sejak Maret kemarin masih perlu ditegaskan dalam peraturan daerah. Sehingga yang paling terpenting adalah adanya payung hukum sebagai bentuk ketegasan, sehingga masyarakat akan tunduk dan patuh mengikuti arahan," tegas Bupati Adnan. 

Penggunaan masker menurutnya, sebagai salah satu upaya untuk bisa mencegah penularan Covid-19. Karena menurutnya penularan Covid-19 melalui droplet atau air liur sangat besar potensinya. 

"Yang perlu diatur dalam perda ini adalah wajib memakai masker saja dulu dengan berjaga jarak," ujarnya. 

Dalam perda ini juga diharapkan dapat memberikan sanksi yang tegas bagi mereka yang melanggar. Misalnya bagi masyarakat yang melanggar yaitu sanksi denda maupun sanksi sosial dengan membersihkan drainase. 

"Saya minta pak Sekda dengan pak kabag hukum untuk bisa dikomunikasikan dengan badan pembuatan peraturan daerah DPRD. Kita berharap langkah kita ini juga bisa menjadi pelopor bagi kabupaten yang lain, dan kita juga harap Kabupaten Gowa menjadi yang pertama membuat peraturan daerah wajib masker," tutup Bupati Adnan. (JN)
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved