Soppeng, Sigapnews.com, Asap hitam telah lama sirna namun bau hangus masih menyelimuti puing-puing rumah yang tinggal rangka.
Di Kelurahan Tettikenrarae Kecamatan Marioriwawo, tiga keluarga kini menghadapi kenyataan pahit, rumah dan seluruh harta benda mereka musnah dalam kobaran api.
Di tengah kesedihan itu Pemerintah Kabupaten Soppeng hadir membawa uluran tangan.
Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, bersama Dinas Sosial turun langsung ke lokasi, menyerahkan bantuan kepada para korban, Bapak Sakman Nur, Ibu Kamaria dan Bapak Drs. Sufriadi. Minggu (8/6/2025).
Bantuan yang disalurkan berupa sembako, kasur, perlengkapan mandi dan dapur, terpal serta kebutuhan pokok lainnya Namun lebih dari itu, kehadiran pemerintah memberi semangat baru bagi para korban.
Kami tahu musibah ini tidak mudah tapi kami ingin warga tahu bahwa mereka tidak sendiri. Pemerintah hadir dan akan terus mendampingi,ujar Bupati Suwardi di hadapan para korban dan warga setempat.
Di antara reruntuhan, Ibu Kamaria tampak duduk di atas sebilah papan kayu yang hangus. Air matanya tak terbendung saat menerima bantuan.
Rumah saya habis Pak… tidak ada yang tersisa Tapi saya bersyukur masih diberi keselamatan Dan hari ini, perhatian dari pemerintah sangat berarti, katanya dengan suara bergetar.
Sementara itu, Bapak Sakman Nur yang kehilangan rumah tempat tinggal dan usaha kecilnya, menyampaikan harapannya agar bisa segera memulai kembali.
Ini cobaan berat tapi kami harus kuat Terima kasih kepada Bapak Bupati dan semua yang datang. Setidaknya, kami tahu masih banyak yang peduli, ucapnya sembari memeluk cucunya yang masih kecil.
Bupati Suwardi juga mengajak masyarakat sekitar untuk bersama-sama membantu para korban, baik secara materiil maupun moril.
Gotong royong dan rasa empati adalah kekuatan terbesar kita dalam menghadapi bencana, tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk terus mendukung proses pemulihan, termasuk kemungkinan bantuan lanjutan, pendampingan psikososial, dan solusi jangka panjang untuk tempat tinggal para korban.
Di tengah puing dan debu, terselip harapan bahwa kehidupan akan segera kembali normal.
Dan hari itu, di Tettikenrarae, bukan hanya bantuan yang datang tapi juga kepedulian, kekuatan dan semangat untuk bangkit kembali.
(Yun/JOIN)
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram